際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KINGDOM
MONERA
Kelompok : 1
Unit : 1
Semester : 2
Prodi : PGMi
KELOMPOK 1
KINTA SAHARA (22231351)
AILA AZHURA (22231345)
NISAUL FITRIA (22231357)
SAKTA USDIQA (22231363)
DOSEN PEMBIMBING : NASRI DIANA, M.Pd
PENGERTIAN
Kingdom monera adalah kerajaan dari makhluk hidup bersel tunggal
yang prokariotik. Istilah monera berasal dari kata moneres (yunani)
yang berarti tunggal. Struktur makhluk hidup ini sederhana, terdiri
dari satu selhidup, inti selnya belum memiliki membran inti sehingga
disebut prokariotik. Kingdom ini juga kita kenal dengan
nama bakteri. Bakteri berasal dari kata bakterion yang bermakna
batang yang sangat kecil.
Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977,monera dikelompokan
menjadi dua subkingdom, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria
Ciri-ciri kingdom monera
02 03 05
01
Tersusun atas
satu sel (uniseluler)
Tipe sel prokariotik
Bentuk sel bervariasi
(Basilus, kokus,
Spiral)
Tidak memiliki
organel bermembran
04
Memiliki dinding sel
Eubacteria (dinding sel
mengandung peptidoglikan)
Archaebacteria (tidak
mengandung peptidoglikan)
Kelompok bakteri yang
lebih dikenal dengan
bakteri purba (primitif).
Hidup di lingkungan
ekstrim pada sejarah
evolusi bumi sehingga
banyak anggotanya sudah
punah dan menjadi fosil
Arkhaea
(Archebacteria)
Bakteria
(Eubacteria)
Kelompok bakteri sejati
seperti yang dikenal
sekarang ini
PENGELOMPOKAN MONERA
Archaebacteria ditemukan pada tahun 1977oleh Carl Woesse dan George
Fox. Istilah archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu archaio yang artinya
kuno. Para ahli berpendapat bahwa archaebacteria merupakan sel-selpaling
kuno yang memiliki kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memiliki
membran inti sel). Archaebacteria hidup dilingkungan yang ekstrim, mirip
dengan lingkungan awal dibumi. Archaebacteria sering disebut organisme
ekstermofil karena mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem,
misalnya di mata air panas dan di dasar samudra.
Reproduksinya dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner),
membentuk tunas, atau fragmentasi
ARCHAEBACTERIA
Ciri-ciriArchaebacteria
04
Hidup dilingkungan ekstrim
(air panas, dasar laut,
larva, laut dengan kadar
garam tinggi. Dan
lingkungan asam).
03
Hidup soliter (sendiri)
atau berkelompok
02
Dinding sel tidak
memiliki peptidoglikan
dan membran plasmanya
mengandung lipid
01
Ukuran tubuh antara 0,1-15
mikron, merupakan
Organisme prokariotik
Pengelompokkan/Klasifikasi
Archaebacteria
Archaebacteria Metanogen
Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil
Archaebacteria Ekstrem Halofil
DIBAGI MENJADI 3 :
Merupakan mikroorganisme anaerob dan heterotrof yang dapat menghasilkan
methane (CH4). Biasanya hidup di Lumpur, rawa, dan saluran pencernaan sapi,
manusia, rayap dan hewan lain. Tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu
98属C dan tidak mampu bertahan hidup di bawah suhu 84属C.
Contoh ;
a. Methanobacterium ruminantium (membantu mencerna selulosa dari rumput dan
menghasilkan 400 liter gas metana dalam sehari)
b. Lachnospira multipara (menghidrolisis pektin).
c. Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa)
d. Methanococcus janascii hidup di lumpur dan rawa (mengeluarkan gas metana atau
gas rawa)
Archaebacteria Metanogen
Merupakan mikroorganisme anaerob kemoautotrof yang menggunakan belerang
(sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk respirasi, menggantikan oksigen. Anggota
kelompok ini dapat ditemukan di lingkungan yang sangat asam dan bersuhu sangat
tinggi. Mereka dapat hidup di lingkungan yang bersuhu 60  80属C dengan pH 2  4
misalnya di bawah gunung berapi dan lubang hidrotermal di dasar samudra.
Contohnya adalah Sulfolobus solfataricus, Geogemma, Pyrodictium, Thermoprotheus
dan Sulfolobus acidorcaldarius (Sulfolobos ditemukan dalam sumber air panas).
Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil (suka
panas dan garam)
Sebagian besar merupakan mikroorganisme aerob dan heterotrof, walaupun beberapa
di antaranya bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen berupa
bakteriorhodopsin. Hidup di lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi (10 kali
salinitas air laut), misalnya di Laut Mati dan di Danau Great Salt (USA), serta di
makanan yang diasinkan. Organisme ini menggunakan garam untuk membentuk ATP.
Contoh anggota kelompok ini adalah Halobacterium halobium. Di dalam membran
plasma Halobacterium halobium, terdapat pigmen rodopsin yang disebut
bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin bertanggung jawab terhadap proses pembentukan
ATP pada spesies tersebut. Contoh lainnya adalah Halobacteroides holobius
ArchaebacteriaEkstremHalofil(sukagaram)
Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati, dan
bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria disebut
sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai
bakteri. Ukuran tubuh bakteri berkisar 0,5  3 mikron dengan
diameter 0,1  0,2 mikron. Bakteri termasuk organisme
prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran inti dan tubuhnya
bersel satu. Sel tubuh bakteri dapat mensekresikan lendir ke
permukaan dinding selnya.
EUBACTERIA
Eubacteria (Bacteri)
Antony van Leeuwenhoek adalah
penemu bakteri dan sekaligus penemu
dari mikroskop lensa tunggal.
Ditemukan pada tahun 1674, dia adalah
seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri
sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang
bernama Ehrenberg tahun 1828.
Ciri-ciri Eubacteria
Berupa organisme bersel
satu (uniseluler)
Belum memiliki membran
inti (prokariot)
Berukuran mikroskopis
(rata-rata 1-5 mikron)
Dinding sel tersusun
atas peptidoglikan
Reproduksi terjadi secara aseksual
dan seksual, secara aseksual
melalui pembelahan biner dan
seksual meliputi konjugasi,
transformasi, dan transduksi.
Mampu membentuk endospora
yaitu spora berdinding tebal
yang tahan terhadap kondisi
lingkungan yang buruk
Struktur Tubuh
Struktur Tubuh Bakteri
a. Bahan inti (DNA kromosom), DNA merupakan materi
genetik (pembawa sifat) disebut sebagai kromosom
atau inti bakteri. Bahan inti berfungsi penting dalam
mengatur proses-proses yang terjadi di dalam sel
bakteri.
b. Plasmid, merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat
diwariskan . Plasmid terdapat di dalam sitoplasma.
c. Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat,
ion anorganik, dan kromatofora
d. Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang terdiri dari
polimer besar yng terbuat dari N-asetil muramat yang aling berikatan silang
dengan ikatan kovalen.
e. Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran
plasma berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan
lingkungannya.
f. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi dalam sintesis
protein. Ribosom bentuknya berupa butiran halus.
g. Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel
baru, dan pembelahan sel.
h.Kapsul, merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya
yang memiliki kapsul adalah bakteri penyebab penyakit. Tersusun dari
polisakarida dan air yang berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada
permukaan atau dengan bakteri lain.
i. Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada
bakteri tanpa flagel dapat bergerak.
j. Pili, berfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.
Eubacteriadibagimenjadi
beberapakelompok
Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan Pengecatan Gram
Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan
Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagela
1. Bentuk kokus
a. Monokokus
b. Diplokokus
c. Tetrakokus
d. Streptokokus
e. Sarkina
f. stapilokokus
Bentuk bulat (Kokus)
seperti buah anggur. Contoh:
1. Monokokus, berbentuk bulat tunggal. Contoh:
Monococcus gonorrhoeae.
2. Diplokokus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua.
Contoh: Diplococcus pneumoniae
3. Tetrakokus, berbentuk
bulat terdiri dari 4 bakteri yang tersusun dalam
bentuk bujur sangkar.
4. Streptokokus, berbentuk bulat yang berkelompok
memanjang seperti rantai. Contoh: Streptococcus
pyogenes.
5. Stafilokokus, berbentuk bulat yang bergerombol
Staphylococcus aureus.
6. Sarkina, berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri
yang membentuk susunan seperti kubus. Contoh: Sarcina sp.
Lanjutan
2. Bentuk basil
a. Monobasil
b. Diplobasil
c. Streptobasil
3. Bentuk spirilia
a. Spiral
b. Spiroseta
c. Vibrio
B
A
Spirillium
Vibrio
Bentuk Batang (Basil)
1. Monobasil, berbentuk satu batang tunggal.
Contoh: Escherichia coli, Salmonella typhosa
(penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus.
2. Diplobasil, berbentuk batang yang bergandengan dua-
dua. Contoh: Reribacterium salmoninarum
3. Streptobasil, berbentuk batang yang bergandengan
seperti rantai. Contoh: Streptobacillus moniliformis,
Bacillus anthracis, dan Azobacter sp.
1. Spiral, berbentuk lengkung lebih dari setengah
lingkaran. Contoh: Spirilium minor
2. Spiroseta, berbentuk spiral halus dan lentur. Contoh:
Treponema pallidum dan Spirocheata palida
3. Vibrio, berbentuk koma yang dianggap spiral tak
sempurna. Contoh: Vibrio coma
Bentuk Spiral (Spirilium)
1. Bakteri gram negatif
2. Bakteri gram positif
2
1
Bakteri gram positif
Bakteri gram-positif memiliki dinding
sel yang sederhana, dengan jumlah
peptidoglikan yang banyak sehingga
bereaksi positif terhadap pengecatan
gram. Contoh : Enterobakteria(
bakteri pengurai yang hidup di
tumbuhan yang membusuk serta
bakteri yang hidup di tubuh manusia
seperti Escherichia coli dan Salmonella
Bakteri gram negative
Bakteri gram-negatif
peptidoglikannya lebih sedikit dan
struktur dinding selnya lebih
kompleks, membran luarnya
mengandung lipopolisakarida.
Sehingga tidak terwarnai oleh
pengecatan gram. Contoh :
Klamidia
a. Bakteri atrik (tidak memiliki flagel)
b. Bakteri monotrik (Flagel hanya satu
dan melekat pada salah satu ujung tubuh)
lofotrik (flagel
pada salah satu
banyak dan
ujung tubuh)
(flagel
kedua
banyak dan
ujung tubuh)
c. Bankteri
melekat
d. Bakteri
melekat
e. Bakteri
tersebar
amfitrik
pada
peritrik
pada
(flagel
seluruh
banyak dan
permukaan
tubuh)
1. Heterotrof : tidak dapat Menyusun
bahan makanannya sendiri, bergantung
pada organisme lain. (parasit, saprofit,
patogen, dan apatogen )
2. Autotrof: dapat membuat makanannya
sendiri berupa bahan organic dari
bahan anorganik (fotoautrotof,
kemoautotrof
 Berdasarkan k e b u t u h a n Oksigen:
A. Bakteri Aerob: bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk
memperoleh energi. Ex: Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter
B. Bakteri Anaerob : tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh
energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa
jika tidak ada oksigen.
bantuan oksigen ->Fermentasi
 Anaerob Obligat: hanya dapat hidup
Clostridium tetani, Clostridium botulinum
 Anaerob Fakultatif: dapat hidup jika ada oksigen atau tanpa
oksigen. Eschericia coli, lactobacillus
1. Aseksual
Pembiakan secara
aseksual
dilakukan dengan
pembelahan
biner.
2. Seksual
pembiakan seksual
dilakukan dengan
cara
transformasi,
transduksi , dan
konjugasi.
Pembelahan biner
Pembelahan terjadi secara
langsung, dari satu sel membelah
menjadi dua sel anakan. Masing-
masing sel anakan akan
membentuk dua sel anakan lagi,
demikian seterusnya. Proses
pembelahan biner diawali dengan
proses replikasi DNA menjadi
dua kopi DNA identik, diikuti
pembelahan sitoplasma dan
akhirnya terbentuk dinding
pemisah di antara kedua sel
anak bakteri.
Transformasi : pemindahan
sedikit materi genetik (DNA)
atau bahkan hanya satu gen
saja dari satu bakteri ke
bakteri lainnya dengan proses
fisiologi yang kompleks.
Konjugasi : pemindahan secara
langsung materi genetik (DNA)
diantara dua sel bakteri
melalui jembatan sitoplasma.
Tranduksi : pemindahan materi
genetik dengan perantara
bacteriofag
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
T r a n s f o r m a s i
Transformasi adalah pemindahan potongan atau Sebagian materi
genetic atau DNA dari luar kedalam sel bakteri penerima. Pada
transformasi akan terjadi perubahan suatu genotype sel bakteri
akibat mengambil DNA asing dari lingkungan sekitarnya. Dalam
proses ini tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi
DNA dan penerima.
Contoh bakteri Sreptococcus pneumoniae
Transduksi
Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi
ke sel penerima dengan perantara virus. Reproduksi
bakteri dengan cara transduksi tidak melalui kontak
langsung 2 bakteri, tetapi diperlukan adanya materi
sebagai perantara yaitu virus yang hidup pada inang
bakteri (Bakteriofage).
Konjugasi
Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi
dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi,
untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel
penerima, harus terjadi hubungan langsung.
Contoh : Bakteri gram negative, ex : Escherichia,
Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea
PerbedaanArchaebacteriadan
Eubacteria
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
PeranBakteriadalamKehidupan
PerananBakteridalamKehidupan
 1.Menguntungkan
a. Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati,
serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Contoh : Prosteus dan
Clostridium.
b. Bakteri usus
Membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan
vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses
pembekuan darah. Bakteri E.coli
c. Bakteri penghasil antibiotik
- Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
- Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
- Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
d. Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang
berperan:
2. Merugikan
a. Bakteri perusak makanan
 Clostridium botulinum, menghasilkan
racun botulinin, seringkali terdapat
pada makanan kalengan
 Pseudomonas cocovenenans,
menghasilkan asam bongkrek,
terdapat pada tempe bongkrek
 Leuconostoc mesenteroides, penyebab
pelendiran makanan
Pseudomonascocovenenans
b. Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia,
hewan dan tumbuhan.
1.Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
2. Bakteri penyebab penyakit pada hewan
3. Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan
SEKIAN DARI KELOMPOK 1
WASSALAMUALAIKUM WR.WB
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf (20)

PPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptxPPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
ribkarohani
bakteri.pptffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
bakteri.pptffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffbakteri.pptffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
bakteri.pptffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
hidnisa
3. bakteri
3. bakteri3. bakteri
3. bakteri
Rita Diana
ARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIAARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIA
shasa_natha
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Welly Rosadi, Mochamad
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
MiraRaudhotulJannah
Presentation biologi
Presentation biologiPresentation biologi
Presentation biologi
Zinat Tamami
bakteri.ppt
bakteri.pptbakteri.ppt
bakteri.ppt
MistarinaMistarina
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptxArchaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
LovelyGraceRimba
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
MURDJOKO
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
MURDJOKO
JENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxJENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docx
seuramoefoto
archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteria
Bertha Evania
Bioproses
BioprosesBioproses
Bioproses
madani68
Archaeobacteria dan eubacteria
Archaeobacteria dan eubacteriaArchaeobacteria dan eubacteria
Archaeobacteria dan eubacteria
Mariia Theresia
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentation
Iseu Pranyoto
Bakteri septi dwisidi hapsari x.a
Bakteri septi dwisidi hapsari x.aBakteri septi dwisidi hapsari x.a
Bakteri septi dwisidi hapsari x.a
Septi Dwisidi Hapsari
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA FullModul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Ariefiandra Ariefiandra
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptxPPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
ribkarohani
bakteri.pptffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
bakteri.pptffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffbakteri.pptffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
bakteri.pptffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
hidnisa
ARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIAARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIA
shasa_natha
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Welly Rosadi, Mochamad
Presentation biologi
Presentation biologiPresentation biologi
Presentation biologi
Zinat Tamami
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptxArchaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
LovelyGraceRimba
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
MURDJOKO
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
MURDJOKO
JENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docxJENIS KINGDOM.docx
JENIS KINGDOM.docx
seuramoefoto
archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteria
Bertha Evania
Bioproses
BioprosesBioproses
Bioproses
madani68
Archaeobacteria dan eubacteria
Archaeobacteria dan eubacteriaArchaeobacteria dan eubacteria
Archaeobacteria dan eubacteria
Mariia Theresia
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentation
Iseu Pranyoto
Bakteri septi dwisidi hapsari x.a
Bakteri septi dwisidi hapsari x.aBakteri septi dwisidi hapsari x.a
Bakteri septi dwisidi hapsari x.a
Septi Dwisidi Hapsari
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA FullModul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Ariefiandra Ariefiandra

Recently uploaded (8)

Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptxPengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
Pengaruh Perubahan Ruang Materi IPS.pptx
FarhanFadillah28
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptxPengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
Pengantar Prak Biomolekul B - Week 1.pptx
akpertiwi98
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptxTidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
Tidur-dalam-Islam-Rahmat-dan-Ibadah.pptx
ResidenRoom
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
2. Modul Ajar KLS 7 PIDARTA BHS BALI.pdf SUDARMA.pdf
isugiarta76
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
PPT OPTIMASI HUBUNGAN INPUT-INPUT (2) 22
FarisHisyam1
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptxPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptx
mimosaasyifaa
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal FarmasiMateri Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
Materi Praktikum Kimia Medisinal Farmasi
rissalailavifta

KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf

  • 1. KINGDOM MONERA Kelompok : 1 Unit : 1 Semester : 2 Prodi : PGMi
  • 2. KELOMPOK 1 KINTA SAHARA (22231351) AILA AZHURA (22231345) NISAUL FITRIA (22231357) SAKTA USDIQA (22231363) DOSEN PEMBIMBING : NASRI DIANA, M.Pd
  • 3. PENGERTIAN Kingdom monera adalah kerajaan dari makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik. Istilah monera berasal dari kata moneres (yunani) yang berarti tunggal. Struktur makhluk hidup ini sederhana, terdiri dari satu selhidup, inti selnya belum memiliki membran inti sehingga disebut prokariotik. Kingdom ini juga kita kenal dengan nama bakteri. Bakteri berasal dari kata bakterion yang bermakna batang yang sangat kecil. Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977,monera dikelompokan menjadi dua subkingdom, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria
  • 4. Ciri-ciri kingdom monera 02 03 05 01 Tersusun atas satu sel (uniseluler) Tipe sel prokariotik Bentuk sel bervariasi (Basilus, kokus, Spiral) Tidak memiliki organel bermembran 04 Memiliki dinding sel Eubacteria (dinding sel mengandung peptidoglikan) Archaebacteria (tidak mengandung peptidoglikan)
  • 5. Kelompok bakteri yang lebih dikenal dengan bakteri purba (primitif). Hidup di lingkungan ekstrim pada sejarah evolusi bumi sehingga banyak anggotanya sudah punah dan menjadi fosil Arkhaea (Archebacteria) Bakteria (Eubacteria) Kelompok bakteri sejati seperti yang dikenal sekarang ini PENGELOMPOKAN MONERA
  • 6. Archaebacteria ditemukan pada tahun 1977oleh Carl Woesse dan George Fox. Istilah archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu archaio yang artinya kuno. Para ahli berpendapat bahwa archaebacteria merupakan sel-selpaling kuno yang memiliki kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memiliki membran inti sel). Archaebacteria hidup dilingkungan yang ekstrim, mirip dengan lingkungan awal dibumi. Archaebacteria sering disebut organisme ekstermofil karena mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem, misalnya di mata air panas dan di dasar samudra. Reproduksinya dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner), membentuk tunas, atau fragmentasi ARCHAEBACTERIA
  • 7. Ciri-ciriArchaebacteria 04 Hidup dilingkungan ekstrim (air panas, dasar laut, larva, laut dengan kadar garam tinggi. Dan lingkungan asam). 03 Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok 02 Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan dan membran plasmanya mengandung lipid 01 Ukuran tubuh antara 0,1-15 mikron, merupakan Organisme prokariotik
  • 8. Pengelompokkan/Klasifikasi Archaebacteria Archaebacteria Metanogen Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil Archaebacteria Ekstrem Halofil DIBAGI MENJADI 3 :
  • 9. Merupakan mikroorganisme anaerob dan heterotrof yang dapat menghasilkan methane (CH4). Biasanya hidup di Lumpur, rawa, dan saluran pencernaan sapi, manusia, rayap dan hewan lain. Tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu 98属C dan tidak mampu bertahan hidup di bawah suhu 84属C. Contoh ; a. Methanobacterium ruminantium (membantu mencerna selulosa dari rumput dan menghasilkan 400 liter gas metana dalam sehari) b. Lachnospira multipara (menghidrolisis pektin). c. Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa) d. Methanococcus janascii hidup di lumpur dan rawa (mengeluarkan gas metana atau gas rawa) Archaebacteria Metanogen
  • 10. Merupakan mikroorganisme anaerob kemoautotrof yang menggunakan belerang (sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk respirasi, menggantikan oksigen. Anggota kelompok ini dapat ditemukan di lingkungan yang sangat asam dan bersuhu sangat tinggi. Mereka dapat hidup di lingkungan yang bersuhu 60 80属C dengan pH 2 4 misalnya di bawah gunung berapi dan lubang hidrotermal di dasar samudra. Contohnya adalah Sulfolobus solfataricus, Geogemma, Pyrodictium, Thermoprotheus dan Sulfolobus acidorcaldarius (Sulfolobos ditemukan dalam sumber air panas). Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil (suka panas dan garam)
  • 11. Sebagian besar merupakan mikroorganisme aerob dan heterotrof, walaupun beberapa di antaranya bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen berupa bakteriorhodopsin. Hidup di lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi (10 kali salinitas air laut), misalnya di Laut Mati dan di Danau Great Salt (USA), serta di makanan yang diasinkan. Organisme ini menggunakan garam untuk membentuk ATP. Contoh anggota kelompok ini adalah Halobacterium halobium. Di dalam membran plasma Halobacterium halobium, terdapat pigmen rodopsin yang disebut bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin bertanggung jawab terhadap proses pembentukan ATP pada spesies tersebut. Contoh lainnya adalah Halobacteroides holobius ArchaebacteriaEkstremHalofil(sukagaram)
  • 12. Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria disebut sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Ukuran tubuh bakteri berkisar 0,5 3 mikron dengan diameter 0,1 0,2 mikron. Bakteri termasuk organisme prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran inti dan tubuhnya bersel satu. Sel tubuh bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya. EUBACTERIA
  • 13. Eubacteria (Bacteri) Antony van Leeuwenhoek adalah penemu bakteri dan sekaligus penemu dari mikroskop lensa tunggal. Ditemukan pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang bernama Ehrenberg tahun 1828.
  • 14. Ciri-ciri Eubacteria Berupa organisme bersel satu (uniseluler) Belum memiliki membran inti (prokariot) Berukuran mikroskopis (rata-rata 1-5 mikron) Dinding sel tersusun atas peptidoglikan Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi. Mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk
  • 16. Struktur Tubuh Bakteri a. Bahan inti (DNA kromosom), DNA merupakan materi genetik (pembawa sifat) disebut sebagai kromosom atau inti bakteri. Bahan inti berfungsi penting dalam mengatur proses-proses yang terjadi di dalam sel bakteri. b. Plasmid, merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat diwariskan . Plasmid terdapat di dalam sitoplasma. c. Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat, ion anorganik, dan kromatofora d. Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang terdiri dari polimer besar yng terbuat dari N-asetil muramat yang aling berikatan silang dengan ikatan kovalen. e. Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.
  • 17. f. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom bentuknya berupa butiran halus. g. Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel baru, dan pembelahan sel. h.Kapsul, merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya yang memiliki kapsul adalah bakteri penyebab penyakit. Tersusun dari polisakarida dan air yang berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada permukaan atau dengan bakteri lain. i. Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada bakteri tanpa flagel dapat bergerak. j. Pili, berfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.
  • 18. Eubacteriadibagimenjadi beberapakelompok Berdasarkan Bentuk Berdasarkan Pengecatan Gram Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Berdasarkan Jumlah dan Letak Flagela
  • 19. 1. Bentuk kokus a. Monokokus b. Diplokokus c. Tetrakokus d. Streptokokus e. Sarkina f. stapilokokus
  • 20. Bentuk bulat (Kokus) seperti buah anggur. Contoh: 1. Monokokus, berbentuk bulat tunggal. Contoh: Monococcus gonorrhoeae. 2. Diplokokus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua. Contoh: Diplococcus pneumoniae 3. Tetrakokus, berbentuk bulat terdiri dari 4 bakteri yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar. 4. Streptokokus, berbentuk bulat yang berkelompok memanjang seperti rantai. Contoh: Streptococcus pyogenes. 5. Stafilokokus, berbentuk bulat yang bergerombol Staphylococcus aureus. 6. Sarkina, berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri yang membentuk susunan seperti kubus. Contoh: Sarcina sp.
  • 21. Lanjutan 2. Bentuk basil a. Monobasil b. Diplobasil c. Streptobasil 3. Bentuk spirilia a. Spiral b. Spiroseta c. Vibrio B A Spirillium Vibrio
  • 22. Bentuk Batang (Basil) 1. Monobasil, berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Escherichia coli, Salmonella typhosa (penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus. 2. Diplobasil, berbentuk batang yang bergandengan dua- dua. Contoh: Reribacterium salmoninarum 3. Streptobasil, berbentuk batang yang bergandengan seperti rantai. Contoh: Streptobacillus moniliformis, Bacillus anthracis, dan Azobacter sp.
  • 23. 1. Spiral, berbentuk lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh: Spirilium minor 2. Spiroseta, berbentuk spiral halus dan lentur. Contoh: Treponema pallidum dan Spirocheata palida 3. Vibrio, berbentuk koma yang dianggap spiral tak sempurna. Contoh: Vibrio coma Bentuk Spiral (Spirilium)
  • 24. 1. Bakteri gram negatif 2. Bakteri gram positif 2 1
  • 25. Bakteri gram positif Bakteri gram-positif memiliki dinding sel yang sederhana, dengan jumlah peptidoglikan yang banyak sehingga bereaksi positif terhadap pengecatan gram. Contoh : Enterobakteria( bakteri pengurai yang hidup di tumbuhan yang membusuk serta bakteri yang hidup di tubuh manusia seperti Escherichia coli dan Salmonella Bakteri gram negative Bakteri gram-negatif peptidoglikannya lebih sedikit dan struktur dinding selnya lebih kompleks, membran luarnya mengandung lipopolisakarida. Sehingga tidak terwarnai oleh pengecatan gram. Contoh : Klamidia
  • 26. a. Bakteri atrik (tidak memiliki flagel) b. Bakteri monotrik (Flagel hanya satu dan melekat pada salah satu ujung tubuh) lofotrik (flagel pada salah satu banyak dan ujung tubuh) (flagel kedua banyak dan ujung tubuh) c. Bankteri melekat d. Bakteri melekat e. Bakteri tersebar amfitrik pada peritrik pada (flagel seluruh banyak dan permukaan tubuh)
  • 27. 1. Heterotrof : tidak dapat Menyusun bahan makanannya sendiri, bergantung pada organisme lain. (parasit, saprofit, patogen, dan apatogen ) 2. Autotrof: dapat membuat makanannya sendiri berupa bahan organic dari bahan anorganik (fotoautrotof, kemoautotrof
  • 28. Berdasarkan k e b u t u h a n Oksigen: A. Bakteri Aerob: bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energi. Ex: Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter B. Bakteri Anaerob : tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa jika tidak ada oksigen. bantuan oksigen ->Fermentasi Anaerob Obligat: hanya dapat hidup Clostridium tetani, Clostridium botulinum Anaerob Fakultatif: dapat hidup jika ada oksigen atau tanpa oksigen. Eschericia coli, lactobacillus
  • 29. 1. Aseksual Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan biner. 2. Seksual pembiakan seksual dilakukan dengan cara transformasi, transduksi , dan konjugasi.
  • 30. Pembelahan biner Pembelahan terjadi secara langsung, dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan. Masing- masing sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterusnya. Proses pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak bakteri. Transformasi : pemindahan sedikit materi genetik (DNA) atau bahkan hanya satu gen saja dari satu bakteri ke bakteri lainnya dengan proses fisiologi yang kompleks. Konjugasi : pemindahan secara langsung materi genetik (DNA) diantara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Tranduksi : pemindahan materi genetik dengan perantara bacteriofag
  • 32. T r a n s f o r m a s i
  • 33. Transformasi adalah pemindahan potongan atau Sebagian materi genetic atau DNA dari luar kedalam sel bakteri penerima. Pada transformasi akan terjadi perubahan suatu genotype sel bakteri akibat mengambil DNA asing dari lingkungan sekitarnya. Dalam proses ini tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Contoh bakteri Sreptococcus pneumoniae
  • 35. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantara virus. Reproduksi bakteri dengan cara transduksi tidak melalui kontak langsung 2 bakteri, tetapi diperlukan adanya materi sebagai perantara yaitu virus yang hidup pada inang bakteri (Bakteriofage).
  • 37. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima, harus terjadi hubungan langsung. Contoh : Bakteri gram negative, ex : Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea
  • 41. PerananBakteridalamKehidupan 1.Menguntungkan a. Bakteri pengurai Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Contoh : Prosteus dan Clostridium. b. Bakteri usus Membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. Bakteri E.coli c. Bakteri penghasil antibiotik - Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin - Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin - Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
  • 42. d. Bakteri fermentasi Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:
  • 43. 2. Merugikan a. Bakteri perusak makanan Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan Pseudomonascocovenenans
  • 44. b. Bakteri patogen Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. 1.Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
  • 45. 2. Bakteri penyebab penyakit pada hewan 3. Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan
  • 46. SEKIAN DARI KELOMPOK 1 WASSALAMUALAIKUM WR.WB TERIMA KASIH