Dokumen tersebut membahas tentang gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di beberapa wilayah di Indonesia antara tahun 1949-1965 dengan tujuan mendirikan negara Islam. DI/TII dipimpin oleh Kartosuwiryo yang memproklamasikan Negara Islam Indonesia pada 1949 dan berusaha menggantikan hukum negara dengan hukum Islam. Gerakan ini akhirnya dapat diberantas oleh operasi militer pemerintah.
Pemberontakan PKI di Madiun 1948 dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifuddin untuk mendirikan negara komunis. Pemberontakan ini berhasil merebut kota Madiun sebelum akhirnya dapat dikalahkan oleh pasukan pemerintah.
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) berusaha mendirikan negara Islam di Indonesia pada 1940-1960-an dengan melakukan pemberontakan bersenjata di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, dan Kalimantan Selatan. Gerakan ini akhirnya dapat ditumpas oleh operasi militer pemerintah.
Menjelaskan ancaman-ancaman yang melandasi disintegrasi bangsa sekitar tahun 1948-1956.
Presentasi ini dibuat oleh saudara Ibnu Yulian, teman satu kos saya. Terimakasih telah memberikan kontribusinya.
Negara Islam Indonesia didirikan oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pada 1949 di Jawa Barat dengan tujuan mendirikan negara berdasarkan syariat Islam. Gerakan ini kemudian menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan namun akhirnya dapat ditumpas setelah pemimpinnya ditangkap dan dieksekusi seperti Kartosoewirjo pada 1962.
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)Fiiyya
油
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia) menjelaskan peta konsep, Pengertian DI/TII, Tujuan Gerakan DI/TII, Sebab Terjadinya Pemberontakan DI/TII, Tokoh pemberontakan & penumpasan Pemberontakan DI/TII, Akibat Pemberontakan DI/TII, Operasi Penumpasan DI/TII, dan kuis soal tentang pemberontakan DI.TII.
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa baratdwiandrititi
油
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo. Ia kecewa dengan isi Perjanjian Renville yang mengharuskan tentara RI meninggalkan Jawa Barat, sehingga ia memproklamasikan Negara Islam Indonesia (NII) pada 1949. Upaya damai pemerintah gagal, sehingga operasi militer dilakukan dan berhasil menangkap Kartosuwiryo pada 1962.
Berbagai pergolakan yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 disebabkan oleh konflik ideologi, kepentingan kelompok, dan sistem pemerintahan. Pergolakan utama meliputi pemberontakan PKI Madiun 1948, Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, Gerakan 30 September 1965, serta berbagai konflik yang melibatkan Angkatan Perang Ratu Adil, Republik Maluku Selatan, dan Andi Aziz.
Gerakan 30 September 1965 merupakan peristiwa kudeta yang dilancarkan oleh sekelompok perwira muda Angkatan Darat Indonesia yang didukung oleh PKI untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno. Peristiwa ini kemudian ditumpas oleh Angkatan Darat yang dipimpin Jenderal Suharto, mengakhiri pengaruh PKI dan memulai rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Suharto.
1. Gerakan DI/TII di Jawa Barat diproklamasikan pada 1949 oleh Sekar Marijan Kartosuwiryo dengan tujuan mendirikan negara teokrasi berdasarkan syariat Islam.
2. Pemberontakan ini sulit ditumpas karena wilayah pegunungan yang mendukung gerilya dan dukungan dari warga setempat serta Belanda.
3. Pada 1962, pemimpin DI/TII Kartosuwiryo ditangkap dan dieksekusi mati, mengakhi
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia bertujuan mendirikan negara teokrasi berdasarkan syariat Islam di Indonesia. Gerakan ini dipimpin Sekar Marijan Kartosuwiryo dan beroperasi di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Aceh. Gerakan ini akhirnya dapat diberantas pemerintah Indonesia melalui serangkaian operasi militer antara 1950-an hingga 1960-an.
1. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) diproklamasikan oleh Kartosuwiryo pada 1949 untuk mendirikan Negara Islam Indonesia karena kekecewaannya terhadap kebijakan Soekarno dan isi perjanjian Renville.
2. Gerakan ini melakukan pemberontakan di beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Kalimantan Selatan.
3. Ibnu Hajar memimpin
Beberapa pemberontakan terjadi di Indonesia setelah kemerdekaan yang disebabkan ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat, seperti PRRI/Permesta di Sumatra dan Sulawesi (1958-1961) serta gerakan Darul Islam di Jawa Barat yang ingin mendirikan negara Islam (1949-1962). Pemerintah menangani dengan operasi militer untuk menumpas pemberontakan-pemberontakan tersebut.
Pemberontakan Andi Azis terjadi di Sulawesi Selatan pada April-Agustus 1950. Pemimpinnya, Andi Azis yang merupakan bekas perwira KNIL, menuntut agar keamanan di Indonesia Timur hanya menjadi tanggung jawab pasukan KNIL. Ia menyerang markas TNI di Makassar dan menolak campur tangan pasukan APRIS. Upaya penumpasan dilakukan pemerintah dengan mengirim pasukan di bawah Kolonel A.E. Kawilarang
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
油
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
Muso and Amir Syarifudin cooperated to establish a communist nation in Indonesia by leading a communist uprising in Madiun, East Java in 1948. They proclaimed the Soviet Republic of Indonesia and attempted to overthrow the Republic of Indonesia based on Pancasila, instead establishing a communist state. However, Muso was shot and killed during the uprising while Amir was captured.
Negara Islam Indonesia didirikan oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo pada 1949 di Jawa Barat dengan tujuan mendirikan negara berdasarkan syariat Islam. Gerakan ini kemudian menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan namun akhirnya dapat ditumpas setelah pemimpinnya ditangkap dan dieksekusi seperti Kartosoewirjo pada 1962.
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia)Fiiyya
油
IPS Sejarah Pemberontakan DI/TII (Darul Islam atau Tentara Islam Indonesia) menjelaskan peta konsep, Pengertian DI/TII, Tujuan Gerakan DI/TII, Sebab Terjadinya Pemberontakan DI/TII, Tokoh pemberontakan & penumpasan Pemberontakan DI/TII, Akibat Pemberontakan DI/TII, Operasi Penumpasan DI/TII, dan kuis soal tentang pemberontakan DI.TII.
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) jawa baratdwiandrititi
油
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo. Ia kecewa dengan isi Perjanjian Renville yang mengharuskan tentara RI meninggalkan Jawa Barat, sehingga ia memproklamasikan Negara Islam Indonesia (NII) pada 1949. Upaya damai pemerintah gagal, sehingga operasi militer dilakukan dan berhasil menangkap Kartosuwiryo pada 1962.
Berbagai pergolakan yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 disebabkan oleh konflik ideologi, kepentingan kelompok, dan sistem pemerintahan. Pergolakan utama meliputi pemberontakan PKI Madiun 1948, Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, Gerakan 30 September 1965, serta berbagai konflik yang melibatkan Angkatan Perang Ratu Adil, Republik Maluku Selatan, dan Andi Aziz.
Gerakan 30 September 1965 merupakan peristiwa kudeta yang dilancarkan oleh sekelompok perwira muda Angkatan Darat Indonesia yang didukung oleh PKI untuk menggulingkan pemerintahan Soekarno. Peristiwa ini kemudian ditumpas oleh Angkatan Darat yang dipimpin Jenderal Suharto, mengakhiri pengaruh PKI dan memulai rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Suharto.
1. Gerakan DI/TII di Jawa Barat diproklamasikan pada 1949 oleh Sekar Marijan Kartosuwiryo dengan tujuan mendirikan negara teokrasi berdasarkan syariat Islam.
2. Pemberontakan ini sulit ditumpas karena wilayah pegunungan yang mendukung gerilya dan dukungan dari warga setempat serta Belanda.
3. Pada 1962, pemimpin DI/TII Kartosuwiryo ditangkap dan dieksekusi mati, mengakhi
Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia bertujuan mendirikan negara teokrasi berdasarkan syariat Islam di Indonesia. Gerakan ini dipimpin Sekar Marijan Kartosuwiryo dan beroperasi di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Aceh. Gerakan ini akhirnya dapat diberantas pemerintah Indonesia melalui serangkaian operasi militer antara 1950-an hingga 1960-an.
1. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) diproklamasikan oleh Kartosuwiryo pada 1949 untuk mendirikan Negara Islam Indonesia karena kekecewaannya terhadap kebijakan Soekarno dan isi perjanjian Renville.
2. Gerakan ini melakukan pemberontakan di beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Kalimantan Selatan.
3. Ibnu Hajar memimpin
Beberapa pemberontakan terjadi di Indonesia setelah kemerdekaan yang disebabkan ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat, seperti PRRI/Permesta di Sumatra dan Sulawesi (1958-1961) serta gerakan Darul Islam di Jawa Barat yang ingin mendirikan negara Islam (1949-1962). Pemerintah menangani dengan operasi militer untuk menumpas pemberontakan-pemberontakan tersebut.
Pemberontakan Andi Azis terjadi di Sulawesi Selatan pada April-Agustus 1950. Pemimpinnya, Andi Azis yang merupakan bekas perwira KNIL, menuntut agar keamanan di Indonesia Timur hanya menjadi tanggung jawab pasukan KNIL. Ia menyerang markas TNI di Makassar dan menolak campur tangan pasukan APRIS. Upaya penumpasan dilakukan pemerintah dengan mengirim pasukan di bawah Kolonel A.E. Kawilarang
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
油
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
Muso and Amir Syarifudin cooperated to establish a communist nation in Indonesia by leading a communist uprising in Madiun, East Java in 1948. They proclaimed the Soviet Republic of Indonesia and attempted to overthrow the Republic of Indonesia based on Pancasila, instead establishing a communist state. However, Muso was shot and killed during the uprising while Amir was captured.
1. Perjanjian Renville ditandatangani pada 17 Januari 1948 di atas kapal USS Renville untuk mengakhiri konflik bersenjata antara Indonesia dan Belanda
2. Perjanjian ini menetapkan garis demarkasi dan hanya mengakui wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai wilayah Indonesia
3. TNI diminta mundur dari wilayah lain di Jawa yang dikuasai Belanda berdasarkan perjanjian ini
KONDISI KETAHANAN NASIONAL INDONESIA BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA D...Irsal Shabirin
油
Kondisi ketahanan nasional Indonesia pada 1945-1949 sangat sulit di bidang politik, ekonomi, dan pertahanan. Politik, proklamasi kemerdekaan disahkannya UUD 1945. Ekonomi, hiperinflasi akibat uang Jepang, blokade Belanda. Usaha diplomasi beras ke India dan hubungan dagang luar negeri dilakukan.
Grup bersenjata bernama Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) melakukan pemberontakan di Bandung pada 23 Januari 1950 di bawah pimpinan mantan kapten KNIL Raymond Westerling. APRA yang terdiri dari 800 tentara KNIL menyerang markas Divisi Siliwangi dan membunuh 79 personel, sebelum akhirnya dipaksa mundur oleh bala bantuan. Pemberontakan ini dipicu ketegangan antara kelompok federalis dan unitaris serta pertentangan polit
Pemberontakan PKI terjadi di Madiun pada September 1948 setelah perjanjian Renville yang dianggap merugikan Indonesia. PKI mencoba merebut kekuasaan dengan menduduki tempat penting di Madiun. Namun upaya pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh pasukan TNI dalam waktu kurang dari sebulan.
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaSMAN 1 KEJAYAN
油
Pemberontakan PRRI dan Permesta terjadi pada tahun 1956-1958 karena ketidakpuasan beberapa daerah terhadap alokasi pembangunan dari pemerintah pusat. Mereka membentuk dewan-dewan militer daerah dan menuntut otonomi yang lebih besar serta perbaikan ekonomi dan politik. Upaya diplomasi pemerintah untuk menyelesaikan masalah tidak berhasil sehingga operasi militer dilancarkan. Pemberontakan berakhir setel
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
油
Dokumen ini membahas tentang pemberontakan Andi Azis di Makassar pada tahun 1950. Andi Azis adalah mantan perwira KNIL yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah Soekarno dan memisahkan diri untuk mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur. Ia menyerang markas TNI di Makassar dan menuntut agar wilayah Indonesia Timur dijaga oleh pasukan KNIL. Pemerintah pusat kemudian berupaya menumpas pember
1. RMS dipimpin oleh Dr. Christian Robert Steven Soumokil dan memproklamasikan kemerdekaan Maluku Selatan pada 25 April 1950.
2. Pemerintah Indonesia mengirim misi damai tetapi ditolak, lalu menumpas RMS secara militer pada November 1950.
3. Saat ini, kelompok-kelompok kecil masih memperjuangkan kemerdekaan RMS di Indonesia dan Belanda.
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)Dhea Rizky
油
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) berhasil digagalkan secara tuntas pada bulan November 1950 setelah pemerintah melakukan tiga upaya, yaitu negosiasi, blokade laut, dan akhirnya operasi militer. Para pemimpin RMS kemudian mengasingkan diri ke Belanda dan mendirikan pemerintahan RMS dalam pengasingan.
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxIantChapaRhela
油
Pemberontakan dan pergolakan yang terjadi di Indonesia antara tahun 1948-1965 disebabkan oleh berbagai faktor ideologi, kepentingan kelompok, dan sistem pemerintahan. Beberapa pemberontakan besar diantaranya adalah DI/TII, PKI Madiun, PRRI/Permesta, dan Republik Maluku Selatan yang semuanya berusaha memisahkan diri dari NKRI."
KONFLIK IDEOLOGI PADA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxAhsanuz Zikri
油
Dokumen tersebut membahas konflik ideologi pada awal kemerdekaan Indonesia meliputi pemberontakan PKI di Madiun 1948, pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di beberapa wilayah Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, dan Sulawesi Selatan antara tahun 1949-1965, serta pemberontakan PKI 1965 yang berusaha menggulingkan Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahabdul446077
油
Dokumen tersebut membahas delapan pemberontakan yang pernah terjadi di berbagai daerah di Indonesia antara tahun 1950-1965. Pemberontakan-pemberontakan tersebut diantaranya dipimpin oleh kelompok-kelompok yang menentang integrasi dengan pemerintah pusat atau berideologi komunis.
Dokumen tersebut membahas gangguan keamanan negara Indonesia selama tahun 1950-1959 yang disebabkan oleh berbagai pemberontakan seperti APRA, RMS, DI/TII, dan lainnya. Pemberontakan-pemberontakan ini umumnya disebabkan oleh ketidakpuasan terhadap proses integrasi wilayah-wilayah yang sebelumnya merupakan negara bagian ke dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah melakukan berbagai upaya, baik damai
Sejarah DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia)-SMA TUNAS DHARMA KARA...Marlina PBG
油
Pemberontakan DI/TII terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dengan tujuan mendirikan negara Islam. Kelompok-kelompok pemberontak dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Kartosuwirjo di Jawa Barat, Amir Fattah di Jawa Tengah, dan Daud Bereuh di Aceh. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk menumpas pemberontakan, baik secara damai maupun melalui operasi militer.
Dokumen tersebut merangkum berbagai pemberontakan yang terjadi di Indonesia setelah kemerdekaan, mulai dari Pemberontakan PKI di Madiun 1948, pembentukan Negara Islam Indonesia oleh Kartosuwiryo di Jawa Barat 1949, pemberontakan RMS di Maluku 1950, hingga pemberontakan lainnya di Aceh, Sulawesi dan Sumatra Utara pada 1950-an dan 1960-an. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai operasi militer untuk menumpas pember
Dokumen tersebut merangkum berbagai peristiwa pemberontakan yang terjadi di Indonesia setelah kemerdekaan, mulai dari pemberontakan PKI di Madiun hingga berdirinya berbagai negara-negara yang tidak sejalan dengan pemerintah pusat seperti RMS, NII, dan PPRI di beberapa daerah. Pemerintah melakukan berbagai operasi militer untuk menumpas pemberontakan-pemberontakan tersebut dan mempertahankan kes
際際滷 perjuangan bangsa indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa.pptxNiaDaynesti2
油
Gerakan 30 September 1965/PKI merupakan upaya kudeta yang dilancarkan oleh sekelompok perwira TNI angkatan darat yang dipimpin Letnan Kolonel Untung untuk merebut kekuasaan dari Presiden Soekarno dengan membunuh tujuh jenderal. Gerakan ini kemudian ditumpas oleh TNI di bawah pimpinan Mayjen Soeharto.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
3. Peristiwa DI (Darul Islam) / TII (Tentara Islam Indonesia)
Jawa Barat
Jawa Tengah
Peristiwa DI /
TTI
Sulawesi
Selatan
Kalimantan
Selatan
ACEH
4. Pemberontakan DI di Jawa Barat
Sekar Marijan Kartosuwiryo mendirikan Darul Islam (DI) dengan
tujuan menentang penjajah Belanda di Indonesia. Akan
tetapi, setelah makin kuat, Kartosuwiryo memproklamasikan
berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 17 Agustus
1949 dan tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII).
Upaya penumpasan dengan operasi militer yang disebut Operasi
Bharatayuda. Dengan taktis Pagar Betis. Pada tanggal 4 juni
1962, Kartosuwiryo berhasil ditanggap oleh pasukan Siliwangi di
Gunung Geber, Majalaya, Jawa Barat. Akhirnya Kartosuwiryo
dijatuhi hukuman mati 16 Agustus 1962.
6. Pemberontakan DI di Jawa Tengah
Gerakan DI/TII di Jawa Tengah yang dipimpin oleh Amir Fatah di bagian
utara, yang bergerak di daerah Tegal, Brebes dan Pekalongan. Untuk
menghancurkan gerakan ini, Januari 1950 dibentuk Komando Gerakan
Banteng Negara (GBN) dibawah Letkol Sarbini. Pemberontakan di
Kebumen dilancarkan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang dipimpin oleh
Kyai Moh. Mahfudz Abdulrachman (Romo Pusat atau Kiai Sumolanggu)
Gerakan ini berhasil dihancurkan pada tahun 1957 dengan operasi militer
yang disebut Operasi Gerakan Banteng Nasional dari Divisi Diponegoro.
8. Pemberontakan DI di Sulawesi Selatan
Pemerintah mengambil kebijaksanaan menyalurkan
bekas gerilyawan itu ke Corps Tjadangan Nasional (CTN).
Pada saat dilantik sebagai Pejabat Wakil Panglima
Tentara dan Tetorium VII, Kahar Muzakar beserta
para pengikutnya melarikan diri ke hutan dengan
membawa persenjataan lengkap dan mengadakan
pengacauan. Kahar Muzakar mengubah nama
pasukannya menjadi Tentara Islam Indonesia dan
menyatakan sebagai bagian dari DI/TII Kartosuwiryo
pada tanggal 7 Agustus 1953. Tanggal 3 Februari 1965,
Kahar Muzakar tertembak mati oleh pasukan TNI.
10. Pemberontakan DI di Kalimantan Selatan
Pada akhir tahun 1950,Kesatuan Rakyat Jang Tertindas (KRJT)
melakukan penyerangan ke pos-pos TNI di Kalimantan Selatan.
KRJT dipimpin seorang mantan Letnan dua TNI yang bernama
Ibnu Hadjar alias Haderi alias Angli. Ibnu Hadjar sendiri kemudian
menyerahkan diri. Pada tahun 1954, Ibnu Hadjar diangkat
sebagai panglima TII wilayah Kalimantan. Pemerintah melalui TNI
berhasil mengatasi gerakan yang dilakukan oleh Ibnu Hadjar
pada tahun 1959 dan Ibnu Hadjar berhasil ditangkap dan pada 22
maret 1965 dan ia dijatuhkan hukuman mati oleh pengadilan
militer.
12. Pemberontakan DI di Aceh
Adanya berbagai masalah antara lain masalah otonomi daerah,
pertentangan antar golongan, serta rehabilitasi dan modernisasi
daerah yang tidak lancar menjadi penyebab meletusnya
pemberontakan DI/TII di Aceh. Gerakan DI/TII di Aceh dipimpin
oleh Tengku Daud Beureueh yang pada tanggal 20 September
1953 memproklamasikan daerah Aceh sebagai bagian dari
Negara Islam Indonesia dibawah pimpinan Kartosuwiryo.
Pemberontakan DI/TII di Aceh diselesaikan dengan kombonasi
operasi militer dan musyawarah. Hasil nyata dari musyawarah
tersebut ialah pulihnya kembali keamanan di daerah Aceh.
14. Gerakan APRA Di Bandung
Pada bulan Januari 1950 di Jawa Barat di kalangan KNIL timbul
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang dipimpin oleh Kapten
Westerling. Tujuan APRA adalah mempertahankan bentuk Negara
Federal Pasundan di Indonesia dan mempertahankan adanya tentara
sendiri pada setiap negara bagian Republik Indonesia Serikat. APRA
mengajukan ultimatum menuntut supaya APRA diakui sebagai Tentara
Pasundan dan menolak dibubarkannya Pasundan/negara Federal
tersebut. Ultimatum ini tidak ditanggapi oleh pemerintah, maka pada
tanggal 23 Januari 1950 di Bandung APRA melancarkan teror, APRA
berhasil ditumpas. Ternyata dalang gerakan APRA ini berada di
Jakarta, yakni Sultan Hamid II. Sultan Hamid II berhasil ditangkap pada
tanggal 4 April 1950. Akan tetapi, Westerling berhasil melarikan diri ke
luar negeri.
16. Pemberontakan Andi Azis di Makassar
Faktor yang menyebabkan pemberontakan adalah :
1. Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di
Negara Indonesia Timur.
2. Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI
3. Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.
Karena tindakan Andi Azis tersebut maka pemerintah pusat bertindak tegas. Pada tanggal 8 April
1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4 x 24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke
Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pasukannya harus dikonsinyasi, senjatasenjata dikembalikan, dan semua tawanan harus dilepaskan.
Kedatangan pasukan pimpinan Worang kemudian disusul oleh pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh
Kolonel A.E Kawilarang pada tanggal 26 April 1950 dengan kekuatan dua brigade dan satu batalion
di antaranya adalah Brigade Mataram yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Suharto.
Kapten Andi Azis dihadapkan ke Pengadilan Militer di Yogyakarta untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
18. Pemberontakan PRRI di Sumatra
Pada tanggal 10 februari 1958, Achmad Husein mengadakan rapat raksasa di
padang dan mengeluarkian ultimatum pada pemerintah pusat. Berikut ini adalah
bunyi ultimatum tersebut:
Dalam waktu 5 x 24 jam kabinet Djuanda menyerahkan mandat kepada
presiden.
Presiden menugaskan kepada Moh. Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX
untuk membentuk Zaken Kabinet.
Meminta presiden kembali kepada kedudukannya sebagai Presiden
Konstitusional.
Namun, ultimatum tersebut tidak dihiraukan oleh pemerintah pusat. Pada tanggal
15 Februari 1958, Achmad Husein memproklamasikan Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI) dengan Syafruddin Prawiranegara sebagai perdana
menteri. Dengan proklamasi ini, PRRI memisahkan diri dari pemerintah pusat.
20. Pemberontakkan permesta di Sulawesi Utara
Proklamasi PRRI yang diumumkan pada 15 Februari 1958 di Padang,
mendapat sambutan hangat dari rakyat Indonesia bagian Timur. Pada
tanggal 17 Februari 1959 Letkol. D.J. Somba (Komndan Daerah Militer
Sulawesi Utara dan Tengah) mengeluarkan pernyataan untuk
memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat dan mendukung PPRI,
sekelompok militer t5ersebut kemudian membentuk gerakan yang dinama
Perjuangtan Rakyat Semesta (permesta) pada 2 Maret 1957 di Makasar,
dipimpin oleh Letkol. Ventje Sumual.
Untuk menghancurkan gerakan yang nyata-nyata bersifat separatis
ini, pemerintah pusat mengirimkan pasukan TNI dan menggelar operasi
militer yang dinaakan Operasi Merdeka, dipimpin oleh Lertkol. Rukminto
Hendraningrat
21. Dalam pelaksanaan operasi ini, ternyata Permesta mendapat
bantuan dari negara asing, terbukti dengan ditembak jatuhnya
pesawat yang dikemudikan A.L. Pope (warga negara AS) pada
tanggal 18 Mei 1958 di Ambon.