Dokumen tersebut membincangkan beberapa aliran falsafah Barat dan falsafah pendidikan Barat. Ia menjelaskan konsep-konsep utama idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme, perenialisme, esensialisme, progresivisme dan rekonstruksionisme serta tokoh-tokoh utama dalam setiap aliran. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang falsafah dan falsafah pendidikan Barat yang mempengaruhi sistem
Esensialisme adalah aliran pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban manusia. Pandangan esensialisme dalam pendidikan adalah bahwa pendidikan harus menanamkan nilai-nilai budaya yang telah ada dan menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Esensialisme menekankan pentingnya melestarikan budaya lama dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada siswa agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Matematika, sains, dan pelajaran lain dianggap sebagai dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di masyarakat. Seperti perenialisme, esensialisme juga lebih berorientasi pada masa lalu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang filsafat perennialisme dan hubungannya dengan krisis pendidikan di Indonesia;
(2) Menurut perennialisme, krisis pendidikan disebabkan oleh perkembangan zaman dan teknologi sehingga budaya terganggu;
(3) Perennialisme menyarankan untuk mengembalikan pendidikan ke budaya masa lampau yang dianggap ideal untuk mengatasi krisis.
Pragmatisme berasal dari kata Yunani yang berarti tindakan atau perbuatan. Pragmatisme mengajarkan bahwa yang benar adalah yang membuktikan dirinya bermanfaat secara praktis. Tokoh utamanya adalah William James dan John Dewey. Pragmatisme melihat siswa sebagai organisme yang tumbuh, sedangkan guru memimpin dan membimbing pengalaman belajar siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas empat aliran utama dalam filsafat pendidikan modern yaitu progresivisme, esensialisme, perenialisme, dan rekonstruksionisme dengan menjelaskan tokoh-tokoh, prinsip-prinsip, dan pandangan masing-masing aliran terhadap pendidikan.
Teori pendidikan perenialisme didasarkan pada filsafat Plato, Aristoteles, dan Thomas Aquinas. Pendidikan bertujuan membantu peserta didik menginternalisasikan nilai-nilai kebenaran yang universal dan abadi seperti dalam kebudayaan masa lampau. Kurikulum berfokus pada mata pelajaran liberal seperti sastra dan sejarah untuk membentuk rasionalitas siswa. Metode belajarnya adalah membaca dan diskusi karya-karya besar.
Rekonstruksionisme adalah aliran pendidikan yang ingin merombak sistem pendidikan lama dan membangun sistem baru yang sesuai dengan zaman. Aliran ini menekankan pentingnya kurikulum dan peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah mencetak sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan karakter yang baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang filsafat perennialisme dan hubungannya dengan krisis pendidikan di Indonesia;
(2) Menurut perennialisme, krisis pendidikan disebabkan oleh perkembangan zaman dan teknologi sehingga budaya terganggu;
(3) Perennialisme menyarankan untuk mengembalikan pendidikan ke budaya masa lampau yang dianggap ideal untuk mengatasi krisis.
Pragmatisme berasal dari kata Yunani yang berarti tindakan atau perbuatan. Pragmatisme mengajarkan bahwa yang benar adalah yang membuktikan dirinya bermanfaat secara praktis. Tokoh utamanya adalah William James dan John Dewey. Pragmatisme melihat siswa sebagai organisme yang tumbuh, sedangkan guru memimpin dan membimbing pengalaman belajar siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas empat aliran utama dalam filsafat pendidikan modern yaitu progresivisme, esensialisme, perenialisme, dan rekonstruksionisme dengan menjelaskan tokoh-tokoh, prinsip-prinsip, dan pandangan masing-masing aliran terhadap pendidikan.
Teori pendidikan perenialisme didasarkan pada filsafat Plato, Aristoteles, dan Thomas Aquinas. Pendidikan bertujuan membantu peserta didik menginternalisasikan nilai-nilai kebenaran yang universal dan abadi seperti dalam kebudayaan masa lampau. Kurikulum berfokus pada mata pelajaran liberal seperti sastra dan sejarah untuk membentuk rasionalitas siswa. Metode belajarnya adalah membaca dan diskusi karya-karya besar.
Rekonstruksionisme adalah aliran pendidikan yang ingin merombak sistem pendidikan lama dan membangun sistem baru yang sesuai dengan zaman. Aliran ini menekankan pentingnya kurikulum dan peserta didik yang aktif dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah mencetak sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan karakter yang baik.
Components of Curriculum and Curriculum ApproachesJovs Azuelo
油
This document discusses the major components of curriculum, including aims and objectives, subject matter/content, learning experiences, and evaluation approaches. It provides details on each component for different levels of education in the Philippine system. Various approaches to curriculum are also outlined, such as behavioral, managerial, systems, and humanistic approaches. The behavioral approach focuses on specified goals and objectives, while the managerial approach emphasizes organization and implementation. A systems approach examines how parts relate to each other, and a humanistic approach places the learner at the center.
The document discusses the concept of curriculum. It provides several definitions of curriculum from different perspectives. Curriculum is defined as the total learning experience provided by a school, including courses, teaching methods, and values. It encompasses all experiences learners have under school guidance, both planned and unplanned. Curriculum has evolved over time in Nigeria from a narrow focus during colonial times to a broader scope today related to science and technology. The key aspects that make up the curriculum include the programme of studies, activities, and guidance.
The document outlines the key components of a curriculum:
1) Goals and objectives which aim to provide knowledge, skills, values and prepare students for further education or work.
2) Curriculum content which includes core subjects and is organized based on principles like balance, articulation and integration.
3) Teaching methods and experiences which stimulate learning and achieve the objectives through approaches like flexibility and consideration of learning styles.
4) Evaluation to determine the quality, effectiveness and outcomes of the curriculum through continuous assessment and improvement.
The document discusses the key concepts of curriculum. It defines curriculum as the totality of learning experiences students are exposed to in school. Curriculum includes the content, intended outcomes, cultural aspects, and experiences planned for students. It also discusses different perspectives on curriculum from the point of view of teachers, principals, parents and others. The document outlines the principles and factors that influence curriculum planning and design, as well as the processes of implementation, evaluation, development and transaction of curriculum. It also defines and explains the concepts of hidden curriculum and curriculum evaluation.
Konsep kurikulum rekonstruksi sosial berfokus pada masalah-masalah masyarakat dan melibatkan interaksi siswa untuk memecahkan masalah tersebut, sedangkan konsep kurikulum psikologis mempertimbangkan perbedaan kondisi psikologis individu dan menyesuaikan proses belajar menurut karakteristik setiap siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai mazhab filsafat pendidikan yang meliputi idealisme, realisme, materialisme, pragmatisme, eksistensialisme, progresivisme, esensialisme, parenialisme, dan rektruksionisme. Setiap mazhab memiliki pandangan tersendiri mengenai realitas, pengetahuan, nilai, dan implikasinya terhadap pendidikan.
Filsafat pendidikan menurut dokumen tersebut memberikan panduan untuk tujuan pendidikan berdasarkan filsafat-filsafat yang berkembang. Filsafat idealisme, realisme, eksistensialisme, dan pragmatisme memiliki implikasi terhadap pendekatan pendidikan. Filsafat Pancasila secara yuridis menjadi dasar sistem pendidikan nasional Indonesia.
Makalah ini membahas tentang tantangan dan masa depan ilmu dengan mendefinisikan beberapa konsep kunci seperti ilmu, krisis kemanusiaan, masa depan, agama, etika, moral dan norma. Makalah ini juga membahas hubungan antara kemajuan ilmu dengan krisis kemanusiaan, agama, ilmu dan masa depan manusia, etika, moral, norma dan ilmu pengetahuan serta sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh ilmuwan.
M. Abu Siri, Dr. Mohammad Hori, M.Ag FILSAFAT KURIKULUM.pptxabuzaf
油
Makalah tentang Filsafat Kurikulum, yang mana pembahasannya meliputi apa itu kurikulu, apa yang dinamakan filsafat kurikum, landasan filsafat kurikulum dan aliran filsafat kurikulum,
4. Idealisme Falsafah yang klasik dan terawal terdapat di Barat Tokoh : Plato, Descartes, Spinoza, Kant, Berkeley dan Hagel Fokus : akal, jiwa dan kerohanian kerana kebenaran menurut mahzab ini hanyalah bergantung kepada tiga perkara tersebut Kebenaran, keindahan dan keadilan boleh dicari menggunakan penakulan yang berterusan dengan penuh kesedaran bukan daripada kebendaan.
5. Realisme Seperti idealisme, realisme dikatakan mazhab falsafah tradisional. Tokoh : Aristotle, Russel, Fracis Bacon dan John Lock Fokus : Keseluruhan realiti ialah alam fizikal dan apa yang di luar alam fizikal tidak dianggap sebagai realiti. Walaupun sesuatu perkara wujud dalam alam fikiran, namun pemikiran tersebut perlu selaras dengan kewujudannya dalam alam nyata.
6. Pragmatisme Pragmatisme adalah tergolong dalam mahzab falsafah kontemporari (awal abad ke 20) Tokoh : John Dewey, Charles Darwin, William James Alam semesta bersifat dinamik dan manusia perlu mendapat pengalaman Juga dikenal sebagai empirisme, fungsionalisme, eksperimentalisme atau falsafah orang Amerika . Fokus : Pengalaman, dinamik.
7. Eksistensialisme Mazhab eksistensialisme yang muncul selepas Perang Dunia Kedua Tergolong dalam mahzab falsafah yang kontemporari Tokoh : Soren Kierkegaad, Karl Jaspers Macam pragmatisme tetapi oleh orang Eropah, sebab itu dikenali sebagai falsafah orang Eropah Kebanyakan idea dan pengetahuan seseorang adalah berasal daripada pengalaman bebas atau laissez faire . Mengikut mazhab eksistensialisme, keputusan, pilihan dan pembelajaran adalah bebas kepada individu untuk menentukannya . Kehidupan adalah tanggung jawab individu .
10. Parenialisme Tokoh : R. M Hutchins, Mortimer Adler Suatu pandangan pendidikan yang konservatif dan tradisional Pegangan : Ilmu yang terkumpul sejak awal peradaban manusia harus dijadikan asas bagi pendidikan. Prinsip : Pendidikan adalah ke arah mendapatkan kebenaran dan memahami kebenaran tersebut. Pendidikan adalah latihan bagi membentuk dan memperkembangkan mental dan intelektual . Tujuan universal pendidikan ialah untuk mencari dan menyebarkan kebenaran. Kebenaran dapat diperolehi daripada karya-karya agung sepanjang tamadun manusia .
11. Esensialisme Tokoh : William Bagley, Thomas Briggs Pegangan : Pendidikan adalah melalui pengetahuan teras yang terkumpul dan berkekalan buat beberapa lama Pengetahuan ini bersama-sama dengan kemahiran, sikap dan nilai yang sesuai perlu diketengahkan Prinsip : Pendidikan bertujuan untuk menyampaikan warisan budaya dan sejarah. Ilmu pengetahuan yang diperoleh harus boleh diamalkan agar individu menjadi produktif dalam masyarakat Fitrah manusia sebenarnya kekurangan nilai murni yang sempurna Untuk jadi insan yang baik adalah bergantung kepada pengaruh kebudayaan masyarakat melalui pendidikan Ilmu diperoleh dengan berkesan bergantung kpd kerajinan pelajar
12. Progresivisme Tokoh : Dewey, Kilpatrick, Johnson Pegangan : Kelahiran manusia ke dunia ini adalah bersifat suci . Corak individu manusia bergantung kepada persekitaran serta masyarakatnya Prinsip : Pendidikan adalah proses yang mencorakkan manusia mengikut persekitaran yang ada Kanak-kanak harus bebas untuk membesar dan berkembang Minat yang digalakkan daripada pengalaman langsung adalah rangsangan yang paling baik untuk pembelajaran Kerjasama yang erat harus diwujudkan antara sekolah dan rumah.
13. Rekonstruksionisme Tokoh : George S. Counts, Harold O. Rugg Pegangan : Pembentukan semula masyarakat adalah sesuatu yang perlu dilakukan segera Prinsip : Pendidikan bertujuan untuk pembaharuan perkara-perkara yang terdapat dalam sistem sosial. Kurikulum : Sains sosial, ekonomi Guru : Agen perubahan dan penyelesai masalah sosial . Aktiviti pembelajaran membantu pelajar mengenalpasti bentuk masyarakat yang unggul. Sekolah : Agensi utama untuk mengerakkan perubahan sosial , politik dan ekonomi dalam masyarakat Membangunkan warga yang dapat mengubah dan membangunkan masyarakat
14. Falsafah pendidikan negara merangkumi falsafah aliran epistemologi, metafizik dan aksiologi yang juga secara langsung meliputi falsafah idealisme, realisme, perenilaisme, progresivisme dan eksistensialisme . . . Sufean Hussin 1996 HURAIKAN BAGAIMANA?