ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Patricia Gita Naully, S. Si., M. Si
Penyebaran HIV
0 Prevalensi HIV pada Remaja di Cimahi Selatan : 1% (Naully dan Romlah,
2018)
0 AIDS kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan menurunnya
kekebalan tubuh akibat infeksi HIV
Human Immunodeficiency Virus
0 Retroviridae
0 Material genetik: RNA
0 Menyerang Sel T (CD4)
0 Terdiri dari 2 grup: HIV-
1 (gp41, p24) dan HIV-2
(gp36)
0 Antigen:
0 inti (p17, p24, p55)
0 polimerase (p31, p51,
p66)
0 selubung (envelope)
(gp41, gp120, gp160)
Bertanggung jawab dalam proses
penempelan dan fusi HIV ke sel T
Antigen yang paling cepat terdeteksi
dan menjadi target antibodi saat
screening HIV
Penularan HIV
0 kontak seksual: genital &
oral
0 transfusi darah yang
terkontaminasi
0 pemakaian bersama
jarum suntik / injecting
drugs use (IDU))
0 dari ibu kepada bayinya :
rahim, proses persalinan,
dan ASI
Penularan HIV pada Remaja
• Usia 18 rentan terinfeksi karena rasa ingin tahu yang
besar
Usia
• Pengetahuan tentang penyebab, gejala, cara penularan,
dan pencegahan
Pendidikan
• Aktivitas seksual
• Tato
• Tindik
• Narkoba
Gaya Hidup
Berdasarkan hasil penelitian Naully dan Romlah, 2018
Gejala Klinis HIV
Kerusakan Akibat HIV
Menyerang sel yang memiliki CD4, monosit,
makrofaga, dan sel dendrtitik sehingga:
• Mengurangi populasi sel T  infeksi
oportunis
• Sel T sitotoksik tidak dapat membunuh
sel terinfeksi
• Laju mutasi
gp120 tinggi
• Virus yang
dilapisi antibodi
dapat berikatan
dengan Fc-R pada
makrofaga dan
sel dendritik
Material genetiknya dapat terintegrasi pada
genom manusia sehingga:
• infeksi kronik dan persisten (T limfosit
memori)
• pengintegrasian acak  kesulitan target,
kelainan seluler, dan mempengaruhi
apoptosis.
video
Tahapan Penyakit HIV
Infeksi primer
Penyebaran virus ke limfoid
Latensi klinis
Peningkatan ekspresi
HIV
Penyakit klinis
Kematian
• Viremia terdeteksi 8-
12 minggu
• Jumlah sel CD4
menurun secara
signifikan
• Latensi klinis dapat
terjadi selama 10
tahun
• Penyakit klinis seperti:
infeksi oportunis dan
neoplasma
Kehadiran Antigen dan Antibodi
HIV dalam Darah
Pemeriksaan
Lab
Tes
Laboratorium
Imunologi
ICT
ELISA
Western Blot
IFA
Uji Antigen
p24
Mikrobiologi Kultur Virus
Biologi
Molekuler
NAAT HIV-1
Mendeteksi antibodi, lebih
akurat, lebih lama
Mendeteksi IgG anti-HIV,
metode cepat
Untuk konfirmasi hasil
reaktif ELISA dan ICT, hasil
+ (Ab >18 bln)
Untuk konfirmasi hasil
reaktif ELISA & ICT, lebih
cepat, lebih mahal
Menguji kehadiran antigen
p24, jarang digunakan
PCR, diagnosis pada anak
<18 bln
Pertumbuhan 7-14 hari,
aktivitas reverse
transcriptase
StrategiPemeriksaan
HIV
Diatur dalam
Permenkes RI
No 15 Tahun 2015
Interpretasi Pemeriksaan HIV
Prinsip Kerja ICT (1)
Bantalan
Konjugat
• Antibodi HIV
1 berikatan
dengan
antigen
rekombinan
yang
terkonjugasi
koloid emas
Daerah Uji
• Kompleks
antigen-
antibodi
berikatan
dengan
antigen
rekombinan
Daerah
Kontrol
• Rabbit IgG
terkonjugasi
koloid emas
berikatan
dengan goat
anti-rabbit
Dalam bantalan konjugat
terdapat juga rabbit IgG
terkonjugasi koloid emas
Prinsip Kerja ICT (2)
• Antibodi HIV 1/2 berikatan dengan antigen
rekombinan yang terkonjugasi koloid emas
• Terdapat juga rabbit IgG terkonjugasi koloid
emas
Bantalan
Konjugat
• Kompleks antigen- antibodi berikatan dengan
antigen HIV1 (gp120, gp41, p24)
Daerah Uji
1 (T1)
• Kompleks antigen- antibodi berikatan dengan
antigen HIV 2 (gp36)
Daerah Uji
2 (T2)
• Rabbit IgG terkonjugasi koloid emas
berikatan dengan goat anti-rabbit
Daerah
Kontrol
Interpretasi Hasil ICT
Penyebab False Negative:
0 Tingkat antibodi dibawah batas
minimum deteksi  window periode
0 Infeksi oleh virus tertentu yang kurang
dapat dideteksi oleh kit
0 Antibodi HIV yang diproduksi tubuh
pasien tidak bereaksi spesifik dengan
antigen yang digunakan kit
0 Kondisi penanganan sampel yang
menyebabkan hilangnya aktivitas
antibodi HIV
ICT Pendeteksi Ag dan Ab HIV
Sampel Pad
Dilapisi antibodi
anti-HIV1 p24
monoklonal
terbiotinilasi
Conjugate Pad
Dilapisi antibodi
anti-HIV1 p24
terkonjugasi
selenium,
antigen HIV1,
dan anigen HIV2
terkonjugasi
selenium
Lower Test Area
Antigen
rekombinan
HIV1 dan HIV2
(Ab)
Upper Test Area
Dilapisi
streptavidin,
antibodi anti-
HIV-1, dan
antigen HIV-1/2
Control Area
Dilapisi antigen
rekombinan
HIV-1 p24 dan
Antibodi anti-
HIV1 p24
monoklonal
Aplikasi Pemeriksaan HIV Metode ICT
pada Penelitian
An Overview of HIV, HBV, and HCV Infections among Tattooed
People in Cimahi
Koinfeksi Human Immunodeficiency Virus dan Hepatitis B
Virus pada Orang Bertato di Cimahi
Prevalensi HIV dan HBV pada Kalangan Remaja
Pengaruh Gaya Hidup Remaja Terhadap Infeksi HIV dan HBV
di Wilayah Cimahi Selatan
Patricia Gita Naully, S. Si., M. Si
Penyakit Syphilis
Penyakit kelamin akibat infeksi Treponema pallidum
Dapat ditularkan melalui kontak seksual dan ditularkan
kepada janin melalui jalur transplasental
Gejala muncul 3 minggu setelah bakteri masuk ke dalam tubuh:
primer (lesi pada kelamin) dan sekunder (ruam merah kecil pda
telapak tangan dan kaki), tersier (peradangan bola tumor)
Diobati menggunakan antibiotik β-lactam : penisilin
Treponema pallidum
0 Bakteri spirocheta
0 Gram negatif
0 Tidak dapat dikulturkan
0 Dapat mengakses sistem
peredaran darah dan getah
bening inang
0 Antigen: protein membran
MW 47, 42, 17, 15 kDa.
0 Belum dapat diaplikasikan
dalam bidang bioteknologi
Pemeriksaan Lab
Tes
Laboratorium
Treponemal
Tests
TPHA
FTA- ABS
Imuno
kromatografi
ELISA
Non
Treponemal
Tests
VDRL
RPR
Prinsip Kerja ICT
• Antibodi T. pallidum berikatan dengan
antigen rekombinan yang terkonjugasi
koloid emas
Bantalan
Konjugat
• Kompleks antigen-antibodi berikatan dengan
antigen rekombinan
Daerah
Uji
• Kompleks antigen-antibodi berlebih
berikatan dengan antibodi anti-T.
pallidum
Daerah
Kontrol
Interpretasi Hasil ICT
Hasil positif untuk deteksi
antibodi spesifik T. pallidum :
IgG, IgA, IgM
Daftar Pustaka
0 Kementrian Kesehatan. 2013. Pedoman Nasional Tes dan
Konseling HIV dan AIDS. Diakses dari
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Pedoman%20
KT %20HIV%20kawanua%20des%202013%20-
%20rev%20290114%201-5.pdf tanggal 19 Agustus 2016
pukul 14.14.
0 Oncoprobe. 2005. HIV 1&2 Antibody Rapid Test 4th
Generation kit.
0 Cypress. 2008. Syphilis Quick Test. Belgium.
0 Vista. 2014. Syphilis Immunochromatographic Assay Rapid
Diagnostic Test for Detecting Syphilis Infection. Kirkland.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Blood gas analyzer
Blood gas analyzerBlood gas analyzer
Blood gas analyzer
ratih ayu sulistyoningsih
Ìý
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
PatriciaGitaNaully
Ìý
Ti16
Ti16Ti16
Ti16
andreei
Ìý
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
tristyanto
Ìý
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
materipptgc
Ìý
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
hersu12345
Ìý
Pemeriksaan agregasi trombosit.
Pemeriksaan agregasi trombosit.Pemeriksaan agregasi trombosit.
Pemeriksaan agregasi trombosit.
Dian Jenova
Ìý
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
AhmadPurnawarmanFais
Ìý
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
LizaHardila
Ìý
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
pdspatologikliniksby
Ìý
Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control
ferinurgianto
Ìý
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
Riskymessyana99
Ìý
Tutor 1
Tutor 1Tutor 1
Tutor 1
pdspatologikliniksby
Ìý
Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi LaboratoriumPengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
Setya Wijayanta
Ìý
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Riskymessyana99
Ìý
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
pdspatologikliniksby
Ìý
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
materipptgc
Ìý
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
Candra Wiguna
Ìý
Eritropoiesis
EritropoiesisEritropoiesis
Eritropoiesis
Muhammad Firdaus Ramdani
Ìý
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
PatriciaGitaNaully
Ìý
Ti16
Ti16Ti16
Ti16
andreei
Ìý
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
tristyanto
Ìý
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
materipptgc
Ìý
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
hersu12345
Ìý
Pemeriksaan agregasi trombosit.
Pemeriksaan agregasi trombosit.Pemeriksaan agregasi trombosit.
Pemeriksaan agregasi trombosit.
Dian Jenova
Ìý
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
LizaHardila
Ìý
Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control
ferinurgianto
Ìý
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
Riskymessyana99
Ìý
Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi LaboratoriumPengantar Sistem Informasi Laboratorium
Pengantar Sistem Informasi Laboratorium
Setya Wijayanta
Ìý
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Riskymessyana99
Ìý
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
materipptgc
Ìý
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
Candra Wiguna
Ìý

Similar to Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi (20)

Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
IRFANPERMANA7
Ìý
DIAGNOSA DAN TATALAKSANA HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS 2024.pptx
DIAGNOSA DAN TATALAKSANA HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS 2024.pptxDIAGNOSA DAN TATALAKSANA HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS 2024.pptx
DIAGNOSA DAN TATALAKSANA HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS 2024.pptx
ssuseraaa28a
Ìý
HIV pada Anak
HIV pada AnakHIV pada Anak
HIV pada Anak
Aulia Amani
Ìý
INKESI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA INFEKSI.pptx
INKESI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA INFEKSI.pptxINKESI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA INFEKSI.pptx
INKESI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA INFEKSI.pptx
Nicholas Redly
Ìý
Rim3
Rim3Rim3
Rim3
andreei
Ìý
Rim3
Rim3Rim3
Rim3
andreei
Ìý
Persentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anakPersentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anak
Aulia Amani
Ìý
Ns mei 2021 15.00 hiv
Ns   mei 2021 15.00 hivNs   mei 2021 15.00 hiv
Ns mei 2021 15.00 hiv
BidangTFBBPKCiloto
Ìý
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
adinugraha772035
Ìý
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVdiagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
cendyandestria
Ìý
PATOFISIOLOGI DASKEP ANAK DENGAN HIV AIDS
PATOFISIOLOGI DASKEP ANAK DENGAN HIV AIDSPATOFISIOLOGI DASKEP ANAK DENGAN HIV AIDS
PATOFISIOLOGI DASKEP ANAK DENGAN HIV AIDS
ErlenaHorizon
Ìý
Sosialisasi Juknis TBC LAM adinkes Terbaru
Sosialisasi Juknis TBC LAM adinkes TerbaruSosialisasi Juknis TBC LAM adinkes Terbaru
Sosialisasi Juknis TBC LAM adinkes Terbaru
drdevahafiatun
Ìý
HIV pada anak dan tatalaksannya serta diagnosa.pptx
HIV pada anak dan tatalaksannya serta diagnosa.pptxHIV pada anak dan tatalaksannya serta diagnosa.pptx
HIV pada anak dan tatalaksannya serta diagnosa.pptx
AhmadMukhlis38
Ìý
3. Penatalaksanaan Anak 18 Bulan 2023 - .pdf
3. Penatalaksanaan Anak 18 Bulan 2023 - .pdf3. Penatalaksanaan Anak 18 Bulan 2023 - .pdf
3. Penatalaksanaan Anak 18 Bulan 2023 - .pdf
Meboix
Ìý
Materi informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hivMateri informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hiv
TriIndahBudiarty
Ìý
RISIKO DAN DAMPAK INFEKSI PADA PASIEN HIV AIDSpptx
RISIKO DAN DAMPAK INFEKSI PADA PASIEN HIV AIDSpptxRISIKO DAN DAMPAK INFEKSI PADA PASIEN HIV AIDSpptx
RISIKO DAN DAMPAK INFEKSI PADA PASIEN HIV AIDSpptx
widarma atmaja i komang
Ìý
Bahan Diskusi Publik Anak HIV AIDS - Rev.pptx
Bahan Diskusi Publik Anak HIV AIDS - Rev.pptxBahan Diskusi Publik Anak HIV AIDS - Rev.pptx
Bahan Diskusi Publik Anak HIV AIDS - Rev.pptx
nunik42
Ìý
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatanPengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Daniel Ds Farhan
Ìý
HIV (1).pptx
HIV (1).pptxHIV (1).pptx
HIV (1).pptx
Handoko87
Ìý
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
IRFANPERMANA7
Ìý
DIAGNOSA DAN TATALAKSANA HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS 2024.pptx
DIAGNOSA DAN TATALAKSANA HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS 2024.pptxDIAGNOSA DAN TATALAKSANA HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS 2024.pptx
DIAGNOSA DAN TATALAKSANA HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS 2024.pptx
ssuseraaa28a
Ìý
HIV pada Anak
HIV pada AnakHIV pada Anak
HIV pada Anak
Aulia Amani
Ìý
INKESI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA INFEKSI.pptx
INKESI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA INFEKSI.pptxINKESI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA INFEKSI.pptx
INKESI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA INFEKSI.pptx
Nicholas Redly
Ìý
Rim3
Rim3Rim3
Rim3
andreei
Ìý
Rim3
Rim3Rim3
Rim3
andreei
Ìý
Persentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anakPersentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anak
Aulia Amani
Ìý
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
adinugraha772035
Ìý
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIVdiagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
diagnosis dan tatalaksana pada bayi dari ibu HIV
cendyandestria
Ìý
PATOFISIOLOGI DASKEP ANAK DENGAN HIV AIDS
PATOFISIOLOGI DASKEP ANAK DENGAN HIV AIDSPATOFISIOLOGI DASKEP ANAK DENGAN HIV AIDS
PATOFISIOLOGI DASKEP ANAK DENGAN HIV AIDS
ErlenaHorizon
Ìý
Sosialisasi Juknis TBC LAM adinkes Terbaru
Sosialisasi Juknis TBC LAM adinkes TerbaruSosialisasi Juknis TBC LAM adinkes Terbaru
Sosialisasi Juknis TBC LAM adinkes Terbaru
drdevahafiatun
Ìý
HIV pada anak dan tatalaksannya serta diagnosa.pptx
HIV pada anak dan tatalaksannya serta diagnosa.pptxHIV pada anak dan tatalaksannya serta diagnosa.pptx
HIV pada anak dan tatalaksannya serta diagnosa.pptx
AhmadMukhlis38
Ìý
3. Penatalaksanaan Anak 18 Bulan 2023 - .pdf
3. Penatalaksanaan Anak 18 Bulan 2023 - .pdf3. Penatalaksanaan Anak 18 Bulan 2023 - .pdf
3. Penatalaksanaan Anak 18 Bulan 2023 - .pdf
Meboix
Ìý
Materi informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hivMateri informasi dasar hiv
Materi informasi dasar hiv
TriIndahBudiarty
Ìý
RISIKO DAN DAMPAK INFEKSI PADA PASIEN HIV AIDSpptx
RISIKO DAN DAMPAK INFEKSI PADA PASIEN HIV AIDSpptxRISIKO DAN DAMPAK INFEKSI PADA PASIEN HIV AIDSpptx
RISIKO DAN DAMPAK INFEKSI PADA PASIEN HIV AIDSpptx
widarma atmaja i komang
Ìý
Bahan Diskusi Publik Anak HIV AIDS - Rev.pptx
Bahan Diskusi Publik Anak HIV AIDS - Rev.pptxBahan Diskusi Publik Anak HIV AIDS - Rev.pptx
Bahan Diskusi Publik Anak HIV AIDS - Rev.pptx
nunik42
Ìý
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatanPengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Daniel Ds Farhan
Ìý
HIV (1).pptx
HIV (1).pptxHIV (1).pptx
HIV (1).pptx
Handoko87
Ìý

Recently uploaded (20)

Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Ìý
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
Ìý
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
Ìý
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Ìý
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Ìý
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Ìý
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Ìý
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Ìý
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Ìý
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Ìý
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
Ìý
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Ìý
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Ìý
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Ìý
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Ìý
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Ìý
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Ìý
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Ìý
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
Ìý

Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi

  • 1. Patricia Gita Naully, S. Si., M. Si
  • 2. Penyebaran HIV 0 Prevalensi HIV pada Remaja di Cimahi Selatan : 1% (Naully dan Romlah, 2018) 0 AIDS kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV
  • 3. Human Immunodeficiency Virus 0 Retroviridae 0 Material genetik: RNA 0 Menyerang Sel T (CD4) 0 Terdiri dari 2 grup: HIV- 1 (gp41, p24) dan HIV-2 (gp36) 0 Antigen: 0 inti (p17, p24, p55) 0 polimerase (p31, p51, p66) 0 selubung (envelope) (gp41, gp120, gp160) Bertanggung jawab dalam proses penempelan dan fusi HIV ke sel T Antigen yang paling cepat terdeteksi dan menjadi target antibodi saat screening HIV
  • 4. Penularan HIV 0 kontak seksual: genital & oral 0 transfusi darah yang terkontaminasi 0 pemakaian bersama jarum suntik / injecting drugs use (IDU)) 0 dari ibu kepada bayinya : rahim, proses persalinan, dan ASI
  • 5. Penularan HIV pada Remaja • Usia 18 rentan terinfeksi karena rasa ingin tahu yang besar Usia • Pengetahuan tentang penyebab, gejala, cara penularan, dan pencegahan Pendidikan • Aktivitas seksual • Tato • Tindik • Narkoba Gaya Hidup Berdasarkan hasil penelitian Naully dan Romlah, 2018
  • 7. Kerusakan Akibat HIV Menyerang sel yang memiliki CD4, monosit, makrofaga, dan sel dendrtitik sehingga: • Mengurangi populasi sel T  infeksi oportunis • Sel T sitotoksik tidak dapat membunuh sel terinfeksi • Laju mutasi gp120 tinggi • Virus yang dilapisi antibodi dapat berikatan dengan Fc-R pada makrofaga dan sel dendritik Material genetiknya dapat terintegrasi pada genom manusia sehingga: • infeksi kronik dan persisten (T limfosit memori) • pengintegrasian acak  kesulitan target, kelainan seluler, dan mempengaruhi apoptosis. video
  • 8. Tahapan Penyakit HIV Infeksi primer Penyebaran virus ke limfoid Latensi klinis Peningkatan ekspresi HIV Penyakit klinis Kematian • Viremia terdeteksi 8- 12 minggu • Jumlah sel CD4 menurun secara signifikan • Latensi klinis dapat terjadi selama 10 tahun • Penyakit klinis seperti: infeksi oportunis dan neoplasma
  • 9. Kehadiran Antigen dan Antibodi HIV dalam Darah
  • 10. Pemeriksaan Lab Tes Laboratorium Imunologi ICT ELISA Western Blot IFA Uji Antigen p24 Mikrobiologi Kultur Virus Biologi Molekuler NAAT HIV-1 Mendeteksi antibodi, lebih akurat, lebih lama Mendeteksi IgG anti-HIV, metode cepat Untuk konfirmasi hasil reaktif ELISA dan ICT, hasil + (Ab >18 bln) Untuk konfirmasi hasil reaktif ELISA & ICT, lebih cepat, lebih mahal Menguji kehadiran antigen p24, jarang digunakan PCR, diagnosis pada anak <18 bln Pertumbuhan 7-14 hari, aktivitas reverse transcriptase
  • 13. Prinsip Kerja ICT (1) Bantalan Konjugat • Antibodi HIV 1 berikatan dengan antigen rekombinan yang terkonjugasi koloid emas Daerah Uji • Kompleks antigen- antibodi berikatan dengan antigen rekombinan Daerah Kontrol • Rabbit IgG terkonjugasi koloid emas berikatan dengan goat anti-rabbit Dalam bantalan konjugat terdapat juga rabbit IgG terkonjugasi koloid emas
  • 14. Prinsip Kerja ICT (2) • Antibodi HIV 1/2 berikatan dengan antigen rekombinan yang terkonjugasi koloid emas • Terdapat juga rabbit IgG terkonjugasi koloid emas Bantalan Konjugat • Kompleks antigen- antibodi berikatan dengan antigen HIV1 (gp120, gp41, p24) Daerah Uji 1 (T1) • Kompleks antigen- antibodi berikatan dengan antigen HIV 2 (gp36) Daerah Uji 2 (T2) • Rabbit IgG terkonjugasi koloid emas berikatan dengan goat anti-rabbit Daerah Kontrol
  • 15. Interpretasi Hasil ICT Penyebab False Negative: 0 Tingkat antibodi dibawah batas minimum deteksi  window periode 0 Infeksi oleh virus tertentu yang kurang dapat dideteksi oleh kit 0 Antibodi HIV yang diproduksi tubuh pasien tidak bereaksi spesifik dengan antigen yang digunakan kit 0 Kondisi penanganan sampel yang menyebabkan hilangnya aktivitas antibodi HIV
  • 16. ICT Pendeteksi Ag dan Ab HIV Sampel Pad Dilapisi antibodi anti-HIV1 p24 monoklonal terbiotinilasi Conjugate Pad Dilapisi antibodi anti-HIV1 p24 terkonjugasi selenium, antigen HIV1, dan anigen HIV2 terkonjugasi selenium Lower Test Area Antigen rekombinan HIV1 dan HIV2 (Ab) Upper Test Area Dilapisi streptavidin, antibodi anti- HIV-1, dan antigen HIV-1/2 Control Area Dilapisi antigen rekombinan HIV-1 p24 dan Antibodi anti- HIV1 p24 monoklonal
  • 17. Aplikasi Pemeriksaan HIV Metode ICT pada Penelitian An Overview of HIV, HBV, and HCV Infections among Tattooed People in Cimahi Koinfeksi Human Immunodeficiency Virus dan Hepatitis B Virus pada Orang Bertato di Cimahi Prevalensi HIV dan HBV pada Kalangan Remaja Pengaruh Gaya Hidup Remaja Terhadap Infeksi HIV dan HBV di Wilayah Cimahi Selatan
  • 18. Patricia Gita Naully, S. Si., M. Si
  • 19. Penyakit Syphilis Penyakit kelamin akibat infeksi Treponema pallidum Dapat ditularkan melalui kontak seksual dan ditularkan kepada janin melalui jalur transplasental Gejala muncul 3 minggu setelah bakteri masuk ke dalam tubuh: primer (lesi pada kelamin) dan sekunder (ruam merah kecil pda telapak tangan dan kaki), tersier (peradangan bola tumor) Diobati menggunakan antibiotik β-lactam : penisilin
  • 20. Treponema pallidum 0 Bakteri spirocheta 0 Gram negatif 0 Tidak dapat dikulturkan 0 Dapat mengakses sistem peredaran darah dan getah bening inang 0 Antigen: protein membran MW 47, 42, 17, 15 kDa. 0 Belum dapat diaplikasikan dalam bidang bioteknologi
  • 22. Prinsip Kerja ICT • Antibodi T. pallidum berikatan dengan antigen rekombinan yang terkonjugasi koloid emas Bantalan Konjugat • Kompleks antigen-antibodi berikatan dengan antigen rekombinan Daerah Uji • Kompleks antigen-antibodi berlebih berikatan dengan antibodi anti-T. pallidum Daerah Kontrol
  • 23. Interpretasi Hasil ICT Hasil positif untuk deteksi antibodi spesifik T. pallidum : IgG, IgA, IgM
  • 24. Daftar Pustaka 0 Kementrian Kesehatan. 2013. Pedoman Nasional Tes dan Konseling HIV dan AIDS. Diakses dari http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Pedoman%20 KT %20HIV%20kawanua%20des%202013%20- %20rev%20290114%201-5.pdf tanggal 19 Agustus 2016 pukul 14.14. 0 Oncoprobe. 2005. HIV 1&2 Antibody Rapid Test 4th Generation kit. 0 Cypress. 2008. Syphilis Quick Test. Belgium. 0 Vista. 2014. Syphilis Immunochromatographic Assay Rapid Diagnostic Test for Detecting Syphilis Infection. Kirkland.

Editor's Notes

  • #2: TAMBAHKAN TTG SAMPEL DAN TROUBLESHOOTING
  • #11: Virus HIV dapat diisolasi dari cairan semen, sekresi serviks/vagina, limfosit, sel-sel dalam plasma bebas, cairan serebrospinal, air mata, saliva, urin, air susu.