1) Dokumen tersebut membahas kebijakan nasional Indonesia dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, termasuk strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di berbagai sektor seperti kehutanan, energi, dan transportasi.
2) Dokumen tersebut juga membahas pentingnya mengintegrasikan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim ke dalam perencanaan pembangunan kota masa depan yang berkelanjutan.
3) Strategi adaptasi yang
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
油
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...CIFOR-ICRAF
油
Dokumen tersebut membahas upaya rehabilitasi mangrove dan gambut di Indonesia, termasuk program kerja pemerintah, penyebab penurunan luas mangrove, dan strategi nasional pengelolaan ekosistem mangrove. Beberapa inisiatif kunci adalah program Green Port untuk menanam mangrove, revitalisasi lahan gambut, dan pembentukan kelompok kerja multi tingkat untuk koordinasi kebijakan.
Laporan ini memberikan ringkasan hasil investigasi Eyes on the Forest pada November 2006 mengenai kondisi delapan blok hutan besar yang tersisa di Riau. Investigasi menemukan bahwa sekitar 2.000 ha hutan alam di konsesi PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa telah ditebang oleh perusahaan anak Sinar Mas Group, meskipun izin konsesi hanya untuk tebang pilih. Investigasi juga menemukan 150 ha hutan di konsesi PT Triomas FDI telah ditebang me
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangCIFOR-ICRAF
油
The dynamics of mangrove ecosystem management at the sub-national level: condition, challenges, and opportunities
This session explored the current condition, challenges, and opportunities of mangrove management at the regional level. This session also introduced some of the achievements of the Regional Mangrove Working Group (KKMD) and the success story of the involvement of the coastal/fishing community in mangrove ecosystem management.
Speaker: Dr. Rudhi Pribadi, Head of Fisheries and Marine Sciences Study Program Diponegoro University
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
BAB 4 membahas hasil analisis kondisi umum wilayah TPST Bantar Gebang dan dampak lingkungan negatif akibat adanya TPST tersebut bagi masyarakat sekitar, termasuk masalah eksternalitas, barang publik, dan hak kepemilikan yang dihadapi. TPST Bantar Gebang menerapkan metode Sanitary Landfill untuk mengelola sampah dari DKI Jakarta namun menimbulkan pencemaran
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
油
Dokumen tersebut membahas kebijakan perubahan iklim sektor kelautan Indonesia. Secara garis besar mencakup empat poin utama yaitu (1) adaptasi sektor kelautan, (2) mitigasi sektor kelautan, (3) tantangan dan upaya yang telah dilakukan, serta (4) mandat Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam isu perubahan iklim sektor kelautan.
1. Neraca sumber daya alam (NSDA) digunakan untuk mengetahui ketersediaan setiap jenis sumber daya alam, volume yang ada, tingkat penggunaan, dan pengambilannya dari waktu ke waktu.
2. NSDA bermanfaat sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
3. Pemerintah berupaya meningkatkan peran informasi geospasial dan
Dokumen tersebut merangkum hasil kajian lingkungan pasca bencana gempa bumi dan tsunami di pesisir selatan Jawa tahun 2006. Kajian ini meliputi pemetaan kerusakan, survei kualitas lingkungan, dan rekomendasi untuk pemulihan lingkungan dan penataan kawasan. Hasilnya menunjukkan tingginya rendaman air tsunami hingga 500 meter dari pantai, kerusakan struktur bangunan, dan penurunan kualitas air akibat kontaminasi limbah.
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021CIkumparan
油
Dokumen tersebut memberikan ringkasan aktivitas Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2020 dan rencana kerja 2021. Termasuk di dalamnya adalah mitigasi bencana geologi seperti gunung api, gempa bumi, longsor, dan penurunan tanah serta pengembangan pos pengamatan gunung api.
Dokumen tersebut membahas tentang kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap potensi minyak jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel. Jarak pagar merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah Lombok Tengah dengan lahan yang tersedia mencapai 24.700 ha. Minyak dari biji jarak memiliki kandungan yang dapat dikonversi menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi, namun pengetahuan masyarak
Seminar membahas pengelolaan ruang, lingkungan, dan sumber daya alam di Indonesia pasca disahkannya RUU Cipta Kerja dengan fokus pada penataan ruang, kesesuaian rencana tata ruang dengan kawasan hutan dan hak atas tanah, serta audit spasial untuk mencegah kejahatan peta.
Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi Raflis Ssi
油
1. KUD Bina Jaya Langgam, 2. PT Bina Duta Laksana, 3. PT Perawang Sukses Perkasa Industri, 4. PT Ruas Utama Jaya 5.
PT Rimba Lazuardi 6. PT Suntara Gajapati, 7.PT Sumatera Riang Lestari, 8. PT Siak Raya Timber, 9. PT Bukit Raya Pelalawan, 10. PT Dexter Timber Perkasa Indonesia
Disampaikan Dalam Perkara Praperadilan Nomor 15/Pid.prap/2016/PN.Pbr
Antara Fery Melalui Kuasa Hukumnya Mayandri Suzarman SH, DKK Advokat yang tergabung dalam Tim Advokasi Melawan SP3 Riau sebagai pemohon
Lawan
Kepala Kepolisian Daerah Riau sebagai Termohon
Dokumen tersebut membahas mengenai ketidakjelasan definisi dan kriteria hutan produksi terbatas yang menyebabkan terjadinya perubahan fungsi kawasan hutan secara tidak tepat. Dokumen ini juga mengkritik praktik perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan di Indonesia yang tidak didasarkan pada analisis ilmiah dan mengabaikan aturan yang berlaku.
Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015Raflis Ssi
油
Disampaikan Pada : Wokshop Penataan Ruang Kelola Wilayah Kabupaten Siak serta hubungannya dengan kebakaran di hutan rawa gambut. Dilaksanakan Oleh: Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR). Siak Sri Indrapura, 30 November 2015
KNPI Riau, Pekanbaru 29 September 2015
Evaluasi Seluruh Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Bergambut, Tetapkan Peta Kesatuan Hidrologis Gambut
Tetapkan Peta Fungsi Ekosistem Gambut, Cabut Izin Pemanfaatan Ruang pada kesatuan hidrologis gambut yang tidak mampu menjaga fungsi ekosistem gambut
Analisis titik api di provinsi riau 2015Raflis Ssi
油
Dokumen tersebut memberikan analisis titik panas di provinsi Riau dari 1 Januari hingga 6 September 2015. Teridentifikasi 1876 titik panas yang sebagian besar terjadi di kawasan hutan (623 titik), perkebunan (545 titik), dan gambut (626 titik). Distribusi titik panas paling banyak dijumpai di konsesi perkebunan dan hutan tanaman industri.
Dokumen ini membahas analisis perizinan konsesi di Kabupaten Siak dan Pelalawan, Riau. Terdapat banyak pelanggaran perizinan di dua kabupaten tersebut, seperti izin yang diberikan di atas lahan gambut, tidak sesuai dengan rencana tata ruang, dan melanggar kawasan hutan. Dokumen ini memberikan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses perizinan.
Rezim politik perizinan berbasis lahan di indonesiaRaflis Ssi
油
Belum ada kawasan hutan yang ditetapkan sesuai dengan amanah undang undang
Izin yang yang dikeluarkan oleh pemerintah belum berdasarkan kewenangan dengan merampas hak asal usul yang dimiliki oleh masyarakat (land grabbing)
Dibutuhkan audit perizinan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutanRaflis Ssi
油
Ketidakpastian kawasan hutan didesain sedemikian rupa dan berpotensi membuka ruang transaksi untuk melakukan korupsi. Disisi lain digunakan untuk merampas hak hak masyarakat atas dasar hak menguasai negara yang dimaknai secara sempit dan keliru.
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
油
Dokumen tersebut membahas kebijakan perubahan iklim sektor kelautan Indonesia. Secara garis besar mencakup empat poin utama yaitu (1) adaptasi sektor kelautan, (2) mitigasi sektor kelautan, (3) tantangan dan upaya yang telah dilakukan, serta (4) mandat Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam isu perubahan iklim sektor kelautan.
1. Neraca sumber daya alam (NSDA) digunakan untuk mengetahui ketersediaan setiap jenis sumber daya alam, volume yang ada, tingkat penggunaan, dan pengambilannya dari waktu ke waktu.
2. NSDA bermanfaat sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
3. Pemerintah berupaya meningkatkan peran informasi geospasial dan
Dokumen tersebut merangkum hasil kajian lingkungan pasca bencana gempa bumi dan tsunami di pesisir selatan Jawa tahun 2006. Kajian ini meliputi pemetaan kerusakan, survei kualitas lingkungan, dan rekomendasi untuk pemulihan lingkungan dan penataan kawasan. Hasilnya menunjukkan tingginya rendaman air tsunami hingga 500 meter dari pantai, kerusakan struktur bangunan, dan penurunan kualitas air akibat kontaminasi limbah.
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021CIkumparan
油
Dokumen tersebut memberikan ringkasan aktivitas Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2020 dan rencana kerja 2021. Termasuk di dalamnya adalah mitigasi bencana geologi seperti gunung api, gempa bumi, longsor, dan penurunan tanah serta pengembangan pos pengamatan gunung api.
Dokumen tersebut membahas tentang kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap potensi minyak jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel. Jarak pagar merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah Lombok Tengah dengan lahan yang tersedia mencapai 24.700 ha. Minyak dari biji jarak memiliki kandungan yang dapat dikonversi menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi, namun pengetahuan masyarak
Seminar membahas pengelolaan ruang, lingkungan, dan sumber daya alam di Indonesia pasca disahkannya RUU Cipta Kerja dengan fokus pada penataan ruang, kesesuaian rencana tata ruang dengan kawasan hutan dan hak atas tanah, serta audit spasial untuk mencegah kejahatan peta.
Temuan Terhadap Kebakaran Hutan Pada Konsesi Raflis Ssi
油
1. KUD Bina Jaya Langgam, 2. PT Bina Duta Laksana, 3. PT Perawang Sukses Perkasa Industri, 4. PT Ruas Utama Jaya 5.
PT Rimba Lazuardi 6. PT Suntara Gajapati, 7.PT Sumatera Riang Lestari, 8. PT Siak Raya Timber, 9. PT Bukit Raya Pelalawan, 10. PT Dexter Timber Perkasa Indonesia
Disampaikan Dalam Perkara Praperadilan Nomor 15/Pid.prap/2016/PN.Pbr
Antara Fery Melalui Kuasa Hukumnya Mayandri Suzarman SH, DKK Advokat yang tergabung dalam Tim Advokasi Melawan SP3 Riau sebagai pemohon
Lawan
Kepala Kepolisian Daerah Riau sebagai Termohon
Dokumen tersebut membahas mengenai ketidakjelasan definisi dan kriteria hutan produksi terbatas yang menyebabkan terjadinya perubahan fungsi kawasan hutan secara tidak tepat. Dokumen ini juga mengkritik praktik perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan di Indonesia yang tidak didasarkan pada analisis ilmiah dan mengabaikan aturan yang berlaku.
Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Siak Provinsi Riau 2015Raflis Ssi
油
Disampaikan Pada : Wokshop Penataan Ruang Kelola Wilayah Kabupaten Siak serta hubungannya dengan kebakaran di hutan rawa gambut. Dilaksanakan Oleh: Jaringan Masyarakat Gambut Riau (JMGR). Siak Sri Indrapura, 30 November 2015
KNPI Riau, Pekanbaru 29 September 2015
Evaluasi Seluruh Pemanfaatan Ruang Pada Kawasan Bergambut, Tetapkan Peta Kesatuan Hidrologis Gambut
Tetapkan Peta Fungsi Ekosistem Gambut, Cabut Izin Pemanfaatan Ruang pada kesatuan hidrologis gambut yang tidak mampu menjaga fungsi ekosistem gambut
Analisis titik api di provinsi riau 2015Raflis Ssi
油
Dokumen tersebut memberikan analisis titik panas di provinsi Riau dari 1 Januari hingga 6 September 2015. Teridentifikasi 1876 titik panas yang sebagian besar terjadi di kawasan hutan (623 titik), perkebunan (545 titik), dan gambut (626 titik). Distribusi titik panas paling banyak dijumpai di konsesi perkebunan dan hutan tanaman industri.
Dokumen ini membahas analisis perizinan konsesi di Kabupaten Siak dan Pelalawan, Riau. Terdapat banyak pelanggaran perizinan di dua kabupaten tersebut, seperti izin yang diberikan di atas lahan gambut, tidak sesuai dengan rencana tata ruang, dan melanggar kawasan hutan. Dokumen ini memberikan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses perizinan.
Rezim politik perizinan berbasis lahan di indonesiaRaflis Ssi
油
Belum ada kawasan hutan yang ditetapkan sesuai dengan amanah undang undang
Izin yang yang dikeluarkan oleh pemerintah belum berdasarkan kewenangan dengan merampas hak asal usul yang dimiliki oleh masyarakat (land grabbing)
Dibutuhkan audit perizinan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutanRaflis Ssi
油
Ketidakpastian kawasan hutan didesain sedemikian rupa dan berpotensi membuka ruang transaksi untuk melakukan korupsi. Disisi lain digunakan untuk merampas hak hak masyarakat atas dasar hak menguasai negara yang dimaknai secara sempit dan keliru.
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaRaflis Ssi
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan hutan di Indonesia oleh negara dan korporasi, termasuk penunjukan kawasan hutan, perubahan fungsi hutan, pemberian izin pemanfaatan hutan, dan dampaknya terhadap rakyat dan kepastian hukum atas lahan-lahan mereka.
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis Ssi
油
UU Kehutanan telah ditafsirkan secara keliru oleh pemerintah semenjak tahun 1999. Hal ini dapat dilihat dari aturan pelaksana undang undang didesain untuk kepentingan kelompok tertentu yang merampas hak asal usul yang dimiliki oleh masyarakat. Aturan pelaksana berupa peraturan pemerintah dan peraturan mentri berusaha mengaburkan beberapa substansi penting yang diatur dalam undang undang. Kekeliruan dalam penafsiran ini telah diluruskan oleh beberapa putusan mahkamah konstitusi diantaranya PUU 45 dan PUU 35.Kekacauan logika yang sangat fundamental terdapat dalam Status dan Fungsi kawasan hutan, aturan pelaksana secara sistimatis berusaha mengaburkan Status kawasan hutan menjadi fungsi kawasan hutan. Padahal konflik tenurial yang terjadi justru merupakan dampak dari ketidakpastian Status Kawasan Hutan. Sehingga banyak masyarakat dikriminalisasi dengan tuduhan menguasai kawasan hutan secara tidak syah, sementara itu kawasan hutan yang dipersoalkan belum mempunyai kepastian hukum.
Peta indikatif penundaan pemberian izin baru revisi 3Raflis Ssi
油
Peta indikatif penundaan pemberian izin baru untuk provinsi Riau menunjukkan beberapa kawasan yang direkomendasikan untuk ditunda pemberiannya antara tahun 2014-2018. Kawasan tersebut terletak di sekitar kawasan hutan lindung dan cagar alam di beberapa kecamatan.
1. Pulau Padang akan Tenggelam
dalam Waktu 60 tahun
Mungkinkah??
Oleh: Raflis
www.raflis.wordpress.com Tahun
Kenaikan Permukaan laut
4mm/tahun 6 mm/tahun 8 mm/tahun
1 0.004 0.006 0.008
10 0.04 0.06 0.08
20 0.08 0.12 0.16
30 0.12 0.18 0.24
40 0.16 0.24 0.32
50 0.2 0.3 0.4
60 0.24 0.36 0.48
70 0.28 0.42 0.56
80 0.32 0.48 0.64
90 0.36 0.54 0.72
100 0.4 0.6 0.8
Disampaikan Pada: Diskusi Panel "Klarifikasi
Kerentanan Lahan Gambut Pulau Padang
Untuk Pengembangan Hutan Tanaman Lestari"
Menara Peninsula Hotel, Jakarta Senin 12 Nov 2012
2. Dasar Pertemuan ini
Menhut
Tuntutan Tim Tim Kerentanan
Masyarakat Mediasi Lingkungan dan Gambut
Amar ke 2 SK 118/Menhut-VI/2012
Apakah Pengukuran , Pelaporan dan Verifikasi
Kerentanan Lingkungan dan gambut
Menjawab
Substansi Diskusi Panel Klarifikasi Kerentanan Lahan
Tuntutan Gambut Pulau Padang untuk Pengembangan
Masyarakat Hutan Tanaman Lestari
???
Hipotesa Awal Tenggelamnya Sebuah Pulau
3. Beberapa Masukan yang sudah diberikan,
apakah sudah dianalisis?
Permohonan Persyaratan
Admin&Teknis (Proptek)
Mentri Kehutanan
Kelengkapan Administrasi
Persyaratan Adminsitrasi Terhadap RTRWP Dirjen BPK
Rekomendasi Gubernur
Terhadap RTRWK Konfirmasi Areal
Rekomendasi Bupati
Terhadap TGHK 2
Baplan
Analisis Fungsi Kawasan Dishut/BKPH 1
Dokumen Amdal
Komisi Amdal
Pembayaran IUPHH Penyusunan Amdal
Izin Lingkungan
Baplan Peta Areal Kerja
3
Mentri Kehutanan
Sekjen
SK IUPHHK-HT
UU 26 / 2007 dan PP 26/2008
Aspek Hukum UU 27/ 2007
Tindak Pidana Tata Ruang
4
4. Konteks Pertemuan
Jika kita berbicara tentang
dampak bencana kenapa
yang diundang hanya:
Kementrian Kehutanan, Pemerintah
Bagaimana dengan :
Kabupaten, Tim Verifikasi BNPB, LIPI, Kementrian
Kerentanan Lingkungan dan Lingkungan Hidup,
Gambut, Tim Pemantau Tata Batas, Kementrian Kelautan,
Himpunan Ahli Gambut Indonesia, Bappenas, Ahli Geologi, Ahli
Himpunan Ilmu Tanah Indonesia,
DPR RI, Pemerintah Kabupaten,
Hidrologi, Masyarakat
Pengusaha (APHI, APKI, GAPKI, PT penerima dampak
RAPP)
Apakah dalam forum ini debat ilmiah atau
debat opini (menggiring opini publik?)
5. Fenomena ini tidak hanya di Pulau Padang
tapi juga Pulau Lainnya
P Rupat P Tebing Tinggi
P Padang
P Bengkalis
P Rangsang
P Bakung
6. Fenomena Tenggelamnya Pulau
(Dampak Bencana)
Mulai Tenggelam jika:
Tinggi Daratan = Tinggi Permukaan Laut
Tinggi daratan:
Mengalami penurunan karena Subsidence
Tinggi Permukaan laut:
Mengalami kenaikan karena Pemanasan Global
7. Dampak Bencana
(Hipotesa Awal Tenggelamnya Pulau)
Penurunan relatif daratan terhadap permukaan
laut sekitar 7 sampai 8 cm/tahun.
Beda elevasi antara darat dan laut rata rata 5
meter
Perkiraan waktu pulau tenggelam 60 - 70
tahun.
http://raflis.wordpress.com/2010/12/20/hipotesa-awal-tenggelamnya-sebuah-pulau/
8. Dampak Pemanasan Global
94.000 orang yang tinggal di Pulau Kiribati yang ada di daratan rendah harus memindahkan rumah mereka. Presiden Kiribati,
Anote Tong telah menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan Selandia Baru yang mengizinkan keluarga Kiribati
yang terkena dampak ini untuk berimigrasi dan berharap agar negara lain akan bertindak sama. Selandia Baru dan Kiribati
juga telah menandatangani deklarasi bersama yang akan menyediakan Kiribati US$30 juta dalam pendanaan untuk upaya
seperti proyek kota yang berkelanjutan.
Laporan baru dari pemerintah federal Kanada mengatakan bahwa kenaikan permukaan laut satu meter dapat memberi
dampak kepada 220.000 orang yang hidup di area pantai Vancouver. Permukaan air laut telah naik 4 sampai 5 mm setiap
tahunnya. Laporan juga menyatakan bahwa jika air laut terus naik, maka 4600 hektar lahan pertanian dan 15.000 hektar area
pemukiman di Kolumbia akan terkena banjir. Lois Jackson, walikota dari Delta, Kolombia, berkata: Fenomena ini sekarang
telah terjadi, dan bukan teori lagi.
Setengah dari penduduk kepulauan Torres Strait 18 Australia mengalami banjir dalam dua tahun terakhir sebagai akibat dari
air pasang yang terus-menerus. Penduduk lokal percaya bahwa peningkatan banjir yang terus-menerus ini disebabkan oleh
pemanasan global. Dr. Donna Green, seorang ilmuwan di Universitas New South Wales Australia, telah memulai bantuan
secara pribadi kepada penduduk dengan mengatur lokakarya dan pertemuan untuk membantu mereka beradaptasi
terhadap pengaruh perubahan iklim. Saat ini ada diskusi tentang berpindah ke area yang lebih tinggi sebagai satu-satunya
cara melindungi mereka dari naiknya permukaan air laut.
Kenaikan permukaan air laut sehubungan dengan perubahan iklim telah mengakibatkan lebih dari 100 keluarga dari Desa
Satabhaya dan Kanhupur mencari tempat penampungan di pedalaman. Air diperkirakan telah naik paling sedikit 9 meter ke
arah Desa Kanhupur hanya tahun ini saja dan telah membanjiri rumah-rumah, lahan pertanian, sekolah dasar, dan sumur
yang digunakan oleh penduduk setempat. Di Satabhaya, sebuah kuil berusia 800 tahun yang berdiri dua kilometer dari laut
10 tahun yang lalu, sekarang berdiri di atas air pada waktu pasang.
Ilmuwan University of Colorado AS mengatakan peningkatan permukaan air laut dunia mencapai satu meter pada 2100 atau
lebih dari dua kali lipat dibanding perkiraan Badan Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC). Pada 2007, IPCC
menyebut permukaan air laut akan naik antara 0,2 hingga 0,5 meter pada 2011 akibat pemanasan global.
9. Kenaikan Permukaan Air Laut
Ahli Klimatolog Laut Dr. Ibnu Sofyan, yang menjadi Peneliti
pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional,
menjelaskan bahwa di Lombok bagian Utara kenaikan
permukaan air laut sekitar 6 mm per tahun, sedangkan di
selatan 4 mm per tahun. pada 2030, tinggi permukaan air
laut di pantau utara dan selatan Pulau Lombok mencapai
10,5-24 sentimeter dan akan meningkat menjadi 28-55
sentimeter pada 2080
Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Departemen
Kelautan dan Perikanan, Saut Hutagalung mengatakan
pulau yang akan hilang paling banyak terjadi di Provinsi
Riau dan Kepulauan Riau. Pemanasan global telah
mengakibatkan kenaikan air laut. Di Jakarta saja 5 hinga 8
milimeter tiap tahunnya.
11. Subsidence
Belum ada kajian tentang Subsidence di Pulau
Padang (Amdal 2004 dan 2006 tidak
menjelaskan dengan baik tentang subsidence)
Empat tahun pertama diprediksi subsidence
sebesar 128 cm (Amdal 2004 dan 2006)
Prediksi kumulatif subsidence Y = 0,612 ln (X)
+ 0,380 (Jika terjadi kebakaran 20%) dan y =
0,51ln(x) + 0,317 (0% kebakaran) (Kalsim
2012)
12. Amdal 2004 dan 2006
Kedalaman Gambut
Pengamatan Tanah (III-9): Pengamatan ketebalan gambut dilakukan dengan menggunakan bor
gambut pada jenis tanah organosol; Tidak ada penjelasan berapa sampling yang diambil.
Cadangan Air Tanah (V-16) dalam penghitungan air tanah , ketebalan gambut dirata ratakan sebesar
3 meter. Tingkat kematangan fibrik dengan asumsi total porositas 90% , dengan luas 64.870 ha
mampu menyimpan air sebesar 1.751.490.000 m3
Jenis Tanah (V-20) Ketebalan gambut 0,5-2m
Ketebalan gambut (V-31) Secara umum kurang dari 2,5 m namun sebagian kecil ada yang 2,5-5 m
(Sumber: Peta satuan lahan dan tanah lembar siak sri indrapura dan tanjungpinang skala 1:250.000)
Kedalaman gambut (V-36) Tanah organosol yang ada pada daerah studi memiliki kedalaman yang
relatif dalam (sebagian besar lebih dari 250 cm)
Subsidensi tanah (VI-11) dengan perhitungan bahwa kedalaman drainase 3m, kedalaman gambut 3
m serta porositas tanah 15%, maka subsidensi tanah total yang mungkin terjadi mencapai 38 cm
Porositas
Cadangan Air Tanah (V-16) dalam penghitungan air tanah , ketebalan gambut dirata ratakan sebesar
3 meter. Tingkat kematangan fibrik dengan asumsi total porositas 90% , dengan luas 64.870 ha
mampu menyimpan air sebesar 1.751.490.000 m3
Porositas (V-36) porositas tanah gambut sulit diukur dengan pasti, karena persentasenya besar
sekali dan hampir selalu dalam keadaan jenuh.
Subsidensi tanah (VI-11) dengan perhitungan bahwa kedalaman drainase 3m, kedalaman gambut 3
m serta porositas tanah 15%, maka subsidensi tanah total yang mungkin terjadi mencapai 38 cm
13. Amdal 2004 dan 2006(lanjutan)
Subsidensi
Potensi Subsidensi Tanah (III-9) diamati berdasarkan parameter parameter yang berpengaruh
terhadap subsidensi tanah, yaitu ketebalan gambut dan porositas tanah;
Subsidensi Tanah (III-13) perkiraan potensi subsidensi digunakan persamaan:
S=DT(exp)0.707(0.05+1/(100-P); S=permukaan tanah (cm); T= ketebalan lapisan gambut;
D=kedalaman saluran drainase; P=Nilai Porositas Total
Potensi Subsidensi tanah (V-41) gejala subsidensi tanah organik sulit untuk dapat diamati di
lapangan
Subsidensi tanah (VI-11) dengan perhitungan bahwa kedalaman drainase 3m, kedalaman gambut 3
m serta porositas tanah 15%, maka subsidensi tanah total yang mungkin terjadi mencapai 38 cm
Referensi lain: Untuk HTI laju subsidensi tahun pertama 55 cm dan pada tahun berikutnya menurun setinggi
33 cm , 25 cm dan 15 cm/tahun; Untuk sawit pada tahun pertama 50 cm, dan 8 tahun berikutnya rata rata
12 cm.
Dampak subsidensi bersifat kumulatif dan tidak dapat berbalik, dalam keadaan tak terkendali permukaannya
dapat menyamai atau lebih rendah dari permukaan sungai sehingga areal tersebut rawan banjir. Dengan
demikian dampak subsidence dinilai sebagai dampak negatif penting.
Topografi
Fisiografi (V-5) seluruh areal merupakan dataran rendah dengan topografi datar (kemiringan lereng
0-8%)
Hidro Oseanografi (V-21) Pengaruh pasang surut terjadi secara langsung, pada sungai besar dapat
mencapai 8 km.
14. Point Penting dari Amdal 2004
Tidak ada kejelasan data tentang kedalaman
gambut
Porositas tidak dihitung
Belum dapat memprediksi subsidence (ada 3
asumsi yang berbeda)
Subsidence Subsidence HTI (4 tahun) Subsidence Sawit (9
tahun)
38 cm 128 cm 146 cm
20. Topografi
Data yang digunakan
(Bakosurtanal 1975)
Elevasi yang digunakan 5 m
Tinggi Relatif terhadap
permukaan laut saat ini
(2012) adalah: Elevasi 5m-
(2012-1975)X laju kenaikan
permukaan laut
Jika skenario terendah 4mm
dan tertinggi 8 mm maka
terjadi kenaikan permukaan
laut sebesar 0.148m -0.296m
dan elevasi saat ini adalah
sampai 4.852m- 4.704m
Dalam penghitungan
selanjutnya T(nol) ditetapkan
tahun 2012
21. Perkiraan Tenggelam
Elevasi 5 m dan kenaikan permukaan laut 4 mm/tahun
5
4.5 20% Kebakaran
4
3.5 Tanpa Kebakaran
3
2.5
Kenaikan Permukaan
laut 4mm/tahun
2
1.5
1
0.5
0
1 2 3 4 5 14 24 34 44 54 64 74 84 94 104 114 124 134 144 154 164 174
-0.5
22. Perkiraan Tenggelam
Elevasi 5 m dan kenaikan permukaan laut 8 mm/tahun
4.5
20% Kebakaran
4
3.5 Tanpa Kebakaran
3
Kenaikan Permukaan
2.5
Laut 8 mm/tahun
2
1.5
1
B
0.5
A
0
1 2 3 4 5 14 24 34 44 54 64 74 84 94 104 114 124 134 144 154 164 174
-0.5
84 tahun dari sekarang 2096
60 tahun dari sekarang (2072)
25. Perbedaan Kalsim dan Raflis
Penggunaan data Topografi
Sumber Data tidak dijelaskan Sumber Data Peta Topografi Bakosurtanal
Elevasi minimum 47,5 m Elevasi sampel yang diambil 5 m
Pada elevasi 48,8 pulau akan mulai Pada elevasi 5 m pulau akan mulai
tenggelam setelah 1100 tahun tenggelam setelah 60 tahun
30. Mungkinkah di pinggir laut
elevasinya lebih dari 40 m?
Menurut Amdal 2004 dan 2006
Pasang Surut air laut terjadi pada
sungai sungai yang ada sampai 8 km kearah darat
Garis kontur yang rapat biasanya menunjukkan kemiringan yang tinggi
Mungkinkah itu terjadi pada lahan gambut?
31. Mungkinkah di pinggir laut
elevasinya lebih dari 40 m?
Menurut Amdal 2004 dan 2006
Pasang Surut air laut terjadi pada
sungai sungai yang ada sampai 8 km kearah darat
Garis kontur yang rapat biasanya menunjukkan kemiringan yang tinggi
Mungkinkah itu terjadi pada lahan gambut?
32. Mungkinkah di pinggir laut
elevasinya lebih dari 40 m?
Menurut Amdal 2004 dan 2006
Pasang Surut air laut terjadi pada
sungai sungai yang ada sampai 8 km kearah darat
Garis kontur yang rapat biasanya menunjukkan kemiringan yang tinggi
Mungkinkah itu terjadi pada lahan gambut?
33. Mungkinkah di pinggir laut
elevasinya lebih dari 40 m?
Menurut Amdal 2004 dan 2006
Pasang Surut air laut terjadi pada
sungai sungai yang ada sampai 8 km kearah darat
Garis kontur yang rapat biasanya menunjukkan kemiringan yang tinggi
Mungkinkah itu terjadi pada lahan gambut?
34. Sungai Dedap
Menurut Amdal 2004 dan 2006
Pasang Surut air laut terjadi pada
sungai sungai yang ada sampai 8 km kearah darat
Sungai Melintasi garis kontur 43 m
Mungkinkah ??
35. Banjir di Pulau Padang
Bagan Melibur
Bagan Melibur
Teluk Belitung
Bagan Melibur Bagan Melibur
36. Pernyataan Masyarakat Kepulauan
Meranti
HTI mengakibatkan saat ini dan yang akan
datang terjadi pasang air asin, abrasi pada pulau
pulau secara besar besaran dalam wilayah
kabupaten kepulauan meranti
Izin IUPHHK pada HTI yang dikeluarkan oleh
menhut RI berada pada tanah gambut yang
melebihi kedalaman 3 meter, yang menurut
aturan tidak diperbolehkan
Sumber: Surat Permohonan Dukungan Penolakan IUPHHK pada HTI PT SRL, PT LUM & PT RAPP di kab kepulauan
Meranti dari Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepualauan Meranti
37. Fakta awal: Banjir di Selat Panjang
Banjir sering terjadi pada setiap
kali musim hujan bersamaan
dengan pasang air laut.
Kejadian ini sudah terjadi selama
10 tahun terakhir
Waktunya terjadi setiap akhir
tahun tepatnya pada Desember.
Kita hanya berupaya menunggu
air surut atau turun, baru
setelahnya kita membersihkan
rumah masing-masing.
Di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, tepatnya sekitar pukul 11.00 WIB, Ahad (25/12), para penumpang kapal yang hendak
berangkat ataupun datang ke selatpanjang, terpaksa harus menyingsingkan celana sampai ke lutut dan menenteng sepatu ataupun
sendal yang dipakai, agar tidak basah, karena air pasang laut naik dan menggenangi seluruh lahan parkir di pelabuhan internasional
itu.
Semua lahan di lahan parkir, kecuali ruang tunggu, rata dengan air laut akibat pasang, ujar Emit ibu satu anak yang hendak ke
Pekanbaru itu kepada Riau Pos saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Harapan.(jrr)
http://www.riaupos.co/berita.php?act=full&id=7179&kat=3
38. Fakta awal: Banjir di Selat Panjang
http://pamlalang.wordpress.com/2011/02/18/banjir-di-kepulauan-meranti/
http://selatpanjanghariini.blogspot.com/2011/12/selat-panjang-kepulauan-meranti-banjir.html
39. Apakah yang terjadi Banjir Rob??
APBD Provinsi Riau: Pembuatan Bangunan
Pengendali Banjir di Kota Selat Panjang
Kabupaten Kepulauan Meranti (Lanjutan), dengan
nilai investasi Rp. 900.000.000,-
Untuk mengatasi hal itu, warga hanya berharap
Pemkab bisa memasang tanggul atau pintu klip di
muara sungai Mat Tahir Desa Alahair, sehingga
dapat menjadi penghalang air laut hingga tidak
sampai merendam pemukiman warga, paling
tidak menghambat rob tidak semakin parah.
40. Fakta Lain (Indragiri Hilir)
Selama ini terkesan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir tidak peduli terhadap nasib petani kelapa
di Inhil, terutama di kawasan pesisir yang banyak areal kebun kelapa petani yang terendam banjir
pasang, akibat rusaknya tanggul pengaman perkebunan kelapa.
Desa Sungai Undan Kecamatan Reteh sangat mengharapkan pembangunan tanggul untuk
pengaman kebun kelapa. kini, hampir seluruh Kebun di Desa Sungai Undan tenggelam oleh aliran
air ketika pasang tinggi, terutama disaat akhir tahun.
jebolnya tanggul pengaman kebun, akibatnya air asin masuk dan merendam kebun masyarakat
Tembilahan, Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir kembali digenangi banjir rob, banjir air pasang.
Hampir semua jalanan di pusat kota terendam banjir hingga 40 sentimeter
Meski sudah 3 bulan, banjir pasang akibat luapan sungai Indragiri belum menunjukkan tanda-tanda
surut
Hampir setiap tahun wilayah Indragiri selalu digenangi air pasang ini, khususnya di akhir tahun
sampai awal tahun.
Dinas Perkebunan mengusulkan sekitar Rp5 miliar untuk pembangunan tanggul
http://video.tvonenews.tv/video/47561
http://www.youtube.com/watch?v=UNBWzHcDcPc
banjir akibat pasang air laut ini sudah rutin terjadi setiap tahun di Tembilahan
Intrusi air laut di Inhil kian ganas. 300 hektar kebun kelapa warga Desa Sungai Terap, Tanah Merah
rusak dan tak bisa lagi menghasilkan buah untuk kopra.
41. Kesimpulan
Dibutuhkan Pembuktian Ilmiah Lebih Lanjut
Lebih baik berhati hati dengan mengambil
skenario terburuk
Jadikanlah Sebagai Perdebatan Ilmiah, dan
hindari politisasi apalagi melegalkan kesalahan
masa lalu dengan justifikasi ilmiah.