Model pembelajaran tematik dijelaskan untuk SD kelas I-III. Pembelajaran tematik mengintegrasikan beberapa mata pelajaran di bawah satu tema untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna. Tahapan pelaksanaan pembelajaran tematik meliputi persiapan seperti pemetaan kompetensi, penentuan tema, penyusunan silabus dan rencana pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di sekolah dasar. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggabungkan beberapa mata pelajaran melalui satu tema untuk memberikan pengalaman bermakna bagi siswa. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, manfaat, karakteristik, implikasi, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tematik.
Kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaranPak Yob
?
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaran, termasuk kriteria dan cara penggunaannya yang efektif. Bahan pelajaran memainkan peran penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran, dan guru harus memilih dan menggunakannya dengan tepat agar dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dan menarik minat siswa.
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
1. silabus tematik terpadu kelas 1 semester 1 & 2IAIN Pekalongan
?
Silabus tersebut merangkum karakteristik mata pelajaran yang diajarkan secara tematik di SD, termasuk PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya dan Prakarya. Mata pelajaran tersebut diajarkan untuk membentuk sikap dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka. Pembelajaran dilakukan secara terpadu menggunakan berbagai tema untuk memberikan pemahaman yang
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran tematik untuk PKN di kelas 1, 2, dan 3 SD/MI, yaitu model webbed, connected, dan integrated. Model webbed menggunakan tema sebagai pengikat kegiatan pembelajaran lintas mata pelajaran. Model connected mempayungkan butir pembelajaran ke dalam mata pelajaran induk. Model integrated mengintegrasikan butir pembelajaran berbagai mata pelajaran melalui tema sentral.
Dokumen ini membahas tentang pemilihan tema mengajar berdasarkan hasil pembelajaran, kemahiran mata pelajaran, tahap siswa, minat dan latar belakang siswa. Ia juga membahas tentang menguruskan jadwal dan waktu untuk berkolaborasi dengan tenaga ahli mata pelajaran lain dan menyelesaikan masalah kefahaman antara mata pelajaran melalui pendekatan seni dalam pendidikan. Dokumen ini menyediakan contoh aktivitas
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5Azizah Iis
?
RPP ini membahas pelajaran tentang energi alternatif khususnya air sebagai sumber energi alternatif untuk kelas 3 SD. Materi pelajaran mencakup pengertian energi alternatif dan air sebagai salah satu sumbernya, serta sikap hemat sesuai dengan Pancasila. Metode pembelajaran menggunakan diskusi, tanya jawab, dan penugasan serta diakhiri evaluasi.
Ringkasan silabus mata pelajaran perpangkatan dan bentuk akar kelas IX SMP adalah:
(1) silabus ini membahas konsep dan operasi bilangan berpangkat serta bentuk akar, (2) materi pelajaran meliputi pengertian, sifat-sifat, dan operasi bilangan berpangkat bulat dan pecahan, serta pengertian dan operasi bentuk akar, (3) pembelajaran dilakukan dengan mengamati, menanya, mencoba, mengumpulkan informasi, menalar
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu tema untuk membuat pembelajaran lebih bermakna dan utuh bagi siswa. Pembelajaran tematik memiliki ciri berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung, dan hasil yang dapat berkembang sesuai minat siswa. Implementasinya di sekolah dasar meliputi perencanaan, penerapan, dan evaluasi pembelajaran
Dokumen tersebut membahas perbedaan elemen utama antara Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013. Beberapa perbedaan kunci meliputi: (1) perubahan pendekatan dari mata pelajaran berdiri sendiri menjadi terpadu dan saling mendukung, (2) perubahan pendekatan pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu, (3) perubahan penilaian menjadi lebih otentik dan berbasis kompetensi.
Model pembelajaran tematik di SD kelas I-III mempelajari berbagai mata pelajaran secara terpadu melalui tema-tema yang relevan dengan pengalaman siswa. Pembelajaran tematik bertujuan mengembangkan pemahaman siswa secara holistik dan menghilangkan tumpang tindih materi antar mata pelajaran. Pelaksanaannya melibatkan pemetaan standar kompetensi, penentuan tema, penyusunan silabus dan rencana pembel
This document discusses how the Xyea software can help organizations comply with standards and minimize risk. It provides an overview of the Management Dashboard which gives managers visibility into audit results and compliance levels. The dashboard also allows customizing forms and monitoring activity at the organization, unit, and individual user levels. It concludes by inviting the reader to contact Pat Reidy to discuss how Xyea can help meet their needs.
Kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaranPak Yob
?
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran sumber pengajaran dan pembelajaran, termasuk kriteria dan cara penggunaannya yang efektif. Bahan pelajaran memainkan peran penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran, dan guru harus memilih dan menggunakannya dengan tepat agar dapat menyampaikan pelajaran dengan mudah dan menarik minat siswa.
Workshop pelatihan penguatan kemampuan pengawas sekolah membahas pembelajaran terpadu dan pengintegrasian kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pembelajaran terpadu menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menggunakan berbagai model pembelajaran seperti pemecahan masalah dan berpikir kritis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan motivasi siswa serta mencapai beberapa kompetensi se
1. silabus tematik terpadu kelas 1 semester 1 & 2IAIN Pekalongan
?
Silabus tersebut merangkum karakteristik mata pelajaran yang diajarkan secara tematik di SD, termasuk PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya dan Prakarya. Mata pelajaran tersebut diajarkan untuk membentuk sikap dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka. Pembelajaran dilakukan secara terpadu menggunakan berbagai tema untuk memberikan pemahaman yang
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran tematik untuk PKN di kelas 1, 2, dan 3 SD/MI, yaitu model webbed, connected, dan integrated. Model webbed menggunakan tema sebagai pengikat kegiatan pembelajaran lintas mata pelajaran. Model connected mempayungkan butir pembelajaran ke dalam mata pelajaran induk. Model integrated mengintegrasikan butir pembelajaran berbagai mata pelajaran melalui tema sentral.
Dokumen ini membahas tentang pemilihan tema mengajar berdasarkan hasil pembelajaran, kemahiran mata pelajaran, tahap siswa, minat dan latar belakang siswa. Ia juga membahas tentang menguruskan jadwal dan waktu untuk berkolaborasi dengan tenaga ahli mata pelajaran lain dan menyelesaikan masalah kefahaman antara mata pelajaran melalui pendekatan seni dalam pendidikan. Dokumen ini menyediakan contoh aktivitas
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5Azizah Iis
?
RPP ini membahas pelajaran tentang energi alternatif khususnya air sebagai sumber energi alternatif untuk kelas 3 SD. Materi pelajaran mencakup pengertian energi alternatif dan air sebagai salah satu sumbernya, serta sikap hemat sesuai dengan Pancasila. Metode pembelajaran menggunakan diskusi, tanya jawab, dan penugasan serta diakhiri evaluasi.
Ringkasan silabus mata pelajaran perpangkatan dan bentuk akar kelas IX SMP adalah:
(1) silabus ini membahas konsep dan operasi bilangan berpangkat serta bentuk akar, (2) materi pelajaran meliputi pengertian, sifat-sifat, dan operasi bilangan berpangkat bulat dan pecahan, serta pengertian dan operasi bentuk akar, (3) pembelajaran dilakukan dengan mengamati, menanya, mencoba, mengumpulkan informasi, menalar
Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu tema untuk membuat pembelajaran lebih bermakna dan utuh bagi siswa. Pembelajaran tematik memiliki ciri berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung, dan hasil yang dapat berkembang sesuai minat siswa. Implementasinya di sekolah dasar meliputi perencanaan, penerapan, dan evaluasi pembelajaran
Dokumen tersebut membahas perbedaan elemen utama antara Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013. Beberapa perbedaan kunci meliputi: (1) perubahan pendekatan dari mata pelajaran berdiri sendiri menjadi terpadu dan saling mendukung, (2) perubahan pendekatan pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu, (3) perubahan penilaian menjadi lebih otentik dan berbasis kompetensi.
Model pembelajaran tematik di SD kelas I-III mempelajari berbagai mata pelajaran secara terpadu melalui tema-tema yang relevan dengan pengalaman siswa. Pembelajaran tematik bertujuan mengembangkan pemahaman siswa secara holistik dan menghilangkan tumpang tindih materi antar mata pelajaran. Pelaksanaannya melibatkan pemetaan standar kompetensi, penentuan tema, penyusunan silabus dan rencana pembel
This document discusses how the Xyea software can help organizations comply with standards and minimize risk. It provides an overview of the Management Dashboard which gives managers visibility into audit results and compliance levels. The dashboard also allows customizing forms and monitoring activity at the organization, unit, and individual user levels. It concludes by inviting the reader to contact Pat Reidy to discuss how Xyea can help meet their needs.
Risk management & compliance with xyea october 2012Xyea
?
Xyea provides a software and services solution called Xyea to help organizations comply with standards, minimize risk, and implement continuous quality improvement. The system includes 5 modules and a management dashboard. It allows organizations to build in their structure, implement consistent self-assessments and audits, and monitor activities. Xyea helps reduce costs, gain competitive advantages, and protect reputations by focusing on risk reduction and process improvement.
Palladio's villas emphasized symmetry in their design, as seen through an examination of Villa Cornaro, La Rotunda, Villa Barbaro, and Villa Emo. The document discusses these four villas and how Palladio's concept of symmetry, influenced by Vitruvian man, is prominent in each villa's architecture.
Dokumen tersebut memberikan pedoman tentang teknik pemindahan pasien yang aman dan benar, termasuk memperhatikan kondisi fisik penolong, menghindari cedera lebih lanjut pada pasien, serta hanya melakukan pemindahan darurat jika diperlukan.
Sosialisasi KTSP memberikan penjelasan tentang penerapan model pembelajaran tematik di SD, yang meliputi latar belakang, tujuan, pengertian, manfaat, karakteristik, implikasi, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tematik."
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di kelas awal SD/MI yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
2. Pembelajaran tematik dapat meningkatkan pemahaman siswa secara utuh dan bermakna serta memudahkan guru dalam menyajikan materi pelajaran.
3. Ada beberapa model pembelajaran tematik seperti model terhubung, terintegrasi, dan jaring laba-laba yang dapat diterapkan di kelas awal
Setiap anak adalah unik dan memiliki karakteristik, bakat, dan kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik untuk mengakui dan memahami perbedaan individual ini agar dapat merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik setiap siswa
Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar yang menyesuaikan materi, metode, dan hasil belajar peserta didik berdasarkan kemampuan, minat, dan gaya belajar masing-masing siswa. Guru perlu mengetahui profil belajar siswa melalui asesmen awal untuk merancang pembelajaran yang bervariasi untuk konten, proses, dan produknya. Tiga prinsip utama pembelajaran berdiferensiasi adalah memperhat
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan materi dan metode pembelajaran. Secara garis besar, dibahas mengenai jenis-jenis perencanaan yang perlu dilakukan guru mulai dari perencanaan permulaan, tahunan, harian, sampai perencanaan unit. Selain itu, dibahas pula mengenai jenis-jenis materi pembelajaran, sumber belajar, dan penyampaian materi pembelajaran sesuai dengan jenisnya.
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf 2Heri Suryono
?
Dokumen tersebut berisi pedoman pengamatan kompetensi guru dalam mengajar. Terdapat beberapa indikator yang diamati seperti pengelolaan kelas, pemilihan metode dan materi pembelajaran, serta pengembangan potensi peserta didik. Pengamatan dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran untuk menilai kinerja guru.
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips audMasriqon Masriqon
?
Mata kuliah Pengembangan Pembelajaran IPS membahas tentang pengembangan pembelajaran ilmu sosial pada anak usia dini. Mata kuliah ini membahas tentang hakekat dan karakteristik pendidikan IPS, tujuan IPS, konsep IPS di Indonesia, konten materi IPS pada PAUD, pembelajaran IPS sebagai pendidikan nilai, dan strategi pembelajaran IPS di PAUD. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memahami landasan filosofis IPS dan mampu mengkaj
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 1 CP 032 REVISI 2025 ...AndiCoc
?
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Pembelajaran Deep Learning Kurikulum Merdeka 2025/2026
Capaian Pembelajaran Nomor 032/H/KR/2024
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Menyimpulkan informasi dalam teks cerita bergambar.
1.2 Mengenali bentuk dan melafalkan bunyi abjad.
1.3 Merangkaikan bunyi pada Suku kata ‘bo’, ‘bi ’, dan ‘ba’.
1.4 Membaca kombinasi abjad pada suku kata yang diawali dengan huruf ‘b’.
1.5 Memperkenalkan diri dan benda kesukaan.
1.6 Menuliskan nama sendiri.
Skripsi S1 Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan FE Unpar 1986Dadang Solihin
?
Peranan Sentra Industri Kecil Barang-Barang Kulit Cibaduyut dalam Menyerap Tenaga Kerja: Studi Kasus pada Sentra Industri Kecil Barang-Barang Kulit Cibaduyut Kabupaten Bandung pada Tahun 1984/1985
Jurnalistik investigatif merupakan salah satu cabang jurnalisme yang memiliki peran penting dalam mengungkap informasi tersembunyi yang memiliki kepentingan publik. Tidak seperti berita langsung (straight news) yang melaporkan kejadian harian, jurnalistik investigatif memerlukan proses penelitian mendalam, verifikasi data, dan sering kali menghadapi tantangan hukum maupun etika. Teknik analisis berita investigatif menjadi keterampilan penting untuk memahami bagaimana informasi dikumpulkan, diverifikasi, dan disajikan kepada publik. Presentasi ini akan membahas prinsip-prinsip, teknik, dan studi kasus dalam jurnalistik investigatif.
Pengembangan dan Pemetaan Kurikulum Merdeka Belajar.7salsabila2311
?
Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar di daerah 3T harus memperhatikan potensi lokal untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswa.
Dalil Historis tentang Imam Ke-12: Kritik dan Analisis Akademis atas Doktrin ...zahraishkah
?
Dalil Historis tentang Imam Ke-12
Presentasi ini membahas secara kritis dalil-dalil historis mengenai Imam ke-12 dalam tradisi Syiah Imamiyah, khususnya eksistensi Imam Mahdi (Muhammad bin Hasan al-Askari). Materi mengupas isu-isu kontroversial seputar kelahiran, identitas, dan keberadaan Imam Mahdi berdasarkan sumber-sumber primer Syiah serta pandangan kritis akademisi.
Beberapa poin utama yang diangkat meliputi:
1. Inkonsistensi riwayat tentang kelahiran dan identitas ibu Imam Mahdi.
2. Perbedaan pendapat internal di kalangan Syiah mengenai tanggal kelahiran dan proses ghaibah (persembunyian).
3. Kritik terhadap narasi supernatural dan mukjizat yang dikaitkan dengan kelahiran Imam Mahdi.
4. Analisis historis tentang peran para wakil (sistem perwakilan) dan evolusi doktrin imamah setelah wafatnya Hasan al-Askari.
5. Penilaian kritis terhadap manfaat dan rasionalitas konsep "imam ghaib" serta dampaknya terhadap praktik sosial-politik komunitas Syiah.
6. Perbandingan dengan doktrin kepemimpinan dalam tradisi Sunni.
Presentasi ini merangkum hasil telaah buku "Akademisi Syiah Menggugat Imamah" karya Muhammad Irfanudin Kurniawan, yang menyoroti lemahnya dasar historis dan teologis konsep Imam ke-12, serta menekankan pentingnya dialog kritis dan objektif dalam memahami perbedaan mazhab Islam.
Cocok untuk mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum yang ingin memahami secara mendalam problematika sejarah dan teologi seputar Imam Mahdi dalam Syiah.
Sudah waktunya orang percaya peduli dengan perkembangan AI yang semakin tak terbendung. Banyak yang sudah ikut memperjuangkan AI-4-GOD! Puji Tuhan! Namun, jangan berhenti di situ, kita juga harus ikut berkontribusi untuk memperjuangkan "AI for good" agar AI tidak dipakai untuk kejahatan, tetapi untuk kebaikan umat manusia di dunia. Apa sumbangsih pribadi masyarakat Kristen dan gereja dalam hal ini?
Silahkan akses arsip kelas SABDA MLC lainnya di situs:
live.sabda.org
pesta.org
dan YouTube Channel:
SABDA Alkitab
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 1 CP 032 REVISI 2...AndiCoc
?
Modul Pembelajaran Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 1 Kurikulum Merdeka 2025/2026
Capaian Pembelajaran Nomor 032/H/KR/2024
Peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan kepercayaan di lingkungan rumah dan sekolah.
Tujuan Pembelajaran:
1.1 Mengenal dan menerima identitas diri.
2. Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga pembelajarannya masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman yang dialaminya Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I – III yang terpisah untuk setiap mata pelajaran, akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir holistik Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara lain adalah tingginya angka mengulang kelas dan putus sekolah.
3. Pengertian Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik pembelajaran.
4. Tujuan Memusatkan perhatian peserta didik mudah pada suatu tema materi yang jelas; Mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama; Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; Memudahkan guru dalam mempersiapkan dan menyajikan bahan ajar yang efektif.
5. Manfaat Pembelajaran Tematik Menghilangkan tumpang tindih bahan ajar. Peserta didik memahami hubungan yang bermakna antar mata pelajaran. Pembelajaran menjadi utuh oleh peserta didik akan mendapat pengertian mengenai konsep dan materi yang tidak terpecah-pecah. Penguasaan konsep oleh peserta didik akan semakin baik meningkatan
6. Karakteristik Pembelajaran Tematik Berpusat pada peserta didik Memberikan pengalaman langsung Tidak terjadi pemisahan mata pelajaran Menyajikan konsep yang terpadu dari berbagai mata pelajaran Bersifat fleksibel Proses pembelajaran mudah disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik Menggunakan prinsip pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
7. Implikasi Pembelajaran Tematik Implikasi bagi: Guru : harus kreatif dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi peserta didik, memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh. Peserta didik: harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal dan mengikuti secara aktif kegiatan pembelajaran yang bervariasi.
8. Implikasi Pembelajaran Tematik (lanjutan…) Sarana prasarana, sumber belajar dan media: Memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar. Memanfaatkan berbagai sumber belajar Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi Masih dapat menggunakan bahan ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi
9. Pengaturan ruang kelas: Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan. Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan keperluan pembelajaran yang sedang berlangsung Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/ karpet Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali. Pemilihan metode : pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai variasi metode (percobaan, bermain peran, tanya jawab , demonstrasi, bercakap-cakap) baik di dalam kelas maupun di luar kelas Implikasi Pembelajaran Tematik (lanjutan…)
10. Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan dapat diajarkan tersendiri. Kompetensi dasar yang tidak tercakup dalam tema tertentu harus diajarkan baik melalui tema lain maupun berdiri sendiri. Kegiatan ini ditekankan kepada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral dan cerita tanah air. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat.
11. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Tahap Persiapan : Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dalam Tema Penetapan Jaringan Tema Penyusunan Silabus Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
12. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator Dalam Tema Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang dipilih . 1.
13. Kegiatan Pemetaan Hal-hal yang perlu diperhati kan dalam mengembangkan indikator: Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang terukur dan/atau dapat diamati Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam indikator
14. Cara penentuan tema Cara pertama , mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata pelajaran, dilanjutkan dengan menentukan tema yang sesuai. Cara kedua , menetapkan terlebih dahulu tema-tema pengikat keterpaduan, untuk menentukan tema tersebut, guru dapat bekerjasama dengan peserta didik sehingga sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Kegiatan Pemetaan (lanjutan...) Menentukan tema
15. Prinsip Penentuan tema Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan peserta didik Dari y ang termudah menuju yang sulit Dari yang sederhana menuju yang kompleks Dari yang konkret menuju ke yang abstrak. Tema yang dipilih harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri Peserta didik Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan Peserta didik, termasuk minat, kebutuhan, dan kemampuannya Kegiatan Pemetaan (lanjutan...)
16. Mengidentifikasi dan menganalisis setiap Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang cocok untuk setiap tema sehingga semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator terbagi habis dalam tema. Identifikasi dan Analisis Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Kegiatan Pemetaan (lanjutan...)
17. Menetapkan Jaringan Tema Hubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema pemersatu sehingga akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jarin gan tema ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema. 2.
18. Penyusunan Silabus Komponen silabus terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, alat/sumber, dan penilaian. 3.
19. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Komponen rencana pembelajaran tematik meliputi : Identitas mata pelajaran Kompetensi dasar dan indikator yang akan dilaksanakan. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari Strategi pembelajaran (kegiatan pembukaan, inti dan penutup). Alat dan media serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran tematik Penilaian dan tindak lanjut 4.
20. Tahap Pelaksanaan Tahapan/jadwal kegiatan per hari - Kegiatan Pembukaan (± 1 jp) - Kegiatan Inti (± 3 jp) - Kegiatan Penutup (± 1 jp) Pengaturan jadwal pelajaran
21. 1. Tahapan Kegiatan Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan (1 jam pelajaran) Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran berupa kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi Pelaksanaan pembelajaran tematik setiap hari dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan.
22. b. Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal, kelompok kecil, ataupun perorangan. 1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…)
23. c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-pesan moral, musik/apresiasi musik. 1. Tahapan Kegiatan (lanjutan…)
24. Contoh Jadwal Harian (1) Mendongeng atau membaca cerita dari buku cerita Penutup Kegiatan untuk pengembangan kemampuan membaca Kegiatan untuk pengembangan kemampuan menulis Kegitan untuk pengembangan kemampuan berhitung Inti Anak berkumpul bernyanyi sambil menari mengikuti irama musik Pembukaan
25. Contoh Jadwal Harian (2) Mendongeng Pesan-pesan moral Musik/menyanyi Penutup Pengembangan kemampuan menulis (kegiatan kelompok besar) Pengembangan kemampuan berhitung (kegiatan kelompok kecil atau berpasangan) Melakukan pengamatan sesuai dengan tema, misalnya mengamati jenis kendaraan yang lewat pada tema transporasi, menggambar hewan hasil pengamatan Inti Waktu berkumpul (anak menceritakan pengalaman, menyanyi, melakukan kegiatan fisik sesuai dengan tema) Pembukaan
26. 2 . Pengaturan Jadwal Pelajaran Pengaturan jadwal dilakukan untuk memudahkan administrasi sekolah Guru bersama dengan guru mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan jasmani dan guru muatan lokal dapat bersama-sama menyusun jadwal pelajaran Jadwal pelajaran ini bersifat fleksibel sesuai dengan situasi dan keperluan sekolah
27. Contoh Jadwal Pelajaran KTK IPS Mat B. Indo 9.35-10.10 Mulok Agama KTK IPS Mat B. Indo 9.00-9.35 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat 8.45-9.00 Mulok Agama KTK Mat B. Indo Mat 8.10-8.45 IPA Penjaskes B.Indo Mat B. Indo Mat 7.35-8.10 IPA Penjaskes B. Indo Mat B. Indo Mat 700-7.35 Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Waktu
28. Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik Penilaian dalam pembelajaran tematik adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran. Penilaian di kelas I, II, dan III mengikuti aturan penilaian mata-mata pelajaran lain di Sekolah Dasar. Mengingat bahwa peserta didik kelas I SD belum semuanya lancar membaca dan menulis, maka cara penilaian di kelas I tidak ditekankan pada penilaian secara tertulis. Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Oleh karena itu, penguasaan terhadap ke kemampuan tersebut adalah prasyarat untuk kenaikan kelas.
29. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada indikator masing-masing Kompetensi Dasar dari masing-masing mata pelajaran. Penilaian dilakukan secara terus menerus dan selama proses belajar mengajar berlangsung, misalnya sewaktu peserta didik bercerita pada kegiatan awal, membaca pada kegiatan inti, dan menyanyi pada kegiatan akhir. Hasil karya/kerja peserta didik dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru dalam mengambil keputusan untuk peserta didik misalnya: penggunaan tanda baca, ejaan kata , maupun angka. Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik (lanjutan…)
30. Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan untuk mengkaji ketercapaian Kompetensi Dasar dan Indikator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut. Dengan demikian penilaian dalam hal ini tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Indikator mata pelajaran. Nilai akhir pada laporan (raport) dikembalikan pada kompetensi mata pelajaran yang terdapat pada kelas I, II, dan III Sekolah Dasar. Penilaian Dalam Pembelajaran Tematik (lanjutan…)