Laporan praktikum ini memberikan ringkasan singkat tentang morfologi akar dan modifikasinya pada beberapa jenis tumbuhan. Laporan ini menjelaskan bagian-bagian akar, tipe perakaran, bentuk modifikasi akar, serta bentuk modifikasi akar seperti akar udara dan akar penghisap yang diamati pada 11 jenis tumbuhan berbeda melalui praktikum lapangan.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap beberapa sifat umum batang pada tumbuhan jati muda dan tua serta tebu muda dan tua. Tujuannya adalah untuk mengenal struktur dan morfologi batang serta jenis-jenis dan fungsi batang pada tumbuhan."
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Ìý
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Ìý
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Rina Riannur
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang morfologi bunga kencana ungu (Ruellia tuberrosa L.) dan bunga kenop (Gomphrena globosa L.), mencakup deskripsi tentang klasifikasi, batang, daun, bunga, buah, dan biji kedua tanaman tersebut. Informasi lain meliputi penggunaan kencana ungu dalam pengobatan tradisional dan kandungan kimiawyang terkandung.
Praktikum ini mengamati kandungan pati pada daun dan batang ketela pohon dengan memberi perlakuan berbeda pada daun, seperti dibungkus kertas berwarna dan tidak dibungkus. Hasilnya menunjukkan daun yang dibungkus biru memiliki pati tertinggi sedangkan tidak dibungkus paling rendah. Pada batang, bagian bawah memiliki pati tertinggi dibanding tengah atas. Hal ini menunjukkan pengaruh cahaya dan
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Ìý
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
Ìý
Laporan praktikum mendeskripsikan struktur anatomi akar, batang, dan daun tanaman jagung. Terdapat tiga bagian utama pada akar (epidermis, korteks, dan stele) dan batang (epidermis, berkas pembuluh, dan jaringan dasar). Daun terdiri atas helaian, tangkai, dan upih daun dengan mesofil bervariasi.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini memberikan informasi mengenai praktikum yang dilakukan untuk mengamati ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan termasuk dalam sub classis Hamamelidae dan Caryophyllidae. Praktikum ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM dan mengamati 5 jenis tumbuhan yaitu beringin, nangka, bogenvil, kaktus dan bayam.
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Ìý
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal pada 7 jenis tanaman. Laporan ini menjelaskan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan berupa tabel dan gambar, serta analisis data dari masing-masing tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi daun pada beberapa tanaman.
Identifikasi bunga Kencana (Ruellia tuberrosa) dan Bunga Kenop (Gomphrena glo...Rina Riannur
Ìý
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang morfologi bunga kencana ungu (Ruellia tuberrosa L.) dan bunga kenop (Gomphrena globosa L.), mencakup deskripsi tentang klasifikasi, batang, daun, bunga, buah, dan biji kedua tanaman tersebut. Informasi lain meliputi penggunaan kencana ungu dalam pengobatan tradisional dan kandungan kimiawyang terkandung.
Praktikum ini mengamati kandungan pati pada daun dan batang ketela pohon dengan memberi perlakuan berbeda pada daun, seperti dibungkus kertas berwarna dan tidak dibungkus. Hasilnya menunjukkan daun yang dibungkus biru memiliki pati tertinggi sedangkan tidak dibungkus paling rendah. Pada batang, bagian bawah memiliki pati tertinggi dibanding tengah atas. Hal ini menunjukkan pengaruh cahaya dan
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Ìý
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
Ìý
Laporan praktikum mendeskripsikan struktur anatomi akar, batang, dan daun tanaman jagung. Terdapat tiga bagian utama pada akar (epidermis, korteks, dan stele) dan batang (epidermis, berkas pembuluh, dan jaringan dasar). Daun terdiri atas helaian, tangkai, dan upih daun dengan mesofil bervariasi.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 3 sub classis hamamelidae dan caryop...Maedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini memberikan informasi mengenai praktikum yang dilakukan untuk mengamati ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan termasuk dalam sub classis Hamamelidae dan Caryophyllidae. Praktikum ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM dan mengamati 5 jenis tumbuhan yaitu beringin, nangka, bogenvil, kaktus dan bayam.
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 5 sub classis rosiidaeMaedy Ripani
Ìý
Laporan praktikum ini membahas pengamatan morfologi beberapa tumbuhan termasuk dalam subkelas Rosiidae. Tumbuhan yang diamati antara lain mawar, kembang merak, jambu biji, dan jambu mete. Dilaporkan ciri-ciri morfologi masing-masing tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan gambar hasil pengamatan. Laporan ini bertujuan mengenali ciri khas tumbuhan subkelas Rosiidae.
Dokumen tersebut berisi tentang materi pelajaran biologi mengenai tumbuhan, dimana terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, ciri-ciri dan contoh divisi dalam dunia tumbuhan seperti lumut, paku-pakuan beserta prosedur pengamatan dan tabel hasil pengamatan."
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi tumbuhan. Secara ringkas, anatomi tumbuhan mempelajari struktur organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun, sedangkan fisiologi tumbuhan mempelajari fungsi dan proses-proses kehidupan tumbuhan seperti fotosintesis, respirasi, dan metabolisme.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
Ìý
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
Ìý
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
1. LAPORAN PRAKTIKUM VIII
MORFOLOGI TUMBUHAN
(AKKC 224)
AKAR DAN MODIFIKASINYA
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Miftahul Jannah
Yana
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IX
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL
2013
2. PRAKTIKUM VIII
Topik : Akar dan modifikasinya
Tujuan : Mengenal tipe-tipe akar dan bentuk-bentuk akar serta
modifikasi dari akar pada beberapa tumbuhan
Hari / tanggal : Kamis / 18 April 2013
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM
I. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1. Baki
2. Alat tulis
3. Lup
Bahan : 1. Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
2. Lombok (Capsicum sp)
3. Terong (Solanum sp)
4. Wortel (Daucus carota L.)
5. Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
6. Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
7. Laos (Alpinia galanga)
8. Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
9. Padi (Oryza sativa L.)
10. Benalu (Loranthus sp)
11. Sirih (Piper betle L.)
II. CARA KERJA
1. Mengamati bagian-bagian akar: leher akar, ujung akar, batang akar,
cabang akar, serabut akar, rambut-rambut akar dan tudung akar.
2. Mengamati tipe perakaran: serabut atau tunggang.
3. Mengamati bentuk modifikasi akar : tombak, gasing, benang.
3. 4. Mengamati bentuk-bentuk dari modifikasi akar : akar udara, akar
penghisap, akar pelekat, akar pembelit, akar nafas, akar tunjang, akar lutut
atau akar banir.
5. Menggambar hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Akar adalah bagian pokok yang ketiga di samping batang dan daun
bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar pada umumnya
mempunyai sifat-sifat yaitu:
a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah
dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air
(hidrotop), meninggalkan udara dan cahaya.
b. Warnanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
c. Tumbuh terus pada ujungnya tetapi umumnya pertumbuhannya masih
kalah jika dibandingkan dengan batang.
d. Berbentuk meruncing, sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Bagi tumbuhan akar mempunyai fungsi untuk :
1. Memperkuat berdirinya tanaman
2. Menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut dalam air dari dalam tanah
3. Tempat penimbunan makanan
Bagian-bagian akar pada umumnya dapat dibedakan menjadi 7, yaitu:
a. Leher akar atau pangkal akar (collum)
b. Ujung akar (apex radicis)
c. Batang akar (corpus radicis)
d. Cabang-cabang akar (radix lateralis)
e. Serabut akar (fibrilla radicalis)
f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis)
g. Tudung akar (calyptra)
Pada tumbuhan lazimnya dibedakan dua macam sistem perakaran
yaitu sistem akar tunggang (radix primaria) dan system serabut (radix
4. adventiaca). Berdasarkan percabangannya dan bentuknya, akar tunggang
dapat dibedakan atas :
1) Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang.
Akar tunggang yang tudak bercabang ini biasanya berhubungan dengan
fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan sehingga
memiliki bentuk yang istimewa, seperti:
a. Berbentuk sebagai tombak (fusifermis)
b. Berbentuk gasing (napiformis)
c. Berbentuk benang (filiformis)
2) Akar tunggang yang bercabang.
Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah,
bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi,
sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan
juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat-
zat makanan yang lebih banyak.
Sistem perakaran serabut pada tanaman dapat dibedakan atas 3 hal, yaitu :
a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang.
b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambang.
c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan.
Dilihat dari cara hidup suatu tanaman, maka pada berbagai jenis
tumbuhan, sering kita temukan akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi
yang khusus, misalnya:
1) Akar udara atau akar gantung (radix aereus)
2) Akar penggerek atau akar penghisap (haustrorium)
3) Akar pelekat (radix adligans)
4) Akar pembelit (crhus radicalis)
5) Akar nafas (pneumatophora)
6) Akar tunjang
7) Akar lutut
8) Akar banir
5. IV. HASIL PENGAMATAN
1. Akar Rumput Teki ( Cyperus rotundus L.)
Menurut Literatur :
Anonim.2013.a
2. Akar Lombok (Capsicum sp)
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Ujung akar
4. Cabang akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
Keterangan :
1. Leher Akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
5. Ujung akar
6. 1
2 3
4
5
Menurut literatur :
Anonim.2013.b
3. Akar Terong (Solanum sp)
Menurut literatur
Anonim.2012.c
2
3
1
Keterangan :
1. Leher Akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
5. Ujung akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
5. Ujung akar
4
7. 2
1
2
3
5
4
6
4. Akar Wortel (Daucus carota L.)
Menurut literatur
Anonim.2013.d
5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Pangkal akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
8. Menurut literatur :
Anonim.2013.e
6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.f
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Pangkal akar
3. Batang akar
4. Serabut akar
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
4
9. 7. Akar Laos (Alpinia galanga)
Menurut literatur :
Anonim.2013.g
8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
Keterangan :
1. Rimpang
2. Leher akar
3. Cabang akar
4. Ujung akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Ujung akar
10. Menurut literatur :
Anonim.2013.h
9. Akar Padi (Oryza sativa L.)
Menurut literatur :
Anonim.2013.i
Keterangan :
1. Leher akar
2. Serabut akar
3. Ujung akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Serabut akar
4. Ujung akar
1
2
3
1
2
3
4
Keterangan :
1. Leher akar
2. Batang akar
3. Ujung akar
11. 10. Akar Benalu (Loranthus sp)
Menurut literatur :
Anonim.2013.j
11. Akar Sirih (Piper betle L.)
Keterangan :
1. Batang akar
2. Cabang akar
3. Leher akar
Keterangan :
1. Batang akar
2. Cabang akar
3. Leher akar
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
1
2
3
12. Menurut literatur :
Anonim.2013.k
V. ANALISIS DATA
1.Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman rumput teki memiliki bagian-
bagian akar seperti leher akar, batang akar, dan cabang akar. Sistem
perakarannya adalah akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam
perkembangan mati atau kemudian di susul oleh sejumlah akar yang kurang
lebih sama besar yang keluar dari pangkal batang. Akar rumput teki memiliki
banyak percabangan dan akar rumput teki memiliki banyak anak cabang akar,
akar rumput teki memiliki rambut-rambut halus. Akar rumput teki tumbuh
1
2
3
Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang akar
3. Ujung akar
13. memanjang dan menyebar di dalam tanah. Bentuk akar serabut ini seperti
benang dan tidak mengalami modifikasi. Rumput teki mempunyai cabang
batang yang disebut geragih, yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh
merayap di permukaan tanah, dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan
ke bawah tumbuh akar-akar.
2. Akar Lombok (Capsicum sp.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum sp.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
lombok (Capsicum sp.) mempunyai sistem perakaran tunggang. Akar tanaman
ini tidak mengalami modifikasi. Bentuk akarnya adalah akar tunggang yang
bercabang (ramosus). Akar cabai dapat dilihat dengan jelas mana pangkal dan
ujung akarnya, dan pada akar cabai dapat terlihat jelas juga batang akar, cabang
akar dan serabut akar. Sistem akar pada cabai adalah sistem akar tunggang.
merupakan tipe akar tunggang berbentuk benang. Batang akarnya berbentuk
kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah, bercabang dan cabangnya bercabang-
cabang lagi. Bagian-bagian akar yaitu leher akar, batang akar, cabang akar,
serabut akar, dan rambut-rambut akar dan tudung akar.
14. 3. Akar Terong (Solanum sp.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum sp.
(Van Steenis, 2003)
Terong memiliki sistem perakaran tunggang hal ini dapat dilihat dengan
jelas dimana bagain-bagian batang akar, cabang akar, dan serabut akar. Akar
pada tanaman ini tidak mengalami modifikasi. Terong dikatakan akar tunggang
karena pada terong akar primernya tumbuh terus menjadi akar pokok , pada
akar ini kemudian tumbuh caang-cabang dan serabut akar.
4. Akar Wortel (Daucus carota L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Daucus
Species : Daucus carota L.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa akar pada wortel merupakan
akar tunggang yang sedikit memiliki cabang dan mempunyai bentuk yang
istemewa yaitu bentuk tombak. Pangkalnya besar meruncing ke arah ujung
dengan serabut-serabut akar tumbuh tersebar di bagian batang akar dan
biasanya pada bagian ini menjadi tempat penimbunan makanan. Akar ini
15. sangat jelas menunjukan akar pokoknya yaitu yang berbentuk tombak dan
dijadikan tempat menyimpan cadangangan makanan.
5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Chenopohiceae
Genus : Pachyrrhizus
Species : Pachyrrhizus erosus Urb.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan, Bengkuwang memiliki perakaran tunggang
yang memiliki sedikit cabang akar sama seperti halnya wotel tetapi berbeda
dengan wortel bentuk akar bengkoang lebih menyerupai gasing, bukan tombak.
Pada bengkuwang dapat dilihat dengan jelas mana pangkal akar dan ujung
akarnya dan juga dapat ditemukan serabut akarnya. Akar atau umbi
bengkuwang tidak mengandung racun seperti halnya pada batang dan daunnya.
6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot utillisima Burm. F.
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, Singkong memiliki akar tunggang
dengan sejumlah akar cabang yang kemudian membesar menjadi umbi akar .
16. singkong (Manihot utillisima Burm. F.) mempunyai tipe perakaran tunggang.
Bentuk akar ini separti tombak. Modifikasi akar pada singkong berupa umbi
akar (tuber rhizogenum). Umbi ini berbentuk bulat atau tidak beraturan dan
merupakan tempat penimbunan cadangan makanan. Cadangan makanan yang
dis impan sebagian besar berupa zat tepung oleh karena itu akar atau umbi
singkong banyak di konsumsi bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan
pokok pengganti nasi.
7. Akar Laos (Alpinia galanga)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Species : Alpinia galanga
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, laos memiliki tipe perakaran serabut.
Akar-akar pada laos langsung melekat pada batang utamanya yang terletak di
dalam tanah. Bentuk akarnya seperti benang. Bagian-bagian dari akar serabut
yang terdapat pada akar laos diantaranya adalah leher akar, batang akar, cabang
dan rambut-rambut akar. Akar tanaman ini tidak mengalami modifikasi,
rimpang yang nampak pada laos dan tumbuh di dalam tanah adalah modifikasi
dari batang, bukan dari akar. Batang ini adalah modifikasi yang disebut
rimpang yaitu batang yang tumbuh horizontal didalam tanah.
17. 8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis flos-aeris
(Cronquist, 1981)
Tanaman anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris) mempunyai
sistem serabut. Bentuknya seperti benang yang besar. Dari hasil pengamatan,
modifikasi akar ini berupa akar napas (pneumatophora). Akar ini keluar,
menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah, gunanya untuk menyerap air
dan zat gas dari udara. Sering kali mempunyai jaringan khusus untuk
menimbun air atau udara yang di sebut velamen. Tetapi setelah mencapai tanah
bagian yang masuk tanah lalu berkelakuan seperti akar biasa yang menyerap air
dan makanan dari tanah. Anggrek kalajengking mempunyai akar yang cukup
unik yaitu memiliki perakaran gantung dan biasanya pada saat muda setelah
agak tua akarnya akan menyentuh tanah dan berubah fungsi menjadi akar
tunjang yang seakan-akan menunjang batang agar tidak roboh.
9. Akar Padi (Oryza sativa L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commulinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa L.
18. (Cronquist, 1981)
Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa Padi merupakan
tanaman yang memiliki perakaran serabut dan hal ini jelas merupakan ciri
tanaman yang teramsuk kelompok monokotil. Akarnya hanya terdiri atas
cabang akar dan untuk serabut akarnya sangat sulit dilihat. Padi (Oryza sativa
L.) memiliki sistem perakaran serabut. Bentuk akar ini seperti benang. Ukuran
serabut-serabut akar ini hampir sama satu sama lain. Akar pada tanaman ini
tidak mengalami modifikasi.
10. Akar Benalu (Lorantus sp.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Santales
Familia : Lorantaceae
Genus : Lorantus
Species : Lorantus sp.
(Van Steenis, 2003)
Berdasarkan hasil pengamatan, benalu merupakan tanaman parasit
dan mempunyai sistem perakaran tunggang yang berupa akar penghisap atau
akar penggerek. Akarnya ini berupa haustorium yang berbentuk bulat yang
merupakan penghubung antara benalu dengan inangnya, dan modifikasi akar
ini akan menembus kulit dari inangnya tapi tidak sampai ke bagian kayu yang
dalam, melalui akar ini benalu mengambil sari makanan dari inangnya.
11. Akar Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Magnoliidae
Ordo : Piperales
19. Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Species : Piper betle L.
(Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan, tanaman sirih mempunyai sistem
perakaran serabut dan berbentuk benang. Pada pada akar tanaman sirih
memiliki bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar
pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya
dari akar yang disebut akar pelekat (radix adligans) yaitu akar-akar yang
keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk
melekatkan diri pada penunjangnya.
VI. KESIMPULAN
1. Ada 2 macam sistem perakaran yaitu sistem akar tunggang (Radix
primaria) dan sistem serabut (radix adventiaca).
2. Sistem akar tunggang yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar
pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.
Contohnya pada tanaman lombok (Capsicum sp.) dan terong (Solanum
sp.)
3. Berdasarkan percabangannnya dan bentuknya, akar tunggang dapat
dibedakan atas : akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit
bercabang, dan akar tunggang yang bercabang.
4. Akar tunggang yang becabang sedikit bisa berbentuk tombak (contohnya
wortel), gasing (contohnya Bengkuwang), atau benang .
5. Sistem akar serabut yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan
selanjutnya mati dan kemudian disusul oleh sejumlah akar yang sama
besar yang keluar dari pangkal batang. Contohnya akar laos (Alpinia
galanga), akar pepaya (Carica papaya L.) dan akar padi(Oryza sativa).
6. Akar bisa bermodifikasi untuk melakukan fungsi khusus, diantaranya akar
pelekat pada sirih, akar penghisap pada benalu, akar gantung pada anggrek
kalajengking, atau umbi akar pada tumbuhan singkong.
20. VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.
Anonim.2013.a.http://1.bp.blogspot.com/_LLPysF0ximE/TI9lj1G0aOI/AAAAAA
AAAco/xI1EdPdzeDI/s1600/cyperus-rotundus.jpg.
Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/fimbrto
m.gif. Diakses: 22April 2013.
Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/AAAAA
AAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg.
Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat-
daun-sirih.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/AAAAAA
AAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/ _vector.jpg. Diakses: Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg.
Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/ 320/image-upload-112-
798092.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/6203/6103682590_c5547571c9_m.jp
g. Diakses: 22 April 2013.
Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/
144.jpg/.144.jpg. Diakses: 22 April 2013.
Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada.