Laporan praktikum ini membahas proses penjernihan air limbah pelembut dan pewangi pakaian konsentrat dengan metode kimia, fisika, dan biologi untuk meningkatkan kualitas air. Hasilnya menunjukkan kualitas air membaik setelah proses penjernihan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pelajaran listrik statis untuk siswa kelas XII SMP Negeri 1 Borong. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ciri-ciri makhluk hidup melalui contoh-contoh gambar dan pernyataan. Ciri-ciri yang dijelaskan antara lain tumbuh dan berkembang, berkembang biak, peka terhadap rangsang, bernapas, bergerak, makan, dan mengeluarkan zat sisa. Siswa diminta mengidentifikasi ciri makhluk hidup mana yang ditunjukkan oleh gambar-gambar dan pernyataan-pernyata
Teks tersebut membahas tentang bioteknologi lingkungan, termasuk pengertian, komponen, dan contoh-contoh aplikasinya seperti biogas dan biomassa. Teknologi-teknologi tersebut memanfaatkan mikroorganisme untuk meningkatkan lingkungan, seperti menghasilkan energi dari limbah atau membersihkan polusi.
Ipa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhanSMPK Stella Maris
油
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana struktur jaringan tumbuhan telah menginspirasi pengembangan berbagai teknologi, seperti panel surya, sensor cahaya, alat pemurnian air, dan lainnya. Teknologi-teknologi tersebut dikembangkan dengan mempelajari mekanisme alami yang terjadi pada tumbuhan, seperti fotosintesis, stomata kaktus, akar eceng gondok, dan lainnya. Struktur tumbuhan juga
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis untuk siswa SMP kelas IX. Materi yang dibahas meliputi arus listrik, beda potensial, hukum Ohm, hambatan kawat, penghantar listrik, hukum Kirchoff, dan rangkaian listrik beserta contoh soal latihannya.
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
油
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap mata pelajaran PKN dan IPS membahas tentang lingkungan persitiwa. Mata pelajaran tersebut akan diajarkan secara bersamaan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Materi yang diajarkan mencakup hidup rukun, gotong royong, dan keluarga. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab, ceramah, dan pemberian tugas. Penilaian dilakukan secara
Dokumen ini membahas uji kandungan zat makanan dalam beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Metode pengujian meliputi uji amilum, protein, dan lemak dengan indikator warna biru kehitaman untuk amilum, ungu untuk protein, dan transparan untuk lemak. Hasilnya mengidentifikasi nasi sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, dan mentega sebagai sumber lemak.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungan terdiri atas tujuh pertemuan yang membahas konsep lingkungan, komponen ekosistem, interaksi antar makhluk hidup, bentuk saling ketergantungan, dan pengaruh aktivitas manusia terhadap lingkungan. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode saintifik dan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan pes
Dokumen ini berisi bahan ajar mengenai pengukuran besaran fisika seperti panjang, diameter, dan lainnya menggunakan alat ukur seperti jangka sorong dan mikrometer untuk mata pelajaran fisika kelas X di SMA Negeri 1 Palopo. Termasuk cara membaca nilai pada alat ukur tersebut beserta contoh soal pengukuran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ciri-ciri makhluk hidup melalui contoh-contoh gambar dan pernyataan. Ciri-ciri yang dijelaskan antara lain tumbuh dan berkembang, berkembang biak, peka terhadap rangsang, bernapas, bergerak, makan, dan mengeluarkan zat sisa. Siswa diminta mengidentifikasi ciri makhluk hidup mana yang ditunjukkan oleh gambar-gambar dan pernyataan-pernyata
Teks tersebut membahas tentang bioteknologi lingkungan, termasuk pengertian, komponen, dan contoh-contoh aplikasinya seperti biogas dan biomassa. Teknologi-teknologi tersebut memanfaatkan mikroorganisme untuk meningkatkan lingkungan, seperti menghasilkan energi dari limbah atau membersihkan polusi.
Ipa 8 kd4 teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhanSMPK Stella Maris
油
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana struktur jaringan tumbuhan telah menginspirasi pengembangan berbagai teknologi, seperti panel surya, sensor cahaya, alat pemurnian air, dan lainnya. Teknologi-teknologi tersebut dikembangkan dengan mempelajari mekanisme alami yang terjadi pada tumbuhan, seperti fotosintesis, stomata kaktus, akar eceng gondok, dan lainnya. Struktur tumbuhan juga
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis untuk siswa SMP kelas IX. Materi yang dibahas meliputi arus listrik, beda potensial, hukum Ohm, hambatan kawat, penghantar listrik, hukum Kirchoff, dan rangkaian listrik beserta contoh soal latihannya.
Bab 6. IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka (Ekologi dan Keragaman Hayati Indonesia ...ZainulHasan13
油
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan, S. Si
Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup
Menganalisis interaksi antar komponen penyusun suatu ekosistem
Menjelaskan perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya
Menganalisis pengaruh manusia terhadap ekosistem
Menjelaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati
Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang berada di sekitar organisme.
Dapat dikategorikan menjadi lingkungan tanah (terestrial) atau lingkungan air (akuatik).
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap mata pelajaran PKN dan IPS membahas tentang lingkungan persitiwa. Mata pelajaran tersebut akan diajarkan secara bersamaan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Materi yang diajarkan mencakup hidup rukun, gotong royong, dan keluarga. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab, ceramah, dan pemberian tugas. Penilaian dilakukan secara
Dokumen ini membahas uji kandungan zat makanan dalam beberapa bahan makanan menggunakan berbagai reagen. Metode pengujian meliputi uji amilum, protein, dan lemak dengan indikator warna biru kehitaman untuk amilum, ungu untuk protein, dan transparan untuk lemak. Hasilnya mengidentifikasi nasi sebagai sumber karbohidrat, telur sebagai sumber protein, dan mentega sebagai sumber lemak.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII tentang interaksi makhluk hidup dengan lingkungan terdiri atas tujuh pertemuan yang membahas konsep lingkungan, komponen ekosistem, interaksi antar makhluk hidup, bentuk saling ketergantungan, dan pengaruh aktivitas manusia terhadap lingkungan. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode saintifik dan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan pes
Dokumen ini berisi bahan ajar mengenai pengukuran besaran fisika seperti panjang, diameter, dan lainnya menggunakan alat ukur seperti jangka sorong dan mikrometer untuk mata pelajaran fisika kelas X di SMA Negeri 1 Palopo. Termasuk cara membaca nilai pada alat ukur tersebut beserta contoh soal pengukuran.
Praktikum ini bertujuan untuk menguji penjernihan air menggunakan tawas dengan mengukur waktu yang diperlukan pada berbagai konsentrasi tawas. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu penjernihan berkurang dengan peningkatan konsentrasi tawas. Tawas bekerja dengan mengendapkan zat-zat pengotor melalui koagulasi.
Dokumen ini merupakan ringkasan jurnal tentang pengolahan air limbah rumah tangga secara biologis menggunakan media lumpur aktif. Air limbah diawali dengan karakterisasi untuk mengetahui pH dan kejernihannya. Pengolahan dilakukan dalam empat bak dengan berbagai konsentrasi lumpur aktif. Hasil menunjukkan penggunaan 1000 mg/L lumpur aktif selama enam hari mampu menurunkan kesadahan dan surfaktan sesuai standar meski belum
Dokumen ini merupakan ringkasan jurnal tentang pengolahan air limbah rumah tangga secara biologis menggunakan media lumpur aktif. Air limbah diawali dengan karakterisasi untuk mengetahui pH dan kejernihannya. Pengolahan dilakukan dalam empat bak dengan berbagai konsentrasi lumpur aktif. Hasil menunjukkan penggunaan 1000 mg/L lumpur aktif selama enam hari mampu menurunkan kesadahan dan surfaktan sesuai standar meski belum
Manajemen kualitas air penting untuk budidaya ikan karena mempengaruhi parameter fisika, kimia, dan biologi air. pH adalah ukuran keasaman yang berpengaruh besar terhadap kehidupan biota laut, di mana perubahan pH dapat menyebabkan gangguan metabolisme ikan, pertumbuhan yang lebih rendah, atau kematian ikan. Pengukuran dan pemeliharaan pH yang tepat diperlukan untuk menjaga kualitas air tambak agar mendukung pert
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian, karakteristik, dan teknik pengolahan limbah cair. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa limbah cair harus diolah untuk mencegah pencemaran lingkungan, keterbatasan sumber air bersih, dan peraturan pemerintah. Ada beberapa tahapan pengolahan limbah cair yakni pretreatment, primary treatment, secondary treatment, dan tertiary treatment yang masing-masing menggunakan prinsip fisika, k
Air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia. Makalah ini membahas tentang proses pengolahan air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Proses pengolahan air isi ulang melibatkan penyaringan, pemurnian, dan sterilisasi air menggunakan filter, karbon aktif, UV, dan lainnya untuk menghilangkan kontaminan fisik, kimia, dan mikroba.
Laporan ini merangkum hasil praktikum sampling dan pengamatan air di dua lokasi di Kota Palangka Raya untuk mengetahui tingkat pencemaran air. Hasil pengukuran parameter fisika dan kimia di dua lokasi menunjukkan air sungai tercemar organik dan tidak memenuhi standar kebersihan air minum. Sumber pencemaran diperkirakan berasal dari limbah industri dan domestik.
2. TOPIK PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
TEORI
KESIMPULAN
PENDUKUNG
HASIL & METODE
PEMBAHASAN PENELITIAN
3. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di lingkungan Perlu dilakukan
Pencemaran air Padahal air suatu metode untuk
sering terjadi merupakan menanggulagi
dalam skala besar. kebutuhan vital masalah
Salah satu bahan bagi makhluk pencemaran air ,
pencemarnya hidup, yaitu penyaringan
adalah limbah dari khususnya air tercemar
pewangi manusia. menjadi air yang
pakaian konsentrat layak pakai
4. PENDAHULUAN
Rumusan masalah
Bagaimana cara merancang
sistem penjernihan air dengan
menggunakan
alat sederhana secara fisik, kimia dan
biologi?
Adakah perbedaan kualitas air
sebelum dan sesudah penjernihan
melalui sistem penjernihan air bekas
pelembut dan pewangi pakaian
konsentrat dengan
parameter kejernihan air,pH dan
indikator kehidupan ikan?
5. PENDAHULUAN
Tujuan
Mengetahui cara merancang
sistem penjernihan air
dengan menggunakan alat
sederhana
secara fisik, kimia dan biologi
Dapat membedakan kualitas air
sebelum dan sesudah
melalui sistem penjernihan air
bekas pelembut dan pewangi
pakaian
konsentrat dengan parameter
kejernihan air, pH
dan indikator kehidupan ikan
6. TEORI PENDUKUNG
Limbah cair yang dijernihkan adalah pelembut dan pewangi
pakaian konsentrat yang mengandung supersoft, parfum
snappy/ ocean fresh, methanol + pewarna secukupnya, dan
fixative yang merupakan bahan berbahaya.
Proses penjernihan dilakukan secara:
1. Kimia menggunakan serbuk tawas
2. Fisika menggunakan batu, kerikil, pasir, ijuk, kapas,dan
arang yang disusun sedemikian rupa
3. Biologi menggunakan tumbuhan Lemna minor
7. Lemna minor
Jenis tanaman yang sering
digunakan untuk fitoremidiasi
adalah jenis tanaman air atau
tanaman yang tahan hidup di
air tergenang (Submerged
plants atau amphibiuos
plants). Salah satunya adalah
tanaman yang mengapung di
permukaan air, merupakan
tanaman air yang akar dan
batangnya berada dalam
air, sedangkan daun diatas
permukaan air salah satunya
adalah "mata lele" (Lemna
minor) tanaman ini dapat
mengasimilasi senyawa
organik dan anorganik dari
limbah.
8. Ikan Moli
Molly (Poecilia sphenops)
berasal dari
Meksiko, Florida, Virginia. Ikan
ini bersifat omnivore. Di
habitat aslinya, molly
menghendaki suhu perairan 25
- 28属 C dengan pH 8 dan
kekerasan sekitar 14-20属 dH.
Namun, karena sudah lama
dipelihara di daerah dengan pH
netral (sekitar 7) maka saat ini
tampaknya pembudidayaan di
daerah ber-pH netral pun
sudah tidak ada masalah.
Hanya saja jenis ikan ini
kurang toleransinya terhadap
perubahan atau goncangan
suhu yang tinggi
9. METODE PENELITIAN
Alat Bahan:
Tiga botol plastic bekas air Air limbah pelembut dan
minum 1500 ml pewangi pekaian
konsentrat
Sabut kelapa yang telah
dicuci bersih Tawas
Pasir Ikan molly
Kerikil Limna minor
Batu kecil
Arang
Kapas
pH meter
Thermometer
10. Rancangan Percobaan
Setelah dilakukan diskusi, berikut adalah rancangan
percobaan yang digunakan dalam percobaan ini:
Penjernihan Penjernihan
Penjernihan
secara secara
secara fisik
kimia biologi
11. Penjernihan Secara Kimia
1,5 L Pelembut&Pewangi Pakaian Konsentrat + 0,10 gr Tawas
Tunggu selama 5jam
Uji kualitas Air dengan menggunakan pH meter & Termometer
Uji kualitas air dengan ikan Molly
13. Penjernihan Secara Fisik
Hasil dari Batu
penjernihan
kimia akan akan Ijuk
dilanjutkan
dengan proses Kerikil
penjernihan secra
fiik yaitu dengan
Ijuk
menggunakan Pasir
rancangan bahan
sbb:
Ijuk
Arang
Kapas
14. Penjernihan Secara Fisika
Air hasil penjernihan kimia akan dilanjutkan dengan
prosese penjernihan secara fisika
Uji kualitas Air dengan menggunakan pH meter & Termometer
Uji kualitas air dengan ikan molly
16. Penjernihan Secara Biologi
Air hasil penjernihan fisika akan dilanjutkan dengan
prosese penjernihan secara biologi dengan memberikan
beberapa tanaman air yaitu Limna minor selama 2 hari
Uji kualitas Air dengan menggunakan pH meter & Termometer
Uji kualitas air dengan ikan molly
18. Data Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
Metode
Penjernih Suhu Keterangan
an Air (o pH Suhu (oC) pH
C)
- Ikan molly mati pada menit ke 35
dan 38
Kimia - Air limbah awal memiliki warna putih
27 7,6 29 7,1 keruh keabu-abuan (++++)
menjadi keruh tapi lebih jernih
(++) dengan endapan kotoran
mengambang diatasnya
- Ikan molly tetap bertahan hidup
Fisika sampai 6 hari
29 7,1 29 7,7 - Air yang semula keruh (++) dari
penjernihan kimia menjadi
jernih tanpa endapan
- Ikan molly tetap bertahan hidup
Biologi sampai sekarang
29 7,7 26 7,6 - Air yang sudah jernih dari
penjernihan fisika menjadi
semakin jernih
19. Pembahasan
Pada percobaan ini sesuai pada
rancangan percobaan, menggunakan
rancangan penjernihan air mulai
penjernihan secara Kimia Fisika
Biologi. Penjernihan secara Kimia kami
didahulukan untuk mengkoagulasikan
(menggumpalkan) kotoran-kotoran
yang terdapat pada air dahulu sebelum
dilakukan penjernihan air lebih lanjut
seperti penyaringan air secara fisika
dan biologi
20. Pada penjernihan air secara kimia terbentuk
endapan gumpalan kotoran yang mengapung dari sisa
limbah air pewangi pakaian. Hal ini terjadi karena tawas
membentuk koloidal Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi
zat-zat warna atau zat-zat pencemar. Sehingga limbah
1,5 L air kotor pewangi pakaian menggumpal dan mudah
disaring (proses penjernihan secara fisika).
21. Suhu limbah pewangi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Sedang adanya penurunan pH dari 7,6 menjadi 7,1 artinya
dengan adanya penambahan basa dari tawas dapat
menurunkan pH (menjadi asam) dari pelembut dan pewangi
pakaian konsentrat. Akibatnya kualitas air semakin baik dari
segi pH yakni yang semakin mendekati normal
Dari segi kejernihan air limbah semakin baik kualitasnya yakni
semakin jernih jauh berbeda dari awal yang berwarna abu-abu
khas sisa sir pewangi dan pelembut pakaian konsentrat
menjadi jernih dengan endapan kotoran yang banyak dibagian
atas.
23. Adapun pertama batu pada percobaan
ini berfungsi sebagai untuk menyaring air
dengan kecepatan air hasil saringan relatif
rendah. Ketika proses penyaringan, kotoran
yang ada dalam air baku akan tertahan dan
lama kelamaanakan menumpuk dan
menyumbat permukaan filter (batu).
Sehingga dari sini kotiran yang besar dapat
ertahan, yakni gumpalan kotoran yang
sudah dikoagulasi dari penyaringan kimia
sebelumnya
24. Kedua, dengan menggunakan ijuk. Pada
percobaan ini menggunakan 3 lapisan ijuk
dikarenakan ijuk dapat menahan kotoran-kotoran
dalam skala partikel yang lebih kecil. Jadi
penyaringannya akan berlangsung lebih ketat.
Sehingga hasil yang dihasilkan akan berupa air yang
yang lebih jernih. Dengan 3 kali penyusunan ijuk
maka partikel-partikel dalam skala kecil hasil
koagulasi dari penyaringan kimia sebelumnya akan
tiga kali tertahan dan akan menyebabkan
berkurangnya kemungkinan masih akan adanya
endapan yang sebelumnya pada penyaringan kimia
sangat banyak mengendap. Hal ini terbukti efektif
dengan hasil air pada penyaringan secara fisika ini
tidak terdapat endapan sama sekali
25. Ketiga, yakni lapisan krikil yang
berfungsi untuk menahan kembali
jika masih ada kotoran dalam partikel
skala besar dan akan menyebabkan
air semaki jernih setelahnya
26. keempat yakni dengan menggunakan
ijuk kembali dengan fungsi untuk
penyaringan partikel kotoran micro
lebih rapat dan efektif dalam
penyarinngan kembali
27. Kelima dengan menggunakan pasir.
Adapun pasir digunakan ditahap
selanjutnya dengan fungsi sebagai
penyaring tambahan. Peletakan pasir yang
berada pada bagian atas kerikil ini disebut
dengan saringan pasir cepat. Artinya air
akan cepat menyaring air dan
menyebabkan warna dari air semakin jernih
dengan cepat melewati bagian lapisan pasir
dan menembus bagian partikel pasir yang
kurang rapat.
28. Keenam, ijuk kembali yakni untuk
penyaringan partikel kecil yang
terakhir serta menyebabkan warna
yang akan berubah
29. ketujuh, yakni arang. Arang atau juga disebut
dengan karbon aktif memiliki fungsi membuang
kontaminan, rasa dan bau dari air. Sifat yang sangat
berpori karbon memberikan area permukaan besar
bagi kontaminan untuk mengumpulkan. Yang adsorpsi
terjadi karena gaya tarik antara molekul. Molekul
pada permukaan padat menarik molekul lain. Oleh
karena itu, air akan adsorbed kontaminan ke
permukaan karbon
Arang yang bersifat asam akan menaikan kembali
pH air, sehingga air yang semula hanya memiliki pH
7,1 menjadi 7,7. Sifat arang yang asam akan
bertambah seiring jumlah penggunaannya yang
banyak pula dalam rancangan. Oleh sebab itu lah pH
air melonjak hingga 0,6 skala.
30. Dengan cara fisika Sedag untuk uji ikan
molly, ikan tetap bertahan selama 6 hari. Matinya
ikan tersebut bukan dikarenakana ikan mati karena
air namun lebih karena tidak tersedianya makanan
bagi ikan tersebut, hal ini sekaligus membuktikan
bahwa ikan dapat hidup dengan baik cara
penyaringan yang telah dilakukan.
31. Dengan cara biologi tersebut didapati hasil kualitas
airnya semakin jernih. Setelah diukur suhu dan pHnya
terjadi kestabilan suhu yakni 2,9. Sedang untuk pH
terjadi penurunan skala yakni dari yang semula 7,7
menjadi 7,6 kembali. Hal ini membuktikan bahwa
lemna minor dapat mengabsorbsi kandungan asam
dari arang dan menurunkan keasaman air melalui
akarnya. Sehingga pHnya kembali uru selama 2 hari.
Sedag untuk uji ikan molly, ikan tetap bertahan
sampai lebih dari seminggu. Hal ini sekaligus
membuktikan bahwa ikan dapat hidup dengan baik
cara penyaringan yang telah dilakukan