Sistem referensi geospasial Indonesia saat ini adalah SRGI2013 yang menggunakan sistem referensi koordinat ITRS, kerangka referensi ITRF2008, datum geodetik WGS1984, dan sistem referensi tinggi yang terdiri atas ellipsoid dan geoid. SRGI2013 dirancang untuk menyatukan berbagai sistem acuan koordinat yang sebelumnya menyebabkan peta nasional menjadi tidak konsisten.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pemetaan digital yang akan diselenggarakan pada tanggal 7-11 Oktober 2014 di Balai Diklat PU Wilayah III Yogyakarta. Pelatihan ini akan membahas tentang definisi pemetaan digital, teknik-teknik pemetaan digital, dan proses pemetaan digital."
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Nurul Afdal Haris
油
Dokumen tersebut membahas tentang fotogrametri dan penginderaan jauh, termasuk konsep dasar fotogrametri, jenis foto udara berdasarkan sudut pengambilan, bagian-bagian foto udara seperti tanda fiducial dan tanda tepi, serta penentuan skala foto udara. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang metode pemetaan menggunakan foto udara dan interpretasi geometri untuk menghasilkan peta.
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
油
Tutorial ringkas tentang penyusunan layer peta dan pembuatan layout di ArcGIS. Menguraikan proses penambahan dan pengaturan layer peta, simbologi, label, serta komponen penting dalam pembuatan layout peta seperti judul, skala, legenda dan sumber data.
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
油
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Dokumen tersebut membahas perbedaan sistem referensi geospasial Indonesia yang lama, yaitu DGN 95, dengan sistem baru SRGI 2013 beserta parameter transformasi koordinat antara kedua sistem tersebut.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Laporan ini membahas pengukuran kemiringan lereng dengan berbagai alat. Kemiringan lereng mempengaruhi erosi dengan meningkatkan aliran permukaan seiring kecuraman lereng. Alat yang digunakan untuk pengukuran antara lain selang air, alat ukur tipe A, dan klinometer. Tujuan praktikum adalah mengetahui cara pengukuran kemiringan lereng dan membandingkan hasil pengukuran dengan berbagai alat.
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
油
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Laporan ini membahas georeferencing dalam sistem informasi geografi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian SIG dan georeferencing serta langkah-langkah praktik georeferencing dengan membuat titik koordinat, mengimpor ke Google Earth, mengedit titik di ArcMap, dan menyimpan hasilnya. Laporan ini bertujuan untuk mempraktekkan georeferencing dalam memetakan data spasial.
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) melibatkan penilaian morfologi, kemudahan dikerjakan, dan kestabilan lereng lahan untuk menentukan kemampuan lahan di suatu wilayah. Faktor-faktor yang dinilai meliputi jenis tanah, kemiringan, ketinggian, dan penggunaan lahan eksisting untuk menghasilkan peta SKL dengan nilai kemampuan lahan dari yang paling rendah hingga paling tinggi.
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya. Berisi definisi aspek, meliputi apa saja, dan kebutuhan data yang akan dicari dalam rencana tata ruang.
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Dadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas tentang Dr. Dadang Solihin, direktur Bappenas yang memiliki latar belakang pendidikan SE dan MA. Dokumen ini juga menjelaskan tentang materi yang pernah disampaikan Dadang Solihin mengenai data dan informasi pembangunan daerah, perencanaan berbasis data spasial, serta pentingnya dimensi spasial dalam perencanaan pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mempelajari peta, termasuk pengertian, jenis, fungsi, dan komponen-komponen penting dari peta."
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Dokumen tersebut membahas perbedaan sistem referensi geospasial Indonesia yang lama, yaitu DGN 95, dengan sistem baru SRGI 2013 beserta parameter transformasi koordinat antara kedua sistem tersebut.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Laporan ini membahas pengukuran kemiringan lereng dengan berbagai alat. Kemiringan lereng mempengaruhi erosi dengan meningkatkan aliran permukaan seiring kecuraman lereng. Alat yang digunakan untuk pengukuran antara lain selang air, alat ukur tipe A, dan klinometer. Tujuan praktikum adalah mengetahui cara pengukuran kemiringan lereng dan membandingkan hasil pengukuran dengan berbagai alat.
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
油
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Laporan ini membahas georeferencing dalam sistem informasi geografi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian SIG dan georeferencing serta langkah-langkah praktik georeferencing dengan membuat titik koordinat, mengimpor ke Google Earth, mengedit titik di ArcMap, dan menyimpan hasilnya. Laporan ini bertujuan untuk mempraktekkan georeferencing dalam memetakan data spasial.
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) melibatkan penilaian morfologi, kemudahan dikerjakan, dan kestabilan lereng lahan untuk menentukan kemampuan lahan di suatu wilayah. Faktor-faktor yang dinilai meliputi jenis tanah, kemiringan, ketinggian, dan penggunaan lahan eksisting untuk menghasilkan peta SKL dengan nilai kemampuan lahan dari yang paling rendah hingga paling tinggi.
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik+Lingkungan, Aspek Ekonomi, Aspek Sosial dan Budaya. Berisi definisi aspek, meliputi apa saja, dan kebutuhan data yang akan dicari dalam rencana tata ruang.
Perencanaan Pembangunan dengan Aplikasi Data Spasial Dadang Solihin
油
Dokumen tersebut membahas tentang Dr. Dadang Solihin, direktur Bappenas yang memiliki latar belakang pendidikan SE dan MA. Dokumen ini juga menjelaskan tentang materi yang pernah disampaikan Dadang Solihin mengenai data dan informasi pembangunan daerah, perencanaan berbasis data spasial, serta pentingnya dimensi spasial dalam perencanaan pembangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mempelajari peta, termasuk pengertian, jenis, fungsi, dan komponen-komponen penting dari peta."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hama dan penyakit utama pada beberapa tanaman perkebunan seperti kakao, kopi, teh, dan lada beserta penjelasan mengenai klasifikasi, morfologi, siklus hidup, gejala, dan cara pengendaliannya.
Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta. Kartografi melibatkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam merepresentasikan informasi geografis pada peta.
Forum Data dan Pengelolaan Data Pembangunan di PapuaAchmad Tamrin
油
Terdapat beberapa hambatan dalam penyediaan data pembangunan di Papua, termasuk keterbatasan sumber daya manusia dan keuangan, sistem data yang tidak terpadu, serta kurangnya motivasi dan insentif bagi penyedia data. Forum Data dibentuk untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas data di Papua melalui pemetaan kebutuhan data, penyelarasan indikator, dan penguatan kapasitas pengelolaan data.
SMP Progresif Bumi Shalawat menjelaskan perbedaan peta, atlas, dan globe secara singkat. Peta adalah gambaran wilayah yang diperkecil dengan skala, globe adalah model bumi yang mendekati bentuk sebenarnya, sedangkan atlas adalah kumpulan peta yang disimpan dalam bentuk buku.
1. Aplikasi sistem informasi geografis (GIS) dapat membantu penataan ruang dengan mengumpulkan dan menganalisis data spasial secara akurat.
2. GIS digunakan untuk menunjang pengambilan keputusan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan penataan ruang.
3. Kapasitas SDM perlu ditingkatkan untuk memanfaatkan GIS secara optimal dalam penataan ruang.
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
油
Dokumen tersebut membahas peran pemerintah daerah dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Ada empat peran yaitu sebagai entrepreneur yang menjalankan usaha, koordinator yang menetapkan kebijakan, fasilitator yang memperbaiki lingkungan bisnis, dan stimulator yang mendorong investasi. Proses perencanaannya terdiri dari enam tahap mulai dari pengumpulan data hingga persiapan implementasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembangunan daerah, termasuk tujuan, masalah, sistem yang berhasil, dokumen perencanaan seperti RPJMD, serta tantangan dalam pembangunan daerah seperti mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
This document summarizes the benefits of a mobile GIS system for field workers and managers. It discusses challenges with traditional paper-based systems like delays in updating information. It describes how a mobile GIS allows field users to view work orders, locations, and maps on mobile devices. It also allows supervisors to track work orders and field users' progress through a dashboard. Key benefits include reduced time to complete tasks, seamless data integration, and lower operational costs. The system provides flexibility to integrate with other systems and supports various business use cases like utilities inspection, government data collection, and environmental monitoring.
Laporan ini membahas cara membangun geodatabase di ArcGIS 10 untuk menyimpan dan mengelola data spasial dan atribut. Langkah-langkahnya meliputi pembuatan geodatabase baru, feature dataset dengan sistem koordinat tertentu, feature class berupa point, polyline dan polygon, serta impor data spasial ke dalam geodatabase. Geodatabase memiliki keunggulan dalam mengelola dan menganalisis data dibanding shapefile.
Modul ini membahas tentang database dan tabel di Microsoft Access 2007. Topik utama yang dibahas antara lain pengertian database dan tabel, cara membuat database dan tabel baru, property-property penting pada tabel seperti tipe data, ukuran, format, input mask, validation rule, dan hubungan antar tabel. Modul ini juga memberikan contoh-contoh penerapan property-property tersebut beserta penjelasannya.
Konsep pengelolaan basis data spasial sigTroy Ariesta
油
Dokumen tersebut membahas konsep pengelolaan basis data spasial dalam sistem informasi geografis (SIG). Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa SIG membutuhkan basis data untuk menyimpan dan mengelola data spasial dan atribut. SIG mampu mengelola basis data dengan menggunakan konsep-konsep sistem manajemen basis data (DBMS) seperti skema konseptual, tingkat abstraksi data, dan aturan-aturan enterprise.
Metadata digunakan untuk mendeskripsikan data dan proses data warehouse kepada pengguna, mencakup tujuh jenis metadata yaitu definisi data, struktur data, sistem sumber, proses ETL, kualitas data, audit, dan penggunaan. Metadata dipertahankan melalui proses perubahan skrip untuk menjaga keakuratannya.
ArcCatalog merupakan alat untuk menjelajahi, mengorganisir, membagikan, mendokumentasikan data spasial dan metadata serta menyimpan data SIG. Ia memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi file spasial, mengakses toolbox ArcGIS, dan mempreview data dengan mengatur jenis tampilan geografis.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan peta administrasi Kota Malang menggunakan aplikasi ArcGIS. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan geodatabase, georeferencing data peta raster Kota Malang, dan digitasi batas administrasi Kota Malang. Hasil akhir berupa peta vektor administrasi Kota Malang yang sudah tergeoreferensi dan dapat menunjukkan batas wilayah administrasi beserta fitur-fitur lain seperti jalan dan sungai.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan peta administrasi Kota Malang menggunakan aplikasi ArcGIS. Tahapan yang dilakukan meliputi pembuatan geodatabase, georeferencing data peta raster Kota Malang, dan digitasi batas administrasi Kota Malang. Hasil akhir berupa peta vektor administrasi Kota Malang yang sudah tergeoreferensi dan dapat menunjukkan batas wilayah administrasi beserta fitur-fitur lain seperti jalan dan sungai.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian data, informasi, dan pengolahan data. Data adalah bahan mentah yang diolah menjadi informasi yang lebih berguna. Pengolahan data adalah proses perubahan data menjadi informasi. Komputer bekerja berdasarkan sistem biner 0 dan 1 yang membentuk bit, byte, karakter, hingga membentuk informasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang basis data dan sistem manajemen basis data (DBMS).
2. Beberapa topik yang dibahas antara lain manajemen berkas, model-model basis data, bahasa basis data, dan sistem basis data terdistribusi.
3. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang konsep-konsep dasar basis data dan DBMS.
Microsoft Access merupakan program aplikasi basis data relasional yang dapat digunakan untuk membuat, mengelola, dan memanipulasi basis data. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat tabel, query, form, dan laporan secara visual tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman. Dokumen ini menjelaskan pengertian, sejarah, fitur, dan cara pengembangan menggunakan Access melalui pembuatan tabel, query, form, dan laporan.
Database relasional menyimpan data dalam bentuk tabel yang saling terkait. Software yang mengelola database relasional disebut RDBMS, yang menggunakan perintah SQL untuk membuat, mengubah, dan menghapus tabel dan datanya. Keuntungan DBMS termasuk penggunaan data bersama dan menghindari ketidakkonsistenan, sementara kerugian meliputi biaya dan kompleksitas.
Instrumen pengendalian pemanfaattan ruang di Indonesia.
Sebuah rekomendasi untuk memasukkan aspek-aspek science dan lingkungan hidup dalam proses tata ruang di Indonesia
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenMusnanda Satar
油
KLHS merupakan analisis sistematis dan partisipatif untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan terintegrasi dalam rencana dan kebijakan. KLHS dilakukan dalam penyusunan RTRW, RPJP, dan RPJM untuk merekomendasikan perbaikan agar memasukkan prinsip berkelanjutan. Mutu KLHS diukur dari kemampuannya menginformasikan keputusan strategis dan mendorong alternatif yang lebih baik melalui proses demok
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang analisis kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur dan Utara berdasarkan data satelit NASA dan NOAA dari 1 Agustus hingga 7 September 2015. Hasilnya menunjukkan bahwa Kabupaten Berau memiliki jumlah titik api terbanyak. Secara lebih spesifik, Kecamatan Pulau Derawan dan Segah masuk kategori dengan jumlah titik api tinggi. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa jumlah
Analisis spatial lokasi hti kalimantan timurMusnanda Satar
油
Dokumen ini menganalisis lokasi hutan tanaman industri (HTI) di Kalimantan Timur dengan metode analisis spasial. Hasilnya menunjukkan sebaran HTI di luar kawasan hutan produksi dan habitat orangutan, serta rekomendasi untuk menyesuaikan delineasi konsesi HTI dengan kondisi terekam dan memperhatikan aspek konservasi.
Peluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTIMusnanda Satar
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas peluang penerapan pendekatan Development by Design (DbD) pada sektor Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kalimantan Timur untuk mencapai pengelolaan yang berkelanjutan; (2) Pendekatan DbD dapat mengintegrasikan aspek konservasi dalam penetapan alokasi lahan HTI dan manajemen kawasan konsesi; dan (3) Rekomendasi untuk penerapan DbD m
Manual ini membahas pengantar tentang sistem informasi geografis (GIS) mulai dari konsep dasar pemetaan, proyeksi peta, komponen GIS, manfaat GIS, dan contoh penerapan GIS dalam berbagai bidang. Secara garis besar pula dijelaskan tahapan pengolahan data spatial, analisis, dan visualisasi menggunakan GIS."
DbD merupakan proses perencanaan berbasis ilmu pengetahuan untuk menyeimbangkan pembangunan dan konservasi dengan menerapkan tingkat mitigasi. Rekomendasi untuk Kalimantan Timur mencakup penggunaan KLHS untuk menentukan prioritas konservasi secara partisipatif, pengembangan metode evaluasi dampak, dan penguatan mekanisme kompensasi seperti RSPO.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, landasan hukum, dan tata cara penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJP/MD); (2) RPJP merupakan rencana 20 tahun sementara RPJM merupakan rencana 5 tahun; (3) Penyusunan RPJP/M harus memperhatikan aspirasi masyarakat dan dokumen perencanaan di atasny
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Musnanda Satar
油
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan iklim, termasuk definisi, tanda-tanda, dampak, upaya mitigasi dan adaptasi. Dokumen tersebut juga membahas peran Indonesia dalam mengurangi emisi, termasuk sasaran penurunan emisi, serta peran restorasi ekosistem dan pengelolaan hutan mangrove dan lahan gambut di kabupaten Mimika untuk menangani dampak perubahan iklim.
Web mapping involves designing and delivering maps on the World Wide Web. It has become more accessible due to free and open source software and data. There are several types of web maps, including analytic maps that allow online analysis, animated maps that show changes over time, and collaborative maps that allow multiple users to edit maps simultaneously. Popular technologies used for web mapping include spatial databases for storing and querying geographic data, and WMS servers for generating map images on demand from layered geographic datasets.
Dokumen tersebut membahas definisi dan tujuan dari kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). KLHS adalah proses sistematis untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari kebijakan, rencana, atau program pembangunan agar pertimbangan lingkungan dapat diperhitungkan sejak awal proses pengambilan keputusan. KLHS bertujuan untuk meningkatkan manfaat pembangunan, memastikan keberlanjutannya, serta meminimalkan dampak
2. Pengertian Metadata
Metadata dapat diartikan sebagai struktur informasi
yang menjelaskan, menerangkan, menunjukkan
lokasi yang memungkinkan untuk mempermudah
memanggil kembali, mengelola sebuah sumber
informasi (NISO, 2004).
Secara lebih mudah sering disebutkan sebagai data
mengenai data.
3. Peran Metadata
Metadata menjadi elemen kunci untuk memastikan
bahwa sumber data yang ada bisa bertahan dan
dapat diakses dimasa depan.
Fungsi dari metadata adalah memudahkan data
ditemukan, dikelola,
interporability/diubah/disesuaikan, diarsipkan.
4. Jenis-jenis Metadata
Bretheron & Singley (1994) membagi atas 2 kelas :
structural/control metadata dan guide metadata. Dimana
Structural metadata adalah digunakan untuk menjelaskan struktur
dari sistem dari komputer seperti table, kolom dan index. Guide
metadata adalah digunakan untuk membantu pengguna mencari
item-item tertentu yang biasanya ditampilkan dengan
menggunakan kata kunci/keywords dalam bahasa sehari-hari.
NISO membedakan metadata menjadi tiga tipe: descriptive,
structural dan administrative. Descriptive metadata adalah
informasi yang digunakan mencari dan menemukan obyek
tertentu misalnya judul, pengarang, subyek, kata kunci, penerbit;
structural metadata memberikan deskripsi bagaimana komponen
dari setiap object diorganisir; dan administrative metadata
mengacu pada informasi teknis misalnya tipe file. Ada 2 tipe
administrative metadata yaitu metadata hak cipta dan metadata
pengelola.
5. Metadata dalam data
GIS
Metadata yang menjelaskan data dan object geografi (seperti
dataset, peta, features, atau bagian dokumen dari komponen data
geospatial dimulai tahun 1994 (mengacu pada MIT Library
mengenai FGDC Metadata).
U.S. FGDC (Federal Geographic Data Committee) menjabarkan
(geospatial) metadata sebagai : catatan metadata adalah file
berisikan informasi yang biasanya dibuat dalam bentuk XML yang
menggambarkan informasi karakteristik dari data dan informasi
sumber data. Yang ditampilkan adalah data siapa, apa, kapan,
dimana , mengapa dan bagaimana dari sumber data tersebut.
Geospatial metadata untuk menjelaskan sumber data dalam file
GIS, baik geospatial database, dan citra satelit. Metdata geospatial
mencatat elemen penting data seperti Judul, Abstrak, dan Data
Pengelola; juga dicantumlan elemen geografi seperti Geographic
Extent. Informasi Proyeksi; serta atribut Label dan Nilai Domain.
6. Tools Pengelola
Metadata GIS
Ada banyak software GIS yang mampu menampilkan
dan mengedit metadata dari data GIS. Misalnya ESRI's
ArcGIS Desktop, Autodesk's AutoCAD Map 3D 2008
dan Intergraph's GeoMedia.
GeoNetwork merupakan satu solusi yang lengkap untuk
mengelola dan mempublikasikan metadata dari data
spatial berdasarkan sistem international metadata dan
katalog standar. Software ini merupakan satu dari Open
Source Geospatial Foundation's.
GeoCat Bridge memungkinkan proses, validasi and bisa
secara langsung mempublikasikan metadata dari ArcGIS
Desktop ke GeoNetwork dan mempublikasikan sebagai
fungsi peta melalui GeoServer.
7. Metadata dalam ArcGIS
Menggunakan ArcCatalog
untuk melihat dan mengedit
metadata.
Setting metadata yang akan
ditampilkan dan diisi
dengan
Klik Customize
Klik Metadata
8. Buka ArcCatalog
Tampilan Awal
ArcCatalog
Browse ke data yang akan
digunakan
9. Buka Preview
ArcCatalog
Print screen dan
edit ( dengan
paint) utk
mendapatkan
Icon/gambar
Preview di
metadata
10. Klik Description
11. Klik EDIT untuk mengisi
Metadata
12. Cara pengisian metadata
Isi dengan Judul Peta
Klik SAVE jika
metadata Klik Update
sudah di isikan untuk mengisi
preview
Isi dengan Tags: yang
menggambarkan isi peta
Isi dengan deskripsi singkat
isi dan kegunaan data
14. Melihat Metadata di
ArcMap
Klik kanan di Layer
Klik Properties, akan
muncul isian metadata
dalam Description dan
Credit
15. Menggunakan
Geonetwork
Meningkatkan akses ke data spatial
Mendukung proses pengambilan keputusan
Mempromosikan pendekatan multi disiplin dalam
pembangunan berkelanjutan.
Meningkatkan arti pentingnya penggunaan data
spatial dalam pembangunan