Kingdom monera terdiri dari makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik seperti bakteri. Mereka memiliki struktur sel yang sederhana tanpa membran inti. Terbagi menjadi dua subkingdom yaitu archaebacteria dan eubacteria. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem sementara eubacteria adalah bakteri sejati. Kedua subkingdom ini memiliki ciri-ciri berbeda seperti komposisi dinding sel dan lingkungan hidup.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan memiliki dinding sel tanpa peptidoglikan, sedangkan eubakteri umumnya dikenal sebagai bakteri. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan membagi dua subkelompok, sedangkan eubakteri meliputi bakteri yang umumnya dikenal. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri, termasuk definisi, ciri-ciri umum, bentuk, alat gerak, perkembangbiakan, klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria. Bakteri adalah organisme prokariotik yang berukuran kecil dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdapat berbagai bentuk bakteri seperti bacillus, coccus, dan spiral. Bakteri diklasifikasikan menjadi Archaebacteria dan Eubacteria berdasarkan ciri kim
Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai油Cyanobacteria.
Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokan menjadi dua sub kingdom,yaitu油Eubacteria油dan油Archaebacteria.
Cyanobacteria油 termasuk anggota subkingdom Eubacteria.
Adapun yang kita bahas itu:
Pengertian Monera,
Ciri-ciri monera,
Klasifikasi monera,
Eubacteria,
Archaebacteria
perbedaan eubacteria dan Archaebacteria,
macam-macam bentuk bakteri,
klasifikasi bakteri,
reproduksi bakteri,
struktur tubuh & fungsi organel pada bakteri,
peranan bakteri dalam kehidupan manusia,
pembiakan bakteri,
usaha manusia dalam penanggulangan terhadap bakteri,
cyanobacteria (bakteri Hijau-abiru):
- ciri-ciri cyanobacteria,
- sistem reproduksi cyanobacteria,
- klasifikasi cyanobacteria,
- peran/manfaat cyanobacteria,
-dampak negatif cyanobacteria,
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis bakteri utama, yaitu Arkebakteri dan Eubakteri. Arkebakteri adalah bakteri purba yang hidup di lingkungan ekstrem, sedangkan Eubakteri memiliki struktur sel yang lebih kompleks.
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas (kosmopolitan) dibandingkan mahluk hidup yang lain.
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.
Bakteri merupakan anggota kingdom monera.
Adapun dalam system klasifikasi enam kingdom, monera dibedakan lagi menjadi Archaebacteria dan Eubacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki membran lipid yang berbeda dan tidak mengandung peptidoglikan pada dinding selnya, berbeda dengan Eubacteria. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Archaebacteria serta Eubacteria.
Organisme prokariota dibagi menjadi arkebakteri dan eubakteri berdasarkan struktur selnya. Arkebakteri dapat dikelompokkan menjadi metanogen, halofil, dan termoasidofil berdasarkan lingkungan hidupnya. Eubakteri memiliki sel tunggal prokariotik dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Bakteri memiliki peran penting dalam produksi makanan, antibiotik, dan penyubur tanah, namun juga d
Bakteri adalah organisme uniseluler prokariotik yang berukuran kecil, memiliki berbagai bentuk dan cara reproduksi, serta berperan penting dalam kehidupan manusia dan lingkungan melalui perannya sebagai penyebab penyakit, pembentuk zat gizi, dan faktor kerusakan makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang Archaebacteria dan Eubacteria. Ia menjelaskan ciri-ciri, bentuk, dan peranan kedua jenis bakteri tersebut. Archaebacteria adalah bakteri purba yang hidup di lingkungan ekstrem, sedangkan Eubacteria adalah bakteri sejati yang umum dikenal. Kedua jenis bakteri ini memiliki peran penting dalam kehidupan, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Bab 4 membahas tentang Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria adalah bakteri asli yang ditemukan oleh ilmuwan Belanda van Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan cara reproduksi seperti membelah diri atau pertukaran DNA. Bakteri diklasifikasi berdasarkan habitat, sumber oksigen, dan filum seperti Proteobacteria.
Bab 4 membahas tentang Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria adalah bakteri asli yang ditemukan oleh ilmuwan Belanda van Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan cara reproduksi seperti membelah diri atau pertukaran DNA. Bakteri diklasifikasi berdasarkan habitat, sumber oksigen, dan filum seperti Proteobacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang kingdom Monera yang merupakan kingdom organisme prokariotik yang hidup di bumi sejak 2 milyar tahun lalu. Organisme jenis ini memiliki ciri-ciri tidak memiliki membran inti, berukuran kecil, dan beragam metabolisme seperti autotrof dan heterotrof. Termasuk dalam kingdom ini adalah archaebacteria dan eubacteria.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi empat golongan mikroorganisme yaitu binatang bersel satu, tumbuhan mikroskopis, prokaryota, dan virus. Prokaryota dan eukaryota dibedakan berdasarkan kehadiran inti sel. Archaeobacteria merupakan kelompok baru selain prokaryota dan eukaryota. Bakteri dapat bermanfaat atau merugikan manusia.
Bakteri memiliki ciri-ciri umum sebagai organisme prokariotik uniseluler yang reproduksi dengan pembelahan biner. Bakteri memiliki struktur dasar seperti dinding sel, membran sel, dan nukleoid serta struktur tambahan seperti flagel, pili, dan endospora. Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk, sumber oksigen yang digunakan, dan cara memperoleh makanan.
Prokariota adalah organisme bersel tunggal yang tidak memiliki membran inti. Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki beragam bentuk dan habitat. Kedua kelompok prokariota ini sangat penting karena berperan dalam siklus nutrisi global dan sebagai patogen manusia.
Bab 4 membahas dua kelompok makhluk hidup prokariotik yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria atau bakteri merupakan organisme uniseluler yang ditemukan pada tahun 1684 dan umumnya tidak memiliki klorofil. Bakteri memiliki berbagai bentuk sel dan struktur seperti dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan ribosom. Bakteri dapat hidup secara autotrof atau heterotrof, serta dalam lingkungan aerob atau ana
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas (kosmopolitan) dibandingkan mahluk hidup yang lain.
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.
Bakteri merupakan anggota kingdom monera.
Adapun dalam system klasifikasi enam kingdom, monera dibedakan lagi menjadi Archaebacteria dan Eubacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki membran lipid yang berbeda dan tidak mengandung peptidoglikan pada dinding selnya, berbeda dengan Eubacteria. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Archaebacteria serta Eubacteria.
Organisme prokariota dibagi menjadi arkebakteri dan eubakteri berdasarkan struktur selnya. Arkebakteri dapat dikelompokkan menjadi metanogen, halofil, dan termoasidofil berdasarkan lingkungan hidupnya. Eubakteri memiliki sel tunggal prokariotik dan bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Bakteri memiliki peran penting dalam produksi makanan, antibiotik, dan penyubur tanah, namun juga d
Bakteri adalah organisme uniseluler prokariotik yang berukuran kecil, memiliki berbagai bentuk dan cara reproduksi, serta berperan penting dalam kehidupan manusia dan lingkungan melalui perannya sebagai penyebab penyakit, pembentuk zat gizi, dan faktor kerusakan makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang Archaebacteria dan Eubacteria. Ia menjelaskan ciri-ciri, bentuk, dan peranan kedua jenis bakteri tersebut. Archaebacteria adalah bakteri purba yang hidup di lingkungan ekstrem, sedangkan Eubacteria adalah bakteri sejati yang umum dikenal. Kedua jenis bakteri ini memiliki peran penting dalam kehidupan, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Bab 4 membahas tentang Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria adalah bakteri asli yang ditemukan oleh ilmuwan Belanda van Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan cara reproduksi seperti membelah diri atau pertukaran DNA. Bakteri diklasifikasi berdasarkan habitat, sumber oksigen, dan filum seperti Proteobacteria.
Bab 4 membahas tentang Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria adalah bakteri asli yang ditemukan oleh ilmuwan Belanda van Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan cara reproduksi seperti membelah diri atau pertukaran DNA. Bakteri diklasifikasi berdasarkan habitat, sumber oksigen, dan filum seperti Proteobacteria.
Dokumen tersebut membahas tentang kingdom Monera yang merupakan kingdom organisme prokariotik yang hidup di bumi sejak 2 milyar tahun lalu. Organisme jenis ini memiliki ciri-ciri tidak memiliki membran inti, berukuran kecil, dan beragam metabolisme seperti autotrof dan heterotrof. Termasuk dalam kingdom ini adalah archaebacteria dan eubacteria.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi empat golongan mikroorganisme yaitu binatang bersel satu, tumbuhan mikroskopis, prokaryota, dan virus. Prokaryota dan eukaryota dibedakan berdasarkan kehadiran inti sel. Archaeobacteria merupakan kelompok baru selain prokaryota dan eukaryota. Bakteri dapat bermanfaat atau merugikan manusia.
Bakteri memiliki ciri-ciri umum sebagai organisme prokariotik uniseluler yang reproduksi dengan pembelahan biner. Bakteri memiliki struktur dasar seperti dinding sel, membran sel, dan nukleoid serta struktur tambahan seperti flagel, pili, dan endospora. Bakteri dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk, sumber oksigen yang digunakan, dan cara memperoleh makanan.
Prokariota adalah organisme bersel tunggal yang tidak memiliki membran inti. Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki beragam bentuk dan habitat. Kedua kelompok prokariota ini sangat penting karena berperan dalam siklus nutrisi global dan sebagai patogen manusia.
Bab 4 membahas dua kelompok makhluk hidup prokariotik yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria atau bakteri merupakan organisme uniseluler yang ditemukan pada tahun 1684 dan umumnya tidak memiliki klorofil. Bakteri memiliki berbagai bentuk sel dan struktur seperti dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan ribosom. Bakteri dapat hidup secara autotrof atau heterotrof, serta dalam lingkungan aerob atau ana
3. PENGERTIAN
Kingdom monera adalah kerajaan dari makhluk hidup bersel tunggal
yang prokariotik. Istilah monera berasal dari kata moneres (yunani)
yang berarti tunggal. Struktur makhluk hidup ini sederhana, terdiri
dari satu selhidup, inti selnya belum memiliki membran inti sehingga
disebut prokariotik. Kingdom ini juga kita kenal dengan
nama bakteri. Bakteri berasal dari kata bakterion yang bermakna
batang yang sangat kecil.
Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977,monera dikelompokan
menjadi dua subkingdom, yaitu Eubacteria dan Archaebacteria
4. Ciri-ciri kingdom monera
02 03 05
01
Tersusun atas
satu sel (uniseluler)
Tipe sel prokariotik
Bentuk sel bervariasi
(Basilus, kokus,
Spiral)
Tidak memiliki
organel bermembran
04
Memiliki dinding sel
Eubacteria (dinding sel
mengandung peptidoglikan)
Archaebacteria (tidak
mengandung peptidoglikan)
5. Kelompok bakteri yang
lebih dikenal dengan
bakteri purba (primitif).
Hidup di lingkungan
ekstrim pada sejarah
evolusi bumi sehingga
banyak anggotanya sudah
punah dan menjadi fosil
Arkhaea
(Archebacteria)
Bakteria
(Eubacteria)
Kelompok bakteri sejati
seperti yang dikenal
sekarang ini
PENGELOMPOKAN MONERA
6. Archaebacteria ditemukan pada tahun 1977oleh Carl Woesse dan George
Fox. Istilah archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu archaio yang artinya
kuno. Para ahli berpendapat bahwa archaebacteria merupakan sel-selpaling
kuno yang memiliki kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memiliki
membran inti sel). Archaebacteria hidup dilingkungan yang ekstrim, mirip
dengan lingkungan awal dibumi. Archaebacteria sering disebut organisme
ekstermofil karena mampu hidup di lingkungan dengan kondisi yang ekstrem,
misalnya di mata air panas dan di dasar samudra.
Reproduksinya dilakukan dengan cara membelah diri (pembelahan biner),
membentuk tunas, atau fragmentasi
ARCHAEBACTERIA
7. Ciri-ciriArchaebacteria
04
Hidup dilingkungan ekstrim
(air panas, dasar laut,
larva, laut dengan kadar
garam tinggi. Dan
lingkungan asam).
03
Hidup soliter (sendiri)
atau berkelompok
02
Dinding sel tidak
memiliki peptidoglikan
dan membran plasmanya
mengandung lipid
01
Ukuran tubuh antara 0,1-15
mikron, merupakan
Organisme prokariotik
9. Merupakan mikroorganisme anaerob dan heterotrof yang dapat menghasilkan
methane (CH4). Biasanya hidup di Lumpur, rawa, dan saluran pencernaan sapi,
manusia, rayap dan hewan lain. Tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu
98属C dan tidak mampu bertahan hidup di bawah suhu 84属C.
Contoh ;
a. Methanobacterium ruminantium (membantu mencerna selulosa dari rumput dan
menghasilkan 400 liter gas metana dalam sehari)
b. Lachnospira multipara (menghidrolisis pektin).
c. Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa)
d. Methanococcus janascii hidup di lumpur dan rawa (mengeluarkan gas metana atau
gas rawa)
Archaebacteria Metanogen
10. Merupakan mikroorganisme anaerob kemoautotrof yang menggunakan belerang
(sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk respirasi, menggantikan oksigen. Anggota
kelompok ini dapat ditemukan di lingkungan yang sangat asam dan bersuhu sangat
tinggi. Mereka dapat hidup di lingkungan yang bersuhu 60 80属C dengan pH 2 4
misalnya di bawah gunung berapi dan lubang hidrotermal di dasar samudra.
Contohnya adalah Sulfolobus solfataricus, Geogemma, Pyrodictium, Thermoprotheus
dan Sulfolobus acidorcaldarius (Sulfolobos ditemukan dalam sumber air panas).
Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil (suka
panas dan garam)
11. Sebagian besar merupakan mikroorganisme aerob dan heterotrof, walaupun beberapa
di antaranya bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen berupa
bakteriorhodopsin. Hidup di lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi (10 kali
salinitas air laut), misalnya di Laut Mati dan di Danau Great Salt (USA), serta di
makanan yang diasinkan. Organisme ini menggunakan garam untuk membentuk ATP.
Contoh anggota kelompok ini adalah Halobacterium halobium. Di dalam membran
plasma Halobacterium halobium, terdapat pigmen rodopsin yang disebut
bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin bertanggung jawab terhadap proses pembentukan
ATP pada spesies tersebut. Contoh lainnya adalah Halobacteroides holobius
ArchaebacteriaEkstremHalofil(sukagaram)
12. Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati, dan
bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria disebut
sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai
bakteri. Ukuran tubuh bakteri berkisar 0,5 3 mikron dengan
diameter 0,1 0,2 mikron. Bakteri termasuk organisme
prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran inti dan tubuhnya
bersel satu. Sel tubuh bakteri dapat mensekresikan lendir ke
permukaan dinding selnya.
EUBACTERIA
13. Eubacteria (Bacteri)
Antony van Leeuwenhoek adalah
penemu bakteri dan sekaligus penemu
dari mikroskop lensa tunggal.
Ditemukan pada tahun 1674, dia adalah
seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri
sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang
bernama Ehrenberg tahun 1828.
14. Ciri-ciri Eubacteria
Berupa organisme bersel
satu (uniseluler)
Belum memiliki membran
inti (prokariot)
Berukuran mikroskopis
(rata-rata 1-5 mikron)
Dinding sel tersusun
atas peptidoglikan
Reproduksi terjadi secara aseksual
dan seksual, secara aseksual
melalui pembelahan biner dan
seksual meliputi konjugasi,
transformasi, dan transduksi.
Mampu membentuk endospora
yaitu spora berdinding tebal
yang tahan terhadap kondisi
lingkungan yang buruk
16. Struktur Tubuh Bakteri
a. Bahan inti (DNA kromosom), DNA merupakan materi
genetik (pembawa sifat) disebut sebagai kromosom
atau inti bakteri. Bahan inti berfungsi penting dalam
mengatur proses-proses yang terjadi di dalam sel
bakteri.
b. Plasmid, merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat
diwariskan . Plasmid terdapat di dalam sitoplasma.
c. Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat,
ion anorganik, dan kromatofora
d. Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang terdiri dari
polimer besar yng terbuat dari N-asetil muramat yang aling berikatan silang
dengan ikatan kovalen.
e. Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran
plasma berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan
lingkungannya.
17. f. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi dalam sintesis
protein. Ribosom bentuknya berupa butiran halus.
g. Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel
baru, dan pembelahan sel.
h.Kapsul, merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya
yang memiliki kapsul adalah bakteri penyebab penyakit. Tersusun dari
polisakarida dan air yang berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada
permukaan atau dengan bakteri lain.
i. Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada
bakteri tanpa flagel dapat bergerak.
j. Pili, berfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.
19. 1. Bentuk kokus
a. Monokokus
b. Diplokokus
c. Tetrakokus
d. Streptokokus
e. Sarkina
f. stapilokokus
20. Bentuk bulat (Kokus)
seperti buah anggur. Contoh:
1. Monokokus, berbentuk bulat tunggal. Contoh:
Monococcus gonorrhoeae.
2. Diplokokus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua.
Contoh: Diplococcus pneumoniae
3. Tetrakokus, berbentuk
bulat terdiri dari 4 bakteri yang tersusun dalam
bentuk bujur sangkar.
4. Streptokokus, berbentuk bulat yang berkelompok
memanjang seperti rantai. Contoh: Streptococcus
pyogenes.
5. Stafilokokus, berbentuk bulat yang bergerombol
Staphylococcus aureus.
6. Sarkina, berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri
yang membentuk susunan seperti kubus. Contoh: Sarcina sp.
21. Lanjutan
2. Bentuk basil
a. Monobasil
b. Diplobasil
c. Streptobasil
3. Bentuk spirilia
a. Spiral
b. Spiroseta
c. Vibrio
B
A
Spirillium
Vibrio
22. Bentuk Batang (Basil)
1. Monobasil, berbentuk satu batang tunggal.
Contoh: Escherichia coli, Salmonella typhosa
(penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus.
2. Diplobasil, berbentuk batang yang bergandengan dua-
dua. Contoh: Reribacterium salmoninarum
3. Streptobasil, berbentuk batang yang bergandengan
seperti rantai. Contoh: Streptobacillus moniliformis,
Bacillus anthracis, dan Azobacter sp.
23. 1. Spiral, berbentuk lengkung lebih dari setengah
lingkaran. Contoh: Spirilium minor
2. Spiroseta, berbentuk spiral halus dan lentur. Contoh:
Treponema pallidum dan Spirocheata palida
3. Vibrio, berbentuk koma yang dianggap spiral tak
sempurna. Contoh: Vibrio coma
Bentuk Spiral (Spirilium)
25. Bakteri gram positif
Bakteri gram-positif memiliki dinding
sel yang sederhana, dengan jumlah
peptidoglikan yang banyak sehingga
bereaksi positif terhadap pengecatan
gram. Contoh : Enterobakteria(
bakteri pengurai yang hidup di
tumbuhan yang membusuk serta
bakteri yang hidup di tubuh manusia
seperti Escherichia coli dan Salmonella
Bakteri gram negative
Bakteri gram-negatif
peptidoglikannya lebih sedikit dan
struktur dinding selnya lebih
kompleks, membran luarnya
mengandung lipopolisakarida.
Sehingga tidak terwarnai oleh
pengecatan gram. Contoh :
Klamidia
26. a. Bakteri atrik (tidak memiliki flagel)
b. Bakteri monotrik (Flagel hanya satu
dan melekat pada salah satu ujung tubuh)
lofotrik (flagel
pada salah satu
banyak dan
ujung tubuh)
(flagel
kedua
banyak dan
ujung tubuh)
c. Bankteri
melekat
d. Bakteri
melekat
e. Bakteri
tersebar
amfitrik
pada
peritrik
pada
(flagel
seluruh
banyak dan
permukaan
tubuh)
27. 1. Heterotrof : tidak dapat Menyusun
bahan makanannya sendiri, bergantung
pada organisme lain. (parasit, saprofit,
patogen, dan apatogen )
2. Autotrof: dapat membuat makanannya
sendiri berupa bahan organic dari
bahan anorganik (fotoautrotof,
kemoautotrof
28. Berdasarkan k e b u t u h a n Oksigen:
A. Bakteri Aerob: bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk
memperoleh energi. Ex: Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter
B. Bakteri Anaerob : tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh
energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa
jika tidak ada oksigen.
bantuan oksigen ->Fermentasi
Anaerob Obligat: hanya dapat hidup
Clostridium tetani, Clostridium botulinum
Anaerob Fakultatif: dapat hidup jika ada oksigen atau tanpa
oksigen. Eschericia coli, lactobacillus
30. Pembelahan biner
Pembelahan terjadi secara
langsung, dari satu sel membelah
menjadi dua sel anakan. Masing-
masing sel anakan akan
membentuk dua sel anakan lagi,
demikian seterusnya. Proses
pembelahan biner diawali dengan
proses replikasi DNA menjadi
dua kopi DNA identik, diikuti
pembelahan sitoplasma dan
akhirnya terbentuk dinding
pemisah di antara kedua sel
anak bakteri.
Transformasi : pemindahan
sedikit materi genetik (DNA)
atau bahkan hanya satu gen
saja dari satu bakteri ke
bakteri lainnya dengan proses
fisiologi yang kompleks.
Konjugasi : pemindahan secara
langsung materi genetik (DNA)
diantara dua sel bakteri
melalui jembatan sitoplasma.
Tranduksi : pemindahan materi
genetik dengan perantara
bacteriofag
33. Transformasi adalah pemindahan potongan atau Sebagian materi
genetic atau DNA dari luar kedalam sel bakteri penerima. Pada
transformasi akan terjadi perubahan suatu genotype sel bakteri
akibat mengambil DNA asing dari lingkungan sekitarnya. Dalam
proses ini tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi
DNA dan penerima.
Contoh bakteri Sreptococcus pneumoniae
35. Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi
ke sel penerima dengan perantara virus. Reproduksi
bakteri dengan cara transduksi tidak melalui kontak
langsung 2 bakteri, tetapi diperlukan adanya materi
sebagai perantara yaitu virus yang hidup pada inang
bakteri (Bakteriofage).
37. Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi
dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi,
untuk memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel
penerima, harus terjadi hubungan langsung.
Contoh : Bakteri gram negative, ex : Escherichia,
Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea
41. PerananBakteridalamKehidupan
1.Menguntungkan
a. Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati,
serta sisa-sisa atau kotoran organisme. Contoh : Prosteus dan
Clostridium.
b. Bakteri usus
Membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan
vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam proses
pembekuan darah. Bakteri E.coli
c. Bakteri penghasil antibiotik
- Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
- Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
- Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
43. 2. Merugikan
a. Bakteri perusak makanan
Clostridium botulinum, menghasilkan
racun botulinin, seringkali terdapat
pada makanan kalengan
Pseudomonas cocovenenans,
menghasilkan asam bongkrek,
terdapat pada tempe bongkrek
Leuconostoc mesenteroides, penyebab
pelendiran makanan
Pseudomonascocovenenans
44. b. Bakteri patogen
Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia,
hewan dan tumbuhan.
1.Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
45. 2. Bakteri penyebab penyakit pada hewan
3. Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan