Dokumen tersebut membahas tentang pemerintahan yang tidak transparan di Indonesia. Pemerintahan yang tidak transparan menyebabkan tumbuhnya korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan menimbulkan kemiskinan. Beberapa penyebab utama pemerintahan yang tidak transparan adalah keterbatasan kemampuan pemerintah secara materiil dan spiritual serta kurangnya penegakan nilai-nilai agama dan bud
Dokumen tersebut membahas tentang sistem politik Indonesia, mulai dari pengertian sistem politik, unsur-unsur suprastruktur dan infrastruktur politik Indonesia, perbandingan sistem politik sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945, serta prinsip-prinsip sistem politik demokrasi dan otoriter.
Terima kasih atas pertanyaan dan tanggapannya. Saya mengerti bahwa topik ini menarik minat banyak orang untuk memahaminya lebih dalam. Saya senang dapat berdiskusi bersama untuk saling belajar tentang sistem politik Indonesia.
Sejauh ini ide dan elemen politik ini menunjukkan upaya panjang dalam perjalanan umat Islam untuk merencanakan hubungan antara Islam dan masalah pemerintahan negara. Para peneliti dan cendekiawan Islam ini membentuk pemikiran-pemikiran tersebut sebagaimana ditunjukkan oleh landasan sosial-politik dan sosial yang mereka hadapi.
Pembicaraan tentang isu-isu legislasi Islam tidak pernah menguap dari kajian-kajian yang dipimpin oleh para skolastik baik dari kalangan Muslim maupun Barat. Banyak dalang dan banyak volume buku yang diidentifikasi dengan isu-isu pemerintahan Islam menghiasi berbagai perpustakaan di planet ini. Berbagai jenis karya logis seperti buku harian, teori, proposal atau eksposisi yang berbicara tentang isu-isu legislatif Islam telah menambah kemajuan ide politik Islam. Kontras dalam pemahaman tidak dapat dihindari, baik di antara umat Islam sendiri atau bahkan di antara Barat. Hal ini menunjukkan bahwa penyelidikan terhadap isu-isu legislasi Islam adalah tinjauan yang benar-benar rumit, namun masih merupakan imajinasi dan pengujian untuk dipertimbangkan.
Kewajiban dalam bidang politik kelas X. Saya disini membuat presentasi tentang kewajiban dalam bidang politik. Ini adalah tugas presentasi yang kesekian kalinya dan saya membuat ini saya ambil tema presentasi dari carnival slides. jika anda ingin bertanya silahkan email saya di aviestabuwana@gmail.com atau visit blog saya avistalingga.blogspot.co.id
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain landasan hukum otonomi daerah berdasarkan UUD 1945 dan undang-undang terkait, pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang belum sepenuhnya melibatkan masyarakat, serta perubahan politik di tingkat daerah seperti peran DPRD yang menjadi lebih kuat sejak otonomi daerah.
Dokumen tersebut membahas konsep good governance dan implementasinya di Indonesia. Good
governance merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang solid dan bertanggung jawab sesuai prinsip
demokrasi dan pasar bebas. Indonesia berusaha menerapkan good governance namun masih menghadapi
tantangan seperti korupsi, ketidaksetaraan ekonomi, dan konflik sosial. Diperlukan penegakan prinsip-
prinsip good governance seperti partisipasi masyarak
Dokumen tersebut membahas tentang Dadang Solihin, seorang ahli desentralisasi dan otonomi daerah Indonesia. Ia merupakan Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah di Bappenas yang telah menulis beberapa buku tentang topik tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan dasar-dasar otonomi daerah menurut UUD 1945 dan tujuan dari penerapan otonomi daerah di Indonesia.
Sistem pemerintahan negara Indonesia didasarkan pada konstitusi (hukum dasar) dan presiden sebagai kepala pemerintahan. Presiden memimpin eksekutif dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan negara. Lembaga-lembaga negara seperti legislatif, yudikatif, dan eksekutif bekerja sama dalam kerangka konstitusi untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan demokrasi. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri, sementara demokrasi adalah pemerintahan yang didasarkan pada kehendak rakyat. Keduanya saling berkaitan karena otonomi daerah dapat mendorong terwujudnya demokrasi di tingkat lokal.
Sistem politik Indonesia didasarkan pada demokrasi Pancasila dengan prinsip musyawarah untuk mufakat. Terdiri atas lembaga suprastruktur seperti DPR dan lembaga infrastruktur seperti partai politik.
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARAAlvianNurAzqy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian kekuasaan secara horizontal di Indonesia meliputi kekuasaan konstitutif, eksekutif, legislatif, yudikatif, eksaminatif, dan moneter. Juga dibahas mengenai kewenangan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Kemudian dibahas mengenai tugas dan fungsi beberapa kementerian dan lembaga non-kementrian di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan rasionalitas penerapan otonomi daerah luas di Indonesia. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) Indonesia belum siap menganut federasi sehingga dipilih otonomi daerah luas, (2) otonomi luas strategis untuk memelihara negara kesatuan, (3) sentralisasi terbukti gagal mengatasi krisis nasional.
Dalam eksistensinya, sistem politik akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan tugas dan fungsi pemerintahan serta perubahan serta perkembangan yang ada dalam faktor lingkungan
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola pemerintahan desa. Ia menjelaskan pentingnya pemerintahan yang baik (good governance) dengan prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, transparansi, ketaatan hukum, dan partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga menganalisis peranan lembaga desa dan pemerintah desa dalam penerapan good governance di tingkat desa.
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola pemerintahan desa. Ia menjelaskan pentingnya pemerintahan yang baik (good governance) dengan prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, transparansi, ketaatan hukum, dan partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga menganalisis peranan lembaga desa dan upaya pemerintah desa dalam mewujudkan good governance.
Kewajiban dalam bidang politik kelas X. Saya disini membuat presentasi tentang kewajiban dalam bidang politik. Ini adalah tugas presentasi yang kesekian kalinya dan saya membuat ini saya ambil tema presentasi dari carnival slides. jika anda ingin bertanya silahkan email saya di aviestabuwana@gmail.com atau visit blog saya avistalingga.blogspot.co.id
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain landasan hukum otonomi daerah berdasarkan UUD 1945 dan undang-undang terkait, pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang belum sepenuhnya melibatkan masyarakat, serta perubahan politik di tingkat daerah seperti peran DPRD yang menjadi lebih kuat sejak otonomi daerah.
Dokumen tersebut membahas konsep good governance dan implementasinya di Indonesia. Good
governance merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang solid dan bertanggung jawab sesuai prinsip
demokrasi dan pasar bebas. Indonesia berusaha menerapkan good governance namun masih menghadapi
tantangan seperti korupsi, ketidaksetaraan ekonomi, dan konflik sosial. Diperlukan penegakan prinsip-
prinsip good governance seperti partisipasi masyarak
Dokumen tersebut membahas tentang Dadang Solihin, seorang ahli desentralisasi dan otonomi daerah Indonesia. Ia merupakan Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah di Bappenas yang telah menulis beberapa buku tentang topik tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan dasar-dasar otonomi daerah menurut UUD 1945 dan tujuan dari penerapan otonomi daerah di Indonesia.
Sistem pemerintahan negara Indonesia didasarkan pada konstitusi (hukum dasar) dan presiden sebagai kepala pemerintahan. Presiden memimpin eksekutif dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan negara. Lembaga-lembaga negara seperti legislatif, yudikatif, dan eksekutif bekerja sama dalam kerangka konstitusi untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan demokrasi. Otonomi daerah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri, sementara demokrasi adalah pemerintahan yang didasarkan pada kehendak rakyat. Keduanya saling berkaitan karena otonomi daerah dapat mendorong terwujudnya demokrasi di tingkat lokal.
Sistem politik Indonesia didasarkan pada demokrasi Pancasila dengan prinsip musyawarah untuk mufakat. Terdiri atas lembaga suprastruktur seperti DPR dan lembaga infrastruktur seperti partai politik.
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARAAlvianNurAzqy
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian kekuasaan secara horizontal di Indonesia meliputi kekuasaan konstitutif, eksekutif, legislatif, yudikatif, eksaminatif, dan moneter. Juga dibahas mengenai kewenangan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Kemudian dibahas mengenai tugas dan fungsi beberapa kementerian dan lembaga non-kementrian di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan rasionalitas penerapan otonomi daerah luas di Indonesia. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) Indonesia belum siap menganut federasi sehingga dipilih otonomi daerah luas, (2) otonomi luas strategis untuk memelihara negara kesatuan, (3) sentralisasi terbukti gagal mengatasi krisis nasional.
Dalam eksistensinya, sistem politik akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan tugas dan fungsi pemerintahan serta perubahan serta perkembangan yang ada dalam faktor lingkungan
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola pemerintahan desa. Ia menjelaskan pentingnya pemerintahan yang baik (good governance) dengan prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, transparansi, ketaatan hukum, dan partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga menganalisis peranan lembaga desa dan pemerintah desa dalam penerapan good governance di tingkat desa.
Prinsip prinsip-good-governance-dalam-tata-kelola-kepemerintahan-desa-studi-d...Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip good governance dalam tata kelola pemerintahan desa. Ia menjelaskan pentingnya pemerintahan yang baik (good governance) dengan prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, transparansi, ketaatan hukum, dan partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga menganalisis peranan lembaga desa dan upaya pemerintah desa dalam mewujudkan good governance.
Good goveernance & otonomi daerah Semester 2Hanifmaruf19
Ìý
Makalah ini membahas tentang good governance dan otonomi daerah. Good governance didefinisikan sebagai pemerintahan yang baik yang melibatkan partisipasi masyarakat dan akuntabilitas pemerintah. Otonomi daerah memberi kewenangan kepada daerah untuk mengatur urusan pemerintahan setempat berdasarkan aspirasi masyarakat. Good governance dalam kerangka otonomi daerah mencakup penerapan prinsip-prinsip good governance seperti transparansi dan ak
Konsep dasar good governance meliputi tiga pilar utama yaitu peran negara dalam menciptakan kondisi yang kondusif untuk pembangunan, peran swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan peran masyarakat madani dalam mengawasi pemerintah dan berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan. Prinsip-prinsip good governance antara lain transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian good governance dan prinsip-prinsipnya, serta pengertian manajemen dan pentingnya penerapan e-government dalam pemerintahan modern untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas penerapan konsep good governance di Indonesia. Tiga poin utama dalam ringkasan adalah (1) good governance berarti pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip seperti transparansi dan akuntabilitas, (2) upaya untuk mewujudkan good governance di Indonesia meliputi peningkatan integritas pelaku pemerintahan dan kondisi politik, ekonomi, dan sosial masyarakat, (3) masih banyak tantangan dalam penerapan good governance
Dokumen tersebut membahas tentang good and clean governance. Good and clean governance merujuk pada pemerintahan yang baik dan bersih yang ditandai oleh partisipasi masyarakat, penegakan hukum, transparansi, responsif, konsensus, kesetaraan, efektifitas dan efisiensi, serta akuntabilitas. Good and clean governance diperlukan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dan mengurangi korupsi.
Dokumen tersebut membahas tentang good governance yang mencakup pengertian, latar belakang, unsur-unsur, dan agenda pelaksanaannya. Good governance didefinisikan sebagai pemerintahan yang baik dengan proses dan hasil yang memenuhi standar, serta partisipasi masyarakat. Unsur-unsur utamanya meliputi akuntabilitas, transparansi, keterbukaan, rule of law, partisipasi, dan responsivitas. Agenda pelaksanaannya terkait aspek politik,
PPT Sistem Administrasi Negara 11 Gama Dehilio Saputra 21042147.pptxGamaDehilio
Ìý
Sistem administrasi negara (SANKRI) merupakan keseluruhan tatanan organisasi dan proses manajemen dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan bangsa guna mewujudkan tujuan bernegara sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan yang diamanatkan konstitusi negara. SANKRI berperan sebagai sistem penyelenggaraan negara yang mengkoordinasikan berbagai sistem kehidupan lainnya untuk mencapai tujuan nasional secara optimal
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, meliputi pengertian, prinsip-prinsip, pilar, ciri-ciri, dan unsur-unsur tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...basrizal82
Ìý
Kunci utama memahami good governance adalah pemahaman atas prinsip-prinsip di
dalamnya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini akan didapatkan tolak ukur kinerja suatu
pemerintahan. Baik-buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip good governance
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan pemerintahan daerah sangat penting untuk mengukur kinerja pemerintahan yang optimal.
2. Transparansi pemerintah daerah perlu ditingkatkan melalui keterbukaan informasi kepada masyarakat tentang berbagai program dan pencapaian pemerintah.
3. Pemberdayaan aparat pemerintah daerah diperlukan untuk meningkatkan tang
Good governance merupakan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang baik untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan prinsip keterlibatan seluruh elemen masyarakat, keterbukaan, akuntabilitas, dan keadilan. Good governance bertujuan untuk meminimalkan korupsi, mewakili pandangan minoritas, dan melibatkan pendapat kaum lemah dalam pengambilan keputusan.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 – 11 Agustus 2016
2. ï‚¢
Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan
ï‚¢
Istilah pemerintah (Government) dapat dibedakan
dengan pemerintahan (governing). Dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, kata Pemerintah berarti
Lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan
memajukan Negara dengan rakyatnya. Sedangkan
Pemerintahan adalah hal cara, hasil kerja memerintah,
mengatur Negara dengan rakyatnya. Pemerintah dalam
arti organ merupakan alat kelengkapan pemerintahan
yang melaksanakan fungsi Negara
3. ï‚¢
Dalam organ, pemerintah dapat dibedakan baik dalam
arti luas maupun dalam arti sempit.
Adalah suatu pemerintah yang berdaulat sebagai
gabungan semua badan atau lembaga kenegaraan yang
berkuasa dan memerintah di wilayah suatu Negara
meliputi badan eksukutif, legislative, dan yudikatif
Adalah suatu pemerintah yang berdaulat sebagai badan
atau lembaga yang mempunyai wewenang melaksanakan
kebijakan Negara (eksekutif) yang terdiri dari Presiden,
wwkil presiden, dan para menteri (kabinet)
4. ï‚¢
b. Sector swasta
yaitu perusahaan swasta yang aktif dalam interaksi
system pasar, sperti: industri, perdagangan, perbankan,
dan koperasi sector informal. Peranannya adalah
meningkatkan produktifitas, menyerapk tenaga kerja,
mengembangkan sumber penerimaan Negara, investasi,
pengembangan dunia usaha, dan pertumbuhan ekonomi
nasional.
c. Masyarakat Madani
Kelompok masyrakat yang berinteraksi secara social,
politik dan ekonomi. Dalam konteks kenegaraan,
masyarakat merupakan subjek pemerintahan,
pembangunan, dan pelayan public yang berinteraksi
secara social, politik dan ekonomi. Masyarakat harus
diberdayakan agar berperan aktif dalam medukung
terwujudnya kepemerintahan yang baik.
5. Aktor dalam Kepemerintahan
Dalam penyelenggaraan kepemerintahan disuatu
Negara, terdapat 3 (tiga) omponen besar yang harus
diperhatikan, karena peran dan fungsinya yang sangat
berpengaruh dalam menentukan maju mundurnya
pengelolaan Negara, yaitu:
ï‚¢ a. Negara dan Kepemerintahan
Yaitu merupakan keseluruha lembaga politik dan
sector public. Peran dan tanggungjawabnya adalah
dibidang hukum, pelayanan public, desentralisasi,
transparansi umum dan Pemberdayaan masyrakat,
penciptaan pasar yang kompetitif, membangun
lingkungan yang kondusif bagi tercapainya tujuan
pembangunan baik pada level local, nasional, maupun
internasional.
ï‚¢
7. ï‚¢
Pengertian : Good governance mengandung dua pengertian.
Pertama, nilai-nilai yang menjunjung tinggi keinginan / kehendak
rakyat dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat
dalam pencapaian tujuan (nasional), kemandirian, pembangunan
berkelanjutan, dan keadilan social. Kedua, aspek-aspek fungsional
dari pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan
tugasnya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Berdasarkan
pengertian tersebut, kepemerintahan yang baik berorientasi pada 2
(dua) hal yaitu :
ï‚¢
 Orientasi ideal Negara yang diarahkan pada pencapaian tujuan
nasional, yaitu mengacu pada demokrasi dengan elemen: legitimacy,
accountability, otonomi dan devolusi (pendelegasian wewenang)
kekuasaan kepada daerah dan adanya mekanisme control oleh
masyarakat.
 Pemerintahan yang berfungsi secara ideal, yaitu secara efektif,
dan efisien melakukan upaya pencapaian tujuan nasional.
8. ï‚¢
Good Governance (tata pemerintahan yang baik) merupakan
praktek penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Good governance
telah menjadi isu sentral, dimana dengan adanya era globalisasi
tuntutan akan penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah
suatu keniscayaan seiring dengan meningkatnya pengetahuan
masyarakat.
9. ï‚¢
UNDP mendefinisikan governance sebagai Penggunaan
wewenang ekonomi, politik dan administrasi guna mengelola
urusan-urusan negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan
mencakup seluruh mekanisme, proses, dan lembaga-lembaga
dimana warga dan kelompok masyarakat mengutarakan
kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi
kewajiban dan menjembatani perbedaan-perbedaan di antara
mereka.
10. ï‚¢
Dari definisi tersebut governance meliputi 3 (tiga) domain yaitu
negara (pemerintah), dunia usaha (swasta) dan masyarakat yang
saling berinteraksi. Arti good dalam good governance
mengandung pengertian nilai yang menjunjung tinggi keinginan
rakyat, kemandirian, aspek fungsional dan pemerintahan yang
efektif dan efisien.
11. Selanjutnya UNDP menetapkan karakteristik prinsip good
governance sebagai berikut :
-Participation : Setiap warga negara mempunyai suara dalam
pembuatan keputusan
-Rule of law : Kerangka hukum harus adil terutama hukum HAM
-Tranparency : Transparansi/keterbukaan dibangun atas dasar
kebebasan arus informasi
-Responsiveness : Lembaga dan proses harus mencoba untuk
melayani setiap pihak yang berkepentingan (stakeholders)
-Consensus orientation : Good governance menjadi perantara
kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan yang
terbaik bagi kepentingan yang lebih luas.
12. -Effectiveness and effisiency : Proses dan lembaga menghasilkan
sesuai dengan apa yang telah digariskan dengan sumber yang
tersedia dengan baik
-Accountability : Pembuat keputusan, sektor swasta dan
masyarakat bertanggung jawab kepada publik dan lembaga
stakeholders
- Strategic vision : Para pemimpin dan publik harus mempunyai
perpektif good governance dan pengembangan manusia yang
luas serta jauh ke depan.
13. ï‚¢
Atas dasar uraian tersebut, maka ke tiga domain yaitu
negara/pemerintah, dunia usaha/swasta dan masyarakat harus
menjaga kesinergian dalam rangka mencapai tujuan, karena
ketiga domain ini merupakan sebuah sistem yang saling
ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan.
14. ï‚¢
Tata pemerintahan yang baik (good governance) adalah suatu
kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang diciptakan
bersama oleh pemerintah, masyarakat madani, dan swasta.
Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik perlu dibangun
dialog antara pelaku-pelaku penting dalam Negara, agar semua
pihak merasa memiliki tata pengaturan tersebut. Tanpa
kesepakatan yang dilahirkan dari dialog, kesejahteraan tidak
akan tercapai karena aspirasi politik maupun ekonomi rakyat
pasti tersumbat. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
oleh pemerintah bahwa masyarakat dapat menilai dan memilih,
bahkan meminta jasa layanan yang lebih baik.
15. ï‚¢
Pembangunan adalah proses perubahan yang bersifat dinamis,
sehingga memungkinkan terjadi pergeseran peran stakeholders
termasuk peran pemerintah, swasta dan masyarakat. Fungsi
peran yang telah ditetapkan perlu selalu dikaji ulang (review),
agar fungsi peran dan peranan yang dilaksanakan memberikan
konstribusi yang lebih berarti bagi stakeholders lain maupun
pada proses pembangunan sesuai dengan amanat yang tersurat
dan tersirat dalam prinsip-prinsip good governance. Studi
tentang pelaksanaan good governane di setiap kota/kabupaten
yang melibatkan peran dan peranan Pemerintah, swasta dan
masyarakat akan memberikan implikasi yang sangat bermakna
terhadap upaya peningkatan kondisi good governance.
16. Menurut Erna Witular (2005), bahwa salah satu ukuran tata
pemerintahan yang baik adalah terdapatnya pengaturan
perilaku/peranan yang dapat diterima sektor publik, swasta dan
masyarakat, yaitu :
-Pengaturan di dalam sektor publik antara lain menyangkut
keseimbangan kekuasaan antara eksekutif, legislatif dan
yudikatif.
-Sektor swasta mengelola pasar berdasarkan kesepakatan bersama,
termasuk mengatur perusahaan kecil, besar, koperasi,
multinasional/nasional
-Masyarakat madani mengatur kelompok-kelompok yang berbeda
seperti agama, kelompok olahraga, kesenian dan lain-lain
17. ï‚¢
ï‚¢
Proses pembangunan yang bertumpu pada peningkatan layanan
publik dan kesejahteraan masyarakat akan tercapai apabila subyek dan
objek pembangunan dan kesejahteraan masyarakat saling bekerjasama
dengan acuan/pedoman, persepsi dan indikator kemajuan
pembangunan yang disepakati (konsensus) bersama. Konsep good
governance melalui prinsip-prinsipnya harus dirancang agar seluruh
objek dan subjek pembangunan terlibat secara langsung dalam proses
pembangunan sesuai dengan peran dan peranannya, sehingga upaya
peningkatan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat akan lebih
optimal.
Tata Pemerintahan mempunyai makna yang jauh lebih luas dari
pemerintahan. Tata pemerintahan menyangkut cara cara yang
disetujui bersama dalam mengatur pemerintahan dan kesepakatan
yang dicapai antara individu, masyarakat madani, lembaga-lembaga
masyarakat dan pihak swasta. Dalam hal ini semua pelaku harus saling
tahu apa yang dilakukan oleh pelaku lainnya. Hal ini dapat dilakukan
melalui dialog agar pelaku memahi perbedaan di antara mereka.
18. Selanjutnya dinyatakan pula bahwa masyarakat dapat terlibat
dalam tata pemerintahan yang baik dengan
-Mengawasi sektor publik/pemerintah dan sektor swasta serta
memberikan masukan-masukan yang konstruktif,
-Terlibat dalam proses pembangunan yang menyangkut dirinya
sendiri dan masyarakat. Keterlibatan tersebut dapat melalui
pembentukan paguyuban-paguyuban, LSM yang berperan aktif
dalam proses pembangunan di wilayahnya. Oleh sebab itu
penerapan prinsip-prinsip good governance mempunyai
manfaat yang signifikan untuk perbaikan layanan publik dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
19. ï‚¢ Prinsip-prinsip
good governance pada dasarnya
mengandung nilai yang bersifat obyektif dan universal
yang menjadi acuan dalam menentukan tolok ukur
atau indikator dan ciri-ciri/karekteristik
penyelenggaraan pemerintahan negara yang baik.
Prinsip-prinsip good governance dalam praktek
penyelenggaraan Negara dituangkan dalam … 7 (tujuh)
asas-asas umum penyelenggaraan negara sebagaimana
dimaksud dalam UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
20. ï‚¢
Dalam hubungan ini, kata prinsip mempunyai makna
yang sama dengan asas, karena asas dan/atau prinsip
pada hakekatnya merupakan awal suatu kebenaran yang
menjadi pokok dasar tujuan berpikir, berpendapat, dan
bertindak. Asas-asas umum penyelenggaraan negara
meliputi :
21. Asas Kepastian Hukum
adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam
setiap kebijakan Penyelenggara Negara.
Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan
keseimbangan, dalam pengendalian Penyelenggara Negara.
22. Asas Kepentingan Umum
adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan
cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
Asas Keterbukaan
adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak
diskriminatif, tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan,
dan rahasia negara.
23. Asas Proporsionalitas
adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban Penyelenggara Negara.
Asas Profesionalitas
adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan
kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
24. Asas Akuntabilitas
adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
26. ï‚¢
Dampak Pemerintahan yang tidak Transparan
ï‚¢
Suatu pemerintahan atau kepemerintahan dikatakan transparan
(terbuka), apabila dalam penyelenggaraan kepemerintahannya
terdapat kebebasan aliran informasi dalam berbagai proses
kelembagaan sehingga mudah diakses oleh mereka yang
membutuhkan. Berbagai informasi telah disediakan secara memadai
dan mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan sebagai alat
monitoring dan evaluasi.
Secara umum beberapa faKtor penyebab terjadinya pemerintahan
yang tidak tarnsparan, sebagai berikut :
1. Pengaruh Kekuasaan
2. Moralitas
3. Sosial Ekonomi
4. Politik dan Hukum
ï‚¢
27. ï‚¢
Akibat dari penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
ï‚¢
Penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan akan
berdampak pada :
ï‚¢
 Rendahnya atau bahkan tidak ada kepercayaan warga Negara
terhadap
pemerintah
 Rendahnya partisipasi warga Negara terhadap kebijakan-kebijkan
yang dibuat pemerintah
 Sikap apatis warga Negara dalam mengambil inisiatif dan peran
yang berkaitan dengan kebijakan public
 Jika warga Negara apatis, di tunjang dengan rezim yang berkuasa
sangat kuat dan lemahnya fungsi legeslatif, KKN akan merajalela dan
menjadi budaya yang mendarah daging
 Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidak adilan,
pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.