Disampaikan untuk Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKP)
Jakarta, 16 Juli 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Ketua Tim Penjamin Kualitas RB LAN-RI
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen mutu, termasuk dimensi mutu, pilar manajemen mutu, standar mutu, hambatan dalam manajemen mutu, dan model proses manajemen mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dan model-model kepribadian seperti Myers-Briggs Type Indicator serta sifat-sifat utama dalam model Lima Besar. Juga dibahas bagaimana sifat-sifat kepribadian dapat memprediksi perilaku di tempat kerja serta nilai-nilai kerja dan kultur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) membahas konsep, pergeseran istilah, aktivitas, peran, dan kompetensi manajer SDM. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pengelolaan SDM yang strategis untuk daya saing organisasi melalui proses rekruitmen, pelatihan, dan pengembangan pegawai.
Strategi intervensi pengembangan organisasi Frans Dione
油
1. The document discusses organizational development (OD) interventions, which are planned actions intended to increase organizational effectiveness.
2. OD interventions are classified based on their objectives and targets, which can include power-oriented, participatory, and delegative approaches targeting issues, levels, and aspects of the organization.
3. Factors influencing change include the situation, targets, levels, and aspects of the organization as well as the change agent's capabilities. Common approaches are structural, technical, and behavioral.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dengan variabel moderating. Terdapat empat jenis variabel yang dibahas yaitu variabel bebas, variabel tergantung, variabel moderating, dan variabel intervening. Metode yang digunakan untuk menguji variabel moderating adalah uji interaksi dengan mengalikan dua variabel bebas. Contoh kasus yang diberikan melibatkan pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja dengan lingkungan kerja sebagai variabel moderasinya."
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai berbagai teori motivasi seperti teori Maslow, Herzberg, dan expectancy theory serta pendekatan-pendekatan motivasi seperti pendekatan kebutuhan, keseimbangan, penguatan, dan penyusunan tujuan. Dokumen juga membahas konsep kepemimpinan dan berbagai teori terkait.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen mutu terpadu di perguruan tinggi. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu (1) mutu berawal dari diri kita sendiri dan mutu adalah naluri manusia, (2) penerapan manajemen mutu terpadu melibatkan seluruh unsur di perguruan tinggi, dan (3) tujuan manajemen mutu terpadu adalah meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan kepuasan bagi pelanggan perg
Standar Nasional Pendidikan mengatur berbagai aspek pendidikan di Indonesia, termasuk standar kompetensi lulusan, isi, proses, sarana prasarana, dan pengelolaan pendidikan. Standar ini bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang menentukan kepribadian seseorang dan model-model kepribadian seperti Myers-Briggs Type Indicator serta sifat-sifat utama dalam model Lima Besar. Juga dibahas bagaimana sifat-sifat kepribadian dapat memprediksi perilaku di tempat kerja serta nilai-nilai kerja dan kultur organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM), yaitu pendekatan manajemen untuk memaksimalkan daya saing perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, layanan, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan. Dibahas pula unsur-unsur utama TQM, konsep, elemen, implementasi, tantangan penerapan TQM di Indonesia, serta kesimpulan bahwa TQM bertujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan bi
Manajemen sumber daya manusia menghadapi tantangan lingkungan, organisasi, dan individu seperti perubahan bisnis cepat, globalisasi, dan pengaruh teknologi terhadap kinerja karyawan. Masalah dalam manajemen sumber daya manusia mencakup fungsi-fungsi seperti pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan karyawan yang tidak berjalan secara sinergis.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) yang mencakup pengertian, unsur-unsur, prinsip, pilar, keuntungan, dan tujuan penerapannya, khususnya di FT UNY, serta strategi peningkatan mutu layanan pendidikan berdasarkan pendekatan TQM.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) membahas konsep, pergeseran istilah, aktivitas, peran, dan kompetensi manajer SDM. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pengelolaan SDM yang strategis untuk daya saing organisasi melalui proses rekruitmen, pelatihan, dan pengembangan pegawai.
Strategi intervensi pengembangan organisasi Frans Dione
油
1. The document discusses organizational development (OD) interventions, which are planned actions intended to increase organizational effectiveness.
2. OD interventions are classified based on their objectives and targets, which can include power-oriented, participatory, and delegative approaches targeting issues, levels, and aspects of the organization.
3. Factors influencing change include the situation, targets, levels, and aspects of the organization as well as the change agent's capabilities. Common approaches are structural, technical, and behavioral.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dengan variabel moderating. Terdapat empat jenis variabel yang dibahas yaitu variabel bebas, variabel tergantung, variabel moderating, dan variabel intervening. Metode yang digunakan untuk menguji variabel moderating adalah uji interaksi dengan mengalikan dua variabel bebas. Contoh kasus yang diberikan melibatkan pengaruh pelatihan terhadap prestasi kerja dengan lingkungan kerja sebagai variabel moderasinya."
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kualitas dengan tiga kalimat berikut: Kualitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan; Manajemen kualitas total melibatkan perbaikan berkelanjutan dan pemberdayaan karyawan untuk meningkatkan kualitas; Alat TQM digunakan untuk menghasilkan ide, mengatur data, dan mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kualitas.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat penjelasan mengenai berbagai teori motivasi seperti teori Maslow, Herzberg, dan expectancy theory serta pendekatan-pendekatan motivasi seperti pendekatan kebutuhan, keseimbangan, penguatan, dan penyusunan tujuan. Dokumen juga membahas konsep kepemimpinan dan berbagai teori terkait.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen mutu terpadu di perguruan tinggi. Ada beberapa poin penting yang diangkat, yaitu (1) mutu berawal dari diri kita sendiri dan mutu adalah naluri manusia, (2) penerapan manajemen mutu terpadu melibatkan seluruh unsur di perguruan tinggi, dan (3) tujuan manajemen mutu terpadu adalah meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan kepuasan bagi pelanggan perg
Standar Nasional Pendidikan mengatur berbagai aspek pendidikan di Indonesia, termasuk standar kompetensi lulusan, isi, proses, sarana prasarana, dan pengelolaan pendidikan. Standar ini bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional.
Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan manajemen mutu terpadu bagi perusahaan untuk bersaing di era globalisasi. Manajemen mutu terpadu berfokus pada pelanggan, perbaikan proses, dan keterlibatan seluruh karyawan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
PT Semen Tonasa memperoleh berbagai sertifikasi internasional seperti ISO 9001 (sistem manajemen mutu), ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan), dan SMK3 (sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja) atas komitmennya dalam menjaga kualitas produk dan lingkungan kerja. Perusahaan ini merupakan produsen semen terbesar di Indonesia bagian timur dengan 5 unit pabrik dan kapasitas produksi lebih dari 5 juta ton per tahun.
Surat penawaran menawarkan paket lengkap untuk implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dengan harga Rp 5.000.000. Paket ini berisi slide presentasi, template dokumen, panduan, dan contoh penerapan ISO dari perusahaan lain untuk memudahkan sertifikasi ISO 9001 perusahaan pembeli. Pembayaran dilakukan transfer ke rekening BCA dan file akan dikirim lewat email setelah konfirmasi pembayaran.
Panduandokumentasi sistem manajemen mutuisnaini st
油
Dokumen ini membahas tentang dokumentasi sistem mutu yang meliputi proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan informasi yang berkaitan dengan sistem mutu. Dokumentasi sistem mutu terdiri atas panduan mutu, prosedur, instruksi kerja, dan bukti penerapan sistem manajemen mutu.
Teks tersebut membahas mengenai manajemen mutu dalam pendidikan. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi mutu menurut para ahli, unsur-unsur mutu, perkembangan organisasi berdasarkan pendekatan mutu, prinsip-prinsip Total Quality Management (TQM), dan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah seperti meningkatkan mutu guru, kepala sekolah, sarana prasarana, serta pengelolaan biaya.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas yang mencakup definisi kualitas, standar kualitas internasional seperti ISO dan JIS, penerapan Total Quality Management (TQM), serta pengukuran kualitas pada jasa."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kualitas, definisi kualitas, cara meningkatkan kualitas dan keuntungan yang diperoleh, hubungan antara kualitas dan strategi, pengaruh kualitas, biaya kualitas, etika dan manajemen kualitas, serta konsep-konsep total quality management seperti perbaikan terus-menerus, six sigma, pemberdayaan karyawan, tolok ukur, tepat waktu, konsep Taguchi, dan alat-alat TQM."
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan mutu dan kepuasan pelanggan dalam pelayanan kesehatan dengan menjelaskan pemahaman mutu, definisi mutu, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu, dan pengukuran kepuasan pelanggan.
2. Dibahas pula prinsip-prinsip manajemen mutu menurut Deming, Juran, Crosby dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai pelanggan.
3. Mutu didefinisikan sebagai keses
Dukungan SIM terhadap Kualitas Produk dan Jasadhibah
油
Dokumen ini membahas tentang peran sistem informasi manajemen dalam mendukung kualitas produk dan jasa. Secara singkat, dokumen ini menjelaskan delapan dimensi kualitas produk, dasar-dasar manajemen kualitas termasuk pendekatan TQM dan contoh bagaimana sistem informasi berbasis komputer dapat memperbaiki kualitas produk dan jasa seperti pelacakan paket.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang Total Quality Management (TQM) meliputi definisi, konsep, unsur-unsur, dan prinsip-prinsip TQM.
2) TQM didefinisikan sebagai pendekatan untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan berkelanjutan pada produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
3) Unsur-unsur penting TQM antara lain fokus pada
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sistem mutu bagi perusahaan untuk bersaing di pasar global. Sistem mutu seperti ISO digunakan untuk menjamin produk berkualitas tinggi sesuai harapan pelanggan.
Gugus Kendali Mutu (GKM) merupakan pendekatan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dengan melibatkan karyawan. GKM berupa tim kecil yang terdiri atas 3-20 orang karyawan yang bertemu secara berkala untuk mengidentifikasi masalah dan menyarankan solusi. GKM bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan partisipasi karyawan dalam mengambil keputusan.
Bab 1 membahas tentang manajemen operasi dan produktivitas. Topik utama yang dibahas meliputi definisi manajemen, strategi operasi untuk barang dan jasa, tujuan mempelajari manajemen operasi, dan tugas manajer operasi. Kegiatan operasi dalam sektor jasa juga dijelaskan.
Babakan dokumen membahas tentang penentuan lokasi perusahaan, termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan lokasi, metode evaluasi alternatif lokasi, dan strategi lokasi pelayanan jasa.
Dokumen ini juga menjelaskan metode transportasi dalam pembuatan keputusan lokasi pabrik atau gudang.
Bab 1 membahas tentang manajemen operasi dan produktivitas. Topik utama yang dibahas meliputi definisi manajemen, strategi operasi untuk barang dan jasa, tujuan mempelajari manajemen operasi, tugas manajer operasi, dan kegiatan operasi dalam sektor jasa.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information SystemAinul Yaqin
油
Penelitian mengenai "Analisis Model Pengambilan Keputusan Berbasis Sistem Pendukung Keputusan dalam Lingkungan Bisnis Dinamis" menyoroti bagaimana teknologi Decision Support Systems (DSS) berperan dalam mendukung pengambilan keputusan yang efektif di lingkungan bisnis yang berubah cepat. Dengan memanfaatkan teknik pemodelan dan analisis, DSS dapat membantu organisasi mengidentifikasi peluang serta mengelola risiko secara lebih optimal. Sementara itu, "Analisis Peran Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Risiko dan Perencanaan Strategis Perusahaan" meneliti bagaimana DSS berkontribusi dalam mengelola ketidakpastian bisnis melalui pendekatan berbasis data.
Dalam ranah Business Intelligence, penelitian "Pemanfaatan Business Intelligence untuk Menganalisis Perilaku Konsumen dalam Industri E-Commerce" membahas bagaimana BI digunakan untuk memahami pola belanja konsumen, memungkinkan personalisasi layanan, serta meningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, "Integrasi Business Intelligence dan Machine Learning dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional Perusahaan" mengeksplorasi sinergi antara BI dan Machine Learning dalam mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis prediksi dan otomatisasi.
Di sektor industri manufaktur, penelitian "Peran Algoritma Genetik dalam Optimasi Pengambilan Keputusan pada Industri Manufaktur" menyoroti bagaimana Genetic Algorithm digunakan untuk mengoptimalkan produksi, mengurangi biaya operasional, serta meningkatkan efisiensi rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian "Analisis Efektivitas Artificial Neural Networks dalam Prediksi Risiko Kredit Perbankan" mengevaluasi penggunaan Artificial Neural Networks (ANN) dalam memitigasi risiko kredit melalui model prediksi yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional.
Dalam ranah kolaborasi organisasi dan manajemen pengetahuan, penelitian "Analisis Efektivitas Group Support Systems dalam Meningkatkan Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan Organisasi" membahas bagaimana teknologi Group Support Systems (GSS) dapat meningkatkan efektivitas kerja tim dan proses pengambilan keputusan bersama. Selain itu, "Analisis Faktor Keberhasilan Knowledge Management System dalam Organisasi Berbasis Teknologi" berfokus pada faktor-faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi Knowledge Management Systems (KMS) dalam organisasi berbasis teknologi, termasuk peran budaya organisasi, adopsi teknologi, dan keterlibatan pengguna.
Pada bidang kecerdasan buatan dan sistem pendukung keputusan berbasis AI, penelitian "Evaluasi Kinerja Sistem Pakar dalam Mendukung Pengambilan Keputusan di Sektor Keuangan" mengeksplorasi efektivitas sistem pakar dalam meningkatkan keakuratan keputusan finansial, sementara "Implementasi Intelligent Agents dalam Meningkatkan Efisiensi Operasional pada E-Commerce" membahas bagaimana agen cerdas dapat mengotomatisasi proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
RPT PSV (2).docxUNTU RUJUKAN GURU TAHUN 2025ROBIATUL29
油
Manaj. mutu ( 3 )
1. MATA KULIAH
: MGT. PRODUKSI & OPERASI 2
PROGRAM
: OFFICE MANAGEMENT
SKS / SEMESTER : 2 / V
PERTEMUAN KE 3
Dosen : Mr. Wicaksono suprojo ST, MM.
2. Bab. 3. Manajemen Mutu Terpadu
1. Definisi Mutu/Kualitas
2. Mengapa Mutu ini Penting
3. Manajemen Mutu Terpadu
4. Alat-alat untuk Manajemen Mutu Terpadu
5. Peranan Pemeriksaaan
6. Manajemen Mutu Terpadu pada Industri Jasa
3. 1. DEFINISI MUTU/KUALITAS
Juran (1988) : Fitness for purpose or use
( kesesuaian pada penggunaan )
Crosby (1979) : Conformance to requirement
( kesesuaian dengan kebutuhan atau persyaratan )
(ISO 8402, 1986) Quality Vocabulary : Part 1, International Term : The totality of feature
and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or
implied need
( keseluruhan karakteristik dan feature dari produk atau jasa yang melekat pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan )
Landasan TQM adalah statistical process control (SPC) yang merupakan model manajemen
manufactur, yang pertama-tama diperkenalkan oleh Edward Deming dan Joseph Juran
sesudah PD II guna membantu bangsa Jepang membangun kembali infrastruktur negaranya.
Ajaran Deming dan Juran itu berkembang terus hingga kemudian dinamakan TQM oleh US
Navy pada tahun 1985. Kita ketahui bahwa TQM terus mengalami evolusi, menjadi semakin
matang dan mengalami diversifikasi untuk aplikasi di bidang manufactur, industri jasa,
kesehatan, dan dewasa ini juga di bidang pendidikan.
4. Pengertian mutu adalah suatu produk atau jasa yang memenuhi syarat atau
keinginan pelanggan, dimana pelanggan dapat menggunakan atau menikmati produk
atau jasa tersebut dengan sangat puas dan ia menjadi pelanggan tetap.
Menurut Philip B. Crosby (1986), yang dimaksud dengan mutu adalah derajat
kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kepuasan pemakai dan
penghasilnya.
Mutu menyangkut 5 (lima) aspek utama (bahar,1993), yaitu :
1. Quality ( Q ) : Mutu dari hasil produk atau jasa yang sesuai dengan persyaratan
permintaan
2. Cost ( C ): Mutu dari biaya produk atau jasa.
3. Delivery ( D ) : Mutu pengiriman atau penyerahan hasil produk atau jasa yang tepat
waktu sesuai dengan permintaan.
4. Safety ( S ): Mutu keselamatan atau keamanan pemakaian produk atau jasa
5. Morale ( M ): Mutu sikap mental sumber daya manusia
5. 2. Mengapa Mutu itu Penting
Produk dan jasa yang bermutu secara strategis penting bagi perusahaan dan Negara yang
diwakilinya. Mutu dari produk suatu perusahaan, harga yang ditetapkan oleh perusahaan, dan
pemasokan barang yang membuat produk itu tersedia bagi konsumen merupakan factor-faktor
yang menentukan permintaan. Mutu terutama mempengaruhi perusahaan dalam empat cara :
1. Biaya dan pangsa pasar = menunjukan bahwa mutu yang ditingkatkan dapat mengarah
kepada peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya.
2. Reputasi perusahaan = reputasi perusahaan mengikuti reputasi mutu yang dihasilkan buruk
atau baik.
3. Pertanggung jawaban produk = pengadilan kini menganggap bahwa pihak-puhak yang
harus memikul tanggung jawab adalah seluruh pihak yang tercakup dalam rantai
distribusi.
4. Implikasi international = Dalam era teknologi seperti sekarang ini, mutu merupakan
perhatian international dan perhatian operasi. Implikasi international dengan adanya
standar mutu international juga mendorong beberapa standar international yaitu , Jepang,
Amerika, dan Masyarakat Eropa mengembangkan standar mutunya.
6. 3. Manajemen Mutu Terpadu / TQM
Definisi TQM ( Total Quality Management )
Menurut ( Bahar, 1993 ) salah satu definisi Total quality
management (TQM) atau dalam bahasa Indonesia sering
diterjemahkan sebagai Manajemen Mutu Terpadu adalah suatu
bentuk manajemen yang mendorong seluruh organisasi untuk
bekerja efektif memperbaiki proses dan mengurangi
pemborosan guna meningkatkan penilaian konsumen terhadap
performansi perusahaan.
7. TQM dapat juga dipandang sebagai Management Operating Philosophy dari perusahaan, yang
disangga oleh tiga pilar utama.
9. Kunci keberhasilan dari suatu manajemen kualitas terpadu
Penetapan kebijakan dan tujuan perusahaan serta komitmen untuk melaksanakan
kebijakan tersebut oleh seluruh pihak dalam organisasi.
Kepemimpinan dari manajemen puncak untuk memberikan arah bagi perubahan
budaya kualitas dalam perusahaan.
Adanya motivasi dari seluruh personel organisasi untuk memberikan dan menjadi
yang terbaik dalam perusahaan.
Adanya program peningkatan kualitas yang berkesinambungan.
Fokus perusahaan untuk memuaskan pelanggan.
Penerapan sistem kualitas sebagi landasan dalam usaha pencapaian manajemen
kualitas terpadu.
11. Prinsip-prinsip TQM ( HO, 1995)
Pendekatan ---- Memimpin Manajemen (Management Led)
Metoda
--- Pencegahan bukan penemuan (Prevention not Detection)
Sasaran
--- Kepuasan semua konsumen ( Total Customers Satisfaction)
Ukuran
--- Biaya mutu (The cost of quality)
Standar
--- Benar sejak awal (Right first time)
Ruang lingkup ---Kepemilikan dan komitmen (Ownership and commitmen)
Tema
---- Peningkatan berkesinambungan (Continuos improvement)
Kemampuan ---- Pelatihan dan pendidikan (Training and education)
Komunikasi
--- Kerjasama dan kerja tim (Co-operation and team work)
Penghargaan --- Pengakuan dan kebanggaan (Recognition and Pride)
17. 5. Peranan Pemeriksaaan
Kegiatan implementasi kualitas utama, yang berjalan dengan basis hari ke hari adalah inspeksi (
pemeriksaan ). Produk dan jasa harus selalu diperiksa agar sesuai dengan standar-standar yang telah
ditetapkan dan agar satuan-satuan yang rusak dapat disingkirkan. Tujuan utama inspeksi seharusnya
pencegahan ( prevention ), bukan perbaikan.
Pengujian dan Inspeksi
Pengujian (testing) adalah suatu jenis khusus inspeksi. Inspeksi, istilah yang lebih luas daripada
pengujian, mencakup seluruh kegiatan diantaranya pengijian, untuk memeriksa apakah produk
memenuhi standar atau tidak. Pengujian hanya menyangkut kegiatan untuk melihat dan mengukur
produk.
Pengujian mungkin berupa performance atau operating tests dengan berbagai alat uji, atau
berupa destructive tests:, dimana komponen-komponen produk dibongkar untuk melakukan test
terhadap masing-masing komponen. Dalam operating tests dikenal juga istilah burn-in test atau
aging yaitu suatu test dimana produk dioperasikan dalam kondisi ekstrim untuk menyeleksi komponen
berkualitas rendah. Ada test yang sifatnya merusak dan ada yang tidak. Contoh uji Tarik beban, biasanya
merusak, operating test biasanya tidak.
18. Jenis jenis barang yang diperiksa :
1. Barang yang dibeli ( IQC = Incoming Quality Control )
2. Barang dalam proses ( On Going Quality Control )
3. Barang selesai proses ( Out Going Quality Control )
4. Barang di Supplier ( Supplier Quality Control )
19. 6. Manajemen mutu Terpadu pada Industri Jasa
Pengertian lain dikemukakan oleh Drs. M.N. Nasution, M.S.c., A.P.U. mengatakan
bahwa Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan
usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan
terus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.
Didalam Manajemen Mutu Terpadu (TQM), terdapat tiga prinsip yaitu :
1. Fokus pada pelanggan
Mutu berdasarkan pada konsep bahwa setiap orang mempunyai pelanggan dan bahwa
kebutuhan dan harapan pelanggan harus dipenuhi setiap saat kalau
organisasi/perusahaan secara keseluruhan bermaksud memenuhi kebutuhan pelanggan
eksternal (pembeli).
2. Perbaikan proses
Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada premisi suatu seri (urutan)
langkah-langkah kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan output seperti produk
berupa barang dan jasa.
20. 3. Keterlibatan total
Pendekatan ini dimulai dengan kepemimpinan manajemen senior yang aktif dan
mencakup usaha yang memanfaatkan bakat semua karyawan dalam suatu organisasi
untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif (competitive advantage) di pasar yang
dimasuki.
Setiap perusahaan/organisasi harus mampu menghasilkan produk dengan mutu yang
baik, harga lebih murah dan pelayanan yang lebih baik pula dibandingkan dengan
pesaing-pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perbaikan mutu semua
aspek yang berkaitan produk tersebut yaitu : bahan mentah, karyawan yang terlatih,
promosi yang efektif dan pelayanan memuaskan bagi pembeli, sehingga pembeli akan
menjadi pelanggan yang setia. Mutu yang tercipta dengan kondisi seperti itulah yang
disebut mutu terpadu secara menyeluruh (Total Quality).
21. Tugas:
Tulis tangan :
Cari artikel mengenai ISO 9000 s/d yang terakhir
Cari artikel tentang Balance Scorecard
Cari artikel mengenai OSHAS