Modul 6 Hindu KB 2
Download as PPTX, PDF0 likes9,604 views
Pokok-pokok Ajaran Tattwa membahas dua unsur utama yaitu Cetana dan Acetana. Cetana adalah sumber kesadaran dan kejiwaan, yang dalam Hinduisme dapat disebut sebagai Tuhan (Sang Hyang Widhi). Sedangkan Acetana adalah unsur material yang membentuk makhluk hidup. Dalam Śiwaisme khususnya, Cetana dianggap sebagai Śiwa Tattwa yang kekal dan mutlak, sedangkan Acetana adalah Māy
Modul 6 Hindu KB 2
- 3. Sumber-sumber Ajaran Tattwa Cetana dan Acetana01 Pokok- pokok Ajaran Tattwa Cetana dan Acetana dalam Teologi Hindu 02 Cetana dan Acetana dalam Śiwaisme 03
- 4. Vedà adalah sebagai sumber dari segala sumber ajaran agama Hindu. Semua ajaran agama Hindu mengalir dari Vedà. Tattwa yang merupakan salah satu aspek Agama Hindu, maka tattwa itu pun sumbernya adalah Veda itu pula
- 5. 0 Dalam pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya setelah kitab Veda yaitu dari bagian Upanisad dan kitab-kitab Nibandha atau Sùtra itu dalam bahasa Sanskerta maka lahir pulalah sejumlah naskah-naskah dengan berbahasa Sanskerta Kepulauan (Archipelago Sanskrit) dan Bahasa Jawa Kuno yang memuat ajaran Tattwa. Veda Úruti adalah sumber utama, kemudian kitab Úmåti seperti Vedàòga, Upaveda, Upaòga, Nibandha.
- 6. Adapun naskah Jawa Kuno yang merupakan sumber dari ajaran Tattwa tersebut adalah: Bhuwana Koúa, Wåhaspati Tattwa, Tattwa Jñàna, Gaóapati Tattwa, Jñàna Siddhanta, Sang Hyang Mahàjñàna, Bhuwana Sangkûepa, Pamatëlu Bhatara, Úiwa Tattwa Puràóa, dan lain-lain. Tinjauan Beberapa Sumber-sumber Ajaran Tattwa: Bhuwana Koúa Wåhaspati Tattwa Úiwa Tattwa Puràóa Tattwa Jñàna Gaóapati Tattwa Sang Hyang Mahàjñàna Jñàna Siddhanta Pamatëlu Bhaþàra Bhuwana Sangkûepa
- 7. Jadipengertian yang terkandung dalam istilah “Acetana” itu adalah berupa kebalikan dari pada pengertian yang tersimpul dalam “Cetana”. Kedua unsur atau element utama yang disebut Cetana dan Acetana ini sifatnya Istilah “Cetana dan Acetana” adalah berasal dari bahasa Sanskerta yang berasal dari akar kata “cetas” yang merupakan kata benda netrum yang berarti: “jiwa, kepribadian dan kesadaran (consciousness)”. Sedangakn kata “Acetana” bermakna “tanpa jiwa, tanpa kepribadian dan tanpa kesadaran atau “unconsciousness”
- 8. Theologi adalah berasal dari bahasa Yunani yaitu berasal dari kata Theos yang berarti Tuhan dan logos berarti ilmu. Jadi theologi adalah ilmu tentang Tuhan, atau ilmu Ketuhanan atau juga disebut Pengertian Cetana dan Acetana apabila kita hubungkan dengan konsepsi ajaran theologi atau filsafat Ketuhanan, dapatlah disebutkan bahwa; Cetana itu adalah tidak lain dari pada Tuhan (Sang Hyang Widhi) yang menjadi sumber dari segala kesadaran atau Cetana dan Acetana dalam Theologi Hindu
- 9. Cetana dan Acetana dalam Úiwaisme Cetana (Úiwa Tattwa) itu adalah jiwa atau roh, dari tingkat yang tertinggi (Tuhan/Sang Hynag Widhi), sampai dengan tingkat yang serendah-rendahnya, yang bersifat kekal abadi dan bebas dari ikatan kàla, desa, patra atau waktu, tempat dan keadaan tertentu. Sedangkan Acetana (Màyà Tattwa) adalah element dasar meterial yang membentuk berbagai
- 10. Dengan demikian Cetana (Úiwa Tattwa) itu adalah jiwa atau roh, dari tingkat yang tertinggi (Tuhan/Sang Hynag Widhi), sampai dengan tingkat yang serendah- rendahnya, yang bersifat kekal abadi dan bebas dari ikatan kàla, desa, patra atau waktu, tempat dan keadaan tertentu. Sedangkan Acetana (Màyà Tattwa) adalah element dasar meterial yang membentuk berbagai wujudnya semua makhluk yang ada, baik yang nyata maupun yang tidak nyata, beserta dengan sifatnya masing- masing, dari tingkat yang terhalus sampai dengan tingkat yang terbesar, tetapi masih tetap dipengaruhi oleh ketentuan desa, kàla,
- 11. 01 Pokok – Pokok Ajaran Tattwa adalah Cetana dan Acetana, yakni dua unsur azasi atau element utama yang menjadi sumber dan asal mula adanya segala sesuatu yang bersifat spiritual dan material, yang gaib dan tidak dapat diahayati serta mengatasi hal-hal yang bersifat duniawi 02 Cetana dan Acetana dalam Theologi Hindu Cetana dan Acetana apabila kita hubungkan dengan konsepsi ajaran theologi atau filsafat Ketuhanan, dapatlah disebutkan bahwa; Cetana itu adalah tidak lain dari pada Tuhan (Sang Hyang Widhi) yang menjadi sumber dari segala kesadaran atau kejiwaan dari semua yang ada ini baik yang nyata (sakala) maupun yang tidak nyata (niskala). 03 Cetana dan Acetana dalam Úiwaisme Cetana itu menjadi sumber kejiwaan atau spiritual atau kesadaran (consciousness) yang suci murni, maka sifatnya adalah mutlak dan kekal abadi, sehingga dalam Hinduisme, sekte Úiwaisme (Saiwapakûa) khusunya, Cetana dapat pula disebut “Úiwa Tattwa”. Dengan demikian Cetana (Úiwa Tattwa) itu adalah jiwa atau roh, dari tingkat yang tertinggi (Tuhan/Sang Hynag Widhi), sampai dengan tingkat yang serendah-rendahnya, yang bersifat kekal abadi dan bebas dari ikatan kàla, desa, patra atau waktu, KESIMPULAN
- 12. Thank You