Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Eksperimen ini menguji efek fotolistrik dengan mengukur tegangan yang dihasilkan oleh sel foto saat diterangi cahaya berbeda warna dan intensitas. Hasilnya digunakan untuk menghitung energi kinetik fotoelektron, energi foton, fungsi kerja, dan frekuensi ambang untuk setiap warna cahaya. Eksperimen ini bermanfaat untuk mempelajari sifat kuantum cahaya dan konfirmasi teori Einstein tentang efek fotolistrik
Eksperimen hamburan Rutherford pada tahun 1910 menunjukkan hasil yang bertentangan dengan model atom Thomson dan mendorong pengembangan model inti atom oleh Rutherford, di mana muatan dan massa atom terpusat pada inti kecil di pusat atom. Rumus hamburan Rutherford kemudian dikembangkan dan dibuktikan melalui percobaan selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang peluruhan alfa, termasuk definisi, mekanisme, energi yang dilepaskan, dan daya tembus partikel alfa. Ia juga menjelaskan teori Gamow tentang bagaimana partikel alfa dapat meloloskan diri dari inti dan memberikan contoh soal peluruhan alfa.
Terdiri dari Bab mekanika gelombang, operator, solusi persamaan schrodinger, atom hidrogendan momentum sudut. Dilengkapi dengan Contoh soal dan pembahasannya.
Disusun oleh :
Dindi, Dini, Sasti, Rima, Alfi, Yuni, Fina, Nur89, wawan, Aziz Ayu dini Wiwis, denin, Nur, Anis, dan Ms Ihsan.
PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JEMBER
1. Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan muatan tetes minyak dan mengamati sifat diskrit muatannya.
2. Melalui pengukuran kecepatan jatuh dan naik tetes minyak pada berbagai tegangan listrik, diperoleh nilai muatan tetes yang selalu berupa kelipatan bilangan bulat dari 1,6x10-19 C.
3. Hasil ini menunjukkan bahwa muatan bersifat diskrit dan nilai terkecilnya adalah muatan ele
Dokumen tersebut membahas percobaan Geiger Muller yang bertujuan untuk memahami prinsip kerja dan karakteristik detektor Geiger Muller. Detektor Geiger Muller bekerja berdasarkan proses ionisasi gas akibat interaksi dengan radiasi, dengan kelebihan mudah dikonstruksi namun kekurangannya tidak dapat digunakan untuk spektroskopi."
Dokumen tersebut membahas tentang efek fotolistrik, yaitu fenomena pelepasan elektron dari logam ketika diterangi cahaya. Einstein menjelaskan bahwa cahaya memiliki sifat partikel dengan energi yang berhubungan dengan frekuensinya, sehingga cahaya dapat memberikan energinya secara penuh untuk melepaskan elektron. Efek ini membuktikan sifat kuantum cahaya.
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Ismail Musthofa
油
Dokumen tersebut membahas dualisme gelombang-partikel dalam fisika modern. Ia menjelaskan bahwa radiasi elektromagnetik memiliki sifat gelombang dan partikel sekaligus, yang ditunjukkan melalui peristiwa interferensi dan efek fotolistrik. Dokumen ini juga menjelaskan hukum radiasi benda hitam, pergeseran Wien, teori Planck, dan efek Compton yang mendukung sifat partikel cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kecepatan rambat bunyi di udara dan frekuensi garpu tala dengan menggunakan resonansi bunyi pada kolom udara di dalam tabung. Resonansi terjadi ketika frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi modus resonansi kolom udara, menghasilkan bunyi dengan amplitudo maksimum. Data pengukuran digunakan untuk menghitung kecepatan bunyi dan frekuensi garpu tala dengan rumus yang me
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang persamaan Schrodinger atom hidrogen dan pemecahan persamaan tersebut.
2. Ada beberapa bilangan kuantum yang menentukan sifat atom hidrogen seperti bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik dan spin.
3. Fungsi gelombang atom hidrogen terpisah menjadi fungsi radial, sudut dan azimut.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis detektor radiasi yang digunakan dalam fisika nuklir seperti detektor isian gas, detektor sintilasi, detektor semikonduktor, elektroskop, kamar ionisasi, pencacah proporsional, detektor Geiger Muller, dan detektor NaI(Tl) beserta prinsip kerja dan aplikasinya.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
1. Eksperimen ini mengamati pengaruh intensitas dan frekuensi gelombang elektromagnetik terhadap potensial penghenti pada bahan fotodioda.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa intensitas cahaya tidak mempengaruhi potensial penghenti, sementara frekuensi cahaya yang lebih tinggi menghasilkan potensial penghenti yang lebih besar.
3. Konstanta Planck dan fungsi kerja fotodioda diperoleh dari hasil
Dokumen tersebut membahas percobaan Geiger Muller yang bertujuan untuk memahami prinsip kerja dan karakteristik detektor Geiger Muller. Detektor Geiger Muller bekerja berdasarkan proses ionisasi gas akibat interaksi dengan radiasi, dengan kelebihan mudah dikonstruksi namun kekurangannya tidak dapat digunakan untuk spektroskopi."
Dokumen tersebut membahas tentang efek fotolistrik, yaitu fenomena pelepasan elektron dari logam ketika diterangi cahaya. Einstein menjelaskan bahwa cahaya memiliki sifat partikel dengan energi yang berhubungan dengan frekuensinya, sehingga cahaya dapat memberikan energinya secara penuh untuk melepaskan elektron. Efek ini membuktikan sifat kuantum cahaya.
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Ismail Musthofa
油
Dokumen tersebut membahas dualisme gelombang-partikel dalam fisika modern. Ia menjelaskan bahwa radiasi elektromagnetik memiliki sifat gelombang dan partikel sekaligus, yang ditunjukkan melalui peristiwa interferensi dan efek fotolistrik. Dokumen ini juga menjelaskan hukum radiasi benda hitam, pergeseran Wien, teori Planck, dan efek Compton yang mendukung sifat partikel cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang kapasitansi dan dielektrik, termasuk definisi kapasitor, fungsi kapasitor, hubungan antara kapasitansi dan bahan dielektrik, serta contoh soal kapasitansi kapasitor sejajar dan paralel.
Dokumen tersebut merangkum tentang semikonduktor, mulai dari pengertian semikonduktor, pita energi semikonduktor, jenis semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik, serta pemanfaatan semikonduktor pada komponen elektronik seperti dioda dan transistor.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kecepatan rambat bunyi di udara dan frekuensi garpu tala dengan menggunakan resonansi bunyi pada kolom udara di dalam tabung. Resonansi terjadi ketika frekuensi sumber bunyi sama dengan frekuensi modus resonansi kolom udara, menghasilkan bunyi dengan amplitudo maksimum. Data pengukuran digunakan untuk menghitung kecepatan bunyi dan frekuensi garpu tala dengan rumus yang me
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang persamaan Schrodinger atom hidrogen dan pemecahan persamaan tersebut.
2. Ada beberapa bilangan kuantum yang menentukan sifat atom hidrogen seperti bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik dan spin.
3. Fungsi gelombang atom hidrogen terpisah menjadi fungsi radial, sudut dan azimut.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis detektor radiasi yang digunakan dalam fisika nuklir seperti detektor isian gas, detektor sintilasi, detektor semikonduktor, elektroskop, kamar ionisasi, pencacah proporsional, detektor Geiger Muller, dan detektor NaI(Tl) beserta prinsip kerja dan aplikasinya.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
1. Eksperimen ini mengamati pengaruh intensitas dan frekuensi gelombang elektromagnetik terhadap potensial penghenti pada bahan fotodioda.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa intensitas cahaya tidak mempengaruhi potensial penghenti, sementara frekuensi cahaya yang lebih tinggi menghasilkan potensial penghenti yang lebih besar.
3. Konstanta Planck dan fungsi kerja fotodioda diperoleh dari hasil
Tes diagnostik digunakan untuk mengidentifikasi berbagai miskonsepsi siswa terkait efek fotolistrik. Berdasarkan hasil tes diagnostik, ditemukan beberapa miskonsepsi umum siswa seperti menganggap panjang gelombang dan frekuensi sebanding, serta menghubungkan intensitas cahaya dengan efek fotolistrik pada frekuensi di bawah frekuensi ambang.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat gelombang dan partikel, termasuk efek fotolistrik, sinar-X, gelombang de Broglie, dan prinsip ketidakpastian. Materi ini penting untuk memahami konsep dasar fisika modern.
1. Mekanika kuantum dikembangkan untuk menjelaskan fenomena fisika pada skala mikroskopis yang tidak terjelaskan oleh fisika klasik.
2. Eksperimen radiasi benda hitam, efek fotolistrik, dan efek Compton membuktikan bahwa cahaya bersifat partikel (foton) dan gelombang sekaligus.
3. Teori kuantum cahaya Einstein menjelaskan efek fotolistrik dengan menyatakan bah
Mekanika kuantum dikembangkan untuk menjelaskan fenomena fisika pada skala mikroskopis yang tidak dapat dijelaskan oleh fisika klasik. Beberapa fenomena tersebut adalah radiasi benda hitam, efek fotolistrik, dan efek Compton. Teori mekanika kuantum mulai dikembangkan berdasarkan gagasan Max Planck bahwa energi hanya dapat dipancarkan dan diserap dalam bentuk kuantum.
Efek fotolistrik adalah gejala lepasnya elektron dari logam akibat sinar cahaya. Ditemukan oleh Einstein yang menerangkan bahwa energi cahaya berupa paket yang dapat melepaskan elektron. Teorinya ini yang membuatnya mendapat Hadiah Nobel pada 1921.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan tetapan Planck, fungsi kerja logam, dan energi kinetik maksimum dari efek fotolistrik. Didapatkan nilai tetapan Planck sebesar 3,34 x 10-15 eV s dan fungsi kerja logam 1,35 eV, serta energi kinetik maksimum bergantung pada frekuensi cahaya tetapi tidak pada intensitasnya.
Kuantum adalah unit terkecil energi menurut Hawking. Fisika kuantum membahas gelombang elektromagnetik dan kecepatan cahaya. Teori ini muncul karena fenomena yang tidak sesuai fisika klasik. Mekanika kuantum adalah bagian teori kuantum yang menyatakan energi berupa paket, bukan kontinu.
Teks tersebut membahas tentang sifat partikel dari gelombang dan radiasi benda hitam. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa cahaya memiliki sifat sebagai partikel maupun gelombang, dan mendefinisikan beberapa hukum tentang radiasi benda hitam seperti hukum Planck dan hukum Stefan-Boltzmann.
Dokumen tersebut membahas tentang efek Compton yang dijelaskan dalam 3 kalimat. Pertama, menjelaskan model foton dan interaksinya dengan elektron yang menyebabkan perubahan panjang gelombang foton. Kedua, rumus yang menghubungkan perbedaan panjang gelombang foton sebelum dan sesudah interaksi dengan sudut tersebar dan panjang gelombang Compton. Ketiga, contoh soal perhitungan panjang gelombang dan energi maksimum elektron akibat
Dokumen tersebut membahas konsep dan fenomena kuantum, dimulai dari kegagalan teori fisika klasik untuk menjelaskan fenomena radiasi benda hitam dan efek fotolistrik. Max Planck memperkenalkan teori kuantum pada tahun 1900 yang mampu menjelaskan masalah tersebut dengan menyatakan bahwa radiasi elektromagnetik terbagi dalam paket-paket energi. Albert Einstein kemudian mengusulkan sifat partikel cah
Dokumen tersebut merangkum eksperimen tentang hukum Malus dan polarisasi cahaya. Secara singkat, eksperimen ini bertujuan untuk mengamati hubungan antara intensitas cahaya yang ditransmisikan dengan sudut antara polarizer dan analyzer, baik dengan dan tanpa adanya bidang penunda. Eksperimen ini dilakukan dengan mengukur intensitas cahaya melalui fotometer dengan variasi sudut dan keberadaan bidang penunda.
Eksperimen ini menggunakan interferometer dalam menentukan nilai indeks bias dari suatu bahan yang terlelewati oleh gelombang cahaya karena adanya beda medium, yaitu indeks bias dengan medium gelas dan indeks bias dengan medium akrilik
Interferometer Febry-Perot didesain pada tahun 1899 oleh C.Febry dan A.Perot untuk meningkatkan interferometer Michelson. Alat ini digunakan untuk spektroskopi, telekomunikasi, kalibrasi alat optik, penentuan panjang gelombang cahaya, dan astronomi. Prinsip kerjanya memanfaatkan cahaya laser yang dilewatkan melalui lensa dan cermin bergerak untuk menghasilkan pola interferensi yang memberikan informasi tentang sumber cahaya.
Modul praktikum mata kuliah biofisika membahas percobaan nernst potensial untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi terhadap potensial yang terukur dan membandingkan hasil percobaan dengan perhitungan teori. Percobaan menggunakan larutan NaCl dan CaCl2 dengan variasi konsentrasi yang dibatasi membran kentang. Hasil menunjukkan potensial semakin besar dengan konsentrasi lebih tinggi dan hasil percobaan berbeda kecil d
Nernst Potensial adalah potensial yang terukur di antara dua buah larutan elektrolit yang dipisahkan oleh sebuah membran semipermeable. Potensial tersebut terukur ketika ion-ion antara larutan elektrolit satu dan yang lainnya setimbang.
Agama Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Namun banyak orang yang salah kaprah dalam menafsirkannya, sehingga banyak kesalahan dalam memahami praktek beragama bahkan dalam hal yang fundamental yaitu aqidah Islam.
REVITALISASI PERAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN NARKOBANurfaizatul Jannah
油
Dokumen tersebut membahas tentang peran mahasiswa dalam mengatasi permasalahan bangsa seperti rendahnya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, namun seringkali mahasiswa terjebak dalam narkoba. Upaya pencegahan yang disarankan adalah membentengi diri dari narkoba, membahas bahayanya dalam forum diskusi, dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah melalui BNN.
Bonus demografi sendiri merupakan masa transisi demografi, yaitu terjadinya penurunan tingkat kematian yang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran dan dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan penduduk usia produktif secara optimal.
Carilah data-data dari penelitian (skripsi, tesis, dan lain-lain), tunjukkan hipotesisnya dan taraf ujinya. Kemudian lakukan pengujian data-data tersebut dengan analysis of variance (ANOVA) dengan software statistika dan berikan kesimpulan dari hasil pengujian yang dilakukan.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan terkait persamaan linier yang diselesaikan menggunakan 4 cara, yakni Eliminasi Gauss, Eliminasi Gauss Jordan, Iterasi Gauss Seidel, dan Fungsi Internal Matlab, diketahui bahwa terdapat kesamaan hasil yang signifikan antara ke-empat cara tersebut. Hal tersebut membuktikan bahwa hasil yang diperoleh mengerucut pada suatu nilai yang merupakan variabel persamaan linier yang dicari.
MAKALAH PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT, BERBANGSA...Nurfaizatul Jannah
油
Makalah ini membahas tentang peran Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Pancasila memainkan peran sebagai pedoman dalam berbagai aspek pembangunan seperti politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya, dan lainnya. Selain itu, Pancasila juga menjadi acuan dalam melaksanakan reformasi di berbagai bidang.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...Nurfaizatul Jannah
油
Dokumen ini membahas tentang aktualisasi Pancasila sebagai paradigma dalam berbagai aspek kehidupan seperti pembangunan, reformasi, dan kehidupan kampus. Tulisan ini menjelaskan definisi paradigma dan Pancasila, serta bagaimana Pancasila dapat diaktualisasikan sebagai pedoman utama dalam berbagai aspek kehidupan tersebut. Pada akhirnya ditarik kesimpulan dan saran mengenai pentingnya aktualisasi Panc
Analisis Aktif Filter dengan Menggunakan Simulasi MatlabNurfaizatul Jannah
油
Aktif filter dapat dipengaruhi oleh suatu respon, yaitu input dan output. Sehingga perubahan periode dapat mempengaruhi tegangan keluaran atau outputnya.
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Nurfaizatul Jannah
油
Simulasi analisis pengisian dan pengosongan kapasitor pada rangkaian RC menunjukkan bahwa pengisian terjadi ketika tegangan keluaran lebih besar dari masukan dan sebaliknya untuk pengosongan. Perubahan periode sumber tegangan dapat mengubah frekuensinya sehingga menyebabkan pergeseran fasa dan penurunan puncak tegangan keluaran.
Medan listrik dalam dielektrik dapat ditinjau dari dua segi, yaitu mikroskopik dan makroskopik. Peninjauan medan listrik dari segi mikroskopik sangat rumit dan tidak mungkin untuk dihitung, sehingga peninjauan dari segi ini dapat diabaikan. Untuk menghitung nilai medan makroskopis dalam dielektrik, dengan cara mengintegralkan nilai medan di salah satu titik dalam dielektrik. Nilai medan makroskopis (average field) bergantung pada bentuk dielektrik. Meskipun perhitungan dilakukan bidang kubus ataupun bola, hasilnya akan sama.
Makalah ini membahas tentang aplikasi serat optik dalam dunia kedokteran khususnya untuk endoskopi. Endoskopi adalah alat untuk memeriksa organ dalam tubuh secara visual menggunakan serat optik dan teknologi video. Endoskopi memiliki kelebihan seperti sensitivitas tinggi dan minim radiasi. Sejarah perkembangan endoskopi dimulai dari tabung kaku, semi lentur, hingga berbasis serat optik saat ini. Prinsip
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim GlobalNurfaizatul Jannah
油
Naiknya suhu permukaan laut di Pasifik Tengah dan Timur mengakibatkan perubahan cuaca dan iklim global, dimana saat terjadinya El-Nino Indonesia mengalami kekeringan dan hal sebaliknya terjadi pada Amerika Selatan
Pengaruh El-Nino terhadap Perubahan Cuaca dan Iklim GlobalNurfaizatul Jannah
油
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
1. LAPORAN AKHIR
MATA KULIAH EKSPERIMEN FISIKA 1
EFEK FOTOLISTRIK
Disusun untuk memenuhi tugas Eksperimen Fisika 1
Oleh :
Nurfaizatul Jannah
NIM. 141810201051
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2016
2. EFEK FOTOLISTRIK
Nurfaizatul Jannah1
1Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
* Email: andersgabriella.kelvin@gmail.com
19 Desember 2016
ABSTRAK
Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh
cahaya yang memiliki energi lebih besar daripada fungsi kerja logam. Tujuan percobaan efek
fotolistrik selain untuk mengetahui konstanta Planck dan fungsi kerjanya, juga untuk
mengetahui pengaruh intensitas dan frekuensi cahaya terhadap besarnya potensial penghenti
yang terbaca. Data yang dicari adalah potensial penghenti, dengan pengulangan sebanyak 3 kali.
Variasi yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh intensitas dan frekuensi terhadap potensial
penghenti berturut-turut adalah persentase filter transmisi dari 20% hingga 100% dan frekuensi
dari rendah ke tinggi (kuning-ungu) untuk orde 1 dan 2. Hasil menunjukkan bahwa konstanta
Planck untuk orde 1 dan 2 berturut-turut sebesar 3,87 1015
eV.s dan 4,00 1015
eV.s
dengan deskripansi sekitar 8% dan 3%. Sementara fungsi kerja fotodioda yang diperoleh ialah
2,2 1020
V untuk orde 1 dan 4,6 1020
Vuntuk orde 2. Diketahui pula bahwa tidak ada
pengaruh intensitas terhadap potensial penghenti, karena yang mempengaruhi adalah frekuensi.
Kata kunci: Efek Fotolistrik, Frekuensi, Konstanta Planck, Fungsi Kerja.
1. PENDAHULUAN
Efek fotolistrik adalah peristiwa
terlepasnya elektron dari permukaan logam
karena logam tersebut disinari cahaya. Untuk
menguji teori kuantum yang dikemukakan
oleh Max Planck, kemudian Albert Einstein
mengadakan suatu penelitian yang bertujuan
untuk menyelidiki bahwa cahaya merupakan
pancaran paket-paket energi yang kemudian
disebut foton yang memiliki energi sebesar
. Percobaan yang dilakukan Einstein lebih
dikenal dengan sebutan efek fotolistrik
(Purwanto,1999).
Gambar 1.1 Skema Percobaan Efek Fotolistrik
(Sumber : Soedojo, 1998)
3. Gambar di atas menggambarkan skema
alat yang digunakan Einstein untuk
mengadakan percobaan. Alat tersebut terdiri
atas tabung hampa udara yang dilengkapi
dengan dua elektroda, yaitu katoda dan anoda
yang dihubungkan dengan tegangan arus
searah (DC). Pada saat alat tersebut dibawa
ke ruang gelap, maka amperemeter tidak
menunjukkan adanya arus listrik. Akan tetapi
pada saat permukaan katoda dijatuhkan sinar,
amperemeter menunjukkan adanya arus
listrik. Aliran arus ini terjadi karena adanya
elektron yang terlepas dari permukaan (yang
selanjutnya disebut fotoelektron) katoda
bergerak menuju anoda. Apabila tegangan
baterai diperkecil sedikit demi sedikit,
ternyata arus listrik juga semakin mengecil
dan jika tegangan terus diperkecil sampai
nilainya negatif, ternyata pada saat tegangan
mencapai nilai tertentu (0), amperemeter
menunjuk angka nol yang berarti tidak ada
arus listrik yang mengalir atau tidak ada
elektron yang keluar dari keping katoda.
Potensial 0 ini disebut potensial penghenti
yang nilainya tidak tergantung pada intensitas
cahaya yang dijatuhkan. Hal ini menunjukkan
bahwa energi kinetik maksimum elektron
yang keluar dari permukaan adalah sebesar :
Ek =
1
2
mv2
= eV0 (1.1)
Berdasarkan hasil percobaan ini ternyata
tidak semua cahaya (foton) yang dijatuhkan
pada keping katoda akan menimbulkan efek
fotolistrik. Efek fotolistrik akan timbul jika
frekuensinya lebih besar dari frekuensi
tertentu. Demikian juga frekuensi minimal
yang mampu menimbulkan efek fotolistrik
tergantung pada jenis logam yang digunakan
(Krane, 1992).
Ternyata teori gelombang gagal
menjelaskan tentang sifat-sifat penting yang
terjadi pada efek fotolistrik, antara lain :
Pertama, menurut teori gelombang, energi
kinetik fotoelektron harus bertambah besar
jika intensitas foton diperbesar. Akan tetapi
kenyataan menunjukkan bahwa energi kinetik
fotoelektron tidak bergantung pada intensitas
foton yang dijatuhkan. Kedua, menurut teori
gelombang, efek fotolistrik dapat terjadi pada
sembarang frekuensi, asal intensitasnya
memenuhi. Akan tetapi kenyataannya efek
fotolistrik baru akan terjadi jika frekuensi
melebihi harga tertentu dan untuk logam
tertentu dibutuhkan frekuensi minimal
tertentu agar dapat timbul fotoelektron.
Ketiga, menurut teori gelombang, diperlukan
waktu yang cukup untuk melepaskan elektron
dari permukaan logam. Akan tetapi
kenyataannya elektron terlepas dari
permukaan logam dalam waktu singkat <
109
s setelah waktu penyinaran. Terakhir,
teori gelombang tidak dapat menjelaskan
mengapa energi kinetik maksimum
4. fotoelektron bertambah jika frekuensi foton
yang dijatuhkan diperbesar (Beiser,1999).
Menurut Muljono (2003), teori
kuantum mampu menjelaskan peristiwa efek
fotolistrik karena menurut teori kuantum,
foton memiliki energi yang sama, yaitu
sebesar , sehingga menaikkan intensitas
foton berarti hanya menambah banyaknya
foton, tidak menambah energi foton selama
frekuensi foton tetap. Menurut Einstein,
energi yang dibawa oleh foton adalah dalam
bentuk paket, sehingga jika diberikan pada
elektron akan diberikan seluruhnya dan foton
tersebut lenyap. Oleh karena elektron terikat
pada energi ikat tertentu, maka diperlukan
energi minimal sebesar energi ikat elektron
tersebut. Besarnya energi minimal yang
diperlukan untuk melepaskan elektron dari
energi ikatnya disebut fungsi kerja (0) atau
energi ambang. Besarnya 0 tergantung pada
jenis logam yang digunakan. Apabila energi
foton yang diberikan pada elektron lebih
besar dari fungsi kerjanya, maka kelebihan
energi tersebut akan berubah menjadi energi
kinetik elektron. Akan tetapi jika energi foton
lebih kecil dari energi ambangnya ( < 0)
tidak akan menyebabkan elektron terlepas
dari logam. Frekuensi foton terkecil yang
mampu meampu melepaskan elektron dari
logam disebut frekuensi ambang. Sebaliknya
panjang gelombang terbesar yang mampu
melepaskan elektron dari logam disebut
panjang gelombang ambang. Sehingga
hubungan antara energi foton, fungsi kerja
dan energi kinetik fotoelektron dapat
dinyatakan dalam persamaan :
E = 0
+ Ek (1.2)
Ek = E 0
(1.3)
Sehingga
Ek = hf hf0 = h(f f0) (1.4)
Gambar 1.2 Grafik Hubungan Ek dengan f
(Sumber : Soedojo, 1998)
dengan : Ek =
Energi kinetik maksimum fotoelektron
E = Energi kuantum foton
0 = Fungsi kerja logam
f = Frekuensi foton
f0 = Frekuensi ambang
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan oleh Einstein, praktikan mencoba
melakukan eksperimen efek fotolistrik
kembali untuk mencari fungsi kerja dari
fotodioda yang digunakan dalam ekpserimen
5. dan konstanta Planck yang didapatkan, serta
pengaruh intensitas dan frekuensi cahaya
terhadap potensial penghenti (stopping
potential) yang terukur.
2. METODE EKSPERIMEN
2.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam
eksperimen efek fotolistrik adalah sumber
cahaya merkuri yang berfungsi sebagai
sumber cahaya, h/e apparatus berfungsi
sebagai tempat terjadinya fotolistrik, lensa
atau grating sebagai pendifraksi cahaya
merkuri, relative transmission sebagai
peredup intensitas cahaya, voltmeter digital
sebagai pembaca potensial penghenti, light
block sebagai pemblock cahaya, dan filter
hijau serta kuning untuk meneruskan
spektrum warna hijau dan kuning.
2.2 Desain Eksperimen
Desain percobaan yang digunakan
dalam ekperimen efek fotolistrik adalah
sebagai berikut :
Gambar 2.1 Skema Percobaan Efek Fotolistrik
(Sumber : Tim Penyusun, 2016)
2.3 Langkah Kerja
2.3.1 Pengaruh intensitas cahaya terhadap
potensial penghenti
Start
Rangkai alat
Hidupkan sumber
cahaya merkuri
Hidupkan h/e apparatus
dan atur posisinya
Tekan push to zero
/ discharge
Gunakan filter
kuning
Pilih intensitas
transmisi
Catat potensial
penghenti yang terbaca
Intensitas
cahaya sudah
terpakai
semua
Ganti
intensitas
cahaya
Filter kuning
sudah
digunakan
Ganti filter
hijau
End
6. 2.3.2 Pengaruh frekuensi cahaya terhadap
potensial penghenti
2.4 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam
ekperimen efek fotolistrik adalah sebagai
berikut :
2.4.1 Tabel Data Pengamatan
Tabel 2.1 Pengaruh filter transmisi (jumlah
foton) terhadap besar potensial penghenti
Tabel 2.2 Pengaruh frekuensi gelombang
elektromagnetik terhadap besar potensial
penghenti
2.4.2 Persamaan yang Digunakan
Dengan memplot grafik hubungan
antara frekuensi dan tegangan penghenti yang
dihasilkan, didapatkan persamaan garis
regresi sebagai berikut :
y = mx + c
y = V =
h
e
e
Atau
m =
h
e
=
N xiyi xi yi
N x2
i ( xi)2
c =
e
=
yi m xi
N
Dengan ralat grafik
y =
1
N2
( yi
2 m xiyi c yi
N
i=1
N
i=1
N
i=1 )
m =
yN1/2
[N x2
i (xi)2]1/2
Start
Rangkai alat
Hidupkan sumber
cahaya merkuri
Hidupkan h/e apparatus
dan atur posisinya
Pastikan spektrum warna kuning tepat
mengenai bagian tengah fotodioda
Gunakan filter warna (hanya untuk
spektrum kuning dan hijau)
Tekan push to zero
/ discharge
Catat potensial
penghenti yang terbaca
Spektrum
kuning sudah
digunakan
Ganti
spektrum
warna lain
dari merkuri
Orde satu
sudah
diamati
Ganti
spektrum
warna pada
orde dua
End
7. c = m
1
N
x2
i
N
i=1
2.4.3 Grafik
a. Grafik hubungan filter transmisi
terhadap besar potensial penghenti
b. Grafik hubungan frekuensi transmisi
terhadap besar potensial penghenti
3. HASIL
Berdasarkan percobaan efek fotolistrik
yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 3.1 Pengaruh filter transmisi (jumlah
foton) terhadap besar potensial penghenti
Filter
Transmisi
(%)
Potensial Penghenti (Volt)
Kuning
Hija
u
Biru
Ung
u
20 1,15 1,42 1,87 2,38
40 1,32 1,62 2,07 2,53
60 1,48 1,76 2,25 2,63
80 1,57 1,83 2,31 2,72
100 1,92 2,12 2,53 2,97
Gambar 3.1 Grafik hubungan filter transmisi
terhadap besar potensial penghenti
Tabel 3.2 Pengaruh frekuensi gelombang
elektromagnetik terhadap besar potensial
penghenti pada orde satu
Warna Frekuensi (Hz)
Potensial
Penghenti (V)
Kuning 5,187 1014
2,14
Hijau 5,49 1014
2,27
Biru 6,879 1014
2,85
Ungu 7,409 1014
2,98
Frekuensi (Hz)
TeganganPenghenti(Volt)
Filter Transmisi (%)
TeganganPenghenti(Volt)
8. h (eV.s) h (eV.s) 標 (V) 標 (V)
3,8769
1015
2,09577
1016
2,24532
1020
2,11585
1020
Gambar 3.2 Grafik hubungan frekuensi
tranmisi terhadap potensial penghenti pada
orde satu
Gambar 3.3 Grafik eror hubungan frekuensi
transmisi terhadap potensial penghenti pada
orde satu
Tabel 3.3 Pengaruh frekuensi gelombang
elektromagnetik terhadap besar potensial
penghenti pada orde dua
Warna Frekuensi (Hz)
Potensial
Penghenti (V)
Kuning 5,187 1014 1,73
Hijau 5,49 1014 1,98
Biru 6,879 1014 2,41
Ungu 7,409 1014
2,7
h (eV.s) h (eV.s) 標 (V) 標 (V)
4,0003
1015
4,14286
1016
4,6669
1020
4,1826
1020
9. Gambar 3.4 Grafik hubungan frekuensi
transmisi terhadap besar potensial penghenti
pada orde dua
Gambar 3.5 Grafik eror hubungan frekuensi
transmisi terhadap besar potensial penghenti
pada orde dua
4. DISKUSI
Efek fotolistrik adalah peristiwa
terlepasnya elektron dari permukaan logam
ketika energi foton lebih besar dari fungsi
kerja yang dimiliki oleh logam tersebut,
dimana besarnya energi foton selain
tergantung pada frekuensi juga bergantung
pada konstanta Planck. Untuk mengetahui
fungsi kerja fotodioda yang digunakan serta
konstanta Planck yang diperoleh berdasarkan
eksperimen, maka dapat dilakukan analisa
pada garis regresi yang merupakan hasil plot
antara frekuensi dan potensial penghenti.
Hasil pada tabel 3.2 dan 3.3 menunjukkan
bahwa nilai konstanta Planck yang diperoleh
pada orde 1 dan orde 2 berturut-turut sebesar
3,87 1015
eV.s dan 4,00 1015
eV.s .
Nilai tersebut sedikit menyimpang dari nilai
konstanta Planck secara teori, yakni 4,135
1015
eV.s dengan deskripansi orde 1 dan 2
berturut-turut sebesar 8,1% dan dan 3,3%.
Nilai deskripansi tersebut menyatakan bahwa
semakin kecil persentasenya, maka nilai
konstanta Planck yang diperoleh berdasarkan
eksperimen semakin mendekati nilai yang
seharusnya. Sementara itu fungsi kerja
fotodioda yang dihasilkan pada orde 1 dan 2
berturut-turut sebesar 2,2 1020
V dan
4,6 1020
V . Nilai tersebut tidak dapat
dibandingkan dengan nilai referensi karena
tidak ada data referensi yang menyebutkan
nilai fungsi kerja fotodioda tersebut.
Berdasarkan grafik hubungan antara
persentase filter transmisi dan potensial
penghenti untuk masing-masing spektrum
warna, diketahui bahwa seiring bertambahnya
persentase filter transmisi, maka potensial
penghenti yang terukur semakin besar,
dimana persentase transmisi menyatakan
besar kecilnya intensitas foton yang
dikenakan pada fotodioda. Hasil tersebut
10. kurang sesuai dengan teori yang ada, dimana
Krane menyebutkan dalam bukunya bahwa
kenaikan intensitas sumber cahaya akan
berakibat pada semakin banyaknya
fotoelektron yang dipancarkan, namun
demikian semua fotoelektron memiliki energi
kinetik yang sama. Tidak sesuainya hasil
ekperimen dengan referensi yang ada
diindikasikan karena saat cahaya memasuki
filter transmisi, terdapat perbedaan indeks
bias antara bahan dan udara, sehingga
mengakibatkan fase gelombang cahaya
sedikit berubah, dengan komponen
perubahannya adalah frekuensi. Dengan
demikian, adanya filter transmisi
mengakibatkan adanya perubahan frekuensi
cahaya datang, sehingga potensial penghenti
yang terukur sedikit menyimpang seiring
kenaikan intensitas atau persentase filter
transmisi.
Tujuan ekperimen yang ingin dicapai
selanjutnya adalah mengetahui pengaruh
frekuensi sinar yang digunakan terhadap nilai
potensial penghenti. Berdasarkan hasil
eksperimen, diketahui bahwa semakin besar
frekuensi yang digunakan, maka semakin
besar pula potensial penghentinya. Hal
tersebut bersesuaian dengan teori yang ada,
dimana secara teori disebutkan bahwa energi
cahaya yang menembak logam (dalam hal ini
fotodioda) tergantung pada frekuensi.
Sehingga, semakin besar frekuensi cahaya,
semakin besar pula energinya dan semakin
besar potensial penghenti yang diperlukan
untuk menahan arus yang mengalir.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan eksperimen efek fotolistrik
yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Konstanta Planck untuk orde 1 dan 2
berturut-turut adalah 3,87
1015
eV.s dan 4,00 1015
eV.s .
Sementara fungsi kerja yang diperoleh
untuk orde 1 adalah 2,2 1020
Vdan
4,6 1020
V untuk orde 2.
2. Intensitas cahaya tidak berpengaruh
pada potensial penghenti.
3. Frekuensi cahaya berbanding lurus
dengan potensial penghenti
5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman praktikan
dalam melaksanakan ekperimen efek
fotolistrik, disarankan agar referensi dari
fungsi kerja fotodioda dicantumkan, sehingga
memudahkan praktikan dalam
membandingkan antara hasil ekperimen
dengan nilai yang seharusnya. Selain itu, ada
baiknya fotodioda yang telah digunakan
diganti terlebih dahulu terkait dengan
11. sensitivitas dan perolehan data yang lebih
kredibel.
DAFTAR PUSTAKA
1. Beiser, Arthur. 1999. Konsep Fisika
Modern. Jakarta : Erlangga.
2. Krane, Kenneth. 1992. Fisika Modern.
Jakarta : Universitas Indonesia.
3. Muljono. 2003. Fisika Modern.
Yogyakarta : Andi.
4. Purwanto, Agus. 1999. Fisika Kuantum.
Yogyakarta : Penerbit Gaya Media.
5. Soedojo, Peter, B.Sc. 1998. Fisika Dasar.
Yogyakarta : Andi.
6. Tim Penyusun Buku Panduan Praktikum
Eksperimen Fisika 1. 2016. Buku
Panduan Praktikum Eksperimen
Fisika 1. Jember : FMIPA Universitas
Jember.