Ny Rusni dirawat di rumah sakit karena DM, hipertensi, dislipidemia, dan asidosis metabolik. Terapi yang dianjurkan adalah insulin, ACE inhibitor, statin, dan natrium bikarbonat untuk mengendalikan kondisinya.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Dokumen tersebut membahas penggolongan obat menurut pemerintah Indonesia yang terdiri dari obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras, psikotropika dan narkotika serta penjelasan mengenai masing-masing golongan tersebut."
Modul ini membahas konsep dasar farmakologi dan peran perawat dalam pemberian obat, termasuk penghitungan dosis obat menggunakan rumus dasar, rasio dan proporsi, berat badan, dan luas permukaan tubuh."
Resep tersebut mengandung 3 obat yaitu metronidazol, amoxan, dan ostelox untuk mengobati infeksi periodontitis. Analisis menunjukkan ketiga obat tersebut sesuai secara administrasi, farmaseutik, dan klinis untuk pengobatan pasien tanpa interaksi antar obat.
1. Dokumen tersebut berisi daftar singkatan dan artinya yang sering digunakan dalam resep obat Latin. 2. Singkatan-singkatan itu meliputi waktu pemberian obat, cara pemberian obat, jenis obat, dan instruksi lainnya. 3. Daftar tersebut berguna untuk memahami resep-resep obat kuno yang menggunakan bahasa Latin.
Dokumen tersebut berisi standar operasional prosedur (SOP) pelayanan di Apotek Mitra Sejahtera yang mencakup SOP pelayanan resep, pelayanan resep psikotropika dan narkotika, pelayanan tanpa resep, meracik obat, menimbang, penerimaan obat, pemesanan obat, tugas petugas shift, serta daftar persediaan obat.
Distribusi obat di rumah sakit melibatkan penyaluran obat dan perbekalan kesehatan dari gudang ke pasien dengan menjamin mutu dan ketepatan waktu. Ada beberapa sistem distribusi seperti floor stock, resep individu, dan unit dosis. Sistem dapat disesuaikan dengan sumber daya dan kebutuhan pasien serta dapat menggunakan sentralisasi atau desentralisasi. Peran farmasi penting dalam memastikan distribusi yang aman dan efektif.
Berikut adalah ringkasan singkat dalam 3 kalimat dari dokumen tersebut:
Dokumen tersebut merupakan daftar singkatan bahasa Latin beserta arti terjemahannya dalam bahasa Indonesia yang mencakup berbagai bidang kedokteran dan farmasi. Singkatan-singkatan tersebut digunakan dalam resep obat dan petunjuk penggunaan obat. Beberapa contoh singkatan adalah c.c (cochlear cibarium) yang berarti sendok makan
Manajemen obat di rumah sakit meliputi siklus seleksi, pengadaan, distribusi, dan penggunaan obat untuk menyelamatkan pasien, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dan mengkoordinasikan kepentingan berbagai pihak terkait. Dokumen ini menjelaskan proses dan teknis manajemen obat mulai dari identifikasi kebutuhan hingga penggunaan obat secara tepat guna.
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi AntiretroviralSurya Amal
油
Penemuan obat antiretroviral (ARV) pada tahun 1996 mendorong suatu revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju. Meskipun belum mampu menyembuhkan penyakit dan menambah tantangan dalam hal efek samping serta resistensi kronis terhadap obat, namun secara dramatis terapi ARV menurunkan angka kematian dan kesakitan, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dan meningkatkan harapan masyarakat, sehingga pada saat ini HIV dan AIDS telah diterima sebagai penyakit yang dapat dikendalikan dan tidak lagi dianggap sebagai penyakit yang menakutkan.
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
油
Materi pelatihan ini membahas pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas, meliputi perencanaan dan permintaan obat, penerimaan, penyimpanan dan distribusi obat, pencatatan dan pelaporan obat, supervisi dan evaluasi pengelolaan obat, serta indikator pengelolaan obat. Materi lain yang dibahas adalah pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, konseling obat, pelayanan kefarmasian di rumah, kon
Penanganan sediaan sitostatik merupakan penanganan obat kanker secara aseptis untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan menjaga keamanan personil, produk dan lingkungan, serta menghindari kontaminasi silang melalui prosedur yang ketat.
Resep tersebut mengandung 3 obat yaitu metronidazol, amoxan, dan ostelox untuk mengobati infeksi periodontitis. Analisis menunjukkan ketiga obat tersebut sesuai secara administrasi, farmaseutik, dan klinis untuk pengobatan pasien tanpa interaksi antar obat.
1. Dokumen tersebut berisi daftar singkatan dan artinya yang sering digunakan dalam resep obat Latin. 2. Singkatan-singkatan itu meliputi waktu pemberian obat, cara pemberian obat, jenis obat, dan instruksi lainnya. 3. Daftar tersebut berguna untuk memahami resep-resep obat kuno yang menggunakan bahasa Latin.
Dokumen tersebut berisi standar operasional prosedur (SOP) pelayanan di Apotek Mitra Sejahtera yang mencakup SOP pelayanan resep, pelayanan resep psikotropika dan narkotika, pelayanan tanpa resep, meracik obat, menimbang, penerimaan obat, pemesanan obat, tugas petugas shift, serta daftar persediaan obat.
Distribusi obat di rumah sakit melibatkan penyaluran obat dan perbekalan kesehatan dari gudang ke pasien dengan menjamin mutu dan ketepatan waktu. Ada beberapa sistem distribusi seperti floor stock, resep individu, dan unit dosis. Sistem dapat disesuaikan dengan sumber daya dan kebutuhan pasien serta dapat menggunakan sentralisasi atau desentralisasi. Peran farmasi penting dalam memastikan distribusi yang aman dan efektif.
Berikut adalah ringkasan singkat dalam 3 kalimat dari dokumen tersebut:
Dokumen tersebut merupakan daftar singkatan bahasa Latin beserta arti terjemahannya dalam bahasa Indonesia yang mencakup berbagai bidang kedokteran dan farmasi. Singkatan-singkatan tersebut digunakan dalam resep obat dan petunjuk penggunaan obat. Beberapa contoh singkatan adalah c.c (cochlear cibarium) yang berarti sendok makan
Manajemen obat di rumah sakit meliputi siklus seleksi, pengadaan, distribusi, dan penggunaan obat untuk menyelamatkan pasien, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dan mengkoordinasikan kepentingan berbagai pihak terkait. Dokumen ini menjelaskan proses dan teknis manajemen obat mulai dari identifikasi kebutuhan hingga penggunaan obat secara tepat guna.
Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi AntiretroviralSurya Amal
油
Penemuan obat antiretroviral (ARV) pada tahun 1996 mendorong suatu revolusi dalam perawatan ODHA di negara maju. Meskipun belum mampu menyembuhkan penyakit dan menambah tantangan dalam hal efek samping serta resistensi kronis terhadap obat, namun secara dramatis terapi ARV menurunkan angka kematian dan kesakitan, meningkatkan kualitas hidup ODHA, dan meningkatkan harapan masyarakat, sehingga pada saat ini HIV dan AIDS telah diterima sebagai penyakit yang dapat dikendalikan dan tidak lagi dianggap sebagai penyakit yang menakutkan.
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
油
Materi pelatihan ini membahas pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di puskesmas, meliputi perencanaan dan permintaan obat, penerimaan, penyimpanan dan distribusi obat, pencatatan dan pelaporan obat, supervisi dan evaluasi pengelolaan obat, serta indikator pengelolaan obat. Materi lain yang dibahas adalah pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, konseling obat, pelayanan kefarmasian di rumah, kon
Penanganan sediaan sitostatik merupakan penanganan obat kanker secara aseptis untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan menjaga keamanan personil, produk dan lingkungan, serta menghindari kontaminasi silang melalui prosedur yang ketat.
The document repeatedly states that information was collected by an individual with a Yahoo email address. It provides no other notable details or context about the collected information in its repetitive structure.
Buku pedoman ini membahas tentang teknik pencampuran obat suntik dan penanganan sediaan sitostatika secara aseptis di instalasi farmasi rumah sakit. Terdapat informasi mengenai persiapan pencampuran, teknik pencampuran obat dari ampul dan vial, ketidakcampuran beberapa obat suntik, serta penanganan kecelakaan selama proses pencampuran.
The document discusses the four classes of biological safety cabinets (BSCs). It provides details on each class:
Class I BSCs provide personnel and environmental protection but no product protection. Airflow is inward and exhausted through a HEPA filter.
Class II BSCs provide personnel, environmental and product protection. They maintain laminar airflow and exhaust air through HEPA filters, with options for recirculation or external exhaust.
Class III BSCs are fully enclosed and gas-tight, providing maximum containment. All supply and exhaust air is HEPA filtered before being externally exhausted under negative pressure. Access is through dunk tanks or double-door pass-through boxes.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
2. Medication atau obat dengan kewaspadaan
tinggi adalah obat-obat yang secara
signifikan berisiko membahayakan pasien
bila digunakan dengan salah atau
pengelolaan yang kurang tepat.
3. PMK no 72Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Yang tersedia :
KCl 7,46%
Mgso4 20% dan 40%
Salin 3%
Dextrose 40%
Natrium Bicarbonat 8,4% (Meylon)
4. Kompatibilitas:
NaCl 0,9%
Ringer Laktat
D5%, D10%, D20% (80mEq/L)
D5% dalam RL
D5% dalam NS 0.9%
Rute Pemberian: IV perifer dan IV central
Diberikan secara perlahan setelah diencerkan dan tidak boleh IV Bolus.
Dosis pengenceran :
Dewasa
Konsentrasi maksimal IV perifer 40 mEq/L
Emergency: konsentrasi maksimum 60 - 80 mEq/L (monitor ECG)
Anak
Kecepatan infus <0,5 mEq/kg/jam
5. Kecepatan maksimum infus:
- Perifer : 10 mEq/jam
- Central : 40 mEq/jam
Pemberian melalui IV perifer harus lebih lambat daripada
pemberian melalui vena central.
Stabilitas setelah pencampuran: Produk tidak boleh digunakan
lebih dari 24 jam setelah diencerkan pada penyimpanan suhu
ruang 賊25 oC
Penyimpanan: Simpan di suhu ruangan 賊25 oC, terhindar dari
cahaya matahari.
6. Kompatibilitas:
NS 0,9%
Ringer Laktat
Dextrose 5%
Rute Pemberian: IV bolus, infus, IM
Dosis pengenceran:
- IM untuk anak: 20% (200mg/ml)
- IM untuk dewasa: 25% (250mg/ml) atau 50%
(500mg/ml)
- IV infus: 20% (200mg/ml)
7. Kecepatan maksimum infus:
- IV Bolus : > 1-2 menit atau 150 mg/menit
- Kecepatan maksimum infus: 2 g/jam
(menghindari Hipotensi)
- Emergency: kecepatan maksimum infus 4g/jam
Stabilitas setelah pencampuran:
- Ringer Laktat: 3 bulan pada suhu 20oC - 25oC
- NS 0.9%: 3 bulan pada suhu 20oC - 25oC
- Dextrose 5%: 60 hari pada suhu 0oC
Penyimpanan: Simpan di suhu 賊25oC. Penyimpanan dlm lemari pendingin
menyebabkan presipitasi dan kristalisasi
Perhatian:
- Pemberian untuk anak dan bayi harus diencerkan hingga 20%
- Tidak kompatibel dengan Emulsi Lemak 10%, Calcium chloride,
Calcium gluconate, Dobutamine HCl, Procaine HCl, Sodium
bikarbonat, Pantoprazole, Amiodarone, Cefepime HCl, Ciprofloxacin.
8. Kompatibilitas:
Dextrose 5%
Rute Pemberian: IV Central
Kecepatan infus maksimum: 100mL/jam
Stabilitas setelah pencampuran: Gunakan
segera setelah dibuka. Buang sisa larutan yang
tidak digunakan.
Penyimpanan: Simpan pada suhu 20 oC-25 oC,
terhindar dari panas dan pembekuan.
Perhatian: Tidak kompatibel dengan IV Emulsi
Lemak 10%.
9. Kompatibilitas:
NS 0,9%
Dextrose 5%
D5% dlm NS 0.9%
Rute Pemberian: IV bolus, infus
Dosis pengenceran:
- IV: bisa diencerkan atau tidak diencerkan dengan larutan lain.
- IM: (diencerkan sampai 1.5%)
IV bolus pada bayi, gunakan larutan 0.5mEq/mL atau encerkan
larutan 1 mEq denganWFI 1:1
Infus IV langsung kondisi emergency: perlahan (kecepatan
maksimum untuk bayi: 10 mEq/menit).
Stabilitas setelah pencampuran:
- D5%: 24 jam pada suhu 5oC
- D5% dalam NS 0.9%: 24 jam pada suhu 5oC
- NS 0.9%: 24 jam pada suhu 5oC
10. Penyimpanan: Suhu kamar 賊25oC, jangan dibekukan,
terhindar dari panas tinggi ( 40 oC).
Perhatian: Tidak kompatibel
dengan
-larutan Dextrose 5% dlm Ringer Laktat
-Emulsi lemak 10%, Ringer Laktat
-Amoxicillin sodium
-Ampicillin sodium
-Vitamin C
-Ciprofloxacin
-Dobutamine HCl
-Dopamin HCl
-Epinephrine HCl
-Imipenem-Cilastin sodium
-Meropenem
-Midazolam
-Nicardipine HCl
-Norephinephrine bitartrate
-Penicillin G potassium
- Procaine HCl
-MgSO4
-Bupivacaine HCl
-Lidocaine HCl
-Metoclopramide HCl
-Pantoprazole sodium
-Amiodarone HCl
-Calcium chloride
-Ciprofloxacin
-Diltiazem HCl
-Imipenem-Cilastin sodium
-Midazolam HCl
-Ondansetron HCl
11. Kompatibilitas:
Dextrose 5%
NS 0,9%
Rute Pemberian: IV bolus, infus (Diberikan
dengan atau tidak diencerkan).
Stabilitas setelah pencampuran: Gunakan segera
setelah dibuka. Buang sisa larutan yang tidak
digunakan.
Penyimpanan :
Simpan di suhu ruang 賊25 C, jangan dibekukan,
terhindar dari panas tinggi (40 C)
12. Perhatian untuk semua Larutan konsenterasi
tinggi!
Penyimpanan sediaan setelah pencampuran
harus dalam kondisi tertutup rapat
(misal: ditutup dengan parafilm)
13. MgSO4 40%
40 g dlm 100 ml
10 g dlm 25 ml
Volume yg diinginkan
= (10 g/10 g) x 25 ml
= 25 ml
14. Bioekivalensi KCl 1 mEq/mL
1 mEq dlm 1 ml
25 mEq dlm 25 ml
Volume yang diinginkan
= (40 mEq/25 mEq) x 25 ml
= 40 ml
Jadi diambil 1 ampl + 15 ml KCl dilarutkan dlm
1 L NaCl
15. Mengacu pada :
Drug Information Handbook, 20th edition,
2011.
American Society of Health System
Pharmacists (AHFS) Drug Information, 2011.
Handbook on Injectable Drugs, 16th edition,
2011.
Pediatric Injectable Drugs, 10th edition, 2013.