ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ADI ARIA NUGROHO
AKBAR ABDUL AZIZ
M. AMIRUL PP
OKTA HANGGAR
SULISTIAWAN
Secondary Prosess
ï‚— Adalah proses pemurnian baja cair
yang di lakukan di ladle furnace (LF)
untuk melayani dapur listrik proses,
dan menyediakan bahan baku baja cair
ke mesin pengecoran kontinyu (CCM).
Tujuan dari proses sekunder
ï‚— Mengatur temperatur baja cair yang akurat sebagai bahan
baku untuk pengecoran
ï‚— Mengatur komposisi akhir baja cair dengan kemampuan
koreksi komposisi sebagai unsur pemadu
ï‚— Homogenisasi baja cair melalui pengadukan dengan gas
ï‚— Peningkatan kebersihan baja melalui deoksidasi dan
desulfurisasi
ï‚— Bertindak sebagai buffer antara unit peleburan dan unit
pengecoran
ï‚— Meningkatkan fleksibilitas dalam produksi berbagai jenis
dan kualitas baja
Main Equipment
ï‚— Ladle
Merupakan wadah untuk menampung
baja cair.
Desain ladle untuk ladle furnace
menggunakan ladle yang ada, dengan
kapasitas :
Nominal : 130 ton
Maksimal : 15o ton
Minimal : 80 ton
Diameter atas : 3700mm
Diameter bawah : 3500mm
Tinggi total : 3700mm
Ladle furnace
ï‚— Ladle Transfer Car (LTC)
Berfungsi sebagai alat tansformasi ladle berisi baja cair penuh dari posisi
standby ke posisi treatment LF dan sebaliknya.
Digerakan oleh 2 set penggerak motor listrik yang dikontrol oleh frekwensi
converter dilengkapi dengan 4 roda, 2 diantaranya secara independent masing-
masing digerakan oleh sebuah single wheel drive.
Ladle furnace
ï‚— Ladle Cover Tilting Device
Terdiri atas :
1. Ladle cover lifting device dengan
penggerak berupa elektroda dengan
sistim hidrolik.
2. 3 buah elektroda dengan kapasitas 30
MVA dengan laju pemanasan
4,3°C/min. Menggunakan bahan
graphite dengan diameter 400mm.
3. Ladle cover di desain dengan kontruksi
pendinginan air tube to tube penuh,
didesain untuk menghindari
pemasukan udara berlebih kedalam
ladle sehingga syarat optimum
desulpurisasi dicapai dengan design
yang tertutup.
Ladle furnace
ï‚— Dedusting
Berfungsi untuk menangkap debu yang di bangkitkan dari pemanasan ulang
(reheating) dan proses alloy handling dengan menggunakan teknologi bag
house filter berkapasitas 90.000 NM³/h.
Ladle furnace
ï‚— Alloy Feeding
Sistem pengisian material paduan secara kontinyu dan otomatis dan di bagi
dalam 2 proses pengisian.
- Proses pengisian storage bin (terdiri dari 12 bin dengan kapasitas 10 m³)
- Proses penambahan material paduan ke dalam LF
Ladle furnace
ï‚— Wire Feeding
Befungsi untuk
mengumpankan
alumunium wire atau CaSi
wire ke dalam baja cair,
pengumpanan wire ini
bertujuan untuk proses
deoksidasi ladle dan
modifikasi inklusi. Dan
wire coil di tempatkan
pada sebuah wadah yaitu
wire basket.
Ladle furnace
ï‚— Top And Bottom Stirring
Berfungsi untuk pengadukan baja cair yang di proses dengan gas argon
Penyambung antara saluran gas pada ladle dengan saluran gas pada
LTC di lakukan melalui kopling otomatis sehingga mengurangi kerja
manusia pada daerah yang tidak menyenangkan.
Ladle furnace
PROSES PADA LF
ï‚— Slag Treatment
Definisi
Slag merupakan sekumpulan senyawa oksida maupun sulfida dari hasil proses pemurnian maupun
erosi material refraktori.
Slag memberikan peranan penting sebagai pengontrol proses untuk meningkatkan kualitas baja,
yield alloy, penurunan refraktori, peningkatan produktivitas dan penghematan biaya operasi dapur
maupun LF.
Fungsi Slag di LF
ï‚— Menutupi baja cair untuk mempertahankan temperatur
ï‚— Sebagai flux untuk menyerap inklusi dari baja cair
ï‚— Mencegah reoksidasi dari baja
ï‚— Mengikat sukfur
ï‚— Menyetabilkan arc untuk melindungi refraktori
ï‚— Menyesuaikan dengan keadaan refraktori untuk mengurangi erosi lining
BUATLAH SLAG YANG BAIK SEBELUM
MEMBUAT BAJA YANG BAIK
ï‚— Deoksidasi
Penambahan unsur deoksidator seperti al, dengan tujuan untuk
mengikat oksigen terlarut di dalam baja (ex.FeO) menjadi alumina
yang akan terikat di dalam slag sebagai syarat pengaturan kebersihan
baja.
Oksigen terlarut (O) ditentukan oleh O-sensor (Celox), sedangkan O
total ditentukan dari hasil pengukuran spektro (Lab.Kimia).
Reaksi :
2Al + 3O = Al2O3
( Alumina Killed / A grade)
ï‚— Desulfurisasi
Adalah pengurangan kadar sulfur di dalam baja
dengan cara metode slag treatment maupun injeksi
CaSi wire maupun CaO.
Metode slag treatment
3(CaO) + 2 Al + 3 S => 3(CaS) + Al2O3
Injeksi CaSi
Ca + S => CaS
ï‚— Modifikasi Inklusi
Perubahan bentuk inklusi serpih menjadi bulat untuk
mencegah efek clogging sewaktu casting.
- Semula Alumina (Al2O3) menjadi oxida globular
(12CaO.7Al2O3).
- Semula alumina (Al2O3) menjadi Pxi-sulfida
globular (Ca,Mn)S
Dengan cara injeksi CaSi wire.
ï‚— Alloying
Penambahan ferro alloy dan material additive yang di
lakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
komposisi kimia baja cair sesuai target.
Jenis ferro alloy : FeSi, FeMn, SiMn, FeNb, FeV, FeTi,
FeMo, FeNi, FeCr, dll.
KETERANGAN
1. CaSi Wire
2. Neobium
3. Vanadium
4. Titanium
5. Pipa Chrom dan Nickel
6. Tembaga
TERIMA KASIH !!

More Related Content

What's hot (20)

Kimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahKimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanah
Lutfiiatu Ulfah
Ìý
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
Zhafran Anas
Ìý
Dapur kupola
Dapur kupolaDapur kupola
Dapur kupola
Bintang Di Surga
Ìý
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
Bayu Fajri
Ìý
Logam non ferro
Logam non ferroLogam non ferro
Logam non ferro
Widya Wirandika
Ìý
Pembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinPembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses Martin
Fani Nur Hidayah
Ìý
Tin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-materialTin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-material
Yuneo Nurcahya
Ìý
SIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIKSIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIK
Lifia Citra Ramadhanti
Ìý
Perhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju KorosiPerhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju Korosi
yusi arisandi
Ìý
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
Fajar Istu
Ìý
Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas
Seto aji Santoso
Ìý
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
Linda Rosita
Ìý
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
Mega Audina
Ìý
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
Ìý
Pemurnian aluminium
Pemurnian aluminium Pemurnian aluminium
Pemurnian aluminium
dandybunayya
Ìý
Transformasi fasa
Transformasi fasaTransformasi fasa
Transformasi fasa
rombang
Ìý
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
SMK IT TEBUIRENG III
Ìý
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Abdul Ghofur
Ìý
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00
Alen Pepa
Ìý
Dasar2 Elektroplating
Dasar2 ElektroplatingDasar2 Elektroplating
Dasar2 Elektroplating
Abrianto Akuan
Ìý
Kimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanahKimia golongan IIa alkali tanah
Kimia golongan IIa alkali tanah
Lutfiiatu Ulfah
Ìý
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
Zhafran Anas
Ìý
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
Bayu Fajri
Ìý
Pembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses MartinPembuatan Baja Proses Martin
Pembuatan Baja Proses Martin
Fani Nur Hidayah
Ìý
Tin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-materialTin107 2-sifat-material
Tin107 2-sifat-material
Yuneo Nurcahya
Ìý
Perhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju KorosiPerhitungan Laju Korosi
Perhitungan Laju Korosi
yusi arisandi
Ìý
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
Fajar Istu
Ìý
Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas Makalah perlakuan panas
Makalah perlakuan panas
Seto aji Santoso
Ìý
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
Linda Rosita
Ìý
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
Mega Audina
Ìý
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
Yudi Hartono
Ìý
Pemurnian aluminium
Pemurnian aluminium Pemurnian aluminium
Pemurnian aluminium
dandybunayya
Ìý
Transformasi fasa
Transformasi fasaTransformasi fasa
Transformasi fasa
rombang
Ìý
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Abdul Ghofur
Ìý
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00
Alen Pepa
Ìý
Dasar2 Elektroplating
Dasar2 ElektroplatingDasar2 Elektroplating
Dasar2 Elektroplating
Abrianto Akuan
Ìý

Similar to Ladle furnace (20)

Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnance
Johan Johan
Ìý
Pemotongan plasma dan pencungkilan
Pemotongan plasma dan pencungkilanPemotongan plasma dan pencungkilan
Pemotongan plasma dan pencungkilan
Yogga Haw
Ìý
Komposisi Material S35C
Komposisi Material S35CKomposisi Material S35C
Komposisi Material S35C
ade jalaludin
Ìý
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptxFerdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
FerdinandRoiman
Ìý
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
NadiaRusding
Ìý
Tugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknikTugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknik
Zul Abidin
Ìý
Heat affected zone & heat treatmen tx
Heat affected zone & heat treatmen txHeat affected zone & heat treatmen tx
Heat affected zone & heat treatmen tx
binsar pakpahan
Ìý
Welding
WeldingWelding
Welding
Ahmad Yani
Ìý
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
Endang Hastutiningsih
Ìý
3. MMAW BAJA PADUAN.pptx
3. MMAW BAJA PADUAN.pptx3. MMAW BAJA PADUAN.pptx
3. MMAW BAJA PADUAN.pptx
ElkaFaizal2
Ìý
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptxTEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
AlisaSalsabila1
Ìý
Proses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanasProses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanas
Ruddy Tabootie
Ìý
45197046 elektro plating
45197046 elektro plating45197046 elektro plating
45197046 elektro plating
afrizal abdi musyafiq
Ìý
Ilmu bahan 4.mmap
Ilmu bahan 4.mmapIlmu bahan 4.mmap
Ilmu bahan 4.mmap
087dwi
Ìý
Steel melting
Steel meltingSteel melting
Steel melting
Sandyarif Perwita
Ìý
The process of steelmaking involves converting iron ore or scrap metal into s...
The process of steelmaking involves converting iron ore or scrap metal into s...The process of steelmaking involves converting iron ore or scrap metal into s...
The process of steelmaking involves converting iron ore or scrap metal into s...
Shah Nadzri Jasmir
Ìý
Resume
ResumeResume
Resume
Ike_dayi
Ìý
Itm3
Itm3Itm3
Itm3
madani68
Ìý
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steamAir umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
dian haryanto
Ìý
Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnance
Johan Johan
Ìý
Pemotongan plasma dan pencungkilan
Pemotongan plasma dan pencungkilanPemotongan plasma dan pencungkilan
Pemotongan plasma dan pencungkilan
Yogga Haw
Ìý
Komposisi Material S35C
Komposisi Material S35CKomposisi Material S35C
Komposisi Material S35C
ade jalaludin
Ìý
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptxFerdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
FerdinandRoiman
Ìý
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanyaPresentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
Presentasi materi pengetahuan bahan teknik besi dan paduanya
NadiaRusding
Ìý
Tugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknikTugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknik
Zul Abidin
Ìý
Heat affected zone & heat treatmen tx
Heat affected zone & heat treatmen txHeat affected zone & heat treatmen tx
Heat affected zone & heat treatmen tx
binsar pakpahan
Ìý
3. MMAW BAJA PADUAN.pptx
3. MMAW BAJA PADUAN.pptx3. MMAW BAJA PADUAN.pptx
3. MMAW BAJA PADUAN.pptx
ElkaFaizal2
Ìý
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptxTEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_logam_present.pptx
AlisaSalsabila1
Ìý
Proses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanasProses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanas
Ruddy Tabootie
Ìý
Ilmu bahan 4.mmap
Ilmu bahan 4.mmapIlmu bahan 4.mmap
Ilmu bahan 4.mmap
087dwi
Ìý
The process of steelmaking involves converting iron ore or scrap metal into s...
The process of steelmaking involves converting iron ore or scrap metal into s...The process of steelmaking involves converting iron ore or scrap metal into s...
The process of steelmaking involves converting iron ore or scrap metal into s...
Shah Nadzri Jasmir
Ìý
Resume
ResumeResume
Resume
Ike_dayi
Ìý
Itm3
Itm3Itm3
Itm3
madani68
Ìý
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steamAir umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
dian haryanto
Ìý

Recently uploaded (7)

Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.pptMekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
Mekanika Teknik - KESETIMBANGAN TITIK BUHUL.ppt
iwankawank
Ìý
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptxTugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
Tugas_Pengembangan_Sistem_Informasi.pptx
iqbalhadad517
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý

Ladle furnace

  • 1. ADI ARIA NUGROHO AKBAR ABDUL AZIZ M. AMIRUL PP OKTA HANGGAR SULISTIAWAN
  • 2. Secondary Prosess ï‚— Adalah proses pemurnian baja cair yang di lakukan di ladle furnace (LF) untuk melayani dapur listrik proses, dan menyediakan bahan baku baja cair ke mesin pengecoran kontinyu (CCM).
  • 3. Tujuan dari proses sekunder ï‚— Mengatur temperatur baja cair yang akurat sebagai bahan baku untuk pengecoran ï‚— Mengatur komposisi akhir baja cair dengan kemampuan koreksi komposisi sebagai unsur pemadu ï‚— Homogenisasi baja cair melalui pengadukan dengan gas ï‚— Peningkatan kebersihan baja melalui deoksidasi dan desulfurisasi ï‚— Bertindak sebagai buffer antara unit peleburan dan unit pengecoran ï‚— Meningkatkan fleksibilitas dalam produksi berbagai jenis dan kualitas baja
  • 5. ï‚— Ladle Merupakan wadah untuk menampung baja cair. Desain ladle untuk ladle furnace menggunakan ladle yang ada, dengan kapasitas : Nominal : 130 ton Maksimal : 15o ton Minimal : 80 ton Diameter atas : 3700mm Diameter bawah : 3500mm Tinggi total : 3700mm
  • 7. ï‚— Ladle Transfer Car (LTC) Berfungsi sebagai alat tansformasi ladle berisi baja cair penuh dari posisi standby ke posisi treatment LF dan sebaliknya. Digerakan oleh 2 set penggerak motor listrik yang dikontrol oleh frekwensi converter dilengkapi dengan 4 roda, 2 diantaranya secara independent masing- masing digerakan oleh sebuah single wheel drive.
  • 9. ï‚— Ladle Cover Tilting Device Terdiri atas : 1. Ladle cover lifting device dengan penggerak berupa elektroda dengan sistim hidrolik. 2. 3 buah elektroda dengan kapasitas 30 MVA dengan laju pemanasan 4,3°C/min. Menggunakan bahan graphite dengan diameter 400mm. 3. Ladle cover di desain dengan kontruksi pendinginan air tube to tube penuh, didesain untuk menghindari pemasukan udara berlebih kedalam ladle sehingga syarat optimum desulpurisasi dicapai dengan design yang tertutup.
  • 11. ï‚— Dedusting Berfungsi untuk menangkap debu yang di bangkitkan dari pemanasan ulang (reheating) dan proses alloy handling dengan menggunakan teknologi bag house filter berkapasitas 90.000 NM³/h.
  • 13. ï‚— Alloy Feeding Sistem pengisian material paduan secara kontinyu dan otomatis dan di bagi dalam 2 proses pengisian. - Proses pengisian storage bin (terdiri dari 12 bin dengan kapasitas 10 m³) - Proses penambahan material paduan ke dalam LF
  • 15. ï‚— Wire Feeding Befungsi untuk mengumpankan alumunium wire atau CaSi wire ke dalam baja cair, pengumpanan wire ini bertujuan untuk proses deoksidasi ladle dan modifikasi inklusi. Dan wire coil di tempatkan pada sebuah wadah yaitu wire basket.
  • 17. ï‚— Top And Bottom Stirring Berfungsi untuk pengadukan baja cair yang di proses dengan gas argon Penyambung antara saluran gas pada ladle dengan saluran gas pada LTC di lakukan melalui kopling otomatis sehingga mengurangi kerja manusia pada daerah yang tidak menyenangkan.
  • 20. ï‚— Slag Treatment Definisi Slag merupakan sekumpulan senyawa oksida maupun sulfida dari hasil proses pemurnian maupun erosi material refraktori. Slag memberikan peranan penting sebagai pengontrol proses untuk meningkatkan kualitas baja, yield alloy, penurunan refraktori, peningkatan produktivitas dan penghematan biaya operasi dapur maupun LF. Fungsi Slag di LF ï‚— Menutupi baja cair untuk mempertahankan temperatur ï‚— Sebagai flux untuk menyerap inklusi dari baja cair ï‚— Mencegah reoksidasi dari baja ï‚— Mengikat sukfur ï‚— Menyetabilkan arc untuk melindungi refraktori ï‚— Menyesuaikan dengan keadaan refraktori untuk mengurangi erosi lining BUATLAH SLAG YANG BAIK SEBELUM MEMBUAT BAJA YANG BAIK
  • 21. ï‚— Deoksidasi Penambahan unsur deoksidator seperti al, dengan tujuan untuk mengikat oksigen terlarut di dalam baja (ex.FeO) menjadi alumina yang akan terikat di dalam slag sebagai syarat pengaturan kebersihan baja. Oksigen terlarut (O) ditentukan oleh O-sensor (Celox), sedangkan O total ditentukan dari hasil pengukuran spektro (Lab.Kimia). Reaksi : 2Al + 3O = Al2O3 ( Alumina Killed / A grade)
  • 22. ï‚— Desulfurisasi Adalah pengurangan kadar sulfur di dalam baja dengan cara metode slag treatment maupun injeksi CaSi wire maupun CaO. Metode slag treatment 3(CaO) + 2 Al + 3 S => 3(CaS) + Al2O3 Injeksi CaSi Ca + S => CaS
  • 23. ï‚— Modifikasi Inklusi Perubahan bentuk inklusi serpih menjadi bulat untuk mencegah efek clogging sewaktu casting. - Semula Alumina (Al2O3) menjadi oxida globular (12CaO.7Al2O3). - Semula alumina (Al2O3) menjadi Pxi-sulfida globular (Ca,Mn)S Dengan cara injeksi CaSi wire.
  • 24. ï‚— Alloying Penambahan ferro alloy dan material additive yang di lakukan dengan tujuan untuk mendapatkan komposisi kimia baja cair sesuai target. Jenis ferro alloy : FeSi, FeMn, SiMn, FeNb, FeV, FeTi, FeMo, FeNi, FeCr, dll.
  • 25. KETERANGAN 1. CaSi Wire 2. Neobium 3. Vanadium 4. Titanium 5. Pipa Chrom dan Nickel 6. Tembaga