Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya politik dan komponennya, termasuk komponen kognitif, afektif, dan evaluatif. Juga dibahas mengenai sistem politik, partai politik, dan peranan individu dalam sistem politik."
Sosiologi politik merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara masyarakat dan politik. Dokumen ini menjelaskan pengertian sosiologi politik, objek kajiannya, dan metode kajian sosiologi politik seperti pendekatan historis, komparatif, institusional, dan behavioral. Juga dibahas konsep-konsep seperti masyarakat, negara, kekuasaan, dan proses sosialisasi politik, partisipasi politik, dan komunikasi polit
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, termasuk pengertian, jenis, dan pengembangan budaya politik di Indonesia. Secara ringkas, budaya politik adalah pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara dan penyelenggaraan pemerintahan, yang mencakup partisipasi politik, jenis perilaku seperti radikal, liberal, dan konservatif, serta konsekuensi dari sikap politik tersebut.
1. Ilmu politik mempelajari interaksi manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, termasuk proses pengambilan keputusan dan kebijakan publik.
2. Politik terkait dengan konsep kekuasaan, pengambilan keputusan, dan alokasi sumber daya yang terbatas.
3. Ruang lingkup ilmu politik meliputi teori politik, lembaga politik, partai politik, dan hubungan internasional.
Budaya politik partisipan adalah tipe budaya politik ideal dimana masyarakatnya memiliki kesadaran dan minat tinggi terhadap politik pemerintahan serta mampu berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan politik dan penilaian kebijakan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik di Indonesia. Terdapat beberapa definisi budaya politik dari para ahli, perbedaan budaya politik masyarakat pedesaan dan perkotaan, faktor yang mempengaruhinya, serta jenis-jenis budaya politik yang berkembang di Indonesia seperti budaya politik tradisional, Islam, dan modern.
Budaya politik adalah orientasi masyarakat terhadap sistem politik dan proses politik di lingkungannya. Terdapat tiga tipe budaya politik menurut tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat: parokial (pasif), subjek (sedikit partisipasi), dan partisipan (aktif berpartisipasi dalam proses politik). Perkembangan budaya politik dipengaruhi oleh faktor pendidikan, ekonomi, dan reformasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, termasuk pengertian, komponen-komponen, dan tipe-tipe budaya politik. Secara khusus, dibahas definisi budaya politik menurut para ahli seperti Rusadi Sumintapura dan Gabriel Almond, komponen-komponen budaya politik menurut Almond dan Verba, serta tipe-tipe budaya politik berdasarkan sikap dan orientasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya politik diartikan sebagai sistem nilai bersama masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik. Terdapat tiga tipe budaya politik menurut Almond dan Verba, yaitu parokial, subjek, dan partisipan. Di Indonesia, budaya politik tradisional, Islam,
Budaya politik didefinisikan sebagai sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat yang berkaitan dengan sistem politik. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif. Komponen-komponen ini mencakup pengetahuan, perasaan, dan penilaian warga negara terhadap politik dan unsur-unsurnya seperti lembaga, simbol, dan tokoh politik. Budaya politik mempengaru
Budaya politik merupakan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara yang mencakup pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai politik. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, komponen, tipe, dan perkembangan budaya politik di Indonesia serta beberapa negara lain.
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat terkait sistem politik dan isu-isu politik. Ia terbentuk melalui proses sosialisasi politik seumur hidup dan dipengaruhi oleh berbagai agen seperti keluarga, sekolah, dan partai politik. Budaya politik memiliki berbagai komponen, tipe, dan tingkatan partisipasi politik anggota masyarakat.
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat terkait sistem politik dan lembaga-lembaganya. Terdapat tiga komponen budaya politik yaitu orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif. Proses sosialisasi politik dimulai sejak usia dini melalui keluarga dan lingkungan sekolah.
Teks tersebut membahas tentang pengertian budaya politik secara umum dan menurut para ahli. Terdapat beberapa komponen budaya politik seperti sikap, nilai-nilai, dan orientasi politik masyarakat. Budaya politik dapat diklasifikasikan berdasarkan sikapnya seperti militan atau toleran, serta orientasi politiknya seperti parokial, kaula, dan partisipan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, faktor penyebab, dan budaya politik yang berkembang di Indonesia. Secara khusus, budaya politik didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara yang mencakup nilai-nilai, sikap, dan kebiasaan masyarakat dalam politik.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik dan sosialisasi politik. Secara ringkas, budaya politik adalah pandangan dan sikap masyarakat terhadap sistem politik dan peran mereka di dalamnya. Sosialisasi politik adalah proses pembelajaran nilai-nilai politik dari generasi ke generasi melalui keluarga, sekolah, media, dan pengalaman langsung. Dokumen ini juga membahas unsur-unsur budaya demokrasi seperti kebebasan
Sistem politik di Indonesia membahas tentang pentingnya sosialisasi politik dalam masyarakat untuk membentuk budaya politik yang sehat. Makalah ini menjelaskan pengertian sosialisasi politik, metode-metodenya seperti imitasi, instruksi dan motivasi, serta sarana seperti keluarga, sekolah dan media massa untuk mensosialisasikan politik.
Sistem politik di Indonesia membahas tentang pentingnya sosialisasi politik dalam membentuk budaya politik masyarakat. Makalah ini menjelaskan pengertian sosialisasi politik, metode-metodenya seperti imitasi, instruksi dan motivasi, serta sarana seperti keluarga, sekolah dan media massa untuk mensosialisasikan nilai-nilai politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya politik menurut para ahli. Secara umum, budaya politik adalah nilai-nilai dan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan politik dan pemerintahan. Budaya politik meliputi pandangan, sikap, norma, dan orientasi masyarakat terhadap politik. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri dan bagian-bagian dari budaya politik serta macam-macam jenis budaya politik.
Sistem politik Indonesia membahas pentingnya sosialisasi politik untuk membentuk budaya politik masyarakat dan mencegah ketidaktahuan masyarakat akan politik. Makalah ini menjelaskan pengertian, metode, dan proses sosialisasi politik serta peran keluarga, sekolah, dan media dalam mensosialisasikan nilai-nilai politik.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, termasuk pengertian, komponen-komponen, dan tipe-tipe budaya politik. Secara khusus, dibahas definisi budaya politik menurut para ahli seperti Rusadi Sumintapura dan Gabriel Almond, komponen-komponen budaya politik menurut Almond dan Verba, serta tipe-tipe budaya politik berdasarkan sikap dan orientasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya politik diartikan sebagai sistem nilai bersama masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik. Terdapat tiga tipe budaya politik menurut Almond dan Verba, yaitu parokial, subjek, dan partisipan. Di Indonesia, budaya politik tradisional, Islam,
Budaya politik didefinisikan sebagai sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat yang berkaitan dengan sistem politik. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif. Komponen-komponen ini mencakup pengetahuan, perasaan, dan penilaian warga negara terhadap politik dan unsur-unsurnya seperti lembaga, simbol, dan tokoh politik. Budaya politik mempengaru
Budaya politik merupakan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara yang mencakup pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai politik. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, komponen, tipe, dan perkembangan budaya politik di Indonesia serta beberapa negara lain.
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat terkait sistem politik dan isu-isu politik. Ia terbentuk melalui proses sosialisasi politik seumur hidup dan dipengaruhi oleh berbagai agen seperti keluarga, sekolah, dan partai politik. Budaya politik memiliki berbagai komponen, tipe, dan tingkatan partisipasi politik anggota masyarakat.
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat terkait sistem politik dan lembaga-lembaganya. Terdapat tiga komponen budaya politik yaitu orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif. Proses sosialisasi politik dimulai sejak usia dini melalui keluarga dan lingkungan sekolah.
Teks tersebut membahas tentang pengertian budaya politik secara umum dan menurut para ahli. Terdapat beberapa komponen budaya politik seperti sikap, nilai-nilai, dan orientasi politik masyarakat. Budaya politik dapat diklasifikasikan berdasarkan sikapnya seperti militan atau toleran, serta orientasi politiknya seperti parokial, kaula, dan partisipan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, faktor penyebab, dan budaya politik yang berkembang di Indonesia. Secara khusus, budaya politik didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara yang mencakup nilai-nilai, sikap, dan kebiasaan masyarakat dalam politik.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik dan sosialisasi politik. Secara ringkas, budaya politik adalah pandangan dan sikap masyarakat terhadap sistem politik dan peran mereka di dalamnya. Sosialisasi politik adalah proses pembelajaran nilai-nilai politik dari generasi ke generasi melalui keluarga, sekolah, media, dan pengalaman langsung. Dokumen ini juga membahas unsur-unsur budaya demokrasi seperti kebebasan
Sistem politik di Indonesia membahas tentang pentingnya sosialisasi politik dalam masyarakat untuk membentuk budaya politik yang sehat. Makalah ini menjelaskan pengertian sosialisasi politik, metode-metodenya seperti imitasi, instruksi dan motivasi, serta sarana seperti keluarga, sekolah dan media massa untuk mensosialisasikan politik.
Sistem politik di Indonesia membahas tentang pentingnya sosialisasi politik dalam membentuk budaya politik masyarakat. Makalah ini menjelaskan pengertian sosialisasi politik, metode-metodenya seperti imitasi, instruksi dan motivasi, serta sarana seperti keluarga, sekolah dan media massa untuk mensosialisasikan nilai-nilai politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya politik menurut para ahli. Secara umum, budaya politik adalah nilai-nilai dan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan politik dan pemerintahan. Budaya politik meliputi pandangan, sikap, norma, dan orientasi masyarakat terhadap politik. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri dan bagian-bagian dari budaya politik serta macam-macam jenis budaya politik.
Sistem politik Indonesia membahas pentingnya sosialisasi politik untuk membentuk budaya politik masyarakat dan mencegah ketidaktahuan masyarakat akan politik. Makalah ini menjelaskan pengertian, metode, dan proses sosialisasi politik serta peran keluarga, sekolah, dan media dalam mensosialisasikan nilai-nilai politik.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
2. PENGERTIAN BUDAYA POLITIK
Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu BUDHI artinya akal dan DAYA artinya
kemampuan.
Arti BUDAYA ( Culture) yaitu kemampuan
manusia yang disertai dengan akal/pikiran.
Kata POLITIK berasal dari bahasa Yunani/Latin
yaitu POLIS artinya Kota/Negara.
Arti Politik (Politic) yaitu Cara mempengaruhi
seseorang agar keinginan/tujuannya tercapai.
3. ARTI BUDAYA POLITIK
Adalah sejumlah pola sikap, keyakinan dan
perasaan tertentu yang mendasari, mengarahkan
dan memberi arti pada tingkah laku proses politik
dalam suatu sistem politik, mencakup cita-cita
politik atau norma yang sedang berlaku
dimasyarakat.
4. 1. Pengertian Budaya Politik
Secara umum pengertian budaya politik adalah pola perilaku suatu
masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan
administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan
norma kebiasaan yang dihayati terhadap seluruh anggota masyarakat
setiap harinya. Budaya politik diartikan sebagai suatu sistem nilai
bersama suatu masyarakat secara sadar untuk berpartisipasi dalam
mengambil kepetusan kolektif dan kebijakan publik untuk
masyarakat seluruhnya. Secara sederhana pengertian budaya
politik adalah nilai-nilai yang berkembang dan dipratikan suatu
masyarakat tertentu dalam bidang politik
5. 2. Pengertian Budaya Politik Menurut Para
Ahli
Austin Ranney: Menurut Austin Ranney, pengertian budaya politik adalah
seperangkat pandangan-pandangan tentang politik dan pemerintahan yang
dipegang secara bersama-sama; sebuah pola oreintasi-orientasi terhadap objek-
objek politik.
Gabriel A. Almond dan G.Bingham Powell, Jr. : Menurutnya, pengertian
budaya politik adalah sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi
seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola-pola khusus yang terdapat pada
bagian-bagian tertentu dari populasi.
Sidney Verba: Menurut Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistem
kepercayaan empirik, simbol-simbol ekskpresif dan nilai-nilai yang
menegaskansuatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.
Moctar Massoed: Menurut Moctar Massoed, pengertian budaya politik adalah
sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara
dan politiknya.
Miriam Budiardjo: Menurut Mirriam Budiardji, budaya politik adalah
keseluruhan dari pandangan-pandangan politik, seperti norma-norma, pola-pola
orientasi terhadap politik dan pandangan hidup pada umumnya.
6. KOMPONEN-KOMPONEN BUDAYA POLITIK
KOMPONEN KOGNITIF yaitu komponen yang
menyangkut tentang pengatahuan politik dan
kepercayaan pada politik, paranan dan segala
kewajiban serta input dan outputnya.
KOMPONEN AFEKTIF yaitu perasaan terhadap
sistem politik, peranannya, para pelaku dan
penampilan.
KOMPONEN EVALUATIF yaitu keputusan dan
perundangan tentang objek-objek politik yang
secara tipikal melibatkan kombinasi standar nilai
dan kriteria dengan informasi dan perasaan.
8. Sistem Politik
1. Sistem kepartaian
a. Partai Tunggal
b. dwi partai
c. Multi partai
2. Sistem pemilihan umum.
a. Sistem DISTRIK (Daerah Pilihan)
b. Sistem Stelsel daftar (urutan No. Calon)
c. Sistem Proporsional (Perhitungan Berimbang)
9. Peranan individu dalam sistem Politik
1. Struktur khusus, seperti Badan legeslatif,
eksekutif dan yudikatif.
2. Penunjang Jabatan, seperti pemimpin
Monarki dsb.
10. CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK
1. Budaya politik yang berhubungan dengan legitimasi
2. pengaturan kekuasaan
3. Proses pembuatan kebijakan
4. Kegiatan partai politik
5. Perilaku aparat negara
6. Gejolak masyarakat terhadap kekuasaan pemerintah
7. Kegiatan politik yang meluas pada semua sektor
8. Budaya politik yang menyangkut pengalokasian sumber-sumber di
masyarakat.
11. TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK
Berdasarkan orientasi politik.
1. TIPE BUDAYA POLITIK PAROKIAL
2. TIPE BUDAYA POLITIK SUBYEK
3. TIPE BUDAYA POLITIK
PARTISIPAN
Berdasarkan sikap yang ditunjukkan.
1. TIPE BUDAYA POLITIK MILITAN
2. TIPE BUDAYA POLITIK TOLERANSI
12. CIRI-CIRI TIPE BUDAYA POLITIK PAROKIAL
1. Sistem politik tradisional dan sederhana
2. Spesialisasi masih kecil
3. Belum memiliki tugas khusus
4. perannya dilakukan bersamaan dengan bidang yang
lain.
5. Tingkat partisipasi individu rendah
6. Dominasi pada pemimpin
13. CIRI-CIRI TIPE BUDAYA POLITIK
SUBYEK
1. Sistem politiknya tinggi
2. Partisipasi individu masih rendah
3. Menerima segala keputusan yang
diambil
4. Mematuhi perintah, menerima,
loyal, dan setia terhadap perintah dan
kebijakan pemimpin
5. bersifat pasrah atau pasif.
Tipe ini terbentuk karena pengaruh
pemerintahanDiktatur atau kolonial
14. TIPE BUDAYA POLITIK PARTISIPAN
1. Partisipasi individu terhadap politik
sangat tinggi
2. Individu sebagai anggota aktif dalam
kehidupan politik
3. Memiliki kesadaran terhadap hak serta
tanggung jawab.
4. Masyarakat memiliki kesadaran politik
Budaya politik yang paling baik dan
dipraktekkan pada negara demokrasi
15. Bentuk dari kebudayaan
Bentuk fisik yaitu benda-benda hasil
karya manusia misalnya patung , rumah
dsb.
Bentuk non fisik yaitu aktivitas manusia
dalam masyarakat misalnya berinteraksi,
pola tingka laku dsb.
Suatu sistem yang kompleks dari ide,
gagasan, nilai, norma atau aturan
misalnya sistem politik, sistem kepartaian
dsb.
16. CIRI-CIRI BUDAYA
POLITIK MILITAN
1. Tidak mengenal perbedaan
2. Apabila terjadi krisis biasanya mencari kambing hitam
(Suka memperalat orang lain)
Budaya politik ini dikenal pada pemerintahan yang
dipegang oleh pemimpin yang berasal dari militer
17. BUDAYA
POLITIK TOLERANSI
1. Budaya Politik yang memiliki mental absolut
Ciri : Memiliki nilai dan kepercayaan yang di-
anggap sempurna.
2. Budaya politik yang memiliki mental yang
akomodatif
Ciri : Bersifat terbuka, menerima kritik dan
saran yang dianggap berharga.
18. Berdasarkan doktrin yang dianut
1. Budaya Politik Tradisional
2. Budaya Politik Islam
3. Budaya Politik Modern
19. Perkembangan budaya politik
di Indonesia (Clifford Geertz)
1. Budaya Politik abangan
2. Budaya Politik Santri
3. budaya politik priyayi
20. Perkembangan Politik di Indonesia
(Masoed dan Mac Anrews)
1. Sistem Demokrasi Industrials
2. Sistem Politik Otoriter
3. Sistem Demokratis Pra industrialis
21. SOSIALISASI POLITIK
Adalah Proses individu-individu dapat
memperoleh pengetahuan,nilai-nilai dan
sikap-sikap terhadap sistem politik
masyarakatnya
22. Sarana sosialisasi politik
1. Keluarga (Informal)
2. Sekolah (formal)
3. Peer group (Teman sebaya)
4. Media massa
5. Pemerintah
6. Partai politik
23. PARTAI POLITIK
Adalah Kumpulan/kelompok yang
terorganisir yang membantu dalam
membuat kebijakan pemerintah
24. Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu politikos
yang berarti dari, untuk oleh masyarakat.
24
25. Politik adalah ilmu pengetahuan atau seni untuk
mempengaruhi kepercayaan manusia pada tingkat individu
atau negara, atau ketika ada dua orang atau lebih.
25
26. Wacana politik modern fokus pada demokrasi
dan hubungan antara manusia dan politik.
26
27. Politik di anggap sebagai cara bagaimana kita
memilih pejabat pemerintah dan mengambil
keputusan.
27
28. Political memiliki dampak samping yaitu
penyalahgunaan kekuasaan dan ini muncul pada
hubungan sosial.
28
29. politik bertujuan untuk mengelola wacana,
lembaga dan pelaksanaan untuk mengelola
kehidupan manusia.
29
30. Manusia menggunakan istilah
politik secara negatif.
Hal ini muncul karena adanya
penyalahgunaan kekuasaan dan
pengaruh yang ada.
Keputusan yang di ambil
seharusnya secara obyektif,
unsur kerja, kualitas,
pencapaian dan standar yang
sah.
30
31. Ketika yang terjadi sebaliknya maka kita
menggolongkan politik dengan kecurangan
atau perjanjian tidak sah.
31
32. Politik adalah proses pengambilan keputusan
secara kolektif pada komunitas, masyarakat, atau
kelompok melalui penerapan pengaruh dan
kekuasaan.
32
33. Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena
politik yaitu:
Tujuan dari kegiatan politik
Cara mencapai tujuan politik
Kemungkinan dan kebutuhan yang ditimbulkan situasi politik
tertentu
Kewajiban yang diakibatkan oleh tujuan politik.
33
34. Teori yang memiliki dasar moril dan menentukan norma
politik (norms for political behavior).
Teori ini disebut valuational (mengandung nilai).
Termasuk filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan
lain-lain.
34
35. Filsafat politik: mencari hubungan antara sifat dan
hakekat dari alam semesta dengan kehidupan politik.
Persoalan alam semesta harus dipecahkan dahulu
sebelum persoalan politik kehidupan sehari-hari.
35
36. Teori politik sistematis: mengajukan pandangan
yang sudah lazim pada masa itu. Merupakan
langkah lanjutan dari filsafat politik yaitu
penerapan norma-norma politik.
36
37. Pada abad ke 19 teori politik banyak membahas
hak-hak individu yang diperjuangkan terhadap
kekuasaan negara dan sistim hukum dan politik
pada zaman tersebut.
37
38. Ideologi politik: himpunan nilai,
ide, norma, kepercayaan,
keyakinan yang dimiliki oleh
seseorang atau kelompok
sehingga menentukan sikapnya
terhadap kejadian dan problem
poltik yang dihadapinya dan
menentukan tingkah laku
politiknya.
38
39. Ideologi politik adalah
keyakinan akan pola tata
tertib sosial politik yang
ideal melakukan kegiatan
dan aksi. Contoh-contoh
ideologi politik adalah
Marxisme-Leninisme,
Liberalisme, Fasisme, dan
lain sebagainya.
39
40. FUNGSI
PARTAI POLITIK
1. Sebagai sarana sosialisasi
politik
2.Sebagai sarana komunikasi
politik
3. Sebagai sarana
pengangkatan (Rekrutmen)
anggota
4. Sebagai sarana pengatur
konflik
41. Pengertian
partisipasi politik
Kegiatan seseorang atau sekelompok orang
untuk ikut serta secara aktif dalam
kehidupan politik.
Contoh : memilih pemimpin negara.