1. Dokumen ini membahasikan penilaian dan kritikan seni secara objektif dengan menekankan kemampuan menganalisis, menilai, dan menginterpretasikan karya seni.
2. Ia juga menyentuh proses apersepsi seni melalui penerimaan, tanggapan, penilaian, pengorganisasian nilai, dan pembentukan pendirian terhadap seni.
3. Pendekatan logika, psikologi, dan sejarah dalam kritikan seni turut dibah
Dokumen tersebut membahas tentang apresiasi seni rupa, meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, tingkatan apresiasi (empatik, estetis, kritis), dan aspek-aspek penilaian dalam apresiasi seni rupa seperti gagasan, teknis, bahan, kegunaan, wujud, gaya, kreativitas, tempat, dan selera.
Apresiasi seni merupakan proses aktif untuk memahami nilai estetika suatu karya seni melalui pengalaman dan interpretasi pribadi. Tingkat pemahaman seseorang tergantung pada latar belakang budaya dan kondisi emosionalnya. Tujuan pengajaran apresiasi seni di sekolah adalah untuk meningkatkan penghargaan terhadap warisan budaya daerah serta melestarikan pengaruh seni Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan konsep-konsep dasar seni visual, seni muzik, dan pergerakan untuk pelajar sekolah rendah. Ia menjelaskan unsur-unsur seni seperti garis, warna, bentuk, dan ruang, serta kegiatan seni visual populer seperti melukis, membuat corak, dan membentuk binaan. Dokumen tersebut juga mendefinisikan muzik dan menjelaskan prinsip-prinsip pengajaran muzik s
Dokumen ini membahasikan apresiasi seni visual dan kaedah organistik dalam penilaian karya seni. Ia mendefinisikan apresiasi seni sebagai penghargaan dan penilaian terhadap hasil karya seni serta melibatkan aspek kognitif dan afektif. Dokumen ini juga menyenaraikan pandangan beberapa tokoh tentang proses apresiasi seni dan menjelaskan kaedah organistik yang menekankan unsur-unsur seperti warna, ruang
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum Pendidikan Seni Visual di sekolah rendah. Kurikulum ini dirancang untuk mengembangkan kreativitas, ekspresi diri, dan penghargaan terhadap seni melalui empat bidang utama: menggambar, membuat corak dan desain, membentuk dan membangun model, serta mempelajari kerajinan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pendidikan seni rupa yang mencakup pengembangan kreativitas, emosi, dan mental anak-anak melalui kegiatan seni rupa. Dokumen juga membahas peranan guru seni rupa dalam menciptakan iklim belajar yang mendukung kreativitas siswa.
Dokumen ini membahas kurikulum mata pelajaran Dunia Seni Visual untuk tingkat dua sekolah dasar di Malaysia. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, sasaran, dan fokus kurikulum tersebut untuk membantu siswa mengembangkan minat, kepribadian, kesadaran nilai seni dan lingkungan, serta kaitannya dengan mata pelajaran lain. Kurikulum ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda Malaysia yang peka terhadap budaya dan
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas peranan seni dalam pendidikan, terutama seni visual, muzik, dan pergerakan. Seni penting untuk proses pengajaran dan pembelajaran karena membuatnya menjadi lebih menyenangkan dan memudahkan pemahaman siswa. Aplikasi seni dalam pengajaran dapat mendorong kreativitas dan kerjasama siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai seni lukis dan perkembangan kanak-kanak. Ia menjelaskan bagaimana seni lukis dapat mengembangkan kreativitas dan daya imajinasi anak, serta meningkatkan kesedaran mereka terhadap kepelbagaian budaya. Dokumen tersebut juga membahas skema perkembangan seni kanak-kanak dan teknik dasar melukis.
Bahan panduan ini bertujuan memberi panduan kepada guru dalam meningkatkan daya kreativiti murid melalui aktiviti eksplorasi media dan teknik seni. Ia merangkumi tajuk yang menekankan penerokaan, proses penghasilan karya seni, pemahaman seni secara menyeluruh, dan aspek kritikan untuk membentuk generasi Malaysia yang celik budaya dan seni.
Program seni empat minggu di sekolah rendah bertujuan meningkatkan kemahiran seni murid melalui aktiviti lukisan, catan, kolaj dan montaj. Aktiviti-aktiviti tersebut memberi peluang kepada murid untuk mengekspresikan kreativiti sambil mempelajari teknik dan konsep seni visual.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan konsep-konsep dasar seni visual, seni muzik, dan pergerakan untuk pelajar sekolah rendah. Ia menjelaskan unsur-unsur seni seperti garis, warna, bentuk, dan ruang, serta kegiatan seni visual populer seperti melukis, membuat corak, dan membentuk binaan. Dokumen tersebut juga mendefinisikan muzik dan menjelaskan prinsip-prinsip pengajaran muzik s
Dokumen ini membahasikan apresiasi seni visual dan kaedah organistik dalam penilaian karya seni. Ia mendefinisikan apresiasi seni sebagai penghargaan dan penilaian terhadap hasil karya seni serta melibatkan aspek kognitif dan afektif. Dokumen ini juga menyenaraikan pandangan beberapa tokoh tentang proses apresiasi seni dan menjelaskan kaedah organistik yang menekankan unsur-unsur seperti warna, ruang
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum Pendidikan Seni Visual di sekolah rendah. Kurikulum ini dirancang untuk mengembangkan kreativitas, ekspresi diri, dan penghargaan terhadap seni melalui empat bidang utama: menggambar, membuat corak dan desain, membentuk dan membangun model, serta mempelajari kerajinan tradisional.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pendidikan seni rupa yang mencakup pengembangan kreativitas, emosi, dan mental anak-anak melalui kegiatan seni rupa. Dokumen juga membahas peranan guru seni rupa dalam menciptakan iklim belajar yang mendukung kreativitas siswa.
Dokumen ini membahas kurikulum mata pelajaran Dunia Seni Visual untuk tingkat dua sekolah dasar di Malaysia. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, sasaran, dan fokus kurikulum tersebut untuk membantu siswa mengembangkan minat, kepribadian, kesadaran nilai seni dan lingkungan, serta kaitannya dengan mata pelajaran lain. Kurikulum ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda Malaysia yang peka terhadap budaya dan
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas peranan seni dalam pendidikan, terutama seni visual, muzik, dan pergerakan. Seni penting untuk proses pengajaran dan pembelajaran karena membuatnya menjadi lebih menyenangkan dan memudahkan pemahaman siswa. Aplikasi seni dalam pengajaran dapat mendorong kreativitas dan kerjasama siswa.
Dokumen tersebut membahas mengenai seni lukis dan perkembangan kanak-kanak. Ia menjelaskan bagaimana seni lukis dapat mengembangkan kreativitas dan daya imajinasi anak, serta meningkatkan kesedaran mereka terhadap kepelbagaian budaya. Dokumen tersebut juga membahas skema perkembangan seni kanak-kanak dan teknik dasar melukis.
Bahan panduan ini bertujuan memberi panduan kepada guru dalam meningkatkan daya kreativiti murid melalui aktiviti eksplorasi media dan teknik seni. Ia merangkumi tajuk yang menekankan penerokaan, proses penghasilan karya seni, pemahaman seni secara menyeluruh, dan aspek kritikan untuk membentuk generasi Malaysia yang celik budaya dan seni.
Program seni empat minggu di sekolah rendah bertujuan meningkatkan kemahiran seni murid melalui aktiviti lukisan, catan, kolaj dan montaj. Aktiviti-aktiviti tersebut memberi peluang kepada murid untuk mengekspresikan kreativiti sambil mempelajari teknik dan konsep seni visual.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk karya seni visual, terutama mengenai konsep rupa. Ia menjelaskan bahwa rupa dapat didefinisikan sebagai area yang terpisah oleh perbedaan nilai warna atau tekstur. Dokumen tersebut juga membahas berbagai jenis rupa seperti geometri, organik, amorfus, dan biomorfik serta bagaimana rupa dapat menimbulkan ilusi dimensi tiga dimensi pada kanvas dua dimensi
Dokumen tersebut membahas berbagai gaya penampilan (style) dalam karya seni halus. Secara ringkas, dokumen menjelaskan empat kategori gaya penampilan yaitu: 1) Gaya yang menekankan emosi, 2) Gaya yang menekankan formalisme dan struktur, 3) Gaya yang meniru atau mewakili objek nyata, 4) Gaya yang bersifat simbolik dan melambangkan ide. Dokumen ini memberikan contoh seniman dan aliran seni
Teori Pemprosesan Maklumat R. M. Gagne menjelaskan proses pembelajaran manusia melalui 8 fasa, iaitu motivasi, tanggapan, penyimpanan, penahanan, ingatan kembali, generalisasi, prestasi dan maklum balas. Teori Pengajaran Bruner pula menekankan pentingnya pengorganisasian bahan pembelajaran dan penggunaan ganjaran. Manakala Model Taba membincangkan 4 peringkat pembentukan konsep iaitu penyusunan data, p
Buku ini adalah berasaskan Sukatan pelajaran (HSP) dan Dokumen Standard (DSP). Kandungan mempunyai kelaian dari buku-buku sejenisnya dalam pasaran. Sesuai untuk pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah. Boleh digunakan untuk Guru Opsyen dan Guru Bukan Opsyen PSV tingkatan 3
Kemahiran berfikir merupakan proses mental yang melibatkan pengolahan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Ia terdiri daripada tiga domain utama iaitu kognitif, afektif dan metakognitif. Domain kognitif meliputi proses berfikir seperti pengetahuan, pemahaman dan penilaian manakala domain afektif memberi tumpuan kepada elemen perasaan dan sikap. Metakognitif pula merujuk
Topik 1 konsep dan latar belakang seni dalam pendidikanWany Hardy
Ìý
1. Seni dalam Pendidikan memainkan peranan penting dalam pembentukan insan secara menyeluruh melalui peningkatan daya kreativiti, persepsi, dan estetika murid.
2. Teori Kecerdasan Manusia Howard Gardner menyokong pengintegrasian subjek seperti Seni dalam Pendidikan untuk menangani pelbagai gaya pembelajaran dan jenis kecerdasan murid.
3. Aktiviti seni membantu pembangunan otak kanan dan kiri mur
Dokumen tersebut membahas proses dan metode penghargaan seni dalam pendidikan seni visual. Ia menjelaskan proses penghargaan seni meliputi proses menggambar, menganalisis, menafsirkan, dan menilai karya seni. Metode penghargaan seni yang disebutkan termasuk metode hedonistik, kontekstualistik, organistik, normistik, dan elektik. Dokumen ini juga membahas hasil diskusi karya murid terpilih berdasarkan kreativ
Dokumen tersebut membahasakan pendekatan Disiplin Berbasis Seni (DBAE) dalam pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visual. DBAE melibatkan empat disiplin utama yaitu produksi seni, kritikan seni, sejarah seni, dan estetika. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pelajar dalam empat bidang tersebut agar pembelajaran seni menjadi lebih bermakna. Namun, implementasi DBAE yang efektif bergantung
Sukatan pelajaran Seni Visual STPM ini memberikan ringkasan tentang tiga komponen utama pembelajaran Seni Visual yaitu aspek teori, praktikal (lukisan), dan penyelidikan melalui projek kajian. Dokumen ini juga menjelaskan kandungan pembelajaran yang dibahagikan kepada tiga penggal serta matlamat dan objektif pembelajaran Seni Visual STPM.
Dokumen tersebut membahas tentang seni visual dan keindahan. Ia menjelaskan bahawa seni visual adalah bentuk seni yang menumpukan pada hasil karya visual seperti lukisan dan fotografi. Dokumen ini juga menjelaskan definisi seni, peranan seni visual dalam pendidikan, dan unsur-unsur penting keindahan dalam karya seni seperti komposisi, objek, makna, dan fungsi.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas peran guru pendidikan seni visual dalam memperkenalkan dan menerapkan model perkembangan seni kanak-kanak menurut Laura H. Chapman kepada siswa, termasuk membimbing siswa dalam penjanaan ide, pengolahan ide, dan penggunaan bahan untuk menghasilkan karya seni. Model Chapman menekankan tiga tahap perkembangan seni kanak-kanak dan tiga proses utama dalam menghasilkan kary
Dokumen ini memberikan panduan mengenai projek kajian seni visual untuk calon STPM. Ia menjelaskan proses kajian yang terdiri daripada 8 fasa termasuk cadangan projek, penghasilan karya, dan persembahan akhir. Dokumen ini juga memberikan contoh tema kajian dan menjelaskan proses penghasilan karya seni visual dari segi pengkaryaan dan perekaan. Ia menekankan aspek formal, kandungan, dan komunikasi dalam karya
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai Program Latihan Mengajar (PLM) bagi pelajar-pelajar Fakulti Seni, Komputeran & Industri Kreatif UPSI. Ia menjelaskan matlamat, objektif, tanggungjawab, dan prosedur yang perlu diikuti selama mengikuti PLM, termasuk laporan diri ke sekolah, peranan guru pembimbing, buku persediaan mengajar, pra dan pasca pencerapan, serta penulisan jurnal refleksi
Ciri ciri pelajar dalam pendidikan seni - 4 orieantasi pelajarHASSAN MOHD GHAZALI
Ìý
Dokumen tersebut membahas empat orientasi pelajar dalam kemahiran melukis menurut buku Art and Adolescence karya John A. Michael. Empat orientasi tersebut adalah orientasi mekanikal, orientasi primitif, orientasi intelektual, dan orientasi intuitif-emosi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri setiap orientasi beserta pendekatan pengajaran yang tepat untuk memotivasi pelajar dalam setiap orientasi.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang penilaian projek kajian seni visual untuk pelajar tingkatan enam. Ia menjelaskan tiga komponen utama penilaian yaitu cadangan projek, penghasilan karya, dan persembahan serta peragaan dengan memberikan rincian setiap komponen dan kriteria penilaian. Dokumen ini bertujuan untuk membantu pelajar memahami proses dan harapan penilaian projek kajian seni visual mereka.
This document lists the 17 members of the Visual Arts Teachers Association for 2012. It provides the name, school, phone number, email address of each member as well as notes their position such as Head, Secretary, or Treasurer. The members represent different states across Malaysia, from Perlis to Sabah.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
Ìý
Buku Skrap Kupasan Novel ‘Justeru Impian Di Jaring’ yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
1. Kurikulum Pendidikan Seni Visual seharusnya menggunakan model Discipline-Based Arts
Education (DBAE)
Oleh: Hassan Mohd Ghazali
UPSI
Discipline-Based Arts Education (DBAE) – Pendidikan Seni Berasaskan Displin adalah satu
pendekatan yang dibangunkan oleh Pusat Pendidikan seni Getty (The Getty Center for Education in
the Arts). Rangka kerja DBAE memastikan semua pelajar menerima satu kajian yang rapi dalam
menangani persoalan pembelajaran pendidikan seni visual. Ia juga melibatkan integrasi seni visual
dalam kurikulum. Justeru itu kurikulum pendidikan seni visual sewajarnya menggunakan DBAE
sebagai landasan utama dalam pembinaan. Model ini telah dibuktikan melalui penyelidikan yang
dibuat oleh tokoh-tokoh pendidikan seni visual dan mereka mencadangkan perlu dipertimbangkan
secara serius oleh guru seni visual.
DBAE juga boleh digunakan oleh guru-guru bidang lain yang menyerapkan seni dalam pengajaran.
Misalnya guru-guru yang mengajar sejarah boleh menggunakan karya-karya seni yang terkenal.
Seorang guru matematik boleh mengajar geometri menggunakan pecahan berkadar yang ditemui di
Renaisans. Ia satu langkah bijak untuk guru-guru untuk menggunakan DBAE kerana ia disampai
kepada pelajar berorientasikan visual. Oleh yang demikian Guru PSV boleh bekerjasama untuk
menyokong kurikulum yang diajar oleh guru-guru lain.
Koponen DBAE ialah :
• Produk seni
• Sejarah Seni
• Kritikan Seni
• Estetik
Produk seni- Produk seni melibatkan proses pemikiran imaginatif dan kritikal. Misalnya pelajar
2. kinestetik juga dirangsang agar mereka memanipulasi alat seni dan tangan mereka. Produk seni
boleh memimpin guru melalui tahap pemikiran dan penghayatan persekitaran kita yang lebih tinggi.
Sebenarnya produk seni sekarang boleh didapati di mana-mana sahaja. Di sepanjang jalan raya, gaya
hidup di dalam sebuah rumah dan segala-galanya adalah produk seni sama ada digunakan sebagai
hiasan atau gunaan.
Sejarah seni – Sumbangan Pengkarya atau pencipta/pelukis dan seni visual telah menampilkan suatu
evolusi dalam masyarakat dan budaya. Melalui kajian sejarah seni, kita mula memahami minda
seniman besar dan bagaimana mereka bertindak balas kepada peristiwa-peristiwa dan budaya masa
mereka. Kita boleh lihat bagaimana pelukis-pelukis telah dipengaruhi oleh gaya seni yang lain dan
perubahan sosial. Melalui sejarah seni, kita dapat melihat ke dalam kesan gambaran sejarah silam.
Sejarah seni kerja tangan-tangan dengan kajian sosial kerana ia membantu kita mengkaji peristiwa-
peristiwa sejarah melalui kaca mata seorang pelukis. Sejarah seni menimbulkan soalan mengapa ia
diciptakan. Bagaimana ia digunakan? Apakah maksud?
Kritikan seni – Menjurus pada tafsiran dan keputusan yang kritikal terhadap karya-karya seni visual.
Kritikan seni dapat membeza pendapat dari individu ke individu yang lain. Misalnya Seseorang
mungkin suka kepada lukisan abstrak, sementara yang satu lagi hanya suka pada realisme. Kritikan
hanya bercakap tentang seni visual. Secara langsung melalui kritikan seni audian (pengemar) akan
cuba untuk "masuk ke dalam dirinya tentang karya" pelukis. Mereka bertanya diri sendiri, "Apa yang
pelukis cuba katakan?" Para audian juga melihat dalam diri mereka dan bertanya mengapa mereka
suka atau tidak suka tentang karya seni. Kritikan seni melibatkan tahap pemikiran yang lebih tinggi
dan menggunakan beberapa teknik misalnya boleh menggunakan disiplin yang dikemuakan oleh
Edmund Feldman atau lebih mudah menggunakanTaksonomi Bloom. Kritikan seni boleh lisan dan
bertulis; bertulis memujuk dan tafsiran makna.
Estetika -Semua kita akan bertindak balas secara emosi dengan karya-karya seni visual. Seni boleh
menjejaskan kita dan menjadikan kita berasa emosi. Nilai-nilai kita dan idea kecantikan
mempengaruhi apa yang kita fikirkan tentang seni visual. Apabila kita meletakkan perasaan kita
tentang seni visual kepada perkataan-perkataan, ia akan menjadi sebagai kritikan seni. Estetika juga
membantu pelajar melihat apa jenis seni dan reka bentuk yang diperlukan oleh kebanyakan orang.
Persoalan ini amat berguna kepada pelajar-pelajar apabila menghias rumah masing-masing dan juga
berpakaian. Kemahiran pemikiran kritikal ini juga digunakan dengan gaya estetik. Perbincangan
seperti "Terangkan mengapa anda rasa begitu," atau "Bagaimana anda datang membuat kesimpulan
itu?" mungkin timbul.
Satu aspek yang penting dalam pengajaran ialah Pentaksiran atau penilaian. Penilaian adalah juga
merupakan komponen penting untuk DBAE. Portfolio adalah cara yang sangat berkesan untuk
menilai kemajuan pelajar. Apabila mewujudkan portfolio, pelajar dan guru perlu bekerjasama
dengan menetapkan objektif dan kriteria. Pada ketika yang ditetapkan, pelajar dapat
menggambarkan apa yang diperoleh untuk menghasilkan produk/ karya pada setiap fasa koleksi dan
mengkritik seni mereka sendiri. Melalui kerja-kerja portfolio guru dapat melihat perkembangan gaya
penampilan pelajarnya dan mudah untuk memberi penilaian hasil karya. Untuk membuat adil,
seorang guru seni perlu mewujudkan ‘rubrik’ sebelum membuat keputusan.