Nih, juga termasuk materi esensial tuk UN SMP. Ingin tambah info atau memantapkan konsep? Meski, gak cemua majas. Yok, gak ada ruginya "disambangi". Khususon tuk anak'qiu kelas IX SMP 2 Pasirian....tersayang.
Makalah ini membahas tentang majas atau gaya bahasa. Majas dibagi menjadi beberapa jenis seperti perbandingan, pertentangan, pertautan, perulangan, dan sindiran. Jenis-jenis majas beserta contohnya dijelaskan secara rinci. Makalah ini bertujuan untuk memahami pengertian dan jenis-jenis majas.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis majas yang sering digunakan dalam puisi, di antaranya majas metafora, personifikasi, hiperbola, ironi, litotes, metonimia, eufemisme, pleonasme, antiklimaks, klimaks, retoris, repetisi, paralelisme, paradoks, totem pro parte, pars pro toto, dan asosiasi. Jenis-jenis majas tersebut dijelaskan maknanya beserta contoh penerapannya dalam puisi-pu
Majas atau gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang kreatif untuk menciptakan efek tertentu. Terdapat beberapa jenis majas seperti majas perbandingan, penegasan, dan pertentangan. Majas perbandingan meliputi simile, personifikasi, dan metafora. Sedangkan majas penegasan mencakup repetisi, klimaks, antiklimaks, dan paralelisme. Majas pertentangan terdiri dari paradoks, hiperbolisme, dan antitesis
Majas adalah bentuk retoris yang penggunaannya antara lain untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembaca. Terdapat berbagai macam majas seperti majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Dokumen ini menjelaskan 32 jenis majas beserta contohnya.
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa IndonesiaTessa Anestiana
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis gaya bahasa yang digunakan dalam bahasa Indonesia, seperti metafora, personifikasi, metonimia, hiperbola, ironi, dan paradoks. Beberapa contoh juga diberikan untuk mengilustrasikan penggunaan gaya-gaya bahasa tersebut dalam kalimat.
Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis majas perulangan dalam bahasa Indonesia, yaitu: 1) majas repetisi, 2) enumerasio, 3) anafora, 4) mesodiplosis, 5) kiasmus, 6) aliterasi, 7) tautotes, 8) simploke, 9) pararelisme, 10) anadiplosis, dan 11) tropen. Majas-majas tersebut menggunakan pengulangan kata, frase, atau kalimat dalam berbagai pola untuk
Majas merupakan kata-kata berkias yang digunakan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca. Terdapat beberapa jenis majas, yaitu: (1) majas pertentangan seperti hiperbola dan litotes, (2) majas pertautan seperti metonimia dan sinedok, (3) majas perbandingan seperti metafora dan personifikasi, (4) majas sindiran seperti ironi dan sinisme, serta (5) majas penegasan se
Aulia rachman kelas xii ips 1 power pointPaarief Udin
Ìý
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis majas yang meliputi:
1. Majas sindiran yang terdiri dari sarkasme, ironi, dan sinisme.
2. Majas perbandingan yang mencakup hiperbola, metafora, simbolik, eufimisme, litotes, alegori, personifikasi, dan alusio.
3. Majas pertentangan yakni antitesis, paradoks, dan kontradiksi intermiris.
4. Majas penegasan seperti
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mewakili perasaan dan pikiran pengarang. Terdapat empat jenis majas yaitu majas perbandingan, sindiran, penegasan, dan pertentangan. Majas perbandingan membandingkan sesuatu dengan yang lain misalnya personifikasi, metafora, eufemisme, sinekdokhe, alegori, hiperbola, simbolik, dan litotes.
Majas merupakan gaya bahasa yang memanfaatkan kata-kata secara tidak harfiah. Terdapat 61 jenis majas yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, meliputi klimaks, antiklimaks, paralelisme, hingga kontradiksi. Beberapa contoh majas juga diberikan untuk memudahkan pemahaman.
Majas adalah bentuk retoris yang penggunaannya antara lain untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembaca. Terdapat berbagai macam majas seperti majas perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Dokumen ini menjelaskan 32 jenis majas beserta contohnya.
Macam-Macam Majas atau Gaya Bahasa dalam Bahasa IndonesiaTessa Anestiana
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis gaya bahasa yang digunakan dalam bahasa Indonesia, seperti metafora, personifikasi, metonimia, hiperbola, ironi, dan paradoks. Beberapa contoh juga diberikan untuk mengilustrasikan penggunaan gaya-gaya bahasa tersebut dalam kalimat.
Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis majas perulangan dalam bahasa Indonesia, yaitu: 1) majas repetisi, 2) enumerasio, 3) anafora, 4) mesodiplosis, 5) kiasmus, 6) aliterasi, 7) tautotes, 8) simploke, 9) pararelisme, 10) anadiplosis, dan 11) tropen. Majas-majas tersebut menggunakan pengulangan kata, frase, atau kalimat dalam berbagai pola untuk
Majas merupakan kata-kata berkias yang digunakan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh terhadap pembaca. Terdapat beberapa jenis majas, yaitu: (1) majas pertentangan seperti hiperbola dan litotes, (2) majas pertautan seperti metonimia dan sinedok, (3) majas perbandingan seperti metafora dan personifikasi, (4) majas sindiran seperti ironi dan sinisme, serta (5) majas penegasan se
Aulia rachman kelas xii ips 1 power pointPaarief Udin
Ìý
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis majas yang meliputi:
1. Majas sindiran yang terdiri dari sarkasme, ironi, dan sinisme.
2. Majas perbandingan yang mencakup hiperbola, metafora, simbolik, eufimisme, litotes, alegori, personifikasi, dan alusio.
3. Majas pertentangan yakni antitesis, paradoks, dan kontradiksi intermiris.
4. Majas penegasan seperti
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mewakili perasaan dan pikiran pengarang. Terdapat empat jenis majas yaitu majas perbandingan, sindiran, penegasan, dan pertentangan. Majas perbandingan membandingkan sesuatu dengan yang lain misalnya personifikasi, metafora, eufemisme, sinekdokhe, alegori, hiperbola, simbolik, dan litotes.
Majas merupakan gaya bahasa yang memanfaatkan kata-kata secara tidak harfiah. Terdapat 61 jenis majas yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, meliputi klimaks, antiklimaks, paralelisme, hingga kontradiksi. Beberapa contoh majas juga diberikan untuk memudahkan pemahaman.
Bab V Sumber Hukum Islam membahas tiga sumber utama hukum Islam yaitu Al-Quran sebagai sumber utama, Hadis sebagai sumber kedua, dan Ijtihad sebagai sumber ketiga yang digunakan untuk menetapkan hukum yang belum diatur dalam Al-Quran dan Hadis. Dibahas pula macam-macam Ijtihad seperti Ijma, Qiyas, Istishab, dan Urf. Terdapat pula pembahasan mengenai hukum Takhlifi dan Wad'
Bangsa Indonesia berasal dari Asia Tenggara dan bermigrasi ke Indonesia dalam dua gelombang yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Proto Melayu bermigrasi pada 2000 SM dan menyebar ke seluruh Indonesia membawa budaya Neolitik. Deutro Melayu bermigrasi pada 500 SM dan menyebar di Sumatera membawa budaya perunggu.
Periodisasi jaman prasejarah smt2 2.11,2.1.2_deden98
Ìý
Dokumen tersebut merangkum periode prasejarah di Indonesia, mulai dari Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalitikum, zaman Besi, hingga zaman Perunggu. Dijelaskan ciri-ciri masyarakat dan artefak yang ditemukan pada setiap periode, seperti alat batu, budaya pemburu-pengumpul, pertanian, dan logam.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai protista. Protista dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan cara mendapatkan makanan dan habitatnya, yaitu protista mirip hewan, tumbuhan, dan jamur. Kelompok-kelompok tersebut memiliki ciri khas masing-masing seperti organel, cara bergerak, dan siklus hidup. Contoh-contoh protista juga dijelaskan seperti paramecium, plasmodium, dan myxomycota.
Dokumen ini membahas tentang hakikat bangsa dan negara. Bangsa terbentuk karena adanya persamaan nasib, nilai solidaritas, dan keinginan bersatu. Unsur pembentuk negara meliputi rakyat, wilayah, dan pemerintah. Negara Indonesia terbentuk dari perasaan satu nasib dan cita-cita bersama rakyatnya.
Organisms are organized into different levels from molecules to biomes. The basic unit of life is the cell, which is composed of molecules like carbohydrates, lipids, proteins and nucleic acids. Cells make up tissues like muscle and nervous tissue. Tissues combine to form organs such as the heart and brain. Multiple organs that work together comprise organ systems like the digestive or respiratory systems. An individual organism is made up of various organ systems. Populations of organisms living in the same area form a community. A community and its physical environment together create an ecosystem. The largest organization level is a biome, which describes large communities on Earth.
This document discusses biology as the study of life and living organisms. It defines biology and explains that biology studies organisms and life processes. It outlines the key differences between organisms and non-living things, including respiration, irritability, movement, nutrition, growth, excretion, and reproduction. The document also lists and describes 25 major branches of biology and their fields of study. Finally, it discusses the important role of biology in areas like agriculture, animal husbandry, medicine, and industry, as well as some potential dangers from areas like biological weapons and genetic pollution.
Pklh x bab 1. peranan manusia dalam lingkungandeden98
Ìý
Dokumen ini membahas tentang peranan manusia dalam lingkungan, termasuk pengertian lingkungan alam, buatan, dan sosial; cara memelihara ketiganya; serta peranan manusia sebagai individu dan anggota masyarakat dalam memelihara kelestarian lingkungan.
Pklh x bab 1. peranan manusia dalam lingkungandeden98
Ìý
Majas bahasa indonesia
1. I. MAJAS PERBANDINGAN
1) Majas Metafora adalah Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu
pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing hitam
2) Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan
yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
3) Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan
sifat – sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh :
Awan menari – nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk
4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang
berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti
menyulam di kain yang lapuk
5) Majas Antilesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan.
Contoh : Air susu dibalas air tuba
II. MAJAS PERTENTANGAN
1) Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih – lebihkan. Contoh :
Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan
2) Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus
sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca
3) Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan
tujuan untuk merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya
besar dan mewah )
4) Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh :
Perilakumu membuatku kesal
5) Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang
bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
III. MAJAS PERTAUTAN
1) Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami
ke rumah nenek naik kijang
2) Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang
artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi
kemerdekaan tahun 1945
3) Majas Eufemisme adalah Majas yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus /
sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan
2. 4) Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh :
Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )
5) Majas Inversi adalah Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat.
Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia
IV. MAJAS PERULANGAN/PENEGASAN
1) Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan
dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar
dapat meliahat pemandangan
2) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang
makin lama makin menurun. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala
desa
3) Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang
makin lama makin mendebat. Contoh : Semua anak – anak, remaja, dewasa, orang
tua dan kakek
4) Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah
diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?
5) Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya
sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ?
6) Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama
dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel
merah
7) Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh :
Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
8) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun
dalam baris yang berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu
9) Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung
inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
10) Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan
membandingkan dengan benda – benda lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat
11) Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang
yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si
jangkung, Si kribo
3. 12) Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan
kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya
khawatir dan was – was dengannya