ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Pertusis
(Batuk 100 hari)
Tetanus
Neonatorum
Gejala Pertusis
Batuk yang keras terus menerus, diawali tarikan
napas panjang lewat mulut seperti bunyi melengking
dan terkadang disertai muntah setelah batuk.
Imunisasi DPT-HB-Hib
lengkap sesuai jadwal
pada bayi dan anak
usia di bawah dua
tahun.
Lakukan protokol
kesehatan seperti
memakai masker,
mencuci tangan
dengan sabun dan
menjaga jarak.
Pertusis (batuk 100 hari) atau batuk rejan
adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Pertusis.
Cara penularannya melalui percikan ludah saat
batuk, bersin dan bicara, serta penggunaan alat
makan minum bersama
Persalinan di fasilitas kesehatan
Merawat tali pusat dengan bersih sesuai
arahan petugas kesehatan
Memeriksakan bayi baru lahir ke fasilitas
kesehatan sesuai jadwal
Mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib pada
bayi dan anak usia di bawah dua tahun,
imunisasi Dt dan Td pada anak usia sekolah
dasar/sederajat dan imunisasi Td pada
wanita usia subur (berdasarkan penapisan)
Gejala Tetanus Neonatarum
Kesulitan menyusu/minum
Mulut mencucu
Kejang
Kaku
Tetanus Neonatorum adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Tetanus yang mengenai
bayi baru lahir.
Cara penularannya melalui proses persalinan,
pemotongan dan perawatan tali pusat yang
tidak bersih.
Segera hubungi petugas kesehatan
terdekat jika menemukan:
Bayi baru lahir yang sulit menyusu/minum
disertai mulut mencucu dan kejang atau kaku
Bayi baru lahir yang meninggal yang tidak
diketahui penyebabnya.
Cegah Pertusis dengan:
Sesak
nafas
Pendarahan
pada mata
Kurang gizi/
Malnutrisi
Jika tidak ditangani dapat menimbulkan
komplikasi.
Cegah Tetanus Neonatorum dengan:
Segera hubungi dan periksakan Anak
dengan gejala Pertusis ke Petugas
Kesehatan terdekat untuk diobati dan
diambil sampel swab tenggorokan.
AYO
LAPORKAN!
Penyakit yang
Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi
(PD3I)
Hubungi Petugas Surveilans Kami
Nama :
No. Telp :
KENALI GEJALA & TANDANYA
CEGAH PENULARANNYA
POLIO
CAMPAK-RUBELA
DIFTERI
TETANUS NEONATORUM
PERTUSIS
Difteri
Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Difteri yang dapat menyerang semua
usia dan mengakibatkan sesak nafas bahkan
kematian.
Cara penularannya melalui percikan ludah saat
batuk, bersin, dan bicara, serta penggunaan
alat makan minum bersama.
Campak-Rubela
Polio
Gejala Campak-Rubela
Demam dan bintik kemerahan.
Imunisasi DPT-HB-Hib lengkap sesuai jadwal
pada bayi dan anak usia di bawah dua tahun,
Imunisasi DT dan Td pada Anak usia sekolah
dasar,
Imunisasi Td pada wanita usia subur (berdasarkan
penapisan).
Cegah Difteri dengan:
Nyeri
Menelan
Demam/
tanpa
demam
Terlihat
selaput
putih dalam
tenggorokan
Leher
bengkak
Segera hubungi dan periksakan ke petugas
kesehatan setempat jika menemukan seseorang
yang memiliki gejala:
Jika masyarakat berkontak
dengan penderita Difteri,
maka diwajibkan untuk:
Minum obat antibiotik
sesuai arahan petugas
kesehatan (puskesmas/
RS) harus sampai habis
Mendapatkan dan
melengkapi imunisasi
Diambil swab
tenggorokan sesuai
arahan petugas
Pakai masker
Selama masa minum
obat bagi kontak erat
dan petugas kesehatan
Isolasi penderita
di fasilitas kesehatan
Batasi kontak
dengan penderita
Difteri
Cuci tangan pakai
sabun dan bilas
dengan air bersih
Penting!
Komplikasi apabila tidak segera ditangani:
Diare
Radang paru
Radang otak
Kebutaan
Gizi buruk
Bahkan
kematian
Jika mengenai ibu hamil
dapat menyebabkan:
Keguguran
Bayi lahir mati
Bayi yang dilahirkan
mengalami kecacatan,
kelainan jantung, kelainan
mata, ketulian dan
keterlambatan tumbuh
kembang.
Campak Rubela
Imunisasi Campak-Rubela
sesuai jadwal pada usia 9
bulan dan 18 bulan serta usia
sekolah kelas 1 SD/sederajat.
Pemberian vitamin A
pada Anak dengan
gejala Campak-Rubela.
Isolasi penderita
Jauhkan penderita dari
Ibu hamil.
Makan makanan bergizi.
Cegah Campak-Rubela dengan:
Batasi kontak dengan
penderita yang bergejala
demam dan bintik-bintik
kemerahan
Cegah Polio dengan:
Imunisasi Polio (tetes dan suntik) lengkap
sesuai jadwal pada bayi.
Cuci tangan pakai sabun dan bilas dengan
air bersih
Stop BAB sembarangan
Tabel Jadwal Imunisasi Polio
Jenis Imunisasi
Imunisasi polio tetes (OPV 1)
Imunisasi polio tetes (OPV 2)
Imunisasi polio tetes (OPV 3)
Imunisasi polio tetes (OPV 4)
dan polio suntik (IPV 1)
Usia
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
Segera hubungi petugas kesehatan terdekat
Jika ditemukan Anak usia di bawah 15 tahun:
Dengan gejala lumpuh/layuh/lemas/lemah
atau keterbatasan gerak yang muncul secara
mendadak atau tiba-tiba dan bukan disebabkan
karena trauma
Ikuti arahan petugas kesehatan untuk
mengambil sampel tinja Anak sebanyak 2x
guna memastikan penyakit Polio.
S
e
l
a
p
u
t
P
u
t
i
h
Segera hubungi dan periksakan ke petugas
kesehatan setempat
Jika menemukan seseorang (semua usia) dengan
gejala demam dan bintik-bintik kemerahan.
Ikuti arahan petugas kesehatan untuk mengambil
sampel darah guna memastikan penyakit
Campak-Rubela.
Image by CDC
Polio adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus Polio dan
sangat berbahaya karena dapat
menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup.
Salah satu gejala Polio adalah lumpuh layuh.
Lumpuh layuh adalah semua kelumpuhan yang
terjadi secara mendadak dan bersifat layuh
atau lemas. Setiap lumpuh layuh pada anak usia
di bawah 15 tahun HARUS DILAPORKAN
kepada petugas kesehatan terdekat.
Cara penularannya melalui air atau makanan
yang tercemar oleh tinja yang mengandung virus Polio.
Penyakit yang disebabkan oleh virus Campak
dan virus Rubela yang dapat menyerang semua
usia dan dapat mengakibatkan kematian.
Cara penularannya melalui
percikan ludah penderita pada saat
batuk, bersin atau bicara serta
penggunaan alat makan minum bersama.

More Related Content

Similar to leafleat pd3i (pencegahan penyakit menular dengan imunisasi dasar lengkap (20)

Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
eliza293643
Ìý
Pressentasi PD3I Bukittinggi 2024 .pptx
Pressentasi PD3I Bukittinggi 2024  .pptxPressentasi PD3I Bukittinggi 2024  .pptx
Pressentasi PD3I Bukittinggi 2024 .pptx
SherlyHidayatie
Ìý
6.Imunisasi.pptx
6.Imunisasi.pptx6.Imunisasi.pptx
6.Imunisasi.pptx
rahmafuaddiah
Ìý
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PD3I (DPT).pptx
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PD3I (DPT).pptxPEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PD3I (DPT).pptx
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PD3I (DPT).pptx
FausiahNurlan
Ìý
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteri
AndiMardiyani
Ìý
Imunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptxImunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptx
deaputri88
Ìý
penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptx
ssuser3737be
Ìý
MATERI SOSIALISASI PIN POLIO di ttt.pptx
MATERI SOSIALISASI PIN POLIO di ttt.pptxMATERI SOSIALISASI PIN POLIO di ttt.pptx
MATERI SOSIALISASI PIN POLIO di ttt.pptx
MariaFransiskaPayon
Ìý
PRESENTASI PD3I PUSKESMAS SITOPENG 2024.pptx
PRESENTASI PD3I PUSKESMAS SITOPENG 2024.pptxPRESENTASI PD3I PUSKESMAS SITOPENG 2024.pptx
PRESENTASI PD3I PUSKESMAS SITOPENG 2024.pptx
AepSaepuloh29
Ìý
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
arum prasetyaning
Ìý
Presentasi imunisasi.pptx
Presentasi imunisasi.pptxPresentasi imunisasi.pptx
Presentasi imunisasi.pptx
melisa194440
Ìý
Introduksi VAKSIN PCV (PNEUMOCOCCUS VIRUS).pptx
Introduksi VAKSIN PCV (PNEUMOCOCCUS VIRUS).pptxIntroduksi VAKSIN PCV (PNEUMOCOCCUS VIRUS).pptx
Introduksi VAKSIN PCV (PNEUMOCOCCUS VIRUS).pptx
KIAGADING
Ìý
Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrr
Fajri Eka
Ìý
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
Fajri Eka
Ìý
imunisasi.pptx
imunisasi.pptximunisasi.pptx
imunisasi.pptx
MustikaDewiSetyaning1
Ìý
Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!
Soya Odut
Ìý
Power Point Edukasi Penyakit ISPA Pneumonia
Power Point Edukasi Penyakit ISPA PneumoniaPower Point Edukasi Penyakit ISPA Pneumonia
Power Point Edukasi Penyakit ISPA Pneumonia
YusaMuhammadThoriq
Ìý
Psikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anakPsikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anak
adzanika
Ìý
Tbc
TbcTbc
Tbc
endahkusuma7
Ìý
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
eliza293643
Ìý
Pressentasi PD3I Bukittinggi 2024 .pptx
Pressentasi PD3I Bukittinggi 2024  .pptxPressentasi PD3I Bukittinggi 2024  .pptx
Pressentasi PD3I Bukittinggi 2024 .pptx
SherlyHidayatie
Ìý
6.Imunisasi.pptx
6.Imunisasi.pptx6.Imunisasi.pptx
6.Imunisasi.pptx
rahmafuaddiah
Ìý
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PD3I (DPT).pptx
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PD3I (DPT).pptxPEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PD3I (DPT).pptx
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN PD3I (DPT).pptx
FausiahNurlan
Ìý
Demam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteriDemam Typhoid, disentri, difteri
Demam Typhoid, disentri, difteri
AndiMardiyani
Ìý
Imunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptxImunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptx
deaputri88
Ìý
penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptx
ssuser3737be
Ìý
MATERI SOSIALISASI PIN POLIO di ttt.pptx
MATERI SOSIALISASI PIN POLIO di ttt.pptxMATERI SOSIALISASI PIN POLIO di ttt.pptx
MATERI SOSIALISASI PIN POLIO di ttt.pptx
MariaFransiskaPayon
Ìý
PRESENTASI PD3I PUSKESMAS SITOPENG 2024.pptx
PRESENTASI PD3I PUSKESMAS SITOPENG 2024.pptxPRESENTASI PD3I PUSKESMAS SITOPENG 2024.pptx
PRESENTASI PD3I PUSKESMAS SITOPENG 2024.pptx
AepSaepuloh29
Ìý
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
Petunjuk Teknis Surveilans Pertusis
arum prasetyaning
Ìý
Presentasi imunisasi.pptx
Presentasi imunisasi.pptxPresentasi imunisasi.pptx
Presentasi imunisasi.pptx
melisa194440
Ìý
Introduksi VAKSIN PCV (PNEUMOCOCCUS VIRUS).pptx
Introduksi VAKSIN PCV (PNEUMOCOCCUS VIRUS).pptxIntroduksi VAKSIN PCV (PNEUMOCOCCUS VIRUS).pptx
Introduksi VAKSIN PCV (PNEUMOCOCCUS VIRUS).pptx
KIAGADING
Ìý
Pendahulua nrrr
Pendahulua nrrrPendahulua nrrr
Pendahulua nrrr
Fajri Eka
Ìý
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
Fajri Eka
Ìý
Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!Hazardous ! Polio !!!
Hazardous ! Polio !!!
Soya Odut
Ìý
Power Point Edukasi Penyakit ISPA Pneumonia
Power Point Edukasi Penyakit ISPA PneumoniaPower Point Edukasi Penyakit ISPA Pneumonia
Power Point Edukasi Penyakit ISPA Pneumonia
YusaMuhammadThoriq
Ìý
Psikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anakPsikologi penyakit anak
Psikologi penyakit anak
adzanika
Ìý

Recently uploaded (19)

DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
HasriSasmita1
Ìý
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptxMateri Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
rusilacrb06
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.pptKegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
arifpolkesma
Ìý
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.pptSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
arifpolkesma
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - MasyarakatPanduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
HasriSasmita1
Ìý
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignmentPPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
dwfqqeg
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptxKegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
IrfanNersMaulana
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptxMateri 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
gikyulomi
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptxDRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
DRUG USE EVALUATION_Dra. L. Endang Budiarti, Apt..pptx
sulastrifar1453
Ìý
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
Remaja & Perilaku Seks Berisiko (HIV AIDS)
HasriSasmita1
Ìý
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptxMateri Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
Materi Workshop Manajemen Kluster 1 Tahun 2025.pptx
rusilacrb06
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAPDokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
Dokumentasi Pada Kehamilan Dengan Manajemen Varney dan SOAP
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.pptKegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
Kegawatdaruratap pada Diabetes melitus.ppt
arifpolkesma
Ìý
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.pptSistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.ppt
arifpolkesma
Ìý
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptxImplementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
Implementasi Data Mining untuk Prediksi Status Proses Persalinan.pptx
PatmaCuanta
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - MasyarakatPanduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
Panduan Cek Kesehatan Gratis - Masyarakat
HasriSasmita1
Ìý
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignmentPPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
PPT_Strategis.pptxAssignmentAssignmentAssignment
dwfqqeg
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptxKegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
Kegawatdaruratan Stroke Darurat_Stroke.pptx
IrfanNersMaulana
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahunpemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun
Anonymous2x1IlfU8
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptxMateri 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
Materi 3. Food Recall 24 hourssssss.pptx
gikyulomi
Ìý
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.pptASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
ASPEK-HUKUM-DAN-ETIKA-Rumah sakit-12.ppt
drevyagustin87
Ìý

leafleat pd3i (pencegahan penyakit menular dengan imunisasi dasar lengkap

  • 1. Pertusis (Batuk 100 hari) Tetanus Neonatorum Gejala Pertusis Batuk yang keras terus menerus, diawali tarikan napas panjang lewat mulut seperti bunyi melengking dan terkadang disertai muntah setelah batuk. Imunisasi DPT-HB-Hib lengkap sesuai jadwal pada bayi dan anak usia di bawah dua tahun. Lakukan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Pertusis (batuk 100 hari) atau batuk rejan adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Pertusis. Cara penularannya melalui percikan ludah saat batuk, bersin dan bicara, serta penggunaan alat makan minum bersama Persalinan di fasilitas kesehatan Merawat tali pusat dengan bersih sesuai arahan petugas kesehatan Memeriksakan bayi baru lahir ke fasilitas kesehatan sesuai jadwal Mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi dan anak usia di bawah dua tahun, imunisasi Dt dan Td pada anak usia sekolah dasar/sederajat dan imunisasi Td pada wanita usia subur (berdasarkan penapisan) Gejala Tetanus Neonatarum Kesulitan menyusu/minum Mulut mencucu Kejang Kaku Tetanus Neonatorum adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Tetanus yang mengenai bayi baru lahir. Cara penularannya melalui proses persalinan, pemotongan dan perawatan tali pusat yang tidak bersih. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat jika menemukan: Bayi baru lahir yang sulit menyusu/minum disertai mulut mencucu dan kejang atau kaku Bayi baru lahir yang meninggal yang tidak diketahui penyebabnya. Cegah Pertusis dengan: Sesak nafas Pendarahan pada mata Kurang gizi/ Malnutrisi Jika tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi. Cegah Tetanus Neonatorum dengan: Segera hubungi dan periksakan Anak dengan gejala Pertusis ke Petugas Kesehatan terdekat untuk diobati dan diambil sampel swab tenggorokan. AYO LAPORKAN! Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Hubungi Petugas Surveilans Kami Nama : No. Telp : KENALI GEJALA & TANDANYA CEGAH PENULARANNYA POLIO CAMPAK-RUBELA DIFTERI TETANUS NEONATORUM PERTUSIS
  • 2. Difteri Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Difteri yang dapat menyerang semua usia dan mengakibatkan sesak nafas bahkan kematian. Cara penularannya melalui percikan ludah saat batuk, bersin, dan bicara, serta penggunaan alat makan minum bersama. Campak-Rubela Polio Gejala Campak-Rubela Demam dan bintik kemerahan. Imunisasi DPT-HB-Hib lengkap sesuai jadwal pada bayi dan anak usia di bawah dua tahun, Imunisasi DT dan Td pada Anak usia sekolah dasar, Imunisasi Td pada wanita usia subur (berdasarkan penapisan). Cegah Difteri dengan: Nyeri Menelan Demam/ tanpa demam Terlihat selaput putih dalam tenggorokan Leher bengkak Segera hubungi dan periksakan ke petugas kesehatan setempat jika menemukan seseorang yang memiliki gejala: Jika masyarakat berkontak dengan penderita Difteri, maka diwajibkan untuk: Minum obat antibiotik sesuai arahan petugas kesehatan (puskesmas/ RS) harus sampai habis Mendapatkan dan melengkapi imunisasi Diambil swab tenggorokan sesuai arahan petugas Pakai masker Selama masa minum obat bagi kontak erat dan petugas kesehatan Isolasi penderita di fasilitas kesehatan Batasi kontak dengan penderita Difteri Cuci tangan pakai sabun dan bilas dengan air bersih Penting! Komplikasi apabila tidak segera ditangani: Diare Radang paru Radang otak Kebutaan Gizi buruk Bahkan kematian Jika mengenai ibu hamil dapat menyebabkan: Keguguran Bayi lahir mati Bayi yang dilahirkan mengalami kecacatan, kelainan jantung, kelainan mata, ketulian dan keterlambatan tumbuh kembang. Campak Rubela Imunisasi Campak-Rubela sesuai jadwal pada usia 9 bulan dan 18 bulan serta usia sekolah kelas 1 SD/sederajat. Pemberian vitamin A pada Anak dengan gejala Campak-Rubela. Isolasi penderita Jauhkan penderita dari Ibu hamil. Makan makanan bergizi. Cegah Campak-Rubela dengan: Batasi kontak dengan penderita yang bergejala demam dan bintik-bintik kemerahan Cegah Polio dengan: Imunisasi Polio (tetes dan suntik) lengkap sesuai jadwal pada bayi. Cuci tangan pakai sabun dan bilas dengan air bersih Stop BAB sembarangan Tabel Jadwal Imunisasi Polio Jenis Imunisasi Imunisasi polio tetes (OPV 1) Imunisasi polio tetes (OPV 2) Imunisasi polio tetes (OPV 3) Imunisasi polio tetes (OPV 4) dan polio suntik (IPV 1) Usia 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan Segera hubungi petugas kesehatan terdekat Jika ditemukan Anak usia di bawah 15 tahun: Dengan gejala lumpuh/layuh/lemas/lemah atau keterbatasan gerak yang muncul secara mendadak atau tiba-tiba dan bukan disebabkan karena trauma Ikuti arahan petugas kesehatan untuk mengambil sampel tinja Anak sebanyak 2x guna memastikan penyakit Polio. S e l a p u t P u t i h Segera hubungi dan periksakan ke petugas kesehatan setempat Jika menemukan seseorang (semua usia) dengan gejala demam dan bintik-bintik kemerahan. Ikuti arahan petugas kesehatan untuk mengambil sampel darah guna memastikan penyakit Campak-Rubela. Image by CDC Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Polio dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup. Salah satu gejala Polio adalah lumpuh layuh. Lumpuh layuh adalah semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan bersifat layuh atau lemas. Setiap lumpuh layuh pada anak usia di bawah 15 tahun HARUS DILAPORKAN kepada petugas kesehatan terdekat. Cara penularannya melalui air atau makanan yang tercemar oleh tinja yang mengandung virus Polio. Penyakit yang disebabkan oleh virus Campak dan virus Rubela yang dapat menyerang semua usia dan dapat mengakibatkan kematian. Cara penularannya melalui percikan ludah penderita pada saat batuk, bersin atau bicara serta penggunaan alat makan minum bersama.