際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
IMPLEMENTASI REGULASI DAN KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL YANG EFFEKTIF UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERKEADILAN 
DIREKTUR URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 1 
DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH 
KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI 
Jakarta, 09 September 2014
Assalamualaikum Warahkmatullahi Wabarokhatuh; 
Selamat SIANG dan Salam Sejahtera 
bagi kita semua
3 TOPIK BAHASAN 
IMPLEMENTASI REGULASI 
REFORMASI BIROKRASI 
PEMERINTAHAN YANG BERKEADILAN 
3
3. KEADILAN (ARISTOTELES) 
Distributief Dan Commutatief. 
Keadilan distributief ialah keadilan yang memberikan kepada tiap orang porsi menurut pretasinya. 
Keadilan commutatief memberikan sama banyaknya kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan prestasinya 
4
HANS KELSEN 
General Theory Of Law And State, hukum sebagai tatanan sosial yang dapat dinyatakan adil apabila dapat mengatur perbuatan manusia dengan cara yang memuaskan sehingga dapat menemukan kebahagian didalamnya. 
Pengertian Keadilan bermaknakan legalitas. Suatu peraturan umum adalah adil jika ia bena-benar diterapkan, sementara itu suatu peraturan umum adalah tidak adil jika diterapkan pada suatu kasus dan tidak diterapkan pada kasus lain yang serupa. 
5
John Rawls 
keadilan yang berdimensi kerakyatan haruslah memperhatikan dua prinsip keadilan, yaitu: 
 Pertama, memberi hak dan kesempatan yang sama atas kebebasan dasar yang paling luas seluas kebebasan yang sama bagi setiap orang. 
Kedua, mampu mengatur kembali kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi sehingga dapat memberi keuntungan yang bersifat timbal balik (reciprocal benefits) bagi setiap orang, baik mereka yang berasal dari kelompok beruntung maupun tidak beruntung. 
John Rawl terhadap konsep posisi asasli terdapat prinsip-prinsip keadilan yang utama, diantaranya prinsip persamaan, yakni setiap orang sama atas kebebasan yang bersifat universal, hakiki dan kompitabel dan ketidaksamaan atas kebutuhan sosial, ekonomi pada diri masing-masing individu. 
6
Pancasila (keadilan bersumber pada dasar Negara atau falsafah Negara) 
Pancasila, sila kelima: 
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
7
KESIMPULAN UTK PEMERINTAH YANG BERKEADILAN 
Keadilan didalam perspektif hukum nasional ini adalah keadilan yang menselaraskan keadilan-keadilan yang bersifat umum diantara sebagian dari keadilan-keadilan individu. Keadilan ini lebih menitikberatkan keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan tujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. 
8
REFORMASI BIROKRASI 
Dalam Grand Design disebutkan bahwa reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. 
9
2. REFORMASI BIROKRASI UU No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 
Reformasi birokrasi diarahkan untuk mendorong pembaharuan paradigma dan tata kelola pemerintahan yang selama ini dipandang masih menyisakan banyak persoalan sehingga perlu ditata kembali dengan sejumlah inovasi pelayanan baik dengan mengoptimalkan pemanfaatan tehnologi. 
Komitmen Reformasi Birokrasi juga dituangkan setidaknya dalam 3 Undang- Undang 
Ketiga UU tersebut adalah UU No. 39/2008 tentang Kementerian Negara, 
UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik dan yang baru disahkan adalah UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 
Sementara dua lainnya masih berbentuk RUU tentang Administrasi Pemerintahan dan RUU tentang Sistem Pengawasan Intern Pemerintah yang segera diundangkan setelah mendapat persetujuan legislatif. Kelima UU ini menjadi pilar penopang pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang diharapkan dapat mendorong proses transformasi birokrasi yang berkualitas dan inovatif hingga tahun 2025 sesuai arah RPJP 2005-2025. 
10
TEMA RKP 2015 
"Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan 
Ekonomi yang Berkeadilan". 
 Pertama, reformasi yang sedang berjalan perlu terus 
dilanjutkan di segala bidang, yaitu bidang Polhukhankam, 
Ekonomi, dan Kesejahteraan Rakyat. 
 Kedua, percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh 
di berbagai bidang dengan menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian. 
 Ketiga, pembangunan yang inklusif dan peningkatan rasa 
keadilan. 
際際滷 - 4
3 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
 PENYELESAIAN PENYUSUNAN/PENETAPAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN 
DAERAH DAN RENCANA SKPD 
 EVALUASI KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROVINSI THN 2013 
 PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) 
 PENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) 
 PENEGASAN BATAS ANTAR DAERAH 
 PNPM MANDIRI PERDESAAN 
 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 
 PENANGANAN STABILITAS POLITIK DALAM NEGERI
13 
1. Implementasi Kebijakan Dalam Perspektif Otda
DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK 
Thomas R. Dye : 
Public policy is whatever the Government chooses to do or not to do. 
(What Governments Do, Why they do it, and What difference it Makes) 
Kebijakan publik bukan hanya kebijakan yang secara sengaja dibuat, tetapi juga yg sengaja tak dibuat oleh pemerintah karena sudah dapat diatur oleh masyarakat itu sendiri. 
14
DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK 
JAMES E. ANDERSON : Public Policy are those policies developed by Governmental Bodies and Officials. 
DAVID EASTON : Public Policy is the Authoritative allocation of values for the whole society. 
GEORGE C. EDWARDS : Public Policy is what government say and do, or do not do it is the goals or purposes of government programs. 
15
PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK (Mustopadidjaja AR) 
16 
Suatu keputusan yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tertentu, untuk melakukan kegiatan tertentu , atau untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan oleh instansi yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan Negara dan Pembangunan.
TUJUAN OTONOMI DAERAH: 
Administrasi : Mendekatkan dan meningkatkan pelayanan 
kepada masyarakat. 
Politik : Menjadikan pemda sebagai instrumen pendidikan 
politik di tingkat lokal melalui Pemilukada. 
Pada Tataran Implementasinya dengan memperhatikan prinsip: 
Demokrasi, Pemerataan, Keadilan, Keistimewaan dan Kekhususan 
serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara 
Kesatuan Republik Indonesia.
JENIS DESENTRALISASI 
SIMETRIS/OTDA 
(devolusi, co-administration/ medebewind/tugas pembantuan, delegasi, privatisasi, dan dekonsentrasi/field-administration); 
ASIMETRIS/OTSUS 
(special territory, special autonomy, special local government)
KONSEP OTONOMI DAERAH 
PELIMPAHAN KEWENANGAN/Transfer of power (luas, besar dan banyak, extra ordinary) dibidang politik, ekonomi, sosial, fiskal dan administrasi 
1 
DIBERIKAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH DAERAH ATAU DAERAH2 TERTENTU 2 
BERTUJUAN UNTUK EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK, EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN, PENGEMBANGAN DEMOKRASI, DAN UNTUK MERANGKUL DAERAH YANG BERGEJOLAK/KONFLIK 
3 
A tool for regional development and better economics 
4
MENGAPA OTONOMI DAERAH 
ASPEK FISIK KEWILAYAHAN 
ASPEK PENDUDUK WILAYAH NKRI SANGAT LUAS (1,9 Juta km2) 
WILAYAH NKRI BENTUK KEPULAUAN 
(13.487 BUAH) MEMILIKI REMOTE AREA/DAERAH TERISOLIR (Papua, Maluku, Kalimantan, dll) 
JUMLAH PENDUDUK SEKITAR 251 JUTA 
PENDUDUK MULTIETNIS 
(1.128 Etnis)
ASPEK LEGAL KONSTITUSIONAL Konstitusi UUD 1945 Sebelum Amandemen, mengamanahkan harus adanya otonomi daerah (Pasal 18), Founding Fathers 
Konstitusi UUD 1945 Sesudah Amandemen, mengamanahkan kehadiran otonomi daerah dan otonomi khusus 
(Pasal 18,18A,18B), 
era reformasi
PEMDA LEBIH EFISIEN, EFEKTIF, TRANSPARAN, AKUNTABEL & PARTISIPATIF 
1 
PEMDA LEBIH BAIK MEMBERIKAN PUBLIC SERVICES 
3 
PEMDA LEBIH DEMOKRATIS, KREATIF & INOVATIF 2 PEMDA LEBIH BAIK MEWUJUDKAN KESRA, & MENGURANGI KEMISKINAN 
4 ASPEK GOOD GOVERNANCE 
BEBAN TUGAS PEMERINTAH PUSAT BISA BERKURANG
KESIMPULAN 
1. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DI ERA OTONOMI DAERAH DIKAWAL MELALUI DITETAPKANNYA : UU No. 39/2008 tentang Kementerian Negara, UU 32 Thn 2004 ttg Pemda ; UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik ;UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan UU No.6 Thn 2014 ttg Desa. 
 Reformasi Birokrasi bertujuan utuk mewujudkan demokratisasi dalam dimensi politik local dan terbentuknya clean and good governance yaitu tumbuhnya pemerintahan yang rasional, melakukan transparansi dalam berbagai urusan publik, memiliki sikap kompetisi antar departemen dalam memberikan pelayanan, mendorong tegaknya hukum dan bersedia memberikan pertanggungjawaban terhadap publik (public accountibility) secara teratur. 
23
lanjutan 
3. Revisi Kebijakan terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam rangka penguatan: 
a. Penataan Daerah; 
b. Penataan Urusan; 
c. Pengaturan KDH/Wkl; 
d. Peran Gubernur Sbg Wakil Pemerintah Pusat; 
e. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah; 
f. Kecamatan; 
g. Perangkat Daerah; 
h. Peraturan Daerah (Perda); 
i. Keuangan Daerah; 
j. Pelayanan Publik; 
k. Inovasi Daerah; 
l. 
24
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (19)

5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
nurul khaiva
Sepuluh prinsip good governance
Sepuluh prinsip good governanceSepuluh prinsip good governance
Sepuluh prinsip good governance
Mochamad Syahidu
Good governance
Good governanceGood governance
Good governance
Rosim Nyerupa
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Tri Widodo W. UTOMO
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Hanifmaruf19
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Operator Warnet Vast Raha
Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)
SyaifulBahri103
Akuntabilitas
AkuntabilitasAkuntabilitas
Akuntabilitas
Alfonsus Liguori
Good governance
Good governanceGood governance
Good governance
taufan kurniawan
Makalah etika provesi pns
Makalah etika provesi pnsMakalah etika provesi pns
Makalah etika provesi pns
Septian Muna Barakati
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
B g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti ChandraB g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti Chandra
IsantiMM90
Etika profesi PNS
Etika profesi PNSEtika profesi PNS
Etika profesi PNS
Rozi Gunawansyah
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Dadang Solihin
Draft manual csos keamanan nasional new
Draft manual csos keamanan nasional newDraft manual csos keamanan nasional new
Draft manual csos keamanan nasional new
natubakha
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Gandoes Wt
Masalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi DaerahMasalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
MAHMUN SYARIF
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
Alfonsus Liguori
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah5.  hubungan antara pemerintah pusat &  daerah
5. hubungan antara pemerintah pusat & daerah
nurul khaiva
Sepuluh prinsip good governance
Sepuluh prinsip good governanceSepuluh prinsip good governance
Sepuluh prinsip good governance
Mochamad Syahidu
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Kajian Evaluasi Kewenangan dan Peningkatan Hubungan Kerja Antara Eksekutif da...
Tri Widodo W. UTOMO
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2
Hanifmaruf19
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Operator Warnet Vast Raha
Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)
SyaifulBahri103
B g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti ChandraB g 4 dvd Isanti Chandra
B g 4 dvd Isanti Chandra
IsantiMM90
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Dadang Solihin
Draft manual csos keamanan nasional new
Draft manual csos keamanan nasional newDraft manual csos keamanan nasional new
Draft manual csos keamanan nasional new
natubakha
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Good governance (tata pemerintahan yang baik)
Gandoes Wt
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsicontoh upaya upaya pemberantasan korupsi
contoh upaya upaya pemberantasan korupsi
MAHMUN SYARIF

Viewers also liked (10)

Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik
Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publikOptimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik
Nanangnugrah4
Metode kualitatif
Metode kualitatifMetode kualitatif
Metode kualitatif
Nanangnugrah4
PELAYANAN TERPADU KECAMATAN (PATEN)
PELAYANAN TERPADU KECAMATAN (PATEN)PELAYANAN TERPADU KECAMATAN (PATEN)
PELAYANAN TERPADU KECAMATAN (PATEN)
Kecamatan Manding
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan DaerahSistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
Materi pkn kelas 4 semester 1 sistem pemerintahan desa dan kecamatan " Rachmah "
Materi pkn kelas 4 semester 1 sistem pemerintahan desa dan kecamatan " Rachmah "Materi pkn kelas 4 semester 1 sistem pemerintahan desa dan kecamatan " Rachmah "
Materi pkn kelas 4 semester 1 sistem pemerintahan desa dan kecamatan " Rachmah "
Rachmah Safitri
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan PublikOptimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Dadang Solihin
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHOTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Dadang Solihin
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
ari_sukomanah
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanPpt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Cha-cha Taulanys
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaOPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
Dadang Solihin
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik
Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publikOptimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik
Nanangnugrah4
Metode kualitatif
Metode kualitatifMetode kualitatif
Metode kualitatif
Nanangnugrah4
PELAYANAN TERPADU KECAMATAN (PATEN)
PELAYANAN TERPADU KECAMATAN (PATEN)PELAYANAN TERPADU KECAMATAN (PATEN)
PELAYANAN TERPADU KECAMATAN (PATEN)
Kecamatan Manding
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan DaerahSistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Sistem Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
Materi pkn kelas 4 semester 1 sistem pemerintahan desa dan kecamatan " Rachmah "
Materi pkn kelas 4 semester 1 sistem pemerintahan desa dan kecamatan " Rachmah "Materi pkn kelas 4 semester 1 sistem pemerintahan desa dan kecamatan " Rachmah "
Materi pkn kelas 4 semester 1 sistem pemerintahan desa dan kecamatan " Rachmah "
Rachmah Safitri
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan PublikOptimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Dadang Solihin
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHOTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
OTONOMI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Dadang Solihin
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
ari_sukomanah
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatanPpt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Ppt Memahami sistem pemerintah desa dan pemerintahan kecamatan
Cha-cha Taulanys
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan UpayaOPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
OPTIMALISASI OTONOMI DAERAH: Kebijakan, Strategi, dan Upaya
Dadang Solihin

Similar to Panel 1.1 - Kemendagri (Prof.Dr.H.Djohermansyah) (20)

GOOD GOVERNANCE 1 PPT MATA KULIAH PKN.pptx
GOOD GOVERNANCE 1 PPT MATA KULIAH PKN.pptxGOOD GOVERNANCE 1 PPT MATA KULIAH PKN.pptx
GOOD GOVERNANCE 1 PPT MATA KULIAH PKN.pptx
BaitiIndah
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
Dian Oktavia
Negara dan Konstitusi, Otonomi Daerah, dan Good And Clean Government_MKDU 411...
Negara dan Konstitusi, Otonomi Daerah, dan Good And Clean Government_MKDU 411...Negara dan Konstitusi, Otonomi Daerah, dan Good And Clean Government_MKDU 411...
Negara dan Konstitusi, Otonomi Daerah, dan Good And Clean Government_MKDU 411...
wendyanugrahOctavian1
Materi Birokrasi & Prinsip Good Govermance
Materi Birokrasi & Prinsip Good GovermanceMateri Birokrasi & Prinsip Good Govermance
Materi Birokrasi & Prinsip Good Govermance
EraPratama1
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publikTransparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
Muslimin B. Putra
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi KrisisKomunikasi Dalam Situasi Krisis
Komunikasi Dalam Situasi Krisis
Deddy Supriady Bratakusumah
Mengenal Tata Pemerintahan Yang BaikGood Govermance.pptx
Mengenal Tata Pemerintahan Yang BaikGood Govermance.pptxMengenal Tata Pemerintahan Yang BaikGood Govermance.pptx
Mengenal Tata Pemerintahan Yang BaikGood Govermance.pptx
ssuser644eb1
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceHukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Muhammad Iqbal Dhanarto
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Operator Warnet Vast Raha
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
murianda
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtarBab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
temanna #LABEDDU
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
karsasuada
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
RagaNizarAprileo
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
AinunDwi4
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
IkhsanSriMartadi
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
sitompulniarti
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipaPemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Mahardhika WiJaya
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
pateh
Paparan_FKP_Perencanaan_Hukum_Nasional_2024-Bappenas_Rev.pptx
Paparan_FKP_Perencanaan_Hukum_Nasional_2024-Bappenas_Rev.pptxPaparan_FKP_Perencanaan_Hukum_Nasional_2024-Bappenas_Rev.pptx
Paparan_FKP_Perencanaan_Hukum_Nasional_2024-Bappenas_Rev.pptx
bayuyusya10
administrasi pimpinan yang dilaksanakan.ppt
administrasi pimpinan yang dilaksanakan.pptadministrasi pimpinan yang dilaksanakan.ppt
administrasi pimpinan yang dilaksanakan.ppt
medyyudistira1
GOOD GOVERNANCE 1 PPT MATA KULIAH PKN.pptx
GOOD GOVERNANCE 1 PPT MATA KULIAH PKN.pptxGOOD GOVERNANCE 1 PPT MATA KULIAH PKN.pptx
GOOD GOVERNANCE 1 PPT MATA KULIAH PKN.pptx
BaitiIndah
Good governance han
Good governance hanGood governance han
Good governance han
Dian Oktavia
Negara dan Konstitusi, Otonomi Daerah, dan Good And Clean Government_MKDU 411...
Negara dan Konstitusi, Otonomi Daerah, dan Good And Clean Government_MKDU 411...Negara dan Konstitusi, Otonomi Daerah, dan Good And Clean Government_MKDU 411...
Negara dan Konstitusi, Otonomi Daerah, dan Good And Clean Government_MKDU 411...
wendyanugrahOctavian1
Materi Birokrasi & Prinsip Good Govermance
Materi Birokrasi & Prinsip Good GovermanceMateri Birokrasi & Prinsip Good Govermance
Materi Birokrasi & Prinsip Good Govermance
EraPratama1
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publikTransparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
Muslimin B. Putra
Mengenal Tata Pemerintahan Yang BaikGood Govermance.pptx
Mengenal Tata Pemerintahan Yang BaikGood Govermance.pptxMengenal Tata Pemerintahan Yang BaikGood Govermance.pptx
Mengenal Tata Pemerintahan Yang BaikGood Govermance.pptx
ssuser644eb1
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good GovernanceHukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Hukum dan Administrasi Perncanaan, Konsep dan Kritik Good Governance
Muhammad Iqbal Dhanarto
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Operator Warnet Vast Raha
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...
murianda
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtarBab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
temanna #LABEDDU
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
karsasuada
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
RagaNizarAprileo
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
AinunDwi4
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
IkhsanSriMartadi
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
sitompulniarti
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipaPemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Mahardhika WiJaya
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publikPenerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
Penerapan prinsip GOOD GOVERNANCE dalam sektor publik
pateh
Paparan_FKP_Perencanaan_Hukum_Nasional_2024-Bappenas_Rev.pptx
Paparan_FKP_Perencanaan_Hukum_Nasional_2024-Bappenas_Rev.pptxPaparan_FKP_Perencanaan_Hukum_Nasional_2024-Bappenas_Rev.pptx
Paparan_FKP_Perencanaan_Hukum_Nasional_2024-Bappenas_Rev.pptx
bayuyusya10
administrasi pimpinan yang dilaksanakan.ppt
administrasi pimpinan yang dilaksanakan.pptadministrasi pimpinan yang dilaksanakan.ppt
administrasi pimpinan yang dilaksanakan.ppt
medyyudistira1

More from Kurniawan Saputra (20)

Implementasie-Procurement
Implementasie-ProcurementImplementasie-Procurement
Implementasie-Procurement
Kurniawan Saputra
Pengembangan e-Government
Pengembangan e-GovernmentPengembangan e-Government
Pengembangan e-Government
Kurniawan Saputra
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Kurniawan Saputra
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Kurniawan Saputra
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang PerijinanMewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Kurniawan Saputra
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
Kurniawan Saputra
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGIMANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
Kurniawan Saputra
Politisasi Birokrasi dan Pemilihan Umum di Indonesia
Politisasi Birokrasi dan Pemilihan Umum di IndonesiaPolitisasi Birokrasi dan Pemilihan Umum di Indonesia
Politisasi Birokrasi dan Pemilihan Umum di Indonesia
Kurniawan Saputra
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASNMANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
Kurniawan Saputra
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Kurniawan Saputra
Panel 1.1 - Perlunya Kementerian Koordinator Agraria & Ling, Hidup (Rachman)
Panel 1.1 - Perlunya Kementerian Koordinator Agraria & Ling, Hidup (Rachman)Panel 1.1 - Perlunya Kementerian Koordinator Agraria & Ling, Hidup (Rachman)
Panel 1.1 - Perlunya Kementerian Koordinator Agraria & Ling, Hidup (Rachman)
Kurniawan Saputra
Panel 1.1 - Kemenkuhmham (Wicipto)
Panel 1.1 - Kemenkuhmham (Wicipto)Panel 1.1 - Kemenkuhmham (Wicipto)
Panel 1.1 - Kemenkuhmham (Wicipto)
Kurniawan Saputra
Reformasi Birokrasi
Reformasi BirokrasiReformasi Birokrasi
Reformasi Birokrasi
Kurniawan Saputra
Walikota Mataram - Pelayanan Publik
Walikota Mataram  - Pelayanan PublikWalikota Mataram  - Pelayanan Publik
Walikota Mataram - Pelayanan Publik
Kurniawan Saputra
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikAkuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Kurniawan Saputra
Walikota Denpasar RB Summit
Walikota Denpasar RB SummitWalikota Denpasar RB Summit
Walikota Denpasar RB Summit
Kurniawan Saputra
Bupati Gorontalo RB Summit
Bupati Gorontalo RB Summit Bupati Gorontalo RB Summit
Bupati Gorontalo RB Summit
Kurniawan Saputra
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
Kurniawan Saputra
Paparan Arsitektur Kabinet LAN
Paparan Arsitektur Kabinet LANPaparan Arsitektur Kabinet LAN
Paparan Arsitektur Kabinet LAN
Kurniawan Saputra
Reformasi Birokrasi dan Media Massa
Reformasi Birokrasi dan Media MassaReformasi Birokrasi dan Media Massa
Reformasi Birokrasi dan Media Massa
Kurniawan Saputra
Implementasie-Procurement
Implementasie-ProcurementImplementasie-Procurement
Implementasie-Procurement
Kurniawan Saputra
Pengembangan e-Government
Pengembangan e-GovernmentPengembangan e-Government
Pengembangan e-Government
Kurniawan Saputra
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Intervensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Percepatan Reformasi Biro...
Kurniawan Saputra
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Kurniawan Saputra
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang PerijinanMewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perijinan
Kurniawan Saputra
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
Usulan Strategi MakroREFORMASI BIROKRASI dan PENGAWASAN NASIONAL Pemerintahan...
Kurniawan Saputra
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGIMANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
MANAJEMEN SDM UNTUK ASN KINERJA TINGGI
Kurniawan Saputra
Politisasi Birokrasi dan Pemilihan Umum di Indonesia
Politisasi Birokrasi dan Pemilihan Umum di IndonesiaPolitisasi Birokrasi dan Pemilihan Umum di Indonesia
Politisasi Birokrasi dan Pemilihan Umum di Indonesia
Kurniawan Saputra
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASNMANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
MANAJEMEN SDMADALAM PERSPEKTIF UU ASN
Kurniawan Saputra
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Kurniawan Saputra
Panel 1.1 - Perlunya Kementerian Koordinator Agraria & Ling, Hidup (Rachman)
Panel 1.1 - Perlunya Kementerian Koordinator Agraria & Ling, Hidup (Rachman)Panel 1.1 - Perlunya Kementerian Koordinator Agraria & Ling, Hidup (Rachman)
Panel 1.1 - Perlunya Kementerian Koordinator Agraria & Ling, Hidup (Rachman)
Kurniawan Saputra
Panel 1.1 - Kemenkuhmham (Wicipto)
Panel 1.1 - Kemenkuhmham (Wicipto)Panel 1.1 - Kemenkuhmham (Wicipto)
Panel 1.1 - Kemenkuhmham (Wicipto)
Kurniawan Saputra
Walikota Mataram - Pelayanan Publik
Walikota Mataram  - Pelayanan PublikWalikota Mataram  - Pelayanan Publik
Walikota Mataram - Pelayanan Publik
Kurniawan Saputra
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publikAkuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Akuntabilitas sosial sebagai instrumen penilaian birokrasi pelayanan publik
Kurniawan Saputra
Walikota Denpasar RB Summit
Walikota Denpasar RB SummitWalikota Denpasar RB Summit
Walikota Denpasar RB Summit
Kurniawan Saputra
Bupati Gorontalo RB Summit
Bupati Gorontalo RB Summit Bupati Gorontalo RB Summit
Bupati Gorontalo RB Summit
Kurniawan Saputra
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
RB Summit Deputi Balaks(Rini Widianto,SH,MPH)
Kurniawan Saputra
Paparan Arsitektur Kabinet LAN
Paparan Arsitektur Kabinet LANPaparan Arsitektur Kabinet LAN
Paparan Arsitektur Kabinet LAN
Kurniawan Saputra
Reformasi Birokrasi dan Media Massa
Reformasi Birokrasi dan Media MassaReformasi Birokrasi dan Media Massa
Reformasi Birokrasi dan Media Massa
Kurniawan Saputra

Panel 1.1 - Kemendagri (Prof.Dr.H.Djohermansyah)

  • 1. IMPLEMENTASI REGULASI DAN KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL YANG EFFEKTIF UNTUK MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BERKEADILAN DIREKTUR URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 1 DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta, 09 September 2014
  • 2. Assalamualaikum Warahkmatullahi Wabarokhatuh; Selamat SIANG dan Salam Sejahtera bagi kita semua
  • 3. 3 TOPIK BAHASAN IMPLEMENTASI REGULASI REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAHAN YANG BERKEADILAN 3
  • 4. 3. KEADILAN (ARISTOTELES) Distributief Dan Commutatief. Keadilan distributief ialah keadilan yang memberikan kepada tiap orang porsi menurut pretasinya. Keadilan commutatief memberikan sama banyaknya kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan prestasinya 4
  • 5. HANS KELSEN General Theory Of Law And State, hukum sebagai tatanan sosial yang dapat dinyatakan adil apabila dapat mengatur perbuatan manusia dengan cara yang memuaskan sehingga dapat menemukan kebahagian didalamnya. Pengertian Keadilan bermaknakan legalitas. Suatu peraturan umum adalah adil jika ia bena-benar diterapkan, sementara itu suatu peraturan umum adalah tidak adil jika diterapkan pada suatu kasus dan tidak diterapkan pada kasus lain yang serupa. 5
  • 6. John Rawls keadilan yang berdimensi kerakyatan haruslah memperhatikan dua prinsip keadilan, yaitu: Pertama, memberi hak dan kesempatan yang sama atas kebebasan dasar yang paling luas seluas kebebasan yang sama bagi setiap orang. Kedua, mampu mengatur kembali kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi sehingga dapat memberi keuntungan yang bersifat timbal balik (reciprocal benefits) bagi setiap orang, baik mereka yang berasal dari kelompok beruntung maupun tidak beruntung. John Rawl terhadap konsep posisi asasli terdapat prinsip-prinsip keadilan yang utama, diantaranya prinsip persamaan, yakni setiap orang sama atas kebebasan yang bersifat universal, hakiki dan kompitabel dan ketidaksamaan atas kebutuhan sosial, ekonomi pada diri masing-masing individu. 6
  • 7. Pancasila (keadilan bersumber pada dasar Negara atau falsafah Negara) Pancasila, sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 7
  • 8. KESIMPULAN UTK PEMERINTAH YANG BERKEADILAN Keadilan didalam perspektif hukum nasional ini adalah keadilan yang menselaraskan keadilan-keadilan yang bersifat umum diantara sebagian dari keadilan-keadilan individu. Keadilan ini lebih menitikberatkan keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan tujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. 8
  • 9. REFORMASI BIROKRASI Dalam Grand Design disebutkan bahwa reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. 9
  • 10. 2. REFORMASI BIROKRASI UU No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 Reformasi birokrasi diarahkan untuk mendorong pembaharuan paradigma dan tata kelola pemerintahan yang selama ini dipandang masih menyisakan banyak persoalan sehingga perlu ditata kembali dengan sejumlah inovasi pelayanan baik dengan mengoptimalkan pemanfaatan tehnologi. Komitmen Reformasi Birokrasi juga dituangkan setidaknya dalam 3 Undang- Undang Ketiga UU tersebut adalah UU No. 39/2008 tentang Kementerian Negara, UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik dan yang baru disahkan adalah UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Sementara dua lainnya masih berbentuk RUU tentang Administrasi Pemerintahan dan RUU tentang Sistem Pengawasan Intern Pemerintah yang segera diundangkan setelah mendapat persetujuan legislatif. Kelima UU ini menjadi pilar penopang pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang diharapkan dapat mendorong proses transformasi birokrasi yang berkualitas dan inovatif hingga tahun 2025 sesuai arah RPJP 2005-2025. 10
  • 11. TEMA RKP 2015 "Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan". Pertama, reformasi yang sedang berjalan perlu terus dilanjutkan di segala bidang, yaitu bidang Polhukhankam, Ekonomi, dan Kesejahteraan Rakyat. Kedua, percepatan pembangunan ekonomi secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian. Ketiga, pembangunan yang inklusif dan peningkatan rasa keadilan. 際際滷 - 4
  • 12. 3 1 2 3 4 5 6 7 8 PENYELESAIAN PENYUSUNAN/PENETAPAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA SKPD EVALUASI KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PROVINSI THN 2013 PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) PENEGASAN BATAS ANTAR DAERAH PNPM MANDIRI PERDESAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENANGANAN STABILITAS POLITIK DALAM NEGERI
  • 13. 13 1. Implementasi Kebijakan Dalam Perspektif Otda
  • 14. DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK Thomas R. Dye : Public policy is whatever the Government chooses to do or not to do. (What Governments Do, Why they do it, and What difference it Makes) Kebijakan publik bukan hanya kebijakan yang secara sengaja dibuat, tetapi juga yg sengaja tak dibuat oleh pemerintah karena sudah dapat diatur oleh masyarakat itu sendiri. 14
  • 15. DEFINISI KEBIJAKAN PUBLIK JAMES E. ANDERSON : Public Policy are those policies developed by Governmental Bodies and Officials. DAVID EASTON : Public Policy is the Authoritative allocation of values for the whole society. GEORGE C. EDWARDS : Public Policy is what government say and do, or do not do it is the goals or purposes of government programs. 15
  • 16. PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK (Mustopadidjaja AR) 16 Suatu keputusan yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan tertentu, untuk melakukan kegiatan tertentu , atau untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan oleh instansi yang berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan Negara dan Pembangunan.
  • 17. TUJUAN OTONOMI DAERAH: Administrasi : Mendekatkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Politik : Menjadikan pemda sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal melalui Pemilukada. Pada Tataran Implementasinya dengan memperhatikan prinsip: Demokrasi, Pemerataan, Keadilan, Keistimewaan dan Kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 18. JENIS DESENTRALISASI SIMETRIS/OTDA (devolusi, co-administration/ medebewind/tugas pembantuan, delegasi, privatisasi, dan dekonsentrasi/field-administration); ASIMETRIS/OTSUS (special territory, special autonomy, special local government)
  • 19. KONSEP OTONOMI DAERAH PELIMPAHAN KEWENANGAN/Transfer of power (luas, besar dan banyak, extra ordinary) dibidang politik, ekonomi, sosial, fiskal dan administrasi 1 DIBERIKAN PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH DAERAH ATAU DAERAH2 TERTENTU 2 BERTUJUAN UNTUK EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK, EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN, PENGEMBANGAN DEMOKRASI, DAN UNTUK MERANGKUL DAERAH YANG BERGEJOLAK/KONFLIK 3 A tool for regional development and better economics 4
  • 20. MENGAPA OTONOMI DAERAH ASPEK FISIK KEWILAYAHAN ASPEK PENDUDUK WILAYAH NKRI SANGAT LUAS (1,9 Juta km2) WILAYAH NKRI BENTUK KEPULAUAN (13.487 BUAH) MEMILIKI REMOTE AREA/DAERAH TERISOLIR (Papua, Maluku, Kalimantan, dll) JUMLAH PENDUDUK SEKITAR 251 JUTA PENDUDUK MULTIETNIS (1.128 Etnis)
  • 21. ASPEK LEGAL KONSTITUSIONAL Konstitusi UUD 1945 Sebelum Amandemen, mengamanahkan harus adanya otonomi daerah (Pasal 18), Founding Fathers Konstitusi UUD 1945 Sesudah Amandemen, mengamanahkan kehadiran otonomi daerah dan otonomi khusus (Pasal 18,18A,18B), era reformasi
  • 22. PEMDA LEBIH EFISIEN, EFEKTIF, TRANSPARAN, AKUNTABEL & PARTISIPATIF 1 PEMDA LEBIH BAIK MEMBERIKAN PUBLIC SERVICES 3 PEMDA LEBIH DEMOKRATIS, KREATIF & INOVATIF 2 PEMDA LEBIH BAIK MEWUJUDKAN KESRA, & MENGURANGI KEMISKINAN 4 ASPEK GOOD GOVERNANCE BEBAN TUGAS PEMERINTAH PUSAT BISA BERKURANG
  • 23. KESIMPULAN 1. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DI ERA OTONOMI DAERAH DIKAWAL MELALUI DITETAPKANNYA : UU No. 39/2008 tentang Kementerian Negara, UU 32 Thn 2004 ttg Pemda ; UU No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik ;UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan UU No.6 Thn 2014 ttg Desa. Reformasi Birokrasi bertujuan utuk mewujudkan demokratisasi dalam dimensi politik local dan terbentuknya clean and good governance yaitu tumbuhnya pemerintahan yang rasional, melakukan transparansi dalam berbagai urusan publik, memiliki sikap kompetisi antar departemen dalam memberikan pelayanan, mendorong tegaknya hukum dan bersedia memberikan pertanggungjawaban terhadap publik (public accountibility) secara teratur. 23
  • 24. lanjutan 3. Revisi Kebijakan terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam rangka penguatan: a. Penataan Daerah; b. Penataan Urusan; c. Pengaturan KDH/Wkl; d. Peran Gubernur Sbg Wakil Pemerintah Pusat; e. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah; f. Kecamatan; g. Perangkat Daerah; h. Peraturan Daerah (Perda); i. Keuangan Daerah; j. Pelayanan Publik; k. Inovasi Daerah; l. 24