Bakteri septi dwisidi hapsari x.a
Download as PPTX, PDF0 likes1,842 views
Prokariota adalah organisme bersel tunggal yang tidak memiliki membran inti. Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki beragam bentuk dan habitat. Kedua kelompok prokariota ini sangat penting karena berperan dalam siklus nutrisi global dan sebagai patogen manusia.
More Related Content
What's hot (20)
Similar to Bakteri septi dwisidi hapsari x.a (20)
More from Septi Dwisidi Hapsari (17)
Bakteri septi dwisidi hapsari x.a
- 1. Created by Septi Dwisidi Hapsari X.A
- 2. Organisme Prokariota ï‚— Berasal dari bahasa Yunani (sebelum nukleus). ï‚— Organisme paling banyak di bumi, paling awal muncul. ï‚— Organisme bersel tunggal yang tidak memiliki membran nukleus. Archaebacteria Prokaryot berdasarkan ribosom RNA Eubacteria
- 3. Ciri-Ciri Prokariota Mempunyai ribosom yang berbeda dengan eukariotik Hampir semua prokariota Ciri-ciri lebih kecil dari eukariotik yang paling kecil Tidak mempunyai membran nukleus Uniseluler (bersel tunggal)
- 4. ARCHAEBACTERIA Struktur & Bentuk Klasifikasi ARCHAEBACTERIA Ciri Habitat
- 5. Ciri-ciri Archaebacteria ï‚— Sel bersifat prokariotik. ï‚— Lipida pada membran sel bercabang. ï‚— Tidak memilki mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom. ï‚— Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam ï‚— Berukuran 0,1 m-15 m, dan beberapa ada yang berbentuk filamen dengan panjang 200 m. ï‚— Dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram.
- 6. Habitat Archaebacteria ï‚— Halophiles: lingkungan yang berkadar garam tinggi. ï‚— Methanogens: lingkungan yang memproduksi methan (dapat ditemukan dalam usus binatang) ï‚— Thermophiles: lingkungan yang mempunyai suhu tinggi.
- 7. Struktur & Bentuk Archaebacteria  Dinding selnya ada yang tersusun atas pseudopeptidoglikan & pseudomurein.  Berukuran 0,1 -15 µm x 0,1 – 200 µm, ciri khasnya 0,3 – 1 µm x 0,3 - 6 µm.  Berbentuk bola, batang, spiral, cuping, persegi panjang.
- 8. Klasifikasi Archaebacteria ï‚— Phylum Grenarchaeota ï‚— Phylum Euryarchaeota ï‚— Halobacteria ï‚— Metanococci ï‚— Methanophyri ï‚— Archaeoglobi ï‚— Thermococci ï‚— Thermoplasmata ï‚— Phylum Korarchaeota ï‚— Phylum Nanoarchaeota
- 9. EUBACTERIA Struktur Bentuk Eubacteria Klasifikasi Reproduksi Peranan
- 10. Struktur Eubacteria ï‚— DNA kromosom ï‚— Plasmid ï‚— Sitoplasma ï‚— Ribosom ï‚— Mesosom ï‚— Endospora ï‚— Membran Sitoplasma ï‚— Dindind sel ï‚— Kapsul ï‚— Pili (Fimbriae) ï‚— Flagelum
- 11. Bentuk Eubacteria ï‚— Bulat (coccus) ï‚— Batang (bacillus) 1. Monococcus 1. Diplobacillus 2. Diplococcus 2. Streptobacillus 3. Tetracoccus 3. Monobacillus 4. Sarcina ï‚— Lengkung (spirillum) 5. Staphylococcus 1. Vibrio (bentuk koma) 6. Streptococcus 2. Spiral
- 12. Klasifikasi Eubacteria ï‚— Berdasarkan cara ï‚— Berdasarkan suhu untuk memperoleh makanan pertumbuhan 1. autotrof 1. psikrofil 2. heterotrof 2. mesofil ï‚— Berdasarkan kebutuhan 3. termofil oksigen 4. hipermetrofil 1. aerob ï‚— Berdasarkan hubungan 2. anaerob evolusi 3. mikroaerofil 1. proteobacteria ï‚— Berdasarkan struktur 2. gram positif kimia dinding sel 3. spirochepta 1. gram positif 4. cyanobacteria 2.gram negatif
- 13. Reproduksi Eubacteria ï‚— Secara Aseksual: Pembelahan Biner ï‚— Secara Seksual: Konjugasi
- 14. Peran Eubacteria ï‚— Bakteri yang menguntungkan 1. Bacillus subtilis (menghasilkan antibiotik subtilisin) 2. Lactobacillus bulgaricus (membuat yogurt) 3. Rhizobium leguminosarum (menyuburkan tanah) 4. Streptomyces griceus (penghasil streptomisin) ï‚— Bakteri yang merugikan 1. Bacillus anthracis (antraks) 2. Vibrio cholerae (kolera) 3. Xanthomonas oryzae (menyerang padi) 4. Clostridium botulinum (penghasil racun makanan)
- 15. The End Created by Septi Dwisidi Hapsari X.A