Esensi Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hakikat lima sila Pancasila: sila kesatuan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Pancasila penting sebagai sistem etika karena memberi panduan perilaku bagi warga negara dan dasar untuk menganalisis kebijakan.
[dokumen] membahas tentang Pancasila sebagai filsafat dan sistem filsafat. Secara ringkas, Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis. Pancasila juga memenuhi kriteria sistem filsafat karena merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu."
Pancasila merupakan sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila. Sistem ini memiliki landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Secara ontologis, Pancasila berfokus pada hakikat manusia sebagai subjek utama. Sedangkan secara epistemologis, Pancasila hadir sebagai sistem pengetahuan yang bersumber dari nilai-nilai bangsa. Landasan aksiologisnya menekankan pada pentingnya nilai-nilai sepert
Seandainya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila DitiadakanAfni Molita
油
Pendidikan Pancasila sangat penting untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral serta menjaga identitas bangsa. Menghilangkan mata kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dapat mengakibatkan ancaman disintegrasi bangsa dan meninggalkan nilai-nilai Pancasila seperti toleransi dan kerukunan.
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
油
Dokumen ini membahas struktur teks dan genre mikro yang diharapkan pada artikel penelitian. Terdapat delapan bagian utama pada artikel penelitian yaitu abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, simpulan. Setiap bagian memiliki fungsi retoris tertentu seperti menyajikan ringkasan, memberikan latar belakang penelitian, meninjau penelitian terdahulu, menj
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraSyaiful Ahdan
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketahanan nasional dan bela negara di Indonesia. Ketahanan nasional merupakan kemampuan Indonesia untuk mempertahankan persatuan dan kesatuannya serta menghadapi ancaman, sementara bela negara adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan nasional. Dokumen ini menjelaskan pengertian ketahanan nasional sebagai konsepsi, kondisi, dan strategi berdasarkan ajaran Asta Gatra.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep etika Pancasila dan urgensi Pancasila sebagai sistem etika, sumber-sumber historis, sosiologis dan politik tentang Pancasila, serta argumen mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai sistem etika. Dokumen tersebut juga menjelaskan esensi dan urgensi Pancasila sebagai sistem
Dokumen tersebut merangkum dua presentasi yang berisi tentang program studi S3 Ergonomics for All Ages and Abilities di Kyushu University, Jepang serta peluang, tantangan dan ancaman yang dihadapi Indonesia pasca implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015. Kedua presentasi menekankan pentingnya mengintegrasikan kebutuhan pengguna dengan desain produk dan teknologi, serta perlunya peningkatan daya saing Indonesia melalui peningkatan kualitas SDM dan otomatisasi
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dimana masing-masing sila saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Pancasila mencakup filsafat hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai sistem nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila dijelaskan memiliki peran sebagai pedoman normatif bagi pengembangan ilmu agar sejalan dengan nilai-nilai bangsa dan tidak merusak lingkungan. Dokumen juga menyoroti tantangan dalam pengembangan ilmu di Indonesia agar lebih melibatkan masyarakat dan berakar pada budaya lokal.
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
油
Ideologi Pancasila, liberalisme, sosialisme, dan komunisme memiliki perbedaan dalam pendekatan terhadap hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Pancasila menekankan keseimbangan antara kepentingan individu dan negara, sedangkan liberalisme memberi prioritas kepada individu, sosialisme kepada negara, dan komunisme menghapus kelas sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam pandangan Islam. IPTEKS dijelaskan sebagai pengetahuan yang didokumentasikan dan disebarkan untuk meningkatkan pengatahuan manusia, serta harus dikembangkan sesuai nilai-nilai Islam dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Orang berilmu dihargai tinggi dalam agama Islam karena dapat meningkatkan pen
Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Pancasila sebagai sistem filsafat. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam bangsa Indonesia yang diyakini sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila tersusun secara organik, hierarkis, dan saling melengkapi sehingga membuktikan bahwa Pancas
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia yang merupakan keseimbangan dalam seluruh aspek kehidupan berdasarkan falsafah bangsa, ideologi negara, dan konstitusi. Ketahanan nasional dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti posisi strategis Indonesia, kekayaan alam, persoalan dalam negeri, dan tantangan global. Untuk memperkuat ketahanan nasional diperlukan pembekalan mental spiritual, peningkatan cinta tanah air, s
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
油
Dokumen ini membahas struktur teks dan genre mikro yang diharapkan pada artikel penelitian. Terdapat delapan bagian utama pada artikel penelitian yaitu abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, simpulan. Setiap bagian memiliki fungsi retoris tertentu seperti menyajikan ringkasan, memberikan latar belakang penelitian, meninjau penelitian terdahulu, menj
Bab ix urgensi dan tantangan ketahanan nasional dan bela negaraSyaiful Ahdan
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketahanan nasional dan bela negara di Indonesia. Ketahanan nasional merupakan kemampuan Indonesia untuk mempertahankan persatuan dan kesatuannya serta menghadapi ancaman, sementara bela negara adalah upaya untuk mewujudkan ketahanan nasional. Dokumen ini menjelaskan pengertian ketahanan nasional sebagai konsepsi, kondisi, dan strategi berdasarkan ajaran Asta Gatra.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep etika Pancasila dan urgensi Pancasila sebagai sistem etika, sumber-sumber historis, sosiologis dan politik tentang Pancasila, serta argumen mengenai dinamika dan tantangan Pancasila sebagai sistem etika. Dokumen tersebut juga menjelaskan esensi dan urgensi Pancasila sebagai sistem
Dokumen tersebut merangkum dua presentasi yang berisi tentang program studi S3 Ergonomics for All Ages and Abilities di Kyushu University, Jepang serta peluang, tantangan dan ancaman yang dihadapi Indonesia pasca implementasi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015. Kedua presentasi menekankan pentingnya mengintegrasikan kebutuhan pengguna dengan desain produk dan teknologi, serta perlunya peningkatan daya saing Indonesia melalui peningkatan kualitas SDM dan otomatisasi
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan untuk satu tujuan tertentu, dimana masing-masing sila saling melengkapi dan tidak terpisahkan. Pancasila mencakup filsafat hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
油
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai sistem nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila dijelaskan memiliki peran sebagai pedoman normatif bagi pengembangan ilmu agar sejalan dengan nilai-nilai bangsa dan tidak merusak lingkungan. Dokumen juga menyoroti tantangan dalam pengembangan ilmu di Indonesia agar lebih melibatkan masyarakat dan berakar pada budaya lokal.
Perbedaan Ideologi Pancasila, Liberalisme, Komunisme, dan KapitalismeRajabul Gufron
油
Ideologi Pancasila, liberalisme, sosialisme, dan komunisme memiliki perbedaan dalam pendekatan terhadap hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Pancasila menekankan keseimbangan antara kepentingan individu dan negara, sedangkan liberalisme memberi prioritas kepada individu, sosialisme kepada negara, dan komunisme menghapus kelas sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam pandangan Islam. IPTEKS dijelaskan sebagai pengetahuan yang didokumentasikan dan disebarkan untuk meningkatkan pengatahuan manusia, serta harus dikembangkan sesuai nilai-nilai Islam dan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Orang berilmu dihargai tinggi dalam agama Islam karena dapat meningkatkan pen
Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Pancasila sebagai sistem filsafat. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam bangsa Indonesia yang diyakini sebagai pandangan hidup dan dasar negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa sila-sila Pancasila tersusun secara organik, hierarkis, dan saling melengkapi sehingga membuktikan bahwa Pancas
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan nasional Indonesia yang merupakan keseimbangan dalam seluruh aspek kehidupan berdasarkan falsafah bangsa, ideologi negara, dan konstitusi. Ketahanan nasional dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti posisi strategis Indonesia, kekayaan alam, persoalan dalam negeri, dan tantangan global. Untuk memperkuat ketahanan nasional diperlukan pembekalan mental spiritual, peningkatan cinta tanah air, s
Presentasi mata kuliah Pancasila membahas tentang pengertian filsafat Pancasila sebagai sistem yang terdiri dari lima sila yang saling berhubungan dan berpiramid. Filsafat Pancasila mencakup aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi untuk memahami hakikat, metode, dan manfaat Pancasila sebagai ideologi bangsa.
1. Dokumen tersebut membahas Pancasila sebagai sistem filsafat dengan menjelaskan pengertian filsafat dan Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia.
2. Pancasila dijelaskan memiliki landasan ontologis dan epistemologis sebagai sistem filsafat yang utuh dan terpadu, dengan nilai-nilai yang berasal dari bangsa Indonesia sendiri.
3. Sila-sila Pancasila dijelaskan memiliki keterkaitan dan ketergantun
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, pandangan hidup, dan praktis. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yaitu sila-silanya merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh, dengan sila pertama mendasari dan menjiwai sila lainnya. Secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis, Pancasila berlandaskan pada hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Mah
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, pandangan hidup, dan praktis. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yaitu sila-silanya merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh, dengan susunan hierarkis dimana sila pertama mendasari dan menjiwai sila-sila lainnya. Secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis, Pancasila berlandaskan pada hakikat manus
Pancasila adalah sistem filsafat Indonesia yang terdiri dari lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila-sila Pancasila saling berhubungan secara hierarkis dan membentuk piramida di mana Ketuhanan Yang Maha Esa berada di das
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis. Filsafat Pancasila memberi pengertian tentang hakikat Pancasila dan berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki lima sila yang saling berhubungan secara hirarkis dan membentuk kesatuan yang utuh.
Dokumen tersebut membahas Pancasila sebagai sistem filsafat yang memiliki tiga dasar, yaitu dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Dasar ontologis Pancasila adalah hakikat manusia Indonesia. Dasar epistemologisnya berkaitan dengan sumber dan susunan pengetahuan Pancasila. Sedangkan dasar aksiologisnya adalah kajian tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian filsafat dan filsafat Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat yang meliputi aspek ontologis, epistemologis dan aksiologis, serta Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian filsafat dan filsafat Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat yang mencakup aspek ontologis, epistemologis dan aksiologis, serta Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat, yang didefinisikan sebagai cita kebijaksanaan yang berasal dari bahasa Yunani. Dokumen tersebut menjelaskan cabang-cabang filsafat seperti metafisika, epistemologi, dan etika, serta pandangan filsuf terkenal seperti Plato dan Aristoteles tentang filsafat. Dokumen tersebut juga membahas filsafat Pancasila sebagai sistem nilai Indonesia yang terdiri atas lima sila."
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Pancasila dapat didefinisikan sebagai filsafat karena merupakan hasil pemikiran mendalam para pendiri bangsa. Pancasila juga dapat dianalisis secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis untuk memahami hakikatnya sebagai sistem filsafat yang mendasari negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian filsafat dan filsafat Pancasila, Pancasila sebagai sistem filsafat yang memiliki aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis, serta Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
1. O L E H :
H A R D I Y A N T R I
W I J A Y A N T O
5201413007
P E N D . T E K N I K
M E S I N ( S 1 )
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
2. PENGERTIAN SISTEM DAN SISTEM FILSAFAT
Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari bagian
bagian yang tiap tiap bagiannya mempunyai tugas dan
fungsi yang berrbeda beda untuk kemajuan dan
memperkuat keseluruhan tersebut .
Suatu sistem harus memiliki lima persyaratan berikut
ini :
a. Merupakan satu kesatuan utuh dari unsur unsurnya
b. Bersifat konsisten dan koheren , tidak mengandung
kontradiktif
c. Ada hubungan antara bagian satu dengan bagian yang
lain
d. Ada keseimbangan dalam kerja sama
e. Semuanya mengabdi pada tujuan yang satu yaitu tujuan
bersama . ( sri soeprapto wirodiningrat , 1980:94)
3. PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
hakekat dari segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran .
Berdasar pengertian tersebut maka Pancasila sebagai
sistem filsafat berati bahwa Pancasila merupakan kesatuan
pemikiran yang mendasar yang membawakan kebenaran
yang substansial atau hakiki .
Sebagai sistem filsafat , Pancasila yang terdiri dari lima
sila itu merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan
satu sama lain .
4. DALAM KONTEKS ONTOLOGIS
Dalam konteks ontologis yang membahas
tentang ada sebagai yang ada, yang adanya tidak
dapat tidak , dan hakiki . Pancasila sebagai sistem
filsafat dimaksudkan bahwa, keberadaan sistem
filsafat yaitu kebulatan sila-silanya yang utuh itu
adalah mutlak ada., tidak dapat tidak , dan hakiki .
Artinya keberadaan mutlak nilai-nilai Pancasila itu
dalam adat istiadat budaya dan religi bangsa
indonesia sejak dulu kala .
5. DALAM KONTEKS EPISTEMOLOGIS
Dalam konteks epistemologis yang membahas
metode keilmuan yang digunakan dalam proses
pembentukan pancasila sebagai sistem filsafat .
Pancasila sebagai sistem filsafat dimaksudkan bahwa
keberadaanya diproses dengan menggunakan
metode ilmiah . Dengan menggunakan metode
ilmiah menjadikan Pancasila dapat bertanggung
jawabkan secara ilmiah . Dengan mempunyai
predikat ilmiah berarti Pancasila mempunyai sifat
universal dan objektif.
6. DALAM KONTEKS AKSIOLOGIS
Dalam konteks aksiologis yang membahas
tentang manfaat dari nilai . Pancasila sebagai sistem
filsafat secara keseluruhan bulat utuh mengandung
nilai manfaat yaitu mempersatukan bangsa
indonesia yang beraneka ragam suku bangsa ini ,
mengandung manfaat sebagai acuan moral bangsa
indonesia dalam keidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara , mengandung manfaat sebagai cita-
cita bangsa indonesia .
7. DALAM KONTEKS ANTROPOLOGIS
Dalam konteks antropologis yang membahas
tentang kajian manusia itu sendiri . Pancasila
sebagai sistem filsafat bertitik tolak pada hakekat
kodrat manusia yang monopluralis yaitu terdiri dari
:
Susunan kodrat monodualis jiwa-raga
Kedudukan kodrat monodualis makhluk berdiri
sendiri-makhluk tuhan
Sifat kodrat monodualis makhluk individu-sosial
Semuanya bertujuan untuk menciptakan
keutuhan dan persatuan bangsa.
8. KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI
SISTEM FILSAFAT
Pancasila terdiri dari lima sila yang kelimanya
merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh .Masing
masing tidak dapat berdiri sendiri .
9. Sebagai sistem filsafat , Pancasila telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Sebagai satu kesatuhan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan .
2. Bersifat konsisten dan koheren .
3. Adanya kesinambungan antar satu bagian dengan
bagian yang lain .
4. Ada kerjasama yang berarti bahwa antara satu sila
dengan sila lainnya saling
mendukung,menguatkan,dan saling memberi
makna.
5. Semua mengabdi pada tujuan bersama , yaitu tujuan
nasional bangsa Indonesia .
10. Disetiap sila dari pancasila di dalamnya terkandung sila-sila
lainnya , berarti :
1. Ketuhanan yang maha esa , adalah ketuhanan yang
berkemanusiaan , berpersatuan, berkerakyatan , dan berkeadilan
sosial .
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah kemanusiaan yang
ber-ketuhanan , berpersatuan,berkerakyatan ,dan berkeadilan
sosial .
3. Persatuan Indonesia , adalah persatuan yang
berketuhanan,berkemanusiaan,berkerakyatan,dan berkeadilan
sosial .
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan , adalah kerakyatan yang
berketuhanan,berkemanusiaan,berrpersatuan,dan berkeadilan
sosial .
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia , adalah keadilan
yang berketuhanan,berkemanusiaan,berpersatuan,dan
kerakyatan.
11. Hubungan antar sila menurut Notonagoro
1. Sila pertama meliputi dan menjiwai sila sila lainnya
2. Sila kedua diliputi dan dijiwai oleh sila pertama dan
meliputi serta menjiwai sila sila selanjutnya .
3. Sila ketiga diliputi dan dijiwai oleh sila-sila
sebelumnya dan meliputi serta menjiwai sila
selanjutnya
4. Sila keempat diliputi dan dijiwai oleh sila-sila
sebelumnya serta meliputi dan menjiwai sila kelima.
5. Sila kelima dijiwai dan diliputi oleh sila-sila
sebelumnya .
12. Kesatuan bertingkat yang tiap sila di
muka sila lainnya merupakan basis atau
pokok pangkalnya, dan tiap sila
berikutnya merupakan pengkhususan
dari sila di mukanya.
Menurut Notonagoro:
Susunan Sila-sila Pancasila Membentuk Hierarkhis Piramidal
HIERARKHIS
PIRAMIDAL
PANCASILA
Faedah Praktis
hubungannya dgn
bentuk susunan
Hierarkhis Piramidal
Pancasila
Berkaitan dgn pengamalan Pancasila.
Dalam pengamalan Pancasila yg asasi /
paling utama adalah mengamalkan sila
pertama.
Jika seseorang mengamalkan sila
pertama secara konsekuen secara
langsung ia sudah mengamalkan semua
sila.
Orang bertakwa
thdp Tuhan
YME
Berkemanusiaan
Berpersatuan
Berkerakyatan
Berkeadilan
pasti
13. DIAGRAM HIERARKHIS PIRAMIDAL
PANCASILA
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yg Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Keadilan Sosial
Bagi Seluruh
Rakyat
Indonesia
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
meliputi
meliputi
meliputi
1 2 3
4 5
14. Bentuk susunan hirearkhis piramidal
Mengacu pada hukum logika perbandingan terbalik,
yaitu : isi pengertian kecil tetapi luas cakupan besar
dan sebaliknya , isi pengertian besar tetapi luas
cakupan kecil .
Mengacu pada hukum logika perbandingan linear ,
yaitu : isi pengertian kecil tetapi luas cakupan juga
kecil dan sebaliknya , isi pengertian besar tetapi luas
cakupan juga besar .
15. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan
sungguh-sungguh.Sedangkan Pancasila sebagai sistem
filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu
dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang
mempunyai beberapa inti sila, nilai, dan landasan yang
mendasar.