Bagaimana mau menyekolahkan anak jika biaya untuk makan sehari-hari saja kekurangan? Lalu jika ada anggota keluarga yang sakit, bagaimana mau membawa berobat, jika uang untuk berobat tidak ada? Esensi pertanyaan-pertanyaan tersebut sejalan dengan prinsip pemikiran Abraham Maslow yang mengharuskan pemenuhan kebutuhan fisik di atas kebutuhan-kebutuhan yang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan sosial dalam masyarakat. Terdapat faktor alami seperti perbedaan sumber daya alam, letak dan kondisi geografi, serta faktor non-alami seperti pengaruh globalisasi, kebijakan pemerintah, dan faktor internal individu seperti kepribadian. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam masyarakat dan menc
Pembangunan berwawasan kependudukan berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia daripada infrastruktur. Penduduk menjadi pusat kebijakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara fisik dan nonfisik. Keadaan demografi mempengaruhi dinamika pembangunan nasional.
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatanFindi Rifa'i
油
Teks tersebut membahas tentang kemiskinan dan faktor-faktor penyebabnya di Indonesia. Beberapa faktor yang disebutkan adalah pertumbuhan penduduk yang cepat, angkatan kerja yang besar namun tingkat pengangguran yang tinggi, rendahnya tingkat pendidikan, serta kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani masalah kemiskinan.
Makalah ini membahas tentang kemiskinan di Indonesia di tengah perekonomian global. Indonesia masih diliputi kemiskinan yang dirasakan sebagian besar penduduknya. Pemerintah berupaya mengurangi jumlah penduduk miskin melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pelayanan sosial, dan perlindungan bagi kelompok rentan miskin, namun berbagai kebijakan seringkali menemui hambatan pelaksanaan.
Dokumen tersebut membahas beberapa masalah kependudukan di Indonesia, yaitu tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang masih relatif rendah dibandingkan negara maju. Hal ini menyebabkan berbagai dampak negatif seperti rendahnya daya saing, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan ketiga aspek tersebut dijelaskan, seperti meningkatkan sarana p
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kemiskinan dan faktor-faktor penyebab kemiskinan di Indonesia. Kemiskinan didefinisikan sebagai kekurangan akan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, dan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Faktor-faktor penyebab kemiskinan antara lain laju pertumbuhan penduduk, tingkat pendidikan rendah, dan kurangnya perhatian pemerintah.
Pengertian Kemiskinan油
Merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memperbaiki keadaan. kemiskinan dapat diartikan secara lebih luas dengan menambahkan faktor faktor lain seperti faktor sosial dan moral. Secara konvensional, kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan individu atau masyarakat yang berada di bawah garis tertentu. Secara umum pengertian dari kemiskinan sangat beragam, tergantung dasar pemikiran dan cara pandang seseorang. Namun kemiskinan identik dengan ketidakmampuan sekelompok masyarakat yang terhadap sistem yang diterapkan oleh suatu pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitas(kemiskinan struktural).
Makalah ini membahas tentang upaya pemerintah dalam menangani kemiskinan melalui tata kelola pemerintahan yang baik. Pembahasan diawali dengan penjelasan konsep tata kelola pemerintahan, kemudian dikaitkan dengan upaya pengentasan kemiskinan. Selanjutnya ditinjau dari kajian pustaka mengenai hubungan antara tata kelola pemerintahan yang buruk dengan kegagalan program pengentasan kemiskinan. Makalah ini juga men
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan merupakan masalah sosial ekonomi yang kompleks dengan berbagai penyebab dan dampak. Dokumen ini menjelaskan definisi kemiskinan dan garis kemiskinan, penyebab individual, keluarga, subkultural, dan struktural dari kemiskinan, serta dampaknya seperti pengangguran dan gangguan pendidikan. Dokumen juga membahas hubungan antara pertumbuhan ekonomi, kesenjangan, dan kemisk
Teks ini membahas tentang kepemimpinan dan kewajiban pemimpin untuk mengurangi penderitaan rakyat. Pemimpin seharusnya bertindak sebagai abdi rakyat dengan menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Teks ini juga menyoroti pentingnya pemimpin bersikap arif baik secara individu maupun sosial dengan tidak hanya mengejar kekuasaan dan uang tetapi juga memperhatikan nasib rakyat.
Penulis dalam bukunya yang berjudul Konstruksi Gender Dalam Realitas Sosial ini, mengantarkan kita semua untuk melakukan rekonstruksi gender dalam masyarakat yang tengah berubah. Yaitu suatu tindakan untuk menyusun ulang tentang kode-kode budaya yang setara untuk dimiliki para laki-laki dan perempuan. Sehingga tercipta suatu struktur sosial budaya yang berkeadilan dalam membangun tatanan sosial yang mapan.
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan dan kesenjangan pendapatan di Indonesia, termasuk definisi kemiskinan, penyebabnya, upaya pemerintah untuk menanggulanginya, serta sumber referensi.
Kemajemukan bagaikan pisau tajam bermata dua. Jika diakomodir dengan baik, maka akan memperkaya inetgrasi nasional. Namun jika tidak dapat diakomodir dengan baik, maka dapat mengarah pada disintegrasi.
Penindasan dan ketidakadilan dalam masyarakat modern muncul dalam bentuk hegemoni dan ideologi yang meninabobokkan masyarakat. Usaha kritis sebagai bentuk antithesis dalam zaman ini jarang sekali ditemukan. Malahan masyarakat cenderung kehilangan daya kritisnya dan terhegemoni dalam penindasan-penindasan yang terselubung. Merasa bahwa seakan-akan semuanya baik-baik saja. Maka dari itu, diperlukan suatu bentuk antithesis baru yang mampu menjawabi permasalahan masyarakat dewasa ini. Suatu bentuk antithesis yang super kritis untuk membuka selubung-selubung penindasan tersebut. Dengan demikian, proses dialektika akan terus berlangsung guna mewujudkan suatu tatanan hidup bersama yang lebih baik.
Status ontologis (eksistensi) kejahatan on. wordDavid Jones
油
Kejahatan tidak memiliki eksistensi ontologis menurut Agustinus. Ia menolak pandangan Manikheisme bahwa kejahatan adalah substansi. Menurut Agustinus, kejahatan hanyalah ketiadaan kebaikan, bukan entitas tersendiri. Kejahatan berasal dari kehendak bebas manusia untuk menolak kebaikan. Agustinus membedakan kejahatan moral yang disengaja, dan kejahatan fisik seperti cacat yang tidak disengaja.
HDN is caused by maternal IgG antibodies crossing the placenta and destroying fetal red blood cells. The most common causes are Rh and ABO incompatibility. This leads to fetal anemia, jaundice, liver/spleen enlargement, hydrops fetalis, and potentially kernicterus. Management involves prevention with RhIg in Rh-negative mothers, and treatment of the fetus with intrauterine transfusions or the newborn with phototherapy or exchange transfusions. Testing of mothers and fetuses helps monitor the condition.
Ada dua sumber perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak komersial dari vendor dan perangkat lunak pesanan. Perangkat lunak komersial memiliki keuntungan seperti implementasi yang cepat, penghematan biaya, dan estimasi biaya serta waktu yang jelas, namun seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik dan menimbulkan ketergantungan terhadap vendor. Sementara perangkat lunak pesanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spes
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar ungkapan: Ah, Teori.mana prakteknya? Seringkali kali juga kita melihat, ada orang yang suka berteori namun minim dalam hal praktek (tindakan). Begitu pula sebaliknya, ada orang yang suka bertindak (aktifis) namun minim dalam hal teori/konsep-konsep. Lalu ada pula yang mengatakan: Ah, teori-teori yang saya pelajari sewaktu kuliah tidak berguna sama sekali dalam dunia kerja saya sekarang. Kalau memang benar demikian, maka tak perlu kuliah untuk bekerja, mengingat bahwa ada orang yang dapat sukses dalam perkerjaan tanpa merasakan bangku kuliah.
Demokrasi pancasila perpaduan antara liberal dan komunisDavid Jones
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem demokrasi pancasila di Indonesia yang merupakan perpaduan antara sistem liberal dan komunis. Dibahas pula landasan teori dari ketiga sistem tersebut beserta ciri-ciri dari sistem demokrasi pancasila di Indonesia."
Pengertian Kemiskinan油
Merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memperbaiki keadaan. kemiskinan dapat diartikan secara lebih luas dengan menambahkan faktor faktor lain seperti faktor sosial dan moral. Secara konvensional, kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan individu atau masyarakat yang berada di bawah garis tertentu. Secara umum pengertian dari kemiskinan sangat beragam, tergantung dasar pemikiran dan cara pandang seseorang. Namun kemiskinan identik dengan ketidakmampuan sekelompok masyarakat yang terhadap sistem yang diterapkan oleh suatu pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitas(kemiskinan struktural).
Makalah ini membahas tentang upaya pemerintah dalam menangani kemiskinan melalui tata kelola pemerintahan yang baik. Pembahasan diawali dengan penjelasan konsep tata kelola pemerintahan, kemudian dikaitkan dengan upaya pengentasan kemiskinan. Selanjutnya ditinjau dari kajian pustaka mengenai hubungan antara tata kelola pemerintahan yang buruk dengan kegagalan program pengentasan kemiskinan. Makalah ini juga men
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan merupakan masalah sosial ekonomi yang kompleks dengan berbagai penyebab dan dampak. Dokumen ini menjelaskan definisi kemiskinan dan garis kemiskinan, penyebab individual, keluarga, subkultural, dan struktural dari kemiskinan, serta dampaknya seperti pengangguran dan gangguan pendidikan. Dokumen juga membahas hubungan antara pertumbuhan ekonomi, kesenjangan, dan kemisk
Teks ini membahas tentang kepemimpinan dan kewajiban pemimpin untuk mengurangi penderitaan rakyat. Pemimpin seharusnya bertindak sebagai abdi rakyat dengan menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama. Teks ini juga menyoroti pentingnya pemimpin bersikap arif baik secara individu maupun sosial dengan tidak hanya mengejar kekuasaan dan uang tetapi juga memperhatikan nasib rakyat.
Penulis dalam bukunya yang berjudul Konstruksi Gender Dalam Realitas Sosial ini, mengantarkan kita semua untuk melakukan rekonstruksi gender dalam masyarakat yang tengah berubah. Yaitu suatu tindakan untuk menyusun ulang tentang kode-kode budaya yang setara untuk dimiliki para laki-laki dan perempuan. Sehingga tercipta suatu struktur sosial budaya yang berkeadilan dalam membangun tatanan sosial yang mapan.
Dokumen tersebut membahas tentang kemiskinan dan kesenjangan pendapatan di Indonesia, termasuk definisi kemiskinan, penyebabnya, upaya pemerintah untuk menanggulanginya, serta sumber referensi.
Kemajemukan bagaikan pisau tajam bermata dua. Jika diakomodir dengan baik, maka akan memperkaya inetgrasi nasional. Namun jika tidak dapat diakomodir dengan baik, maka dapat mengarah pada disintegrasi.
Penindasan dan ketidakadilan dalam masyarakat modern muncul dalam bentuk hegemoni dan ideologi yang meninabobokkan masyarakat. Usaha kritis sebagai bentuk antithesis dalam zaman ini jarang sekali ditemukan. Malahan masyarakat cenderung kehilangan daya kritisnya dan terhegemoni dalam penindasan-penindasan yang terselubung. Merasa bahwa seakan-akan semuanya baik-baik saja. Maka dari itu, diperlukan suatu bentuk antithesis baru yang mampu menjawabi permasalahan masyarakat dewasa ini. Suatu bentuk antithesis yang super kritis untuk membuka selubung-selubung penindasan tersebut. Dengan demikian, proses dialektika akan terus berlangsung guna mewujudkan suatu tatanan hidup bersama yang lebih baik.
Status ontologis (eksistensi) kejahatan on. wordDavid Jones
油
Kejahatan tidak memiliki eksistensi ontologis menurut Agustinus. Ia menolak pandangan Manikheisme bahwa kejahatan adalah substansi. Menurut Agustinus, kejahatan hanyalah ketiadaan kebaikan, bukan entitas tersendiri. Kejahatan berasal dari kehendak bebas manusia untuk menolak kebaikan. Agustinus membedakan kejahatan moral yang disengaja, dan kejahatan fisik seperti cacat yang tidak disengaja.
HDN is caused by maternal IgG antibodies crossing the placenta and destroying fetal red blood cells. The most common causes are Rh and ABO incompatibility. This leads to fetal anemia, jaundice, liver/spleen enlargement, hydrops fetalis, and potentially kernicterus. Management involves prevention with RhIg in Rh-negative mothers, and treatment of the fetus with intrauterine transfusions or the newborn with phototherapy or exchange transfusions. Testing of mothers and fetuses helps monitor the condition.
Ada dua sumber perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak komersial dari vendor dan perangkat lunak pesanan. Perangkat lunak komersial memiliki keuntungan seperti implementasi yang cepat, penghematan biaya, dan estimasi biaya serta waktu yang jelas, namun seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik dan menimbulkan ketergantungan terhadap vendor. Sementara perangkat lunak pesanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spes
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar ungkapan: Ah, Teori.mana prakteknya? Seringkali kali juga kita melihat, ada orang yang suka berteori namun minim dalam hal praktek (tindakan). Begitu pula sebaliknya, ada orang yang suka bertindak (aktifis) namun minim dalam hal teori/konsep-konsep. Lalu ada pula yang mengatakan: Ah, teori-teori yang saya pelajari sewaktu kuliah tidak berguna sama sekali dalam dunia kerja saya sekarang. Kalau memang benar demikian, maka tak perlu kuliah untuk bekerja, mengingat bahwa ada orang yang dapat sukses dalam perkerjaan tanpa merasakan bangku kuliah.
Demokrasi pancasila perpaduan antara liberal dan komunisDavid Jones
油
Dokumen tersebut membahas tentang sistem demokrasi pancasila di Indonesia yang merupakan perpaduan antara sistem liberal dan komunis. Dibahas pula landasan teori dari ketiga sistem tersebut beserta ciri-ciri dari sistem demokrasi pancasila di Indonesia."
KAJIAN FILOSOFIS ATAS TEORI DISKURSUS JRGEN HABERMASDavid Jones
油
Pemikiran-pemikiran Habermas merupakan sebuah ide pembaharuan atas kebuntuan berpikir yang dialami oleh para pendahulunya dalam Mazhab Frankfurt. Para tokoh Mazhab Frankfurt generasi pertama terjebak dalam perangkap filsafat kesadaran yang ditandai dengan klaim monologis terhadap objek kritiknya. Dalam upaya mencari sebuah solusi yang dihadapi oleh para pendahulunya, Habermas menawarkan sebuah paradigma baru dalam memandang epistemologi subjektivitas, yaitu paradigma teori komunikasi. Dalam paradigma teori komunikatif, subjektivitas tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang terisolasi dalam dirinya sendiri melainkan subjektivitas lebih dipahami sebagai hasil dari proses komunikasi intersubjektif.
Bank umum adalah bank yang memberikan jasa lalu lintas pembayaran secara konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Bank umum menghimpun dana masyarakat melalui simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit serta memberikan berbagai jasa lainnya.
Makalah ini membahas bahaya penggunaan narkoba bagi generasi muda. Penulis menjelaskan definisi generasi muda dan narkoba serta dampak negatif penggunaan narkoba seperti kerusakan organ tubuh dan gangguan mental. Penulis juga memberikan saran untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada generasi muda.
Masalah kemiskinan di Indonesia masih menjadi tantangan besar meski pemerintah telah berupaya menurunkannya. Upaya pemerintah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin namun angka ini kembali meningkat beberapa tahun kemudian. Faktor penyebab kemiskinan yang kompleks menyebabkan upaya pemerintah kurang tepat mengatasinya. Partisipasi masyarakat diperlukan untuk menanggulangi masalah sosial
Isi isi penting masalah pembuangan bayiHafiziGhazali
油
Tiga faktor utama yang menyebabkan pembuangan bayi di kalangan remaja di Malaysia ialah kurang didikan agama, pengaruh rakan sebaya yang negatif, dan tekanan masyarakat terhadap remaja yang hamil di luar nikah. Dokumen ini juga mengenal pasti kesan negatif masalah ini terhadap individu, masyarakat, dan negara serta langkah-langkah untuk menangani masalah tersebut.
Pancasila memegang peranan penting sebagai sistem etika di Indonesia. Nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila telah membentuk karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab. Namun saat ini, penerapan beberapa butir Pancasila masih menemui kesulitan, seperti ketentuan tentang agama, persamaan hak, dan kewajiban serta pemenuhan hak asasi manusia
Makalah ini membahas tentang bahaya penggunaan narkoba bagi generasi muda. Pembahasan dimulai dari pengertian generasi muda, identitas, dan pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku mereka. Selanjutnya membahas tentang jenis-jenis narkoba dan dampak negatif penggunaannya bagi kesehatan jasmani dan rohani. Diakhiri dengan usulan untuk mencegah penyebaran narkoba di kalangan generasi muda.
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Puja Lestari
油
Pancasila merupakan identitas dan karakter bangsa Indonesia. Ia mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Pancasila menjadi identitas nasional karena merupakan dasar filsafat hidup bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai budaya dan keagamaan bangsa. Era globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif bagi nilai-nilai bangsa, sehingga perlu direvitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional untuk memp
Dokumen tersebut membandingkan konsep rasisme dan etnosentrisme, segregasi dan integrasi masyarakat, akomodasi dan akulturasi. Ia juga membincangkan beberapa teori hubungan ras seperti teori ekologi, Freudian, pasaran buruh, pilihan rasional dan sistem ekologikal Brofenbrenner. Dokumen ini memberikan gambaran mengenai konsep dan teori asas berkaitan hubungan antara etnik dan ras.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan perbandingan masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa masalah kesehatan lebih tinggi di pedesaan dibanding perkotaan karena akses pelayanan kesehatan yang sulit, sedangkan masalah perkotaan antara lain pertambahan penduduk yang pesat dan lingkungan hidup yang kurang sehat.
1. 1
Pola Pikir Banyak Anak Banyak
Rejeki Sebagai Pemicu Kultural
Kemiskinan
Latar Belakang Masalah
Tak dapat dipungkiri, bahwa Indonesia saat ini sedang terpuruk
dalam situasi krisis. Krisis yang bersifat multidimensional, dimana krisis
tersebut menggejala di tiap bidang/dimensi kehidupan masyarakat
Indonesia. Mulai krisis di bidang ekonomi dan politik yang paling
mencolok, lalu bidang agama, budaya, hingga krisis yang menyangkut
masalah moral. Namun demikian, penulis mencermati adanya salah satu
bidang/dimensi krisis yang sungguh menjadi masalah utama.
Bidang/dimensi tersebut berkaitan dengan segala sesuatu yang
menyangkut perekonomian masyarakat. Masalah ekonomi berkaitan erat
dengan pemenuhan kebutuhan fisik yang menjadi masalah mendasar
eksistensi manusia.1 Mengikuti alur pemikiran Abraham Maslow,
kebutuhan fisik menjadi semacam pintu gerbang untuk
memasuki/memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi tingkatannya.
1 Lima kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga
yang tidak terlalu krusial:
1. Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan
biologis seperti buang air besar,buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari
teror, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-
lain.
4. Kebutuhan Penghargaan
Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuaidengan bakat dan minatnya.
Lih, http://organisasi.org/teori_hierarki_kebutuhan_maslow_abraham_maslow_ilmu_ekonomi,
diakses pada tgl. 10 April 2011, pkl. 02.00.
2. 2
Sejauh penulis amati, masyarakat Indonesia banyak bergulat
dengan masalah ekonomi. Pergulatan tersebut tercermin nyata dalam
ungkapan peribahasa: besar pasak daripada tiang, yang artinya lebih besar
pengeluaran daripada pendapatan. Mengapa demikian? Pertama, masih
minimnya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan sebagai sumber
pendapatan. Kedua, kendati memperoleh pekerjaan, upah tenaga kerja
masih sangat murah. Kondisi pendapatan yang demikian terbatas
berbanding terbalik dengan harga-harga barang pemenuhan kebutuhan
yang melambung tinggi dari waktu ke waktu.
Kondisi yang demikian menyebabkan masyarakat Indonesia masih
terpuruk dalam masalah mendasar kehidupan manusia, yaitu pemenuhan
kebutuhan fisik sebagai syarat keberlangsungan kehidupan. Keterpurukan
tersebut membelenggu masyarakat sedemikian eratnya sehingga mereka
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan lain. Permasalahan tersebut
merupakan permasalahan yang dialami secara konkrit oleh keluarga
miskin. Keluarga miskin yang terkungkung dalam lingkaran pemenuhan
kebutuhan fisik, kesulitan untuk memenuhi kebutuhan di luar kebutuhan
fisik.
Jika permasalahan tersebut dirumuskan dalam pertanyaan, maka
pertanyaan yang dapat dirumuskan adalah: Bagaimana mau
menyekolahkan anak jika biaya untuk makan sehari-hari saja kekurangan?
Lalu jika ada anggota keluarga yang sakit, bagaimana mau membawa
berobat, jika uang untuk berobat tidak ada? Esensi pertanyaan-pertanyaan
tersebut sejalan dengan prinsip pemikiran Abraham Maslow yang
mengharuskan pemenuhan kebutuhan fisik di atas kebutuhan-kebutuhan
yang lain.
Dari uraian di atas, tampak bahwa krisis ekonomi yang melanda
negeri ini sungguh menjadi pergulatan mendasar bagi tiap-tiap keluarga.
Bagaimana setiap keluarga dalam masyarakat Indonesia setiap hari
bergulat akan hal ini. Dalam kaitannya dengan kajian filsafat kebudayaan,
penulis menangkap sebuah fenomena budaya yang menggejala di
3. 3
masyarakat Indonesia yang berkaitan dengan keluarga, kemiskinan, dan
kondisi krisis yang menerpa bangsa ini.
Fenomena tersebut adalah munculnya keluarga-keluarga miskin
yang dilatarbelakangi oleh budaya (pola pikir) tradisional yang cenderung
berorientasi pada masa sekarang dan kurang memperhitungkan realitas
yang akan dihadapi di masa mendatang. Dengan kata lain, semacam ada
pola budaya (pola pikir) tradisional yang ada dalam masyarakat yang
secara sadar atau tidak sadar dibudayakan oleh tiap individu yang hidup di
dalamnya.
Dalam tulisan ini, penulis hendak menggali fenomena budaya
tradisional yang mendasari seseorang untuk berani mengambil keputusan
menikah, tanpa disertai pertimbangan yang realistis dan rasional. Di sini
penulis melihat suatu masalah yang cukup mendasar yang berkaitan
dengan keluarga, kemiskinan, dan kondisi krisis. Bagaimana keputusan
yang tidak realistis dan cenderung irasional tersebut merupakan salah satu
akar masalah yang menyebabkan munculnya keluarga miskin dan
terpuruknya masyarakat Indonesia sekarang ini.
Pertama-tama penulis akan membahas sisi irasionalitas tersebut.
Bagaimana keputusan untuk menikah sering kali tidak disadarkan pada
pertimbangan logika yang matang. Pada pembahasan berikutnya, penulis
mengajukan suatu argumen bahwa tindakan irasional tersebut tidak lepas
dari adanya budaya (pola pikir) tradisional yang ada dalam masyarakat.
Bagaimana budaya (pola pikir) tersebut ditiru, baik secara sadar atau
tidak sadar oleh tiap individu di dalamnya. Pada bagian selanjutnya,
penulis mengemukakan akar masalah yang menjadi sekaligus solusi
terhadap fenomena irasionalitas yang menggejala dalam masyarakat.
Tujuan penulisan ini adalah memetakan masalah terkait dengan konteks
keluarga dan kemiskinan. Sekaligus dapat digunakan sebagai langkah
preventif untuk menyikapi keadaan keterpurukan bangsa ini, dalam
konteks permasalahan keluarga miskin. Berikut penulis akan mulai
mengkaji irasionalitas keputusan menikah yang mendasari munculnya
keluarga miskin.
4. 4
Irasionalitas Keputusan Menikah
Kemiskinan menjadi fenomena yang paling disoroti dewasa ini.
Fenomena tersebut dapat ditelaah dengan dua pendekatan, yaitu
pendekatan internal dan eksternal. Pendekatan eksternal adalah bahwa
penyebab tingginya angka keluarga miskin disebabkan oleh faktor-faktor
dari luar (sistem negara, minimnya lapangan pekerjaan, tingginya harga-
harga barang pemenuhan kebutuhan, dsb). Dengan bahasa yang lebih
lugas, masyarakat sulit untuk sejahtera dikarenakan sistem yang
membelenggu mereka sedemikian rupa. Keluarga-keluarga miskin serasa
tenggelam dan sesak nafas dalam arus ekonomi yang kian mengglobal
tanpa bisa berenang di dalamnya.
Sedangkan pendekatan internal, yang merupakan kajian tulisan ini,
tingginya angka keluarga miskin juga disebabkan oleh pengambilan
keputusan yang tidak bijaksana dari tiap keluarga miskin tersebut.
Keputusan tidak bijaksana yang dimaksud adalah berkaitan dengan
keputusan untuk membina rumah tangga ketika kondisi ekonominya
belum mapan. Penulis menilai keputusan tersebut adalah sebuah
keputusan yang cenderung irasional. Mengapa irasional? Karena dengan
memutuskan menikah tanpa kemapanan ekonomi di tengah kondisi
perekonomian negara yang masih carut-marut, keluarga tersebut serasa
memasang bom waktu bagi diri mereka sendiri.
Fenomena bom waktu inilah yang sering penulis jumpai dalam
kehidupan sehari-hari di sekitar penulis. Kebanyakan pasangan yang
belum mapan kondisi ekonominya, mulai panik ketika lahirnya anak di
tengah-tengah mereka. Kelahiran anak, semenjak masa balita hingga usia
sekolah, membutuhkan biaya yang sangat banyak. Apalagi harga-harga
barang pemenuhan kebutuhan melonjak-lonjak bukan main. Di samping
itu, biaya untuk sekolah anak serasa bisa mencekik bagi orang tua yang
kondisi ekonominya kekurangan. Kondisi demikian, serasa tak terpikirkan
sebelumnya dan ketika keluarga miskin mulai menyadari keterpurukan
tersebut, semuanya serasa telah terlambat dan posisi start tidak bisa
diulang.
5. 5
Ketidakmampuan orang tua keluarga miskin untuk memenuhi
kebutuhan si anak menyebabkan anak tersebut menjadi terlantar. Anak-
anak yang seharusnya sekolah, karena keterbatasan kondisi ekonomi
orang tua pada akhirnya harus mengais rejeki di jalanan untuk
memperoleh sesuap nasi. Bagi penulis, proses inilah yang menyebabkan
munculnya banyak anak jalanan. Akar permasalahan munculnya anak
jalanan (melalui pendekatan internal) lebih disebabkan oleh
ketidakrasionalan orang tua mereka. Para orang tua yang demikian,
cenderung berpikir jangka pendek dan sangat kurang dalam membuat
perencanaan jarak jauh. Akibatnya.anak-anak tak bersalah menjadi
korban atas keirasionalan orang tua mereka sendiri.
Pola irasionalitas yang menghinggapi keluarga miskin ternyata tak
lepas dari adanya budaya (pola pikir) tradisional yang hidup di tengah-
tengah masyarakat. Pola tindakan irasional tersebut dibentuk melalui
budaya (pola pikir) tradisional yang ada, baik itu terintegrasi secara
sengaja ataupun tidak disadari.2 Dengan kata lain, pola tindakan individu
dipengaruhi oleh budaya (pola pikir) masyrakat dimana ia tinggal.
Pola Pikir Tradisional dalam Masyarakat
Dari uraian di atas, penulis hendak memetakan permasalahan
tersebut melalui segi budaya yang berkaitan dengan pola pikir tradisional.
Fenomena irasionalitas pasangan yang menikah tanpa berpikir panjang
serasa menggejala dalam masyarakat. Indikatornya adalah tingginya
jumlah anak jalanan dan jumlah keluarga miskin yang ada. Hal itu
mengisyaratkan banyaknya pasangan yang irasional dalam keputusan
untuk menikah. Pertanyaannya, adakah stigma-stigma yang mendasari
tindakan irasional mereka?
Penulis melihat adanya budaya (pola pikir) tradisional yang hidup
dalam masyarakat Indonesia. Budaya (pola pikir) tersebut pada akhirnya,
secara sadar atau tidak sadar turut membentuk dan mendasari pola
2 Kusumohamidjojo, Budiono, Filsafat Kebudayaan:Proses Realisasi Manusia, Jalasutra,
Y ogyakarta, 2009, hal. 51.
6. 6
perilaku tiap individu yang ada di dalamnya. Budaya (pola pikir) tersebut
diantaranya adalah banyak anak banyak rejeki, lalu adanya stigma usia
wajib nikah bagi pria dan wanita, wanita yang harus segera nikah karena
takut dicap negatif, dan lebih parah lagi fenomena yang kita jumpai pada
masyarakat pedesaan. Dimana anak usia SMP atau bahkan SD sudah
diwajibkan untuk menikah.
Tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat kita masih terkungkung
dalam budaya (pola pikir) yang demikian. Karena takut akan sanksi sosial,
tak jarang banyak orang tua yang menikahkan anaknya terlalu dini. Pada
kasus lain juga banyak dijumpai pasangan yang terburu-buru menikah,
entah ingin cepat punya anak, terburu nafsu, ataupun adanya insiden
MBA (married by accident), padahal secara financial belum dapat
dikatakan mandiri. Kondisi-kondisi demikian tentu sangat tidak
menjamin adanya prinsip kemandirian dan kemapanan sebagai prasyarat
bagi pasangan yang menikah. Malahan, pada kasus di daerah pedesaan,
ada unsur keterpaksaan yang melanggar hak dan kebebasan tiap individu
untuk menentukan sendiri jalan hidupnya.
Namun demikian, individu adalah person yang memiliki sisi
kebebasan. Dengan adanya kebebasan tersebut, ia dapat memilih atau
menentukan jalan hidupnya sendiri. Jika budaya di sekitarnya ternyata tak
rasional, maka individu tersebut dapat menolaknya, dan menentukan
sendiri pola pikir (budaya)-nya sendiri. Pada bagian terakhir, penulis
menawarkan sebuah solusi atas fenomena irasionalitas yang mendasari
munculnya keluarga miskin dan anak jalanan. Solusi tersebut juga
sekaligus merupakan akar masalah dari munculnya sisi irasionalitas yang
menjadi penyebab munculnya berbagai persoalan kemiskinan di negara
ini.
Pendidikan sebagai Usaha Pencerahan
7. 7
Lawan kata dari irasional adalah rasional. Masyarakat yang
cenderung irasional disebabkan kurang munculnya penalaran atau
pertimbangan yang rasional dalam mengambil sebuah keputusan. Penulis
mensinyalir bahwa penalaran atau pertimbangan rasional sedikit banyak
dipengaruhi oleh faktor pendidikan yang melatarbelakanginya. Dengan
bahasa yang lebih lugas, semakin orang berpendidikan seharusnya
semakin ia menjadi seorang yang rasional.
Jika dikaitkan dengan fenomena pernikahan anak di bawah umur
yang banyak terjadi di daerah pedesaan. Fenomena tersebut bisa ada dan
masih ada karena para orang tua di daerah pedesaan kebanyakan masih
belum berpendidikan. Para orang tua tersebut belum memiliki paradigma
akan pentingnya pendidikan. Orang tua yang sudah mengenal dan
memahami pentingnya pendidikan, niscaya tidak akan menikahkan
anaknya dalam usia belasan tahun, kecuali dalam kasus-kasus tertentu.
Pentingnya pendidikan adalah untuk membuka cakrawala anak
tentang dunia. Dengan demikian, menumbuhkan suatu paradigma baru
dalam benak si anak dalam memandang kehidupan. Kehidupan tidak
hanya sekedar ditujukan untuk menikah, melainkan juga ada aspek untuk
aktualisasi diri yang diwujudkan dalam menggapai cita-cita. Masa muda
adalah masa produktif untuk banyak bekerja atau berkarya, bukannya
mati dalam urusan pernikahan.
Pendidikan juga membawa dampak bagi pekerjaan. Jelasnya, orang
yang lulus S1 pasti memperoleh pekerjaan yang lebih baik daripada orang
yang hanya lulusan SD atau bahkan tidak berpendidikan sama sekali.
Fenomena tersebut jelas menggambarkan bahwa dunia kerja sekarang ini
membutuhkan orang yang memiliki skill. Kebanyakan dalam keluarga
miskin, peran yang dimainkan sebagai seorang ayah hanya memiliki
pendidikan yang terbatas. Akibatnya, ia hanya bekerja sebagai tukang
parkir, buruh bangunan, dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan
fisik. Dengan demikian, faktor pendidikan jelas berpengaruh pada tingkat
kematangan pengambilan keputusan dan juga posisi kerja yang ideal.
Kesimpulan
8. 8
Masalah kemiskinan begitu menggejala dewasa ini. Pendekatan
akar permasalahannya dapat dilakukan melalui dua sisi, yaitu internal dan
eksternal. Fokus tulisan ini adalah sering kali kemiskinan terjadi karena
masyrakat yang tidak dewasa dalam menyikapi keadaan krisis. Masih
banyak anggota dalam masyarakat yang masih terkungkung dalam budaya
(pola pikir) tradisional yang cenderung irasional yang pada akhirnya
malah memperburuk keadaan. Menyikapi keadaan tersebut, diperlukan
suatu budaya tandingan yang berpijak pada sektor pendidikan guna
membuka pandangan terhadap dunia.
David Jones Simanungkalit
Acuan Sumber:
Kusumohamidjojo, Budiono, Filsafat Kebudayaan: Proses
Realisasi Manusia, Jalasutra, Yogyakarta, 2009.
http://organisasi.org/teori_hierarki_kebutuhan_maslow_abraham_maslow_ilmu_ek
onomi, diakses pada tgl. 10 April 2011, pkl. 02.00.