Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara menyusui yang benar, termasuk posisi menyusui, langkah-langkah menyusui yang benar, cara mengamati teknik menyusui yang benar, lama dan frekuensi menyusui, serta manfaat menyusui untuk ibu dan bayi.
Posisi yang benar untuk menyusui adalah posisi ibu dan bayi saling berhadapan dengan erat, payudara ibu dihisap mulut bayi secara sempurna, dan punggung bayi dalam satu garis lurus dengan tubuh ibu. Posisi ini menguntungkan bagi ibu dan memudahkan bayi dalam menghisap ASI.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi kebidanan yang mencakup pengertian etika, moral, dilema moral, dan sistematika etika umum. Etika profesi kebidanan berkaitan erat dengan penghormatan terhadap otonomi pasien namun juga harus memprioritaskan keselamatan pasien dan janin. Dilema moral sering muncul dalam situasi di mana kedua hal tersebut berbenturan.
Mamalia memiliki kelenjar susu untuk memproduksi susu yang komposisinya khas untuk masing-masing spesies. Susu manusia mengandung protein, lemak, dan laktosa dalam kadar yang sesuai untuk pertumbuhan optimal bayi. Pembentukan payudara manusia dan mekanisme pengeluaran susu melalui puting susu ditopang oleh sistem refleks prolaktin dan oksitosin. Pemberian ASI eksklusif memberikan manfaat bagi bayi dan ibu
Dokumen tersebut memberikan informasi penting tentang pemberian ASI eksklusif, perawatan tali pusat dan bayi baru lahir, serta pencegahan infeksi dan kehilangan panas pada bayi. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya kontak kulit antara ibu dan bayi, posisi menyusui yang tepat, serta tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi payudara dan proses laktasi pada manusia. Payudara terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Produksi susu dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin serta diregulasi oleh refleks prolaktin dan refleks aliran. Bayi menghisap payudara dengan refleks menangkap, mengisap, dan menelan untuk mendapatkan asi.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan balita yang mencakup:
1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar rahim meliputi perubahan sistem pernapasan, sirkulasi, dan termoregulasi.
2. Transisi kehidupan luar rahim yang meliputi perubahan darah, sistem pencernaan, imun, dan ginjal.
3. Pencegahan infeksi melalui tindakan asepsis, cuci tangan, dan menjaga kebers
PROSES MENYUSUI
Efek hisapan bayi (let down refleks) selain
berpengaruh terhadap dihasilkannya hormon
prolaktin yang merangsang produksi ASI
Berpengaruh terhadap dihasilkannya hormon
oksitosin berpengaruh pada kontraksinya
otot sel pada kelenjar susu yang menyebabkan
ASI dialirkan melalui saluran susu ke sinus
laktiferus
KOMPOSISI ASI
LEMAK
Mengandung AA dan DHA
Kadar kolesterol lebih tinggi
Dapat diserap seluruhnya oleh tubuh bayi
PROTEIN
Mengandung whey
Mudah di serap secara keseluruhan
Mengandung laktoferin
Mengandung lisozim
Kaya protein pembangun otak
Kaya kandungan pemicu pertumbuhan
KARBOHIDRAT
Kaya laktosa
Kaya oligosakarida
ANTIBODI
Kaya sel sel darah putih hidup
Kaya imunoglobulin
VITAMIN DAN MINERAL
Fe, Zn, Ca mudah di serap
Fe dapat di serap 50 75%
Mengandung selenium
MANFAAT MENYUSUI
BAGI IBU
mengurangi perdarahan post partum
mengurangi anemia
mengurangi kanker payudara
menjarangkan kehamilan
mempercepat involusi uterus
ekonomis
hemat waktu
tidak merepotkan
BAGI BAYI
nutrisi terbaik
meningkatkan imun tubuh
meningkatkan kecerdasan
meningkatkan jalinan kasih sayang
UPAYA MENINGKATKAN ASI
susui bayi sesering mungkin
gunakan posisi menyusui yang benar
mencoba berbagai posisi menyusui
menyusui dengan payudara bergantian
tetap menyusui walaupun ASI belum keluar
banyak minum
makan dengan menu seimbang
istirahat yang cukup
rutin olahraga
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
油
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Persalinan adalah proses keluarnya janin, plasenta, dan selaput ketuban dari rahim melalui vagina. Terdiri atas 4 tahapan yaitu pembukaan serviks, pengeluaran janin, pelepasan plasenta, dan pengawasan. Faktor yang mempengaruhi adalah kontraksi rahim, jalan lahir, dan ukuran janin. Persalinan normal disebut eutokia dan memenuhi kriteria spontan, aterm, dan tanpa komplikasi.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Modul ini membahas tentang perkembangan komunikasi pada bayi dan balita, mulai dari fase prelinguistik hingga kemampuan berbicara. Faktor-faktor seperti intelegensia, jenis kelamin, dan lingkungan mempengaruhi perkembangan bahasa. Orang tua perlu memberikan rangsangan aktif seperti berinteraksi dan mendengarkan untuk menstimulasi perkembangan komunikasi anak. Prinsip komunikasi efektif antara lain kesabaran dan member
1. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan atau minuman tambahan lain untuk bayi hingga berumur 6 bulan.
2. ASI mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi dan memberikan perlindungan terhadap alergi dan infeksi.
3. Ibu harus sering menyusui dan mengonsumsi makanan bergizi untuk memperbanyak asupan ASI bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bayi menghisap ASI dengan posisi yang salah seperti mulut jauh dari puting susu dan bibir menghadap ke atas, serta cara meningkatkan produksi ASI dengan menyusui bayi segera setelah lahir, sering menyusui dari kedua payudara secara bergantian, dan tidak memberikan makanan tambahan selain ASI hingga usia 6 bulan.
Dokumen memberikan instruksi tentang cara menyusui yang benar, meliputi posisi ibu dan bayi, teknik merangsang bayi untuk membuka mulut, serta cara melepas dan menyendawakan bayi setelah selesai menyusui. Diberikan pula tips untuk merawat puting payudara agar tetap sehat selama menyusui.
Dokumen tersebut memberikan informasi penting tentang pemberian ASI eksklusif, perawatan tali pusat dan bayi baru lahir, serta pencegahan infeksi dan kehilangan panas pada bayi. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya kontak kulit antara ibu dan bayi, posisi menyusui yang tepat, serta tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi payudara dan proses laktasi pada manusia. Payudara terdiri atas kelenjar susu, areola, dan puting susu. Produksi susu dipengaruhi hormon prolaktin dan oksitosin serta diregulasi oleh refleks prolaktin dan refleks aliran. Bayi menghisap payudara dengan refleks menangkap, mengisap, dan menelan untuk mendapatkan asi.
1. Proses adaptasi yang kompleks terjadi pada bayi baru lahir dari kehidupan intrauterus menuju kehidupan ekstrauterus, termasuk perubahan sistem pernafasan, peredaran darah, pengaturan suhu, pencernaan, kekebalan tubuh, ginjal, reproduksi, muskuloskeletal, neurologi, dan integumen.
2. Beberapa adaptasi utama adalah permulaan nafas, penyesuaian sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, pematangan sist
Dokumen tersebut membahas konsep asuhan neonatus dan balita yang mencakup:
1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar rahim meliputi perubahan sistem pernapasan, sirkulasi, dan termoregulasi.
2. Transisi kehidupan luar rahim yang meliputi perubahan darah, sistem pencernaan, imun, dan ginjal.
3. Pencegahan infeksi melalui tindakan asepsis, cuci tangan, dan menjaga kebers
PROSES MENYUSUI
Efek hisapan bayi (let down refleks) selain
berpengaruh terhadap dihasilkannya hormon
prolaktin yang merangsang produksi ASI
Berpengaruh terhadap dihasilkannya hormon
oksitosin berpengaruh pada kontraksinya
otot sel pada kelenjar susu yang menyebabkan
ASI dialirkan melalui saluran susu ke sinus
laktiferus
KOMPOSISI ASI
LEMAK
Mengandung AA dan DHA
Kadar kolesterol lebih tinggi
Dapat diserap seluruhnya oleh tubuh bayi
PROTEIN
Mengandung whey
Mudah di serap secara keseluruhan
Mengandung laktoferin
Mengandung lisozim
Kaya protein pembangun otak
Kaya kandungan pemicu pertumbuhan
KARBOHIDRAT
Kaya laktosa
Kaya oligosakarida
ANTIBODI
Kaya sel sel darah putih hidup
Kaya imunoglobulin
VITAMIN DAN MINERAL
Fe, Zn, Ca mudah di serap
Fe dapat di serap 50 75%
Mengandung selenium
MANFAAT MENYUSUI
BAGI IBU
mengurangi perdarahan post partum
mengurangi anemia
mengurangi kanker payudara
menjarangkan kehamilan
mempercepat involusi uterus
ekonomis
hemat waktu
tidak merepotkan
BAGI BAYI
nutrisi terbaik
meningkatkan imun tubuh
meningkatkan kecerdasan
meningkatkan jalinan kasih sayang
UPAYA MENINGKATKAN ASI
susui bayi sesering mungkin
gunakan posisi menyusui yang benar
mencoba berbagai posisi menyusui
menyusui dengan payudara bergantian
tetap menyusui walaupun ASI belum keluar
banyak minum
makan dengan menu seimbang
istirahat yang cukup
rutin olahraga
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
油
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
Persalinan adalah proses keluarnya janin, plasenta, dan selaput ketuban dari rahim melalui vagina. Terdiri atas 4 tahapan yaitu pembukaan serviks, pengeluaran janin, pelepasan plasenta, dan pengawasan. Faktor yang mempengaruhi adalah kontraksi rahim, jalan lahir, dan ukuran janin. Persalinan normal disebut eutokia dan memenuhi kriteria spontan, aterm, dan tanpa komplikasi.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk mengorganisir tindakan berdasarkan teori ilmiah melalui langkah-langkah yang berfokus pada klien. Dokumentasi kebidanan mencatat proses ini menggunakan model SOAP atau SOAPIE untuk mendokumentasikan subjektif, objektif, analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi."
Modul ini membahas tentang perkembangan komunikasi pada bayi dan balita, mulai dari fase prelinguistik hingga kemampuan berbicara. Faktor-faktor seperti intelegensia, jenis kelamin, dan lingkungan mempengaruhi perkembangan bahasa. Orang tua perlu memberikan rangsangan aktif seperti berinteraksi dan mendengarkan untuk menstimulasi perkembangan komunikasi anak. Prinsip komunikasi efektif antara lain kesabaran dan member
1. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan atau minuman tambahan lain untuk bayi hingga berumur 6 bulan.
2. ASI mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi dan memberikan perlindungan terhadap alergi dan infeksi.
3. Ibu harus sering menyusui dan mengonsumsi makanan bergizi untuk memperbanyak asupan ASI bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bayi menghisap ASI dengan posisi yang salah seperti mulut jauh dari puting susu dan bibir menghadap ke atas, serta cara meningkatkan produksi ASI dengan menyusui bayi segera setelah lahir, sering menyusui dari kedua payudara secara bergantian, dan tidak memberikan makanan tambahan selain ASI hingga usia 6 bulan.
Dokumen memberikan instruksi tentang cara menyusui yang benar, meliputi posisi ibu dan bayi, teknik merangsang bayi untuk membuka mulut, serta cara melepas dan menyendawakan bayi setelah selesai menyusui. Diberikan pula tips untuk merawat puting payudara agar tetap sehat selama menyusui.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik menyusui yang benar, dengan tujuan agar proses menyusui berjalan dengan lancar dan optimal bagi ibu dan bayi. Teknik dasarnya adalah posisi ibu duduk santai dengan sandaran punggung dan bayi dipegang dengan satu lengan sambil menghadap payudara ibu, kemudian putting susu dimasukkan ke mulut bayi setelah diberi rangsangan agar membuka mulut lebar. Posisi ini memungkinkan
ASI merupakan nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan kolesterol yang bermanfaat untuk pertumbuhan otak dan daya tahan tubuh bayi. Pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dapat meningkatkan kecerdasan dan mengurangi risiko penyakit. Teknik memerah dan menyimpan ASI harus dilakukan dengan benar agar manfaat dan kandun
Memberikan ASI yang baik dan benar dengan cara memangku bayi dan menempatkan puting susu pada mulut bayi dengan benar. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui adalah dukungan keluarga dan cara menyusui yang tepat seperti hisapan bayi yang cepat dan teratur.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya gizi seimbang bagi ibu post partum untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan, memproduksi asi yang cukup, dan mendukung tumbuh kembang bayi. Ibu post partum perlu mengkonsumsi makanan bergizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serta cairan yang mencukupi kebutuhan kalori sebesar 2300-2700 kalori per hari.
Dokumen ini membahas tentang gizi ibu hamil yang meliputi pengertian gizi, manfaat gizi bagi ibu dan janin, diet seimbang, vitamin dan mineral penting, serta teknik pemberian makanan untuk ibu hamil. Gizi yang cukup dapat memenuhi kebutuhan ibu dan janin, mendukung pertumbuhan janin, serta mencegah masalah kehamilan seperti anemia.
Teknik menyusui adalah cara memberikan ASI oleh ibu kepada bayinya untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Posisi yang tepat untuk menyusui adalah duduk santai dengan bantal untuk menopang bayi. Cuci tangan bersih lalu letakkan puting payudara ke mulut bayi sampai bagian berwarna hitam tertutup. Setelah 10 menit, lepaskan hisapan dengan menekan dagu bayi ke bawah. Sendawakan bayi se
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui dan jenis makanan yang harus dikonsumsi serta dihindari. Jenis kontrasepsi yang aman digunakan ibu menyusui juga dijelaskan. Teknik perawatan payudara untuk meningkatkan produksi ASI diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kehamilan yang perlu dilakukan wanita hamil minimal empat kali selama kehamilan untuk mendeteksi komplikasi dini dan memantau perkembangan janin. Pemeriksaan meliputi pengecekan kondisi ibu dan janin, konseling gizi dan istirahat, serta tanda bahaya yang perlu diwaspadai. Tujuan pemeriksaan adalah untuk mendeteksi kelainan, memantau perkembangan, dan member
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang perawatan payudara setelah melahirkan, yang meliputi pemijatan payudara, menjaga kebersihan payudara, dan menyusui bayi untuk mencegah masalah seperti sumbatan susu atau mastitis. Langkah-langkah perawatan payudara yang disarankan adalah membersihkan dan memijat payudara secara teratur menggunakan minyak kelapa atau baby oil.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi hingga umur 6 bulan. ASI eksklusif didefinisikan sebagai pemberian ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya. Dokumen ini menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi bayi, ibu, dan keluarga serta faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI dan cara menyusui yang benar.
Dokumen tersebut menjelaskan cara merawat payudara pada ibu menyusui agar produksi ASI lancar dan bayi dapat menyusu dengan baik. Terdiri dari 11 langkah mulai dari membersihkan, memanaskan, dan memijat payudara hingga menggunakan bra khusus untuk ibu menyusui. Tujuannya adalah menjaga kebersihan putting susu, memperbaiki bentuknya, merangsang kelenjar ASI, serta mendeteksi dini kelain
Dokumen ini memberikan instruksi lengkap tentang cara menyusui bayi yang benar, meliputi: 1) posisi duduk nyaman ibu dan bayi, 2) meletakkan kepala bayi pada payudara kanan sambil memegang bokong dan paha bayi, 3) menyusui selama 10-15 menit lalu melepas hisapan bayi dengan lembut, 4) menyendawakan bayi sebelum beralih ke payudara kiri.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik menyusui yang benar. Beberapa poin penting dalam dokumen tersebut adalah: (1) susuilah bayi segera setelah lahir, (2) lakukan rawat gabung, (3) berikan bayi ASI saja, (4) susuilah bayi sesering mungkin sesuai permintaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang laktasi atau menyusui, keuntungan ASI, posisi dan langkah menyusui yang benar, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusui. Laktasi didefinisikan sebagai produksi dan pengeluaran ASI. ASI memiliki banyak keuntungan seperti bergizi, mudah dicerna, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Posisi menyusui yang tepat adalah duduk dengan bayi dipegang dengan
Makalah ini membahas cara menyusui yang benar dan masalah-masalah pemberian ASI, meliputi: (1) posisi menyusui yang benar seperti posisi bola untuk ibu sesar; (2) ciri bayi menyusu dengan benar seperti tenang dan dagu menempel; (3) masalah seperti bayi sering menangis dan bingung puting. Makalah ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu tentang menyusui.
Dokumen ini memberikan informasi tentang cara menyusui yang benar, meliputi pengertian menyusui, manfaatnya bagi ibu dan bayi, teknik dan posisi menyusui yang benar, langkah-langkah dan cara menyusui, serta akibat jika tidak menyusui dengan benar. Secara garis besar, dokumen ini menjelaskan pentingnya teknik menyusui yang tepat untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi.
Teknik menyusui yang baik dan benar meliputi memberikan ASI eksklusif untuk bayi hingga usia 6 bulan, memberikan makanan pendamping ASI setelahnya sambil terus menyusui hingga 2 tahun, menyusui dalam posisi yang tepat seperti kepala dan tubuh bayi lurus, serta perlekatan yang benar dengan dagu bayi menyentuh payudara. Posisi dan perlekatan yang salah dapat menyebabkan ibu dan bayi mengalami ber
Dokumen tersebut memberikan informasi penting tentang manfaat menyusui bagi ibu dan bayi. Secara singkat, ASI dijelaskan sebagai makanan terbaik untuk bayi yang mengandung gizi seimbang dan antibodi yang membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dokumen juga menyarankan pemberian ASI eksklusif untuk bayi hingga enam bulan serta beberapa tips untuk kesuksesan menyusui seperti posisi yang tepat dan tanda-t
Slot Gacor Tepercaya 2025: Raih Jackpot dengan Mudahtungku4d
油
" Bocoran gacor terbaru! Siap-siap cuan besar dengan slot paling hot hari ini! Jangan sampai ketinggalan, main sekarang juga dan buktikan keberuntunganmu! 稲ー #BocoranGacor #SlotGacor #tungku4d"#tungku4d #tungku4dGacor #tungku4dJackpot #tungku4dSlot #tungku4dMenang
Model-Model Komunikasi dalam Kesehatan..NandaMirani1
油
Model komunikasi adalah representasi fenomena komunikasi dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting guna memahami suatu proses komunikasi.
Sebagian ahli memaknai bahwa model adalah penyederhanaan teori yang disajikan dalam bentuk gambar.
Para ahli umumnya merancang model-model komunikasi dengan menggunakan serangkaian bilik, lingkaran, panah, garis, dan sebagainya untuk mengidentifikasi komponen-komponen dan variabel-variabel yang membentuk komunikasi dan menyarankan atau melukiskan hubungan di antara komponen-komponen tersebut.
1. Model Shanon-Weaper (1949)
Pola komunikasi yang terjadi pada model Shanon-Weaper cenderung pada komunikasi searah, dimana komunikasi berlangsung tanpa ada timbal balik secara langsung. Apalagi dengan adanya hambatan (noise) selama berlangsungnya komunikasi sehingga dapat mengganggu keefektifan dari proses komunikasi.
2. Model Laswell
Model ini merupakan model sederhana yang pada umumnya digunakan dalam komunikasi massa.
Model komunikasi yang diluncurkan pada tahun 1948 ini menganggap bahwa komunikator sangat powerfull, mampu mempengaruhi komunikan, dan menganggap bahwa pesan pesan yang disampaikan pasti membawa efek di dalam diri komunikan.
Unsur-unsur yang terlibat dalam proses komunikasi menurut pendekatan dalam model ini adalah dengan menggunakan lima pertanyaan yaitu who (komunikator), says what (pesan yang akan disampaikan), in which channel (saluran komunikasi) to whom (penerima pesan ), dan with what effect (efek komunikasi yang dihasilkan)
3. Model SMCR (Model Berlo)
Model komunikasi ini di cetuskan oleh Berlo (1960), bahwa dalam komunikasi minimal harus terdapat empat (4) komponen, yaitu Source (S), Message (M), Channel (C), dan Receiver (R)
4. Model Leary (1950)
Model ini menerangkan bahwa komunikasi merupakan proses transaksional dan multidimensi, dimana aspek relationship dan interaksi antar individu sangat mempengaruhi pelaksanaan komunikasi. Dalam model ini terdapat 2 dimensi yaitu:
Dominance Submission
Pada dimensi ini, bila ada pihak yang kuat atau menguasai, maka disisi lain ada pihak yang lemah atau dikuasai. Proses komunikasi pada dimensi ini umum terjadi pada komunikasi satu arah
Love Hate
Dimensi ini menganggap bahwa bila ada pihak yang dicintai, dipihak lain ada juga yang dibenci. Komunikasi tidak hanya berlangsung diantara orang yang saling mencintai saja, namun dengan orang yang tidak disuakipun juga perlu komunikasi.
5. Model Keyakinan Kesehatan
Model komunikasi yang dicetuskan oleh Rosenstock (1966) ini menekankan pada persepsi klien sebagai upaya pencegahan penyakit. Persepsi klien menjadi faktor utama dalam menjaga atau meningkatkan derajat kesehatannya.
6. Model Interaksi King (1971)
Model ini menekankan pada proses komunikasi yang terjadi antara PerawatKlien merupakan hasil interaksi yang bertujuan untuk menentukan suatu keputusan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan.
.......................................................................................................
1. Teknik Menyusui
D4 Kebidanan UGM
MENYENDAWAKAN
Setelah bayi melepaskan
hisapannya, sendawakan bayi
sebelum menyusukan dengan
payudara yang lainnya dengan
cara:
1. Sandarkan bayi dipundak
ibu, tepuk punggungnya dengan
pelan sampai bayi bersendawa
2. Bayi ditelungkupkan
dipangkuan ibu sambil digosok
punggungnya
Apa tanda-tanda teknik
menyusui telah baik dan
benar ?
Bayi dalam keadaan tenang
Mulut bayi terbuka lebar
Bayi menempel pada ibu
Mulut dan dagu bayi
menempel pada payudara
Sebagian besar areola
mamae tertutup oleh mulut bayi
Bayi nampak pelan-pelan
menghisap dengan kuat.
2. Teknik Menyusui
Teknik menyusui yang benar adalah
cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi bayi dan
ibu dengan benar
Macam-Macam Teknik Menyusui
1. Duduk
2. Setengah duduk
3. Berbaring miring
4. Terlentang
5. Berdiri
Manfaat Menyusui dengan benar
1. Puting susu tidak lecet
2. Perlekatan menyusu pada bayi kuat
3. Bayi menjadi tenang
4. Tidak terjadi gumoh
Tanda bayi menyusu dengan benar
1. Bayi tampak tenang
2. Badan bayi menempel pada perut ibu
3. Mulut bayi terbuka lebar
4. Dagu bayi menempel pada payudara
ibu
5. Sebagian areola masuk dalam mulut
bayi, areola bawah masuk lebih banyak
6. Bayi Nampak menghisap kuat dengan
irama perlahan
7. Puting susu tidak terasa nyeri
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada
satu garis lurus
9. Kepala bayi agak menengadah
Cara Menyusui Yang Benar
Bila dimulai dengan payudara kanan,
letakkan kepala bayi pada siku bagian
dalam lengan kanan, badan bayi
menghadap kebadan ibu.
Lengan kiri bayi diletakakan
diseputar pinggang ibu, tangan kanan
ibu memegang pantat/paha kanan bayi.
Sangga payudara kanan ibu
dengan empat jari tangan kiri
di bawahnya, dan ibu jari di
atasnya, tetapi tidak di atas
bagian yang berwarna hitam
(aerola mamae).
Sentuhlah mulut bayi engan
puting payudara ibu
Tunggu sampai bayi
membuka mulut lebar-lebar.
Masukkan puting payudara
secepatnya ke dalam mulut
bayi sampai daerah yang
berwarna hitam.
MELEPASKAN HISAPAN
BAYI
Setelah selesai menyusui kurang
lebih selama 10 menit,
lepaskan hisapan bayi dengan
cara:
1. Masukkan jari kelingking
ibu yang bersih kesudut mulut
bayi
2. Menekan dagu bayi ke bawah
3. Dengan menutup lubang
hidung bayi agar mulutnya
membuka
4. Jangan menarik putting