Ada 3 kelompok utama archaebacteria yang mampu hidup di lingkungan ekstrim, yaitu metanogen yang hidup di daerah rawa, halofil ekstrim yang hidup di tempat banyak garam, dan termofil ekstrim yang hidup di tempat panas. Archaebacteria ini berbeda dari eubacteria dalam komposisi dinding sel dan tipe nutrisi yang digunakan.
Dokumen ini membahas tentang tiga jenis bakteri yaitu Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Dokumen menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi masing-masing bakteri beserta contohnya. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem, diklasifikasi menjadi metanogen, termoasidofilik, dan halofilik. Eubacteria memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan dan diklasifikasi berdasarkan bentuk, kebutuhan oksigen
Bab ini membahas tentang Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Memberikan perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, contoh organisme, struktur sel, dan reproduksi masing-masing. Juga menjelaskan peran bakteri dalam kehidupan dan beberapa jenis bakteri bermanfaat maupun penyebab penyakit.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan memiliki dinding sel tanpa peptidoglikan, sedangkan eubakteri umumnya dikenal sebagai bakteri. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan membagi dua subkelompok, sedangkan eubakteri meliputi bakteri yang umumnya dikenal. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Prokariota adalah organisme bersel tunggal yang tidak memiliki membran inti. Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki beragam bentuk dan habitat. Kedua kelompok prokariota ini sangat penting karena berperan dalam siklus nutrisi global dan sebagai patogen manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis bakteri utama, yaitu Arkebakteri dan Eubakteri. Arkebakteri adalah bakteri purba yang hidup di lingkungan ekstrem, sedangkan Eubakteri memiliki struktur sel yang lebih kompleks.
Kingdom monera terdiri dari makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik seperti bakteri. Mereka memiliki struktur sel yang sederhana tanpa membran inti. Terbagi menjadi dua subkingdom yaitu archaebacteria dan eubacteria. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem sementara eubacteria adalah bakteri sejati. Kedua subkingdom ini memiliki ciri-ciri berbeda seperti komposisi dinding sel dan lingkungan hidup.
Mendeskribsikan ciri ciri archaebacteria dan eubacteria serta peranannya bagiErvan Prasetyo
油
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, ciri-ciri masing-masing, serta peran bakteri dalam kehidupan. Archaebacteria mampu hidup di lingkungan ekstrim seperti panas atau asam, sedangkan Eubacteria lebih umum. Bakteri berperan penting dalam industri, pertanian, dan sebagai penyebab penyakit.
Organisme prokariota dibagi menjadi arkebakteri dan eubakteri berdasarkan struktur selnya. Arkebakteri dapat dikelompokkan menjadi metanogen, halofil, dan termoasidofil berdasarkan lingkungan hidupnya. Eubakteri memiliki sel tunggal prokariotik dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Bakteri memiliki peran penting dalam produksi makanan, antibiotik, dan penyubur tanah, namun juga d
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, termasuk definisi, ciri-ciri umum, bentuk, alat gerak, perkembangbiakan, klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria. Bakteri adalah organisme prokariotik yang berukuran kecil dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdapat berbagai bentuk bakteri seperti bacillus, coccus, dan spiral. Bakteri diklasifikasikan menjadi Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri kim
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki membran lipid yang berbeda dan tidak mengandung peptidoglikan pada dinding selnya, berbeda dengan Eubacteria. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Archaebacteria serta Eubacteria.
Dokumen tersebut merangkum tentang kerajaan Monera yang merupakan kerajaan prokariota. Monera terdiri atas dua filum utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria mampu hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki berbagai bentuk dan habitat namun umumnya hidup pada lingkungan yang lebih normal. Kedua filum ini memiliki ciri-ciri dasar sebagai organis
Dokumen membahas perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria serta peranannya dalam kehidupan. Archaebacteria dan eubacteria merupakan organisme uniseluler tertua di bumi yang memiliki ciri berbeda seperti struktur membran dan dinding selnya. Kedua jenis bakteri ini berperan penting dalam lingkungan, pertanian, kesehatan, dan ilmu pengetahuan melalui siklus nitrogen, fotosintesis, pencernaan, antibiotik, serta rekayasa gen
Filum Euglenophyta merupakan ganggang yang mampu bergerak bebas dan memiliki bintik mata. Euglena merupakan contoh organisme Euglenophyta yang memiliki flagella dan bintik mata untuk bergerak menuju sumber cahaya. Euglenophyta melakukan reproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan memiliki peranan positif sebagai fitoplankton dan produsen primer dalam ekosistem perairan.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis bakteri utama, yaitu Arkebakteri dan Eubakteri. Arkebakteri adalah bakteri purba yang hidup di lingkungan ekstrem, sedangkan Eubakteri memiliki struktur sel yang lebih kompleks.
Kingdom monera terdiri dari makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik seperti bakteri. Mereka memiliki struktur sel yang sederhana tanpa membran inti. Terbagi menjadi dua subkingdom yaitu archaebacteria dan eubacteria. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem sementara eubacteria adalah bakteri sejati. Kedua subkingdom ini memiliki ciri-ciri berbeda seperti komposisi dinding sel dan lingkungan hidup.
Mendeskribsikan ciri ciri archaebacteria dan eubacteria serta peranannya bagiErvan Prasetyo
油
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria, ciri-ciri masing-masing, serta peran bakteri dalam kehidupan. Archaebacteria mampu hidup di lingkungan ekstrim seperti panas atau asam, sedangkan Eubacteria lebih umum. Bakteri berperan penting dalam industri, pertanian, dan sebagai penyebab penyakit.
Organisme prokariota dibagi menjadi arkebakteri dan eubakteri berdasarkan struktur selnya. Arkebakteri dapat dikelompokkan menjadi metanogen, halofil, dan termoasidofil berdasarkan lingkungan hidupnya. Eubakteri memiliki sel tunggal prokariotik dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Bakteri memiliki peran penting dalam produksi makanan, antibiotik, dan penyubur tanah, namun juga d
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, termasuk definisi, ciri-ciri umum, bentuk, alat gerak, perkembangbiakan, klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria. Bakteri adalah organisme prokariotik yang berukuran kecil dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdapat berbagai bentuk bakteri seperti bacillus, coccus, dan spiral. Bakteri diklasifikasikan menjadi Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri kim
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki membran lipid yang berbeda dan tidak mengandung peptidoglikan pada dinding selnya, berbeda dengan Eubacteria. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Archaebacteria serta Eubacteria.
Dokumen tersebut merangkum tentang kerajaan Monera yang merupakan kerajaan prokariota. Monera terdiri atas dua filum utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria mampu hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki berbagai bentuk dan habitat namun umumnya hidup pada lingkungan yang lebih normal. Kedua filum ini memiliki ciri-ciri dasar sebagai organis
Dokumen membahas perbedaan antara archaebacteria dan eubacteria serta peranannya dalam kehidupan. Archaebacteria dan eubacteria merupakan organisme uniseluler tertua di bumi yang memiliki ciri berbeda seperti struktur membran dan dinding selnya. Kedua jenis bakteri ini berperan penting dalam lingkungan, pertanian, kesehatan, dan ilmu pengetahuan melalui siklus nitrogen, fotosintesis, pencernaan, antibiotik, serta rekayasa gen
Filum Euglenophyta merupakan ganggang yang mampu bergerak bebas dan memiliki bintik mata. Euglena merupakan contoh organisme Euglenophyta yang memiliki flagella dan bintik mata untuk bergerak menuju sumber cahaya. Euglenophyta melakukan reproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan memiliki peranan positif sebagai fitoplankton dan produsen primer dalam ekosistem perairan.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
3. 1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri
Archaebakteria dan pengelompokannya
2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri dan
struktur dari bakteri (Eubakteria)
3. Siswa dapat menjelaskan bentuk bakteri
(Eubakteria) serta peranannya dalam
kehidupan
>> Tujuan Pembelajaran <<
4. Archaebakteria
Ciri-ciri archaebacteria :
Uniseluler prokariotik
Memiliki dinding sel
Mempunyai banyak jenis RNA polymerase
Biasanya hidup pada lingkungan ekstrem, seperti daerah
dengan kadar garam tinggi
Reproduksi dengan cara pembelahan biner, pembentukan
tunas, fragmentasi
5
1
2
3
4
5. Penggolongan
Archaebakteria
Metanogen
Ciri-cirinya :
1. Membentuk gas metana (CH4) dengan cara mereduksi
karbondioksida
2. Hidup dilumpur, rawa, dan tempat-tempat yang
kekurangan oksigen
3. Tumbuh baik pada suhu 98属C dan mati pada suhu 84属C
4. Anaerobik dan khemosintetik
1
9. Eubacteria (Bakteri)
Ciri-cirinya :
Uniseluler prokariotik
Dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein)
Ukuran tubuhnya sekitar 1 5 mikron
Ada yang memiliki flagel dan ada juga yang tidak memiliki flagel
Hidup kosmopolitan, artinya dapat hidup di segala tempat, misalnya di
darat, udara, air, bahkan tubuh manusia
Berkembang biak dengan cara membelah
diri, konjugasi, transformasi dan transduksi (pemindahan sebagian
materi genetik melalui perantara virus).
12. >> Penggolongan bakteri <<
Berdasarkan Jumlah dan letak flagella :
1. Monotrik, bakteri yang memiliki satu flagel pada salah satu
ujung selnya
2. Lofotrik, bakteri yang memiliki beberapa flagella di salah
satu ujung selnya
3. Amfitrik, bakteri yang memiliki flagella yang terletak di
kedua ujung selnya
4. Peritrik, bakteri yang memiliki banyak flagella di seluruh
permukaan tubuhnya
15. Bakteri dalam Kehidupan
Streptococcus lactis
(keju)
Lactobacillus casei
(keju dan yogurt)
Acetobacter xylinum
(nata de coco)
Tumor pada tanaman disebabkan
Agrobacterium tumafaciens
Salmonella
(racun makanan)
Camphylobacter jejuni
(penyebab diare)
Bakteri menguntungkan
Bakteri merugikan