LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxshananah
油
Berdasarkan analisis alternatif solusi yang ada, model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan penggunaan percobaan virtual lab serta game edukatif.
Berdasarkan analisis lima dokumen tersebut, teridentifikasi beberapa akar penyebab rendahnya minat belajar siswa dan prestasi belajar yang kurang memuaskan. Tiga akar penyebab utama yang teridentifikasi adalah model pembelajaran dan media pembelajaran yang kurang menarik, kurangnya dukungan orang tua, serta keterbatasan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif.
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
油
Laporan ini menganalisis hasil penilaian pembelajaran tentang materi gangguan dan kelainan pada sistem gerak yang dilakukan melalui penilaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Penilaian menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran secara umum namun masih ditemui tantangan seperti waktu dan pemahaman siswa yang beragam. Solusi yang ditempuh adalah kerja sama dengan guru lain, pengulangan materi, dan pen
Ada beberapa masalah utama yang diidentifikasi dalam dokumen tersebut, yaitu (1) semangat dan kemampuan belajar siswa kelas 4 yang masih rendah khususnya dalam literasi dan numerasi, (2) kesulitan belajar siswa termasuk yang berkebutuhan khusus belum terakomodasi dengan baik, (3) hubungan antara guru dan orang tua siswa yang kurang erat, (4) pemahaman dan pemanfaatan model pembelajaran inov
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
油
1. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi rendahnya motivasi belajar, capaian hasil belajar, minat baca, kemampuan numerasi, dan konsentrasi siswa.
2. Faktor-faktor penyebab antara lain kurangnya dukungan lingkungan, metode pembelajaran yang kurang menarik, serta kurangnya kegiatan belajar mandiri.
3. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah penerapan metode pembel
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
油
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan numerasi siswa, dan kemampuan HOTS peserta didik. Alternatif solusi yang diajukan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan berbagai modifikasi seperti penggunaan media atau aplikasi tertentu. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa PBL berpotensi meningkatkan ketiga aspek
Rencana aksi tersebut merangkum kegiatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk membantu siswa SD memahami konsep rantai makanan dan hubungan antar makhluk hidup. Kegiatan terdiri dari orientasi, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi dengan menggunakan berbagai teknik seperti video, diskusi, dan lembar kerja siswa.
Lembar observasi mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) tentang zat aditif. Siswa dibagi kelompok untuk menyelidiki dampak zat aditif, menyimpulkan hasil, dan mempresentasikannya. Guru mengamati partisipasi siswa dan kelompok dalam setiap tahapan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia. Mata kuliah ini membahas dua topik yaitu perjalanan pendidikan nasional dan dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Mahasiswa akan belajar tentang sejarah pendidikan Indonesia, pemikiran Ki Hadjar Dewantara, serta menerapkan pemahaman tersebut dalam berbagai aktivitas seperti menulis refleksi, berdiskusi kelompok, dan membuat presentasi.
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
油
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
Laporan best practice andi patria 201903013Andi Patria
油
Laporan ini mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pengurangan bilangan bulat negatif di SD Negeri 2 Pulokulon. Metode diskusi digunakan untuk memecahkan masalah secara kelompok kecil dengan mengumpulkan data, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi siswa secara bermakna.
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah 2.docxssuser5d03bc
油
1. Beberapa masalah yang diidentifikasi meliputi rendahnya motivasi belajar, capaian hasil belajar, minat baca, kemampuan numerasi, dan konsentrasi siswa.
2. Faktor-faktor penyebab antara lain kurangnya dukungan lingkungan, metode pembelajaran yang kurang menarik, serta kurangnya kegiatan belajar mandiri.
3. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah penerapan metode pembel
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
油
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat beberapa alternatif solusi yang diajukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, kemampuan numerasi siswa, dan kemampuan HOTS peserta didik. Alternatif solusi yang diajukan adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan berbagai modifikasi seperti penggunaan media atau aplikasi tertentu. Hasil kajian literatur menunjukkan bahwa PBL berpotensi meningkatkan ketiga aspek
Rencana aksi tersebut merangkum kegiatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk membantu siswa SD memahami konsep rantai makanan dan hubungan antar makhluk hidup. Kegiatan terdiri dari orientasi, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi dengan menggunakan berbagai teknik seperti video, diskusi, dan lembar kerja siswa.
Lembar observasi mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) tentang zat aditif. Siswa dibagi kelompok untuk menyelidiki dampak zat aditif, menyimpulkan hasil, dan mempresentasikannya. Guru mengamati partisipasi siswa dan kelompok dalam setiap tahapan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia. Mata kuliah ini membahas dua topik yaitu perjalanan pendidikan nasional dan dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Mahasiswa akan belajar tentang sejarah pendidikan Indonesia, pemikiran Ki Hadjar Dewantara, serta menerapkan pemahaman tersebut dalam berbagai aktivitas seperti menulis refleksi, berdiskusi kelompok, dan membuat presentasi.
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
油
Dokumen tersebut merangkum hasil eksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi terkait rendahnya minat, keaktifan, semangat dan motivasi belajar peserta didik melalui kajian literatur dan wawancara. Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain kurangnya dukungan dan motivasi dari guru dan keluarga, penggunaan smartphone, serta metode pembelajaran yang kurang menarik.
Laporan best practice andi patria 201903013Andi Patria
油
Laporan ini mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pengurangan bilangan bulat negatif di SD Negeri 2 Pulokulon. Metode diskusi digunakan untuk memecahkan masalah secara kelompok kecil dengan mengumpulkan data, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi siswa secara bermakna.
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLeniKurnia4
油
Dokumen tersebut membahas tiga masalah utama yaitu (1) rendahnya motivasi belajar siswa, (2) kurang optimalnya penerapan model pembelajaran inovatif oleh guru, dan (3) belum maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran. Berdasarkan kajian literatur dan wawancara, diperoleh alternatif solusi seperti menggunakan model Problem Based Learning, media pembelajaran interaktif, serta aplikasi pembel
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxRusyihanAnwary1
油
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering And Mathematics) dengan menggunakan media Geogebra dalam pembelajaran yang menumbuhkan pemahaman fakta, konsep, prinsip dan operasi pada soal cerita.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxAzuraAgusnasya
油
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Perbaikan.docx
1. Nama : Aspihani
No. Peserta : 201501374055
Asal Sekolah : SDN Tanipah
LK. 2.1 Eksplorasi AlternatifSolusi
No.
Masalah
terpilih yang
akan
diselesaikan
Akar
Penyebab
masalah
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
1 57 % dari 21
siswa kelas VI
kesulitan
dalam
menyelesaikan
soal cerita
pada
pembelajaran
matematika
Kurangnya
variasi
mengajar guru
karena tidak
menggunakan
media konkrit
dan tidak
memberikan
contoh soal
cerita yang
kontekstual.
Kajian literatur :
1. Hasil penelitian Cahyo Dwi Andita dan Taufina (2020) bahwa
penerapan Metode ProblemSolving dapat meningkatkan aktifitas dan
hasil belajar siswa pada materi soal cerita Matematika.
2. Berdasarkan penelitian Nur Rahmawati (2020) bahwa penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita
3. Berdasarkan penelitian Risma Astutiani, Isnarto, dan Isti Hidayah
(2019) bahwa menyelesaikan masalah matematika berdasarkan
Langkah Polya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita.
4. Berdasarkan penelitian Ujiati Cahyaningsih (2017) bahwa model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TeamGames Tournament (TGT) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pelajaran Matematika
5. Berdasarkan penelitian DewiSetiyaningrum (2014) dihasilkan bahwa
media kartu kerja dapat meningkatkan keterampilan menyelesaikan
soal cerita Matematika
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah (H.Rasidi, S.Pd.SD)
Untuk mengatasi kesulitan dalam memahami soal cerita pada
pembelajaran matematika Guru menerapkan pembelajaran aktif dan
menyenangkan
2. Guru/Teman Sejawat (Hj.Dahliati)
Untuk mengatasi kesulitan dalam memahami soal cerita pada
pembelajaran matematika Guru menggunakan alat peraga yang tepat
dan menarik.
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara yang
sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
alternatif solusi dari masalah kesulitan siswa dalam
memahami soal cerita pada pembelajaran
matematika sebagai berikut :
1. Guru dapat menerapkan metode Problem
Solving
Kelebihan :
Soal disajikan dengan tipe HOTS
Merangsang pengembangan kemampuan
berpikir siswa
Pembelajaran secara klasikal lebih efektif
Kekurangan :
Memerlukan waktu yang yang cukup
banyak
Pembelajaran secara berkelompok tidak
efektif
Sebagian siswa sering mengandalkan
teman sekelompoknya dari pada harus
berusaha bekerjasama untuk memecahkan
persoalan dalam soal cerita.
2. Guru dapat menggunakan model pembelajaran
problem based learning (PBL)
Kelebihan :
Dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif
Suasana belajar menjadi menyenangkan
Pengalaman belajar memecahkan masalah
yang kompleks sesuai dunia nyata.
Kekurangan :
Memerlukan waktu yang cukup banyak
2. 3. Pengawas Sekolah (Joko Suwarno,S.Pd)
Untuk mengatasi kesulitan dalam memahami soal cerita pada
pembelajaran matematika Guru menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
Sering mengambil waktu pelajaran lain
Terkadang memerlukan berbagai sumber
belajar yang membuat siswa kesulitan
3. Guru dapat menggunakan Metode Polya
Kelebihan :
Siswa yang menuliskan penyelesaian
sampai langkah keempat dapat menuliskan
penyelesaian dengan baik, lengkap, dan
benar, bahkan menemukan kejanggalan
dari soal tersebut
Kekurangan :
Siswa yang menuliskan penyelesaian
sampai langkah Polya pertama dapat
menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan namun masih bingung langkah-
langkah penyelesaian
Siswa yang menuliskan penyelesaian
sampai langkah Polya kedua dapat
menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan dan strategi yang digunakan
namun belum lengkap.
Siswa yang menuliskan penyelesaian
sampai langkah ketiga mampu menuliskan
apa saja yang diketahui dan ditanyakan,
dapat menuliskan langkah-langkah
penyelesaian, namun kurang teliti dalam
menjalankan strategi
4. Guru dapat menggunakan media kartu kerja
Kelebihan :
Masalah yang diberikan dalam kartu kerja
berdasarkan pada kehidupan nyata yang
dekat dengan lingkungan siswa
Media kartu kerja dapat membangun
kerjasama antar anggota kelompok dalam
menyelesaikan suatu permasalahan
Kekurangan :
Perlu banyak waktu untuk mempersiapkan
soal yang dituangkan pada kartu kerja.
3. 5. Guru dapat menggunakan model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Team Games Tournament
(TGT)
Kelebihan :
Motivasi belajar siswa bertambah
Kekurangan :
Membutuhkan waktu yang relatif lama
dalam proses pembelajaran
2 43% dari 21
Siswa kelas VI
tidak mampu
menentukan
ide pokok
dalam suatu
paragraf pada
pembelajaran
Bahasa
Indonesia.
Pembelajaran
yang bersifat
konvesional
karena
menggunakan
metode yang
monoton.
Kajian literatur :
1. Hasil penelitian Irwanto (2021) bahwa penerapan Metode Tutor
Sebaya dapat berpengaruh terhadap kemampuan membaca
pemahaman siswa.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Metsi Adalla dkk.
(2017) menemukan bahwa penerapan metode tutor sebaya dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok
paragraf.
3. Berdasarkan penelitian Ai Nurajijah (2018) menggunakan media
kartu cerita dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk
menemukan ide pokok paragraf.
4. Berdasarkan penelitian Dede Mulyadi (2013) bahwa
menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe JIGSAW dapat
mengatasi kesulitan siswa dalam menemukan ide pokok pada
suatu wacana.
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah (H.Rasidi, S.Pd.SD)
Untuk mengatasi siswa tidak mampu menentukan ide pokok dalam
suatu paragraf Guru harus menggunakan media konkrit dan menarik
seperti penggunaan media kartu
2. Guru/Teman Sejawat (Hj.Dahliati)
Untuk mengatasikesulitan siswa tidak mampu menentukan ide pokok
dalam suatu paragraf guru dapat menerapkan pembelajaran aktif
(active learning) dengan menggunakan media powerpoint
3. Pengawas Sekolah (Joko Suwarno,S.Pd)
Untuk mengatasikesulitan siswa tidak mampu menentukan ide pokok
dalam suatu paragrafguru menggunakan metode pembelajaran diskusi
Berdasarkan kajian literatur dan wawancara yang
sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
alternatif solusi dari masalah Siswa tidak mampu
menentukan ide pokok dalam suatu paragraf pada
pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai berikut :
1. Guru dapat menerapkan metode Tutor Sebaya
Kelebihan :
Suasana belajar menjadi lebih akrab
Meningkatkan rasa tanggung jawab
Menambah motivasi belajar bagi tutor
sebaya
Kekurangan :
Tutor sebaya yang dipilih belum tentu
mampu menyampaikan materi kepada
temannya
Antara tutor sebaya belum tentu ada
hubungan yang baik
2. Guru dapat menggunakan media Kartu Cerita
Kelebihan :
Media Kartu Cerita mudah dibuat
Media Kartu Cerita dapat merangsang
motivasi siswa untuk menemukan ide
pokok bacaan
Kekurangan :
Siswa yang tidak lancar membaca akan
kesulitan
3. Guru dapat menggunakan metode Cooperatif
Learning Tipe JIGSAW
Kelebihan :
Mempermudah guru dalam mengajar
4. Dapat meningkatkan kerjasama
Kekurangan :
Membutuhkan waktu dalam setting
pembelajaran
Anggota kelompok yang kurang dapat
menimbulkan masalah