Dokumen tersebut membahas tentang proses, objek, dan layanan terdistribusi. Proses terdistribusi memungkinkan program dijalankan di berbagai lokasi jaringan, contohnya sistem perbankan. CORBA memungkinkan objek berkomunikasi dengan kirim pesan, COM untuk komunikasi antar aplikasi, dan DCOM untuk objek program antar komputer dalam jaringan. Web service menyimpan data dalam XML untuk diakses sistem lain meski beda platform.
Dokumen tersebut membahas tentang proses, objek, dan layanan terdistribusi. Proses terdistribusi memungkinkan program dijalankan di berbagai lokasi jaringan, seperti sistem perbankan. CORBA memungkinkan objek berkomunikasi dengan kirim pesan, COM untuk komunikasi antar aplikasi, dan DCOM untuk objek program antar komputer dalam jaringan. Web service menyimpan data dalam XML untuk diakses sistem lain, dan memiliki requester, provider, dan registry layanan.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemrograman internet dan web. Secara singkat, internet merupakan jaringan komputer global yang memungkinkan komunikasi antar aplikasi melalui protokol TCP/IP, sedangkan pemrograman web memanfaatkan arsitektur client-server dengan menggunakan protokol HTTP untuk membangun aplikasi interaktif yang dapat diakses melalui browser web.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar pemrograman internet dan web. Secara singkat, internet merupakan jaringan komputer global yang memungkinkan aplikasi terdistribusi berkomunikasi menggunakan protokol seperti HTTP dan TCP/IP, sedangkan pemrograman web memanfaatkan arsitektur client-server dengan menambahkan skrip pada dokumen web.
1. Application layer adalah lapisan paling atas dalam model OSI dan TCP/IP yang menyediakan interface antara aplikasi dan jaringan untuk mengirim pesan.
2. Beberapa komponen pada application layer digunakan untuk mengumpulkan informasi konfigurasi jaringan dan antarmuka pengguna.
3. Protokol-protokol pada application layer meliputi DNS, HTTP, SMTP/POP, FTP, DHCP, dan Telnet.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem terdistribusi yang mencakup proses, objek, layanan yang terdistribusi, serta teknologi pendukungnya seperti CORBA, COM, DCOM, dan Web Service. Web Service dijelaskan sebagai teknologi layanan terdistribusi yang menggunakan protokol standar seperti HTTP untuk memungkinkan aplikasi berinteraksi meskipun berjalan pada platform yang berbeda.
Server dan klien adalah dua sisi yang saling mendukung dalam internet. Server menyediakan layanan melalui web server seperti Apache, sedangkan klien mengakses informasi melalui web browser seperti Opera. Untuk membuat website dinamis yang interaktif dengan pengguna diperlukan programming server-side dan client-side.
Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur jaringan komputer, termasuk peer to peer, client server, DHCP server, name server, DNS, FTP server, dan web server. Juga membahas tentang cara kerja web server dan komponen-komponennya seperti browser, HTTP request dan response."
Tugas atpi muhammad bagus novandi(1206206146) & abdul fattah robbani(120625...Febriy Y
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang protokol HTTP yang digunakan untuk mentransfer dokumen di World Wide Web, sindikasi konten untuk berbagi konten antar situs web, dan penggunaan web service untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang web service, yang merupakan sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service menggunakan format XML untuk bertukar data dan dapat diakses oleh sistem berbeda platform. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen utama web service seperti SOAP, WSDL, dan UDDI beserta fungsi dan peran masing-masing.
Model referensi jaringan terbuka OSI mendefinisikan tujuh lapis model arsitektur jaringan untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok. Lapisan-lapisan tersebut meliputi lapisan aplikasi, presentasi, sesi, transportasi, jaringan, data link, dan fisik.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah untuk membuat blog baru di www.blogger.com dengan melakukan pendaftaran, memilih opsi buat blog baru, mengisi judul dan alamat blog, lalu membuka blog yang telah dibuat.
Sistem terdistribusi menggunakan penjadwalan proses berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, waktu respons dan throughput yang maksimal. Ada beberapa strategi penjadwalan seperti run to completion dan preemptive serta teknik seperti round robin dan prioritas. Sistem file menyediakan persistensi data dengan menggunakan konsep file, direktori, blok disk dan i-node untuk mengelola ruang penyimpanan serta memungkinkan berbagi file.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem terdistribusi yang mencakup proses, objek, layanan yang terdistribusi, serta teknologi pendukungnya seperti CORBA, COM, DCOM, dan Web Service. Web Service dijelaskan sebagai teknologi layanan terdistribusi yang menggunakan protokol standar seperti HTTP untuk memungkinkan aplikasi berinteraksi meskipun berjalan pada platform yang berbeda.
Server dan klien adalah dua sisi yang saling mendukung dalam internet. Server menyediakan layanan melalui web server seperti Apache, sedangkan klien mengakses informasi melalui web browser seperti Opera. Untuk membuat website dinamis yang interaktif dengan pengguna diperlukan programming server-side dan client-side.
Dokumen tersebut membahas tentang arsitektur jaringan komputer, termasuk peer to peer, client server, DHCP server, name server, DNS, FTP server, dan web server. Juga membahas tentang cara kerja web server dan komponen-komponennya seperti browser, HTTP request dan response."
Tugas atpi muhammad bagus novandi(1206206146) & abdul fattah robbani(120625...Febriy Y
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang protokol HTTP yang digunakan untuk mentransfer dokumen di World Wide Web, sindikasi konten untuk berbagi konten antar situs web, dan penggunaan web service untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang web service, yang merupakan sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service menggunakan format XML untuk bertukar data dan dapat diakses oleh sistem berbeda platform. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen utama web service seperti SOAP, WSDL, dan UDDI beserta fungsi dan peran masing-masing.
Model referensi jaringan terbuka OSI mendefinisikan tujuh lapis model arsitektur jaringan untuk menunjang interoperabilitas antar pemasok. Lapisan-lapisan tersebut meliputi lapisan aplikasi, presentasi, sesi, transportasi, jaringan, data link, dan fisik.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah untuk membuat blog baru di www.blogger.com dengan melakukan pendaftaran, memilih opsi buat blog baru, mengisi judul dan alamat blog, lalu membuka blog yang telah dibuat.
Sistem terdistribusi menggunakan penjadwalan proses berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, waktu respons dan throughput yang maksimal. Ada beberapa strategi penjadwalan seperti run to completion dan preemptive serta teknik seperti round robin dan prioritas. Sistem file menyediakan persistensi data dengan menggunakan konsep file, direktori, blok disk dan i-node untuk mengelola ruang penyimpanan serta memungkinkan berbagi file.
Sistem operasi terdistribusi adalah sistem yang menghubungkan beberapa komputer dalam jaringan dan mengatur proses-proses di setiap komputer sehingga proses dapat berjalan dengan cepat. Sistem ini memungkinkan berbagi sumber daya dan waktu komputasi serta meningkatkan reliabilitas dan komunikasi antar komputer. Sistem operasi terdistribusi Amoeba menggunakan objek dan prosedur remote untuk berkomunikasi antara klien dan server.
Dokumen ini membahas tentang keamanan pada sistem terdistribusi. Sistem terdistribusi mengalami perkembangan dari sistem berbasis jaringan lokal menjadi sistem yang terhubung melalui internet dan perangkat seluler. Ancaman keamanan pada sistem terdistribusi berupa pengambilan informasi secara ilegal, pengubahan informasi, dan gangguan operasi sistem. Metode penyerangan meliputi mendengarkan pesan tanpa ijin, mengirim pesan menggunakan identitas orang lain
PDT memungkinkan penggunaan sumber daya komputer secara lebih dekat dengan aplikasi dan pemakainya secara geografis maupun organisasi, dengan cara mendistribusikan prosesor dan data ke lokasi pemakai."
Client server adalah arsitektur jaringan dimana client bergantung pada server untuk mendapatkan aplikasi dan sumber daya. Client hanya menampilkan dan menjalankan aplikasi sedangkan server menyediakan dan mengelola aplikasi serta datanya. Arsitektur ini memungkinkan sharing sumber daya, skalabilitas, dan keamanan data yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang proses, objek, dan layanan terdistribusi. Proses terdistribusi memungkinkan program dijalankan di berbagai lokasi jaringan, seperti sistem perbankan. CORBA memungkinkan objek berkomunikasi dengan kirim pesan, COM untuk komunikasi antar aplikasi, dan DCOM untuk objek program antar komputer dalam jaringan. Web service menyimpan data dalam XML untuk diakses sistem lain, dan memiliki requester, provider, serta registry lay
Teks tersebut membahas tentang komunikasi antar proses (IPC) pada sistem terdistribusi. IPC dapat dilakukan dengan beberapa teknik seperti semaphore, shared memory, RPC, dan message passing. Teks tersebut juga menjelaskan karakteristik IPC seperti pertukaran pesan, sinkronisasi, dan socket serta port.
Dokumen ini membahas tentang sistem terdistribusi dan jaringan komputer. Sistem terdistribusi adalah koleksi prosesor yang terhubung dalam jaringan dan memiliki memori masing-masing. Dokumen ini juga membahas berbagai topologi jaringan seperti bus, ring dan star serta pengelompokan jaringan menjadi LAN, WAN dan MAN.
Sistem terdistribusi menggunakan beberapa teknik untuk mengelola sumber daya jaringan dan komputer agar dapat menjamin kualitas layanan (QoS) untuk aplikasi multimedia seperti streaming video dan audio. Teknik ini meliputi kontrol penerimaan, pemesanan bandwidth, penjadwalan sumber daya berdasarkan prioritas, dan adaptasi streaming dengan menyesuaikan kualitas media.
Dokumen tersebut membahas tentang Data Flow Diagram (DFD) yang merupakan alat perancangan sistem berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi. DFD digunakan untuk menggambarkan proses bisnis dan hubungannya dengan data, serta terdiri atas diagram konteks, diagram level 0, 1, 2, dan seterusnya. Dokumen ini juga menjelaskan elemen-elemen pembentuk DFD seperti proses, data store, aliran data, serta cara menggamb
Perancangan database adalah proses pembuatan struktur database sesuai kebutuhan informasi user. Terdiri dari 6 langkah yaitu identifikasi kebutuhan, perancangan konseptual, skema berbagai tingkatan, penerjemahan skema ke struktur database, transfer data, dan pemeliharaan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang Data Flow Diagram (DFD) sebagai alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data.
2. DFD digunakan untuk menggambarkan arus data dalam suatu sistem secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik.
3. Terdapat empat simbol utama yang digunakan dalam DFD yaitu entity, data flow, process, dan data store.
2. Proses Terdistribusi
• Proses distribusi dirancang agar sebuah
program dapat dijalankan pada berbagai
tempat dalam suatu jaringan komputer, baik
LAN maupun WAN.
• Proses terdistribusi dapat diaplikasikan pada
berbagai ruang kerja sebagai contoh
penerapan proses terdistribusi adalah sistem
perbankan.
3. COBRA
• CORBA (Common Object Request Broker
Architecture), adalah sebuah arsitektur
software dimana sebuah obyek
berkomunikasi dengan obyek lain dengan
cara pengiriman pesan (message passing).
4. COM
• COM (Component Object model), adalah
teknologi yang diciptakan oleh microsoft untuk
memungkinkan komunikasi antar aplikasi.
Teknologi ini diperkenalkan oleh microsoft
pada tahun 1993
5. DCOM
• DCOM (Distributed Componen Object Model),
adalah kumpulan konsep Microsoft dan
program interface dimana obyek program dari
klien dapat meminta pelayanan dari server
atas program obyek pada komputer di dalam
jaringan.
6. Web Service
• Web service adalah suatu sistem perangkat lunak
yang dirancang untuk mendukung
interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada
suatu jaringan.
• Web service menyimpan data informasi dalam
format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh
sistem lain walaupun berbeda platform, sistem
operasi, maupun bahasa compiler.
7. Kenapa Pakai Web Service ??
Beberapa alasan mengapa digunakannya web
service adalah sebagai berikut:
• Web service memiliki kemudahan dalam proses
deployment-nya, karena tidak memerlukan
registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi.
Web service cukup di-upload ke web server dan
siap diakses oleh pihak-pihak yang telah
diberikan otorisasi.
8. Cont
• Web service berjalan di port 80 yang merupakan
protokol standar HTTP, dengan demikian web
service tidak memerlukan konfigurasi khusus di
sisi firewall.
9. Arsitektur Web Service
Web service memiliki tiga entitas dalam
arsitekturnya, yaitu:
1.Service Requester (peminta layanan)
2.Service Provider (penyedia layanan)
3.Service Registry (daftar layanan)
12. TCP/IP
• TCP/IP (singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet.
13. SOAP
• SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah
standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML
melalui jaringan komputer atau sebuah jalan
untuk program yang berjalan pada suatu sistem
operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan
program pada OS yang sama maupun berbeda
dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai
mekanisme untuk pertukaran data.
14. Web Service Definition Language
(WSDL)
• WSDL merupakan bahasa standard yang
menyediakan mekanisme untuk mendeskripsikan
Service yang disediakan oleh sistem (Web Service),
lokasi keberadaan service tersebut dan bagaimana
cara memperolehnya, secara terstruktur dalam
format XML.
15. UDDI
• UDDI adalah teknologi yang didukung oleh OASIS
(Organization for the Advancement of Structured
Information Standards)
• UDDI berperan sebagai service registry dalam
suatu web service
• Berbasis XML dan platform-independent