Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan.
System yang aman memastikan kerahasian data yang terdapat didalamnya.
Beberapa aspek keamanan yaitu :
-Mambatasi akses ke data dan servis
-Melakukan autentifikasi pada user
-Memonitor aktivitas-aktivitas yang mencurigakan
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keamanan basis data. Terdapat beberapa aspek penting keamanan basis data seperti kerahasiaan, integritas, ketersediaan, otentikasi, serta penjelasan mengenai ancaman dan prinsip-prinsip pengamanan basis data.
Dokumen tersebut membahas manfaat dan cara menerapkan sistem keamanan komputer, serta ancaman yang perlu diwaspadai seperti sniffing, spoofing, brute force, dan virus. Dibahas pula aspek-aspek keamanan komputer seperti privasi, kerahasiaan, integritas, otentikasi, dan ketersediaan. Langkah-langkah keamanan komputer dan pengendalian sistem informasi juga dijelaskan.
Keamanan dan Privasi Data Pengguna di Bidang Fintech - Polines - Oktober 2020...Ensign Handoko
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan dan privasi data pengguna di era digital dan fintech
2. Ada beberapa ancaman keamanan siber seperti phising dan hacking yang sering menargetkan data finansial pengguna
3. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan seperti RUU PDP untuk melindungi privasi dan keamanan data pribadi pengguna.
Dokumen tersebut membahas tiga hal utama: (1) penyebab meningkatnya kejahatan komputer seperti peningkatan aplikasi bisnis online dan server terdistribusi, (2) aspek-aspek keamanan komputer seperti autentikasi, integritas, privasi, dan ketersediaan, (3) bentuk-bentuk ancaman keamanan komputer seperti interupsi, intersepsi, dan modifikasi.
Modul ini membahas kontrol akses dan AAA untuk melindungi jaringan dengan menjelaskan konsep kontrol akses, model kontrol akses, dan penggunaan AAA untuk otentikasi, otorisasi, dan akuntansi pengguna."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem keamanan dan teknologi informasi. Terdapat peningkatan ancaman kejahatan komputer karena semakin banyaknya aplikasi bisnis berbasis teknologi informasi dan jaringan. Dokumen ini juga membahas klasifikasi kejahatan komputer, aspek-aspek keamanan komputer, serangan terhadap sistem informasi, etika hacker dan cracker, serta prinsip dasar perancangan sistem yang aman.
Keamanan dan pengendalian komputer, rizeki yuliarti,dosen suryanih,se.,mm, st...rizeki yuliarti
Ìý
Pengendalian umum dirancang untuk menjamin bahwa seluruh system computer dapat berfungsi secara optimal dan pengolahan data dapat dilakukan secara lancar sesuai dengan yang direncanakan.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan database, yang mencakup pengamanan database dari penyalahgunaan, tujuan keamanan database seperti memberikan akses terbatas, melindungi dari anomali, dan mengantisipasi perubahan data oleh pihak tidak berwenang. Dokumen tersebut juga membahas metode keamanan database seperti enkripsi, otentikasi, audit, kontrol akses, dan backup.
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerIndah Agustina
Ìý
Dokumen tersebut membahas empat prinsip keandalan sistem yaitu ketersediaan, keamanan, dapat dipertahankan, dan integritas beserta kriteria evaluasi dan pengendalian yang terkait dengan masing-masing prinsip."
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, KONSEP DASAR KEAMANAN INFORMASI PEMAHAMAN SERA...Ryan Julian
Ìý
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keamanan informasi dan jaringan komputer. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya keamanan jaringan untuk melindungi data dan layanan, prinsip-prinsip keamanan jaringan seperti kerahasiaan, integritas dan ketersediaan, tipe-tipe pengendalian keamanan, serta disaster recovery planning.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas empat prinsip keandalan sistem informasi yaitu ketersediaan, keamanan, dapat dipertahankan, dan integritas; (2) Dokumen tersebut juga membahas kriteria evaluasi dan pengendalian yang berkaitan dengan keempat prinsip tersebut seperti dokumentasi, pemisahan tugas, dan pengendalian akses; (3) Dokumen tersebut juga membahas pengend
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang database, termasuk definisi database, contoh database, hierarki data dalam database, perbandingan database dengan lemari arsip, dan operasi dasar pada database seperti create, drop, alter, insert, select, update, dan delete.
2. Dibahas pula tentang keamanan database, termasuk tingkat keamanan, ruang lingkup, tujuan, otorisasi, dan privilege pengguna untuk mengakses database.
3. J
Keamanan dan Privasi Data Pengguna di Bidang Fintech - Polines - Oktober 2020...Ensign Handoko
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan dan privasi data pengguna di era digital dan fintech
2. Ada beberapa ancaman keamanan siber seperti phising dan hacking yang sering menargetkan data finansial pengguna
3. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan seperti RUU PDP untuk melindungi privasi dan keamanan data pribadi pengguna.
Dokumen tersebut membahas tiga hal utama: (1) penyebab meningkatnya kejahatan komputer seperti peningkatan aplikasi bisnis online dan server terdistribusi, (2) aspek-aspek keamanan komputer seperti autentikasi, integritas, privasi, dan ketersediaan, (3) bentuk-bentuk ancaman keamanan komputer seperti interupsi, intersepsi, dan modifikasi.
Modul ini membahas kontrol akses dan AAA untuk melindungi jaringan dengan menjelaskan konsep kontrol akses, model kontrol akses, dan penggunaan AAA untuk otentikasi, otorisasi, dan akuntansi pengguna."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem keamanan dan teknologi informasi. Terdapat peningkatan ancaman kejahatan komputer karena semakin banyaknya aplikasi bisnis berbasis teknologi informasi dan jaringan. Dokumen ini juga membahas klasifikasi kejahatan komputer, aspek-aspek keamanan komputer, serangan terhadap sistem informasi, etika hacker dan cracker, serta prinsip dasar perancangan sistem yang aman.
Keamanan dan pengendalian komputer, rizeki yuliarti,dosen suryanih,se.,mm, st...rizeki yuliarti
Ìý
Pengendalian umum dirancang untuk menjamin bahwa seluruh system computer dapat berfungsi secara optimal dan pengolahan data dapat dilakukan secara lancar sesuai dengan yang direncanakan.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan database, yang mencakup pengamanan database dari penyalahgunaan, tujuan keamanan database seperti memberikan akses terbatas, melindungi dari anomali, dan mengantisipasi perubahan data oleh pihak tidak berwenang. Dokumen tersebut juga membahas metode keamanan database seperti enkripsi, otentikasi, audit, kontrol akses, dan backup.
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerIndah Agustina
Ìý
Dokumen tersebut membahas empat prinsip keandalan sistem yaitu ketersediaan, keamanan, dapat dipertahankan, dan integritas beserta kriteria evaluasi dan pengendalian yang terkait dengan masing-masing prinsip."
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, KONSEP DASAR KEAMANAN INFORMASI PEMAHAMAN SERA...Ryan Julian
Ìý
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keamanan informasi dan jaringan komputer. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya keamanan jaringan untuk melindungi data dan layanan, prinsip-prinsip keamanan jaringan seperti kerahasiaan, integritas dan ketersediaan, tipe-tipe pengendalian keamanan, serta disaster recovery planning.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas empat prinsip keandalan sistem informasi yaitu ketersediaan, keamanan, dapat dipertahankan, dan integritas; (2) Dokumen tersebut juga membahas kriteria evaluasi dan pengendalian yang berkaitan dengan keempat prinsip tersebut seperti dokumentasi, pemisahan tugas, dan pengendalian akses; (3) Dokumen tersebut juga membahas pengend
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang database, termasuk definisi database, contoh database, hierarki data dalam database, perbandingan database dengan lemari arsip, dan operasi dasar pada database seperti create, drop, alter, insert, select, update, dan delete.
2. Dibahas pula tentang keamanan database, termasuk tingkat keamanan, ruang lingkup, tujuan, otorisasi, dan privilege pengguna untuk mengakses database.
3. J
DFSSSS D FFEF E RFGRE GWERQWEWEWRRWQRWT TT TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT2 TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
Dokumen tersebut membahas tentang pembelian organisasi dan perilaku pembelian bisnis. Terdapat beberapa peserta dalam proses pembelian bisnis seperti inisiator, pengguna, pengaruh, pengambil keputusan, dan penyetujui. Faktor-faktor lingkungan, organisasi, antar pribadi, dan interpersonal mempengaruhi perilaku pembelian. Proses pembelian bisnis meliputi pengenalan masalah, perumusan kebutuhan, spesifikasi produk, pencarian pem
ASIAMPO DEPOSIT VIA PULSA & E-WALLET TANPA POTONGAN.pdfASIAMPO
Ìý
ASIAMPO adalah agen taruhan online tebesar se asia yang menyediakan permainan dengan sistem taruhan online yang aman dan nyaman dengan minimal deposit rp 25.000 sudah bisa memainkan semua permainan di karekanan link alternatif ASIAMPO menyediakan provider dengan minimal bet 200 perak.
Daftar ASIAMPO88 slot bet 200 perak terpercaya dapatkan akun vvip gacor tercuan mudah withdraw dengan sistem pembayaran kemenangan yang adil dan aman menang dan jackpot berapapun di bayar tuntas tanpa cicil.
Untuk Info lebih lanjut bisa langsung saja konfirmasi ke Telegram @asiampo, livechat ASIAMPO ataupun WhatsApp ASIAMPO yang selalu online siap untuk membantu anda.
Link alternatif eltonmpo agen togel online merupakan situs togel terbaik dan terpercaya se indonesia yang mudah mendapatkan kemenangan dan juga gampang wede, dengan sistem pembayaran yang cepat dan juga adil, menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil. Daftar agen togel terlengkap se indonesia adalah situs togel yang menyediakan berbagai macam metode pembayaran yang dapat anda lakukan dengan beberapa macam metode yaitu salah satu nya deposit melalui metode via qris autopay, proses cepat hanya hitungan detik.
Eltonmpo agen togel dengan pasaran terlengkap ialah agen togel yang menyediakan berbagai macam banyak transaksi yang dapat anda lakukan dengan mudah dan anti ribet, yaitu Via pulsa tanpa potongan, via bank, dan juga via e-wallet. kamu dapat bermain di situs eltonmpo dan anda bisa memasang taruhan dengan pasaran favorit anda.
Agen togel terbesar se indonesia adalah provider taruhan lottery online dengan memprediksi angka ataupun chio yang akan keluar dengan menampilkan angka yang unik di setiap result nya.
Di setiap pasaran togel online eltonmpo memiliki jam keluaran tertentu untuk menentukan angka yang anda pasang result atau tidak. Jadi ayo mari daftarkan akun togel VIP anda hanya di situs eltonmpo, rsasakan sensasi kemenangan dengan mudah melalui situs judi online eltonmpo slot 777 online mudah maxwin.
Manajemen adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya (Terry George R., 1958). Manajemen merupakan inti dari suatu perusahaan yang dimana manajemen memiliki fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian. Suatu organisasi perlu adanya manajemen yang baik, karena tanpa adanya manajemen yang baik organisasi tidak dapat berjalan sesuai tujuan. Tidak hanya organisasi, manajemen juga diperlukan untuk manusia di kehidupan sehari-harinya. Dengan melakukan manajemen di kehidupan sehari-hari akan membuat seseorang menjadi lebih teratur dan terarah dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Strategi adalah suatu perencanaan jangka panjang yang disusun untuk menghantarkan pada suatu pencapaian akan tujuan dan sasaran tertentu (Iroth, 2016). Dalam ilmu manajemen, strategi diperlukan sebagai wadah bagi organisasi dalam membuat perencanaan, pengambilan keputusan, dan melakukan langkah preventif. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan organisasinya menjadi lebih baik.
Manajemen strategik merupakan aspek penting dalam pengelolaan organisasi modern. Dalam era globalisasi, persaingan yang semakin ketat dan perubahan lingkungan bisnis yang cepat dapat menyebabkan masalah dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, setiap organisasi perlu memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuannya.
2. Mengapa masalah keamanan basis data menjadi
penting?
• Kemampuan menyediakan informasi dengan
cepat dan akurat, merupakan kebutuhan dalam
information-based society.
• Sangat pentingnya informasi hanya boleh
diakses oleh orang yang terotorisasi.
• Adanya trend trade-secret; curi informasi  ada
nilai ekonomis
3. • Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap
pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai
yang tidak punya kewenangan.
• Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn :
• Penentuan perangkat lunak Data Base Server yang handal.
• Pemberian Otoritas kepada user mana saja yang berhak
mengakses, serta memanipulasi data-data yang ada.
4. Pendahuluan
• Awalnya sebuah komputer disebut PC (Personal
Computer), namun seiring dengan perkembangan
bidang jaringan komputer, maka sebuah komputer
tidak tepat lagi disebut PC, melainkan shared-
computer digunakan untuk menyimpan
classified-information.
• Dengan adanya LAN (computer networks) akan
mempercepat akses.
• Basis Data mulai terhubung ke jaringan komputer
5. • Membuka potensi lubang keamanan.
• Security vs kenyamanan (comfortable).
• Lebih banyak server yang harus ditangani dan butuh lebih
banyak SDM yang handal dan tersebar; padahal susah
mencari SDM, untuk itu dilakukan desentralisasi server.
7. Klasifikasi Keamanan Basis Data:
• Keamanan yang bersifat fisik (physical security).
• Keamanan yang berhubungan dengan orang (personel).
• Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi.
• Keamanan dalam operasi.
9. Aspek untuk dukungan keamanan Basis Data:
• Network security  fokus kepada saluran pembawa
informasi.
• Application security  fokus kepada aplikasi itu
sendiri.
• Computer security  fokus kepada keamanan dari
komputer (end system) yang digunakan.
11. Prinsip pengamanan
• Kerahasiaan menjamin perlindungan akses informasi
• Keterpaduan menjamin bahwa informasi tidak dapat
diubah
• Ketersediaan menjamin kesiapa kesiapan akses
informasi
kerahasiaan
Integritas ketersediaan
Security
Principles
12. contoh
• Kerahasiaan: catatan medis pasien harus tertutup untuk
umum
• Integritas: catatan medis harus benar
• Ketersediaan: catatan medis pasien dapat diakses saat
dibutuhkan untuk pengobatan
13. Aspek kehandalan
• Privacy / confidentiality
• Proteksi data bersifat pribadi yang sensitif seperti:
• Nama, tempat tanggal lahir, agama, hobby, penyakit
yang pernah diderita, status perkawinan
• Data pelanggan
• Transaksi pada e-commerce
• Proteksi terhadap serangan sniffer.
14. Aspek kehandalan : Integrity
• Informasi tidak berubah tanpa ijin seperti:
• Tampered (menimpa data lama)
• Altered (perubahan nilai data edited)
• Modified (disisipkan, ditambah, dihapus)
• Proteksi terhadap serangan sniffer.
15. Aspek kehandalan : Integrity
• Informasi tidak berubah tanpa ijin seperti:
• Tampered (menimpa data lama)
• Altered (perubahan nilai data edited)
• Modified (disisipkan, ditambah, dihapus)
• Proteksi terhadap serangan: spoof, virus, trojan horse.
16. Aspek kehandalan : Authentication
• Meyakinkan keaslian data, sumber data, orang yang
mengakses data, server yang digunakan:
• penggunaan digital signature, biometrics.
• Proteksi terhadap serangan: password palsu.
17. Aspek kehandalan : Availability
• Informasi harus dapat tersedia ketika dibutuhkan:
• server dibuat hang, down, crash.
• Proteksi terhadap serangan: Denial of Service (DoS)
attack.
18. Aspek kehandalan : Non-repudiation
• Tidak dapat menyangkal (telah melakukan transaksi):
• menggunakan digital signature.
• Proteksi terhadap serangan: deception.
19. Aspek kehandalan : Access Control
• Mekanisme untuk mengatur siapa boleh melakukan apa:
• biasanya menggunakan password.
• adanya kelas / klasifikasi privillege user.
• Proteksi terhadap serangan: intruder.
20. Batasan Privillege-user untuk Access Control
pada Basis Data:
Pengguna Akhir
ï‚·ï€ Menggunakan hak
akses orang lain.
ï‚·ï€ Melihat & menutup
data yang tidak
diotorisasi
ï‚·ï€ Staf tidak di-training
ï‚·ï€ Pemasukan data
yang dilakukan oleh
yang tidak berhak.
ï‚·ï€ Virus
ï‚·ï€ pemerasan
Programmer /
Operator
ï‚·ï€ Membuat Password.
ï‚·ï€ Membuat program
yang tidak aman
ï‚·ï€ Staf yang tidak di-
training.
ï‚·ï€ Kebijakan
keamanan &
prosedur
ï‚·ï€ Pemogokan staf
Database
Administrator
ï‚·ï€ Kebijakan
keamanan &
prosedur
21. Jenis Serangan (attack)
• Interruption: penghentian sebuah proses yang sedang
berjalan.
• Interception: menyela sebuah proses yang sedang
berjalan.
• Modification: mengubah data tanpa ijin dari pihak
otoritas.
• Fabrication: perusakan secara mendasar pada sistem
utama.
22. Perlunya keamanan menyeluruh pada Basis Data:
• Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap
pengrusakan data dan pemakaian data oleh user yang
tidak memiliki otoritas.
• Untuk menjaga keamanan Basis Data dibutuhkan:
• Penentuan perangkat lunak Basis Data Server yang
handal.
• Pemberian otoritas kepada user mana saja yang
berhak mengakses, serta memanipulasi data-data
yang ada.
23. Skema Akses dan Prosedur pada Basis Data yang
terkoneksi on-line:
Perangkat keras
Kebakaran, banjir, bom,
pencurian, listrik, gempa, radiasi,
kesalahan mekanisme keamanan
DBMS dan Program
Aplikasi
Kesalahan mekanisme
keamanan
Akses yang terlalu luas
Pencurian program
Kesalahan program
Jaringan
Komunikasi
Kabel yang tidak
terkoneksi, radiasi
Database
Aturan / amandemen
yang tidak diotorisasi,
penduplikatan data,
pencurian data,
kehilangan data akibat
gangguan listrik
24. Skema Lapisan pada Basis Data yang
dinterkoneksikan dengan aplikasi sistem utama
DBMS
Back-end system
Middle-end units
Front-end system
user
25. Penyalahgunaan Database :
• Tidak disengaja, misalnya sebagai berikut:
• kerusakan selama proses transaksi
• keadaan yang disebabkan oleh akses database yang
konkuren
• keadaan yang disebabkan oleh pendistribuasian data pada
beberapa komputer
• logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk
mempertahankan konsistensi database.
• Disengaja oleh pihak yang tidak ada otoritas, seperti
misalnya:
• Pengambilan data / pembacaan data
• Pengubahan data
• Penghapusan data
26. Tingkatan Pada Keamanan Basis Data
• Physical  lokasi-lokasi dimana terdapat sistem
komputer haruslah aman secara fisik terhadap serangan
destroyer.
• User  wewenang user harus dilakukan dengan berhati-
hati untuk mengurangi kemungkinan adanya manipulasi
oleh user lain yang otoritas.
• Sistem Operasi  kelemahan entitas ini
memungkinkan pengaksesan data oleh user tak
berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem basis
data berjalan secara on-line.
• Sistem Basisdata  Pengaturan hak pengguna yang
baik.
27. Skema Utama Mekanisme Keamanan Basis Data
on-line
Remote Client
ENKRIPSI
FIREWALL
In-Secure
Eksternal
Network
ENKRIPSI
Server DBMS
Otorisasi
Dan Akses
Local Client
Database
Secure
Internal
Network
(Intranet)
28. Pertahanan
• Menggunakan pendekatan berlapis:
• Meningkatkan deteksi resiko serangan
• Mengurangi kesempatan berhasilnya penyerangan
Kebijakan, Prosedur, &
Kepedulian
Pembakuan OS, pengelolaan jalur,
autentikasi
Firewalls, VPN quarantine
pengawasan, kunci, penandaan
peralatan
IPSec, NIDS
Pembakuan aplikasi, antivirus
enkripsi
Pembelajaran user
Kemanan fisik
Perimeter
Jaringan internal
Host
Aplikasi
Data
29. Alasan dibutuhkan otoritas pada keamanan basis
data:
• Pemberian wewenang atau hak istimewa (privilege)
untuk mengakses sistem basis data.
• Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada
perangkat lunak dengan 2 fungsi :
• Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat
diakses
• Mengendalikan bagaimana user menggunakannya
• Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk
memberikan hak akses dengan membuat user account.
30. Tabel View pada keamanan basis data:
• Merupakan metode pembatasan bagi user untuk
mendapatkan model basis data yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
• Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak
digunakan atau tidak perlu dilihat oleh user.
31. Untuk Beberapa tingkat pengamanan pada Basis
Data Relasional
• Relasi user diperbolehkan atau tidak diperbolehkan
mengakses langsung suatu relasi.
• View user diperbolehkan atau tidak diperbolehkan
mengakses data yang terapat pada view.
• Read Authorization user diperbolehkan membaca data,
tetapi tidak dapat memodifikasi.
32. • Insert Authorizationuser diperbolehkan menambah data
baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah
ada.
• Update Authorization  user diperbolehkan memodifikasi
data, tetapi tidak dapat menghapus data.
• Delete Authorization user diperbolehkan menghapus
data.
33. Otorisasi tambahan untuk Modifikasi Data (Update
Authorization):
• Index Authorization  user diperbolehkan membuat
dan menghapus index data.
• Resource Authorization  user diperbolehkan membuat
relasi-relasi baru.
• Alteration Authorization  user diperbolehkan
menambah/menghapus atribut suatu relasi.
• Drop Authorization  user diperbolehkan menghapus
relasi yang sudah ada.
34. Contoh perintah menggunakan SQL :
GRANT : memberikan wewenang kepada pemakai
Syntax :
GRANT <priviledge list> ON <nama relasi/view> TO
<pemakai>
Contoh :
GRANT SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI
GRANT SELECT ON S TO BUDI
35. Contoh perintah menggunakan SQL :
Contoh :
REVOKE : mencabut wewenang yang dimiliki oleh pemakai
Syntax : REVOKE <priviledge list> ON <nama relasi/view>
FROM <pemakai>
REVOKE SELECT ON S FROM BUDI
REVOKE SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S FROM ALI,BUDI
Priviledge list : READ, INSERT, DROP, DELETE, INDEX,
ALTERATION, RESOURCE
36. Back-up data dan recovery :
• Back-up : proses secara periodik untuk mebuat duplikat
dari basisdata dan melakukan logging file (atau program)
ke media penyimpanan eksternal.
• Recovery : merupakan upaya uantuk mengembalikan
basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah
terjadinya suatu kegagalan
37. Cara mudah menerapkan keamanan
• Memberi semua pengguna akses maksimum, tetapi
kelemahannya adalah adanya kemungkinan
kehilangan atau penyalahgunaan data.
• Pengguna basisdata harus mempunyai akses yang
cukup untuk melaksanakan pekerjaannya. Dengan
kata lain, akses yang diberikan kepada pengguna
harus sekecil mungkin untuk menghindari masalah.
38. Tingkatan Akses
• Apabila pengguna diberi identitas pengguna, mereka
dapat mengakses basisdata secara langsung ke dalam
jaringan melalui aplikasi client-server
• Novell dapat mengontrol account sistem operasi dan
account basisdata. Sistem Administrator maupun
Administrator Basisdata mempunyai potensi
melakukan kesalahan.
39. Tingkatan akses ke suatu sistem informasi:
• Pengguna Super (root pada Unix, Admin pada Novell)
• Pemilik Basisdata
• Pemilik Skema
• Pengguna Akhir
40. • Pengguna super adalah account pada sistem operasi
yang mempunyaiPrivilege paling banyak. Pengguna
super memiliki akses ke semua file yang disimpan pada
sistem
• Pemilik basisdata memiliki akses ke semua file yang
berhubungan dengan software basisdata dan file data
pada suatu sistem.Meskipun pemilik basisdata dibatasi
pada file-file yang berhubungan dengan basisdata, tetapi
kita perlu mengingat bahwa sebagian file pada sebagian
sistem berhubungan dengan basisdata
41. • Pemilik skema adalah pembuat dan pemilik objek-objek
basisdata yang digunakan untuk aplikasi
pengguna.Pemilik skema mempunyai akses tak terbatas
ke seluruh objek skema dan bertanggungjawab
mengontrol akses ke account pengguna lainnya.
• Pengguna akhir mempunyai akses paling sedikit
meskipun basisdata dibuat untuk pengguna akhir.
43. • Pengguna dalam suatu basisdata dapat pula mengakses
basisdata lainnya dengan menghubungkan dua basisdata.
Hubungan keduanya akan menghubungkan pengguna pada
basisdata pertama ke pengguna pada basisdata kedua.
• Kemudian, pengguna pada basisdata pertama dapat
mengakses basisdata kedua dengan privilege yang dimiliki
pengguna pada basisdata kedua. Hubungan basisdata
merupakan tool yang sangat berguna, tetapi harus diatur untuk
memastikan tool tidak disalahgunakan
44. Privilege
• Privilege digunakan untuk mengontrol akses pengguna.
Privilege terdapat pada tingkatan sistem operasi, basisdata, dan
aplikasi.
• Privilege basisdata mengontrol akses pengguna dalam
lingkungan basisdata seperti manipulasi struktur basisdata dan
akses ke objek skem
45. Privilege dalam basisdata relasional :
Privilege sistem
• Sistem terdiri atas hal-hal yang memungkinkan
pengguna melakukan tugasya pada ruang lingkup
basisdata
• Privilege sistem meliputi kemampuan membuat tabel,
menghapus tabel, mengubah struktur tabel, membuat
indeks dan view, dan memanipulasi account pengguna
• Privilege sistem berbeda-beda antara satu perangkat
lunak basisdata relasional dengan yang lainnya
46. Lanjutan........
• Privilege objek memungkinkan pengguna melakukan
tugasnya pada ruang lingkup skema
• Privilege objek meliputi kemampuan mengambil
data dari tabel dan memanipulasi data tabel
• Privilege objek :
• SELECT - memungkinkan data diambil dari table.
• INSERT - memungkinkan pembentukan baris data baru pada tabel.
• UPDATE - memungkinkan data yang sudah ada dalam tabel untuk
dimodifikasi.
• REFERENCES - memungkinkan kolom dalam tabel untuk diacu
kolom lain (seperti melalui kunci tamu).
• USAGE - memungkinkan penggunaan domain tertentu.
50. KERENTANAN DAN PENYALAH GUNAAN
SISTEM
ï‚¢ Pengamanan (security) merujuk pada kebijakan, prosedur
dan pengukuran teknik yang digunakan untuk mencegah
akses yang tidak sah, penggantian, pencurian atau
kerusakan fisik pada sistem informasi
ï‚¢ Pengendalian (control) terdiri atas semua metode,
kebijakan, dan prosedur organisasi yang menjamin
keselamatan aset-aset organisasi, ketepatan dan
keandalan catatan rekeningnya serta kepatuhan
operasional pada standar-standar manajemen.
51. MENGAPA SISTEM INFORMASI PERLU
DILINDUNGI
ï‚¢ Ketika terkonsentrasinya data dalam bentuk elektronik
ï‚¢ Prosedur yang tidak tampak lagi karena otomatisasi proses
ï‚¢ Sistem informasi rentan terhadap perusakan, penyalahgunaan,
kesalahan (error), kecurangan dan gangguan pada hardware dan
software.
ï‚¢ Sistem informasi berbasis web merupakan sistem yang paling rentan
karena dapat diakses oleh semua orang sehinga lebih mudah mendapat
serangan dari pihak luar.
ï‚¢ Tantangan pengamanan jaringan Nirkabel (Wi-Fi)
ï‚¢ Adanya Software berbahanya ; Virus, Worm, Trojan Horse dan Spyware
ï‚¢ Adanya Hacker/Cracker dan Vandalisme Maya (Cybervandalism)
seperti : Spoffing dan Sniffing, Serangan penolakan Layanan (Denial of
Service)
ï‚¢ Kejahatan Komputer dan Terorisme Maya seperti Pencurian Indetitas
seperti Phising dan Pharming
ï‚¢ Adanya Ancaman Internal seperti Karyawan.
ï‚¢ Adanya Kerentanan Software (Malware) seperti Windows
52. NILAI BISNIS DARI PENGAMANAN DAN
PENGENDALIAN
ï‚¢ Pengamanan dan Kontrol sangatlah penting tetapi sering
diabaikan dalam melakukan investasi sistem informasi
ï‚¢ Perusahaan yang mengandalkan sistem komputer untuk
melakukan fungsi-fungsi bisnis utamanya dapat mengalami
kerugian penjualan dan produktivitas, karena hilangnya aset
informasi seperti : catatan rahasia karyawan, rahasia dagang,
atau rencana usaha perusahaan.
ï‚¢ Undang-undang sepeti HIPPA (Health Insurance portability and
Accountability Act) 1996, Sarbanes –Oxley dan Gramm-
Leach-Billey, Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
mengharuskan perusahaan untuk mempraktekan manajemen
catatan elektronik yang ketat dan mematuhi standar-standar
yang tegas dalam hal pengamanan, privasi dan kontrol.
53. MENETAPKAN KERANGKA KERJA UNTUK
PENGAMANAN DAN PENGENDALIAN
Penilaian resiko (Risk Assessment)
Kebijakan Pengamanan
Memastikan Keberlangsungan Bisnis
Perencanaan Pemulihan bencana dan Perencanaan
keberlangsungan Bisnis
Alih kontrak pengamanan
Peran Proses Audit
54. TEKNOLOGI DAN PERANGKAT
PENGAMANAN
 Menggunakan Kontrol Akses (acess control) terdiri atas semua kebijakan dan
prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencegah akses tanpa izin
kesistem yang dilakukan oleh pihak internal dan pihak luar.
 Menggunakan Autentikasi (authentication) adalah kemampuan untuk
mengetahui siapa pengguna itu. Teknologi yang dipakai seperti : Token, Smart
Card dan Biometrik.
 Menggunakan Firewall merupakan kombinasi Hardware dan software yang
mengendalikan arus lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar. Secara umum
diletakan antara jaringan internal pribadi organisasi dan jaringan ekternal yang
tidak dipercaya seperti Internet.
 Sistem Deteksi Ganguan (Network Detection System) menggunakan perangkat
yang selalu aktif melakukan pemantauan yang diletakan dititik-titik yang paling
rentan dalam jaringan perushaaan untuk secara kontinyu mendeteksi dan
menghalangi para penyusup
 Mengunakan Software antivirus dan Antispyware
 Mengamankan Jaringan Nirkabel menggunakan WEP (wired Equivalent
Privacy) dan VPN (Virtual Private Network)
55. TEKNOLOGI DAN PERANGKAT
PENGAMANAN (LANJUTAN)
Enkripsi dan Infrastruktur Kunci Publik
Enkripsi adalah proses mengubah teks atau data biasa menjadi
teks bersandi rahasia (chipper) sehingga tidak dapat dibaca
oleh siapapun selain pengirim dan penerima yang
dimaksudkan.
Data diekripsi menggunakan kode numerik rahasia yang
dinamakan kunci enkripsi. Pesan harus dideskripsi oleh
penerima
Dua Metode Enkripsi dalam Web adalah SSL (Secure socket
layer) , TLS (Transport Layer Security) dan S-HTTP (Secure
Hypertext Transfer protocol)
Menggunakan Setifikat Digital mengkombinasikannya dengan
enkripsi kunci publik untuk memberikan perlindungan lebih
pada saat transaksi elektronik dengan cara mengautentikasi
indentitas seorang pengguna.
56. ENKRIPSI KUNCI PUBLIK
ï‚¢ Sistem enkripsi kunci publik dapat dipandang sebagai serangkaian
kunci publik dan privat, yang mengunci data ketika ditransmisikan
dan membuka kunci tersebut ketika datanya diterima.
ï‚¢ Pengirim mencari kunci privat penerima dalam satu direktori dan
menggunakannya untuk mengenkripsi pesan. Pesan ini kemudian
dikirim dalam bentuk terenkripsi melalui internet atau jaringan
lainnya. Ketika pesan terenkripsi itu tiba, penerima menggunakan
kunci privatnya untuk mendekripsi data dan membaca pesan itu.
57. SERTIFIKASI DIGITAL
Sertifikasi digital membantu menentukan identitas atau aset
elektronik. Sertifikat Digital melindungi transaksi online dengan
cara memberikan komunikasi yang aman, terenkripsi dan online.
59. PENGGERAK BISNIS GLOBAL
FAKTOR BUDAYA
UMUM
Teknologi tranfortasi
dan komunikasi global
Perkembangan dari
Budaya global
Munculnya Norma
sosial global
Stabilitas Politik
Dasar Ilmu
pengetahuan Global
FAKTOR BISNIS
KHUSUS
Pasar Global
Produksi dan Operasi
Global
Koordinasi Global
Tenaga Kerja Global
Skala Ekonomi Global
60. TANTANGAN BAGI MANAJEMEN DALAM
MENGEMBANGANKAN SISTEM GLOBAL
Menyepakati kebutuhan pengguna bersama
Membawa perubahan kedalam proses bisnis
Mengoordinasikan pengembangan aplikasi
Mengoordinasikan perluncuran piranti lunak
Mendorong pengguna lokal untuk mendukung sistem
global
61. SISTEM GLOBAL, REGIONAL DAN
LOKAL
ï‚¢ Biaya Agensi dan biaya koordinasi
lainnya akan meningkat ketika
perusahaan melakukan transisi dari
sistem pilihan lokal menjadi sistem
regional dan global.
ï‚¢ Biaya Transaksi dari berpartisipasi
dalam pasar global dapat menurun
ketika perusahaan mengembangkan
sistem global
ï‚¢ Strategi yang tepat akan mengurangi
biaya agensi dengan mengembangkan
hanya beberapa sistem global yang inti
saja, yang penting bagi operasi global,
sedangkan sistem yang tidak vital dapat
diserahkan kepada unit-unit lokal dan
regional.
62. MASALAH JARINGAN INTERNASIONAL
Kualitas Jaringan
Keamanan
Biaya dan Tarif
Pengelolaan jaringan
Penundaan dalam pemasangan
Kualitas layanan internasional yang lemah
Batasan-batasan peraturan
Kapasitas Jaringan
63. KISI-KISI UAS
Sabtu, 30 Mei 2009; Jam : 08.00-10.00
Sifat Ujian : Open Book
Materi : Pertemuan 5 sampai Pertemuan hari ini
Bentuk Ujian : - 7 Soal Essay (Bobot 70%)
- 3 Soal Kasus : ERD, LRS dan Use
Case Diagram
(bobot 30 %)
65. MENGAPA SISTEM INFORMASI PERLU
DILINDUNGI
• Sistem informasi perlu dilindungi karena berbagai alasan
yang berkaitan dengan perlindungan data, kontinuitas
operasional, dan reputasi organisasi. Keamanan yang
baik akan menjaga agar sistem informasi tetap berjalan
dengan efektif, efisien, dan bebas dari ancaman yang
bisa merugikan. Berikut adalah beberapa alasan utama
mengapa sistem informasi harus dilindungi:
66. MENGAPA SISTEM INFORMASI PERLU
DILINDUNGI
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa sistem
informasi harus dilindungi:
1. Perlindungan Data Sensitif dan Pribadi
Data Pengguna dan Pelanggan: Sistem informasi sering menyimpan informasi pribadi yang sangat sensitif,
seperti nama, alamat, nomor kartu kredit, atau data medis. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, dapat
menyebabkan pencurian identitas atau penipuan yang merugikan pihak yang terkena.
Data Bisnis: Informasi strategis dan data keuangan juga sangat berharga bagi perusahaan. Kebocoran atau
pencurian informasi ini bisa merugikan posisi kompetitif perusahaan dan menurunkan kepercayaan mitra bisnis.
2. Menghindari Kerugian Finansial
Serangan Malware dan Ransomware: Serangan seperti ransomware dapat mengenkripsi data penting dan
menuntut uang tebusan untuk memulihkan akses. Ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi
perusahaan.
Biaya Pemulihan: Selain uang yang mungkin dibayarkan untuk menanggulangi serangan, perusahaan juga
harus mengeluarkan biaya untuk memulihkan data, memperbaiki sistem yang rusak, dan membayar biaya
hukum jika terjadi pelanggaran data.
67. MENGAPA SISTEM INFORMASI PERLU
DILINDUNGI
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa sistem
informasi harus dilindungi:
3. Mengamankan Infrastruktur Teknologi
Sistem informasi mencakup infrastruktur yang menyimpan dan mengelola data serta aplikasi
yang digunakan untuk menjalankan operasional perusahaan. Tanpa perlindungan yang memadai,
jaringan, server, dan aplikasi ini bisa menjadi sasaran serangan yang dapat menyebabkan
kerusakan atau kegagalan operasional.
Perangkat keras dan perangkat lunak yang tidak dilindungi dengan baik juga bisa mengalami
kerusakan permanen akibat serangan virus atau malware.
4. Menjaga Keberlanjutan Operasional
Downtime atau ketidaktersediaan sistem akibat serangan atau kesalahan teknis bisa
mengganggu kelancaran operasional perusahaan, menghentikan aktivitas bisnis, atau merusak
hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis.
Untuk itu, perlindungan terhadap sistem informasi juga mencakup langkah-langkah agar sistem
tetap tersedia dan dapat diakses saat dibutuhkan. Backup data yang aman dan pemulihan
bencana adalah bagian dari perlindungan yang memungkinkan bisnis terus berjalan meski terjadi
serangan atau kegagalan teknis.
68. MENGAPA SISTEM INFORMASI PERLU
DILINDUNGI
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa sistem
informasi harus dilindungi:
1. Perlindungan Data Sensitif dan Pribadi
Data Pengguna dan Pelanggan: Sistem informasi sering
menyimpan informasi pribadi yang sangat sensitif, seperti
nama, alamat, nomor kartu kredit, atau data medis. Jika
data ini jatuh ke tangan yang salah, dapat menyebabkan
pencurian identitas atau penipuan yang merugikan pihak
yang terkena.
Data Bisnis: Informasi strategis dan data keuangan juga
sangat berharga bagi perusahaan. Kebocoran atau
69. MENGAPA SISTEM INFORMASI PERLU
DILINDUNGI
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa sistem
informasi harus dilindungi:
1. Perlindungan Data Sensitif dan Pribadi
Data Pengguna dan Pelanggan: Sistem informasi sering
menyimpan informasi pribadi yang sangat sensitif, seperti
nama, alamat, nomor kartu kredit, atau data medis. Jika
data ini jatuh ke tangan yang salah, dapat menyebabkan
pencurian identitas atau penipuan yang merugikan pihak
yang terkena.
Data Bisnis: Informasi strategis dan data keuangan juga
sangat berharga bagi perusahaan. Kebocoran atau
Editor's Notes
#11: Most information security systems follow three basic security principles: confidentiality, integrity, and availability.
Confidentiality refers to limiting information access and disclosure to authorized users. For server systems, you can implement confidentiality by various measures, including authentication mechanisms, system hardening techniques, encryption, and access control lists.
Integrity refers to the fact that information has not been changed, that it is the original information. This includes data integrity. For server systems, this means ensuring that data cannot be modified by malicious users. For example, you can implement integrity on computers running Windows 2000 Server and Windows Server 2003 by using NTFS permissions and digital signatures using Encrypting File System.
Availability refers to the provision of ready access to information resources. It is crucial that people and other systems within an organization always have access to server-based business systems and data.
#28: A security strategy for an organization is most effective when data is protected by more than one layer of security. A defense-in-depth security strategy uses multiple layers of defense so that if one layer is compromised, it does not necessarily follow that your entire organization will be compromised. A defense-in-depth strategy increases an attacker’s risk of detection and reduces an attacker’s chance of success.
To minimize the possibility of a successful attack against your organization’s servers, you need to implement the appropriate level of defense at each layer.
There are many ways to protect each individual layer by using tools, technologies, policies, and best practices. For example:
Policies, procedures, and awareness layer – Security education programs for users
Physical security layer – Security guards, locks, and tracking devices
Perimeter layer – Hardware and/or software firewalls, and virtual private networks with quarantine procedures
Internal network layer – Network segmentation, IP Security (IPSec), and network intrusion detection systems
Host layer – Server and client hardening practices, patch management tools, strong authentication methods, and host-based intrusion detection systems
Application layer – Application hardening practices and antivirus software
Data layer – Access control lists and encryption
This session focuses on securing your Windows-based servers. Security methods and practices discussed in this session relate primarily to the application, host, and internal Network layers. However, it is important to keep in mind that server security should form only part of the overall security strategy of your organization.