Dokumen tersebut merangkum materi Statistika Dasar pada Pertemuan Ke-2. Materi yang disajikan antara lain penyajian data dalam bentuk tabel baris kolom, tabel kontingensi, dan tabel distribusi frekuensi. Jenis diagram yang dibahas meliputi diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, diagram peta, dan diagram titik. Contoh soal diskusi kelompok juga diberikan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai jenis penyajian data secara grafis dan tabel, seperti tabel, diagram, histogram, ogive, dan penyajian informasi secara umum.
Dokumen ini membahas penyajian data dan aplikasi pada data penelitian. Penyajian data bertujuan untuk memberikan gambaran sistematis dari hasil penelitian dan mempermudah analisis data sehingga kesimpulan dapat diambil dengan cepat dan akurat. Metode penyajian datanya meliputi tabel, grafik, dan diagram.
Dokumen tersebut membahas tentang penyajian data menggunakan diagram dan grafik, termasuk diagram batang, diagram lingkaran, histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Diagram dan grafik digunakan untuk menyajikan data secara visual agar mudah dipahami.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dan penyajian data, termasuk definisi statistika, jenis-jenis statistika, data dan datum, sampel dan populasi, serta berbagai diagram dan pola penyajian data seperti diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, histogram, dan poligon frekuensi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyajian data statistik menggunakan berbagai metode seperti tabel, diagram batang, diagram lingkaran, diagram garis, dan diagram lambang/piktogram. Metode-metode tersebut digunakan untuk menyajikan data secara sistematis dan mudah dipahami. Contoh soal juga diberikan untuk memahami penerapan penyajian data menggunakan berbagai metode tersebut.
Dalam power point ini disajikan bagaimana penyajian data dan aplikasi terhadap data penelitian, dimana ada jenis-jenis penyajian data mulai dari tabel dan jenisnya beserta contoh, diagram dan jenisnya beserta contoh dan yang terakhir aplikasinya pada penelitian.
Teks tersebut membahas berbagai cara penyajian data statistik seperti tabel, grafik, dan diagram. Jenis-jenis tabel yang dijelaskan antara lain tabel biasa, tabel kontingensi, dan tabel distribusi frekuensi. Untuk grafik, diuraikan histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Sedangkan untuk diagram, dijelaskan diagram batang, diagram garis, diagram lambang, serta diagram lingkaran dan pastel.
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian dapat dilakukan dalam bentuk tabel dan grafik. Penyajian data dalam bentuk tabel meliputi tabel satu arah, dua arah, dan tiga arah. Sedangkan penyajian data dalam bentuk grafik meliputi grafik batang, garis, lambang, pencar, dan lingkaran.
Teks tersebut membahas tentang statistik pendidikan. Statistik pendidikan adalah ilmu yang mempelajari prinsip, metode, dan prosedur analisis data berupa angka yang digunakan dalam pendidikan. Teks tersebut juga memberikan informasi tentang hasil pencarian untuk istilah "Statistik Pendidikan".
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika DeskriptifAnggi Lestari
Ìý
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk mengambil rencana masa datang. Selain itu pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan yang perlu dalam menjalani tugasnya. Di dunia penelitian atau riset, dimana pun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi harus menggunakannya. Seperti untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik dari pada cara lama atau apakah model untuk sesuatu hal dapat kita anut atau tidak. Untuk mengetahui hal-hal diatas, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Kata statistika berbeda dengan statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan atau non-bilangan yang disusun dalam tabel ataupun diagaram. Dalam statistika dibagi menjadi dua yaitu statistika induktif dan statistika deskriptif. Distribusi frekuensi dan ukuran gejala pusat merupakan bagian dari statistik deskriptif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam ºÝºÝߣ Show berikut ini :
Tabel digunakan untuk menyajikan data secara sistematis. Terdapat beberapa jenis tabel seperti tabel baris kolom, tabel kontingensi, dan tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi mengelompokkan data berdasarkan kelas dan menyajikan frekuensi masing-masing kelas.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang konsep-konsep statistika dasar seperti penyajian data, ukuran pemusatan data (rata-rata, modus, dan median), serta ukuran penyebaran data (jangkauan dan kuartil). Konsep-konsep ini diperlukan untuk memahami dan menganalisis data secara kuantitatif.
1. Dokumen menjelaskan berbagai cara menyajikan data secara grafis, seperti diagram lingkaran, diagram batang, diagram garis, serta tabel distribusi frekuensi dan histogram.
2. Tabel distribusi frekuensi digunakan untuk mengelompokkan data bervariasi ke dalam interval kelas, sementara histogram dan poligon frekuensi mewakili tabel tersebut secara visual.
3. Ogive digambarkan untuk menunjukkan distribusi frekuensi kumulatif data.
Dokumen ini membahas tentang penyajian data dan aplikasi pada data penelitian. Terdapat dua bentuk penyajian data yaitu tabel dan grafik. Tabel dibagi menjadi tiga macam berdasarkan komponennya yaitu tabel satu arah, dua arah, dan tiga arah. Grafik mencakup diagram garis, batang, lingkaran, dan gambar.
Dokumen tersebut membahas tentang penyajian data menggunakan diagram dan grafik, termasuk diagram batang, diagram lingkaran, histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Diagram dan grafik digunakan untuk menyajikan data secara visual agar mudah dipahami.
Dokumen tersebut membahas tentang statistika dan penyajian data, termasuk definisi statistika, jenis-jenis statistika, data dan datum, sampel dan populasi, serta berbagai diagram dan pola penyajian data seperti diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, histogram, dan poligon frekuensi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penyajian data statistik menggunakan berbagai metode seperti tabel, diagram batang, diagram lingkaran, diagram garis, dan diagram lambang/piktogram. Metode-metode tersebut digunakan untuk menyajikan data secara sistematis dan mudah dipahami. Contoh soal juga diberikan untuk memahami penerapan penyajian data menggunakan berbagai metode tersebut.
Dalam power point ini disajikan bagaimana penyajian data dan aplikasi terhadap data penelitian, dimana ada jenis-jenis penyajian data mulai dari tabel dan jenisnya beserta contoh, diagram dan jenisnya beserta contoh dan yang terakhir aplikasinya pada penelitian.
Teks tersebut membahas berbagai cara penyajian data statistik seperti tabel, grafik, dan diagram. Jenis-jenis tabel yang dijelaskan antara lain tabel biasa, tabel kontingensi, dan tabel distribusi frekuensi. Untuk grafik, diuraikan histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Sedangkan untuk diagram, dijelaskan diagram batang, diagram garis, diagram lambang, serta diagram lingkaran dan pastel.
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian dapat dilakukan dalam bentuk tabel dan grafik. Penyajian data dalam bentuk tabel meliputi tabel satu arah, dua arah, dan tiga arah. Sedangkan penyajian data dalam bentuk grafik meliputi grafik batang, garis, lambang, pencar, dan lingkaran.
Teks tersebut membahas tentang statistik pendidikan. Statistik pendidikan adalah ilmu yang mempelajari prinsip, metode, dan prosedur analisis data berupa angka yang digunakan dalam pendidikan. Teks tersebut juga memberikan informasi tentang hasil pencarian untuk istilah "Statistik Pendidikan".
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika DeskriptifAnggi Lestari
Ìý
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan juga untuk mengambil rencana masa datang. Selain itu pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan yang perlu dalam menjalani tugasnya. Di dunia penelitian atau riset, dimana pun dilakukan, bukan saja telah mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi harus menggunakannya. Seperti untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik dari pada cara lama atau apakah model untuk sesuatu hal dapat kita anut atau tidak. Untuk mengetahui hal-hal diatas, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Kata statistika berbeda dengan statistik. Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan atau non-bilangan yang disusun dalam tabel ataupun diagaram. Dalam statistika dibagi menjadi dua yaitu statistika induktif dan statistika deskriptif. Distribusi frekuensi dan ukuran gejala pusat merupakan bagian dari statistik deskriptif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam ºÝºÝߣ Show berikut ini :
Tabel digunakan untuk menyajikan data secara sistematis. Terdapat beberapa jenis tabel seperti tabel baris kolom, tabel kontingensi, dan tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi mengelompokkan data berdasarkan kelas dan menyajikan frekuensi masing-masing kelas.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang konsep-konsep statistika dasar seperti penyajian data, ukuran pemusatan data (rata-rata, modus, dan median), serta ukuran penyebaran data (jangkauan dan kuartil). Konsep-konsep ini diperlukan untuk memahami dan menganalisis data secara kuantitatif.
1. Dokumen menjelaskan berbagai cara menyajikan data secara grafis, seperti diagram lingkaran, diagram batang, diagram garis, serta tabel distribusi frekuensi dan histogram.
2. Tabel distribusi frekuensi digunakan untuk mengelompokkan data bervariasi ke dalam interval kelas, sementara histogram dan poligon frekuensi mewakili tabel tersebut secara visual.
3. Ogive digambarkan untuk menunjukkan distribusi frekuensi kumulatif data.
Dokumen ini membahas tentang penyajian data dan aplikasi pada data penelitian. Terdapat dua bentuk penyajian data yaitu tabel dan grafik. Tabel dibagi menjadi tiga macam berdasarkan komponennya yaitu tabel satu arah, dua arah, dan tiga arah. Grafik mencakup diagram garis, batang, lingkaran, dan gambar.
Dokumen ini membahas tentang konseling psikologi individual menurut pandangan Alfred Adler. Adler melihat bahwa perkembangan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan pengalaman masa kecil. Perasaan inferioritas yang tidak tertanggulangi dapat menyebabkan gangguan sosial dan gaya hidup yang negatif. Tujuan konseling adalah membantu klien mengubah konsep negatif tentang diri dan meningkatkan minat sosialnya.
Teori perkembangan kepribadian Erikson menyatakan bahwa setiap tahap memiliki tantangan yang harus dihadapi individu untuk membentuk identitas. Fungsi ego yang sehat penting untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui proses beradaptasi. Tujuan konseling ego adalah memperkuat ego klien dengan menganalisis masa lalu dan mengubah pola tingkah laku.
This document contains statistics on milk sales from three brands - Frisian Flag, Hilo, and Zee - over five days from Friday to Wednesday. It includes two tables, the first showing the raw sales numbers and the second showing the percentage of total sales for each brand each day. Overall it provides data and charts on the milk sales volumes and percentages for three brands over the course of a week.
Materi Dalam Statistika 1, membahas tentang :
Bentuk diagram garis, diagram lingkaran, diagram batang, ogive dan penafsirannya
Identifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada table dan diagram.
Bentuk table distribusi frekuensi dan histogram.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang penyajian data statistika melalui diagram garis, diagram lingkaran, diagram batang, tabel distribusi frekuensi, histogram, dan poligon frekuensi beserta contoh-contoh penerapannya.
Statistika membahas pengumpulan, penyajian, dan pengolahan data untuk menarik kesimpulan. Data dikumpulkan melalui angket, wawancara, observasi, kemudian disajikan dalam tabel, diagram, dan grafik. Data dapat tunggal atau berkelompok, dan diolah menggunakan histogram, poligon frekuensi, dan ogive. Statistika bermanfaat dalam pendidikan, transportasi, pemasaran, dan kependudukan.
Dokumen tersebut membahas pengertian statistika dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data untuk menarik kesimpulan. Tabel distribusi frekuensi adalah tabel yang mengelompokkan data ke dalam interval dan menunjukkan frekuensi setiap interval. Langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi meliputi penetapan rentang data, jumlah kel
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianAYU Hardiyanti
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang penyajian data dan aplikasinya pada data penelitian. Terdapat beberapa bentuk penyajian data seperti tabel, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, histogram, poligon frekuensi dan ogive. Penyajian data dalam bentuk grafik dipandang lebih menarik karena data tersaji secara visual.
Teks tersebut membahas tentang statistika dan statistika, populasi dan sampel, jenis-jenis data, serta penyajian data secara grafis dan tabel. Secara ringkas, statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data secara sistematis, sedangkan statistika adalah kumpulan data itu sendiri. Populasi adalah seluruh objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi
Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.
Bab pertama membahas tentang statistika dan statistika, serta cara menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram seperti diagram batang. Terdapat penjelasan mengenai populasi, sampel, dan jenis data seperti data kualitatif dan kuantitatif, serta cara menghitung dan menafsirkan data dari tabel.
Teks tersebut membahas tentang pengantar konseling gestalt, pandangan manusia, teori kepribadian, tujuan dan teknik konseling gestalt. Teori ini menekankan pentingnya kesadaran diri dan tanggung jawab individu atas pikiran dan perbuatannya sendiri. Konselor berperan membantu klien meningkatkan kesadaran dan menerima diri apa adanya.
1. Teori konseling rasional emotif (TRE) yang dikembangkan Albert Ellis berfokus pada kognisi, emosi, dan perilaku serta hubungan timbal balik antara ketiganya.
2. TRE beranggapan bahwa manusia memiliki potensi berpikir rasional maupun irasional, dan menekankan pentingnya mengubah pemikiran irasional menjadi rasional.
3. Teknik konseling TRE meliputi teknik kognitif, emotif, dan perilaku unt
Dokumen tersebut merangkum teori Konseling Analisis Transaksional (KONSTRAN) yang dikembangkan oleh Eric Berne. Teori ini menjelaskan struktur kepribadian manusia berdasarkan ego state, jenis transaksi antar individu, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian sehat dan tidak sehat, serta tujuan dan teknik konseling berdasarkan pendekatan ini.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dan teknik konseling seperti psikoanalisis, ego, transaksional, gestalt, behavioristik, realitas, rasional emosional serta konseling eklektik dan pancawaskita. Konseling eklektik dan pancawaskita melibatkan pemahaman berbagai teori konseling dan memilih teknik yang sesuai dengan masalah klien secara sistematis tanpa mencampuradukkan teori.
Teks tersebut membahas tentang konseling pendekatan Gestalt. Pendekatan ini menekankan pada pentingnya kesadaran diri klien terhadap masa sekarang, serta membantu klien mengambil tanggung jawab atas diri sendiri. Konselor berperan meningkatkan kesadaran klien melalui teknik-teknik seperti mengajukan pertanyaan, memberikan umpan balik, dan latihan-latihan eksperimen. Tujuannya adalah membant
Dokumen tersebut membahas perbedaan pandangan filsafat Barat dan Timur mengenai hakikat manusia. Paradigma Barat menekankan kebebasan manusia tanpa aturan agama, sedangkan paradigma Timur melihat manusia harus taat pada aturan agama dan moral. Dokumen ini juga membandingkan pandangan kedua paradigma terhadap pendidikan, kefitrahan manusia, sumber ilmu pengetahuan, dan otoritas keilmuan.
Perkembangan BK di Indonesia dimulai sejak tahun 1922 dengan didirikannya Perguruan Nasional Taman Siswa yang meletakkan dasar kebebasan belajar. Pada tahun 1960-an, wacana BK diawali dengan orientasi penjurusan ke SMA dan berdirinya Proyek Perintis Sekolah Pembangunan. Periode 1975-1990 menandai terbentuknya pedoman dan layanan BK secara terintegrasi di sekolah. Periode berikutnya mengarah p
1. STATISTIKA | diagram batang | diagram garis | Mean,
median, modus | Matematika
http://matematika-ipa.com/statistika-diagram-batang-diagram-garis-mean-median-modus-
matematika/
Tags: diagram batang, diagram garis, distribusi frekuensi, histogram, Matematika, poligon,
statistika
Statistika
Dalam kehidupan sehari-hari, kata statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka yang
menggambarkan suatu masalah. Statistik korban gempa kabupaten Bantul misalnya,
berisi angka-angka mengenai banyaknya korban misalnya yang mengalami luka ringan, luka
berat, dan meninggal. Contoh lain misalnya data korban kecelakaan lalu lintas dari kantor polisi
lalu lintas.
Statistik juga diartikan sebagai suatu ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan
wakil dari data itu. Misalnya rata-rata skor tes matematika kelas XI adalah 78 atau benda
lebih dari 90% penduduk Indonesia berada di pedesaan. Sedangkan pengertian statistika
sesungguhnya adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara penyusunan data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan mengenai suatu keseluruhan berdasarkan data yang ada pada
bagian dari keseluruhan tadi. Keseluruhan objek yang diteleti disebut populasi sedangkan bagian
dari populasi disebut sampel.
Menurut fungsinya, statistika dibedakan menjadi dua jenis, yaitu statistika deskriptif dan
statistika induktif (inferensial). Statistika deskriptif adalah bagian statistika yang mempelajari
cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulkan. Penyusunan data dimaksudkan untuk
memberikan gambaran mengenai urutan data atau kelompok data, sehingga pengguna data
dapat mengenalinya dengan mudah. Penyajian data dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai data atau kelompok data dalam bentuk tabel, diagram, atau gambar.
Statistika induktif atau inferensial adalah bagian statistika yang mempelajari tata cara penarikan
kesimpulan yang valid mengenai populasi berdasarkan data pada sampel. Dalam
menarik kesimpulan pada statistika inferensial biasanya digunakan unsur peluang.
Bila membicarakan statistika, maka tidak lepas dengan apa yang disebut data. Data dapat
diartikan sebagai keterangan yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah. Berikut
ini diberikan macam-macam data ditinjau menurut sifatnya, yaitu:
1. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kategori atau atribut.
Misal:
a. Harga mobil semakin terjangkau
b. Murid-murid di SD Negeri 3 rajin-rajin.
2. Data kuantitatif, yaitu data yang berupa bilangan.
Misal:
2. a. Banyaknya siswa pada kelas II adalah 240.
b Tinggi pohon itu adalah 10 meter.
Menyajikan data dalam bentuk diagram
Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram
garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik
yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data
pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik
pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan
garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan contoh soal berikut.
Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk
lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari
keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase
tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh soal
Ranah privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal 22 Februari 2008 ditunjukkan
seperti tabel berikut.
3. Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram lingkaran.
Penyelesaian
Sebelum data pada tabel di atas disajikan dengan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan
besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut.
1. CPNS/Honda/GTT = 5/100 x 360° = 18°
2. Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan = 9/100 x 360° = 32,4°
3. Masalah lingkungan/kebersihan = 6/100 x 360° = 21,6°
4. Kesehatan/PKMS/Askeskin = 3/100 x 360° = 10,8°
5. Lalu lintas/penertiban jalan = 6/100 x 360° = 21,6°
6. Revitalisasi/budaya Jawa = 20/100 x 360° = 72°
7. Parkir = 3/100 x 360° = 10,8°
8. Pekat/penipuan/preman = 7/100 x 360° = 25,2°
9. Persis/olahraga = 10/100 x 360° = 36°
10. PKL/Bangunan liar = 2/100 x 360° = 7,2°
11. PLN dan PDAM = 2/100 x 360° = 7,2°
12. Provider HP = 7/100 x 360° = 25,2°
13. Tayangan TV/radio/koran = 3/100 x 360° = 10,8°
14. Lain-lain = 17/100 x 360° = 61,2°
Diagram lingkarannya adalah sebagai berikut.
4. Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek
penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan
dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh soal
Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah
sebagai berikut.
Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram batang.
Penyelesaian
Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut.
5. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi
Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika
dari 40 siswa kelas XI berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb:
Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi
bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.
a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas
saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini.
65 – 67 → Interval kelas pertama
68 – 70 → Interval kelas kedua
71 – 73 → Interval kelas ketiga
74 – 76 → Interval kelas keempat
77 – 79 → Interval kelas kelima
80 – 82 → Interval kelas keenam
b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80
merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79,
6. dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.
c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi
bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya.
d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3.
e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(67 + 65) = 66
titik tengah kedua = 1/2(70 + 68) = 69
dan seterusnya.
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.
Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti
berikut.
Histogram
7. Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan
dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-
batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat
disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari berurutan
sebagai berikut.
Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batangbatangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas
dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.
contoh soal:
Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam distribusi
bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan poligon frekuensi.
8. Penyelesaian
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut.
Poligon Frekuensi Kumulatif
Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut poligon frekuensi
kumulatif. Jika poligon frekuensi kumulatif dihaluskan, diperoleh kurva yang disebut kurva
ogive. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.
Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam tabel di
samping.
a. Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
b. Gambarlah ogive naik dan ogive turun.
9. b. Ogive naik dan ogive turun
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang
Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; …; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; …; 79,5)
diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang diperlukan
dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua macam ogive,
yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan
distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
Ogive naik dan ogive turun data di atas adalah sebagai berikut.