際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Materi biologi sel  --  kloning
Kloning: usaha/upaya untuk
memproduksi sejumlah individu
yang secara genetic sama persis
(identik).
Prinsip: bahwa setiap makhluk
hidup mempunyai kemampuan
totipotensi yang artinya setiap sel
mempunyai kemampuan untuk
menjadi individu.
klon : sekelompok organisme hewan
maupun tumbuh-tumbuhan yang
dihasilkan melalui reproduksi
aseksual dan berasal dari satu induk
yang sama.
Kloning pada tanaman melalui kultur sel mula-
mula dilakukan pada tanaman wortel. Sel akar
wortel dikultur, dan tiap selnya dapat tumbuh
menjadi tanaman lengkap.
Kloning pada hewan dilakukan mula-
mula pada amfibi (kodok), dengan
mengadakan transplantasi nukleus ke
dalam telur kodok yang dienukleasi.
Sejak Wilmut et al. berhasil membuat klon anak domba yang donor
nukleusnya diambil dari sel kelenjar susu domba dewasa, terbukti bahwa
pada mammalia pun klon dapat dibuat. Karena itu, kesimpulan mereka
manusia pun secara teknis klon dapat dibuat.
Transfer Nukleus
membutuhkan dua sel :
1. suatu sel donor.
2. suatu oosit atau sel telur. Telur matur
sebelum dibuahi dibuang intinya atau
nukleusnya.
sel telur akan berfungsi terbaik
bila hanya dalam anfertilisasi.
inti sel donor bertindak sebagai inti sel
zigot dan membelah serta berkembang
menjadi blastosit.
Blastosit selanjutnya ditransfer ke dalam uterus
induk pengganti (surrogate mother).
Suatu nukleus dewasa ternyata
mampu memproduksi suatu
hewan yang komplit
Kasus kloning
domba dolly
Tanpa sinkronosasi siklus sel,
maka inti tidak akan berada
pada suatu keadaan yang
optimum untuk dapat diterima
oleh embrio.
Sel donor harus
berjuang untuk
dapat masuk ke Gap
Zero, atau stadium
sel GO, atau stadium
sel dorman.
Teknik Honolulu
Juli 1998, tim ilmuwan dari Universitas Hawai
mengumumkan bahwa mereka telah
menghasilkan tiga generasi tikus kloning yang
secara genetik identik.
Tikus susah untuk dikloning,
karena segera setelah suatu
sel telur tikus mengalami
fertilisasi ia akan segera
membelah.
Awalnya menggunakan tiga tipe sel yakni,
sel Sertoli, sel otak dan sel kumulus. Sel
Sertoli dan sel otak keduanya tinggal dalam
stadia GO secara alamiah dan sel kumulus
hampir selalu hadir pada stadia G0 ataupun
G1.
Enzim yang dapat memotong ikatan fosfodiester untai
DNA asing pada sekuen pengenalan yang spesifik.
Isolasi dari bakteri
Enzim endonuklease
restriksi
Berupa DNA kromosom yang diisolasi dari inti sel ataupun DNA
komplementer yang diperoleh dari penyalinan mRNA dengan
bantuan enzim reverse transcriptase, disebut complementary DNA
(cDNA) .
Sumber DNA
Wahana pembawa fragmen gen target ke dalam suatu sel inang.
Persyaratan: harus mampu disisipi DNA asing, dapat diintroduksi ke
dalam sel inang, dapat bereplikasi secara independen di dalam sel
inang, dan memiliki penanda seleksi
Vektor
mudah dimanipulasi, mampu tumbuh dengan cepat
dan stabil pada medium kultur biasa, non-patogen,
serta dapat ditransformasi DNA asing.
Contoh : Escherichia coli, Bacillus subtilis
Enzim yang mengkatalisis reaksi pembentukan kembali ikatan
fosfodiester antara potongan fragmen DNA atau RNA berujung
kohesif yang saling berkomplemen hasil pemotongan dengan
enzim restriksi .
Sel inang
Enzim ligase
1. Amplifikasi
fragmen gen target
Polymerase chain reaction (PCR) merupakan teknik amplifikasi sekuen DNA
spesifik secara in vitro dengan proses pemanjangan primer pada untai DNA
komplementer .
Reaksinya terdiri atas sejumlah komponen essensial
(enzim DNA polimerase yang termostabil, sepasang oligonukleotida spesifik yang
berperan sebagai primer, deoksinukleosida trifosfat (dNTP), kation divalen, kation
monovalen, buffer, serta DNA cetakan).
Sekuen primer membatasi daerah fragmen DNA target yang akan
diamplifikasi
Enzim DNA polimerase akan menginisiasi sintesis salinannya
Syarat untuk desain primer yang baik antara lain
panjang primer sekitar 17--28 basa, memiliki
kandungan basa GC 40--60%, pada ujung 3
terdapat basa G atau C, temperature of melting
sekitar 55--80属 C, dan tidak terjadi self-
complementarity.
Reaksi PCR ditempatkan pada mesin thermal cycler yang dapat
mengatur suhu sesuai dengan tiga tahapan dalam siklus PCR.
Tahap awal reaksi PCR merupakan pemisahan untai ganda DNA
(denaturasi) yang dilakukan pada suhu 95属 C, dilanjutkan dengan
pemasangan basa primer dengan untai tunggal DNA cetakan
(annealing) pada suhu sekitar 50--65属 C, kemudian pada suhu 72属
C, berlangsung sintesis untai DNA baru oleh enzim DNA
polimerase (Fairbanks & Andersen 1999: 278). Setiap siklus pada
PCR menghasilkan 2 salinan untai ganda fragmen target
Kedua hasil salinan DNA target dari setiap siklus akan
menjadi cetakan bagi siklus berikutnya sehingga reaksi
PCR dengan 30 siklus dapat menghasilkan jutaan
fragmen DNA target
Penyisipan fragmen DNA ke
dalam vektor
Penyisipan fragmen DNA atau gen
target ke dalam DNA vektor untuk
membentuk molekul DNA
rekombinan melibatkan tahap
digesti dan ligasi.
Vektor dan sisipan didigesti dengan
enzim restriksi yang sama sehingga
keduanya memiliki potongan kohesif
(sticky ends) serupa yang akan saling
berlekatan.
Enzim ligase mengkatalisis proses
perlekatan basa-basa nukleotida yang
saling berkomplemen.
Introduksi vektor
rekombinan ke
dalam sel inang
Introduksi vektor rekombinan ke dalam sel inang
Introduksi DNA vektor plasmid yang mengandung gen
sisipan ke dalam sel inang bakteri disebut transformasi,
sedangkan introduksi vektor virus dinamakan
transfeksi). Sel inang terlebih dahulu dibuat menjadi
kompeten sebelum dilakukan proses transformasi
sehingga menjadi permeabel terhadap DNA asing.
Sel kompeten dibuat dengan
memberikan perlakuan fisik atau
kimia yang akan meningkatkan
kemampuan sel untuk mengikat
dan mengambil DNA.
Proses introduksi DNA ke dalam sel terjadi
pada saat pemberian kejutan panas
terhadap sel kompeten dan DNA dengan
menaikkan suhu inkubasi secara drastis dari
0属 C menjadi 42属 C selama sekitar 1--2
menit.Parameter keberhasilan proses transformasi
ditentukan dengan nilai efisiensi transformasi yang
tinggi. Jumlah koloni transforman yang tumbuh
pada permukaan medium seleksi dihitung,
kemudian dimasukkan dalam perhitungan efisiensi
transformasi. Nilai efisiensi transformasi optimal
metode CaCl2 adalah 106 cfu/袖g.
Seleksi hasil kloning
Melalui proses seleksi, koloni transforman
yang membawa DNA rekombinan target
(berhasil dikloning) dapat dibedakan dari
koloni transforman yang tidak membawa
DNA target.
Dilakukan dengan sejumlah metode, seperti
hibridisasi DNA probe, hibridisasi antibodi
monoklonal, dan seleksi nutrien
Menghasilkan
bibit unggul
Bertujuan untuk
terapi penyakit
Menolong
pasangan infertil
agar mempunyai
keturunan
Mencegah
kepunahan spesies
Modifikasi
Pangan
Tidak dibenarkan untuk
-- Kloning untuk reproduksi
manusia
-- Membuat manusia duplikat
-- Implantasi sel manusia
-- Kecuali untuk terapi kloning

More Related Content

What's hot (20)

Transport Membran
Transport MembranTransport Membran
Transport Membran
Sulistia Rini
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
Rian Maulana
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Rian Maulana
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNAPembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Tri Suwandi
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
EkoNurcahyaningrum1
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
rendrafauzi
Vector
VectorVector
Vector
Rohmad Joni Pranoto
Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal
Indri Sukmawati Rahayu
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Wulung Gono
Klasifikasi Virus
Klasifikasi VirusKlasifikasi Virus
Klasifikasi Virus
Khairul Rizal
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...
Refi Muhammad Ridha
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
Ichinose Amanda
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
Oktafiani Berliansari
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
Katarina Yuliana
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
Rizki Nurul Zulda
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
Avidia Sarasvati
Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011Genetika mikroba 2011
Genetika mikroba 2011
PERIE ANUGRAHA WIGUNA
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
Himdika FKIP UNTAN
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Tifa Rachmi
Transport Membran
Transport MembranTransport Membran
Transport Membran
Sulistia Rini
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
Rian Maulana
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada ManusiaPower Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Power Point Biologi SMA Kelas XI Sistem Ekskresi Pada Manusia
Rian Maulana
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNAPembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Tri Suwandi
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratoriumAlat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
Alat alat keselamatan kerja dan simbol-simbol laboratorium
EkoNurcahyaningrum1
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
rendrafauzi
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Wulung Gono
Klasifikasi Virus
Klasifikasi VirusKlasifikasi Virus
Klasifikasi Virus
Khairul Rizal
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...
LKDS-Lembar Kerja Diskusi Siswa-Virus-Biologi-Kelas X SMAN 2 Kota Bengkulu-Re...
Refi Muhammad Ridha
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
Ichinose Amanda
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
Rizki Nurul Zulda
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Tifa Rachmi

Similar to Materi biologi sel -- kloning (20)

ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
Fransiska Puteri
Genomic Equivalence
Genomic EquivalenceGenomic Equivalence
Genomic Equivalence
didalestari
Rekayasa_Genetika.rekayasa-genetika...ppt
Rekayasa_Genetika.rekayasa-genetika...pptRekayasa_Genetika.rekayasa-genetika...ppt
Rekayasa_Genetika.rekayasa-genetika...ppt
Nurhidayah456018
rekayasa gen
rekayasa genrekayasa gen
rekayasa gen
fahmi yuli
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentation
Yona Oktasari
Teknologi dna rekombinan
Teknologi dna rekombinanTeknologi dna rekombinan
Teknologi dna rekombinan
ikhsan saputra
Kuliah 4 DASAR KLONING.ppt
Kuliah 4 DASAR KLONING.pptKuliah 4 DASAR KLONING.ppt
Kuliah 4 DASAR KLONING.ppt
sadidaanindya
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
NURSAPTIA PURWA ASMARA
Microbial genetics from environmental area
Microbial genetics from environmental areaMicrobial genetics from environmental area
Microbial genetics from environmental area
DewiBulan6
Dna rekombinan
Dna rekombinanDna rekombinan
Dna rekombinan
Rahmad Sutrisna
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsxBioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Ferdi Adji
replikasi.ppt
replikasi.pptreplikasi.ppt
replikasi.ppt
HSarmiah
Tek. Rekom. DNA.pptx
Tek. Rekom. DNA.pptxTek. Rekom. DNA.pptx
Tek. Rekom. DNA.pptx
UdtjeVanDerJeyk
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
Winda Zufri
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
Winda Zufri
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
RinceLuluBale
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
RinceLuluBale
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
Yunita Sari
Replikasi DNA prokariotik biologi osn.ppt
Replikasi DNA prokariotik biologi osn.pptReplikasi DNA prokariotik biologi osn.ppt
Replikasi DNA prokariotik biologi osn.ppt
faiqohlailatuzzaim2
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi selITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
ITP UNS SEMESTER 1 Teknologi sel
Fransiska Puteri
Genomic Equivalence
Genomic EquivalenceGenomic Equivalence
Genomic Equivalence
didalestari
Rekayasa_Genetika.rekayasa-genetika...ppt
Rekayasa_Genetika.rekayasa-genetika...pptRekayasa_Genetika.rekayasa-genetika...ppt
Rekayasa_Genetika.rekayasa-genetika...ppt
Nurhidayah456018
rekayasa gen
rekayasa genrekayasa gen
rekayasa gen
fahmi yuli
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentation
Yona Oktasari
Teknologi dna rekombinan
Teknologi dna rekombinanTeknologi dna rekombinan
Teknologi dna rekombinan
ikhsan saputra
Kuliah 4 DASAR KLONING.ppt
Kuliah 4 DASAR KLONING.pptKuliah 4 DASAR KLONING.ppt
Kuliah 4 DASAR KLONING.ppt
sadidaanindya
Microbial genetics from environmental area
Microbial genetics from environmental areaMicrobial genetics from environmental area
Microbial genetics from environmental area
DewiBulan6
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsxBioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Bioteknologi-5-dasar-pengklonan-gen.ppsx
Ferdi Adji
replikasi.ppt
replikasi.pptreplikasi.ppt
replikasi.ppt
HSarmiah
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
Winda Zufri
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
Winda Zufri
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
RinceLuluBale
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdfPERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
PERTEMUAN 3 DAN 4 BIOTEKNOLOGI.pdf
RinceLuluBale
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
Yunita Sari
Replikasi DNA prokariotik biologi osn.ppt
Replikasi DNA prokariotik biologi osn.pptReplikasi DNA prokariotik biologi osn.ppt
Replikasi DNA prokariotik biologi osn.ppt
faiqohlailatuzzaim2

More from Princess is Ntxhais (13)

Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Princess is Ntxhais
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan --- itsdanicaputrys
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan ---  itsdanicaputrysTransfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan ---  itsdanicaputrys
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan --- itsdanicaputrys
Princess is Ntxhais
Fairy and mermaidia
Fairy and mermaidiaFairy and mermaidia
Fairy and mermaidia
Princess is Ntxhais
Materi biologi sel rigor mortis
Materi biologi sel   rigor mortisMateri biologi sel   rigor mortis
Materi biologi sel rigor mortis
Princess is Ntxhais
Fantasy series -- Danica Putri
Fantasy series  -- Danica PutriFantasy series  -- Danica Putri
Fantasy series -- Danica Putri
Princess is Ntxhais
Outdoor outfit ideas -- danica putri
Outdoor outfit ideas  -- danica putriOutdoor outfit ideas  -- danica putri
Outdoor outfit ideas -- danica putri
Princess is Ntxhais
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanianPpt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Princess is Ntxhais
School life fashion show danica putri
School life fashion show danica putriSchool life fashion show danica putri
School life fashion show danica putri
Princess is Ntxhais
Cosplayer ( Danica Putri )
Cosplayer ( Danica Putri )Cosplayer ( Danica Putri )
Cosplayer ( Danica Putri )
Princess is Ntxhais
Sport illustrated danica putri
Sport illustrated danica putriSport illustrated danica putri
Sport illustrated danica putri
Princess is Ntxhais
Design and chemistry materials
Design and chemistry materialsDesign and chemistry materials
Design and chemistry materials
Princess is Ntxhais
Permutation and combination - Math Statistic
Permutation and combination - Math StatisticPermutation and combination - Math Statistic
Permutation and combination - Math Statistic
Princess is Ntxhais
Chemistry - State of Matter ;)
Chemistry - State of Matter ;)Chemistry - State of Matter ;)
Chemistry - State of Matter ;)
Princess is Ntxhais
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Princess is Ntxhais
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan --- itsdanicaputrys
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan ---  itsdanicaputrysTransfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan ---  itsdanicaputrys
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan --- itsdanicaputrys
Princess is Ntxhais
Materi biologi sel rigor mortis
Materi biologi sel   rigor mortisMateri biologi sel   rigor mortis
Materi biologi sel rigor mortis
Princess is Ntxhais
Fantasy series -- Danica Putri
Fantasy series  -- Danica PutriFantasy series  -- Danica Putri
Fantasy series -- Danica Putri
Princess is Ntxhais
Outdoor outfit ideas -- danica putri
Outdoor outfit ideas  -- danica putriOutdoor outfit ideas  -- danica putri
Outdoor outfit ideas -- danica putri
Princess is Ntxhais
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanianPpt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Princess is Ntxhais
School life fashion show danica putri
School life fashion show danica putriSchool life fashion show danica putri
School life fashion show danica putri
Princess is Ntxhais
Sport illustrated danica putri
Sport illustrated danica putriSport illustrated danica putri
Sport illustrated danica putri
Princess is Ntxhais
Design and chemistry materials
Design and chemistry materialsDesign and chemistry materials
Design and chemistry materials
Princess is Ntxhais
Permutation and combination - Math Statistic
Permutation and combination - Math StatisticPermutation and combination - Math Statistic
Permutation and combination - Math Statistic
Princess is Ntxhais
Chemistry - State of Matter ;)
Chemistry - State of Matter ;)Chemistry - State of Matter ;)
Chemistry - State of Matter ;)
Princess is Ntxhais

Recently uploaded (20)

Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
1 PPT PENERAPAN PUNGSI DANTUGAS 2 P3K OK.pdf
SofyanSkmspd
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdfPPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
PPT STASE 1nbdjwbjdhjsankswjiswjiwjsoasaosqoskq.pdf
ListiawatiAMdKeb
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehatKiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
Kiraan Kadar Nadi Karvonen nadi mak nadi rehat
ssuser7d8dcb
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdfManual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Manual DIVI Builder (Bahasa Indonesia).pdf
Igen D
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.pptPELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
PELAKSANAAN RPI MURID PENDIDIKAN KHASS.ppt
ALEENMPP
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai KeagamaanBuku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
Buku Mengokohkan Karakter Pancasila Melalui Integrasi Nilai nilai Keagamaan
ssuser521b2e1

Materi biologi sel -- kloning

  • 2. Kloning: usaha/upaya untuk memproduksi sejumlah individu yang secara genetic sama persis (identik). Prinsip: bahwa setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan totipotensi yang artinya setiap sel mempunyai kemampuan untuk menjadi individu. klon : sekelompok organisme hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang dihasilkan melalui reproduksi aseksual dan berasal dari satu induk yang sama.
  • 3. Kloning pada tanaman melalui kultur sel mula- mula dilakukan pada tanaman wortel. Sel akar wortel dikultur, dan tiap selnya dapat tumbuh menjadi tanaman lengkap. Kloning pada hewan dilakukan mula- mula pada amfibi (kodok), dengan mengadakan transplantasi nukleus ke dalam telur kodok yang dienukleasi. Sejak Wilmut et al. berhasil membuat klon anak domba yang donor nukleusnya diambil dari sel kelenjar susu domba dewasa, terbukti bahwa pada mammalia pun klon dapat dibuat. Karena itu, kesimpulan mereka manusia pun secara teknis klon dapat dibuat.
  • 4. Transfer Nukleus membutuhkan dua sel : 1. suatu sel donor. 2. suatu oosit atau sel telur. Telur matur sebelum dibuahi dibuang intinya atau nukleusnya. sel telur akan berfungsi terbaik bila hanya dalam anfertilisasi. inti sel donor bertindak sebagai inti sel zigot dan membelah serta berkembang menjadi blastosit. Blastosit selanjutnya ditransfer ke dalam uterus induk pengganti (surrogate mother).
  • 5. Suatu nukleus dewasa ternyata mampu memproduksi suatu hewan yang komplit Kasus kloning domba dolly Tanpa sinkronosasi siklus sel, maka inti tidak akan berada pada suatu keadaan yang optimum untuk dapat diterima oleh embrio. Sel donor harus berjuang untuk dapat masuk ke Gap Zero, atau stadium sel GO, atau stadium sel dorman. Teknik Honolulu Juli 1998, tim ilmuwan dari Universitas Hawai mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan tiga generasi tikus kloning yang secara genetik identik. Tikus susah untuk dikloning, karena segera setelah suatu sel telur tikus mengalami fertilisasi ia akan segera membelah. Awalnya menggunakan tiga tipe sel yakni, sel Sertoli, sel otak dan sel kumulus. Sel Sertoli dan sel otak keduanya tinggal dalam stadia GO secara alamiah dan sel kumulus hampir selalu hadir pada stadia G0 ataupun G1.
  • 6. Enzim yang dapat memotong ikatan fosfodiester untai DNA asing pada sekuen pengenalan yang spesifik. Isolasi dari bakteri Enzim endonuklease restriksi Berupa DNA kromosom yang diisolasi dari inti sel ataupun DNA komplementer yang diperoleh dari penyalinan mRNA dengan bantuan enzim reverse transcriptase, disebut complementary DNA (cDNA) . Sumber DNA Wahana pembawa fragmen gen target ke dalam suatu sel inang. Persyaratan: harus mampu disisipi DNA asing, dapat diintroduksi ke dalam sel inang, dapat bereplikasi secara independen di dalam sel inang, dan memiliki penanda seleksi Vektor mudah dimanipulasi, mampu tumbuh dengan cepat dan stabil pada medium kultur biasa, non-patogen, serta dapat ditransformasi DNA asing. Contoh : Escherichia coli, Bacillus subtilis Enzim yang mengkatalisis reaksi pembentukan kembali ikatan fosfodiester antara potongan fragmen DNA atau RNA berujung kohesif yang saling berkomplemen hasil pemotongan dengan enzim restriksi . Sel inang Enzim ligase
  • 7. 1. Amplifikasi fragmen gen target Polymerase chain reaction (PCR) merupakan teknik amplifikasi sekuen DNA spesifik secara in vitro dengan proses pemanjangan primer pada untai DNA komplementer . Reaksinya terdiri atas sejumlah komponen essensial (enzim DNA polimerase yang termostabil, sepasang oligonukleotida spesifik yang berperan sebagai primer, deoksinukleosida trifosfat (dNTP), kation divalen, kation monovalen, buffer, serta DNA cetakan). Sekuen primer membatasi daerah fragmen DNA target yang akan diamplifikasi Enzim DNA polimerase akan menginisiasi sintesis salinannya
  • 8. Syarat untuk desain primer yang baik antara lain panjang primer sekitar 17--28 basa, memiliki kandungan basa GC 40--60%, pada ujung 3 terdapat basa G atau C, temperature of melting sekitar 55--80属 C, dan tidak terjadi self- complementarity. Reaksi PCR ditempatkan pada mesin thermal cycler yang dapat mengatur suhu sesuai dengan tiga tahapan dalam siklus PCR. Tahap awal reaksi PCR merupakan pemisahan untai ganda DNA (denaturasi) yang dilakukan pada suhu 95属 C, dilanjutkan dengan pemasangan basa primer dengan untai tunggal DNA cetakan (annealing) pada suhu sekitar 50--65属 C, kemudian pada suhu 72属 C, berlangsung sintesis untai DNA baru oleh enzim DNA polimerase (Fairbanks & Andersen 1999: 278). Setiap siklus pada PCR menghasilkan 2 salinan untai ganda fragmen target Kedua hasil salinan DNA target dari setiap siklus akan menjadi cetakan bagi siklus berikutnya sehingga reaksi PCR dengan 30 siklus dapat menghasilkan jutaan fragmen DNA target
  • 9. Penyisipan fragmen DNA ke dalam vektor Penyisipan fragmen DNA atau gen target ke dalam DNA vektor untuk membentuk molekul DNA rekombinan melibatkan tahap digesti dan ligasi. Vektor dan sisipan didigesti dengan enzim restriksi yang sama sehingga keduanya memiliki potongan kohesif (sticky ends) serupa yang akan saling berlekatan. Enzim ligase mengkatalisis proses perlekatan basa-basa nukleotida yang saling berkomplemen.
  • 10. Introduksi vektor rekombinan ke dalam sel inang Introduksi vektor rekombinan ke dalam sel inang Introduksi DNA vektor plasmid yang mengandung gen sisipan ke dalam sel inang bakteri disebut transformasi, sedangkan introduksi vektor virus dinamakan transfeksi). Sel inang terlebih dahulu dibuat menjadi kompeten sebelum dilakukan proses transformasi sehingga menjadi permeabel terhadap DNA asing. Sel kompeten dibuat dengan memberikan perlakuan fisik atau kimia yang akan meningkatkan kemampuan sel untuk mengikat dan mengambil DNA. Proses introduksi DNA ke dalam sel terjadi pada saat pemberian kejutan panas terhadap sel kompeten dan DNA dengan menaikkan suhu inkubasi secara drastis dari 0属 C menjadi 42属 C selama sekitar 1--2 menit.Parameter keberhasilan proses transformasi ditentukan dengan nilai efisiensi transformasi yang tinggi. Jumlah koloni transforman yang tumbuh pada permukaan medium seleksi dihitung, kemudian dimasukkan dalam perhitungan efisiensi transformasi. Nilai efisiensi transformasi optimal metode CaCl2 adalah 106 cfu/袖g.
  • 11. Seleksi hasil kloning Melalui proses seleksi, koloni transforman yang membawa DNA rekombinan target (berhasil dikloning) dapat dibedakan dari koloni transforman yang tidak membawa DNA target. Dilakukan dengan sejumlah metode, seperti hibridisasi DNA probe, hibridisasi antibodi monoklonal, dan seleksi nutrien
  • 12. Menghasilkan bibit unggul Bertujuan untuk terapi penyakit Menolong pasangan infertil agar mempunyai keturunan Mencegah kepunahan spesies Modifikasi Pangan Tidak dibenarkan untuk -- Kloning untuk reproduksi manusia -- Membuat manusia duplikat -- Implantasi sel manusia -- Kecuali untuk terapi kloning