Kurikulum Merdeka berbeda dari Kurikulum 2013 dalam hal kerangka dasar, kompetensi yang dituju, struktur kurikulum, pendekatan pembelajaran, penilaian, dan perangkat yang disediakan. Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pembentukan profil pelajar Pancasila melalui proyek-proyek yang melibatkan keterampilan hidup, berpikir kritis, dan kreativitas siswa.
Isi Modul : Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Masa PJJRustinaMegaNoveny
油
Modul ini membahas tentang penyusunan perangkat pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di masa pandemi Covid-19. Modul ini menjelaskan perkembangan kurikulum di Indonesia dan bagaimana menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran jarak jauh serta pendekatan saintifik. Modul ini juga memberikan panduan untuk guru dalam menyesuaikan pembelajaran dengan kondisi masa pandemi.
Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam kurikulum, termasuk pengertian PKn, kurikulum PKn, PKn dalam Kurikulum KTSP 2006, kelebihan dan kekurangan Kurikulum KTSP, serta contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar materi PKn SD menurut KTSP 2006.
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai individu dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan berkontribusi positif. Kurikulum ini mengadopsi pendekatan berbasis kompetensi dan standar pendidikan nasional, serta menitikberatkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik secara menyeluruh dan berkelanj
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan dan perubahannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kurikulum adalah pedoman untuk kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, dan kurikulum nasional Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan sejak tahun 1947 hingga 2006 untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter di sekolah, dengan mendefinisikan pendidikan karakter, menjelaskan penerapannya dalam pembelajaran di kelas, dan menyebutkan nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan. Dokumen ini juga membahas dasar penerapan pendidikan karakter yang dimulai dari tingkat sekolah dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam kurikulum, termasuk pengertian PKn, kurikulum PKn, PKn dalam Kurikulum KTSP 2006, kelebihan dan kekurangan Kurikulum KTSP, serta contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar materi PKn SD menurut KTSP 2006.
Kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kompetensi peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai individu dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan berkontribusi positif. Kurikulum ini mengadopsi pendekatan berbasis kompetensi dan standar pendidikan nasional, serta menitikberatkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik secara menyeluruh dan berkelanj
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum pendidikan dan perubahannya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kurikulum adalah pedoman untuk kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, dan kurikulum nasional Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan sejak tahun 1947 hingga 2006 untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan karakter di sekolah, dengan mendefinisikan pendidikan karakter, menjelaskan penerapannya dalam pembelajaran di kelas, dan menyebutkan nilai-nilai karakter yang dapat diajarkan. Dokumen ini juga membahas dasar penerapan pendidikan karakter yang dimulai dari tingkat sekolah dasar.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah lengkap dalam membuat halaman website menggunakan Divi Builder, sebuah visual builder yang memungkinkan pengguna membangun website tanpa perlu coding.
Proses dimulai dari instalasi & aktivasi Divi, pembuatan halaman baru, hingga pemilihan layout yang sesuai. Selanjutnya, tutorial ini membahas cara menambahkan section, row, dan module, serta menyesuaikan tampilan dengan tab Design untuk mengatur warna, font, margin, animasi, dan lainnya.
Optimalisasi tampilan website juga menjadi fokus, termasuk pengaturan agar responsif di berbagai perangkat, penyimpanan halaman, serta penetapan sebagai homepage. Penggunaan Global Elements & Reusable Templates turut dibahas untuk mempercepat proses desain.
Hasil akhirnya, halaman website tampak profesional dan menarik tanpa harus coding.
Sosialisasi Pesantren Ramadhan untuk sekolah.pptxshofwanwinarlik
油
KURIKULUM PERSPEKTIF DAMERIA.docx
1. Nama : Dameria Karina Saragih
Npm : 2001010066
Grup : PGA10
Mata Kuliah : Perspektif Pendidikan
1. Jelaskan profil Kurikulum Merdeka untuk sekolah Dasar (sejak 1964 sampai ke
Kurikulum Merdeka)
Jawab:
a) PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 1964
Pada Kurikulum 1964 pemerintah menerapkan program Pancawardhana
sebagai pembekalan di jenjang Sekolah Dasar (SD), yakni pendidikan yang
meliputi pengembangan daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral.
Kemudian, untuk mata pelajaran diklasifikasikan menjadi 5 kelompok
bidang studi yaitu, moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keterampilan,
dan jasmani.
b) PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 1968
Pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1968 segera
melakukan perbaikan-perbaikan misalnya dengan menerbitkan buku
pedoman kurikulum sekolahdasar yang diberi nama kurikulum SD sebagai
pengganti Rencana Pendidikan Tk dan Sd.Unsur pokok yang terdapat dalam
kurikulum Sd 1968, yaitu sebagai berikut :
1. Dasar tujuan dan asas-asas pelaksanaan pendidikan nasional Pancasila di
SD
2. Struktur program ata kerangka-kerangka kurikulum SD
3. Bahan pendidikan atau garis-garis besar program pengajaran.
4. Pedomana evaluasi atau pengisian dan penggunaan buku pada murid SD
Pada Undang-Undang Dasar 1945 agar mencapai dasar dan tujuan
pendidikan tersebut maka isi pendidikan diarahkan untuk
2. 1. Mempertinggi mental-moral-budi pekerti dan memperkuat keyakinan
agama
2. Mempertinggi kecerdasan dan keterampilan
3. Membina atau mempertimbangkan fisik yang kuat dan sehat.
c) PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 1975
Pada kurikulum tahun 1975 menggunakan kebijakan pemerintah di bidang
pendidikan nasional yang digariskan dalam Ketetapan MPR RI
IV/MPR/1973 tentang GBHN yang menuntut adanya perubahan dalam
pendidikan.
Fenomena yang mempengaruhi
Dasar pendidikan nasional
Tujuan umum pendidikan nasional
Tujuan perubahan kurikulum 1968 ke 1975
Tujuan pendidikan nasional sekolah dasar baik umum maupun khusus
Pendekatan yang berorientasi pada tujuan integrative, system, ekosistem
Kurikulum SD Tahun 1975 menganut prinsip relevan, efisiensi dan
efektivitas, fleksibelitas, kontinuitas, pendidikan seumur hidup
Struktur kurikulum SD terdiri dari beberapa program yaitu :
Program pendidikan umum
Program pendidikan akademik
Program pendidikan keterampilan
d) PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 1984
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0461/U/1983
tentang Perbaikan Kurikulum Pendidikan dan Kebudayaan maka untuk
tingkat sekolah dasar diberlakukan penggunaan kurikulum baru, yaitu
kurikulum tahun 1984. Pada tujuan kurikulum tahun 1984 pada pendidikan
nasional tersebut sebagai acuandari tujuan pendidikan sekolah dasar :
3. 1. Mendidik murid agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan
Pancasila yang mampu membangun dirinya sendiri dan ikut tanggung jawab
terhadap pembangunan bangsa,
2. Memberi bekal kemampuan yang diperlukan bagi murid,
3. Memberikan kemampuan dasar untuk
Hidup di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat,
kemapuan,dan lingkungannya. Pada ekstrakulikuler merupakan kegiatan yang
dilakukan diluar sekolah, yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah dan
bertujuan untuk memperluas pengetahuan murid, mengenal hubungan antara
berbagai mata pelajaran, membina bakat dan minat, serta melengkapi upaya
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
e) PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 1994
1. Tujuan
Memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan
lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan IPTEK,
serta kesenian.
Menekankan kemampuan dan keterampilan dasar baca-tulis-hitung
Mata pelajaran
2. Program pengajaran, Program Kulikuler dan ekstra kulikuler
3. Sistem catur wulan yang membagi waktu belajar 1 tahun menjadi 3 bagian
waktu ( 3 catur wulan ).
f) PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 2004
Munculnya kurikulum tahun 2004 dilandasi dengan adanya perkembangan
dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegaradi Indonesia yang dipengaruhi oleh perubahan global,
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhonologi, serta seni dan budaya.
Kurikulum ini lebih fokus dalam penyempurnaan kurikulum yang berbasis
4. kompetensi peserta didik dan dikembangkan atas dua prinsip yaitu prinsip
pengembangan dan prinsip pelaksanaan
Pengembangan kurikulum: Kerangka dan struktur kurikulum, bahan
kajian, mata pelajaran, silabus, dan bahan ajar.
Standart Kompetensi Lulusan ( SKL )
Struktur kurikulum
g) PROFIL KURIKULUM SD TAHUN 2013
Kurikulum 2013 menghadirkan pembelajaran yang mengacu pada tiga
ranah kompetensi yaitu, sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak
dapat dipindakan secara utuh dari guru kepada siswa, melainkan
membutuhkan proses pembelajaran secara langsung/ilmiah untuk
menyampaikan informasi sehingga dapat memberikan makna dalam
belajar. Siswa adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara
aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan
pengetahuan.
h) PROFIL KURIKULUM MERDEKA
Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia
Elemen: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada
manusia, akhlak kepada alam, akhlak bernegara.
Berkebinekaan global
5. Elemen: mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan
interaksi antarbudaya, refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan, berkeadilan sosial.
Bergotong royong
Elemen: kolaborasi, kepedulian, berbagi.
Mandiri
Elemen: pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, regulasi diri.
Bernalar kritis
Elemen: memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi dan
mengevaluasi pemikirannya sendiri.
Kreatif
Elemen: menghasilkan gagasan yang orisinal, menghasilkan
karya dan tindakan yang orisinal, memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
6. 2. Cari K.I pada Kurikulum 2013 untuk pendidikan SD
Jawab:
Kompetensi inti sikap spritual Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran Agama yang
dianutnya.
Kompetensi inti sikap sosial Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air.
Kompetensi inti sikap pengetahuan, dan Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat bermain.
Kompetensi inti sikap keterampilan Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak bermain dan berakhlak mulia.
7. 3. Uraikan dengan rinci perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
untuk SD
Jawab:
Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
1. Kerangka dasar Rancangan landasan utama
Kurikulum 2013 adalah
tujuan Sistem Pendidikan
Nasional dan Standar
Nasional Pendidikan.
Rancangan landasan utama
Kurikulum Merdeka adalah
tujuan Sistem Pendidikan
Nasional dan Standar
Nasional Pendidikan.
Mengembangkan profil
pelajar Pancasila pada
peserta didik
2. Kompetensi yang
Dituju
Kompetensi Dasar (KD)
yang berupa lingkup dan
urutan (scope & sequence)
dikelompokkan pada 4
Kompetensi Inti (KI), yaitu
Sikap Spiritual, Sikap
Sosial, Pengetahuan,
Keterampilan. KD
dinyatakan dalam poin-poin
dan diurutkan untuk
mencapai KI yang
diorganisasikan per-tahun.
KD pada KI 1 (Sikap
Spiritual) dan KI 2 (Sikap
Sosial) hanya ada di
pelajaran Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti, serta
Capaian pembelajaran yang
disusun per fase. Capaian
Pembelajaran dinyatakan
dalam paragraf yang
merangkaikan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan
untuk mencapai,
menguatkan, dan
meningkatkan kompetensi.
Fase SD/sederajat terdiri
dari: Fase A (setara kelas I
dan II SD)
Fase B (setara kelas III dan
IV SD)
Fase C (Setara kelas V dan
VI SD).
8. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
3. Struktur
Kurikulum
Jam Pelajaran (JP) diatur per
minggu. Satuan pendidikan
mengatur alokasi waktu
pembelajaran secara rutin
setiap minggu dalam setiap
semester, sehingga pada
setiap semester peserta didik
akan mendapatkan nilai
hasil belajar setiap mata
pelajaran. Satuan pendidikan
diarahkan menggunakan
pendekatan
pengorganisasian
pembelajaran berbasis
tematik integratif.
Struktur kurikulum dibagi
jadi 2 kegiatan pembelajaran
utama, yaitu: (1)
pembelajaran reguler atau
rutin yang merupakan
kegiatan intrakurikuler; dan
(2) projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Jam
Pelajaran (JP) diatur per
tahun. Satuan pendidikan
dapat mengatur alokasi
waktu pembelajaran secara
fleksibel untuk mencapai JP
yang ditetapkan.
Satuan pendidikan dapat
menggunakan pendekatan
pengorganisasian
pembelajaran berbasis mata
pelajaran, tematik, atau
terintegrasi. Mata pelajaran
IPAS (Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial)
merupakan paduan IPA dan
IPS. Bahasa Inggris menjadi
mata pelajaran pilihan,
tergantung kesiapan satuan
pendidikan.
9. Satuan pendidikan atau
peserta didik dapat memilih
sekurang-kurangnya satu
dari empat mata pelajaran
Seni dan Budaya: Seni
Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, atau Seni Tari.
4. Pembelajaran Pendekatan pembelajaran
menggunakan satu
pendekatan yaitu pendekatan
saintifik untuk semua mata
pelajaran. Umumnya,
pembelajaran terfokus hanya
pada intrakurikuler (tatap
muka). Untuk kokurikuler
dialokasikan beban belajar
maksimum 50% di luar jam
tatap muka, tetapi tidak
diwajibkan dalam bentuk
kegiatan yang direncanakan
secara khusus, sehingga
pada umumnya diserahkan
kepada kreativitas guru
pengampu.
Menguatkan pembelajaran
terdiferensiasi sesuai tahap
capaian peserta didik.
Paduan antara pembelajaran
intrakurikuler (sekitar 70-80
persen dari jam pelajaran)
dan kokurikuler melalui
projek penguatan profil
pelajar Pancasila (sekitar 20-
30 persen jam pelajaran).
5. Penilaian Penilaian formatif dan
sumatif oleh pendidik
berfungsi memantau
kemajuan belajar, memantau
hasil belajar, dan mendeteksi
kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara
Penguatan pada asesmen
formatif dan penggunaan
hasil asesmen untuk
merancang pembelajaran
sesuai tahap capaian peserta
didik. Menguatkan
pelaksanaan penilaian
10. berkesinambungan.
Menguatkan pelaksanaan
penilaian autentik pada
setiap mata pelajaran.
Penilaian dibagi menjadi
penilaian sikap,
pengetahuan, dan
keterampilan.
autentik terutama dalam
projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Tidak ada
pemisahan antara penilaian
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
6. Perangkat Ajar
yang Disediakan
Pemerintah
Buku teks dan buku non-
teks.
Buku teks dan buku non-
teks. Contoh-contoh modul
ajar. Alur tujuan
pembelajaran. Contoh
projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Contoh
kurikulum operasional
satuan pendidikan.
7. Perangkat
Kurikulum
Panduan Pembelajaran dan
Asesmen. Panduan
pengembangan kurikulum
operasional sekolah.
Panduan pengembangan
projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Panduan
pelaksanaan pendidikan
inklusif. Panduan
penyusunan program
pembelajaran individual.
Modul layanan bimbingan
konseling.
Pedoman implementasi
kurikulum. Panduan
Penilaian. Panduan
Pembelajaran setiap jenjang.