Dokumen tersebut membahas tentang proses pemeriksaan kesehatan jemaah haji untuk menetapkan status kesehatan dan kelayakan mereka untuk melaksanakan ibadah haji, meliputi tahapan pemeriksaan kesehatan di puskesmas, penetapan status risiko kesehatan, vaksinasi meningitis, dan penetapan status istithaah kesehatan seperti memenuhi syarat, sementara tidak memenuhi syarat, atau tidak memenuhi syarat s
Dokumen tersebut membahas protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat untuk jemaah haji, termasuk pencegahan dehidrasi dan gangguan pernapasan akibat cuaca panas dan debu di Arab Saudi."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan sebelum, selama, dan setelah melaksanakan ibadah haji. Beberapa hal penting yang disarankan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi meningitis, rutin berolahraga, menjaga berat badan yang ideal, mengonsumsi makanan bergizi, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, meliputi konsep, tujuan, dasar hukum, dan upaya-upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan lingkungan, dan penanggulangan krisis kesehatan bagi jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi.
1. Laporan evaluasi indikator mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat bulan November 2022 menunjukkan peningkatan kinerja beberapa indikator mutu seperti kepatuhan mencuci tangan, identifikasi pengguna layanan, dan kelengkapan pengisian e-Puskesmas.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Kerangka Acuan Program (KAP) Kestrad UPTD Puskesmas Mundu tahun 2019 membahas rencana kegiatan pelayanan kesehatan tradisional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggunaan obat tradisional. Program tersebut mencakup pembinaan, penyuluhan, dan sosialisasi obat tradisional kepada masyarakat dan pengobat tradisional sepanjang tahun 2019.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pelayanan kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah untuk tahun 2020. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, struktur organisasi, dan tugas masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
油
Hasil Indikator Mutu Klinis Puskesmas Binong selama 4 bulan berturut-turut menunjukkan capaian yang baik dengan semua indikator mencapai target. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Binong terus berjalan dengan baik sesuai standar yang ditetapkan.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Puskesmas menjadi standar yang harus terpenuhi untuk menghindari kejadian infeksi terkait pelayanan kesehatan serta menjamin keselamatan pasien, pengunjung dan staf Puskesmas. Standar-standar PPI yang beragam sering membuat bingung, dan staf yang baru belajar PPI kurang mengetahui di mana bisa memperoleh standar-standar tersebut, sementara akan dinilai dalam proses perbaikan mutu dan akreditasi Puskesmas. Pengantar ini bertujuan memberikan wawasan dasar terhadap penerapan PPI di Puskesmas.
Tiga hal penting untuk menjaga kesehatan saat ibadah haji adalah (1) melakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi meningitis, (2) menjaga pola makan seimbang dan minum cukup air, serta (3) menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit.
Posyandu adalah upaya kesehatan masyarakat yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan dasar seperti KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh dan untuk masyarakat dengan bimbingan puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan sebelum, selama, dan setelah melaksanakan ibadah haji. Beberapa hal penting yang disarankan adalah melakukan pemeriksaan kesehatan, imunisasi meningitis, rutin berolahraga, menjaga berat badan yang ideal, mengonsumsi makanan bergizi, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, meliputi konsep, tujuan, dasar hukum, dan upaya-upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan lingkungan, dan penanggulangan krisis kesehatan bagi jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi.
1. Laporan evaluasi indikator mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat bulan November 2022 menunjukkan peningkatan kinerja beberapa indikator mutu seperti kepatuhan mencuci tangan, identifikasi pengguna layanan, dan kelengkapan pengisian e-Puskesmas.
Dokumen tersebut membahas standar akreditasi pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, khususnya bab 2 tentang penyelenggaraan pelayanan UKM. Terdapat 8 standar, 20 kriteria, dan 94 elemen penilaian yang menjabarkan tata cara perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan UKM di puskesmas secara terpadu dan berbasis masyarakat.
Kerangka Acuan Program (KAP) Kestrad UPTD Puskesmas Mundu tahun 2019 membahas rencana kegiatan pelayanan kesehatan tradisional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penggunaan obat tradisional. Program tersebut mencakup pembinaan, penyuluhan, dan sosialisasi obat tradisional kepada masyarakat dan pengobat tradisional sepanjang tahun 2019.
BAB 4 Standar Akreditasi Puskesmas membahas program prioritas nasional yang meliputi 5 program yaitu: (1) pencegahan dan penurunan stunting, (2) penurunan angka kematian ibu dan bayi, (3) peningkatan cakupan dan mutu imunisasi, (4) program penanggulangan tuberkulosis, (5) pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya. Standar ini menjelaskan proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evalu
Dokumen tersebut berisi petunjuk teknis pelayanan kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah untuk tahun 2020. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, struktur organisasi, dan tugas masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
油
Hasil Indikator Mutu Klinis Puskesmas Binong selama 4 bulan berturut-turut menunjukkan capaian yang baik dengan semua indikator mencapai target. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Binong terus berjalan dengan baik sesuai standar yang ditetapkan.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Puskesmas menjadi standar yang harus terpenuhi untuk menghindari kejadian infeksi terkait pelayanan kesehatan serta menjamin keselamatan pasien, pengunjung dan staf Puskesmas. Standar-standar PPI yang beragam sering membuat bingung, dan staf yang baru belajar PPI kurang mengetahui di mana bisa memperoleh standar-standar tersebut, sementara akan dinilai dalam proses perbaikan mutu dan akreditasi Puskesmas. Pengantar ini bertujuan memberikan wawasan dasar terhadap penerapan PPI di Puskesmas.
Tiga hal penting untuk menjaga kesehatan saat ibadah haji adalah (1) melakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi meningitis, (2) menjaga pola makan seimbang dan minum cukup air, serta (3) menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit.
Posyandu adalah upaya kesehatan masyarakat yang bertujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan dasar seperti KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Posyandu dikelola secara partisipatif oleh dan untuk masyarakat dengan bimbingan puskesmas.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas pedoman bimbingan kesehatan bagi jemaah haji tahun 1435H/2014M yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok. Dokumen ini memberikan informasi mengenai profil kesehatan jemaah haji tahun 2013, rencana pelayanan kesehatan mulai dari persiapan sebelum berangkat haji, selama di pesawat, hingga di Tanah Suci Arab Saudi, serta pedoman untuk menjaga kesehatan j
Dokumen ini membahas tentang persiapan kesehatan yang perlu dilakukan calon jemaah haji sebelum dan selama melaksanakan ibadah haji, termasuk pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan, pelayanan kesehatan yang tersedia di Indonesia dan Arab Saudi, serta biaya-biaya yang ditanggung.
Petugas pengelola kesehatan haji di provinsi/kabupaten/kota diharapkan dapat melaksanakan program perlindungan kesehatan bagi jemaah haji melalui vaksinasi, pemeriksaan asrama dan katering, pengawasan makanan, penanggulangan kejadian luar biasa, dan penanggulangan krisis kesehatan."
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan kesehatan bagi jemaah haji mulai dari tahap persiapan sebelum berangkat hingga selama menunaikan ibadah haji di tanah suci. Terdapat pemeriksaan medis yang harus dilakukan calon jemaah haji di puskesmas, rumah sakit, dan embarkasi untuk memastikan kesehatannya memenuhi syarat. Selanjutnya dibahas pelayanan kesehatan yang disediak
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan jamaah haji, termasuk persiapan kesehatan sebelum berangkat haji, penyakit yang mungkin dihadapi selama di Arab Saudi, serta anjuran untuk menjaga kesehatan sepanjang melaksanakan ibadah haji.
Ringkasan dokumen tersebut adalah mekanisme evakuasi jamaah haji sakit di Arab Saudi yang mencakup persiapan administrasi, transportasi, jamaah sakit, dan petugas serta prosedur evakuasi dari satu tempat ke tempat lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan memudahkan pelaksanaan ibadah.
Pembinaan kesehatan haji selama pandemi COVID-19 mencakup upaya mencapai kondisi kesehatan optimal jemaah haji, menerapkan protokol kesehatan, dan menjaga daya tahan tubuh."
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan kesehatan bagi jemaah haji mulai dari tahap persiapan sebelum berangkat hingga selama menunaikan ibadah haji di tanah suci. Terdapat pemeriksaan medis sebelum keberangkatan, pelayanan kesehatan selama di udara dan darat, serta sistem kluster pelayanan kesehatan yang mendampingi jemaah haji. Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan
Teks tersebut membahas tentang gerakan Maluku sehat dengan pendekatan puasa Ramadhan dengan ritual SSQ (shawalat, shalat, baca Quran). Definisi kesehatan menurut WHO adalah kondisi fisik, mental dan sosial yang seimbang, bukan hanya bebas dari penyakit. Alquran mengisahkan kisah Nabi Ayyub yang ditimpa penyakit tetapi berdoa kepada Allah dan sembuh, memberikan pelajaran untuk bersabar dan beriman kepada tak
Dokumen tersebut membahas manasik kesehatan haji di Indonesia, Arab Saudi, dan pasca kepulangan, mulai dari dasar hukum, nomenklatur kesehatan haji, protokol kesehatan selama perjalanan, sebelum ibadah haji, saat ibadah haji, dan bagi jemaah risiko tinggi."
Dokumen tersebut membahas tentang Building Learning Commitment (BLC) yang merupakan proses pembelajaran untuk mengubah perilaku secara positif secara individual, kelompok, dan menyeluruh. BLC meliputi kegiatan pengenalan gaya belajar masing-masing individu, pembentukan komitmen belajar bersama, serta pemahaman terhadap kendala belajar. Dokumen juga menjelaskan empat tahapan siklus belajar yaitu pengalaman nyata,
Dokumen ini merangkum agenda pelatihan mengenai pengendalian dan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim selama 4 hari. Pelatihan ini meliputi materi tentang patofisiologi dan deteksi dini kedua jenis kanker, teknik konseling dan praktek pemeriksaan pada phantom.
Instrumen ini digunakan untuk memonitoring dan mengevaluasi kepatuhan anggota organisasi profesi terhadap standar pelaksanaan praktik keprofesian yang meliputi pemegangan surat izin, pengumpulan satuan kredit profesi, partisipasi dalam program pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan penggunaan sistem informasi terkait.
Dokumen tersebut membahas bahaya penggunaan kantong kresek hitam sebagai wadah makanan dan lingkungan. Kantong kresek hitam berisiko mengandung bahan berbahaya seperti timbal dan residu lainnya yang dapat menyebabkan kanker. Kresek membutuhkan waktu lama untuk terurai dan mencemari lingkungan. Masyarakat disarankan menghindari penggunaan kresek hitam dan memilih alternatif lain.
Dokumen tersebut memberikan informasi penting tentang gaya hidup sehat melalui 5 pilar STBM, kehamilan dan menyusui, pemberian makanan untuk bayi, bahaya penggunaan kantong plastik hitam dan bahan berbahaya dalam kosmetik dan obat-obatan. Dokumen ini menekankan pentingnya hidup bersih dan sehat bagi keluarga dan lingkungan.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
4. BAB III Pasal 6
Pemerintah berkewajiban melakukan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan
dengan menyediakan layanan administrasi,
bimbingan ibadah haji, akomodasi,
transportasi, pelayanan kesehatan,
keamanan, dan hal lain yang diperlukan
oleh jemaah haji
4
DASAR HUKUM : UU Nomor 13 Tahun 2008
(tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji)
5. Pada BAB VIII Pasal 31 (Tentang Kesehatan)
Pembinaan dan pelayanan kesehatan
ibadah haji, baik pada saat persiapan
maupun pelaksanaan penyelenggaraan
ibadah haji, dilakukan oleh menteri yang
ruang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya di bidang kesehatan
5
DASAR HUKUM : UU Nomor 13 Tahun 2008
(tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji)
6. UU Nomor 36 Tahun 2009
(tentang Kesehatan)
Bab VI, Bagian ke-4 Pasal 62
(tentang Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit)
Peningkatan Kesehatan merupakan segala
bentuk upaya kesehatan yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan atau
masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan
melalui kegiatan penyuluhan, penyebarluasan
informasi, atau kegiatan lain untuk menunjang
tercapainya hidup sehat
7. Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji
Pembinaan Kesehatan jemaah haji merupakan
upaya kegiatan yang meliputi kegiatan
penyuluhan, bimbingan manasik kesehatan haji,
penyebar luasan informasi atau kegiatan lain
untuk menunjang tercapainya hidup sehat yang
diselenggarakan sejak jemaah mendaftar
sampai 14 hari setelah kepulangan dari Arab
Saudi, yang diselenggarakan oleh petugas
kesehatan Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas
Kesehatan, bersama KUA, KBIH dan LSM secara
terpadu dan menyeluruh (paripurna)
8. Penyelenggaraan Kesehatan Haji :
Rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan haji
meliputi pemeriksaan kesehatan, bimbingan
dan penyuluhan kesehatan haji, pelayanan
kesehatan, imunisasi, surveilans, SKD respon
KLB, Penanggulangan KLB dan musibah massal,
kesehatan lingkungan dan manajemen
penyelenggaraan kesehatan haji
8
DASAR HUKUM : Kepmenkes 442 tahun 2009
9. Indikator
(Kepmenkes 442 tahun 2009, RPJMN, Renstra Kemenkes)
Indikator Utama (Input)
Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan
pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah
haji sesuai standar
Indikator Antara (Proses)
Rekrutmen dan Pelatihan Petugas Kesehatan Haji
30 % petugas PPIH (non kloter) pernah menjadi
petugas kesehatan haji
30 % petugas TKHI (kloter) berasal dari daerah asal
jemaah haji
9
10. STATUS KESEHATAN JEMAAH HAJI
Dibedakan menjadi 4 Kategori :
1. MANDIRI
2. OBSERVASI
3. PENGAWASAN
4. TUNDA
11. 11
KATEGORI PENILAIAN STATUS KESEHATAN
(ditentukan dari hasil pemeriksaan dan
pembinaan kesehatan JH)
1 GANGGUAN KESEHATAN Tidak Ya Ya Ya
1.1 Jenis Gangguan Kesehatan Tidak Disorder, Disfungsi Disabilitas Penyakit Menular
1.2 Koreksi Gangguan Kesehatan Tidak Obat / Alat Orang lain, Obat / Alat Karantina, Isolasi, Pengobatan
1.3 Dampak Gangguan kesehatan Tidak Gangguan Aktifitas Ancaman jiwa sendiri Ancaman jiwa orang lain
2 KEBUGARAN JASMANI Istimewa, baik Cukup Kurang Tidak dapat diperiksa
3 KEMANDIRIAN (ADL) Mandiri Mandiri Mandiri Tidak dapat diperiksa
(perlu pantauan) perlu bantuan orang
4 KESIMPULAN Memenuhi syarat Memenuhi syarat Memenuhi syarat Tidak memenuhi syarat
dengan baik dengan perhatian dengan catatan
OBSERVASI PENGAWASAN TUNDANO ASPEK PENILAIAN MANDIRI
19. Kegiatan di Embarkasi
1. Identifikasi Jemaah Haji (JH) risiko tinggi lapor
petugas bila ada keluhan tentang kesehatan
2. Pemeriksaan kesehatan JH oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP)
3. JH mengikuti shalat berjamaah, ceramah
kesehatan, manasik/praktek manasik
4. JH menerima paspor, uang living cost, gelang
identitas
5. Besoknya naik bus ke bandara naik pesawat
20. Penyuluhan di Embarkasi
1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
2. Makan jatah katering, hindari makanan
dari luar asrama
3. Toilet training (penggunaan toilet)
4. Makan makanan bergizi
5. Latihan relaksasi di pesawat & informasi
penyakit selama penerbangan
23. Penyuluhan di Pesawat
1. Penyuluhan TOILET TRAINING
2. Makan jatah katering
3. JANGAN TAHAN BAK (Kencing) / BAB (Berak)
4. Relaksasi / STRETCHING
5. JET LAG kelelahan karena perbedaan waktu
antara Indonesia dan Arab Saudi, dan penyakit
karena penerbangan jarak jauh
24. Kendala pemakaian toilet di pesawat:
tidak tahu tempatnya, atau tidak bisa masuk, atau tidak bisa mengunci pintu, atau
tidak paham cara membuang sisa kotoran.
25. Keluhan JH selama penerbangan yang lama:
pusing, mual, pegal-pegal, kedinginan, cemas,
atau penyakit yang sebelumnya memang sudah ada menjadi kambuh.
27. BANDARA KING ABDUL AZIZ
(KAA AIRPORT, JEDDAH)
惘悋悋ル 愕惡忰惘悋 琵盒潮盒朝盒潮盒朝忰盒潮盒朝盒潮
29. Di Bandara KAA Jeddah
1. Masuk ruang tunggu
2. Pemeriksaan paspor
3. Pemeriksaan badan
4. Mencari barang/koper
5. Memeriksakan barang/koper
6. Menuju tempat istirahat
7. Persiapan ke Madinah (Gelombang I) atau ke
Mekkah (Gelombang II): pengumpulan paspor,
naik bis sesuai regu dan rombongan (bagi yang
ke Mekkah niat umrah/haji)
30. JH dalam kondisi lelah, mengalami jet lag,
suasana yang baru dan asing, sebagian
terpencar ke toilet karena tidak BAK/BAB
selama di pesawat.
Barang bawaan banyak tertinggal dibawa
ikut bis yang mengangkut JH.
Check point sebelum masuk ke Mekkah, JH
akan mendapatkan minuman/makanan ringan
dari orang yang bersedekah.
32. Penyuluhan di Mekkah
1. Penyuluhan PHBS
2. Jaga kebugaran / kondisi badan
3. Makan makanan bergizi
4. Cukup minum
5. Cukup istirahat
6. Bila ada keluhan / sakit berobat
36. JH bingung dengan suasana baru dan padatnya orang, mengalami kelelahan
setelah Thawaf & Sai, serta harus menyesuaikan makanan.
Pengaturan tempat tinggal selama di Maktab berkoordinasi dengan Karom &
Karu, semua JH harus mendapatkan tempat tidur.
Penyesuaian alat komunikasi ganti SIM card dengan nomor Arab Saudi
42. Di Arafah
1. Sampai di Arafah menempati kemah masing-
masing yg telah disediakan Maktab
2. Malam istirahat untuk persiapan Wukuf
besoknya
3. Wukuf tanggal 9 Dzulhijjah setelah tergelincir
matahari sampai bada maghrib
4. Mendengar Khutbah Wukuf, sholat Zuhur dan
Ashar jama taqdim, berdoa, bermunajat dll
5. Malam hari bersiap-siap naik bis menuju
Muzdalifah terus ke Mina
44. Penyuluhan di ARMINA
1. Penyuluhan PHBS
2. Menjaga kondisi kesehatan (makan makanan
bergizi & minum walau tidak haus)
3. Menjaga kenersihan lingkungan (di Mina)
4. Bila ada keluhan / sakit berobat
47. Di Muzdalifah
1. Tiba di Muzdalifah berhenti sebentar (Mabid)
berdoa dan mengambil beberapa
batu/kerikil untuk melontar Jumrah
2. Naik bis lagi menuju Mina setelah lewat
tengah malam
50. Di MINA
1. Menempati kemah sesuai Maktab
2. Melintar Jumrah Aqobah pada tanggal 10
Dzulhijjah dan menggunting/mencukur rambut
(tahallul awal)
3. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah
tanggal 11, 12 & 13 Dzulhijjah
4. Bagi yang Nafar Awal, tanggal 12 Dzulhijjah
sebelum Maghrib harus sudah meninggalkan
Mina. Bagi yang Nafar Tsani, meninggalkan Mina
pada tanggal 13 Dzulhijjah
59. Di Madinah
Gelombang I
1. Menempati pondokan
2. Ziarah ke Makam Nabi SAW bagi
wanita jam 07.00 s.d 10.00 dan
Bada Zuhur sampai menjelang
ashar
3. Shalat berjemaah di Masjid Nabawi
40 waktu (Arbain) laki-laki dan
perempuan terpisah tempatnya
4. Ziarah ke tempat-tempat
bersejarah
5. Setelah 8 hari bersiap-siap untuk
Umrah/Haji (mandi, wudlu, pakaian
Ihram, shalat sunah ihram 2 rakaat,
kemudian naik bis, niat umrah/haji
menuju Mekkah di Bir Ali
Gelombang II
1. Menempati pondokan
2. Ziarah ke Makam Nabi SAW bagi
wanita jam 07.00 s.d 10.00 dan
Bada Zuhur sampai menjelang
ashar
3. Shalat berjemaah di Masjid
Nabawi 40 waktu (Arbain) laki-
laki dan perempuan terpisah
tempatnya
4. Ziarah ke tempat-tempat
bersejarah
5. Setelah 8 hari bersiap-siap untuk
ke Jeddah Madinatul Hujjaj
60. Penyuluhan di Madinah
1. Penyuluhan PHBS
2. Cuaca dingin
3. Makan jatah katering
4. Jaga kondisi fisik
67. Di JEDDAH
Gelombang I & II
1. Menempati ruang yang telah
ditentukan masing-masing kloter
2. Istirahat menunggu waktu
keberangkatan dan menerima paspor
masing-masing
3. Berangkat ke Bandara KAA
68. Di Jeddah
1. Sebelum kembali ke tanah air, jamaah haji
beristirahat di Hotel Transit Jeddah sekitar 24 jam
dan sambil menunggu proses pemulangan biasanya
digunakan untuk berkunjung ke tempat-tempat
bersejarah.
2. Menuju ke bandara King Abdul Aziz minimal 3 jam
sebelum pesawat berangkat ke Tanah air