Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Ìý
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Dokumen tersebut membahas struktur dan tipe perkecambahan benih. Secara umum, struktur benih terdiri atas kulit benih, jaringan penyimpan cadangan makanan (endosperm, kotiledon, perisperm), dan embrio. Tipe perkecambahan benih ada dua, yaitu epigeal dan hipogeal."
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
Ìý
Laporan ini membahas tentang praktikum okulasi yang dilakukan pada tanaman kakao. Tanaman kakao digunakan sebagai batang bawah dan batang atas. Mata tunas dari batang atas ditempelkan pada batang bawah dengan membuat jendela pada kulit batang. Hasil okulasi akan dinilai selama tiga minggu ke depan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Ìý
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Proposal penelitian ini membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Hipotesisnya adalah pertumbuhan tanaman tomat yang diletakkan di luar ruangan akan lebih lambat namun daunnya lebih segar, sementara yang dalam ruangan tumbuh lebih cepat tetapi lemah. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tomat. Tinjauan pustaka membahas tentang botani, teknik
Laporan praktikum ini membahas tentang teknik produksi tanaman kedelai. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya kedelai yang baik. Dibahas pula tinjauan pustaka tentang karakteristik tanaman kedelai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti varietas, iklim, tanah, dan pemupukan.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih yang berkualitas, mulai dari pemilihan varietas unggul, pemeliharaan mutu selama proses produksi, pengolahan, pengujian, penyimpanan, hingga pemasaran benih. Proses produksi benih memerlukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip genetika dan agronomi untuk menjamin kualitas benih.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
Ìý
Laporan ini mengkaji pengaruh berbagai hormon tumbuh terhadap pemanjangan jaringan koleoptil dan radikula jagung. Hormon auksin alami (AIA) dan sintetik (2,4-D dan NAA) berpengaruh terhadap pertumbuhan, dengan NAA menghasilkan pemanjangan tertinggi pada koleoptil dan radikula. Hasil ini menunjukkan pengaruh hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman.
Laporan praktikum ini membahas teknik produksi tanaman jagung, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemupukan, dan pengamatan tanaman jagung. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya jagung yang baik.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Tomat adalah tanaman asli Amerika yang termasuk famili Solanaceae. Buah tomat berbentuk buni berdaging dengan kulit tipis dan beragam warna. Bijinya berbentuk pipih berwarna kuning kecoklatan. Perkecambahan biji tomat termasuk epigeal dimana radikel muncul lebih dulu diikuti naiknya hipokotil dan kotiledon ke permukaan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Ìý
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
Makalah ini membahas tentang teknik kultur jaringan tunas pada tanaman kentang. Teknik ini meliputi beberapa tahap yaitu pemilihan tanaman induk, inisiasi kultur, sterilisasi, multiplikasi, dan pemanjangan tunas serta induksi akar. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan mengisolasi bagian tanaman seperti tunas dan menumbuhkannya di media steril.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Ìý
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Secara generatif meliputi penyiapan biji, seleksi biji, dan perlakuan biji untuk mengatasi dormansi. Sedangkan perbanyakan vegetatif mencakup teknik-teknik seperti cangkok, stek, okulasi, dan kultur jaringan dengan tujuan memperbanyak tanaman secara cepat dan seragam.
Proposal penelitian ini membahas pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman tomat. Hipotesisnya adalah pertumbuhan tanaman tomat yang diletakkan di luar ruangan akan lebih lambat namun daunnya lebih segar, sementara yang dalam ruangan tumbuh lebih cepat tetapi lemah. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tomat. Tinjauan pustaka membahas tentang botani, teknik
Laporan praktikum ini membahas tentang teknik produksi tanaman kedelai. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya kedelai yang baik. Dibahas pula tinjauan pustaka tentang karakteristik tanaman kedelai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti varietas, iklim, tanah, dan pemupukan.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih yang berkualitas, mulai dari pemilihan varietas unggul, pemeliharaan mutu selama proses produksi, pengolahan, pengujian, penyimpanan, hingga pemasaran benih. Proses produksi benih memerlukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip genetika dan agronomi untuk menjamin kualitas benih.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
Ìý
Laporan ini mengkaji pengaruh berbagai hormon tumbuh terhadap pemanjangan jaringan koleoptil dan radikula jagung. Hormon auksin alami (AIA) dan sintetik (2,4-D dan NAA) berpengaruh terhadap pertumbuhan, dengan NAA menghasilkan pemanjangan tertinggi pada koleoptil dan radikula. Hasil ini menunjukkan pengaruh hormon tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman.
Laporan praktikum ini membahas teknik produksi tanaman jagung, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemupukan, dan pengamatan tanaman jagung. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya jagung yang baik.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Tomat adalah tanaman asli Amerika yang termasuk famili Solanaceae. Buah tomat berbentuk buni berdaging dengan kulit tipis dan beragam warna. Bijinya berbentuk pipih berwarna kuning kecoklatan. Perkecambahan biji tomat termasuk epigeal dimana radikel muncul lebih dulu diikuti naiknya hipokotil dan kotiledon ke permukaan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
Ìý
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aklimatisasi anggrek dari in vitro ke in vivo dilakukan secara bertahap menggunakan community pot dengan media arang dan sabut kelapa, kemudian ditutup dengan plastik. Sebelum diaklimatisasi, planlet anggrek dikeluarkan dari botol dan dicuci hingga bersih sampai tidak ada media agar yang masih menempel pada akar.
2. Pada penyilangan (Anggrek Dendrobium melintir >< Anggrek Dendrobium sp.) anggrek disilangkan dengan sesamanya dengan menempelkan serbuk sari pada putik bunga anggrek dengan menggunakan tusuk gigi, kemudian diberi label yang berisi nama spesies jantan dan betina anggrek yang disilangkan dengan tanggal saat melakukan penyilangan.
Makalah ini membahas tentang teknik kultur jaringan tunas pada tanaman kentang. Teknik ini meliputi beberapa tahap yaitu pemilihan tanaman induk, inisiasi kultur, sterilisasi, multiplikasi, dan pemanjangan tunas serta induksi akar. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan mengisolasi bagian tanaman seperti tunas dan menumbuhkannya di media steril.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
Ìý
Praktikum ini menganalisis keanekaragaman serangga di lingkungan Kampus IAIN Raden Intan Lampung menggunakan beberapa metode penangkapan. Didapatkan beberapa jenis serangga termasuk lalat, kumbang, rayap, kupu-kupu, semut, belalang, dan laba-laba dengan jumlah keseluruhan 56 ekor. Kesimpulannya, penangkapan menggunakan jaring ayun memberikan hasil tertinggi dibandingkan metode lain
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif. Secara generatif meliputi penyiapan biji, seleksi biji, dan perlakuan biji untuk mengatasi dormansi. Sedangkan perbanyakan vegetatif mencakup teknik-teknik seperti cangkok, stek, okulasi, dan kultur jaringan dengan tujuan memperbanyak tanaman secara cepat dan seragam.
Reproduksi vegetatif adalah perkembangbiakan tanaman secara alami maupun buatan dengan menggunakan bagian tubuh tanaman selain biji atau spora. Reproduksi vegetatif alami terjadi melalui tunas, umbi, rizoma, atau stolon, sedangkan reproduksi vegetatif buatan dilakukan dengan teknik penyetekan, pencangkokan, atau okulasi.
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi generatif pada tumbuhan, dimulai dari tujuan pembelajaran, perbedaan antara reproduksi generatif dan vegetatif, bagian-bagian bunga dan alat perkembangbiakannya, proses penyerbukan yang dibantu angin, air, hewan dan manusia, serta proses pembuahan setelah penyerbukan berhasil.
Makalah ini membahas tentang efektivitas Gliocladium sp. dalam mengendalikan penyakit busuk akar pada tanaman jambu mete. Gliocladium sp. merupakan agen hayati yang dapat menekan populasi patogen tanaman melalui parasitisme, kompetisi, dan produksi antibiotik. Penyakit busuk akar disebabkan oleh beberapa jamur seperti Pythium sp., Phytophthora sp., dan Fusarium sp. Pengendaliannya dilakukan dengan membakar ak
Dokumen tersebut membahas mengenai dormansi benih yang dapat dikendalikan oleh keseimbangan asam abscisic (ABA) dan giberelin. Dormansi benih dapat diatasi dengan teknik pemarutan, stratifikasi dengan suhu rendah atau tinggi, perubahan suhu secara beralternatif, serta penggunaan zat kimia seperti KNO3, giberelin, sitokinin, dan 2,4-D.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman melalui cangkok. Teknik cangkok adalah salah satu metode perbanyakan vegetatif dengan cara meluka cabang pohon induk dan membungkusnya dengan media tanam untuk merangsang tumbuhnya akar. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah dan perhatian dalam melakukan teknik cangkok.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang ide dan peluang kewirausahaan, termasuk cara menciptakan nilai dan peluang melalui ide kreatif dan inovatif, serta mengevaluasi resiko dari suatu ide bisnis. (2) Dokumen tersebut juga membahas tentang kompetensi dan ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha, seperti pengetahuan tentang bisnis, komunikasi
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya jeruk. Terdiri dari tahapan sebelum penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen, serta manfaat jeruk. Tahapan sebelum penanaman meliputi syarat tumbuh jeruk, sedangkan pemeliharaan tanaman mencakup teknik perawatan seperti penyiangan gulma dan pemupukan. Panen dan pasca panen meliputi kegiatan seperti pengumpulan, penggolongan, penyimp
Makalah ini membahas tentang hidroponik, yaitu metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Secara singkat, dibahas tentang definisi hidroponik, sejarahnya, sistem dan teknik budidaya hidroponik, serta manfaatnya yang memungkinkan panen sepanjang tahun tanpa ketergantungan musim.
Makalah ini membahas reproduksi pada tumbuhan, meliputi definisi reproduksi tumbuhan, jenis-jenis reproduksi yang terdiri dari reproduksi seksual dan aseksual, serta proses dan contoh metode reproduksi vegetatif pada tumbuhan seperti stek, cangkok, okulasi, dan kultur jaringan.
Materi perkembangbiakan vegetatif tumbuhan merupakan salah satu materi yang ada dalam kurikulum 2013 kelas 9 semester 1. Di dalam presentasi disajikan beberapa contoh tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan vegetatif sesuai dengan muatan materi yang tertuang dalam silabus. dalam materi juga disajikan tujuan pembelajaran serta tugas bagi siswa untuk pembelajaran berikutnya.
Makalah ini membahas tentang sistem reproduksi pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Pada tumbuhan, reproduksi dapat terjadi secara vegetatif melalui umbi, tunas, dan fragmentasi, atau secara generatif melalui penyerbukan. Pada hewan, reproduksi meliputi ovipar dan vivipar. Sedangkan pada manusia, sistem reproduksi terdiri dari alat kelamin pria dan wanita beserta proses pembuahan dan kehamilan."
Teks tersebut membahas tentang kultur jaringan anggrek. Secara singkat, teks ini menjelaskan bahwa kultur jaringan anggrek melibatkan tiga tahap yaitu sterilisasi buah anggrek, perbanyakan tunas pada media, dan pemindahan ke media pengakaran. Teks ini juga menjelaskan bahwa media yang tepat dapat menggunakan bahan alami seperti pisang dan air kelapa untuk mendukung perkecambahan biji anggrek.
Laporan praktikum ini membahas tentang perbanyakan vegetatif tanaman puring (Codiaeum variegatum) menggunakan teknik grafting. Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan grafting antara lain pemilihan batang atas dan bawah, serta keterampilan melakukan tekniknya. Hasilnya, grafting puring berhasil dilakukan dengan memilih batang yang sesuai kondisi dan melakukannya dengan teliti.
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan biji kedelai hitam.
2. Biji kedelai ditanam di tempat yang terkena cahaya dan gelap, kemudian diamati perkembangannya selama 10 hari.
3. Hasilnya menunjukkan bahwa kedelai yang terkena cahaya tumbuh lebih lambat namun lebih kuat, sedangkan yang gelap tumbuh lebih cepat namun lema
Teks tersebut membahas tentang metode perbanyakan tanaman dengan stek batang, termasuk pengertian, keuntungan, tanaman yang dapat dikembangbiakan dengan metode ini, syarat-syarat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode ini populer karena mampu memperbanyak tanaman secara cepat dan efisien dengan memotong batang tanaman induk.
Budidaya tanaman hias meliputi pemilihan tanaman, persiapan media tanam dan lahan, pemilihan benih atau bibit, penanaman, perbanyakan secara vegetatif melalui stek, okulasi, atau kultur jaringan, pemupukan, perlindungan, pemeliharaan, dan pemanenan. Perbanyakan secara vegetatif memungkinkan memperbanyak tanaman secara massal dengan karakteristik yang seragam.
1. Dokumen tersebut membahas tentang kultur jaringan pada tanaman, meliputi pengertian, alat dan bahan, cara penanaman, penyebab kegagalan, dan upaya pencegahan. 2. Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun dan mata tunas, lalu menumbuhkannya dalam media steril di laboratorium. 3. Diperlukan alat seperti laminar air flow dan bahan seperti alkohol dan air ster
Makalah ini membahas tentang morfologi biji. Terdiri dari dua bab utama yaitu struktur dan bagian-bagian biji serta proses perkecambahan biji. Biji terdiri atas kulit, tali pusar, dan inti yang berisi embrio. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan antara lain air, suhu, cahaya, dan medium. Proses perkecambahan meliputi penyerapan air, pertumbuhan sel, dan pertumbuhan kecambah.
Makalah biologi tentang kultur jaringan pada tumbuhangis nargis
Ìý
Makalah perbanyakan tanaman
1. MAKALAH PERBANYAKAN TANAMAN
Oleh :
Agustian
C101114080
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
2. Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Perbanyakan Tanaman
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang pengaruh cekaman air
terhadap pertumbuhan tanaman ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
18 Mei 2016
Penulis
4. BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangbiakan secara generatif merupakan proses perkembangbiakan yang
melibatkan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet ini biasa kita
sebut pembuahan. Perkembangbiakan secara generatif terjadi pada tumbuhan berbiji, baik
gimnossperma (berbiji terbuka) maupun angiossperma (berbiji tertutup). Sedangkan
perkembangbiakan secara vegetatif merupakan cara perkembangbiakan tanpa melalui proses
peleburan dua gamet, artinya satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri menghasilkan
keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif
dapat terjadi secara alami atau buatan (artifisial).
Perkembangbiakan secara vegetatif merupakan cara perkembangbiakan yang dilakukan
tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia. Contoh perkembangbiakan secara vegetatif
alami antara lain : Rhizoma, Stolon, Umbi lapis, Tunas, Umbi batang, Spora. Sedangkan
perkembangbiakan secara vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan yang
sengaja dilakukan oleh manusia. Manusia sengaja memanfaatkan kemampuan maristematis
tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan. Cara perkembangbiakan ini tergolong
cara yang sangat efektif karena dilakukan dalam waktu yang relative lebih singkat
dibandingkan dengan perkembang biakan secara vegetatif alami. Contoh perkembangbiakan
secara vegetatif buatan antara lain : stek, cangkok, sambung, tempel (okulasi), merunduk,
kultur jaringan.
Pembiakan dengan cara vegetatif adalah pembiakan yang menggunakan bagian-bagian
pada tanaman tersebut seperti batang, daun, akar, ranting, umbi, pucuk untuk menghasilkan
individu baru. Pembiakan dengan cara ini lebih banyak digunakan karena memiliki keunggulan
yaitu, produk yang dihasilkan memiliki sifat yang mirip dengan induknya. Oleh karena itu di
lakukan lah cara perbanyakan secara vegetatif baik itu dengan mencangkok, sambung dan
setek. Hal ini di lakukan karena cara seperti ini lebih efisien waktu, murah dan mudah dalam
pelaksanaan nya.
5. B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas muncul masalah-masalah yang Penulis rumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimana cara perbanyakan tanamana secara vegetatif dengan cara setek,sambung
dan cangkok?
2. Bagaimana kekurangan dan kelebihan dari tanaman yang dihasilkan dengan cara
setek?
C. Tujuan dan Manfaat
Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas Penulis dapat memberikan tujuan dan
manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini. Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut.
Tujuan
1. menjelaskan cara perbanyakan tanamana secara vegetatif dengan cara setek,sambung
dan cangkok
2. menjelaskan kekurangan dan kelebihan dari tanaman yang dihasilkan dengan cara
setek. Sambung dan cangkok
Manfaat
1. pembaca dapat mengerti tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara
setek, sambung dan cangkok.
2. pembaca dapat mengaplikasikan perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara
setek, sambung dan cangkok dalam kehidupan sehari-hari.
6. BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Setek, Cangkok Dan Sambung
Setek
ï‚· Menurut Denisen (dalam Kurniatusolihat, 2009), stek adalah pemotongan atau
pemisahan bagian dari tanaman (akar, batang, daun dan tunas) dengan tujuan agar
bagian-bagian tersebut membentuk akar.
ï‚· Menurut Prastowo et al (2006:31), setek (cutting atau stuk) atau potongan adalah
menumbuhkan bagian atau potongan tanaman, sehingga menjadi tanaman baru.
Dari pengertian setek menurut beberapa ahli diatas Penulis dapat menyimpulkan
bahwa setek adalah cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan melakukan
pemotongan pada bagian tubuh tanaman (akar, batang, dan daun,) induk untuk memperoleh
tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya baik umur, sifat, dan jenisnya
tanpa menggunakan teknik-teknik tertentu dalam pengaplikasiannya.
Cangkok
Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk
memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat
menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium
pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian
dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang
atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum di potong dan di tanam di
tempat lain. Tidak semua tumbuhan bisa di cangkok. Tumbuhan yang bisa di cangkok
hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka.Cara perkembang biakan dengan
mencangkok adalah sangat istimewa terutama untuk buah-buahan. Karena rasa dan bentuk
buah yang dihasilkan biasanya akan sama persis dengan induknya. Berbeda jika perkembang
biakan di lakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama
dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya.
Sambung
Graftingatau penyambunganmerupakanmetode perbanyakanvegetatif
buatan.Grafting/penyambunganadalahseni menyambungkan2jaringantanamanhidupsedemikian
rupa sehinggakeduanyabergabungdantumbuhsertaberkembangsebagaisatutanamangabungan.
Teknikapapunyangmemenuhi kriteriaini dapatdigolongkansebagai metode grafting.Sedangkan
buddingadalahsalahsatubentukdari grafting,denganukuranbatangatas tereduksi menjadi
hanyasatu mata tunas. Tanaman bagianatas disebutentrisataubatangatas (scion),sedangkan
tanamanbatang bawahdisebutunderstamataubatangbawah(rootstock).Batangatas berupa
potonganpucuktanaman yangterdiri atasbeberapatunasdormanyang akan berkembangmenjadi
tajuk,sedangbatangbawahakan berkembangmenjadisistemperakaran.
7. BAB III
METODOLOGY
A. Cara kerja
Cangkok
Alat-alat yg diperlukan :
1. Pisau yg kuat dan tajam.
2. Serabut kelapa atau plastik kresek.
3. Tali atau karet ban dalam bekas.
4. paku panjang 10 cm.
5. Ember atau apa saja media lain utk menampung air.
6. kursi/tangga/stegger, jika cabang terlalu tinggi.
7. Campuran tanah subur : Pupuk kandang : serabuk gergaji perbandingan 1 per 1
Langkah-langkah mencangkok :
1. Pertama, pastikan bahwa induk semang tanaman adalah lamon dan jaruk sambal
2. Tentukan cabang yg lurus dan cukup besar agar nanti pohon cukup kuat utk mandiri. Kira-
kira sebesar pergelangan tangan anak atau berdiameter 3 cm.
3. Selanjutnya, kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama
berjarak sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
4. Buang kulit antara keratan tadi.
5. Setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
6. Ambil serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
7. Bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yg
sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan.
8. Ikat bagian atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat.
9. Buat lubang-lubang utk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya
adalah plastik).
10.Siram air sampai air menetes dari cangkokan.
Tunggulah sekitar 4-6 minggu sebelum cangkokan siap dipisahkan dari induknya. Ingat
selalu utk menyirami cangkokan setiap pagi dan sore hari. Utk memastikan bahwa tanaman
yg dicangkok sudah jadi, check apakah sudah keluar akar yg cukup banyak, biasanya sampai
menembuas plastik atau serabut pembungkus.
Jika kondisi ini sudah memenuhi syarat, potong tanaman dari induknya. Sebaiknya
memotong menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak.
Kurangi daun dan ranting. sisakan beberapa lembar daun saja.
8. Sambung
Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1. Plastik
2. Pisau tajam (cutter)
3. Timba
3.2.2 Bahan
1. Tanaman belimbig
2. Tanaman bugenvil
3.3 Cara Kerja
1. Menyiapkan bahan sebagai batang atas dan batang bawah dan menyiapkan alat
2. Memilih batang atas sebesar batang bawah dan membuat perlakuan seperti berikut :
a. Tanpa daun
b. Daun dikupir
c. Daun sisa 2
3. Memotong batang bawah 3-5 cm di atas leher bonggol, kemudian membuat sayatan celah
berbentuk huruf V ke arah bawah sepanjang 1-1,5 cm
4. Memotong dan membuat sayatan batang atas berbentuk lancip sepanjang 1-1,5 cm
5. Menyisipkan batang atas ke dalam celah batang bawah
6. Membalut sambungan dengan tali rafia/plastik mulai dari bawah ke atas
7. Mengerudungi bidang sammbungan dengan kantong plastik transparan dan meletakkan di
tempat teduh sekitas 3 minggu
8. Sambungan yang tumbuh akan muncul daun/tunas baru
Setek