Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembelajaran sejarah tradisi Islam Nusantara, mencakup seni budaya Islam seperti seni bangunan, kaligrafi, tari, dan musik serta tradisi-tradisi seperti Halal Bihalal, Dugderan, Sekaten, Grebeg Besar, dan Kupatan.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan indikator pembelajaran sejarah tradisi Islam Nusantara, mencakup seni budaya dan tradisi seperti dugderan, sekaten, grebeg besar, dan kupatan. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan prosesi yang dilakukan dalam berbagai tradisi tersebut.
Tradisi kebudayaan Islam di Indonesia meliputi berbagai seni seperti arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Tradisi-tradisi penting lainnya adalah halal bihalal untuk mempererat silaturahmi, kupatan sebagai simbol maaf, dan sekaten sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Seni budaya lokal yang islami di Indonesia berupa seni arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukkan, dan sastra. Tradisi Islam di Nusantara merupakan perpaduan antara ajaran agama Islam dengan adat setempat seperti halal bihalal, kupatan, dugderan, sekaten, kerobok maulid, dan grebek besar.
Seni budaya lokal yang islami di Indonesia berupa seni arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukkan, dan sastra. Tradisi Islam di Nusantara merupakan perpaduan antara ajaran agama Islam dengan adat setempat seperti halal bihalal, kupatan, dugderan, sekaten, kerobok maulid, dan grebek besar.
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)sifatulfalah3120
Ìý
Seni budaya lokal yang Islami di Indonesia berupa arsitektur masjid dan makam, ukiran, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan wayang, dan sastra seperti hikayat, babad, dan suluk. Tradisi Islam di Nusantara seperti halal bihalal, kupatan, dugderan, sekaten, kerobok maulid, dan grebeg besar merupakan perpaduan antara ajaran Islam dan adat lokal.
Seni tradisi Islam di Indonesia berupa seni arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Kebudayaan tradisi Islami seperti halal bihalal, kupat, dan sekaten merupakan warisan budaya yang menghubungkan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang seni budaya lokal yang Islami di Nusantara dan tradisi-tradisi yang berkembang. Seni budaya lokal yang Islami meliputi arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Sedangkan tradisi-tradisi yang dibahas antara lain halal bihalal, kupatan, dugderan, sekaten, kerobok maulid, grebeg besar, dan rabo kasan.
Dokumen tersebut membahas tentang seni tradisi Islam dan kebudayaan tradisi Islam di Indonesia. Seni tradisi Islam yang dibahas meliputi arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Kebudayaan tradisi Islam yang dijelaskan mencakup tradisi halal bihalal, kupatan, dugderan di Semarang, dan sekaten di Surakarta dan Yogyakarta."
Teks ini membahas tentang tradisi Islam di Nusantara, meliputi seni budaya lokal yang dipengaruhi Islam seperti arsitektur masjid, ukiran, kaligrafi, tari, musik, wayang, sastra, dan tradisi-tradisi seperti Sekaten, kerobok maulid, grebeg besar, dan rabu kasan.
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copyMamaz-AJi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi kesenian Islam yang berkembang di Nusantara. Terdapat beberapa jenis kesenian tradisi Islam seperti seni bangunan, seni ukir, kaligrafi, seni tari, seni musik, seni pertunjukan, dan seni sastra. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara yang memiliki nilai Islami seperti Didong di Aceh, Sekaten di Surak
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi kesenian Islam yang berkembang di Nusantara. Terdapat beberapa jenis seni tradisi Islam seperti seni bangunan, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara yang memiliki nilai Islami seperti Didong di Aceh, Sekaten di Yogyakarta, dan Pesta Tabuik di
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copyMamaz-AJi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi seni dan budaya Islam yang berkembang di Nusantara. Terdapat beberapa jenis seni tradisi Islam seperti seni bangunan, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara yang memiliki nilai Islami seperti Didong di Aceh, Sekaten di Jawa, dan Pesta Tabuik di
Sejarah Tradisi Islam Nusantara (materi kelas 9)sifatulfalah3120
Ìý
Seni budaya lokal yang Islami di Indonesia berupa arsitektur masjid dan makam, ukiran, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan wayang, dan sastra seperti hikayat, babad, dan suluk. Tradisi Islam di Nusantara seperti halal bihalal, kupatan, dugderan, sekaten, kerobok maulid, dan grebeg besar merupakan perpaduan antara ajaran Islam dan adat lokal.
Seni tradisi Islam di Indonesia berupa seni arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Kebudayaan tradisi Islami seperti halal bihalal, kupat, dan sekaten merupakan warisan budaya yang menghubungkan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang seni budaya lokal yang Islami di Nusantara dan tradisi-tradisi yang berkembang. Seni budaya lokal yang Islami meliputi arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Sedangkan tradisi-tradisi yang dibahas antara lain halal bihalal, kupatan, dugderan, sekaten, kerobok maulid, grebeg besar, dan rabo kasan.
Dokumen tersebut membahas tentang seni tradisi Islam dan kebudayaan tradisi Islam di Indonesia. Seni tradisi Islam yang dibahas meliputi arsitektur, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Kebudayaan tradisi Islam yang dijelaskan mencakup tradisi halal bihalal, kupatan, dugderan di Semarang, dan sekaten di Surakarta dan Yogyakarta."
Teks ini membahas tentang tradisi Islam di Nusantara, meliputi seni budaya lokal yang dipengaruhi Islam seperti arsitektur masjid, ukiran, kaligrafi, tari, musik, wayang, sastra, dan tradisi-tradisi seperti Sekaten, kerobok maulid, grebeg besar, dan rabu kasan.
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copyMamaz-AJi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi kesenian Islam yang berkembang di Nusantara. Terdapat beberapa jenis kesenian tradisi Islam seperti seni bangunan, seni ukir, kaligrafi, seni tari, seni musik, seni pertunjukan, dan seni sastra. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara yang memiliki nilai Islami seperti Didong di Aceh, Sekaten di Surak
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi kesenian Islam yang berkembang di Nusantara. Terdapat beberapa jenis seni tradisi Islam seperti seni bangunan, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara yang memiliki nilai Islami seperti Didong di Aceh, Sekaten di Yogyakarta, dan Pesta Tabuik di
Bab 13 sejarah tradisi islam nusantara copyMamaz-AJi
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang tradisi seni dan budaya Islam yang berkembang di Nusantara. Terdapat beberapa jenis seni tradisi Islam seperti seni bangunan, ukir, kaligrafi, tari, musik, pertunjukan, dan sastra. Dokumen juga menjelaskan beberapa contoh tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara yang memiliki nilai Islami seperti Didong di Aceh, Sekaten di Jawa, dan Pesta Tabuik di
Kebudayaan Islam pada masa Pertengahan didominasi oleh tiga kerajaan besar yaitu Kerajaan Usmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di India. Masing-masing kerajaan berjasa dalam mengembangkan seni, arsitektur, dan pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang penyebaran agama Islam di Indonesia melalui perdagangan antarpulau dan peran pedagang dalam hal tersebut. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7-8 M melalui pedagang dari India dan berkembang dengan damai melalui perdagangan, perkawinan, pendidikan, politik, seni budaya, dan tasawuf. Pedagang antarpulau memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam dengan memanfaatkan jaringan perdagangan mereka.
Sumber utama hukum Islam adalah Al-Quran dan hadis. Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai pedoman umat manusia. Hadis berisi ucapan, perbuatan, dan penjelasan sifat Nabi. Ijtihad melibatkan interpretasi ulama untuk menetapkan hukum di mana Al-Quran dan hadis tidak eksplisit.
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah di bumi yang memiliki tugas penting. Manusia memiliki akal dan nafsu sehingga dipilih sebagai khalifah, meskipun malaikat khawatir akan kerusakan yang dilakukan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum Islam yang terdiri dari Al Qur'an, Hadis, dan Ijtihad. Al Qur'an dijelaskan sebagai sumber utama yang berisi ajaran-ajaran Islam, diikuti oleh Hadis sebagai sumber kedua yang memperjelas dan melengkapi Al Qur'an. Ijtihad digunakan untuk menetapkan hukum baru berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kedua sumber utama terse
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk siswa kelas IX tentang isi pokok kandungan Surat Al-Insyirah. Materi akan disampaikan dalam satu pertemuan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab serta sumber belajar dari buku paket dan Kemendikbud. Tujuannya agar siswa dapat memahami isi dan makna Surat Al-Insyira
Keteladanan rasulullah saw periode mekka hpptRisqi19
Ìý
Dokumen ini membahas tentang keteladanan Rasulullah SAW pada periode Mekkah. Isi utamanya adalah ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah pada masa itu seperti tauhid, hari kiamat, dan persaudaraan. Dakwah ini ditolak kaum kafir karena menentang tradisi mereka. Mereka melakukan berbagai cara untuk menghentikan dakwah seperti ancaman dan kekerasan terhadap orang Islam.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfFajar Baskoro
Ìý
Materi kelas 9
1. MATERI KELAS IX SEMESTER 2
SMP N 1 TIRTO
Tugas
Di susun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Teknologi Pendidikan
Dosen pengampu : Failasuf Fadli, M. Si
Di Susun oleh:
Zuhrotun Nisa‘
2021113126
Kelas : C
PRODI PAI
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2015
2. SEJARAH TRADISI ISLAM NUSANTARA
A. SENI BUDAYA LOKAL YANG ISLAMI
1. Pengertian seni budaya lokal yang islami
Seni budaya lokal yang islami adalah segala bentuk kesenian yang
berasal dan berkembang di daerah-daerah di Indonesia yang
dipengaruhi oleh ajaran-ajaran islam.
Adapun bentuk-bentuk kesenian islam itu bisa berupa teks, musik,
perupaan benda, dan lain-lain. Seni atau kesenian termasuk dari
bagian kebudayaan. Kebudayaan manusia bisa berwujud perilaku
manusia, tutur bahasa, perlengkapan hidup manusia, dan organisasi
masyarakat.
2. Macam-macam seni budaya lokal yang islami
a. Seni arsitektur
Kehadiran islam telah mendorong lahirnya ciptaan-ciptaan baru
dalam seni bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat islam, misalnya bangunan masjid sebagai pusat
beribadah dan berkumpulnya umat islam. Masjid di Aceh,
Demak, Kudus, dan di daerah lain di Nusantara merupakan
kekayaan seni arsitektur yang terus berkembang sampai
sekarang. Karya seni arsitektur pengaruh islam juga tampak
dalam bangunan keraton-keraton kerajaan islam di Nusantara.
b. Seni ukir
Seni ukir pengaruh islam juga berkembang di Nusantara. Seni
ukir yang di maksud adalah berupa seni ukir hias untuk
memperindah masjid di bagian mimbar dan bangunan makam di
bagian jirat, nisan-nisannya, cungkupnya, dan tiang-tiang
cungkupnya. Seni ukir hias itu antara lain berupa daun-daunan,
bunga-bungaan (teratai), bukit-bukit karang, pemandangan, dan
ukiran kaligrafi.
c. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis indah dengan merangkaikan
huruf-huruf Arab atau ayat suci Al-Qur’an, hadis, asma Allah,
shalawat, maupun kata-kata hikmah sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Kaligrafi sebagai motif hiasan dapat dijumpai di
masjid-masjid kuno, seperti ukir-ukiran yang terdapat pada
masjid di Jepara. Tidak hanya masjid kuno, masjid-masjid
sekarang juga banyak di jumpai tulisan kaligrafi, baik di
mimbar, dinding, maupun pada bagian luar masjid.
d. Seni tari
3. Di beberapa daerah di Indonesia terdapat bentuk-bentuk tarian
yang berkaitan dengan bacaan sholawat. Misalnya, pada seni
rebana diikuti dengan tari-tarian zipin, bacaan sholawat dengan
menggunakan lagu-lagu tertentu.
e. Seni musik/suara
Dalam kebudayaan islam kita juga mengenal seni musik berupa
rebana, hadrah, qasidah, nasyid, dan gambus yang melantunkan
lagu-lagu dengan syair yang islami. Kita juga mengenal
grup/kelompok nasyid dan qasidah seperti Bimbo., Nidaria,
Nasyidaria, Raihan, Snada dan sebagainya.
f. Seni pertunjukkan
Berupa pagelaran wayang kulit yang merupakan perpaduan
kebudayaan Jawa dengan unsur keislaman. Bagi orang Jawa,
wayang bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan
karena sarat dengan pesan-pesan moral yang menjadi filsafat
hidup orang Jawa.
g. Seni sastra
Seni sastra yang berkembang pada zaman islam umumnya
berkembang di daerah sekitar Selat Malaka (daerah Melayu) dan
di Jawa. Ditinjau dari corak dan isinya, kesusastraan zaman
islam dibagi menjadi beberapa jenis, meskipun pembagian itu
tidak dapat dilakukan secara tegas sebab sering terjadi suatu
naskah dapat dimasukkan ke dalam dua golongan sekaligus.
Jenis-jenis karya sastra zaman islam diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Hikayat
Adalah cerita atau dongeng yang biasanya penuh dengan
keajaiban dan keanehan. Tidak jarang hikayat berpangkal
pada tokoh-tokoh sejarah atau peristiwa yang benar-benar
terjadi.
2. Babad
Adalah dongeng yang sengaja di ubah sebagai cerita sejarah.
Dalam babad, tokoh, tempat, dan peristiwa hampir semua ada
dalam sejarah, tetapi penggambarannya dilakukan secara
berlebihan. Contohnya Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon,
Babad Giyanti, dan Babad Pakepung. Di daerah melayu,
babad dikenal dengan nama sejarah sarasilah (silsilah) atau
tambo, yang juga diberi judul hikayat. Contohnya Tambo
Minangkabau, Hikayat Rja-raja Pasai, dan Hikayat Sarasilah
Perak.
4. 3. Suluk
Adalah kitab-kitab yang menguraikan soal tasawuf. Kitab
suluk sangat menarik karena sifatnya pantheismr, yaitu
menjelaskan tentang bersatunya manusia dengan Tuhan
(manunggaling kawulo lan Gusti). Pujangga-pujangga
kerajaan dan para wali banyak menghasilkan karya-karya
sastra jenis suluk in, antara lain sebagai berikut.
a. Sunan Bonang mengembangkan ilmu suluk dalam bentuk
puisi yang dibukukan dalam kitab Bonang
b. Hamzah Fansuri menghasilkan karya sastra dalam bentuk
puisi yang bernafaskan keislaman, misalnya Syair Perahu
dan Syair Dagang.
c. Syekh Yusuf, seorang ulama Makassar yang diangkat
sebagai pujangga di kerajaan Banten, berhasil menulis
beberapa buku tentang tasawuf.
B. TRADISI DAN ADAT BUDAYA DI NUSANTARA
Tradisi adalah adat kebiasaan yang sudah turun-temurun dan masih
dijalankan dalam kehidupan masyarakat. Tradisi Islam di Nusantara
merupakan perpaduan antara ajaran agama islam dan adat yang berada di
Nusantara. Tradisi islam dijadikan sebagai sarana dakwah oleh para ulama
pada masa itu, dengan tidak menghapis secara total adat yang sudah ada.
Sehingga tradisi islam di Nusantara bukanlah ajaran islam yang wajib
diamalkan, melainkan hanya sebagai sarana untuk menyebarkan agama
islam pada masa itu.
Berbagai macam adat yang berkembang di Nusantara, antara lain:
1. Halal bihalal
Tradisi halal bihalal merupakan tradisi khas yang dilakukan bangsa
Indonesia. Dikatakan khas karena di Arab Saudi sebagai tempat awal
mula islam lahir tidak ditemukan tradisi halal bihalal. Halal bihalal
dilakukan pada bulan syawal setelah melaksanakan ibadah puasa
dibulan ramadhan. Tujuannya untuk menjalin silaturrahmi dan saling
memaafkan. Halal bihalal dilakukan di berbagai lapisan masyarakat,
mulai tingkat keluarga, RT.RW. Desa. Kecamatan, bahkan di istana
kepresidenan pun di lakukan tradisi halal bihalal.
2. Kupatan (bakdo kupat)
Di pula Jawa bahkan sudah berkembang di daerah-daerah lain terdapat
tradisi kupatan. Tradisi membuat kupat ini biasanya dilakukan
seminggu setelah Idul Fitri. Biasanya masyarakat berkumpul di suatu
5. tempat seperti mushola dan masjid untuk mengadakan selamatan
dengan hidangan yang di dominasi kupat (ketupat).
3. Dugderan di Semarang
Tradisi ini merupakan tradisi khas yang dilakukan oleh masyarakat
Semarang, Jawa Tengah. Tradisi Dugderan dilakukan untuk
menyambut datangnya bulan puasa. Ritual dugderan dilaksanakan
setelah shalat ashar yang diawali dengan musyawarah untuk
menentukan awal bulan ramadhan yang diikuti oleh para ulama. Hasil
musyawarah itu kemudian diumumkan kepada khalayak. Sebagai tanda
dimulainya berpuasa dilakukan pemukulan bedug. Dalam acara ini
biasanya juga dipentaskan tarian Jipin yang dibawakan oleh 100 orang
penari dari Semarang dan Demak.
4. Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta
Tradisi sekaten dilaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta Jawa
Tengah dan Keraton Yogyakarta. Tradisi ini dilaksanakan dan
dilestarikan sebagai sarana untuk mengenang jasa-jasa perjuangan
Walisongo yang telah berhasil menyebarkan tuntunan Nabi Muhammad
saw. Tersebut konon diperingati oleh para wali di Keraton Demak
selama seminggu, dari tanggal 5-15 rabiul awwal. Peringatan yang
lazim di namai maulid Nabi itu, oleh para wali disebut sekaten, yang
berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat syahadat).
Dalam upacara sekaten tersebut disuguhkan gamelan pusaka
peninggalan dinasti Majapahit yang telah dibawa ke Demak. Suguhan
ini sebagai pertanda bahwa dalam berdakwah para wali mengemasnya
dengan menjalin kedekatan dengan masyarakat.
5. Kerobok maulid di Kutai dan pawai obor di Manado
Di Provinsi Kalimanta Timur, tepatnya kawasan Keraton Kutai
Kartanegara juga diselenggarakan tradisi yang dinamakan Kerobok
Maulid. Istilah kerobok berasal dari Bahasa Kutai yang artinya
berkerubun atau berkerumun oleh orang banyak. Tradisi ini
dilaksanakan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad
saw, tanggal 12 Rabiul awwal. Tradisi kerobok maulid dipusatkan
dihalaman masjid Jami’ Hasanuddin, Tenggarong.
6. Grebek besar di Demak
Tradisi Grebeg Besar merupakan upacara tradisional yang setiap tahun
dilaksanakan di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Tradisi ini
dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijah bertepatan dengan datangnya
Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban.
7. Tradisi rabu kasan di Bangka
6. Tradisi rabu kasa dilaksanakan di Kabupaten Bangka setiap tahun,
tepatnya pada hari rabu terakhir bulan safar. Hal ini sesuai dengan
namanya, yakni rabu kasan berasal dari kata rabu pungkasan (terakhir).
Upacara rabu kasan sebenarnyatidak hanya dilakukan di Bangka saja,
namun di daerah lain seperti di Bogor, Jawa Barat dan Gresik Jawa
Timur. Pada dasarnya maksud tradisi ini sama yaitu untuk memohon
kepada Allah swt agar di jauhkan dari bala’ (musibah dan bencana).