1. Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan On The Job Learning bagi calon kepala sekolah Muhammadiyah untuk mendapatkan kualifikasi sebagai kepala sekolah.
2. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperoleh calon kepala sekolah yang memiliki kompetensi kepemimpinan dan manajerial sesuai cita-cita Muhammadiyah serta mampu mengelola sekolah secara optimal.
3. Kegiatan On The Job Learning bulan Januari dilaksan
Dokumen ini membahas latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup kegiatan On The Job Learning calon kepala sekolah di SD Muhammadiyah Wora Wari pada bulan Januari. Tujuannya adalah memperoleh calon kepala sekolah berkualitas dan memberikan kesempatan praktek analisis organisasi, rencana kerja, dan dokumen sekolah. Ruang lingkupnya meliputi analisis struktur organisasi, tugas manajemen, rencana kerja jangka menengah
Paragraf pertama menjelaskan analisis struktur organisasi dan tugas pokok manajemen sekolah di SD Muhammadiyah Wora Wari. Paragraf selanjutnya membahas analisis Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sekolah dan ditemukan beberapa kendala dalam pendokumentasian. Paragraf terakhir membahas analisis Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) yang sudah memenuhi ketentuan namun belum sepenuhnya terdokumentasi dengan baik
Administrasi Kurikulum dan Administrasi KesiswaanLaili Fitriana
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi kurikulum dan administrasi kesiswaan. Administrasi kurikulum meliputi perencanaan kurikulum, standar isi, kompetensi kelulusan, penilaian, dan perangkat pembelajaran. Administrasi kesiswaan mencakup proses pengelolaan kegiatan siswa seperti penerimaan, absensi, evaluasi, layanan BK. Peran guru dalam kedua administrasi adalah menyusun kurikulum dan membantu proses pener
Dokumen ini berisi kata pengantar dari laporan kegiatan On The Job Learning (OJL) Program Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah Kota Tasikmalaya tahun 2014. Ringkasannya adalah: (1) penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu pelaksanaan OJL, (2) laporan ini berisi hasil kegiatan OJL di SMPN 1 dan 3 Tasikmalaya termasuk rencana tindakan, observasi menga
Dokumen ini berisi laporan magang calon kepala sekolah di dua sekolah. Laporan mencakup kegiatan pengembangan kompetensi guru IPA, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian manajerial tentang rencana kerja sekolah di dua sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen ketatausahaan sekolah yang mencakup perencanaan program kerja tata usaha sekolah, pengorganisasian tata usaha sekolah, dan administrasi standar isi. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya perencanaan program kerja, pengorganisasian struktur organisasi dan pembagian tugas di lingkungan tata usaha sekolah, serta administrasi standar kurikulum dan jadwal akademik sekolah.
Laporan ini membahas analisis implementasi kurikulum dan pengelolaan pembelajaran ISMUBA di SD Muhammadiyah Demangrejo. SD tersebut menerapkan strategi pengembangan kurikulum secara berkelanjutan melalui tim pengembang kurikulum dan guru. Alokasi waktu pembelajaran ISMUBA dilengkapi dengan jam tambahan untuk memperdalam materi.
Makalah ini membahas konsep kepengawasan pendidikan agama Islam di sekolah. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu definisi pengawas PAI, tugas pokok dan fungsinya, serta kompetensi yang harus dimiliki seorang pengawas. Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman mengenai peran strategis pengawas dalam meningkatkan mutu pendidikan agama.
Implementasi tugas dan fungsi pengawas dalam pendidikan islam dalam meningkat...Drs. HM. Yunus
Ìý
Implementasi tugas pengawas pendidikan Islam dalam meningkatkan kompetensi guru PAI SMA/SMK di Kota Tarakan. Tugas pengawas meliputi penilaian, pembinaan, pemantauan, penelitian, pelaporan dan tindak lanjut guna meningkatkan mutu pendidikan agama dan pencapaian tujuan nasional. Namun, pengawas kurang optimal karena keterbatasan jumlah dan pengetahuan tentang kepengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi personel di sekolah. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian administrasi personel, tujuan dan ruang lingkupnya, serta tugas-tugas personel sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan staf administrasi. Selain itu, dibahas pula mengenai kegiatan-kegiatan administrasi personel seperti penyiapan, penempatan, pengembangan, dan pemberhent
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahHasto Harjadi
Ìý
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Salah satu tahapan yang dilalui adalah Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu in 1, on dan in 2. Hasil akhir dalam kegiatan ini peserta dapat merencanakan tindak kepemimpinan (RKT) sebagai seorang kepala sekolah.
Wakil kepala sekolah pada satuan pendidikan dasar merupakan salah satu komponen tenaga pendidik yang memegang peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Dokumen ini berisi laporan magang calon kepala sekolah di dua sekolah. Laporan mencakup kegiatan pengembangan kompetensi guru IPA, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian manajerial tentang rencana kerja sekolah di dua sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen ketatausahaan sekolah yang mencakup perencanaan program kerja tata usaha sekolah, pengorganisasian tata usaha sekolah, dan administrasi standar isi. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya perencanaan program kerja, pengorganisasian struktur organisasi dan pembagian tugas di lingkungan tata usaha sekolah, serta administrasi standar kurikulum dan jadwal akademik sekolah.
Laporan ini membahas analisis implementasi kurikulum dan pengelolaan pembelajaran ISMUBA di SD Muhammadiyah Demangrejo. SD tersebut menerapkan strategi pengembangan kurikulum secara berkelanjutan melalui tim pengembang kurikulum dan guru. Alokasi waktu pembelajaran ISMUBA dilengkapi dengan jam tambahan untuk memperdalam materi.
Makalah ini membahas konsep kepengawasan pendidikan agama Islam di sekolah. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu definisi pengawas PAI, tugas pokok dan fungsinya, serta kompetensi yang harus dimiliki seorang pengawas. Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman mengenai peran strategis pengawas dalam meningkatkan mutu pendidikan agama.
Implementasi tugas dan fungsi pengawas dalam pendidikan islam dalam meningkat...Drs. HM. Yunus
Ìý
Implementasi tugas pengawas pendidikan Islam dalam meningkatkan kompetensi guru PAI SMA/SMK di Kota Tarakan. Tugas pengawas meliputi penilaian, pembinaan, pemantauan, penelitian, pelaporan dan tindak lanjut guna meningkatkan mutu pendidikan agama dan pencapaian tujuan nasional. Namun, pengawas kurang optimal karena keterbatasan jumlah dan pengetahuan tentang kepengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi personel di sekolah. Secara garis besar, dibahas mengenai pengertian administrasi personel, tujuan dan ruang lingkupnya, serta tugas-tugas personel sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan staf administrasi. Selain itu, dibahas pula mengenai kegiatan-kegiatan administrasi personel seperti penyiapan, penempatan, pengembangan, dan pemberhent
Laporan On the Job Learning Diklat Calon Kepala SekolahHasto Harjadi
Ìý
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah. Salah satu tahapan yang dilalui adalah Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah. Dalam kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu in 1, on dan in 2. Hasil akhir dalam kegiatan ini peserta dapat merencanakan tindak kepemimpinan (RKT) sebagai seorang kepala sekolah.
Wakil kepala sekolah pada satuan pendidikan dasar merupakan salah satu komponen tenaga pendidik yang memegang peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.
PPT LURING - Kepemimpinan Sekolah 2.pptxssuserd6a846
Ìý
Kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan dan wewenang untuk menggerakkan, mempengaruhi, dan mengarahkan tindakan para guru, staf, dan siswa. Kepemimpinan kepala sekolah juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Peran kepemimpinan kepala sekolah adalah: 1) Mendefinisikan dan mengkomunikasikan misi sekolah, 2) Mengkoordinasikan kurikulum, 3) Mensupervisi dan mendukung guru, 4) Memantau kemajuan siswa, dan 5) Memelihara iklim positif dalam kelas (Cunningham & Cordeiro, 2009: 144).
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen ketatausahaan sekolah yang mencakup perencanaan program kerja tata usaha sekolah, pengorganisasian tata usaha sekolah, dan administrasi standar isi. Dibahas pula tujuan pembuatan rencana kerja tata usaha, bentuk struktur organisasi sekolah, pembagian tugas dan pendelegasian wewenang di tata usaha sekolah, serta administrasi standar isi yang meliputi struktur kurikulum dan kalender akade
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen ketatausahaan sekolah yang mencakup perencanaan program kerja tata usaha sekolah, pengorganisasian tata usaha sekolah, dan administrasi standar isi. Dibahas pula tujuan pembuatan rencana kerja tata usaha, bentuk struktur organisasi sekolah, pembagian tugas dan pendelegasian wewenang di tata usaha sekolah, serta administrasi struktur kurikulum dan kalender akademik sesuai standar nas
1. Farida Pengembangan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM).pptxHendriyani9
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum operasional madrasah (KOM) yang meliputi 5 komponen utama yaitu analisis karakteristik madrasah, visi misi dan tujuan, pengorganisasian pembelajaran, perencanaan pembelajaran, serta evaluasi."
Dokumen tersebut merupakan bagian dari proposal tesis yang membahas latar belakang masalah pentingnya strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Topik penelitian yang diusulkan adalah strategi kepemimpinan kepala madrasah MTs Nurul Jadid dalam meningkatkan kinerja guru. Beberapa poin pembahasan meliputi pentingnya peran guru dan kepala sekolah, faktor-faktor yang mempeng
PPT_Model Peningkatan kompetensi KS dan Guru_final.pptxarifinsmkn2sampit
Ìý
Ojl bab i
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi lingkungan semakin komplek dan berubah cepat mendorong
organisasi memerlukan seorang pemimpin selektif, yang mampu mengarahkan
dan mengembangkan aktivitas bawahan sesuai fungsi seorang pemimpin.
Begitu juga di lingkungan Majelis Dikdasmen PWM Yogyakarta berupaya
mendapatkan calon kepala sekolah Muhammadiyah yang berkualitas, yang
memiliki kompetensi kepribadian sesuai cita-cita didirikannya
Muhammadiyah, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial yang baik,
serta mampu mengelola dan mengembangkan sekolah secara optimal.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, dan Peraturan Pemerinah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, ditegaskan bahwa guru adalah pendidik profesional.
Sebagai pendidik profesional, guru disamping dituntut mampu melaksanakan
tugas pembelajaran dan bimbingan dengan baik, juga harus mampu
melaksanakan tugas pengembangan profesi.
Selanjutnya dalam Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah Terdapat beberapa catatan
penting, yakni :
2. 2
Persyaratan khusus guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala
sekolah/madrasah yaitu memiliki sertifikat kepala sekolah/madrasah pada
jenis dan jenjang yang sesuai dengan pengalamannya sebagai pendidik yang
diterbitkan oleh lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan Direktur Jenderal.
(Pasal 2 Ayat 3 point b).
Penyiapan calon kepala sekolah/madrasah meliputi rekrutmen serta
pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah. (Pasal 3 Ayat 1)
Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/madrasah dilaksanakan
dalam kegiatan tatap muka dalam kurun waktu minimal 100 (seratus) jam dan
praktik pengalaman lapangan dalam kurun waktu minimal selama 3 (tiga)
bulan. (Pasal 7 Ayat 2)
Berdasarkan landasan tersebut, dalam mengangkat Calon Kepala
Sekolah, perlu dipilih guru yang berkualitas. Kemampuan dalam menjalankan
tugas jabatan guru sebagai kepala sekolah, merupakan persyaratan mutlak
yang harus dimiliki seorang calon kepala sekolah. Oleh karena itu, perlu
diadakan kegiatan seleksi serta pendidikan dan latihan Calon Kepala Sekolah.
Salah satu upaya memenuhi harapan tersebut dipandang perlu penulis
menyusun laporan On The Job Learning tentang kemampuan manajerial
kepala sekolah dalam upaya peningkatan kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan, sebagi persyaratan pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah
yang hasilnya semoga dapat bermanfaat bagi kami dan pengembangan
sekolah, ilmu pengetahuan serta pengembangan ilmu pendidikan khususnya.
3. 3
Sebagai rangkaian kegiatan dalam Diklat Calon Kepala Sekolah seperti
dimaksud diatas maka penulis sebagai peserta diklat ditugaskan ke beberapa
sekolah Muhammadiyah untuk melaksanakan praktek On The Job Learning:
No Lokasi Ojl Waktu Uraian Kegiatan
1 SD Muh. Wora Wari Bulan Januari 1) Analisis struktur organisasi sekolah, Analisis
tugas pokok dan fungsi manajemen sekolah
2) Analisis RKJM (4-5 tahunan)
3) Analisis RKAS (1 tahunan)
2 SD Muh. Demangrejo Bulan Februari 4) Analisis implementasi dan pengembangan
kurikulum di sekolah/ madrasah
5) Analisis pengelolaan pembelajaran ISMUBA
di sekolah/ madrasah
3 MI Muh. Kenteng Bulan Maret 6) Analisis pengelolaan pengembangan diri
melalui kegiatan Kesiswaan (ekstrakurikuler)
di sekolah/ madrasah
7) Analisis pengelolaan pengembangan diri
melalui kegiatan layanan Bimbingan
Konseling (BK) di sekolah/ madrasah
8) Analisis penjaminan mutu di sekolah/
madrasah
4 SD Muh. Sidowayah Bulan April 9) Analisis kegiatan supervisi akademik di
sekolah/ madrasah
10) Analisis kegiatan ketatausahaan di sekolah/
madrasah
11) Analisis pengelolaan sarana prasarana di
sekolah/ madrasah
5 SD Muh. Bantar Bulan Mei 12) Analisis pengelolaan kehumasan di sekolah/
madrasah
13) Analisis pengelolaan perpustakaan di sekolah/
madrasah
6 SD Muh. Wora Wari Bulan Juni 14) Analisis pengelolaan teknologi informasi di
sekolah/ madrasah
15) Analisis program kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah
B. Tujuan
Adapun tujuan dari On The Job Learning bulan Januari di SD
Muhammadiyah Wora Wari, antara lain:
4. 4
1. Mendapatkan calon kepala sekolah Muhammadiyah yang berkualitas,
yakni kepala sekolah yang memiliki kompetensi kepribadian
muhammadiyah, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial yang
baik, serta mampu mengelola dan mengembangkan sekolah secara optimal
sesuai dengan cita-cita didirikannya Muhammadiyah
2. Memberikan kesempatan bagi peserta untuk mempraktekkan pengetahuan
dan ketrampilan dalam analisis struktur organisasi sekolah, analisis tugas
pokok dan fungsi manajemen sekolah, analisis RKJM (4-5 tahunan), serta
analisis RKAS (1 tahunan)
C. Ruang Lingkup
1. Bersama kepala sekolah di lokasi On The Job Learning melakukan
analisis struktur organisasi sekolah, analisis tugas pokok dan fungsi
manajemen sekolah
2. Bersama kepala sekolah di lokasi On The Job Learning melakukan
analisis RKJM (4-5 tahunan),
3. Bersama kepala sekolah di lokasi On The Job Learning melakukan
analisis RKAS (1 tahunan)
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
On The Job Learning dilaksanakan selama bulan Januari 2012.
Tempat pelaksanaan di SD Muhammadiyah Wora Wari, dalam lingkungan
5. 5
Majelis Dikdasmen PDM Kulon Progo, di Kecamatan Sentolo Kabupaten
Kulon Progo D.I. Yogyakarta.