ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Proses Pengolahan Bijih Besi
Anggota kelompok
3. Dyka Rahayu Meyla Sari   2709100003
4. Akbar Nur Prasetya       2709100010
5. Agung Seras Perdana      2709100034
6. Jane Ester Debora A.T    2709100055
7. Afif Rizky Fattah        2709100057
8. Kukuh Wahyu W.           2709100063
9. Syaifuddin Nizar         2709100071
10.Gita Saragih             2709100073
Pendahuluan
• Secara umum logam bisa dibedakan atas dua
  yaitu : logam-logam besi (ferous) dan logam-
  logam bukan besi (non feorus). Sesuai dengan
  namanya logam-logam besi adalah logam atau
  paduan yang mengandung besi sebagai unsur
  utamanya, sedangkan logam-logam bukan besi
  adalah logam yang tidak atau sedikit sekali
  mengandung besi.
• Logam-logam besi terdiri atas :
• - besi tuang (cast iron)
• - baja karbon (carbon steel)
• - baja paduan (alloy steel)
• - baja spesial (specialty steel)
Pengolahan Bijih Besi
    biji besi didapatkan dalam bentuk
senyawa dan bercampur dengan kotoran-
kotoran lainnya maka sebelum dilakukan
peleburan biji besi tersebut terlebih dahulu
harus dilakukan pemurnian untuk
mendapatkan konsentrasi biji yang lebih
tinggi (25 - 40%). Proses pemurnian ini
dilakukan dengan metode : crushing,
screening, dan washing (pencucian). Untuk
meningkatkan kemurnian menjadi lebih tinggi
(60 - 65%) serta memudahkan dalam
penanganan berikutnya, dilakukan proses
agglomerasi dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
- Biji besi dihancurkan menjadi partikel-partikel
halus (serbuk).
- Partikel-partikel biji besi kemudian dipisahkan
dari kotoran-kotoran dengan cara pemisahan
magnet (magnetic separator) atau metode
lainnya.
- Serbuk biji besi selanjutnya dibentuk menjadi
pellet berupa bola-bola kecil berdiameter antara
12,5 - 20 mm.
- Terakhir, pellet biji besi dipanaskan melalui
proses sinter/pemanasan hingga temperatur
1300 oC agar pellet tersebut menjadi keras dan
kuat sehingga tidak mudah rontok.
Proses Reduksi
• Tujuan proses reduksi adalah untuk
  menghilangkan ikatan oksigen dari biji
  besi. Proses reduksi ini memerlukan
  gas reduktor seperti hidrogen atau
  gas karbon monoksida (CO).
• Proses reduksi ini ada 2 macam yaitu
  proses reduksi langsung dan proses
  reduksi tidak langsung.
Proses Reduksi Langsung
• Proses ini biasanya digunakan untuk merubah pellet
  menjadi besi spons (sponge iron) atau sering disebut:
  besi hasil reduksi langsung (direct reduced iron). Gas
  reduktor yang dipakai biasanya berupa gas hidrogen
  atau gas CO yang dapat dihasilkan melalui pemanasan
  gas alam cair (LNG) dengan uap air didalam suatu
  reaktor yaitu melalui reaksi kimia berikut :

• CH4        + H 2O                              CO
  + 3H2
(gas        (uap air panas)               (gas reduktor)
Hidrokarbon)
Dengan menggunakan gas CO atau hidrogen dari
persamaan diatas maka proses reduksi terhadap
pellet biji besi dapat dicapai melalui reaksi kimia
                   berikut ini :

 • Fe2O3 + 3H2                      2Fe +
   3H2O
 (pellet) (gas hidrogen)            ( besi
    (uap air)
                                    spons )
 Atau
 Fe2O3 + 3CO                  2Fe + 3CO2
• Proses Reduksi Tidak Langsung
     Proses ini dilakukan dengan
  menggunakan tungku pelebur yang
  disebut juga tanur tinggi (blast
  furnace).
Reduksi
•   Di dalam proses reduksi langsung ini, bijih besi direaksikan dengan
    gas alam sehingga terbentuklah butiran besi yang dinamakan besi
    spons. Besi spons kemudian diolah lebih lanjut di dalam sebuah
    tungku yang bernama dapur listrik (Electric Arc Furnace). Di sini
    besi spons akan dicampur dengan besi tua (scrap), dan paduan fero
    untuk diubah menjadi batangan baja, biasa disebut billet.

•   Proses reduksi langsung ini salah satunya dipakai oleh P.T.
    Karakatau Steel. Fungsi dari gas alam itu sendiri sebenarnya
    adakalah sebagai gas reduktor, dimana gas alam mengandung CO
    dan H2, yang dapat bereaksi dengan bijih menghasilkan besi murni
    (Fe).

•   Keuntungan dari proses reduksi langsung ketimbang blast furnace
    adalah :
•   Besi spons memiliki kandungan besi lebih tinggi ketimbang pig iron,
    hasil blast furnace.
•   Zat reduktor menggunakan gas (CO atau H2) yang terkandung
    dalam gas alam, sehingga tidak diperlukan kokas yang harganya
    cukup mahal.
Gambar sketsa sebuah tungku
listrik dari jenis electric arc
        furnace (EAF).
Pengolahan Besi Kasar
•   Besi kasar (pig iron) yang dihasilkan melalui blast furnace atau reduksi langsung
    perlu pengolahan yang lebih lanjut. Pengolahan tersebut ditujukan untuk
    mengurangi kadar karbon yang terkandung dalam besi dengan mengontrol
    oksidasi. Di dalam istilah asing kita menyebut proses ini dengan Steelmaking
    Processes.

•   Ada dua prinsip dalam steelmaking processes, yaitu:
•   Basic-Oxygen Furnace
•   Electric-arc Furnace

•   Inti dari steelmaking processes ini adalah pemurnian besi kasar diiringi dengan
    perpaduan besi dengan berbagai unsur lainnya demi mendapatkan suatu sifat yang
    diinginkan.

•   logam cair yang telah dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi +/- 1600 C dapat
    menyerap gas yang berasal dari uap-uap hasil proses produksi sebelumnya. Laju
    oksida logam ini berbanding lurus dengan suhu pemanasannya. Oleh karena itu
    pengaturan suhu harus dilakukan secara hati-hati.
PROSES PENGECORAN
•   Proses pengecoran logam adalah membentuk suatu benda logam dengan cara
    menuangkan logam cari ke dalam suatu cetakan. Cetakan tersebut dapat dibuat
    dari pasir, keramik, atau logam.

•   Dalam memilih suatu teknik pengecoran kita harus melihat produk seperti apa
    yang ingin kita hasilkan, bagaimana beban kerjanya, apakah produk tersebut
    merupakan mass product, dan pertimbangan harga jualnya. Semua itu demi
    menjamin keefektifan dari pengecoran yang kita buat.

•   Cetakan pasir memiliki kelebihan dari proses pembuatan cetakan yang relatif
    lebih mudah dan murah, namun menimbulkan beberapa resiko seperti masuknya
    butiran-butiran pasir ke dalam campuran baja cair yang tentunya akan
    menyebabkan kerugian dalam hal properties produknya. Kerugian lainnya dari
    pengecoran dengan cetakan pasir (sand casting) adalah cetakannya yang bersifat
    sekali pakai, jadi setelah selesai digunakan untuk mengecor maka cetakan
    tersebut harus dihancurkan, tak dapat digunakan kembali. Walaupun begitu
    proses ini masih tergolong murah mengingat harga pasir silika, sebagai bahan
    cetakan, tidak terlalu tinggi. Pengecoran dengan cetakan
Gambar. sand casting
Demikian. . .. .
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Material Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaMaterial Teknik - Tembaga
Material Teknik - Tembaga
Zhafran Anas
Ìý
Ppt keramik
Ppt keramikPpt keramik
Ppt keramik
uminopitasari
Ìý
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Silvia Marceliana
Ìý
Karakterisasi bet
Karakterisasi betKarakterisasi bet
Karakterisasi bet
Ahmad Dzikrullah
Ìý
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
Aditya Dwiaji
Ìý
inhibitor korosi
inhibitor korosiinhibitor korosi
inhibitor korosi
Chyka JepaNk
Ìý
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
nurul limsun
Ìý
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
Iffa M.Nisa
Ìý
Mangan
ManganMangan
Mangan
Aditya Dwiaji
Ìý
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
syamsul huda
Ìý
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Abdul Ghofur
Ìý
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
Rumah Belajar
Ìý
Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)
Eno Lidya
Ìý
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
Muhamad Imam Khairy
Ìý
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
Fransiska Puteri
Ìý
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
Fajar Istu
Ìý
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
ONi NaFitri
Ìý
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
Kustian Permana
Ìý
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
Maisaroh A. Kasbak
Ìý
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
wizdan ozil
Ìý
Material Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaMaterial Teknik - Tembaga
Material Teknik - Tembaga
Zhafran Anas
Ìý
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Silvia Marceliana
Ìý
inhibitor korosi
inhibitor korosiinhibitor korosi
inhibitor korosi
Chyka JepaNk
Ìý
Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
nurul limsun
Ìý
Grinding and sizing
Grinding and sizingGrinding and sizing
Grinding and sizing
Iffa M.Nisa
Ìý
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
syamsul huda
Ìý
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Abdul Ghofur
Ìý
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
Rumah Belajar
Ìý
Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)
Eno Lidya
Ìý
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
Muhamad Imam Khairy
Ìý
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
Fransiska Puteri
Ìý
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
Fajar Istu
Ìý
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupanAkibat atau dampak korosi dalam kehidupan
Akibat atau dampak korosi dalam kehidupan
ONi NaFitri
Ìý
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
Kustian Permana
Ìý
Baja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinyaBaja dan klasifikasinya
Baja dan klasifikasinya
wizdan ozil
Ìý

Similar to pengolahan bijih besi (20)

Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)
Abrianto Akuan
Ìý
Material Teknik Dasar
Material Teknik DasarMaterial Teknik Dasar
Material Teknik Dasar
555
Ìý
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptxFerdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
FerdinandRoiman
Ìý
Teknologi bahan
Teknologi bahan Teknologi bahan
Teknologi bahan
Okto rian
Ìý
PROCESSING OF INGOTS of steel aluminum, or copper
PROCESSING OF INGOTS of steel aluminum, or copperPROCESSING OF INGOTS of steel aluminum, or copper
PROCESSING OF INGOTS of steel aluminum, or copper
Shah Nadzri Jasmir
Ìý
Besi tuang
Besi tuangBesi tuang
Besi tuang
Raudin Malik
Ìý
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
Endang Hastutiningsih
Ìý
pengolahan bijih besi dengan itmk3
pengolahan bijih besi dengan itmk3pengolahan bijih besi dengan itmk3
pengolahan bijih besi dengan itmk3
Agung Perdana
Ìý
Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnance
Johan Johan
Ìý
Dapur kupola
Dapur kupolaDapur kupola
Dapur kupola
Bintang Di Surga
Ìý
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Dewi Izza
Ìý
Kelompok kimia
Kelompok kimiaKelompok kimia
Kelompok kimia
minggit
Ìý
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptxMETALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
paijoby
Ìý
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
Yudi Hartono
Ìý
Itm3
Itm3Itm3
Itm3
madani68
Ìý
Material Baja
Material Baja Material Baja
Material Baja
FEBYANINUR
Ìý
Baja masih belajar
Baja masih belajarBaja masih belajar
Baja masih belajar
Ubaidilla Putri
Ìý
Proses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanasProses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanas
Ruddy Tabootie
Ìý
ppt kelompok 5.pptxkelompok 23 elza leo p
ppt kelompok 5.pptxkelompok 23 elza leo pppt kelompok 5.pptxkelompok 23 elza leo p
ppt kelompok 5.pptxkelompok 23 elza leo p
BoiArihtaSurbakti
Ìý
Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)
Abrianto Akuan
Ìý
Material Teknik Dasar
Material Teknik DasarMaterial Teknik Dasar
Material Teknik Dasar
555
Ìý
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptxFerdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
Ferdinand Roiman S_Tugas Presentasi#01.pptx
FerdinandRoiman
Ìý
Teknologi bahan
Teknologi bahan Teknologi bahan
Teknologi bahan
Okto rian
Ìý
PROCESSING OF INGOTS of steel aluminum, or copper
PROCESSING OF INGOTS of steel aluminum, or copperPROCESSING OF INGOTS of steel aluminum, or copper
PROCESSING OF INGOTS of steel aluminum, or copper
Shah Nadzri Jasmir
Ìý
pengolahan bijih besi dengan itmk3
pengolahan bijih besi dengan itmk3pengolahan bijih besi dengan itmk3
pengolahan bijih besi dengan itmk3
Agung Perdana
Ìý
Pengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnancePengertian electric arc furnance
Pengertian electric arc furnance
Johan Johan
Ìý
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Dewi Izza
Ìý
Kelompok kimia
Kelompok kimiaKelompok kimia
Kelompok kimia
minggit
Ìý
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptxMETALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
METALURGI dalam ilmu teknik mesin_1.pptx
paijoby
Ìý
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
Yudi Hartono
Ìý
Itm3
Itm3Itm3
Itm3
madani68
Ìý
Material Baja
Material Baja Material Baja
Material Baja
FEBYANINUR
Ìý
Baja masih belajar
Baja masih belajarBaja masih belajar
Baja masih belajar
Ubaidilla Putri
Ìý
Proses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanasProses perlakuanpanas
Proses perlakuanpanas
Ruddy Tabootie
Ìý
ppt kelompok 5.pptxkelompok 23 elza leo p
ppt kelompok 5.pptxkelompok 23 elza leo pppt kelompok 5.pptxkelompok 23 elza leo p
ppt kelompok 5.pptxkelompok 23 elza leo p
BoiArihtaSurbakti
Ìý

pengolahan bijih besi

  • 2. Anggota kelompok 3. Dyka Rahayu Meyla Sari 2709100003 4. Akbar Nur Prasetya 2709100010 5. Agung Seras Perdana 2709100034 6. Jane Ester Debora A.T 2709100055 7. Afif Rizky Fattah 2709100057 8. Kukuh Wahyu W. 2709100063 9. Syaifuddin Nizar 2709100071 10.Gita Saragih 2709100073
  • 3. Pendahuluan • Secara umum logam bisa dibedakan atas dua yaitu : logam-logam besi (ferous) dan logam- logam bukan besi (non feorus). Sesuai dengan namanya logam-logam besi adalah logam atau paduan yang mengandung besi sebagai unsur utamanya, sedangkan logam-logam bukan besi adalah logam yang tidak atau sedikit sekali mengandung besi. • Logam-logam besi terdiri atas : • - besi tuang (cast iron) • - baja karbon (carbon steel) • - baja paduan (alloy steel) • - baja spesial (specialty steel)
  • 4. Pengolahan Bijih Besi biji besi didapatkan dalam bentuk senyawa dan bercampur dengan kotoran- kotoran lainnya maka sebelum dilakukan peleburan biji besi tersebut terlebih dahulu harus dilakukan pemurnian untuk mendapatkan konsentrasi biji yang lebih tinggi (25 - 40%). Proses pemurnian ini dilakukan dengan metode : crushing, screening, dan washing (pencucian). Untuk meningkatkan kemurnian menjadi lebih tinggi (60 - 65%) serta memudahkan dalam penanganan berikutnya, dilakukan proses agglomerasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • 5. - Biji besi dihancurkan menjadi partikel-partikel halus (serbuk). - Partikel-partikel biji besi kemudian dipisahkan dari kotoran-kotoran dengan cara pemisahan magnet (magnetic separator) atau metode lainnya. - Serbuk biji besi selanjutnya dibentuk menjadi pellet berupa bola-bola kecil berdiameter antara 12,5 - 20 mm. - Terakhir, pellet biji besi dipanaskan melalui proses sinter/pemanasan hingga temperatur 1300 oC agar pellet tersebut menjadi keras dan kuat sehingga tidak mudah rontok.
  • 6. Proses Reduksi • Tujuan proses reduksi adalah untuk menghilangkan ikatan oksigen dari biji besi. Proses reduksi ini memerlukan gas reduktor seperti hidrogen atau gas karbon monoksida (CO). • Proses reduksi ini ada 2 macam yaitu proses reduksi langsung dan proses reduksi tidak langsung.
  • 7. Proses Reduksi Langsung • Proses ini biasanya digunakan untuk merubah pellet menjadi besi spons (sponge iron) atau sering disebut: besi hasil reduksi langsung (direct reduced iron). Gas reduktor yang dipakai biasanya berupa gas hidrogen atau gas CO yang dapat dihasilkan melalui pemanasan gas alam cair (LNG) dengan uap air didalam suatu reaktor yaitu melalui reaksi kimia berikut : • CH4 + H 2O CO + 3H2 (gas (uap air panas) (gas reduktor) Hidrokarbon)
  • 8. Dengan menggunakan gas CO atau hidrogen dari persamaan diatas maka proses reduksi terhadap pellet biji besi dapat dicapai melalui reaksi kimia berikut ini : • Fe2O3 + 3H2 2Fe + 3H2O (pellet) (gas hidrogen) ( besi (uap air) spons ) Atau Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO2
  • 9. • Proses Reduksi Tidak Langsung Proses ini dilakukan dengan menggunakan tungku pelebur yang disebut juga tanur tinggi (blast furnace).
  • 10. Reduksi • Di dalam proses reduksi langsung ini, bijih besi direaksikan dengan gas alam sehingga terbentuklah butiran besi yang dinamakan besi spons. Besi spons kemudian diolah lebih lanjut di dalam sebuah tungku yang bernama dapur listrik (Electric Arc Furnace). Di sini besi spons akan dicampur dengan besi tua (scrap), dan paduan fero untuk diubah menjadi batangan baja, biasa disebut billet. • Proses reduksi langsung ini salah satunya dipakai oleh P.T. Karakatau Steel. Fungsi dari gas alam itu sendiri sebenarnya adakalah sebagai gas reduktor, dimana gas alam mengandung CO dan H2, yang dapat bereaksi dengan bijih menghasilkan besi murni (Fe). • Keuntungan dari proses reduksi langsung ketimbang blast furnace adalah : • Besi spons memiliki kandungan besi lebih tinggi ketimbang pig iron, hasil blast furnace. • Zat reduktor menggunakan gas (CO atau H2) yang terkandung dalam gas alam, sehingga tidak diperlukan kokas yang harganya cukup mahal.
  • 11. Gambar sketsa sebuah tungku listrik dari jenis electric arc furnace (EAF).
  • 12. Pengolahan Besi Kasar • Besi kasar (pig iron) yang dihasilkan melalui blast furnace atau reduksi langsung perlu pengolahan yang lebih lanjut. Pengolahan tersebut ditujukan untuk mengurangi kadar karbon yang terkandung dalam besi dengan mengontrol oksidasi. Di dalam istilah asing kita menyebut proses ini dengan Steelmaking Processes. • Ada dua prinsip dalam steelmaking processes, yaitu: • Basic-Oxygen Furnace • Electric-arc Furnace • Inti dari steelmaking processes ini adalah pemurnian besi kasar diiringi dengan perpaduan besi dengan berbagai unsur lainnya demi mendapatkan suatu sifat yang diinginkan. • logam cair yang telah dipanaskan dengan suhu yang cukup tinggi +/- 1600 C dapat menyerap gas yang berasal dari uap-uap hasil proses produksi sebelumnya. Laju oksida logam ini berbanding lurus dengan suhu pemanasannya. Oleh karena itu pengaturan suhu harus dilakukan secara hati-hati.
  • 13. PROSES PENGECORAN • Proses pengecoran logam adalah membentuk suatu benda logam dengan cara menuangkan logam cari ke dalam suatu cetakan. Cetakan tersebut dapat dibuat dari pasir, keramik, atau logam. • Dalam memilih suatu teknik pengecoran kita harus melihat produk seperti apa yang ingin kita hasilkan, bagaimana beban kerjanya, apakah produk tersebut merupakan mass product, dan pertimbangan harga jualnya. Semua itu demi menjamin keefektifan dari pengecoran yang kita buat. • Cetakan pasir memiliki kelebihan dari proses pembuatan cetakan yang relatif lebih mudah dan murah, namun menimbulkan beberapa resiko seperti masuknya butiran-butiran pasir ke dalam campuran baja cair yang tentunya akan menyebabkan kerugian dalam hal properties produknya. Kerugian lainnya dari pengecoran dengan cetakan pasir (sand casting) adalah cetakannya yang bersifat sekali pakai, jadi setelah selesai digunakan untuk mengecor maka cetakan tersebut harus dihancurkan, tak dapat digunakan kembali. Walaupun begitu proses ini masih tergolong murah mengingat harga pasir silika, sebagai bahan cetakan, tidak terlalu tinggi. Pengecoran dengan cetakan
  • 15. Demikian. . .. . TERIMA KASIH