際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Micro teaching konsep logika algoritma
Tujuan Pembelajaran :
 Mahasiswa mampu untuk menganalisa
konsep dasar logika algoritma
 Mahasiswa mampu berpikir secara
logis dalam menghadapi suatu
permasalahan
 Mahasiswa mampu membuat langkah-
langkah (algoritma) yang efektif dan
efisien atas suatu masalah
Bahan Acuan :
1. Zakaria. Teddy Marcus & Agus Prijono, Konsep dan Implementasi
Struktur Data, Informatika. Bandung, 2005
2. Kristanto, Andri.Algoritma & Pemprograman Dengan C++ Edisi 2.
Graha Ilmu. Yogyakarta,2009
3. Sjukani, Algoritma & Struktur Data dengan C, C++, dan Java, 2005,
Mitra Wacana Media, Jakx Munir, Rinaldi, 2002, Logika dan
Algoritma Buku I, Edisi keempat, Informatika, Bandung
4. Munir, Rinaldi, 2005, Logika dan Algoritma Buku II, Edisi ketiga,
Informatika, Bandung
5. Yulikuspartono, S.Kom,2003, Pengantar Logika dan Algoritma, Andi
Offset, Yogyakarta
6. Kurniadi,Indarwoko.2011.Logika dan Algoritma Dasar
Menggunakan Bahasa C++.Mitra Wacana Media.,Jakarta
7. Insap Santosa, P., Ir., Struktur Data menggunakan Turbo Pascal 6.0.
Andi Offset. Yogyakarta.2006)pert 10
8. B,indra Yatini,Erliansyah Nasution. Algoritma & Struktur Data
Dengan C++. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2005
Kegiatan Pendahuluan :
- Dosen bercerita tentan masalah masalah yang riil dan
logika penyelesaian masalahnya
- Dosen memberi contoh langkah langkah yang efisien
dalam menyelesaikan masalah
Kegiatan Inti :
- Dosen melakukan pengajaran dengan diselingi contoh
nyata dalam kegiatan sehari hari agar pemahaman
mahasiswa akan materi cepat tersampaikan
Kegiatan Penutup
- Dosen memberikan tugas dan latihan penyelesaian soal
soal
PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA
LOGIKA
Diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles (384-322 SM)
Definisi Logika
 Penalaran atau bentuk pemikiran.
 Ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat
berfikir valid menurut aturan yang berlaku.
ALGORITMA
Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Jafar Muhammad Ibnu
Musa Al Khawarizmi. Seorang ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr
wal muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M
Definisi Algoritma
 Langkah  langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat
diperoleh.
 Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yg
berintegrasi.
 Suatu m etode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
masalah yang nyata.(Webster Dictionary)
Algoritma dapat berupa langkah-langkah logis
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.
Kata logis disini berarti benar sesuai dengan logika manusia
atau sesuai dengan daya nalar.
Untuk menjadi sebuah algoritma, urutan langkah yang
ditempuh untuk menyelesaikan masalah harus memberikan
hasil yang benar. Urutan langkah langkah tersebut harus
diikuti dan dijalankan sesuai urutannya.
Algoritma muncul apabila ada persoalan yang secara logis
dapat diatasi.
Hubungan Logika dan Algoritma
TAHAP PENYELESAIAN MASALAH
Dalam dunia nyata, masalah selalu ada dan masalah selalu ada
jalan keluarnya.
Timbulnya Permasalahan akan memunculkan pemikiran apakah
masalah tersebut dapat diatasi sesuai dengan pemikiran
wajar atau daya nalar. Pemikiran logis untuk mengatasi
masalah menimbulkan pemikiran untuk menciptakan
bagaimana model terbaik untuk penyelesaian masalah.
Apabila model penyelesaian masalah sudah terkonsep, pemikiran
berikutnya adalah membuat langkah langkah dalam
menyelesaikan masalah tersebut. Langkah langkah tersebut
haruslah teratur dan menyakinkan bahwa masalah akan
terselesaikan. Langkah langkah inilah yang kita sebut dengan
Algoritma.
TAHAP PENYELESAIAN MASALAH
 Masalah : motivasi untuk membuat algoritma.
 Algoritma : prosedur untuk menyelesaikan
masalah. Seringkali satu masalah dapat
diselesaikan dengan lebih dari satu cara (banyak
kemungkinan).
 Program: representasi formal dari suatu
algoritma dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang bisa dimengerti oleh
komputer.
 Proses : aktivitas menjalankan langkah-langkah
dalam algoritma.
Domain Algoritma
Kriteria Pemilihan Algoritma.
1. Ada Output
2. Efektifitas dan Efesiensi
3. Jumlah Langkahnya Berhingga
4. Berakhir ( SEMI ALGORITMA )
5. Terstruktur
Suatu Algoritma yg terbaik (The Best) :  Suatu algoritma
harus menghasilkan output yg tepat guna (efektif) dlm
waktu yg relatif singkat & penggunaan memori yg relatif
sedikit (efesien) dgn langkah yg berhingga &
prosedurnya berakhir baik dlm keadaan diperoleh suatu
solusi ataupun tidak ada solusinya.
Kriteria Pemilihan Algoritma
1. Ada output: mengacu pada definisi algoritma, suatu
algoritma haruslah mempunyai output yang harus
merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan.
2. Efektifitas dan Efisiensi :Dikatakan efektif jika
algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai
dengan masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma
harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses
suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan
memori komputernya lebih sedikit.
3. Jumlah langkahnya berhingga : maksudnya adalah
barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan
tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi
dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu
relatif lama.
4. Berakhir (Semi Algoritma) : proses didalam mencari
penyelesaian suatu masalah harus berhenti dan berakhir
dengan hasil akhir yang merupakan solusinya atau berupa
informasi yang tidak diketemukan solusinya. Artinya baik
dalam kondisi solusi ada atau tidak ada, proses akan tetap
harus berakhir dan berhenti. Istilah lain dalam algoritma
dikenal sebagai SEMI ALGORITMA, yaitu suatu prosedur
yang hanya akan berhenti jika mempunyai atau
menghasilkan solusi, sedangkan jika tidak menghasilkan
solusi, maka prosedur tersebut akan berjalan tanpa henti.
5. Terstruktur : yaitu urutan barisan langkah-langkah yang
digunakan harus disusun sedemikian rupa agar proses
penyelesaian tidak berbelit-belit sedemikian sehingga
bagian-bagian proses dapat dibedakan dengan jelas mana
bagian input, proses dan output sehingga memudahkan user
melakukan pemeriksaan ulang.
Contoh :
Sebuah prosedur ketika akan mengirim kan surat
kepada teman:
1. Tulis surat pada secarik kertas surat
2. Ambil sampul surat atau amplop
3. Masukkan surat ke dalam amplop
4. Tutup amplop surat dengan lem perekat
5. Tulis alamat surat yg dituju, jika tdk ingat, lebih dahulu ambil buku
alamat & cari alamat yg dituju, lalu tulis alamat tsb pd amplop
surat.
6. Tempelkan perangko pada amplop surat
7. Bawa surat ke kantor pos utk diserahkan pd pegawai pos atau
menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dlm kotak/bis
surat.
Apakah langkah langkah mengirim surat diatas sudah efektif
dan efisien ?
Bagaimana hasilnya kalau langkah langkah diatas
dilaksanakan tidak sesuai urutan ?
Tahapan Analisa Algoritma
1. Bagaimana merencakan suatu algoritma:
Menentukan beberapa model atau desain sebagai
penyelesaian dari suatu masalah untuk mendapat sebuah
solusi yan mungkin. Dengan demikian, akan banyak
terdapat variasi desain atau model yang dapat diambil
yang terbaik.
2. Bagaimana menyatakan suatu algoritma
Menentukan model suatu algoritma yang digunakan
sehingga dapat membuat barisan langkah secara
berurutan guna mendapatkan solusi penyelesaian
masalah. Menentukan model tersebut agar dapat
digunakan dapat dilakukan dengan cara:
b. Dengan Flowcharta. Dengan Bahasa
semu (Pseudocode):
Yaitu dengan
menggunakan bahasa
sehari-hari, tetapi harus
jelas dan terstruktur.
Contoh : Menghitung
Luas Segitiga
1. Masukkan nilai alas
2. Masukkan nilai tinggi
3. Hitung Luas =
(alas*tinggi)/2
4. Cetak Luas
c. Dengan
Statemen bahasa
program.
Contoh (dalam bahasa
C++).
cin >>alas
cin >>tinggi
Luas=(alas*tinggi)/2
Cout <<Luas;
3. Bagaimana validitas suatu algoritma
Yakni jika penyelesaian memenuhi solusi yang sebenarnya,
artinya solusi yang didapat merupakan penyelesaian suatu
masalah dan bukannya membuat masalah baru.
4. Bagaimana menganalisa suatu algoritma
Caranya melihat running time atau waktu tempuh yang
digunakan dalam menyelesaikan masalah serta jumlah
memori yang digunakan dalam penyelesaian masalah
tersebut.
5. Bagaimana menguji program dari suatu algoritma
Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah satu bahasa
pemrograman, misalnya c++, java, dBase atau yang lainnya.
Dalam prosesnya, uji program oleh komputer akan melalui
beberapa tahap yaitu:
Tahapan Analisa Algoritma
 Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses program eksekusi yang
akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program. Yang dimaksud
disini adalah error atau salah dalam penulisan program baik logika
maupun sintaksnya. Apabila ditemukan kesalahan maka informasi
error atau kesalahan akan ditampilkan
 Fase Profilling, yaitu fase yang akan bekerja jika program tersebut
sudah benar atau telah melalui proses pada fase debugging. Fase ini
bekerja untuk melihat dan mengukur waktu tempuh atau running time
yang diperlukan serta jumlah memori/storage yang digunakan dalam
menyelesaikan suatu algoritma.
Analisis Suatu Algoritma
Tujuannya adalah untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas
dari algoritma. Hal ini dapat dilakukan terhadap suatu
algoritma dengan melihat pada waktu tempuh dan
jumlah memori yang digunakan
A. Waktu tempu (Running Time) dari suatu algoritma :
adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu
algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi waktu tempuh adalah:
1. Banyaknya langkah: Makin banyak langkah atau instruksi yang
digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka makin lama waktu
tempuh yang dibutuhkan dalam proses tersebut
2. Besar dan jenis input data: Besar dan jenis input data pada suatu
algoritma akan sangat berpengaruh pada proses perhitugan yang terjadi.
Jika jenis data adalah tingkat ketelitian tunggal(Single precision), maka
waktu tempuh akan menjadi relatif lebih cepat dibandingkan dengan
tingkat ketelitian ganda(double precesion)
3. Jenis operasi: Waktu tempuh juga dipengaruhi oleh jenis operasi yang
digunakan. Jenis operasi tersebut meliputi operasi matematika, nalar atau
logika, atau yang lainnya. Sebagai contoh, operasi perkalian atau
pembagian akan memakan waktu lebih lama dibandingkan operasi
penjumlahan atau pengurangan.
4. Komputer dan kompilator: faktor ini diluar tahap rancangan atau
tahap pembuatan algoritma yang efisien. Faktor ini berhubungan dengan
kemampuan komputer yang tentunya harus sesuai dengan jumlah
.program atau langkah yang diperlukan oleh algoritma, begitu
juga dengan kompilator tersebut, misalnya PC XT 8086 akan
kalah cepat dibandingkan 8088 atau dengan AT 80286 atau
80386 atau 80486 dan seterusnya
B. Jumlah Memori Yang digunakan :
Banyaknya langkah yang digunakan dan jenis variabel data yang
dipakai dalam suatu algoritma akan sangat mempengaruhi
penggunaan memori. Dalam hal ini, diharapkan dapat
memperkirakan seberapa banyak kebutuhan memori yang
diperlukan selama proses berlangsung hingga proses selesai
dikerjakan. Dengan demikian dapat disiapkan storage yang
memadai agar proses suatu algoritma berjalan tanpa ada
hambatan atau kekurangan memori.
Contoh Konsep Logika dan Algoritma
Ada 2 buah gelas. Gelas A berisi Teh dan gelas B berisi
kopi. Pertanyaannya bagaimana caranya menukar isi
masing-masing gelas tersebut sehingga terjadi pertukaran
isi, gelas the berisi kopi dan gelas kopi berisi teh ?
teh kopi
Permasalahan :
Penyelesaian :
Langkah-langkahnya
(Algoritma yang masuk
akal) adalah :
 Siapkan gelas kosong
sebagai cadangan : X
 Tuangkan gelas yang berisi
teh ke gelas cadangan
 Tuangkan gelas yang berisi
kopi ke gelas yang awalnya
dipakai teh
 Tuangkan isi gelas
cadangan ke gelas yang
awalnya berisi kopi
teh
kopi teh
X
X
kopi
X
Algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan
merupakan bilangan ganjil atau bilangan genap.
Algoritmanya :
1. Masukkan bilangan yang akan ditentukan
2. Bagi bilangan dengan bilangan 2
3. Hitung sisa hasil bagi pada langkah b.
4. Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka bilangan itu
adalah bilangan genap, tetapi bila sisa hasil bagi
sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan
ganjil.
Contoh Konsep Logika dan Algoritma
Latihan Soal :
Permasalahan :
Seorang Petani akan berpergian ke kota dengan membawa
seekor kambing, Anjing dan Rumput Yang ketiganya
memliki berat yang tidak jauh berbeda, ditengah jalan
petani harus menyebrangi sungai dengan menggunakan
perahu dan untuk melaluinya petani tersebut tidak
diperbolehkan membawa sekaligus bawaannya mengingat
kapasitas kekuatan perahu tersebut, dan untuk melaluinya
petani harus membawa satu persatu bawaannya.
Pertanyaannya :
Buatlah algoritma agar permasalahan petani tersebut dapat
diatasi dengan efektif dan efisien. Berapa kali petani
tersebut harus melalui jembatan dengan kenyataan bahwa
kambing makan rumput, anjing makan kambing ?
Penyelesaian :
1. Pertama pindahkan domba ke pulau seberang, taroh
domba tsb.
2. kemudian balik lagi ke pulau sebelumnya,
3. bawa anjing dan sebrangkan ke pulau tempat domba
berada, taroh anjing tsb lalu
4. bawa domba itu balik ke pulau sebelumnya.lalu pindah
dan gantikan domba dengan rumput, setelah itu
5. seberang kan rumput ke pulau sebelah nya, taroh
rumput tsb.
6. balik lagi ke tempat domba,
7. dan bawa domba itu ke pulau seberang.selesai deh
Kesimpulan : Petani tersebut harus melalui jembatan
sebanyak 7 kali agar ketiga barangnya dapat terangkut
Latihan Soal :
Buatlah suatu algoritma untuk proses menghitung
luas persegi panjang, dengan menggunakan bahasa
semu, flowchart dan bahasa pemrograman (c++)

More Related Content

What's hot (20)

04 pemodelan spk
04 pemodelan spk04 pemodelan spk
04 pemodelan spk
Abrianto Nugraha
Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...
Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...
Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...
Uwes Chaeruman
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
Huzairi Zairi
Populasi-dan-Sampel.ppt
Populasi-dan-Sampel.pptPopulasi-dan-Sampel.ppt
Populasi-dan-Sampel.ppt
mariefmunthe
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi Kasus
Ana Safrida
Modul klasifikasi decission tree modul klasifikasi
Modul klasifikasi decission tree modul klasifikasiModul klasifikasi decission tree modul klasifikasi
Modul klasifikasi decission tree modul klasifikasi
Universitas Bina Darma Palembang
Tendensi sentral
Tendensi sentralTendensi sentral
Tendensi sentral
1724143052
Contoh skpl-software-manajemen-sekolah
Contoh skpl-software-manajemen-sekolahContoh skpl-software-manajemen-sekolah
Contoh skpl-software-manajemen-sekolah
DinilOctav
Ppt matriks
Ppt matriksPpt matriks
Ppt matriks
Nurdini El Munawarah
Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatif
Google
Normalitas dengan SPSS
Normalitas dengan SPSS Normalitas dengan SPSS
Normalitas dengan SPSS
Cecep Kustandi
Bayes Belief Network
Bayes Belief NetworkBayes Belief Network
Bayes Belief Network
Hendri Karisma
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampel
Maman Qyens
Rpp matriks
Rpp matriksRpp matriks
Rpp matriks
Isabelle Chyntia
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Universitas Teknokrat Indonesia
Service design -_kelompok_4_mlti_b
Service design -_kelompok_4_mlti_bService design -_kelompok_4_mlti_b
Service design -_kelompok_4_mlti_b
zami213
MIS BAB 2 - Sistem Pengolahan Data
MIS BAB 2 - Sistem Pengolahan DataMIS BAB 2 - Sistem Pengolahan Data
MIS BAB 2 - Sistem Pengolahan Data
Riza Nurman
01. pengenalan ms access
01. pengenalan ms access01. pengenalan ms access
01. pengenalan ms access
AnDree Nordisc
Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...
Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...
Panduan Memilih dan Menentukan Seting Belajar dalam Merancang Pembelajaran Bl...
Uwes Chaeruman
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
Huzairi Zairi
Populasi-dan-Sampel.ppt
Populasi-dan-Sampel.pptPopulasi-dan-Sampel.ppt
Populasi-dan-Sampel.ppt
mariefmunthe
Penelitian Studi Kasus
Penelitian Studi KasusPenelitian Studi Kasus
Penelitian Studi Kasus
Ana Safrida
Tendensi sentral
Tendensi sentralTendensi sentral
Tendensi sentral
1724143052
Contoh skpl-software-manajemen-sekolah
Contoh skpl-software-manajemen-sekolahContoh skpl-software-manajemen-sekolah
Contoh skpl-software-manajemen-sekolah
DinilOctav
Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatif
Google
Normalitas dengan SPSS
Normalitas dengan SPSS Normalitas dengan SPSS
Normalitas dengan SPSS
Cecep Kustandi
Bayes Belief Network
Bayes Belief NetworkBayes Belief Network
Bayes Belief Network
Hendri Karisma
Menentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampelMenentukan ukuran sampel
Menentukan ukuran sampel
Maman Qyens
Service design -_kelompok_4_mlti_b
Service design -_kelompok_4_mlti_bService design -_kelompok_4_mlti_b
Service design -_kelompok_4_mlti_b
zami213
MIS BAB 2 - Sistem Pengolahan Data
MIS BAB 2 - Sistem Pengolahan DataMIS BAB 2 - Sistem Pengolahan Data
MIS BAB 2 - Sistem Pengolahan Data
Riza Nurman
01. pengenalan ms access
01. pengenalan ms access01. pengenalan ms access
01. pengenalan ms access
AnDree Nordisc

Viewers also liked (20)

Algorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Algorithm & Data Structure - Algoritma PengurutanAlgorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Algorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Dudy Ali
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasiModul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Apriyanto_apo
2.0 algoritma pseudokod carta alir
2.0 algoritma pseudokod carta alir2.0 algoritma pseudokod carta alir
2.0 algoritma pseudokod carta alir
Sakinah Hassan
Dasar dasar algoritma - 1
Dasar dasar algoritma - 1Dasar dasar algoritma - 1
Dasar dasar algoritma - 1
Rachmat Narendra
Desain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDesain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritma
Diki Rosandy
Perulangan java
Perulangan javaPerulangan java
Perulangan java
rhoyuee bonchell
UAS JAVA
UAS JAVAUAS JAVA
UAS JAVA
beiharira
Introduction Java Programming
Introduction Java ProgrammingIntroduction Java Programming
Introduction Java Programming
Fauzi Hasibuan
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
HIMA KS FISIP UNPAD
Buku pedoman akademik a 4-2011-2012
Buku pedoman akademik a 4-2011-2012Buku pedoman akademik a 4-2011-2012
Buku pedoman akademik a 4-2011-2012
Didik Purwiyanto Vay
Komputasi Fisika (10) metode montecarlo
Komputasi Fisika (10) metode montecarloKomputasi Fisika (10) metode montecarlo
Komputasi Fisika (10) metode montecarlo
jayamartha
02 algoritma
02 algoritma02 algoritma
02 algoritma
Indra Abdam Muwakhid
UAS TESTING
UAS TESTINGUAS TESTING
UAS TESTING
beiharira
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Saprudin Eskom
Representasi pengetahuan logika proposisi
Representasi pengetahuan logika proposisiRepresentasi pengetahuan logika proposisi
Representasi pengetahuan logika proposisi
Gunawan Manalu
Algorithm and Programming (Procedure and Function)
Algorithm and Programming (Procedure and Function)Algorithm and Programming (Procedure and Function)
Algorithm and Programming (Procedure and Function)
Adam Mukharil Bachtiar
Say脹sal Y旦ntemlerle K旦k Bulma
Say脹sal Y旦ntemlerle K旦k BulmaSay脹sal Y旦ntemlerle K旦k Bulma
Say脹sal Y旦ntemlerle K旦k Bulma
Murat zalp
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
Trisna Nurdiaman
Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2
Rachmat Narendra
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2015-2016Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
Saprudin Eskom
Algorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Algorithm & Data Structure - Algoritma PengurutanAlgorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Algorithm & Data Structure - Algoritma Pengurutan
Dudy Ali
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasiModul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Modul pengajaran analisa perancangan sistem informasi
Apriyanto_apo
2.0 algoritma pseudokod carta alir
2.0 algoritma pseudokod carta alir2.0 algoritma pseudokod carta alir
2.0 algoritma pseudokod carta alir
Sakinah Hassan
Dasar dasar algoritma - 1
Dasar dasar algoritma - 1Dasar dasar algoritma - 1
Dasar dasar algoritma - 1
Rachmat Narendra
Desain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritmaDesain dan analisis algoritma
Desain dan analisis algoritma
Diki Rosandy
Introduction Java Programming
Introduction Java ProgrammingIntroduction Java Programming
Introduction Java Programming
Fauzi Hasibuan
Demografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukanDemografi dan studi kependudukan
Demografi dan studi kependudukan
HIMA KS FISIP UNPAD
Buku pedoman akademik a 4-2011-2012
Buku pedoman akademik a 4-2011-2012Buku pedoman akademik a 4-2011-2012
Buku pedoman akademik a 4-2011-2012
Didik Purwiyanto Vay
Komputasi Fisika (10) metode montecarlo
Komputasi Fisika (10) metode montecarloKomputasi Fisika (10) metode montecarlo
Komputasi Fisika (10) metode montecarlo
jayamartha
UAS TESTING
UAS TESTINGUAS TESTING
UAS TESTING
beiharira
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Saprudin Eskom
Representasi pengetahuan logika proposisi
Representasi pengetahuan logika proposisiRepresentasi pengetahuan logika proposisi
Representasi pengetahuan logika proposisi
Gunawan Manalu
Algorithm and Programming (Procedure and Function)
Algorithm and Programming (Procedure and Function)Algorithm and Programming (Procedure and Function)
Algorithm and Programming (Procedure and Function)
Adam Mukharil Bachtiar
Say脹sal Y旦ntemlerle K旦k Bulma
Say脹sal Y旦ntemlerle K旦k BulmaSay脹sal Y旦ntemlerle K旦k Bulma
Say脹sal Y旦ntemlerle K旦k Bulma
Murat zalp
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
Trisna Nurdiaman
Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2Dasar dasar algoritma - 2
Dasar dasar algoritma - 2
Rachmat Narendra
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2015-2016Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
Soal UAS Pemrograman Desktop kelas 11 SMK semester ganjil tahun ajaran 2015-2016
Saprudin Eskom

Similar to Micro teaching konsep logika algoritma (20)

Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritma
risal07
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar LogikaPertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Endang Retnoningsih
Dasar pemrograman
Dasar pemrogramanDasar pemrograman
Dasar pemrograman
UNTUNGSG
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar LogikaPertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Endang Retnoningsih
3-1 Algoritma.pptx
3-1 Algoritma.pptx3-1 Algoritma.pptx
3-1 Algoritma.pptx
BKKSMKN2Jombang
Dasar Algoritma
Dasar Algoritma Dasar Algoritma
Dasar Algoritma
casnadi
Algoritma dan Flowchart1.ppt
Algoritma dan Flowchart1.pptAlgoritma dan Flowchart1.ppt
Algoritma dan Flowchart1.ppt
BKKSMKN2Jombang
algoritma-dan-flowchart14_ilmu komunikasi.ppt
algoritma-dan-flowchart14_ilmu komunikasi.pptalgoritma-dan-flowchart14_ilmu komunikasi.ppt
algoritma-dan-flowchart14_ilmu komunikasi.ppt
pasundansiswa
BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OKe1.pptx
BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OKe1.pptxBAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OKe1.pptx
BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OKe1.pptx
Afriani36
BAB 2 Berpikir algoritma dan berlangkah-langkahpptx
BAB 2 Berpikir algoritma dan berlangkah-langkahpptxBAB 2 Berpikir algoritma dan berlangkah-langkahpptx
BAB 2 Berpikir algoritma dan berlangkah-langkahpptx
tiksekolahananda
Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7
Farichah Riha
bab1 berpikir komputasional dalam enginering.pptx
bab1 berpikir komputasional dalam enginering.pptxbab1 berpikir komputasional dalam enginering.pptx
bab1 berpikir komputasional dalam enginering.pptx
tiksekolahananda
Pengertian algoritma lengkap by.artayahonest
Pengertian algoritma lengkap by.artayahonestPengertian algoritma lengkap by.artayahonest
Pengertian algoritma lengkap by.artayahonest
Artaya Honest
pertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptx
pertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptxpertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptx
pertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptx
NoviyantoBudimulyono1
pertemuanke-2. berpikir komputasional.pptx
pertemuanke-2. berpikir komputasional.pptxpertemuanke-2. berpikir komputasional.pptx
pertemuanke-2. berpikir komputasional.pptx
NoviyantoBudimulyono1
Bab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritmaBab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritma
Kang Koko
Materi metode numerik
Materi metode numerikMateri metode numerik
Materi metode numerik
IrnawatiGailea
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
SaeranSaeran1
Metode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aubMetode numerik-stmik-aub
Metode numerik-stmik-aub
Muhammad Martayuda
Algoritma X3.docx
Algoritma X3.docxAlgoritma X3.docx
Algoritma X3.docx
ekanet8th1
Bab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritmaBab 1 pengantar logika algoritma
Bab 1 pengantar logika algoritma
risal07
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar LogikaPertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Endang Retnoningsih
Dasar pemrograman
Dasar pemrogramanDasar pemrograman
Dasar pemrograman
UNTUNGSG
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar LogikaPertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Pertemuan 1 Pengertian Dasar Logika
Endang Retnoningsih
Dasar Algoritma
Dasar Algoritma Dasar Algoritma
Dasar Algoritma
casnadi
Algoritma dan Flowchart1.ppt
Algoritma dan Flowchart1.pptAlgoritma dan Flowchart1.ppt
Algoritma dan Flowchart1.ppt
BKKSMKN2Jombang
algoritma-dan-flowchart14_ilmu komunikasi.ppt
algoritma-dan-flowchart14_ilmu komunikasi.pptalgoritma-dan-flowchart14_ilmu komunikasi.ppt
algoritma-dan-flowchart14_ilmu komunikasi.ppt
pasundansiswa
BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OKe1.pptx
BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OKe1.pptxBAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OKe1.pptx
BAB 1 - BERPIKIR KOMPUTASIONAL OKe1.pptx
Afriani36
BAB 2 Berpikir algoritma dan berlangkah-langkahpptx
BAB 2 Berpikir algoritma dan berlangkah-langkahpptxBAB 2 Berpikir algoritma dan berlangkah-langkahpptx
BAB 2 Berpikir algoritma dan berlangkah-langkahpptx
tiksekolahananda
Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7
Farichah Riha
bab1 berpikir komputasional dalam enginering.pptx
bab1 berpikir komputasional dalam enginering.pptxbab1 berpikir komputasional dalam enginering.pptx
bab1 berpikir komputasional dalam enginering.pptx
tiksekolahananda
Pengertian algoritma lengkap by.artayahonest
Pengertian algoritma lengkap by.artayahonestPengertian algoritma lengkap by.artayahonest
Pengertian algoritma lengkap by.artayahonest
Artaya Honest
pertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptx
pertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptxpertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptx
pertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptx
NoviyantoBudimulyono1
pertemuanke-2. berpikir komputasional.pptx
pertemuanke-2. berpikir komputasional.pptxpertemuanke-2. berpikir komputasional.pptx
pertemuanke-2. berpikir komputasional.pptx
NoviyantoBudimulyono1
Bab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritmaBab 1 pengantar algoritma
Bab 1 pengantar algoritma
Kang Koko
Materi metode numerik
Materi metode numerikMateri metode numerik
Materi metode numerik
IrnawatiGailea
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
SaeranSaeran1
Algoritma X3.docx
Algoritma X3.docxAlgoritma X3.docx
Algoritma X3.docx
ekanet8th1

Micro teaching konsep logika algoritma

  • 2. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu untuk menganalisa konsep dasar logika algoritma Mahasiswa mampu berpikir secara logis dalam menghadapi suatu permasalahan Mahasiswa mampu membuat langkah- langkah (algoritma) yang efektif dan efisien atas suatu masalah
  • 3. Bahan Acuan : 1. Zakaria. Teddy Marcus & Agus Prijono, Konsep dan Implementasi Struktur Data, Informatika. Bandung, 2005 2. Kristanto, Andri.Algoritma & Pemprograman Dengan C++ Edisi 2. Graha Ilmu. Yogyakarta,2009 3. Sjukani, Algoritma & Struktur Data dengan C, C++, dan Java, 2005, Mitra Wacana Media, Jakx Munir, Rinaldi, 2002, Logika dan Algoritma Buku I, Edisi keempat, Informatika, Bandung 4. Munir, Rinaldi, 2005, Logika dan Algoritma Buku II, Edisi ketiga, Informatika, Bandung 5. Yulikuspartono, S.Kom,2003, Pengantar Logika dan Algoritma, Andi Offset, Yogyakarta 6. Kurniadi,Indarwoko.2011.Logika dan Algoritma Dasar Menggunakan Bahasa C++.Mitra Wacana Media.,Jakarta 7. Insap Santosa, P., Ir., Struktur Data menggunakan Turbo Pascal 6.0. Andi Offset. Yogyakarta.2006)pert 10 8. B,indra Yatini,Erliansyah Nasution. Algoritma & Struktur Data Dengan C++. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2005
  • 4. Kegiatan Pendahuluan : - Dosen bercerita tentan masalah masalah yang riil dan logika penyelesaian masalahnya - Dosen memberi contoh langkah langkah yang efisien dalam menyelesaikan masalah Kegiatan Inti : - Dosen melakukan pengajaran dengan diselingi contoh nyata dalam kegiatan sehari hari agar pemahaman mahasiswa akan materi cepat tersampaikan Kegiatan Penutup - Dosen memberikan tugas dan latihan penyelesaian soal soal
  • 5. PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA LOGIKA Diperkenalkan pertama kali oleh Aristoteles (384-322 SM) Definisi Logika Penalaran atau bentuk pemikiran. Ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid menurut aturan yang berlaku. ALGORITMA Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi. Seorang ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr wal muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M Definisi Algoritma Langkah langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yg berintegrasi. Suatu m etode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata.(Webster Dictionary)
  • 6. Algoritma dapat berupa langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Kata logis disini berarti benar sesuai dengan logika manusia atau sesuai dengan daya nalar. Untuk menjadi sebuah algoritma, urutan langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah harus memberikan hasil yang benar. Urutan langkah langkah tersebut harus diikuti dan dijalankan sesuai urutannya. Algoritma muncul apabila ada persoalan yang secara logis dapat diatasi. Hubungan Logika dan Algoritma
  • 7. TAHAP PENYELESAIAN MASALAH Dalam dunia nyata, masalah selalu ada dan masalah selalu ada jalan keluarnya. Timbulnya Permasalahan akan memunculkan pemikiran apakah masalah tersebut dapat diatasi sesuai dengan pemikiran wajar atau daya nalar. Pemikiran logis untuk mengatasi masalah menimbulkan pemikiran untuk menciptakan bagaimana model terbaik untuk penyelesaian masalah. Apabila model penyelesaian masalah sudah terkonsep, pemikiran berikutnya adalah membuat langkah langkah dalam menyelesaikan masalah tersebut. Langkah langkah tersebut haruslah teratur dan menyakinkan bahwa masalah akan terselesaikan. Langkah langkah inilah yang kita sebut dengan Algoritma.
  • 9. Masalah : motivasi untuk membuat algoritma. Algoritma : prosedur untuk menyelesaikan masalah. Seringkali satu masalah dapat diselesaikan dengan lebih dari satu cara (banyak kemungkinan). Program: representasi formal dari suatu algoritma dengan menggunakan bahasa pemrograman yang bisa dimengerti oleh komputer. Proses : aktivitas menjalankan langkah-langkah dalam algoritma. Domain Algoritma
  • 10. Kriteria Pemilihan Algoritma. 1. Ada Output 2. Efektifitas dan Efesiensi 3. Jumlah Langkahnya Berhingga 4. Berakhir ( SEMI ALGORITMA ) 5. Terstruktur Suatu Algoritma yg terbaik (The Best) : Suatu algoritma harus menghasilkan output yg tepat guna (efektif) dlm waktu yg relatif singkat & penggunaan memori yg relatif sedikit (efesien) dgn langkah yg berhingga & prosedurnya berakhir baik dlm keadaan diperoleh suatu solusi ataupun tidak ada solusinya.
  • 11. Kriteria Pemilihan Algoritma 1. Ada output: mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan. 2. Efektifitas dan Efisiensi :Dikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma relatif lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih sedikit. 3. Jumlah langkahnya berhingga : maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
  • 12. 4. Berakhir (Semi Algoritma) : proses didalam mencari penyelesaian suatu masalah harus berhenti dan berakhir dengan hasil akhir yang merupakan solusinya atau berupa informasi yang tidak diketemukan solusinya. Artinya baik dalam kondisi solusi ada atau tidak ada, proses akan tetap harus berakhir dan berhenti. Istilah lain dalam algoritma dikenal sebagai SEMI ALGORITMA, yaitu suatu prosedur yang hanya akan berhenti jika mempunyai atau menghasilkan solusi, sedangkan jika tidak menghasilkan solusi, maka prosedur tersebut akan berjalan tanpa henti. 5. Terstruktur : yaitu urutan barisan langkah-langkah yang digunakan harus disusun sedemikian rupa agar proses penyelesaian tidak berbelit-belit sedemikian sehingga bagian-bagian proses dapat dibedakan dengan jelas mana bagian input, proses dan output sehingga memudahkan user melakukan pemeriksaan ulang.
  • 13. Contoh : Sebuah prosedur ketika akan mengirim kan surat kepada teman: 1. Tulis surat pada secarik kertas surat 2. Ambil sampul surat atau amplop 3. Masukkan surat ke dalam amplop 4. Tutup amplop surat dengan lem perekat 5. Tulis alamat surat yg dituju, jika tdk ingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yg dituju, lalu tulis alamat tsb pd amplop surat. 6. Tempelkan perangko pada amplop surat 7. Bawa surat ke kantor pos utk diserahkan pd pegawai pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dlm kotak/bis surat. Apakah langkah langkah mengirim surat diatas sudah efektif dan efisien ? Bagaimana hasilnya kalau langkah langkah diatas dilaksanakan tidak sesuai urutan ?
  • 14. Tahapan Analisa Algoritma 1. Bagaimana merencakan suatu algoritma: Menentukan beberapa model atau desain sebagai penyelesaian dari suatu masalah untuk mendapat sebuah solusi yan mungkin. Dengan demikian, akan banyak terdapat variasi desain atau model yang dapat diambil yang terbaik. 2. Bagaimana menyatakan suatu algoritma Menentukan model suatu algoritma yang digunakan sehingga dapat membuat barisan langkah secara berurutan guna mendapatkan solusi penyelesaian masalah. Menentukan model tersebut agar dapat digunakan dapat dilakukan dengan cara:
  • 15. b. Dengan Flowcharta. Dengan Bahasa semu (Pseudocode): Yaitu dengan menggunakan bahasa sehari-hari, tetapi harus jelas dan terstruktur. Contoh : Menghitung Luas Segitiga 1. Masukkan nilai alas 2. Masukkan nilai tinggi 3. Hitung Luas = (alas*tinggi)/2 4. Cetak Luas c. Dengan Statemen bahasa program. Contoh (dalam bahasa C++). cin >>alas cin >>tinggi Luas=(alas*tinggi)/2 Cout <<Luas;
  • 16. 3. Bagaimana validitas suatu algoritma Yakni jika penyelesaian memenuhi solusi yang sebenarnya, artinya solusi yang didapat merupakan penyelesaian suatu masalah dan bukannya membuat masalah baru. 4. Bagaimana menganalisa suatu algoritma Caranya melihat running time atau waktu tempuh yang digunakan dalam menyelesaikan masalah serta jumlah memori yang digunakan dalam penyelesaian masalah tersebut. 5. Bagaimana menguji program dari suatu algoritma Yaitu dengan cara menyajikannya dalam salah satu bahasa pemrograman, misalnya c++, java, dBase atau yang lainnya. Dalam prosesnya, uji program oleh komputer akan melalui beberapa tahap yaitu: Tahapan Analisa Algoritma
  • 17. Fase Debugging, yaitu fase dari suatu proses program eksekusi yang akan melakukan koreksi terhadap kesalahan program. Yang dimaksud disini adalah error atau salah dalam penulisan program baik logika maupun sintaksnya. Apabila ditemukan kesalahan maka informasi error atau kesalahan akan ditampilkan Fase Profilling, yaitu fase yang akan bekerja jika program tersebut sudah benar atau telah melalui proses pada fase debugging. Fase ini bekerja untuk melihat dan mengukur waktu tempuh atau running time yang diperlukan serta jumlah memori/storage yang digunakan dalam menyelesaikan suatu algoritma. Analisis Suatu Algoritma Tujuannya adalah untuk melihat faktor efesiensi & efektifitas dari algoritma. Hal ini dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada waktu tempuh dan jumlah memori yang digunakan
  • 18. A. Waktu tempu (Running Time) dari suatu algoritma : adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal-hal yang dapat mempengaruhi waktu tempuh adalah: 1. Banyaknya langkah: Makin banyak langkah atau instruksi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka makin lama waktu tempuh yang dibutuhkan dalam proses tersebut 2. Besar dan jenis input data: Besar dan jenis input data pada suatu algoritma akan sangat berpengaruh pada proses perhitugan yang terjadi. Jika jenis data adalah tingkat ketelitian tunggal(Single precision), maka waktu tempuh akan menjadi relatif lebih cepat dibandingkan dengan tingkat ketelitian ganda(double precesion) 3. Jenis operasi: Waktu tempuh juga dipengaruhi oleh jenis operasi yang digunakan. Jenis operasi tersebut meliputi operasi matematika, nalar atau logika, atau yang lainnya. Sebagai contoh, operasi perkalian atau pembagian akan memakan waktu lebih lama dibandingkan operasi penjumlahan atau pengurangan. 4. Komputer dan kompilator: faktor ini diluar tahap rancangan atau tahap pembuatan algoritma yang efisien. Faktor ini berhubungan dengan kemampuan komputer yang tentunya harus sesuai dengan jumlah
  • 19. .program atau langkah yang diperlukan oleh algoritma, begitu juga dengan kompilator tersebut, misalnya PC XT 8086 akan kalah cepat dibandingkan 8088 atau dengan AT 80286 atau 80386 atau 80486 dan seterusnya B. Jumlah Memori Yang digunakan : Banyaknya langkah yang digunakan dan jenis variabel data yang dipakai dalam suatu algoritma akan sangat mempengaruhi penggunaan memori. Dalam hal ini, diharapkan dapat memperkirakan seberapa banyak kebutuhan memori yang diperlukan selama proses berlangsung hingga proses selesai dikerjakan. Dengan demikian dapat disiapkan storage yang memadai agar proses suatu algoritma berjalan tanpa ada hambatan atau kekurangan memori.
  • 20. Contoh Konsep Logika dan Algoritma Ada 2 buah gelas. Gelas A berisi Teh dan gelas B berisi kopi. Pertanyaannya bagaimana caranya menukar isi masing-masing gelas tersebut sehingga terjadi pertukaran isi, gelas the berisi kopi dan gelas kopi berisi teh ? teh kopi Permasalahan :
  • 21. Penyelesaian : Langkah-langkahnya (Algoritma yang masuk akal) adalah : Siapkan gelas kosong sebagai cadangan : X Tuangkan gelas yang berisi teh ke gelas cadangan Tuangkan gelas yang berisi kopi ke gelas yang awalnya dipakai teh Tuangkan isi gelas cadangan ke gelas yang awalnya berisi kopi teh kopi teh X X kopi X
  • 22. Algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil atau bilangan genap. Algoritmanya : 1. Masukkan bilangan yang akan ditentukan 2. Bagi bilangan dengan bilangan 2 3. Hitung sisa hasil bagi pada langkah b. 4. Bila sisa hasil bagi sama dengan 0 maka bilangan itu adalah bilangan genap, tetapi bila sisa hasil bagi sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan ganjil. Contoh Konsep Logika dan Algoritma
  • 23. Latihan Soal : Permasalahan : Seorang Petani akan berpergian ke kota dengan membawa seekor kambing, Anjing dan Rumput Yang ketiganya memliki berat yang tidak jauh berbeda, ditengah jalan petani harus menyebrangi sungai dengan menggunakan perahu dan untuk melaluinya petani tersebut tidak diperbolehkan membawa sekaligus bawaannya mengingat kapasitas kekuatan perahu tersebut, dan untuk melaluinya petani harus membawa satu persatu bawaannya. Pertanyaannya : Buatlah algoritma agar permasalahan petani tersebut dapat diatasi dengan efektif dan efisien. Berapa kali petani tersebut harus melalui jembatan dengan kenyataan bahwa kambing makan rumput, anjing makan kambing ?
  • 24. Penyelesaian : 1. Pertama pindahkan domba ke pulau seberang, taroh domba tsb. 2. kemudian balik lagi ke pulau sebelumnya, 3. bawa anjing dan sebrangkan ke pulau tempat domba berada, taroh anjing tsb lalu 4. bawa domba itu balik ke pulau sebelumnya.lalu pindah dan gantikan domba dengan rumput, setelah itu 5. seberang kan rumput ke pulau sebelah nya, taroh rumput tsb. 6. balik lagi ke tempat domba, 7. dan bawa domba itu ke pulau seberang.selesai deh Kesimpulan : Petani tersebut harus melalui jembatan sebanyak 7 kali agar ketiga barangnya dapat terangkut
  • 25. Latihan Soal : Buatlah suatu algoritma untuk proses menghitung luas persegi panjang, dengan menggunakan bahasa semu, flowchart dan bahasa pemrograman (c++)