Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, termasuk pengertian, jenis, dan pengembangan budaya politik di Indonesia. Secara ringkas, budaya politik adalah pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara dan penyelenggaraan pemerintahan, yang mencakup partisipasi politik, jenis perilaku seperti radikal, liberal, dan konservatif, serta konsekuensi dari sikap politik tersebut.
Ada tiga jenis budaya politik utama di Indonesia menurut dokumen ini: budaya politik Abangan, Santri, dan Priyayi. Budaya politik Indonesia dipengaruhi oleh keragaman masyarakat dan sifat ikatan primordial seperti suku dan agama. Terdapat perkembangan dari budaya politik tradisional, Islam, hingga modern yang mencoba meninggalkan karakter etnis dan agama tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, yang didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara. Dibahas pula bagian-bagian budaya politik seperti budaya politik apatis, mobilisasi, dan partisipatif. Juga disebutkan penyebab dan contoh budaya politik parokial, kaula, dan partisipan.
[Ringkasan]
Budaya politik merujuk pada orientasi individu dan masyarakat terhadap sistem politik, yang terdiri atas tingkat individu dan masyarakat. Orientasi politik mencakup pengetahuan, perasaan, dan penilaian terhadap sistem politik. Sosialisasi politik adalah proses pembentukan orientasi politik melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan media.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik di Indonesia. Terdapat beberapa definisi budaya politik dari para ahli, perbedaan budaya politik masyarakat pedesaan dan perkotaan, faktor yang mempengaruhinya, serta jenis-jenis budaya politik yang berkembang di Indonesia seperti budaya politik tradisional, Islam, dan modern.
Budaya politik partisipan adalah tipe budaya politik ideal dimana masyarakatnya memiliki kesadaran dan minat tinggi terhadap politik pemerintahan serta mampu berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan politik dan penilaian kebijakan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan perkembangan budaya politik di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pada masa Orde Lama budaya politik di Indonesia bersifat parokial dimana partisipasi dan kesadaran politik masyarakat masih rendah. Dokumen juga membahas dampak perkembangan budaya politik terhadap stabilitas politik dan peran partai politik dalam penyusunan kebijakan.
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi politik, unsur-unsur modernisasi politik menurut Myron Weiner, jenis-jenis partisipasi politik, budaya politik demokratis, dan tanggung jawab kewarganegaraan.
Budaya politik adalah orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif seseorang terhadap politik. Terdapat tiga tipe budaya politik yaitu parokial, kaula, dan partisipan. Budaya politik Indonesia saat ini sedang beralih dari kaula ke partisipan yang dicirikan oleh hierarki yang tegas dan kecenderungan patronase. Faktor pengaruh budaya politik antara lain pendidikan, ekonomi, dan reformasi politik.
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Budaya politik di Indonesia bervariasi dan dapat diklasifikasikan menjadi parokial, kaula, dan partisipan berdasarkan tingkat partisipasi politik dan faktor sosial ekonomi. Indonesia termasuk budaya politik kaula karena memiliki karakteristik negara berkembang seperti tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang relatif rendah.
Budaya politik di Indonesia telah mengalami perkembangan sejak masa kolonial hingga reformasi. Pada masa kolonial, partai-partai politik tidak dapat berkembang bebas karena ditekan. Pada Orde Lama, nasionalisme dan agama menjadi panduan utama. Orde Baru menganut budaya politik otoriter. Reformasi memungkinkan partisipasi publik namun budaya patrimonial masih kuat.
BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIAdina suci
油
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik yang berkembang di Indonesia. Beberapa karakteristik budaya politik Indonesia adalah sifat hierarkis masyarakat, kecendrungan patronase, dan sifat neo-patrimonialistik pemerintahan. Budaya politik Indonesia juga belum sepenuhnya mendorong terbentuknya masyarakat madani.
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiaRakha Al
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya sosialisasi politik dalam membentuk budaya politik di Indonesia. Sosialisasi politik dapat terjadi melalui keluarga, sekolah, kelompok pertemanan, pekerjaan, dan media massa. Proses sosialisasi politik membentuk pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai politik seseorang sepanjang hayatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik dan partisipasi politik. Secara ringkas, budaya politik adalah cara hidup politik suatu negara yang mencerminkan nilai-nilai yang dianut masyarakat dalam kegiatan politik. Partisipasi politik adalah keterlibatan warga negara dalam proses pengambilan keputusan politik melalui berbagai bentuk aktif dan pasif, baik secara individual maupun kolektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, faktor penyebab, dan budaya politik yang berkembang di Indonesia. Secara khusus, budaya politik didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara yang mencakup nilai-nilai, sikap, dan kebiasaan masyarakat dalam politik.
Sosialisasi Budaya Politik dan Partai Politik di Indonesia kwn group 3Ega Saputra
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi budaya politik dan partai politik, termasuk pengertian budaya politik, sosialisasi politik, metode dan proses sosialisasi politik, serta manfaat dari sosialisasi politik.
Budaya politik adalah orientasi masyarakat terhadap sistem politik meliputi pengetahuan, perasaan, dan penilaian. Terdapat tiga tipe budaya politik yaitu parokial (terbatas), subjek (patuh pasif), dan partisipatif (aktif berperan). Unsur-unsur budaya politik perlu dikembangkan untuk mendukung demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik yang terdiri dari orientasi masyarakat terhadap sistem politik meliputi orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif. Budaya politik dibagi menjadi tiga tipe yaitu parokial, subjek, dan partisipan, serta adanya budaya politik campuran dimana sebagian aktif berpolitik dan sebagian lagi pasif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya politik menurut para ahli. Secara umum, budaya politik adalah nilai-nilai dan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan politik dan pemerintahan. Budaya politik meliputi pandangan, sikap, norma, dan orientasi masyarakat terhadap politik. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri dan bagian-bagian dari budaya politik serta macam-macam jenis budaya politik.
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi politik, unsur-unsur modernisasi politik menurut Myron Weiner, jenis-jenis partisipasi politik, budaya politik demokratis, dan tanggung jawab kewarganegaraan.
Budaya politik adalah orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif seseorang terhadap politik. Terdapat tiga tipe budaya politik yaitu parokial, kaula, dan partisipan. Budaya politik Indonesia saat ini sedang beralih dari kaula ke partisipan yang dicirikan oleh hierarki yang tegas dan kecenderungan patronase. Faktor pengaruh budaya politik antara lain pendidikan, ekonomi, dan reformasi politik.
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Budaya politik di Indonesia bervariasi dan dapat diklasifikasikan menjadi parokial, kaula, dan partisipan berdasarkan tingkat partisipasi politik dan faktor sosial ekonomi. Indonesia termasuk budaya politik kaula karena memiliki karakteristik negara berkembang seperti tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang relatif rendah.
Budaya politik di Indonesia telah mengalami perkembangan sejak masa kolonial hingga reformasi. Pada masa kolonial, partai-partai politik tidak dapat berkembang bebas karena ditekan. Pada Orde Lama, nasionalisme dan agama menjadi panduan utama. Orde Baru menganut budaya politik otoriter. Reformasi memungkinkan partisipasi publik namun budaya patrimonial masih kuat.
BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIAdina suci
油
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik yang berkembang di Indonesia. Beberapa karakteristik budaya politik Indonesia adalah sifat hierarkis masyarakat, kecendrungan patronase, dan sifat neo-patrimonialistik pemerintahan. Budaya politik Indonesia juga belum sepenuhnya mendorong terbentuknya masyarakat madani.
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiaRakha Al
油
Dokumen tersebut membahas pentingnya sosialisasi politik dalam membentuk budaya politik di Indonesia. Sosialisasi politik dapat terjadi melalui keluarga, sekolah, kelompok pertemanan, pekerjaan, dan media massa. Proses sosialisasi politik membentuk pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai politik seseorang sepanjang hayatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik dan partisipasi politik. Secara ringkas, budaya politik adalah cara hidup politik suatu negara yang mencerminkan nilai-nilai yang dianut masyarakat dalam kegiatan politik. Partisipasi politik adalah keterlibatan warga negara dalam proses pengambilan keputusan politik melalui berbagai bentuk aktif dan pasif, baik secara individual maupun kolektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, faktor penyebab, dan budaya politik yang berkembang di Indonesia. Secara khusus, budaya politik didefinisikan sebagai pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara yang mencakup nilai-nilai, sikap, dan kebiasaan masyarakat dalam politik.
Sosialisasi Budaya Politik dan Partai Politik di Indonesia kwn group 3Ega Saputra
油
1. Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi budaya politik dan partai politik, termasuk pengertian budaya politik, sosialisasi politik, metode dan proses sosialisasi politik, serta manfaat dari sosialisasi politik.
Budaya politik adalah orientasi masyarakat terhadap sistem politik meliputi pengetahuan, perasaan, dan penilaian. Terdapat tiga tipe budaya politik yaitu parokial (terbatas), subjek (patuh pasif), dan partisipatif (aktif berperan). Unsur-unsur budaya politik perlu dikembangkan untuk mendukung demokrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik yang terdiri dari orientasi masyarakat terhadap sistem politik meliputi orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif. Budaya politik dibagi menjadi tiga tipe yaitu parokial, subjek, dan partisipan, serta adanya budaya politik campuran dimana sebagian aktif berpolitik dan sebagian lagi pasif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya politik menurut para ahli. Secara umum, budaya politik adalah nilai-nilai dan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan politik dan pemerintahan. Budaya politik meliputi pandangan, sikap, norma, dan orientasi masyarakat terhadap politik. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri dan bagian-bagian dari budaya politik serta macam-macam jenis budaya politik.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik, termasuk pengertian, komponen-komponen, dan tipe-tipe budaya politik. Secara khusus, dibahas definisi budaya politik menurut para ahli seperti Rusadi Sumintapura dan Gabriel Almond, komponen-komponen budaya politik menurut Almond dan Verba, serta tipe-tipe budaya politik berdasarkan sikap dan orientasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya politik diartikan sebagai sistem nilai bersama masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik. Terdapat tiga tipe budaya politik menurut Almond dan Verba, yaitu parokial, subjek, dan partisipan. Di Indonesia, budaya politik tradisional, Islam,
Budaya politik adalah orientasi masyarakat terhadap sistem politik dan proses politik di lingkungannya. Terdapat tiga tipe budaya politik menurut tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat: parokial (pasif), subjek (sedikit partisipasi), dan partisipan (aktif berpartisipasi dalam proses politik). Perkembangan budaya politik dipengaruhi oleh faktor pendidikan, ekonomi, dan reformasi politik.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik dan pengembangan budaya politik, mencakup pengertian budaya politik menurut para ahli, komponen-komponen budaya politik, proses sosialisasi politik, dan peran serta partisipan dalam budaya politik.
Budaya politik merupakan pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bernegara yang mencakup pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai politik. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, komponen, tipe, dan perkembangan budaya politik di Indonesia serta beberapa negara lain.
Budaya politik didefinisikan sebagai sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat yang berkaitan dengan sistem politik. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif. Komponen-komponen ini mencakup pengetahuan, perasaan, dan penilaian warga negara terhadap politik dan unsur-unsurnya seperti lembaga, simbol, dan tokoh politik. Budaya politik mempengaru
Teks tersebut membahas tentang pengertian budaya politik secara umum dan menurut para ahli. Terdapat beberapa komponen budaya politik seperti sikap, nilai-nilai, dan orientasi politik masyarakat. Budaya politik dapat diklasifikasikan berdasarkan sikapnya seperti militan atau toleran, serta orientasi politiknya seperti parokial, kaula, dan partisipan.
Budaya politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat terkait sistem politik dan lembaga-lembaganya. Terdapat tiga komponen budaya politik yaitu orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif. Proses sosialisasi politik dimulai sejak usia dini melalui keluarga dan lingkungan sekolah.
[Ringkasan]
Budaya politik merujuk pada orientasi individu dan masyarakat terhadap sistem politik yang terdiri atas tingkat individu dan masyarakat. Sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik masyarakat melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan media untuk menanamkan nilai-nilai budaya politik.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya politik partisipan. Secara ringkas, dibahas mengenai:
1) Pengertian budaya politik partisipan yaitu budaya politik yang mendukung terbentuknya sistem politik demokratis dan stabil dimana masyarakat berperan aktif dalam politik.
2) Bentuk-bentuk budaya politik partisipan seperti menjadi anggota masyarakat yang independen dan bertanggung jawab serta berpartisipasi dalam
ULUMUL HADIS (SEJARAH HADITS PRA KODIFIKASI DAN PASCA KODIFIKASI)annisa berliana
油
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
Kodifikasi hadis dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abd Aziz untuk menyelamatkan hadis-hadis dari kepunahan akibat hilangnya para ulama dan bercampurnya hadis sahih dan palsu. Proses kodifikasi meliputi pengumpulan, penyeleksian, dan penyusunan hadis ke dalam kitab-kitab hadis oleh para ulama. Hal ini membantu melestarikan dan mengemb
Aliran Asyariyah (Aswaja), Mata kuliah Tauhid Ilmu kalam annisa berliana
油
Aliran Asy'ariyah adalah aliran yang didirikan oleh Abu al-Hasan al-Asy'ari setelah ia meninggalkan aliran Mu'tazilah. Asy'ari mengambil jalan tengah antara rasionalisme Mu'tazilah dan literalisme Salafi dengan mengeksploitasi akal secara maksimal tetapi tetap memegang teguh dalil-dalil naqli. Aliran ini mendapat dukungan mayoritas kaum Muslimin karena kemampuannya mengin
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, Mata kuliah Pendidikan kewarganegaraanannisa berliana
油
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia. Pancasila merupakan hasil perumusan para pendiri bangsa yang dituangkan menjadi lima sila yang menjadi pedoman hidup bangsa. Pancasila lahir dari proses perenungan mendalam untuk mencari dasar negara yang mewakili seluruh perbedaan Indonesia dan menjadi pandangan hidup bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang taubat, yang didefinisikan sebagai kembali dari sesuatu yang dilarang menurut syariat ke arah yang diperintahkan. Taubat memiliki tiga tingkatan yaitu taubat (permulaan), inabah (tengah), dan aubah (akhir). Dokumen juga membahas kriteria orang yang bertauabt, jenis dosa, dan penghambat taubat seperti meremehkan dosa, berangan-angan, dan berdalih dengan
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal annisa berliana
油
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan sosial dan ekonomi pada masa demokrasi liberal di Indonesia antara tahun 1950-1959. Pada masa ini, Indonesia mengalami berbagai kesulitan seperti korupsi, ancaman terhadap persatuan bangsa, serta harapan revolusi yang belum terwujud. Secara ekonomi, produksi pangan meningkat namun tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk. Pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk me
MENGGEMBIRAKAN GERAKAN DAKWAH AMAR MA`RUF NAHI MUNKARannisa berliana
油
MENGGEMBIRAKAN
GERAKAN DAKWAH
AMAR MA`RUF NAHI
MUNKAR
-MEMAHAMI
PERINTAH DAKWAH
AMAR MA`RUF NAHI
MUNKAR
Q.S. ali Imran [3]: 104
-MEMAHAMI PERINTAH
DAKWAH AMAR MA`RUF
NAHI MUNKAR
HR. MUSLIM ABU SA`ID
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Politik apartheid di Afrika Selatan berlangsung selama 40 tahun sebelum akhirnya dihapuskan pada tahun 1991 melalui referendum yang menyetujui penghapusan undang-undang rasial diskriminatif, diikuti pemilu demokratis pertama pada 1994 yang mengakhiri sistem rasial di negara tersebut.
Tanda-tanda Isim Mansub
1. fathah diakhir kata, apabila bentuknya mufrad (tunggal)
2. Ya dan Nun di akhir kata, apabila bentuknya jamak atau mutsanna
3. kasrah diakhir kata, apabila bentuknya jamak muannasts salim
The document discusses different types of obligations. It defines an obligation as an action that someone is legally or morally required to take. It distinguishes between "must" which refers to personal duties, and "have to" which refers to obligations to help others. Examples are provided to illustrate the difference. The document also explains the differences between "mustn't" which prohibits an action, and "don't have to" which means an action is not required. Finally, it provides phrases for expressing positive and negative obligations.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
4. Pengertian Budaya
Budaya berasal dari bahasa
Sanskerta yaitu buddhayah
yang merupakan bentuk
jamak dari kata buddhi (budi
atau akal) , artinya hal-hal
yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia.
Koentjaningrat mengatakan
bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan system gagasan,
tindakan, dan hasil karya
dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan
milik dari manusia dengan
belajar.
Budaya memiliki tiga wujud, yaitu:
a. Sesuatu yang kompleks dari sebuah ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya;
b. Sesuatu yang kompleks dari aktivitas serta tinf=dakan berpola manusia dalam masyarakat
c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Next
5. Kebudayaan memiliki tujuh unsur yang dianggap sebagai
cultural universal:
a. Peralatan dan perlengkapan hiup manusia (pakaian,
perumahan, alat rumah tangga, senjata, alat-alat
produksi, transportasi, dan sebagainya.
b. Mata pencarian hidup dan system-system ekonomi
(pertanian, peternakan, system produksi, system
distribusi, dan sebagainya)
c. Sistem kemasyarakatan (system kekerabatan,
organisasi politik, system hokum, dan system
perkawinan)
d. Bahasa (lisan ataupun tertulis
e. Kesenian
f. Sistem pengetahuan
g. Religi (sistem kepercayaan)
Next
6. Menurut Balandier, 1986. Dalam pandangan yang menekankan pada pendekatan proses, politik diartikan sebagai
proses dalam menentukan dan melaksanakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan kekuasaan
yang dimiliki oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Hoogewerf (dalam Siswoyo, 1944), menegaskan bahwa intipolitik adalah kebijakan (policy), yaitu suatu usaha
manusia yang dilakukan tidak hanya untuk menyesuaikan diri secara pasif terhadap perubahan-perubahan dalam
lingkungannya, melainkan secara aktif mengadakan, menghalangi, memperlambat, mempercepat, mengendalikan
atau merubah arah dalam perubahan itu.
Konotasi positif terhadap pemaknaan politik sesuai dengan hakikat politik yang menjanjikan bagi kehidupan
manusia, antara lain:
a. Politik dalam arti kepentingan umum.Artinya, urusan politik senantiasa berhubunga dengan kepentingan umum.
b. Politik sebagai kebijakan (policy). Sebagaimana dikemukakan oleh Carl J.Friedrich (dalam Islamy, 1997),
kebijakan diartikan sebagai tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau
pemerintah dalam lingkungan terentu sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencari
peluang untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan.
Pengertian Politik Next
7. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara,
penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, norma kebiasaan yang
dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan
sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk
masyarakat seluruhnya.
Pengertian Budaya
Politik
Pengertian Budaya Politik menurut definisi para ahli antara lain sebagai berikut :
Sidney Verba: Menurut Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sistem kepercayaan empirik,
simbol-simbol ekskpresif dan nilai-nilai yang menegaskansuatu situasi dimana tindakan politik
dilakukan.
Moctar Massoed: Menurut Moctar Massoed, pengertian budaya politik adalah sikap dan orientasi
warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.
Miriam Budiardjo: Menurut Mirriam Budiardji, budaya politik adalah keseluruhan dari pandangan-
pandangan politik, seperti norma-norma, pola-pola orientasi terhadap politik dan pandangan hidup
pada umumnya.
Home
8. Macam-Macam Budaya Politik
Budaya Politik
Parokial
Budaya Politik Parokial
adalah budaya politik
dengan tingkat partisipasi
politik yang sangat rendah.
Budaya politik parokial
umumnya terdapat dalam
masyarakat tradisional dan
lebih bersifat sederhana.
Budaya Politik
Kaula/Subjek
Budaya politik kaula
adalah budaya politik
dengan masyarakat yang
suda relatif maju baik
sosial maupun
ekonominya, namun
masih relatif pasif.
Budaya Politik
Partisipan
Budaya politk partisipan
adalah budaya politik yang
ditandai adanya kesadaran
politik yang sangat tinggi.
Budaya politik partisipan dapat
dikatakan suatu bentuk budaya
yang anggota masyarakatnya
condong diorientasikan secara
eksplisit terhadap sistem
sebagai keseluruhan dan
terhadap struktur dan proses
politik serta administratif.
Home
9. Budaya Politik yang Berkembang dalam Masyarakat Indonesia
Menurut Rusadi Kantaprawira budaya politik Indonesia bersifat parokial-kaula dan budaya politik
partisipan. Dari sejarah terlihat bahwa elit politik Indonesia selalu mengambil peranan yag positif,
baik dalam mencanangkan prakarsa kemerdekaan maupun prakarsa pembangunan masyarakat.
Menurut Saiful Arif (2007) tipe budaya politik di Indonesia berawal dari kondisi mayarakat
Indonesia yang heterogen yang melahirkan partai-partai politik dalam jumlah yang besar , baik
yang mendasarkan diri pada ikatan primordial, maupun ideology yang asuk sejalan dengan
perkembangan pendididkan yang diperoleh oleh para elit terdidik.
Budaya politik yang berlaku di Indonesia sesuai dengan etika poltik demokrasi Pancasila. Namun,
globalisasi membuat budaya poitik Indonesia sedikit banyak terpengaruh oleh etika politik demokrasi
liberal dan diktator.
Menurut Kleden (2003), orientasi kekuasaan politik Indonesia sebelum dan sesudah reformasi tidak
mengalami pubahan apapun.
Home
10. Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik
Pembentukan
Partisipasi Politik
Dalam Masyarakat
Pembentukan
perilaku politik yang
baik
Partisipasi politik adalah segala kegiatan
politik yang dilakukan dengan sukarela tanpa
paksaan
Maksudnya adalah agar setiap warga memiliki
perilaku politik yang santun, saling
menghormati, menghargai keberagaman,
demokratis dan nasionalis
Next
11. Jenis-jenis perilaku politik
Radikal: apabila perilaku politik yang diwujudkan selalu menginginkan
adanya perubahan yang sifatnya mendasar, sampai pada hal yang prinsipil.
Liberal : merupakan wujud politik yang bersifat bebas, sesuai dengan akal
sehat serta hokum yang berlaku saat itu
Moderat : merupakan wujud perilaku politik yang bersifat selalu
menghindarkan diri dari perilaku atau pengungkapan yang ekstrem
Status quo: apabila perilaku politik yang bersifat untuk tidak melakukan
perubahan dalam kehidupan politik di negaranya.
Next
12. Reaksioner : apabila perilaku politik yang
diwujudkan bersifat menentang kemajuan atau
pembaruan, berlawanan dengan kebijakan
pemerintah yang sah.
Konservatif : apabila perilaku politik yang
diwujudkan berusaha melestarikan apa yang ada,
agar terpelihara status quo dengan sedikit sekali
perubahan di hari depan.
Next
13. Konsekuensi Dari sikap Politik
Konsekuensi yang ditimbulkan dari sebuah sikap
politik, bisa bermakna positif dan negative, baik bagi
individu maupun kelompok masyarakat. Bentuk-
bentuk konsekuensi dari perilaku politik seseorang
pada dasarnya hanya ada 2 yaitu, memperoleh
kesejahteraan atau hukuman, selain 2 hal itu ada
factor lain yang mempengaruhi perilaku politik
diantaranya perubahan kebijakan pemerintah,
kekacauan, kemacetan dan sebagainya. Next