Dokumen tersebut membahas tentang bilangan kompleks, yaitu bilangan yang berbentuk a + bi dimana a dan b adalah bilangan real dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat dioperasikan dengan penjumlahan dan perkalian. Bilangan kompleks dapat juga direpresentasikan dalam bentuk kutub (polar) yaitu (r, theta).
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Statistika adalah cabang lmu yang mempelaharti cara memperoleh data mengolah data dan menarik kesimpulan dari datra. Mengolah data bisa dilakukan dengan cara mean, modus, median.
Dokumen ini membahas tentang barisan dan deret aritmatika. Ia menjelaskan pengertian barisan aritmatika, rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan, dan contoh soal. Dokumen juga menjelaskan pengertian deret aritmatika, rumus untuk mencari jumlah n suku pertama pada deret, dan contoh soal.
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1el sucahyo
油
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial orde pertama linear dan persamaan Bernoulli. Pertama, dijelaskan bentuk umum persamaan diferensial orde pertama linear dan cara menemukan faktor integrasinya. Kemudian, dibahas cara mengubah persamaan Bernoulli menjadi persamaan diferensial linear dengan substitusi variabel. Terakhir, beberapa soal contoh diberikan untuk latihan.
Makalah ini membahas cara mengintegralkan fungsi rasional dengan menggunakan metode pecahan parsial. Metode ini melibatkan pembagian fungsi rasional menjadi jumlah pecahan yang lebih sederhana dengan menyamakan penyebut. Terdapat empat kasus yang dijelaskan tergantung pada bentuk faktorisasi penyebut polinom.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh a dan monoton turun. Limitnya adalah a.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri didefinisikan sebagai barisan bilangan dengan rasio antara dua suku berurutan yang tetap. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1, dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Deret geometri didefinisikan sebagai penjumlahan masing-masing suku barisan geometri, dengan rumus jumlah n suku deret geometri S_n = (a(1-r
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlakMuhammad Arif
油
Soal dan pembahasan meliputi konsep nilai mutlak, fungsi nilai mutlak persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak. Sebagai bahan belaajr matematika wajib kelas X SMA/MA.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Logika matematika adalah cabang ilmu yang mempelajari logika dan matematika, meliputi konsep-konsep seperti pernyataan, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi serta penarikan kesimpulan menggunakan aturan-aturan tertentu.
Statistika adalah cabang lmu yang mempelaharti cara memperoleh data mengolah data dan menarik kesimpulan dari datra. Mengolah data bisa dilakukan dengan cara mean, modus, median.
Dokumen ini membahas tentang barisan dan deret aritmatika. Ia menjelaskan pengertian barisan aritmatika, rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan, dan contoh soal. Dokumen juga menjelaskan pengertian deret aritmatika, rumus untuk mencari jumlah n suku pertama pada deret, dan contoh soal.
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
油
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1el sucahyo
油
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial orde pertama linear dan persamaan Bernoulli. Pertama, dijelaskan bentuk umum persamaan diferensial orde pertama linear dan cara menemukan faktor integrasinya. Kemudian, dibahas cara mengubah persamaan Bernoulli menjadi persamaan diferensial linear dengan substitusi variabel. Terakhir, beberapa soal contoh diberikan untuk latihan.
Makalah ini membahas cara mengintegralkan fungsi rasional dengan menggunakan metode pecahan parsial. Metode ini melibatkan pembagian fungsi rasional menjadi jumlah pecahan yang lebih sederhana dengan menyamakan penyebut. Terdapat empat kasus yang dijelaskan tergantung pada bentuk faktorisasi penyebut polinom.
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh a dan monoton turun. Limitnya adalah a.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri didefinisikan sebagai barisan bilangan dengan rasio antara dua suku berurutan yang tetap. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1, dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Deret geometri didefinisikan sebagai penjumlahan masing-masing suku barisan geometri, dengan rumus jumlah n suku deret geometri S_n = (a(1-r
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlakMuhammad Arif
油
Soal dan pembahasan meliputi konsep nilai mutlak, fungsi nilai mutlak persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak. Sebagai bahan belaajr matematika wajib kelas X SMA/MA.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem bilangan riil dan kompleks. Bilangan kompleks didefinisikan sebagai bilangan berbentuk a + bi, dimana a dan b adalah bilangan riil dan i^2 = -1. Bilangan kompleks dapat digambarkan secara geometris sebagai titik pada bidang kompleks dan operasi aljabar bilangan kompleks memiliki interpretasi geometris.
Logika matematika adalah cabang ilmu yang mempelajari logika dan matematika, meliputi konsep-konsep seperti pernyataan, negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi serta penarikan kesimpulan menggunakan aturan-aturan tertentu.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika merupakan ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan premis-premis yang diketahui nilainya.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika adalah ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya.
Logika matematika merupakan ilmu yang menggabungkan logika dan matematika. Logika matematika membahas berbagai konsep seperti pernyataan, negasi, disjungsi, konjungsi, implikasi, biimplikasi, ekuivalensi pernyataan majemuk, penarikan kesimpulan, dan lainnya. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan premis-premis yang diketahui nilainya.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan fungsi matematika. Relasi adalah hubungan antar unsur-unsur himpunan, sedangkan fungsi adalah relasi khusus dimana setiap unsur himpunan A dikaitkan dengan tepat satu unsur himpunan B. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis relasi seperti relasi ekivalen, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta sifat-sif
Dokumen tersebut membahas tentang relasi matematika antara dua himpunan, termasuk definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, dan transitif, serta operasi-operasi pada relasi seperti komposisi, persilangan, dan penyatuan relasi.
Dokumen tersebut membahas soal kombinatorika tentang penentuan jumlah nomor telepon yang mungkin dibentuk dari beberapa digit dengan berbagai kriteria seperti digit yang dapat diulang, tidak boleh diulang, nomor harus genap atau ganjil, beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai topik terkait pendidikan, mulai dari masalah belajar mahasiswa dan cara mengatasinya, faktor-faktor keberhasilan kuliah pascasarjana, berbagai metode pendidikan termasuk metode pendidikan hati. Dokumen ini memberikan penjelasan mendetail tentang berbagai aspek pendidikan.
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islamsiska sri asali
油
Struktur mabda' membahas tujuh pokok bahasan utama yaitu: (1) sistem aturan agama berdasarkan akal, (2) dunia untuk beribadah kepada Allah, (3) ada kehidupan setelah mati, (4) sebelum dunia ada pencipta, (5) hubungan antara dunia, sebelum dan sesudahnya, (6) penciptaan dan perintah/larangan Allah, (7) hisab di akhirat.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pentingnya mengingat kematian dan akhirat, merasa diawasi oleh Allah, melakukan intropeksi diri, serta memperbanyak amal kebaikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
1. Dokumen membahas asal usul Al-Quran dan membantah klaim bahwa Al-Quran adalah buatan manusia atau Nabi Muhammad.
2. Diberikan bukti bahwa bahasa Al-Quran sangat berbeda dari bahasa Arab pada umumnya dan tantangan untuk menciptakan kitab serupa gagal.
3. Hanya kemungkinan yang masuk akal bahwa Al-Quran berasal dari wahyu Allah.
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
油
1. Dokumen menjelaskan tentang definisi dan macam-macam himpunan serta operasi-operasi yang dapat dilakukan pada himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan lainnya.
2. Terdapat beberapa cara untuk menyatakan suatu himpunan yaitu dengan kata-kata, notasi pembentuk himpunan, mendaftar anggotanya, dan enumerasi.
3. Ada beberapa jenis himpunan seperti himpun
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptALEENMPP
油
Materi Logika Matematika
1. LOGIKA MATEMATIKA
A. Definisi Logika
Logika adalah sebuah metode dan prinsip-prinsip yang dapat memisahkan secara
tegas antara penalaran yang tepat dengan penalaran yang tidak tepat.
B. Proposisi
Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false),
tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah
kalimat disebut nilai kebenarannya (truth value). Jadi proposi adalah Pernyataan
yang sudah diketahui nilai kebenarannya.
Contoh : Soekarno adalah Presiden Indonesia yang pertama.
C. Proposisi Komposit (Pernyataan Majemuk)
Proposisi komposit adalah pernyataan yang memuat perangkaian yang diperoleh
dari pengkombinasian. Jadi, pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk
dari beberapa pernyataan tunggal (komponen) yang dirangkai dengan menggunakan
kata penghubung logika.
Macam-macam proposisi majemuk:
1. Konjungsi ( )
Konjungsi adalah dua pernyataan digabungkan dengan kata penghubung "dan".
Simbol: ""
Kata yang dipakai: dan, tetapi, ketika, seandainya, seperti, bahwa, walaupun,
supaya.
Contoh: 2 adalah bilangan prima genap dan 5 adalah bilangan prima ganjil.
2. Disjungsi ( )
Disjungsi adalah dua pernyataan digabungkan dengan kata penghubung "atau".
Simbol: " "
Kata yang dipakai: atau, alias, kalau, apakah, dll.
Contoh: Anto dilahirkan di kota Jakarta atau Anto dilahirkan di rumah sakit swasta
2. 3. Negasi atau Ingkaran (~ ~)
Negasi adalah sebuah pernyataan yang bernilai benar, maka negasinya adalah salah
dan begitu pula sebaliknya.
Simbol: "~"
Kata yang dipakai: tidak, bukan, tidak benar,dll.
Contoh: p = Pohon ini tinggi
~ = Pohon ini tinggi atau tidak benar bahwa pohon ini tinggi.
4. Implikasi ( )
Implikasi adalah dua pernyataan yang mengandung bentuk " jika ... maka ..."
Simbol: " "
Kata yang dipakai: jika p maka q; jika p,q; p mengakibatkan q; q jika p; q bilamana
p; p hanya jika q; q syarat perlu bagi p; p syarat cukup bagi q.
Contoh: Jika air habis maka manusia akan mati.
5. Biimplikasi ( )
Biimplikasi adalah dua pernyataan yang mengandung bentuk " ... jika dan hanya
jika ...".
Simbol: " "
Kata yang dipakai: p adalah syarat perludan cukup, jika p maka q atau sebaliknya,
piff q.
Contoh: Jantung berdetak jika dan hanya jika manusia hidup.
D. Tabel Kebenaran
Nilai kebenaran dari proposisi majemuk ditentukan oleh nilai kebenaran dari
proposisi atomiknya dan cara mereka dihubungkan oleh operator logika.
Misalkan p dan q adalah proposisi:
a. Konjungsi. ( ) bernilai benar jika p dan q keduanya benar, selain itu
nilainya salah.
b. Disjungsi ( ) bernilai salah jika p dan q keduanya salah, selain itu nilainya
benar.
c. Negasi p ( ) bernilai benar jika p salah, sebaliknya bernilai salah jika p
benar.
3. d. Implikasi ( ) bernilai salah jika p benar tetapi q salah, selain itu bernilai
benar.
e. Biimplikasi ( ) bernilai benar apabila kedua pernyataan tersebut bernilai
sama.
Konjungsi Disjungsi Negasi
Implikasi Biimplikasi
E. Varian Proposisi Bersyarat
Ada 3 varian pada implikasi, yaitu :
a. Konvers :
b. Invers : ~ ~
c. Kontraposisi : ~ ~
Dari tabel kebenaran terlihat bahwa nilai kebenaran p q sama dengan nilai
kebenaran ~q ~p. Begitu pula nilai kebenaran q p sama dengan nilai
kebenaran ~p ~q. Tabel kebenaran hubungan antara implikasi-implikasi tersebut
seperti di bawah ini:
Implikasi Konvers Invers Kontraposisi
p q ~p ~q p q q p ~p ~q ~q ~p
B
B
S
S
B
S
B
S
S
S
B
B
S
B
S
B
B
S
B
B
B
B
S
B
B
B
S
B
B
S
B
B
4. F. Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi
Berikut definisi dari tautology, kontradiksi, dan kontingensi.
1. Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk
kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
2. Kontradiksi adalah suatu proporsi majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua
kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari proporsi-proporsi pembentuknya.
3. Kontingensi adalah suatu proporsi majemuk yang bukan termasuk tautologi dan
bukan juga kontradiksi.
G. Ekivalen Logika ()
Ekivalen adalah jika dua pernyataan majemuk mempunyai nilai kebenaran yang
sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran pernyataan-pernyataan komponen-
komponennya.
Contoh: Tunjukkan bahwa: ~ (p v q) (~ p ~ q)
p q ~p ~q p v q ~(p v q) (~p ~q)
B
B
S
S
B
S
B
S
S
S
B
B
S
B
S
B
B
B
B
S
S
S
S
B
S
S
S
B
Jadi: Pernyataan tersebut benar , karena ~(p v q) (~p ~q).
H. Hukum Proposisi
Hukum proposisi bermanfaat untuk membuktikan keekivalenan dua buah proposisi.
1. Hukum Identitas
6. Hukum Absorpsi
( )
( )
2. Hukum Null (Dominisasi)
7. Hukum Komutatif
3. Hukum Negasi
р
8. Hukum Asosiatif
( ) ( )
( ) ( )
4. Hukum Idempoten
9. Hukum Distributif
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
5. Hukum Involusi
~(~)
10. Hukum De Morgan
( )
( )
5. I. Inferensi (Penarikan Kesimpulan)
Interferensi (inference) adalah proses penarikan kesimpulan dari beberapa
proposisi.
1. Modus Ponen
6. Penjumlahan
2. Modus Tollen
~
~
7. Konjungsi
3. Silogisme Hipotesis
8. Absorbi
( )
4. Silogisme Disjungsi
~
9. Dilema Konstruktif
( ) ( )
5. Simplikasi (Penyederhanaan)
10. Dilema Distruktif
( ) ( )
~
J. Kuantor
Kuantor adalah kalimat terbuka yang dibubuhkan dengan kata atau ucapan,
sehingga kalimat tersebut menjadi tertutup. Kuantor terbagi dua, yaitu:
1. Kuantor Universal ()
Pernyataan kuantor universal Semua A adalah B ekuivalen dengan pernyataan
implikasi Jika , ".
Simbol : (dibaca: untuk semua atau untuk setiap)
Contoh : Semua penjahat memakai topeng, ekuivalen dengan
Jika x seorang penjahat, maka x memakai topeng.
Misalkan p(x) adalah sebuah kaliamat terbuka, maka untuk menyatakan
penyelesaian dari p(x) pada himpunan semesta S dituliskan sebagai berikut:
,
6. 2. Kuantor Eksistensial ()
Pernyataan berkuantor eksistensial Beberapa A adalah B ekuivalen dengan
Sekurang-kurangnya ada sebuah A yang merupakan ".
Simbol : (dibaca: ada atau beberapa)
Tanda : terdapat, ada, beberapa, sekurang kurangnya .
Contoh : Beberapa kuda berwarna coklat, ekuivalen dengan
Sekurang-kuranganya ada seekor kuda yang berwarna coklat.
K. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor
1. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor Universal
Ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah sebuah pernyataan
berkuantor eksistensial.
Notasi :
Dibaca: ingkaran dari untuk semua x yang berlaku p(x) ekuivalen dengan ada x
yang bukan p(x).
Contoh:
Diketahui: p = Semua bilangan prima adalah bilangan asli
Tentukan : ~ serta nilai kebenarannya.
Jawab : ~ = Beberapa biangan prima bukan bilangan asli
~ bernilai salah.
, ()
dibaca: untuk semua x berlakulah p(x)
atau
, ()
dibaca: untuk semua x anggota S berlakulah p(x)
, dan
~[, ( )] , ~()
7. 2. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor Eksistensial
Ingkaran dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah sebuah pernyataan
berkuantor universal.
Notasi :
Dibaca : ingkaran dari ada x berlaku p(x) ekuivalen dengan untuk semua x
bukan p(x).
Contoh:
Diketahui: p = Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap
Tentukan : ~ serta nilai kebenarannya.
Jawab : ~ = Semua bilangan prima bukan bilangan genap, atau
~ = Tidak ada (tiada) bilangan prima yang bilangan genap, atau
~ = Jika x adalah bilangan prima, maka x bukan bilangan genap.
Jadi, jelas bahwa ~ bernilai salah.
~[, ( )] , ~()
8. DAFTAR PUSTAKA
Buku Catatan PDM (Pendidikan Dasar Matematika) Semester I
Munir, Rinaldi. 2014. Matematika Diskrit. Bandung : Informatika Bandung.
Wirodikrotomo, Sartono. 2007. Matematika Jilid 1untuk kelas X. Jakarta:
Erlangga.
http://achieve-ourdreams.blogspot.co.id/2012/05/makalah-logikamatematika.html
http://www.ahmadkurniadi.com/2014/01/logika-matematika.html
http://rumus-matematika.com/logika-matematika/