際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Ordo Tanah Ultisol
Ordo Tanah
Ordo adalah kategori tertinggi dan pada taksonomi tanah terdapat 10 ordo, masing-
masing berakhir dengan sol (bahasa Latin solum yang berarti tanah). Ordo-ordo tanah itu
ialah sebagai berikut; entisol, bertisol, inseptisol, aridiosol, molisol, spodosol, alfisol, Ultisol,
oksisol, dan histosol. Ordo dibagi menjadi anak ordo terutama berdasarkan sifat kimia dan
fisika yang mencerminkan ada atau tidaknya kemampatan air atau perbedaan genesis yang
disebabkan oleh iklim dan variabel yang berhubungan sebagian, yaitu vegetasi.
Ultisol
Kata Ultisol berasal dari bahasa Latin ultimus, yang berarti terakhir atau dalam hal
ultisol tanah yang paling terkikis dan memperlihatkan pengaruh pencucian yang terakhir.
Ultisol memiliki horison argilik dengan kejenuhan basa yang rendah, yang kurang dari 35%.
Biasanya terdapat alumunium yang dapat di pertukarkan dalam jumlah yang tinggi (Foth,
1994). Di Indonesia penyebaran tanah Ultisol sangat luas dikarenakan kondisi tanah
Indonesia di dominasi oleh perbukitan dengan kemasaman yang tinggi.
Anggapan lama yang mengatakan bahwa tanah di Indonesia merupakan tanah surga
dengan ungkapan tongkat dan kayu jadi tanaman, yang mencerminkan kesuburan tanah di
Indonesia kini sepertinya tak lagi bisa di gunakan, kondisi tanah yang sedemikian rupa
dengan penyebaran Tanah Ultisol hampir di Seluruh pulau di Indonesia . Namun, meski
begitu tanah-tanah subur di Indonesia memang masih bisa di harapkan melihat banyaknya
gunung berapi yang terdapat di Indonesia. Selain itu tanah-tanah tersebut juga telah
mengalami pemeliharaan yag baik oleh petani, akan tetapi sayangnya Tanah Ultisol yang
mendominan tampaknya masih menjadi kendala.
Ultisol adalah ordo tanah yang sangat tercuci, sangat rendah kandungan basanya.
Ultisol merupakan ordo tanah yang mendominasi lahan kering di Indonesia. Sebagian besar
Ultisol tersebar di wilayah berlereng dan mempunyai lapisan olah yang tipis dengan sifat
fisika yang buruk, sehingga mudah tererosi. Kandungan hara Ultisol umumnya rendah
sampai sedang akibat rendahnya pH dan kandungan bahan organik tanah. Selain itu, adanya
lapisan padat (penumpukan liat) di bawah lapisan olah menyebabkan perakaran tanaman sulit
menembus tanah, sehingga menggangu pertumbuhan dan perkembangannyan (Hardjowigeno,
2003)
Reaksi tanah Ultisol pada umumnya masam hingga sangat masam (pH 53,10),
kecuali tanah Ultisol dari batu gamping yang mempunyai reaksi netral hingga agak masam
(pH 6,806,50). Kapasitas tukar kation pada tanah Ultisol dari granit, sedimen, dan tufa
tergolong rendah masing-masing berkisar antara 2,907,50 cmol/kg, 6,1113,68 cmol/kg,
dan 6,106,80 cmol/kg, sedangkan yang dari bahan volkan andesitik dan batu gamping
tergolong tinggi (>17 cmol/kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa tanah Ultisol
dari bahan volkan, tufa berkapur, dan batu gamping mempunyai kapasitas tukar kation yang
tinggi (Prasetyo et al. 2000)
Pada umumnya Ultisol mempunyai penampang tanah yang dalam sehingga
merupakan media yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Kecuali Ultisol yang mempunyai
horizon kandik, semua tanah Ultisol mempunyai kapasitas tukar kation sedang hingga tinggi
(> 16 cmol/kg) sehingga sangat menunjang dalam pemupukan (Prasetyo dan Suriadikarta,
2006). Pemanfaatan tanah Ultisol untuk pengembangan tanaman pangan lebih banyak
menghadapi kendala dibandingkan dengan untuk tanaman perkebunan. Oleh karena itu, tanah
ini banyak dimanfaatkan untuk tanaman perkebunan kelapa sawit, karet, dan hutan tanaman
industri, terutama di Sumatera dan Kalimantan (Prasetyo dan Suriadikarta, 2006).
Kendala dari aspek fisika tanah yaitu kemantapan dan daya pegang air rendah serta
permeabilitas yang lambat (Junedi et al., 2013). Kemantapan agregat yang rendah pada
gilirannya menyebabkan tanah mudah hancur bila terkena pukulan butir air hujan. Partikel-
partikel yang hancur akan mengakibatkan Ultisol menjadi mudah padat. Untuk mengatasi
kendala tersebut pada tanah ultisol biasanya diberikan bahan organik untuk memperbaiki sifat
fisik tanah. Selain itu Pengelolaan tanah-tanah Ultisol berwawasan lingkungan memerlukan
masukan dalam bentuk FMA (Fungi Mikoriza Arbuskular) dan kompos agar menciptakan
tingkat kesuburan tanah yang baik (Khairuna et al., 2015).
Kendala pemanfaatan tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian adalah
kemasaman dan kejenuhan Al yang tinggi, kandungan hara dan bahan organik rendah, dan
tanah peka terhadap erosi. Berbagai kendala tersebut dapat diatasi dengan penerapan
teknologi seperti pengapuran, pemupukan, dan pengelolaan bahan organik (Prasetyo dan
Suriadikarta, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
Foth, H.D. 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah, edisi keenam. Penerbit Erlangga . Jakarta
Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta
Junedi, H., Mahbub. I.A, dan Zurhalena. 2013. Pemanfaatan Kompos Kotoran Sapi Dan Ara
Sungsang Untuk Menurunkan Kepadatan Ultisol. Jurnal Penelitian Universitas Jambi
Seri Sains. No. 1 Tahun 2013. Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Hal : 47-52.
Khairuna, Syarifuddin, dan Marliana. 2015. Pengaruh Fungi Mikoriza Arbuskular Dan
Kompos Pada Tanaman Kedelai Terhadap Sifat Kimia Tanah. Jurnal Floratek. No.10
Tahun 2015. Universitas Syiah Kuala. Hal : 1-9.
Prasetyo, B.H. dan N. Suharta. 2000. Tanah- tanah pada landform utama di Propinsi
Kalimantan Selatan. Potensi dan Kendalanya untuk Pengembangan Pertanian. hlm.
419 428.
Prasetyo, B.H., dan Suriadikarta, D.A. 2006. Karakteristik, Potensi, Dan Teknologi
Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering Di Indonesia.
Jurnal Litbang Pertanian. No.25 Tahun 2006. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Balai Penelitian Tanah. Bogor. Hal : 39-
47.
O r d o T a n a h
Tanah Ultisol
O l e h :
Nama: Intan Yatima Putri
NIM: 130310021
Kelas: A E T 1
Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Lohkseumawe
2 0 1 5

More Related Content

What's hot (20)

Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
agronomy
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Helmas Tanjung
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Yusuf Ahmad
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Bondan the Planter of Palm Oil
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanaman
Kharistya Amaru
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Issuchii Liescahyani
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
NURUL FADLI
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
Herry Mulyadie
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
Acara i
Acara iAcara i
Acara i
Muhammad Piemie
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
Ali Babang
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Sandi Purnama Jaya
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
edhie noegroho
Bab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanahBab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanah
Andrew Hutabarat
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
Trisna Monalia
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Firlita Nurul Kharisma
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Nayla Rahmi
Kesuburan tanah
Kesuburan tanahKesuburan tanah
Kesuburan tanah
Buyung Amin
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
agronomy
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Menetukan Laju Erosi oleh Karina Dwidha P. ( A1H009043 )
Helmas Tanjung
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Yusuf Ahmad
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Bondan the Planter of Palm Oil
07 kebutuhan air tanaman
07   kebutuhan air tanaman07   kebutuhan air tanaman
07 kebutuhan air tanaman
Kharistya Amaru
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Issuchii Liescahyani
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
Pengendalian gulma karet nurul fadli 1620242016 1
NURUL FADLI
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 8&9 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
Teknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karetTeknologi budidaya karet
Teknologi budidaya karet
Herry Mulyadie
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
Ali Babang
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Sandi Purnama Jaya
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
edhie noegroho
Bab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanahBab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanah
Andrew Hutabarat
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
Trisna Monalia
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Firlita Nurul Kharisma
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasiPemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Pemberian air-dan-efisiensi-irigasi
Nayla Rahmi
Kesuburan tanah
Kesuburan tanahKesuburan tanah
Kesuburan tanah
Buyung Amin

Viewers also liked (7)

Welcome to East Kazakhstan!
Welcome to East Kazakhstan!Welcome to East Kazakhstan!
Welcome to East Kazakhstan!
Mira Beisenova
Psicolog鱈a y Actividad f鱈sicaPsicolog鱈a y Actividad f鱈sica
Psicolog鱈a y Actividad f鱈sica
Silvia Lego
Lecture 9 - Managing International Operations
Lecture 9 - Managing International OperationsLecture 9 - Managing International Operations
Lecture 9 - Managing International Operations
Chormvirak Moulsem
Optimizing Search User Interfaces and Interactions within Professional Social...
Optimizing Search User Interfaces and Interactions within Professional Social...Optimizing Search User Interfaces and Interactions within Professional Social...
Optimizing Search User Interfaces and Interactions within Professional Social...
Nik Spirin
El concepto de affordance en los procesos de gesti坦n del aprendizaje y del co...El concepto de affordance en los procesos de gesti坦n del aprendizaje y del co...
El concepto de affordance en los procesos de gesti坦n del aprendizaje y del co...
Julio Ernesto Rojas Mesa
Flat earth theory and the relativistic geometer
Flat earth theory and the relativistic geometerFlat earth theory and the relativistic geometer
Flat earth theory and the relativistic geometer
einsteinrelativity
Cosmic Adventure 5.2 Visonic Transform Without Motion
Cosmic Adventure 5.2 Visonic Transform Without MotionCosmic Adventure 5.2 Visonic Transform Without Motion
Cosmic Adventure 5.2 Visonic Transform Without Motion
Stephen Kwong
Welcome to East Kazakhstan!
Welcome to East Kazakhstan!Welcome to East Kazakhstan!
Welcome to East Kazakhstan!
Mira Beisenova
Psicolog鱈a y Actividad f鱈sicaPsicolog鱈a y Actividad f鱈sica
Psicolog鱈a y Actividad f鱈sica
Silvia Lego
Lecture 9 - Managing International Operations
Lecture 9 - Managing International OperationsLecture 9 - Managing International Operations
Lecture 9 - Managing International Operations
Chormvirak Moulsem
Optimizing Search User Interfaces and Interactions within Professional Social...
Optimizing Search User Interfaces and Interactions within Professional Social...Optimizing Search User Interfaces and Interactions within Professional Social...
Optimizing Search User Interfaces and Interactions within Professional Social...
Nik Spirin
El concepto de affordance en los procesos de gesti坦n del aprendizaje y del co...El concepto de affordance en los procesos de gesti坦n del aprendizaje y del co...
El concepto de affordance en los procesos de gesti坦n del aprendizaje y del co...
Julio Ernesto Rojas Mesa
Flat earth theory and the relativistic geometer
Flat earth theory and the relativistic geometerFlat earth theory and the relativistic geometer
Flat earth theory and the relativistic geometer
einsteinrelativity
Cosmic Adventure 5.2 Visonic Transform Without Motion
Cosmic Adventure 5.2 Visonic Transform Without MotionCosmic Adventure 5.2 Visonic Transform Without Motion
Cosmic Adventure 5.2 Visonic Transform Without Motion
Stephen Kwong

Similar to Ordo tanah ultisol (20)

Chapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawiChapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawi
Ir. Zakaria, M.M
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanahTanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Fathan Purwanto
Paper tanah andosol
Paper tanah andosolPaper tanah andosol
Paper tanah andosol
Yuu Kuze
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
Fadhel Hizham
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
NurdinUng
PELESTARIAN SUMBER DAYA LAHAN KERING
 PELESTARIAN SUMBER DAYA LAHAN KERING PELESTARIAN SUMBER DAYA LAHAN KERING
PELESTARIAN SUMBER DAYA LAHAN KERING
Dzuhri06
01. ilmu tanah
01. ilmu tanah01. ilmu tanah
01. ilmu tanah
Denta Ardenta
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Mekanika Tanah I (Teori Klasifikasi Tanah)
Muhammad Zhabri Gaffari Darmawan
Sekilas Tentang Pedosfer
Sekilas Tentang PedosferSekilas Tentang Pedosfer
Sekilas Tentang Pedosfer
Muhammad Arief Ardiansyah
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
Alfian Nopara Saifudin
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
Debby Ochta
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
Debby Ochta
Tanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptxTanah Masam 2023.pptx
Tanah Masam 2023.pptx
SalsabillahAnnanta
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
farsfyn19
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
Christina Dwi Rahayu
Pageoutput
PageoutputPageoutput
Pageoutput
Sezi Rizki
Ekologi tanah
Ekologi tanahEkologi tanah
Ekologi tanah
bagasetyadi
Batasan kta
Batasan ktaBatasan kta
Batasan kta
Dicky Pulungan
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanah
krisnaandra10
Chapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawiChapter ii tanaman sawi
Chapter ii tanaman sawi
Ir. Zakaria, M.M
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanahTanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Tanah di indonesia dibedakan menjadi 8 jenis tanah
Fathan Purwanto
Paper tanah andosol
Paper tanah andosolPaper tanah andosol
Paper tanah andosol
Yuu Kuze
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
Morfologi, sifat fisik dan kimia tanah inceptisols dari bahan lakustrin paguy...
NurdinUng
PELESTARIAN SUMBER DAYA LAHAN KERING
 PELESTARIAN SUMBER DAYA LAHAN KERING PELESTARIAN SUMBER DAYA LAHAN KERING
PELESTARIAN SUMBER DAYA LAHAN KERING
Dzuhri06
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
Alfian Nopara Saifudin
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
Debby Ochta
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
Debby Ochta
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)
farsfyn19
Ekologi tanah
Ekologi tanahEkologi tanah
Ekologi tanah
bagasetyadi
Power point ips tanah
Power point ips tanahPower point ips tanah
Power point ips tanah
krisnaandra10

Recently uploaded (20)

Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 41.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
1.2 Algoritma SAINS KOMPUTER TINGKATAN 4
NORMUHAMADBINYAACOBK
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Pelatihan *"PTK 007 (Rev-5 Thn 2023) + Perhitungan...
Kanaidi ken
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
1. Zakat dan Zakat Fitrah Part 1_Safari Ramadhan UAS 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptxRENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
RENCANA & Link2 MATERI Training_ *MANAJEMEN RISIKO BISNIS (+ ISO 31000)*.pptx
Kanaidi ken
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptxPresentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
Presentasi-Persuasif-Program-Sekolah-Berbasis-Data-SDN-Tegalwangi-2025 (3).pptx
sdntegalwangi
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1
SABDA
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKASOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
SOAL LATIHAN PJOK KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA
azizwidyamukti02
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptxTeknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
Teknik PEMASANGAN MULSA pada lahan pertanian.pptx
UsBero
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7

Ordo tanah ultisol

  • 1. Ordo Tanah Ultisol Ordo Tanah Ordo adalah kategori tertinggi dan pada taksonomi tanah terdapat 10 ordo, masing- masing berakhir dengan sol (bahasa Latin solum yang berarti tanah). Ordo-ordo tanah itu ialah sebagai berikut; entisol, bertisol, inseptisol, aridiosol, molisol, spodosol, alfisol, Ultisol, oksisol, dan histosol. Ordo dibagi menjadi anak ordo terutama berdasarkan sifat kimia dan fisika yang mencerminkan ada atau tidaknya kemampatan air atau perbedaan genesis yang disebabkan oleh iklim dan variabel yang berhubungan sebagian, yaitu vegetasi. Ultisol Kata Ultisol berasal dari bahasa Latin ultimus, yang berarti terakhir atau dalam hal ultisol tanah yang paling terkikis dan memperlihatkan pengaruh pencucian yang terakhir. Ultisol memiliki horison argilik dengan kejenuhan basa yang rendah, yang kurang dari 35%. Biasanya terdapat alumunium yang dapat di pertukarkan dalam jumlah yang tinggi (Foth, 1994). Di Indonesia penyebaran tanah Ultisol sangat luas dikarenakan kondisi tanah Indonesia di dominasi oleh perbukitan dengan kemasaman yang tinggi. Anggapan lama yang mengatakan bahwa tanah di Indonesia merupakan tanah surga dengan ungkapan tongkat dan kayu jadi tanaman, yang mencerminkan kesuburan tanah di Indonesia kini sepertinya tak lagi bisa di gunakan, kondisi tanah yang sedemikian rupa dengan penyebaran Tanah Ultisol hampir di Seluruh pulau di Indonesia . Namun, meski begitu tanah-tanah subur di Indonesia memang masih bisa di harapkan melihat banyaknya gunung berapi yang terdapat di Indonesia. Selain itu tanah-tanah tersebut juga telah mengalami pemeliharaan yag baik oleh petani, akan tetapi sayangnya Tanah Ultisol yang mendominan tampaknya masih menjadi kendala. Ultisol adalah ordo tanah yang sangat tercuci, sangat rendah kandungan basanya. Ultisol merupakan ordo tanah yang mendominasi lahan kering di Indonesia. Sebagian besar Ultisol tersebar di wilayah berlereng dan mempunyai lapisan olah yang tipis dengan sifat fisika yang buruk, sehingga mudah tererosi. Kandungan hara Ultisol umumnya rendah sampai sedang akibat rendahnya pH dan kandungan bahan organik tanah. Selain itu, adanya lapisan padat (penumpukan liat) di bawah lapisan olah menyebabkan perakaran tanaman sulit
  • 2. menembus tanah, sehingga menggangu pertumbuhan dan perkembangannyan (Hardjowigeno, 2003) Reaksi tanah Ultisol pada umumnya masam hingga sangat masam (pH 53,10), kecuali tanah Ultisol dari batu gamping yang mempunyai reaksi netral hingga agak masam (pH 6,806,50). Kapasitas tukar kation pada tanah Ultisol dari granit, sedimen, dan tufa tergolong rendah masing-masing berkisar antara 2,907,50 cmol/kg, 6,1113,68 cmol/kg, dan 6,106,80 cmol/kg, sedangkan yang dari bahan volkan andesitik dan batu gamping tergolong tinggi (>17 cmol/kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa tanah Ultisol dari bahan volkan, tufa berkapur, dan batu gamping mempunyai kapasitas tukar kation yang tinggi (Prasetyo et al. 2000) Pada umumnya Ultisol mempunyai penampang tanah yang dalam sehingga merupakan media yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Kecuali Ultisol yang mempunyai horizon kandik, semua tanah Ultisol mempunyai kapasitas tukar kation sedang hingga tinggi (> 16 cmol/kg) sehingga sangat menunjang dalam pemupukan (Prasetyo dan Suriadikarta, 2006). Pemanfaatan tanah Ultisol untuk pengembangan tanaman pangan lebih banyak menghadapi kendala dibandingkan dengan untuk tanaman perkebunan. Oleh karena itu, tanah ini banyak dimanfaatkan untuk tanaman perkebunan kelapa sawit, karet, dan hutan tanaman industri, terutama di Sumatera dan Kalimantan (Prasetyo dan Suriadikarta, 2006). Kendala dari aspek fisika tanah yaitu kemantapan dan daya pegang air rendah serta permeabilitas yang lambat (Junedi et al., 2013). Kemantapan agregat yang rendah pada gilirannya menyebabkan tanah mudah hancur bila terkena pukulan butir air hujan. Partikel- partikel yang hancur akan mengakibatkan Ultisol menjadi mudah padat. Untuk mengatasi kendala tersebut pada tanah ultisol biasanya diberikan bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Selain itu Pengelolaan tanah-tanah Ultisol berwawasan lingkungan memerlukan masukan dalam bentuk FMA (Fungi Mikoriza Arbuskular) dan kompos agar menciptakan tingkat kesuburan tanah yang baik (Khairuna et al., 2015). Kendala pemanfaatan tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian adalah kemasaman dan kejenuhan Al yang tinggi, kandungan hara dan bahan organik rendah, dan tanah peka terhadap erosi. Berbagai kendala tersebut dapat diatasi dengan penerapan teknologi seperti pengapuran, pemupukan, dan pengelolaan bahan organik (Prasetyo dan Suriadikarta, 2006).
  • 3. DAFTAR PUSTAKA Foth, H.D. 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah, edisi keenam. Penerbit Erlangga . Jakarta Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta Junedi, H., Mahbub. I.A, dan Zurhalena. 2013. Pemanfaatan Kompos Kotoran Sapi Dan Ara Sungsang Untuk Menurunkan Kepadatan Ultisol. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. No. 1 Tahun 2013. Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Hal : 47-52. Khairuna, Syarifuddin, dan Marliana. 2015. Pengaruh Fungi Mikoriza Arbuskular Dan Kompos Pada Tanaman Kedelai Terhadap Sifat Kimia Tanah. Jurnal Floratek. No.10 Tahun 2015. Universitas Syiah Kuala. Hal : 1-9. Prasetyo, B.H. dan N. Suharta. 2000. Tanah- tanah pada landform utama di Propinsi Kalimantan Selatan. Potensi dan Kendalanya untuk Pengembangan Pertanian. hlm. 419 428. Prasetyo, B.H., dan Suriadikarta, D.A. 2006. Karakteristik, Potensi, Dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. No.25 Tahun 2006. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Balai Penelitian Tanah. Bogor. Hal : 39- 47.
  • 4. O r d o T a n a h Tanah Ultisol O l e h : Nama: Intan Yatima Putri NIM: 130310021 Kelas: A E T 1 Program Studi Agroekoteknologi