際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
ANALISIS TANSAKSIONAL  (ERIC BERNE)
KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL (KONSTRAN) Pengantar Konseling Analisis Transaksional Pandangan tentang manusia Struktur kepribadian Motivasi hidup Jenis-jenis transaksi Perkembangan kepribadian yang sehat Perkembangan kepribadian abnormal Tujuan dan proses konseling Teknik-teknik konseling Kekuatan dan kelemahan konseling  analisis transaksional Analisis kasus berdasarkan KONSTRAN
Pendahuluan Konseling Analisis Transaksional dipelopori oleh Erick Berne, mulai berkembang tahun 1954. Analisis transaksional termasuk pendekatan neo analitik, karena ide-idenya banyak dipengaruhi oleh teori Freud tentang konseptualisasi tingkah laku manusia, juga dipengaruhi oleh ide-ide Alfred Adler tentang gaya hidup dan pandangan positif tentang hakikat manusia dan dipengaruhi pula oleh Henry Stac Sullivan mengenai komunikasi antar pribadi.
Transaksi menurut Eric Berne adalah sebagai manifestasi hubungan sosial. Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan transaksional adalah hubungan komunikasi seseorang dengan orang lain.   Analisis ini juga merupakan salah satu pendekatan  Psychotherapy  yang menekankan pada hubungan interaksional.
Pandangan Dasar Tentang Hakikat Manusia Menurut Eric Berne  Manusia pada dasarnya adalah baik. Manusia adalah makhluk yang  mempunyai kemampuan untuk hidup mandiri Memiliki potensi untuk mengelola dirinya, termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dan terbebas dari ketergantungan pada orang lain.
Teori Kepribadian    Struktur Kepribadian Dalam diri setiap manusia terdapat struktur kepribadian yang terdiri dari kesatuan y ang disebut dengan  Ego State atau pernyataan ego. Unsur kepribadian terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Ego State Parent (ESP) 2. Ego State Adult (ESA) 3. Ego State Child (ESC)
1. Ego State Parent (ESP)   Diwarnai oleh perintah, peringatan, sanksi dan  berorientasi pada nilai/moral (cenderung statis) 2. Ego State Adult (ESA)   Berorientasi pada fakta cenderung pada  perubahan  3. Ego State Child (ESC)   Diwarnai dengan sifat/sikap yang spontan, kreatif,  senang/gembira, penuh gaya, penuh gaya,  cenderung statis
MOTIVASI Berne berpandangan bahwa tiap individu mempunyai dua kebutuhan dasar, yaitu  1. kebutuhan fisiologi dan psikologis.  Keb utuhan fisiologi seperti makan,  minum, bernafas dan perlindungan.  2. Kebutuhan psikologi meliputi    stimulus hunger, structur hunger, dan    position hunger ..
Stimulus Hunger dan Structur hunger kebutuhan dasar semua individu akan stimulasi atau rangsangan dalam bentuk perhatian/ pengakuan psikis dan fisik dari lingkungannya.  Cara utama memenuhi kebutuhan akan stimulasi tersebut adalah melalui  Structur hunger,  merupakan pengakuan atau penghargaan yang diberikan seseorang pada orang lain.
Structure Hunger Merupakan kebutuhan manusia untuk menggunakan waktunya sebaik-baiknya dengan cara-cara yang dapat memaksimalkan jumlah stroke yang dapat diterima.  Ada enam cara penggunaan waktu untuk memperoleh stroke yang dibutuhkan yaitu:
STRUCTURING HANGER WIRPAGIN W : WITH DRAWAL  R  : RITUAL  P : PASTIMES A : ACTIVITY G : GAMES I : INTIMACY
Withdrawal: Menarik diri (mengisolasi diri) Rituals   : Sekedar basa basi dalam memberikan  respon  Pastimes  :  Pembicaraan untuk sekedar mengisi  waktu Activity  : Melakukan suatu keg. Yang bertujuan Games  : Bermain atas dasar aturan tertentu Intimacy  : Berhubungan akrab dgn orglain
Position Hunger merupakan kebutuhan individu untuk menegaskan pola-pola kehidupan sepanjang hayatnya. Kebutuhan ini berhubungan dengan gaya hidup individu.   Untuk memahami position hunger, perlu memahami life position, life scrip, permission, injuction dan  counterscript .
LIFE POSITION  Life position (lipos) yaitu bagaimana hubungan diri sendiri dengan orang lain, dalam bentuk:  SAYA OKE KAMU OKE (Evolusioner Position) SAYA OKE  KAMU TIDAK OKE (Revolusioner Position) SAYA TIDAK OKE KAMU OKE (Devolusioner Position) SAYA TIDAK OKE  KAMU TIDAK OKE (Obvolusioner Position)
Injuction   merupakan perintah orang tua yang harus dilaksanakan, hal ini menjadikan STO. Permission   merupakan kebebasan bertindak bagi anak, hal ini menghasilkan  SO. Life script (Rencana Kehidupan)  untuk mewujudkan life position yang telah dipilih
Lawan Rencana Kehidupan (Counterscript) Individu sering mengembangkan suatu lawan rencana kehidupan sebagai cara untuk menghentikan rencana kehidupan yang tidak membahagiakan dengan yang lebih membahagiakan dirinya dalam jangka waktu yang singkat, setelah itu ia kembali lagi ke rencana kehidupan yang dipilihnya semula.
JENIS JENIS TRANSAKSI TRANSAKSI SEJAJAR (COMPLEMENTER) P A C P A C P A C P A C P A C P A C
Transaksi Komunikasi Antar Individu/Transaksional Complementary (sejajar) Nita: Dimana buku IPA ku Rita? Rita: Ada diatas meja belajarku
2. TRANSAKSI SILANG (CROSS) P D C P D C P D C P D C P D C P D C
Crossed (silang) Doni: Dimana letak celana panjangku  gita? Gita:  Doni...doni, setiap cari celana mesti  tanya aku,  tak tahu aku!
3. TRANSAKSI TERSELUBUNG (Ulterior) P D C P D C P D C P D C
Ulterior (terselubung) Ada maksud tertentu dari yang dibicarakan , contohnya:  Pedagang: Barang ini adalah produk yang paling baru, dan terbaik, karena barang ini akan laris dalam bulan ini Pesan tersembunyinya: Pembeli: Wow....ya...ya...saya yang pertama kali memiliki barang itu .
E.  Perkembangan kepribadian  Individu berpotensi positif apabila diberi suasana yang baik dan menguntungkan, maka ia akan menjadi orang yang mampu menghadapi kenyataan. Individu berkembang sejak lahir dan dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik, psikis, dan sosial ekonomi Kepribadian menurut analisis Transaksional merupakan hasil dari  pola asuh orang tua terhadap anak. Seorang anak akan menjadi pribadi yang sehat dan malasuai itu tergantung pada faktor yang ada sebelum anak dilahirkan (Pra kelahiran) dan  pola asuh orang tuanya (Pasca kelahiran)
Perkembangan Pribadi Yang Sehat  Pola asuh orang tua yang sehat dikemukakan oleh Falzeet dan Maxweel sesuai dengan urutan usia anak yaitu usia 6 bulan sampai 12 tahun, yang merupakan pedoman umum untuk tingkahlaku yang akan mengembangkan pribadi anak yang sehat, sebagai berikut:
No Usia Pelayanan yang tepat 1 Umur 6-18  bulan Orang tua memberikan kesempatan pada anaknya untuk mengeksplorasikan lingkungannya, dan memberikan perlindungan yang sedemikian rupa agar anak terhindar dari bahaya 2 Umur 18 bulan-3 Tahun Membantu anak untuk mengendalikan diri dan mempertimbangkan kebutuhan dan perasaan orang lain. 3 Umur 3-6 Tahun Orang tua memfasilitasi perkembangan pemecahan masalah pada anak, mendorng cara penerimaan konsisten pada storke 4 Umur 6-12 Tahun Orang tua hendaknya memenuhi transaksi SED SED dengan anak berkenaan dengan nilai-nilai dan norma  norma sosial
Ciri-ciri pribadi yang sehat adalah: Memiliki posisi kehidupan Iam OK  You are OK Status ego berfungsi secara tepat
PERKEMBANGAN PRIBADI MALASUAI Pribadi malasuai disebabkan oleh perilaku dan pola asuh orang tua pada anak kirang sehat Tidak mampu mempergunakan ketiga ES dengan baik
Perk kepribadian salah suai Rentang Usia Pelayanan yang salah Umur 6-18 bulan Orang tua yang terlalu berlebihan memberikan perlindungan dan kurang memberikan kesempatan pada anak 18 bula-3 Tahun Orang tua yang memberikan tuntutan yang berlebihan pada anak atau tidak memberikan tuntutan sama sekali Umur 3-6 Tahun Orang tua melanjutkan tidak memberikan dorongan pada anaknya Umur 6-12 Tahun Orang tua tidak memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi niali-nilai,
Ciri-ciri pribadi Malsuai  Posisi kehidupan Iam Not OK  You are OK Posisi kehidupan Iam OK  You are Not OK Posisi kehidupan Iam Not OK  You are Not OK Kontaminasi ; merupakan pengacauan dari satu status ego ke status ego yang lain Eksklusi (meniadakan): Batas-batas status ego sangat kaku, sehingga tidak memberikan kebebasan bagi energi psikis untuk bergerak sesuai dengan tuntutan situasi.
Analisis Transaksional Dalam Konseling 1. Tujuan Konseling Konselor membantu klien membebaskan ESA nya dari kontaminasi dan pengaruh negatif ESC dan ESP Konselor membantu klien menetapkan kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan terlepas dari perintah-perintah orang tua Konselor membantu klien untuk menggunakan semua status egonya secara tepat Konselor membantu klien untuk mengubah keputusan-keputusan yang mengarah pada posisi kehidupan orang kalah
2 . Proses Konseling Tahap Struktur Analisis  Tahap analisis transaksional  Tahap analisis game Tahap analisis perencanaan
Karakteristik Konseling  Permission (pemberian kesempatan) Protection (perlindungan) Potency,(kemampuan) Operations.(Pelaksanaan)
KARAKTERISTIK KONSELOR HANGAT EMPATI  CAKAP AHLI MENGANALISIS EGO STATE MEMILIKI KAPASITAS TRANSAKSI SECARA TERBUKA DENGAN KLIEN MAMPU MEMBACA DAN MENGANALISA ALASAN DIBALIK TINGKAH LAKU KLIEN (VERBAL DAN NON VERBAL)
Tingkah laku ESP konselor Interrogation : Mengkonfrontasikan kesenjangan yang ada pada diri Ki hingga berkembang respon ESA Specification :   Mengkhususkan hal-hal yang dibicarakan sehingga ketiga ego state terpahami oleh klien Confrontation : Menunjukkan kesenjangan atau ketidak tuntasan pada klien Explanation : Diskusi konselor klien secara sesama orang dewasa Ilustration : Membicarakan contoh dengan humor dan pengajaran Confirmation : Mendorong klien untuk bekerja lebih keras Interpretation : Menyadarkan klien latar belakang dari tingkah lakunya Crystallization : Menjelaskan bahwa klien telah siap menjalankan games
TEKNIK KONSELING PERMISION : memberi kesempatan pada klien melakukan sesuatu yang selama ini tidak muncul /dilarang  PROTECTION : menciptakan rasa aman, termasuk penerapan azas kerahasiaan POTENSION : konselor menunjuKkan kemampuan dalam membantu klien Kursi Kosong Bermain peran Pencontohan keluarga Analisis permainan
CARA YANG DIGUNAKAN KONSELOR DALAM PROSES KONSELING Interogation : bertanya secara terbuka, tegas, jelas dan merangsang Spesification : mengkhususkan  Confrontation : menyadarkan kesenjangan dalam diri klien Explanation : menjelaskan Ilustration : memberi contoh-contoh Comfirmation : membangkitkan sikap tegas klien Interpretasi : menafsirkan alasan dibalik t. laku Crystalization : klien mampu menerapkan

More Related Content

What's hot (20)

Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
Rpl melawan bullying
Rpl melawan bullyingRpl melawan bullying
Rpl melawan bullying
yulia isti damayanti
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
Nur Arifaizal Basri
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
aji ali mabruri
Sosiometri 1
Sosiometri 1Sosiometri 1
Sosiometri 1
Butet Rezeki
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
Tiya Widiyanti
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
Nur Arifaizal Basri
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
Nur Arifaizal Basri
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Nastiti Rahajeng
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
Universitas Panca Sakti TEGAL
Rpl karir
Rpl karirRpl karir
Rpl karir
Rosalina S
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestaltPendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
purnamasari774
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
Nur Arifaizal Basri
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
dwilaksmid
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
RoHim MohaMad
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkpContoh lembar instrumen evaluasi bkp
Contoh lembar instrumen evaluasi bkp
Universitas Negeri Semarang
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarRpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Tatakustara
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
Bimbingan dan Konseling (Nandito.1114500093)
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
7. rpl motivasi berprestasi (ganjil)
aji ali mabruri
Makalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilakuMakalah modifikasi perilaku
Makalah modifikasi perilaku
Tiya Widiyanti
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIFVERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
VERBATIM TEKNIK RESTRUKTURING KOGNITIF
Nur Arifaizal Basri
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Pendekatan manajemen kelas perubahan perilaku (behavior modification) di sdn ...
Nastiti Rahajeng
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
Nur Arifaizal Basri
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
dwilaksmid
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
RoHim MohaMad
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajarRpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Rpl cara_menghilangkan_malas_belajar
Tatakustara

Viewers also liked (20)

Marcus aurelius' meditations tr. casaubon
Marcus aurelius' meditations   tr. casaubonMarcus aurelius' meditations   tr. casaubon
Marcus aurelius' meditations tr. casaubon
Markus Kalousdian
East timor
East timorEast timor
East timor
Tuke Ingkhaninan
9. uu no 36_th_1999_ttg_telekomunikasi
9. uu no 36_th_1999_ttg_telekomunikasi9. uu no 36_th_1999_ttg_telekomunikasi
9. uu no 36_th_1999_ttg_telekomunikasi
mohamadafandi
Neema Moraveji at Consumer Centric Health, Models for Change '11
Neema Moraveji at Consumer Centric Health, Models for Change '11Neema Moraveji at Consumer Centric Health, Models for Change '11
Neema Moraveji at Consumer Centric Health, Models for Change '11
HealthInnoventions
Olatz eta gurutze ipuina natuala
Olatz eta gurutze ipuina natualaOlatz eta gurutze ipuina natuala
Olatz eta gurutze ipuina natuala
Lh3zikloa
Ly 2011 畛 thi th畛 s畛 2
Ly 2011  畛 thi th畛 s畛 2Ly 2011  畛 thi th畛 s畛 2
Ly 2011 畛 thi th畛 s畛 2
tinhban269
Tu hai tay trang thanh trieu phu
Tu hai tay trang thanh trieu phuTu hai tay trang thanh trieu phu
Tu hai tay trang thanh trieu phu
tinhban269
Study guide research project
Study guide research projectStudy guide research project
Study guide research project
Tuke Ingkhaninan
10 commandments for social media success
10 commandments for social media success10 commandments for social media success
10 commandments for social media success
BhaskarKT
Ly 2011 畛 thi th畛 s畛 8
Ly 2011  畛 thi th畛 s畛 8Ly 2011  畛 thi th畛 s畛 8
Ly 2011 畛 thi th畛 s畛 8
tinhban269
De ltdh 10 2011
De ltdh 10   2011De ltdh 10   2011
De ltdh 10 2011
tinhban269
Poduzetnici nisu zli, oni pokreu
Poduzetnici nisu zli, oni pokreuPoduzetnici nisu zli, oni pokreu
Poduzetnici nisu zli, oni pokreu
Kruno Ris
Step By Step: Magazine
Step By Step: Magazine Step By Step: Magazine
Step By Step: Magazine
Ryan Jamniuk
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
profhariko
Zuhaitz guztiak1
Zuhaitz guztiak1Zuhaitz guztiak1
Zuhaitz guztiak1
Lh3zikloa
弌亠仄亳仆舒 PMI 丕舒, 舒仗亠仍 2015亞.
弌亠仄亳仆舒 PMI 丕舒, 舒仗亠仍 2015亞.弌亠仄亳仆舒 PMI 丕舒, 舒仗亠仍 2015亞.
弌亠仄亳仆舒 PMI 丕舒, 舒仗亠仍 2015亞.
Project Management Institute (PMI) in Ufa
Lab 5 read only domain controller
Lab 5 read only domain controller  Lab 5 read only domain controller
Lab 5 read only domain controller
tinhban269
Perfil dise単oPerfil dise単o
Perfil dise単o
Eve Jakeline
Malaysia
MalaysiaMalaysia
Malaysia
Tuke Ingkhaninan
Marcus aurelius' meditations tr. casaubon
Marcus aurelius' meditations   tr. casaubonMarcus aurelius' meditations   tr. casaubon
Marcus aurelius' meditations tr. casaubon
Markus Kalousdian
9. uu no 36_th_1999_ttg_telekomunikasi
9. uu no 36_th_1999_ttg_telekomunikasi9. uu no 36_th_1999_ttg_telekomunikasi
9. uu no 36_th_1999_ttg_telekomunikasi
mohamadafandi
Neema Moraveji at Consumer Centric Health, Models for Change '11
Neema Moraveji at Consumer Centric Health, Models for Change '11Neema Moraveji at Consumer Centric Health, Models for Change '11
Neema Moraveji at Consumer Centric Health, Models for Change '11
HealthInnoventions
Olatz eta gurutze ipuina natuala
Olatz eta gurutze ipuina natualaOlatz eta gurutze ipuina natuala
Olatz eta gurutze ipuina natuala
Lh3zikloa
Ly 2011 畛 thi th畛 s畛 2
Ly 2011  畛 thi th畛 s畛 2Ly 2011  畛 thi th畛 s畛 2
Ly 2011 畛 thi th畛 s畛 2
tinhban269
Tu hai tay trang thanh trieu phu
Tu hai tay trang thanh trieu phuTu hai tay trang thanh trieu phu
Tu hai tay trang thanh trieu phu
tinhban269
Study guide research project
Study guide research projectStudy guide research project
Study guide research project
Tuke Ingkhaninan
10 commandments for social media success
10 commandments for social media success10 commandments for social media success
10 commandments for social media success
BhaskarKT
Ly 2011 畛 thi th畛 s畛 8
Ly 2011  畛 thi th畛 s畛 8Ly 2011  畛 thi th畛 s畛 8
Ly 2011 畛 thi th畛 s畛 8
tinhban269
De ltdh 10 2011
De ltdh 10   2011De ltdh 10   2011
De ltdh 10 2011
tinhban269
Poduzetnici nisu zli, oni pokreu
Poduzetnici nisu zli, oni pokreuPoduzetnici nisu zli, oni pokreu
Poduzetnici nisu zli, oni pokreu
Kruno Ris
Step By Step: Magazine
Step By Step: Magazine Step By Step: Magazine
Step By Step: Magazine
Ryan Jamniuk
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
profhariko
Zuhaitz guztiak1
Zuhaitz guztiak1Zuhaitz guztiak1
Zuhaitz guztiak1
Lh3zikloa
Lab 5 read only domain controller
Lab 5 read only domain controller  Lab 5 read only domain controller
Lab 5 read only domain controller
tinhban269
Perfil dise単oPerfil dise単o
Perfil dise単o
Eve Jakeline

Similar to (konstran) (20)

Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis
Bahiyah MaHiz
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
Sellvia Rahmi
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Ig Fandy Jayanto
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
Ryan Achmad
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
elsidaaritonang1
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptPertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
RigoLegaSatria1
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia copy.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia copy.pptPertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia copy.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia copy.ppt
MariaAndrea65
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
EndangStaurina1
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
YusufCorazon
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
RizkaArni
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Nanang638977
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
RahmaAriLestari
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
ToniPenuam
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
hein30
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
indah1232
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
indahmia
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
MayaLatifahRy
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptPertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
ppdbsmpit2020
Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis Konseling Transaksional Analisis
Konseling Transaksional Analisis
Bahiyah MaHiz
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
Sellvia Rahmi
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan  pesertadidikKonsep dan tugas perkembangan  pesertadidik
Konsep dan tugas perkembangan pesertadidik
Ig Fandy Jayanto
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
Ryan Achmad
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia diniPPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
PPT_perkembangan_anak_menurut_ahli_sejak usia dini
elsidaaritonang1
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptPertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
RigoLegaSatria1
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia copy.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia copy.pptPertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia copy.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia copy.ppt
MariaAndrea65
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
EndangStaurina1
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
YusufCorazon
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
RizkaArni
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Nanang638977
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
RahmaAriLestari
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
ToniPenuam
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
hein30
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
indah1232
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
indahmia
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
MayaLatifahRy
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptPertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
ppdbsmpit2020

More from profhariko (16)

Format penilaian
Format penilaianFormat penilaian
Format penilaian
profhariko
(konges)
(konges)(konges)
(konges)
profhariko
(korem)
(korem)(korem)
(korem)
profhariko
N2. (konego)
N2. (konego)N2. (konego)
N2. (konego)
profhariko
N4. (konstran)
N4. (konstran)N4. (konstran)
N4. (konstran)
profhariko
N3. (kopsin)
N3. (kopsin)N3. (kopsin)
N3. (kopsin)
profhariko
N2. (konego)
N2. (konego)N2. (konego)
N2. (konego)
profhariko
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
profhariko
N10. (konek)
N10. (konek)N10. (konek)
N10. (konek)
profhariko
N9. (konges)
N9. (konges)N9. (konges)
N9. (konges)
profhariko
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratHakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
profhariko
Bk di dalam negeri
Bk di dalam negeriBk di dalam negeri
Bk di dalam negeri
profhariko
Format penilaian
Format penilaianFormat penilaian
Format penilaian
profhariko
N2. (konego)
N2. (konego)N2. (konego)
N2. (konego)
profhariko
N4. (konstran)
N4. (konstran)N4. (konstran)
N4. (konstran)
profhariko
N3. (kopsin)
N3. (kopsin)N3. (kopsin)
N3. (kopsin)
profhariko
N2. (konego)
N2. (konego)N2. (konego)
N2. (konego)
profhariko
N1. (kopsak)
N1. (kopsak)N1. (kopsak)
N1. (kopsak)
profhariko
N10. (konek)
N10. (konek)N10. (konek)
N10. (konek)
profhariko
N9. (konges)
N9. (konges)N9. (konges)
N9. (konges)
profhariko
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratHakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
profhariko
Bk di dalam negeri
Bk di dalam negeriBk di dalam negeri
Bk di dalam negeri
profhariko

(konstran)

  • 1. ANALISIS TANSAKSIONAL (ERIC BERNE)
  • 2. KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL (KONSTRAN) Pengantar Konseling Analisis Transaksional Pandangan tentang manusia Struktur kepribadian Motivasi hidup Jenis-jenis transaksi Perkembangan kepribadian yang sehat Perkembangan kepribadian abnormal Tujuan dan proses konseling Teknik-teknik konseling Kekuatan dan kelemahan konseling analisis transaksional Analisis kasus berdasarkan KONSTRAN
  • 3. Pendahuluan Konseling Analisis Transaksional dipelopori oleh Erick Berne, mulai berkembang tahun 1954. Analisis transaksional termasuk pendekatan neo analitik, karena ide-idenya banyak dipengaruhi oleh teori Freud tentang konseptualisasi tingkah laku manusia, juga dipengaruhi oleh ide-ide Alfred Adler tentang gaya hidup dan pandangan positif tentang hakikat manusia dan dipengaruhi pula oleh Henry Stac Sullivan mengenai komunikasi antar pribadi.
  • 4. Transaksi menurut Eric Berne adalah sebagai manifestasi hubungan sosial. Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan transaksional adalah hubungan komunikasi seseorang dengan orang lain. Analisis ini juga merupakan salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada hubungan interaksional.
  • 5. Pandangan Dasar Tentang Hakikat Manusia Menurut Eric Berne Manusia pada dasarnya adalah baik. Manusia adalah makhluk yang mempunyai kemampuan untuk hidup mandiri Memiliki potensi untuk mengelola dirinya, termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dan terbebas dari ketergantungan pada orang lain.
  • 6. Teori Kepribadian Struktur Kepribadian Dalam diri setiap manusia terdapat struktur kepribadian yang terdiri dari kesatuan y ang disebut dengan Ego State atau pernyataan ego. Unsur kepribadian terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Ego State Parent (ESP) 2. Ego State Adult (ESA) 3. Ego State Child (ESC)
  • 7. 1. Ego State Parent (ESP) Diwarnai oleh perintah, peringatan, sanksi dan berorientasi pada nilai/moral (cenderung statis) 2. Ego State Adult (ESA) Berorientasi pada fakta cenderung pada perubahan 3. Ego State Child (ESC) Diwarnai dengan sifat/sikap yang spontan, kreatif, senang/gembira, penuh gaya, penuh gaya, cenderung statis
  • 8. MOTIVASI Berne berpandangan bahwa tiap individu mempunyai dua kebutuhan dasar, yaitu 1. kebutuhan fisiologi dan psikologis. Keb utuhan fisiologi seperti makan, minum, bernafas dan perlindungan. 2. Kebutuhan psikologi meliputi stimulus hunger, structur hunger, dan position hunger ..
  • 9. Stimulus Hunger dan Structur hunger kebutuhan dasar semua individu akan stimulasi atau rangsangan dalam bentuk perhatian/ pengakuan psikis dan fisik dari lingkungannya. Cara utama memenuhi kebutuhan akan stimulasi tersebut adalah melalui Structur hunger, merupakan pengakuan atau penghargaan yang diberikan seseorang pada orang lain.
  • 10. Structure Hunger Merupakan kebutuhan manusia untuk menggunakan waktunya sebaik-baiknya dengan cara-cara yang dapat memaksimalkan jumlah stroke yang dapat diterima. Ada enam cara penggunaan waktu untuk memperoleh stroke yang dibutuhkan yaitu:
  • 11. STRUCTURING HANGER WIRPAGIN W : WITH DRAWAL R : RITUAL P : PASTIMES A : ACTIVITY G : GAMES I : INTIMACY
  • 12. Withdrawal: Menarik diri (mengisolasi diri) Rituals : Sekedar basa basi dalam memberikan respon Pastimes : Pembicaraan untuk sekedar mengisi waktu Activity : Melakukan suatu keg. Yang bertujuan Games : Bermain atas dasar aturan tertentu Intimacy : Berhubungan akrab dgn orglain
  • 13. Position Hunger merupakan kebutuhan individu untuk menegaskan pola-pola kehidupan sepanjang hayatnya. Kebutuhan ini berhubungan dengan gaya hidup individu. Untuk memahami position hunger, perlu memahami life position, life scrip, permission, injuction dan counterscript .
  • 14. LIFE POSITION Life position (lipos) yaitu bagaimana hubungan diri sendiri dengan orang lain, dalam bentuk: SAYA OKE KAMU OKE (Evolusioner Position) SAYA OKE KAMU TIDAK OKE (Revolusioner Position) SAYA TIDAK OKE KAMU OKE (Devolusioner Position) SAYA TIDAK OKE KAMU TIDAK OKE (Obvolusioner Position)
  • 15. Injuction merupakan perintah orang tua yang harus dilaksanakan, hal ini menjadikan STO. Permission merupakan kebebasan bertindak bagi anak, hal ini menghasilkan SO. Life script (Rencana Kehidupan) untuk mewujudkan life position yang telah dipilih
  • 16. Lawan Rencana Kehidupan (Counterscript) Individu sering mengembangkan suatu lawan rencana kehidupan sebagai cara untuk menghentikan rencana kehidupan yang tidak membahagiakan dengan yang lebih membahagiakan dirinya dalam jangka waktu yang singkat, setelah itu ia kembali lagi ke rencana kehidupan yang dipilihnya semula.
  • 17. JENIS JENIS TRANSAKSI TRANSAKSI SEJAJAR (COMPLEMENTER) P A C P A C P A C P A C P A C P A C
  • 18. Transaksi Komunikasi Antar Individu/Transaksional Complementary (sejajar) Nita: Dimana buku IPA ku Rita? Rita: Ada diatas meja belajarku
  • 19. 2. TRANSAKSI SILANG (CROSS) P D C P D C P D C P D C P D C P D C
  • 20. Crossed (silang) Doni: Dimana letak celana panjangku gita? Gita: Doni...doni, setiap cari celana mesti tanya aku, tak tahu aku!
  • 21. 3. TRANSAKSI TERSELUBUNG (Ulterior) P D C P D C P D C P D C
  • 22. Ulterior (terselubung) Ada maksud tertentu dari yang dibicarakan , contohnya: Pedagang: Barang ini adalah produk yang paling baru, dan terbaik, karena barang ini akan laris dalam bulan ini Pesan tersembunyinya: Pembeli: Wow....ya...ya...saya yang pertama kali memiliki barang itu .
  • 23. E. Perkembangan kepribadian Individu berpotensi positif apabila diberi suasana yang baik dan menguntungkan, maka ia akan menjadi orang yang mampu menghadapi kenyataan. Individu berkembang sejak lahir dan dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik, psikis, dan sosial ekonomi Kepribadian menurut analisis Transaksional merupakan hasil dari pola asuh orang tua terhadap anak. Seorang anak akan menjadi pribadi yang sehat dan malasuai itu tergantung pada faktor yang ada sebelum anak dilahirkan (Pra kelahiran) dan pola asuh orang tuanya (Pasca kelahiran)
  • 24. Perkembangan Pribadi Yang Sehat Pola asuh orang tua yang sehat dikemukakan oleh Falzeet dan Maxweel sesuai dengan urutan usia anak yaitu usia 6 bulan sampai 12 tahun, yang merupakan pedoman umum untuk tingkahlaku yang akan mengembangkan pribadi anak yang sehat, sebagai berikut:
  • 25. No Usia Pelayanan yang tepat 1 Umur 6-18 bulan Orang tua memberikan kesempatan pada anaknya untuk mengeksplorasikan lingkungannya, dan memberikan perlindungan yang sedemikian rupa agar anak terhindar dari bahaya 2 Umur 18 bulan-3 Tahun Membantu anak untuk mengendalikan diri dan mempertimbangkan kebutuhan dan perasaan orang lain. 3 Umur 3-6 Tahun Orang tua memfasilitasi perkembangan pemecahan masalah pada anak, mendorng cara penerimaan konsisten pada storke 4 Umur 6-12 Tahun Orang tua hendaknya memenuhi transaksi SED SED dengan anak berkenaan dengan nilai-nilai dan norma norma sosial
  • 26. Ciri-ciri pribadi yang sehat adalah: Memiliki posisi kehidupan Iam OK You are OK Status ego berfungsi secara tepat
  • 27. PERKEMBANGAN PRIBADI MALASUAI Pribadi malasuai disebabkan oleh perilaku dan pola asuh orang tua pada anak kirang sehat Tidak mampu mempergunakan ketiga ES dengan baik
  • 28. Perk kepribadian salah suai Rentang Usia Pelayanan yang salah Umur 6-18 bulan Orang tua yang terlalu berlebihan memberikan perlindungan dan kurang memberikan kesempatan pada anak 18 bula-3 Tahun Orang tua yang memberikan tuntutan yang berlebihan pada anak atau tidak memberikan tuntutan sama sekali Umur 3-6 Tahun Orang tua melanjutkan tidak memberikan dorongan pada anaknya Umur 6-12 Tahun Orang tua tidak memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi niali-nilai,
  • 29. Ciri-ciri pribadi Malsuai Posisi kehidupan Iam Not OK You are OK Posisi kehidupan Iam OK You are Not OK Posisi kehidupan Iam Not OK You are Not OK Kontaminasi ; merupakan pengacauan dari satu status ego ke status ego yang lain Eksklusi (meniadakan): Batas-batas status ego sangat kaku, sehingga tidak memberikan kebebasan bagi energi psikis untuk bergerak sesuai dengan tuntutan situasi.
  • 30. Analisis Transaksional Dalam Konseling 1. Tujuan Konseling Konselor membantu klien membebaskan ESA nya dari kontaminasi dan pengaruh negatif ESC dan ESP Konselor membantu klien menetapkan kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan terlepas dari perintah-perintah orang tua Konselor membantu klien untuk menggunakan semua status egonya secara tepat Konselor membantu klien untuk mengubah keputusan-keputusan yang mengarah pada posisi kehidupan orang kalah
  • 31. 2 . Proses Konseling Tahap Struktur Analisis Tahap analisis transaksional Tahap analisis game Tahap analisis perencanaan
  • 32. Karakteristik Konseling Permission (pemberian kesempatan) Protection (perlindungan) Potency,(kemampuan) Operations.(Pelaksanaan)
  • 33. KARAKTERISTIK KONSELOR HANGAT EMPATI CAKAP AHLI MENGANALISIS EGO STATE MEMILIKI KAPASITAS TRANSAKSI SECARA TERBUKA DENGAN KLIEN MAMPU MEMBACA DAN MENGANALISA ALASAN DIBALIK TINGKAH LAKU KLIEN (VERBAL DAN NON VERBAL)
  • 34. Tingkah laku ESP konselor Interrogation : Mengkonfrontasikan kesenjangan yang ada pada diri Ki hingga berkembang respon ESA Specification : Mengkhususkan hal-hal yang dibicarakan sehingga ketiga ego state terpahami oleh klien Confrontation : Menunjukkan kesenjangan atau ketidak tuntasan pada klien Explanation : Diskusi konselor klien secara sesama orang dewasa Ilustration : Membicarakan contoh dengan humor dan pengajaran Confirmation : Mendorong klien untuk bekerja lebih keras Interpretation : Menyadarkan klien latar belakang dari tingkah lakunya Crystallization : Menjelaskan bahwa klien telah siap menjalankan games
  • 35. TEKNIK KONSELING PERMISION : memberi kesempatan pada klien melakukan sesuatu yang selama ini tidak muncul /dilarang PROTECTION : menciptakan rasa aman, termasuk penerapan azas kerahasiaan POTENSION : konselor menunjuKkan kemampuan dalam membantu klien Kursi Kosong Bermain peran Pencontohan keluarga Analisis permainan
  • 36. CARA YANG DIGUNAKAN KONSELOR DALAM PROSES KONSELING Interogation : bertanya secara terbuka, tegas, jelas dan merangsang Spesification : mengkhususkan Confrontation : menyadarkan kesenjangan dalam diri klien Explanation : menjelaskan Ilustration : memberi contoh-contoh Comfirmation : membangkitkan sikap tegas klien Interpretasi : menafsirkan alasan dibalik t. laku Crystalization : klien mampu menerapkan