Otitis eksterna adalah radang liang telinga akibat infeksi bakteri atau jamur. Gejala utamanya nyeri telinga dan keluarnya cairan. Penatalaksanaannya meliputi antiseptik, antibiotik topikal atau oral, tergantung berat ringannya. Komplikasinya dapat berupa perikondritis, selulitis, atau otitis eksterna berat.
Laporan kasus ini membahas kasus hipokalemia pada seorang pria dewasa. Pasien mengeluh lemas dan keram pada kaki selama dua hari. Pemeriksaan menunjukkan penurunan kekuatan otot dan refleks pada ekstremitas bawah serta kadar kalium serum rendah 2,5 mmol/L. Diagnosis hipokalemia ringan ditegakkan dan pasien diberi suplemen kalium secara oral dan infus.
Pneumotoraks adalah kondisi di mana udara masuk ke ruang pleura yang mengelilingi paru-paru, menyebabkan paru-paru mengempis. Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan tanpa cedera atau disebabkan oleh trauma toraks. Gejala umumnya meliputi nyeri dada dan kesulitan bernapas. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan radiologi yang menunjukkan adanya udara di ruang pleura. Penatalaksanaan bervariasi mulai dari ok
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan kelainan-kelainan telinga luar dan tengah. Terdapat penjelasan mengenai anatomi daun telinga, liang telinga, membran timpani, tulang pendengaran, otot telinga tengah, serta telinga dalam. Dibahas pula berbagai kelainan kongenital dan akuisitif yang dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut seperti mikrotia, hematoma, infeksi, tumor, dan lain sebagain
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis morfologi penyakit kulit primer dan sekunder beserta contoh-contohnya, seperti makula, papula, plak, urtika, nodul, vesikel, pustula, dan komedo. Jenis-jenis morfologi tersebut dibedakan berdasarkan karakteristik fisiknya seperti ukuran, konsistensi, dan isiannya. Dokumen ini berguna bagi diagnosis penyakit kulit secara
Dokumen tersebut membahas tentang otitis media akut (OMA) dan otitis media supuratif kronis (OMSK). OMA adalah peradangan telinga tengah akibat infeksi, sedangkan OMSK adalah infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani. Penatalaksanaan OMA meliputi pemberian antibiotik, obat tetes hidung, dan miringotomi bila diperlukan. Sedangkan penatalaksanaan OMSK meliputi pemberian
Glaukoma adalah neuropati optik kronik yang ditandai dengan pencekungan diskus optik dan penyempitan lapangan pandang yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular seperti produksi cairan akueus, resistensi aliran, dan tekanan vena episklera. Glaukoma dapat dibedakan menjadi primer, kongenital, dan sekunder berdasarkan etiologinya. Diagnosis gl
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi hidung serta penjelasan mengenai epistaksis (mimisan). Hidung terdiri atas hidung luar dan cavitas nasi yang dibagi menjadi bagian kanan dan kiri oleh septum nasi. Epistaksis adalah gejala berupa perdarahan dari hidung yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam hidung, dengan insidensi sekitar 60% populasi dunia yang pernah mengalaminya. Penyebab epist
Dokumen ini membahas tentang mioma uteri, termasuk definisi, anatomi, etiologi, klasifikasi, gejala, perubahan sekunder, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan, penatalaksanaan, serta prognosisnya. Mioma uteri adalah neoplasma jinak pada rahim yang disebabkan stimulasi estrogen. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan penunjang seperti USG. Pengobatannya meliputi kon
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Ìý
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis dan penatalaksanaan pasien dengan keluhan akut abdomen.
2. Ada beberapa penyebab akut abdomen seperti trauma, infeksi, dan gangguan organ dalam perut.
3. Pemeriksaan fisik, laboratorium, dan imaging seperti USG dan CT scan diperlukan untuk mendiagnosis penyebabnya.
4. Penatalaksanaan bervariasi mulai dari konservatif hingga
Dokumen tersebut membahas tentang hernia inguinalis yang merupakan penonjolan isi perut melalui defek di dinding perut di daerah inguen. Hernia inguinalis dibedakan menjadi direk dan indirek, dan disebabkan oleh prosesus vaginalis yang terbuka serta peningkatan tekanan intraabdomen. Diagnosa dan terapi hernia inguinalis hanya dapat dilakukan melalui operasi untuk mencegah komplikasi seperti inkarserasi.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan kelainan-kelainan telinga luar dan tengah. Terdapat penjelasan mengenai anatomi daun telinga, liang telinga, membran timpani, tulang pendengaran, otot telinga tengah, serta telinga dalam. Dibahas pula berbagai kelainan kongenital dan akuisitif yang dapat terjadi pada bagian-bagian tersebut seperti mikrotia, hematoma, infeksi, tumor, dan lain sebagain
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis morfologi penyakit kulit primer dan sekunder beserta contoh-contohnya, seperti makula, papula, plak, urtika, nodul, vesikel, pustula, dan komedo. Jenis-jenis morfologi tersebut dibedakan berdasarkan karakteristik fisiknya seperti ukuran, konsistensi, dan isiannya. Dokumen ini berguna bagi diagnosis penyakit kulit secara
Dokumen tersebut membahas tentang otitis media akut (OMA) dan otitis media supuratif kronis (OMSK). OMA adalah peradangan telinga tengah akibat infeksi, sedangkan OMSK adalah infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani. Penatalaksanaan OMA meliputi pemberian antibiotik, obat tetes hidung, dan miringotomi bila diperlukan. Sedangkan penatalaksanaan OMSK meliputi pemberian
Glaukoma adalah neuropati optik kronik yang ditandai dengan pencekungan diskus optik dan penyempitan lapangan pandang yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular seperti produksi cairan akueus, resistensi aliran, dan tekanan vena episklera. Glaukoma dapat dibedakan menjadi primer, kongenital, dan sekunder berdasarkan etiologinya. Diagnosis gl
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi hidung serta penjelasan mengenai epistaksis (mimisan). Hidung terdiri atas hidung luar dan cavitas nasi yang dibagi menjadi bagian kanan dan kiri oleh septum nasi. Epistaksis adalah gejala berupa perdarahan dari hidung yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam hidung, dengan insidensi sekitar 60% populasi dunia yang pernah mengalaminya. Penyebab epist
Dokumen ini membahas tentang mioma uteri, termasuk definisi, anatomi, etiologi, klasifikasi, gejala, perubahan sekunder, patofisiologi, diagnosis, diagnosis banding, pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan, penatalaksanaan, serta prognosisnya. Mioma uteri adalah neoplasma jinak pada rahim yang disebabkan stimulasi estrogen. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik dan penunjang seperti USG. Pengobatannya meliputi kon
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bWoro Nugroho
Ìý
Pasien laki-laki berusia 29 tahun datang dengan keluhan muntah dan nyeri perut sejak 2 hari. Didiagnosis dengan ileus obstruksi letak tinggi berdasarkan riwayat operasi sebelumnya dan hasil pemeriksaan fisik serta laboratorium. Dilakukan laparotomi eksplorasi dan penatalaksanaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang diagnosis dan penatalaksanaan pasien dengan keluhan akut abdomen.
2. Ada beberapa penyebab akut abdomen seperti trauma, infeksi, dan gangguan organ dalam perut.
3. Pemeriksaan fisik, laboratorium, dan imaging seperti USG dan CT scan diperlukan untuk mendiagnosis penyebabnya.
4. Penatalaksanaan bervariasi mulai dari konservatif hingga
Otitis media (OM) adalah peradangan di telinga tengah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. OM dibedakan menjadi akut dan kronis. OM akut ditandai dengan nyeri telinga dan demam yang berlangsung kurang dari 3 minggu, sementara OM kronis berlangsung lebih lama dengan keluarnya cairan dari telinga. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan telinga dan kultur cairan, sementara pengobatannya meliputi
Otitis media akut adalah radang pada telinga tengah yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk melalui saluran eustachius. Gejalanya antara lain sakit telinga, demam, dan gangguan pendengaran. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak karena anatomi telinga tengah mereka yang memudahkan masuknya infeksi. Patofisiologinya meliputi pembengkakan saluran eustachius yang menyebabkan tersumb
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penatalaksanaan gangguan pendengaran yang meliputi impaksi serumen, korpus alienum telinga, otitis media akut, otitis media kronik, dan labirintitis. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, dan penatalaksanaan dari berbagai gangguan pendengaran tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang otitis media akut (OMA), yaitu peradangan pada telinga tengah yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dokumen menjelaskan anatomi telinga tengah, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan, pencegahan, dan komplikasi dari OMA. OMA paling sering terjadi pada anak-anak dan gejalanya berupa demam, nyeri telinga, dan gangguan
- Membantu mengurangi nyeri dengan pemberian analgesik sesuai anjuran dokter
- Membantu membersihkan telinga secara hati-hati untuk mencegah infeksi lebih lanjut
- Memberikan edukasi untuk menjaga kebersihan telinga dan mencegah infeksi ulang
Otitis eksterna adalah radang liang telinga akut atau kronis yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan otitis eksterna.
Dokumen ini membahas tentang otitis media akut pada anak, termasuk definisi, etiologi, epidemiologi, faktor risiko, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaannya. Otitis media akut adalah peradangan telinga tengah yang biasanya terjadi pada anak akibat infeksi bakteri setelah ISPA, dengan gejala utama nyeri telinga dan demam. Diagnosis didasarkan pada anamnesa dan pemeriksaan fisik telinga, sed
Teliti dokumen ini membahas tiga bahagian utama telinga yaitu telinga luar, telinga tengah, dan masalah pendengaran. Telinga luar terdiri dari pinna dan saluran auditori luar, sedangkan telinga tengah berisi membran timpani dan tulang osikel. Dokumen ini juga menjelaskan fungsi dan masalah yang dapat terjadi pada masing-masing bagian serta cara pengobatannya.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural serta tanda-tandanya, tes diagnostik pendengaran, dan penatalaksanaannya yang meliputi membersihkan telinga, pemberian antibiotika, dan tindakan operasi."
1. The document outlines the chemotherapy drugs that may be used to treat nasopharyngeal cancer, including cisplatin, fluorouracil, epirubicin, docetaxel, and paclitaxel.
2. Chemoradiation, using chemotherapy and radiotherapy together, is common for stage 3 and 4 cancers and sometimes stage 2, with drugs including cisplatin, cisplatin/5FU, carboplatin, paclitaxel, and docetaxel.
3. Chemotherapy is usually given in cycles of treatment once every 3-4 weeks through an IV or central line, with most patients receiving 3-4 initial cycles and up to 6 total
Panduan pengguna BlackBerry Messenger memberikan informasi tentang fitur-fitur utama BlackBerry Messenger seperti kontak, obrolan, grup, status, dan pembaruan serta cara mengubah pengaturan."
2. ï‚ž Radang telinga tengah (otitis media)
adalah peradangan bagian tengah telinga
yang biasanya disebabkan oleh penjalaran
infeksi dari tenggorok (faringitis) dan
sering pada anak anak. Pada semua jenis
otitis media juga dikeluhkan dengan
gangguan pendengaran (tuli) konduktif.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
2
3. ANATOMI
1. Bagian luar telinga – Pinna dan
saluran eksternal
2. Bagian tengah telinga – gendang
telinga, rongga bagian tengah dan
strukturnya : tulang tulang
pendengaran Malleus, Incus dan
Stapes, tube Eustachian
3. Bagian dalam telinga – koklea dan
labirin (saluran semi-circular)
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
3
4. ï‚ž Telinga luar :
• Aurikula (pinna) dan kanalis auditorius eksternus.
• Fungsi : Aurikulus membantu pengumpulan
gelombang suara dan perjalanannya sepanjang
kanalis auditorius eksternus.
• Kanalis auditorius eksternus panjangnya sekitar
2,5 cm dan berakhir di membrana timpani.
• Kulit dalam kanal mengandung glandula
seruminosa, yang mensekresi substansi seperti
lilin yang disebut serumen.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
4
5. ï‚ž Telinga tengah :
• Dibatasi dengan dunia luar oleh gendang telinga.
• Fungsi : menghantarkan suara ke tulang tulang
pendengaran : maleus, incus dan stapes dan
meneruskan getaran ke kohlea atau rumah siput.
• Dijumpai tuba Eustachius yang menghubungkan
telinga tengah dengan rongga hidung belakang
dan tenggorokan bagian atas.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
5
8. 1. Tuba Eustachius pada anak
mendatar.
2. Tuba Eustachius pada
dewasa lebih tinggi.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
8
9. • Fungsi tuba Eustachius :
ï‚– Menjaga keseimbangan tekanan udara di
dalam telinga dan menyesuaikannya dengan
tekanan udara dg dunia luar.
ï‚– Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan
sel-sel yang melapisi telinga tengah ke
bagian belakang hidung.
ï‚– sawar kuman yang mungkin akan masuk ke
dalam telinga tengah.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
9
11. ï‚ž Telinga Dalam :
• Berada di dalam tulang temporal terdiri dari : Organ untuk pendengaran
(koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), kranial VII (nervus
fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis). Koklea dan kanalis
semisirkularis bersama menyusun tulang labirint.
• Ketiga kanalis semisirkularis posterior, superior dan lateral terletak
membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan mengandung organ
yang berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir reseptor ini
distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang.
• Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm
dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir
untuk pendengaran, dinamakan organ Corti
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
11
12. Hiperemis Supuratif Efusion OMA
OMA OMA Post OMA OMSK
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
12
13. ï‚ž Otitis media supuratif akut (OMA) adalah otitis media yang
berlangsung selama 3 minggu atau kurang karena infeksi
bakteri piogenik , sering diderita oleh bayi dan anak-anak.
ï‚ž Penyebabnya : infeksi virus atau bakteri
ï‚ž Berlangsungnya selama 3 minggu atau kurang Infeksi bakteri
piogenik. : yaitu
• Streptokokus hemolitikus,
• Stafilokokus aureus,
• Pneumokokus.
• Escheria colli,
• Streptokokus anhemolitikus,
• Proteus vulgaris,
• Pseudomonas aerugenosa.
• Hemofilus influenza merupakan bakteri yang paling sering kita temukan
pada pasien anak berumur dibawah 5 tahun.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
13
14. ï‚ž Infeksi saluran napas atas yang sering terjadi
terutama pada penderita anak-anak.
ï‚ž Gangguan faktor pertahanan tubuh : seperti
silia dari mukosa tuba Eustachius, enzim, dan
antibodi.
ï‚ž Tersumbatnya Tuba Eustachius.
ï‚ž Usia penderita :
• Bayi lebih mudah menderita otitis media supuratif akut
(OMA) karena letak tuba Eustachius yang lebih
pendek, lebih lebar dan lebih horisontal.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
14
16. ï‚ž Stadium oklusi :
• Sumbatan tuba Eustachius ditandai dengan
retraksi membrana timpani akibat tekanan negatif
dalam telinga tengah karena terjadinya absorpsi
udara.
• Membrana timpani terkadang normal atau hanya
berwarna keruh pucat atau terjadi efusi.
• Stadium oklusi sulit dibedakan dengan otitis
media serosa yang disebabkan virus dan alergi.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
16
17. ï‚ž Stadium hiperemis (pre supurasi) :
• Pelebaran pembuluh darah membran timpani
ditandai dengan :
ï‚– Hiperemis,
ï‚– Edema mukosa
ï‚– Sekret eksudat serosa yang sulit terlihat.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
17
18. ï‚ž Ditandai :
• Sekret eksudat purulen (nanah)
• Edema pada mukosa telinga tengah, sel epitel superfisial
hancur
• Bulging
• Pasien kesakitan, nadi & suhu meningkat dan rasa nyeri di
telinga bertambah hebat
• Gelisah dan tidak bisa tidur nyenyak
• Jika tidak ditanggulangi dengan baik akan menimbulkan
ruptur membran timpani akibat timbulnya nekrosis mukosa
dan submukosa membran timpani
• Daerah nekrosis terasa lebih lembek dan berwarna
kekuningan
ï‚ž Kita atasi dengan melakukan Miringotomi
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
18
19. ï‚ž Ditandai :
• Ruptur membran timpani :
ï‚– Sekret / nanah mengalir dari telinga tengah ke liang telinga
luar.
ï‚– Pengeluaran sekret bersifat pulsasi (berdenyut). S
ï‚– Anak tenang, suhu menurun dan bisa tidur nyenyak.
ï‚ž Stadium ini terlambat diatasi :
• Lebih 3 minggu disebut otitis media supuratif subakut.
Perforasi membran timpani utuh dan pengeluaran
sekret (nanah) tetap berlangsung.
• Lebih 1,5-2 bulan keadaan ini tetap berlangsung
disebut otitis media supuratif kronik (OMSK).
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
19
20. ï‚ž Ditandai :
• Perforasi Membran timpani menutup kembali dan
sekret purulen mengering, jika daya tahan tubuh baik,
dan virulensi kuman rendah.
ï‚ž Stadium resolusi gagal, :
• Otitis media supuratif kronik (OMSK).
ï‚– Membran timpani tetap perforasi dan sekret tetap keluar
secara terus-menerus atau hilang timbul.
ï‚– Gejala sisa (sequele) berupa otitis media serosa dimana
sekret menetap di kavum timpani tanpa mengalami perforasi
membran timpani.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
20
21. ï‚ž Bayi dan Anak Balita:
• Kebiasaan menarik-narik telinga
• Gangguan Pendengaran
• Menangis, mudah terganggu
• Demam 39°C (khas)
• Muntah-muntah
• Banyak kotoran telinga
• Rewel,
• gangguan masalah makan
• Gangguan tidur.
ï‚ž Pada anak-anak, remaja dan dewasa :
• Sakit telinga
• Perasaan penuh atau tekanan
• Gangguan pendengaran
• Pusing-pusing dan kehilangan keseimbangan
• Mual, muntah-muntah
• Banyak kotoran telinga
• Demam
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
21
22. ï‚ž Ditegakkan berdasarkan :
• Gejala dan hasil pemeriksaan telinga dengan
otoskop.
• Menentukan organisme penyebabnya dilakukan
pembiakan terhadap nanah atau cairan lainnya
dari telinga.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
22
24. ï‚ž Bahan :
HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologis untuk
anak berusia dibawah 12 tahun.
HCl efedrin 1% dalam larutan fisiologis untuk anak
berusia diatas 12 tahun dan orang dewasa.
ï‚ž Tujuan :
Untuk membuka kembali tuba Eustachius yang
tersumbat sehingga tekanan negatif dalam telinga
tengah akan hilang.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
24
25. ï‚ž Stadium hiperemis (pre supurasi).
Berikan golongan penisilin atau ampisilin selama minimal 7 hari.
Golongan eritromisin dapat kita gunakan jika terjadi alergi penisilin.
Penisilin intramuskuler (IM) sebagai terapi awal untuk mencapai
konsentrasi adekuat dalam darah. Hal ini untuk mencegah terjadinya
mastoiditis, gangguan pendengaran sebagai gejala sisa dan
kekambuhan. Berikan ampisilin 50-100 mg/kgbb/hr yang terbagi
dalam 4 dosis, amoksisilin atau eritromisin masing-masing 50
mg/kgbb/hr yang terbagi dalam 3 dosis pada pasien anak.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
25
26. ï‚ž Stadium resolusi. Lanjutkan pemberiannya
sampai 3 minggu bila tidak terjadi resolusi.
Tidak terjadinya resolusi dapat disebabkan
berlanjutnya edema mukosa telinga
tengah. Curigai telah terjadi mastoiditis jika
sekret masih banyak setelah kita berikan
antibiotik selama 3 minggu.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
26
27. ï‚ž Stadium hiperemis (pre supurasi). Bisa kita
lakukan bila terlihat hiperemis difus.
ï‚ž Stadium supurasi. Lakukan jika membran
timpani masih utuh
Keuntungannya yaitu gejala klinik lebih
cepat hilang dan ruptur membran timpani
dapat kita hindari.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
27
28. ï‚ž Bahan.
Berikan H2O2 3% selama 3-5 hari.
ï‚ž Efek.
Bersama pemberian antibiotik yang
adekuat, sekret akan hilang dan perforasi
membran timpani akan menutup kembali
dalam 7-10 hari.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
28
29. ï‚ž Komplikasi yang serius adalah:
• Infeksi pada tulang di sekitar telinga tengah
(mastoiditis atau petrositis)
• Labirintitis (infeksi pada kanalis semisirkuler)
• Kelumpuhan pada wajah
• Tuli
• Peradangan pada selaput otak (meningitis)
• Abses otak.
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
29
30. ï‚ž Tanda-tanda terjadinya komplikasi:
• sakit kepala
• tuli yang terjadi secara mendadak
• vertigo (perasaan berputar)
• demam dan menggigil.
Dewasa ini, ketiga komplikasi diatas banyak
disebabkan :
Otitis media supuratif kronik (OMSK) karena
maraknya pemberian antibiotik pada pasien otitis
media supuratif akut (OMA).
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
30
31. ï‚ž Anatomy of an Ear Infection ºÝºÝߣshow
http://bit.ly/kquC4t
ï‚ž ºÝºÝߣshow Anatomi Telinga
http://bit.ly/iXNwNm
ï‚žn
OMA by Dr,T,Yohanita, SpTHT 07/01/2012
31