Tasawuf sunni mendasarkan ajarannya pada al-Quran dan al-Hadis, sementara tasawuf falsafi memadukan pendekatan mistik dan rasional serta menggunakan terminologi filsafat. Keduanya memiliki titik temu seperti mengacu pada al-Quran dan al-Sunah serta hubungan antara Tuhan dan manusia, namun berbeda dalam pendekatan - tasawuf sunni lebih praktis sedangkan falsafi lebih teoritis.
Dokumen tersebut membahas tentang Israiliyat, yaitu kisah-kisah dan cerita-cerita yang berasal dari pendeta dan ahli kitab Yahudi serta Nasrani. Israiliyat dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan kesahihan, kesesuaian dengan agama Islam, dan topiknya. Dokumen tersebut juga membahas hukum meriwayatkan Israiliyat dan beberapa periwayat Israiliyat terkenal.
Ringkasan singkat tentang riwayat hidup dan sumbangan Imam Syafie:
Imam Syafie lahir di Palestina pada tahun 150 H/767 M dari keluarga keturunan Rasulullah SAW. Ia dikenal sebagai bapa usul fiqh karena menulis buku ar-Risalah yang menjelaskan kaedah-kaedah dalam mengeluarkan hukum syara'. Ia juga mendirikan mazhab Syafie yang menjadi mazhab yang diikuti di beberapa negara sepert
I. Ulum Al-Quran membahas berbagai ilmu yang berhubungan dengan Al-Quran seperti nuzul, sanad, qiraat, makna, dan hukum. Ilmu Tafsir dan Usul Al-Tafsir lebih fokus pada makna dan metode tafsir.
II. Ketiga bidang ilmu ini bertujuan memahami kandungan Al-Quran, tetapi masing-masing memiliki ruang lingkup pembahasan yang berbeda.
Hijrah merujuk kepada perpindahan Nabi Muhammad dan umat Islam dari Mekah ke Madinah atau Habsyah untuk melarikan diri dari ancaman dan tekanan kaum Quraisy. Terdapat dua gelombang hijrah utama ke Habsyah pada abad ke-7 M, dengan jumlah 12 orang pada hijrah pertama dan 70 orang pada hijrah kedua. Faktor-faktor hijrah termasuk ancaman kaum Quraisy, pemulauan, intimidasi, dan peningkatan tekanan.
Mazhab Qadariah meyakini bahawa manusia mempunyai kekuatan penuh untuk melakukan sesuatu tanpa campur tangan Allah. Mereka menolak takdir Allah dan berpendapat bahawa segala tindakan manusia adalah atas kehendak sendiri. Mazhab ini muncul pada abad ke-1 Hijrah di Iraq dan Syria dengan pengasas utamanya ialah Ma'bad Ibn Khalid al-Juhani.
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHFarra Shahirra
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Ulum Hadis merujuk kepada kaedah-kaedah yang digunakan untuk menilai sanad dan matan hadis, manakala Hadis Dirayah adalah ilmu untuk mengetahui keadaan sanad dan matan serta perkara berkaitan untuk menerima atau menolak hadis. Ilmu ini berkembang seiring dengan perkembangan Hadis Riwayah untuk membendung pemalsuan hadis.
Pengajian islam zaman umawiyyah dan abbasiyyahmzaidin
油
Perkembangan pengajian Islam di zaman Umawiyyah dan Abbasiyah ditandai dengan berkembangnya empat institusi pendidikan utama yaitu masjid, istana, madrasah dan perpustakaan. Zaman Abbasiyah menyaksikan puncak kegemilangan ilmu pengetahuan dengan munculnya tokoh-tokoh besar seperti Imam Bukhari, Muslim, dan Ghazali. Faktor utama perkembangan ilmu antaranya adalah dukungan khalifah dan kreativitas cendek
Dokumen tersebut membahas tentang definisi perundangan menurut agama dan hukum, sumber perundangan pada zaman Rasulullah SAW dan sahabat, serta perkembangan perundangan pada zaman pembukuhan dan imam mujtahid.
Tafsir merujuk pada makna harfiah dalam Al-Quran, sedangkan takwil mengacu pada makna lain yang masih dapat dikandung berdasarkan dalil. Tafsir memberikan penjelasan makna secara harfiah, sedangkan takwil memberikan penjelasan makna lain dengan mengandalkan dalil. Kedua istilah tersebut memiliki perbedaan dalam ruang lingkup makna, namun sama-sama bertujuan memahami ajaran Al-Quran
I. Ulum Al-Quran membahas berbagai ilmu yang berhubungan dengan Al-Quran seperti nuzul, sanad, qiraat, makna, dan hukum. Ilmu Tafsir dan Usul Al-Tafsir lebih fokus pada makna dan metode tafsir.
II. Ketiga bidang ilmu ini bertujuan memahami kandungan Al-Quran, tetapi masing-masing memiliki ruang lingkup pembahasan yang berbeda.
Hijrah merujuk kepada perpindahan Nabi Muhammad dan umat Islam dari Mekah ke Madinah atau Habsyah untuk melarikan diri dari ancaman dan tekanan kaum Quraisy. Terdapat dua gelombang hijrah utama ke Habsyah pada abad ke-7 M, dengan jumlah 12 orang pada hijrah pertama dan 70 orang pada hijrah kedua. Faktor-faktor hijrah termasuk ancaman kaum Quraisy, pemulauan, intimidasi, dan peningkatan tekanan.
Mazhab Qadariah meyakini bahawa manusia mempunyai kekuatan penuh untuk melakukan sesuatu tanpa campur tangan Allah. Mereka menolak takdir Allah dan berpendapat bahawa segala tindakan manusia adalah atas kehendak sendiri. Mazhab ini muncul pada abad ke-1 Hijrah di Iraq dan Syria dengan pengasas utamanya ialah Ma'bad Ibn Khalid al-Juhani.
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHFarra Shahirra
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Ulum Hadis merujuk kepada kaedah-kaedah yang digunakan untuk menilai sanad dan matan hadis, manakala Hadis Dirayah adalah ilmu untuk mengetahui keadaan sanad dan matan serta perkara berkaitan untuk menerima atau menolak hadis. Ilmu ini berkembang seiring dengan perkembangan Hadis Riwayah untuk membendung pemalsuan hadis.
Pengajian islam zaman umawiyyah dan abbasiyyahmzaidin
油
Perkembangan pengajian Islam di zaman Umawiyyah dan Abbasiyah ditandai dengan berkembangnya empat institusi pendidikan utama yaitu masjid, istana, madrasah dan perpustakaan. Zaman Abbasiyah menyaksikan puncak kegemilangan ilmu pengetahuan dengan munculnya tokoh-tokoh besar seperti Imam Bukhari, Muslim, dan Ghazali. Faktor utama perkembangan ilmu antaranya adalah dukungan khalifah dan kreativitas cendek
Dokumen tersebut membahas tentang definisi perundangan menurut agama dan hukum, sumber perundangan pada zaman Rasulullah SAW dan sahabat, serta perkembangan perundangan pada zaman pembukuhan dan imam mujtahid.
Tafsir merujuk pada makna harfiah dalam Al-Quran, sedangkan takwil mengacu pada makna lain yang masih dapat dikandung berdasarkan dalil. Tafsir memberikan penjelasan makna secara harfiah, sedangkan takwil memberikan penjelasan makna lain dengan mengandalkan dalil. Kedua istilah tersebut memiliki perbedaan dalam ruang lingkup makna, namun sama-sama bertujuan memahami ajaran Al-Quran
Dokumen tersebut membahas perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah. Terjadi kemajuan di bidang pendidikan, kedokteran, filsafat, matematika, astronomi, bahasa, dan ilmu-ilmu agama seperti tafsir Al-Quran dan hadis melalui proses asimilasi, penerjemahan, dan pendirian lembaga pendidikan seperti maktab dan masjid. Kemajuan ini ditopang oleh tokoh-tokoh ilmuwan muslim seperti
Makalah ini membahas tentang mempelajari tasawuf di Indonesia dalam 3 kalimat:
Makalah ini menjelaskan sejarah perkembangan tasawuf di Indonesia sejak masuknya Islam, mengenalkan 10 tokoh tasawuf penting di Indonesia seperti Hamzah Fansuri, Yusuf Makasari, dan Wali Songo, serta menganalisis pengaruh tasawuf terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang tokoh-tokoh tasawuf di Indonesia seperti Syekh Hamzah Fansuri, Syekh Yusuf Makasari, Syekh Abdul Rauf as-Singkili, Nuruddin Ar-Raniri, Syekh Nawawi Al-Bantani, Hamka, dan Wali Songo. Dokumen tersebut juga menjelaskan ajaran dan peran masing-masing tokoh tasawuf dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan pendidikan Islam di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari masuknya Islam, perkembangan pesantren dan madrasah, sistem pendidikan Islam, serta contoh-contoh lembaga pendidikan Islam di beberapa daerah seperti Jawa, Minangkabau, Sulawesi, dan Kalimantan.
Karya ini membahas penulisan karya seni lagu Al-Quran di Nusantara dengan fokus pada Malaysia dan Indonesia. Ia meninjau perkembangan ilmu ini yang didasarkan pada peranan qari dan penghasilan karya ilmiah. Beberapa penulisan karya seni lagu Al-Quran dianalisis, termasuk Kursus Qari dan Qariah karya Syeikh Abdullah al-Qari dan Qawaid Tarannum karya Tuan Haji Nik Ja'far Nik Ismail.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka. Ringkasannya adalah:
Makalah ini membahas biografi singkat Hamka, karya-karyanya termasuk Tafsir Al-Azhar, langkah penafsirannya, sistematika kitab Tafsir Al-Azhar, serta kelebihan dan kekurangannya. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami karya besar Hamka yaitu Tafsir Al-Azhar
Kitab tafsir Mar Lab朝d karya Imam Nawaw朝 al-Bantany merupakan karya tafsir monumental yang ditulis oleh ulama besar asal Indonesia, Imam Nawaw朝 al-Bantany. Imam Nawaw朝 lahir di Banten pada 1815 dan wafat di Mekkah pada 1897. Ia merupakan ulama besar yang produktif menulis karya-karya dalam bidang hadis, fiqih, tasawuf, dan tafsir. Penulisan kitab Mar Lab朝
1. Ulumul Quran membahas berbagai aspek terkait Al-Quran, mulai dari proses penurunan, urutan penulisan, kodifikasi, cara membaca, hingga interpretasi ayat-ayatnya.
2. Pada masa Rasulullah SAW dan khalifah, bibit awal Ulumul Quran berupa penafsiran langsung dari Rasulullah kepada sahabat beserta antusiasme mereka untuk mempelajari Al-Quran.
3. Periode selanjutny
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Pengaruh Israiliyyat dalam kitab tafsir jawi di Nusantara
1. PENGARUH ISRAILIYYAT DALAM
KITAB TAFSIR JAWI DI NUSANTARA
Nurul Farhana bt Yusuf IEJ 100031
Rabiatul Adawiah bt Bahrunnizam IEJ 100033
2. PENGAJIAN AL-QURAN PADA ZAMAN AWAL ISLAM
Selepas Rasulullah s.a.w menerima wahyu yang pertama baginda
terus membaca al-Quran dan mengajarkannya kepada para
sahabat
Baginda Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu ketika berusia
40 tahun melalui malaikat Jibril a.s. di gua Hira.
Ayat pertama yang diturunkan kepada baginda Muhammad s.a.w.
ialah surah al-Alaq.
Cara Rasulullah s.a.w. megajarkan al-Quran kepada para sahabat
antaranya
- membacakan ayat-ayat al-Quran kepada mereka, kemudian
mereka mengikutinya
- mereka memperdengarkan bacaaan kepada rasulullah s.a.w.
lalu diperbetul oleh baginda s.a.w.
Perkembangan pengajian al-Quran semakin berkembang di zaman
tabiin dan zaman kemudiannya selaras dengan perkembangan
Islam ke negara-negara Islam di Barat dan Timur.
3. KEDATANGANPENGAJIANAL-
QURANKENUSANTARA
Islam datang ke alam Melayu sebaik sahaja agama
tersebut tersebar di Semenanjung tanah Arab
Kedatangan Islam ke Tanah Melayu pada kurun ke-
15, telah menjadi titik tolak kepada pengajian al-
quran.
Hubungan perdagangan yang terjalin di antara
penduduk Tanah Melayu dengan pedagang-
pedagang Arab telah meninggalkan kesan yang
besar dari segi agama.
Penduduk tempatan telah menerima pengaruh
agama dan kebudayaan mereka, malah ramai pula
penduduk tempatan yang berlayar ke negeri-negeri
Arab, khususnya Mekkah untuk menunaikan Ibadah
Fardhu Haji serta menuntut ilmu-ilmu Islam.
Institusi pengajian pondok di Tanah Melayu telah
dikesan pada akhir abad ke 17 (1)
1)Khazanah al-Quran & al-Hadith Nusantara
4. Tempoh dari abad ketujuh
sehingga ke tiga belas telah
menyaksikan kemasukan beramai-
ramai secara berterusan pedagang
dan pendatang yang menetap di
kawasan tersebut untuk
menjalankan hubungan
perdagangan.
Islam sampai ke Tanah Melayu,
apabila Parameswara Raja Melaka
memeluk Islam pada tahun 1414
Masehi.
Bermula dari situ maka
pendidikan Islam pun diajar
kepada penganut-penganut Islam,
dengan teksnya ialah al-Quran
pada peringkat awal. Pada kurun
ke 19 wujud institusi pengajian
pondok atau maahad di nusantara
ini.
Sejak abad ke 16, rehlah
ilmiyah, atau perjalanan
menunutut ilmu yang
dilakukan pelajar dari
Nusantara ke Tanah Arab,
khususnya Mekah dan
Madinah semakin banyak
Antara yang kembali ke
Nusantara ialah Tuk Kenali.
sebaik sahaja beliau tiba di
tanah air beliau terus
menubuh dan membuka
pondok di Kampung Kenali,
pondok di Kampung Paya dan
kemudiannya di Kampung
Belukar.
Dalam tafsir al-Quran beliau
mengajar dengan
berpandukan kitab Tafsir
Jalalyn, dan Tafisr al-Khazin.
Selain itu, mereka membina
kelas-kelas mengaji al-Quran
sama ada di surau, masjid atau
rumah tuan guru.
5. Pengajian al-Quran dan tafsir di Malaysia
Dianggap suatu kewajipan.
Dijalankan secara formal dan tidak formal samada di rumah-rumah tok guru,surau, masjid.
Berlaku sejak datang Islam hingga zaman penjajah.
Antara tokoh ulama tafsir yang termasyhur yang berperanan mengembangkan bidang ilmu ini :
Di Terengganu
Syeikh Abdul Malik bin Abdullah Tok Pulau Manis
Ilmu yg dipelajari di Acheh & Mekah dicurahkan masyarakat setempat khusunya di pondok Pulau
Manis (yg didirikannya).
Bukti beliau minat dalam bidang ini menyalin Tafsir Baidhawi dalam bahasa melayu karangan
gurunya Syeikh Abdul Rauf singkel.
Di Kelantan
Muhammad Yusoff Awang Tok Kenali
Salah seorang muridnya Syeikh Muhammad Idris al-Marbawi dari Perak
mengembangkannya ke negerinya.
Di Utara
Semenanjung
Malaysia :
Tokoh awal yang dikesan Tuan Haji Muhammad Said bin Umar
Terkenal seorang yg alim, penulis dan guru tafsir yang masyhur.
Beliau antara yang terawal mengarang kitab.
6. Telah lama dijalankan ulama tempatan
Penulisan yang dihasilkan sebahagian daripada surah-
surah @ juzu-juzu atau lengkap 30 Juzu
Mungkin hasil tulisan mereka tidak dicetak @ diedar dan
ianya kekal dalam bentuk manuskrip & dijadikan bahan
rujukan ulama@guru (ajar di pondok, surau @masjid.)
Kemunculan dan perkembangan penulisan kitab-kitab :
Menurut Ismail Yusoff, penulisan kitab-kitab tafsir dalam
bahasa Melayu lepas tahun 1909
Penulisan kitab-kitab agama mula selepas ramai para
ulama kembali ke tanah air selepas menamatkan
pengajian mereka ( belajar di Mekah, Mesir, India @
Pattani.)
2)Mustaffa Abdullah (2009),Khazanah Tafsir Di Malaysia,Kuala Lumpur,
3)Mustaffa Abdullah (2009),Khazanah al Quran dan Tafsir di Nusantara
Penulisankitab-kitabtafsirdiMalaysia
7. Penulisan & penterjemahan kitab-kitab agama lebih
berkembang pesat sejajar perkembangan pengajian
pondok sekitar abad ke-20.
Menurut Muhammad Nur Lubis, antara kitab terawal
yang dicetak di Alam Melayu : kitab Tarjuman al-
Mustafid karangan Sheikh Abd Rauf bin Ali al-
Fansuri (dicetak kali pertama tahun 1302 H di Istanbul,
Turki.)
Penulisan kitab tafsir dalam bahasa melayu di Malaysia
yang terawal dicetak tahun 1934 ialah Tafsir Nur al-
Ihsan lengkap 30 juz.
Kitab-kitab lain yang juga dicetak dan digunakan di
Malaysia :
Tafsir pimpinan al-
Rahman (1968)
Khulasah al-Quran
(1982)
Tafsir al-Quran al-
Hakim ( 1949)
Tafrsir al-Rawi
( 1951)
9. LatarBelakang
Nama penuh Syaikh Abdul Rauf bin Muhammad Ali
Fansuri,atau Syaikh Abdul Rauf Singkel
Dilahirkan pada tahun 1030H /1620 M.
Meninggal dunia pada 1106 H/1695 M.
Mendapat pendidikan awal dari bapanya Sheikh Ali al
Fansuri,dalam ilmu agama dan bahasa arab.
Hampir 20 tahun menuntut ilmu di luar negeri antaranya :
di Mekkah,Madinah,Yaman,BaitulMaqdis dan Istanbul.
Seorang ulama besar di Acheh dalam bidang tasawuf dan
dilantik sebagai Qadi pada zaman pemerintahan Ratu
Safiatuddin
Antara buku yang dihasilkan ialah,Umdatul ahkam,Tafsir
Baidhawi/Tarjuman al Musafid,dan Bayan Tajalli (tasawuf)
(6) Nazri,Najib (2004),Israiliyyat:Pengaruh Dalam Kitab Tafsir,Cheras:Kuala Lumpur
(7) Hidayatullah (2010),Sumbangan Abdul Rauf Singkili Dalam Bidang Hadith:Analisis Teks Pilihan al Mawaiz
al Badiah,Universiti Malaya,Kuala Lumpur,Hlm.26
(8) Ibid.,Hlm.29
10. LatarBelakangKitabTafsir
AnwarBaidhawi
Merupakan tafsiran lengkap sebanyak 30 juzuk.
Merupakan tafsir bahasa Melayu Jawi lama dan sehingga
kini masih diterbitkan lagi.
Rujukan utama beliau adalah tafsiran kitab al Anwar al
Tanzil (Imam Baidhawi),Tafsir al Khazin,Tafsir
Jalalyn(Imam Suyuti) dan Manafi al Quran.
Merupakan tafsir terawal yang lengkap di Nusantara selama
tiga abad.
Tafsirannya tersebar di Melayu-Indonesia-Afrika Selatan-
Timur Tengah-India.
11. Metodologi Penafsiran & Pengaruh
Israiliyyat
Banyak menekankan masalah qiraat
Menyebut tentang fadhilat surah pada setiap
awal surah
Banyak
meriwayatk
an kisah
israiliyyat
antaranya
kisah
kisah
Talut dan
Jalut
Kisah Nabi
Sulaiman
dan Puteri
Balqis
Kisah Nabi
Syuib dan
Musa
Kisah
Nabi
Musa dan
Firaun
12. Samb
Tidak mengemukakan matan hadith dan
sanad. Setiap tafsir terus diterjemah ke
bahasa Melayu Jawi Lama tanpa menyatakan
sumber periwayat.
Kadang-kadang beliau tidak menyebut dari
mana petikan diambil.
Tidak membuat ulasan dan kritikan ke atas
riwayat-riwayat yang dikemukakan.
13. Contoh-contoh kisah Israiliyyat
-Setiap riwayat yang dikemukakan terus diterjemahkan ke dalam
bahasa Melayu tanpa menyatakan sumber riwayat.
Allah berfirman: "Sesungguhnya aku akan menurunkan hidangan
itu kepadamu, Barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun
hidangan itu), Maka Sesungguhnya aku akan menyiksanya dengan
azab sengsara yang tidak pernah aku timpakan kepada seorangpun
di antara sekalian makhluk".
Setelah mentafsirkan ayat ini beliau mengemukakan satu riwayat
katanya ;
(kisah) tersebut di dalam al-Khazin diturunkan malaikat hidangan itu
dari langit di dalamnya tujuh biji roti dan tujuh ekor ikan maka
14. Tidak menyebut langsung sumber petikan diambil.
抉 惺惘抂愕 悵抉 慍 ル ル 愕抉惘 悋悖抂ル悖惡 ル悋悋悄 悋悋 悵抉 惘找惡 悗惠 ル
惺抂ルリ鰍 悋悋惆 悵抉 惺抂ルリ鰍 惡悵抉 惘ルル 惠悖 ル 惘悋悽悄惺悋惷 惺惆惡 昿
抉 惠悗惠 ル 悒 悵悽 悋悵抂 惠惠悖 悒 惠惠 抉ル 惆惘 悋惘悵忰曠 リ 曠悋愆 抉ル
抂悖扨 惡 惘愀 ル悖 抉ル 惆惘 ル 悵抉
惘リ悽抉 慍悽 悋抉惆 惴惺 悋惡悵惺
(al-Maidah : 41)
Tanpa menyebutkan sumber rujukannya beliau meriwayatkan;
(kisah) bahawa adalah berbuat zina dua orang yang mulia keduanya pada
mereka itu lagi Muhsan keduanya maka adalah di dalam Taurat hukum
keduanya rejam. Maka tiada mahu mereka itu direjam keduanya kerana
orang mulia pada mereka. Maka disuruh mereka itu Quraizah kepada nabi
s.a.w. bertanyakan hukum keduanya supaya jangan direjam.
(9) Nazri,Najib (2004).,Op.cit.Hlm.132
(10) Ibid.,Hlm.137
16. Nama penuh Muhammad Said bin Umar
Lahir pada tahun 1275 bersamaan 1854 Masihi
Sifat alim dalam ilmu agama - panggilan Tok Lebai dan guru
tafsir al Quran.
Anak pertama dari dua orang adik beradik.
Ayahnya digelar Umar Khatib (sb ketokohan dan kefasihannya
beri ucapan & menyampaikan khutbah di khalayak ramai.
Gigih menuntut ilmu dan mengajar ke pelbagai negeri antaranya di
Perak,Patani dan Mekah
Meninggal dunia di Alor Setar,Kedah pada 9 Mac 1932
Seorang yang berdisiplin dan bertanggungjawab dalam mendidik
anak-anak.
Menulis 2 buah karya sahaja iaitu Tafsir Nur al Ihsan (menurut
cicitnya- kali pertama dicetak di Mekah) dan Fatwa Kedah ( ketika
berkhidmat sebagai kadi mengandungi fatwa2 berkaitan hukum
nikah cerai.)
17. Seorang yang tegas.
Disiplin diri yang tinggi (dengan tu
dapat mengarang kitab tafsir 30 juzuk)
Sangat mengambil berat & prihatin
tentang ilmu pengetahuan (termasuk
soal agama & bahasa Arab).
Sentiasa didik anak-anaknya membaca
& menghafaz (Dilakukan setiap malam
sebelum tidur).
Perwatakan : Tidak banyak bercakap
kecuali hal penting
Sifatperibadi
18. Latar Belakang Kitab Tafsir Nur al Ihsan
Dikarang lengkap sebanyak 30 juzuk
Mengambil masa kira-kira 2 tahun 9 bulan untuk menyiapkannya.
Sebab beliau menulis kitab kerana atas permintaan sahabat-sahabat rapat
beliau agar mudah memahami al Quran dan melaksanakan tuntutannya.
Bersumberkan 3 tafsir utama iaitu kitab Tafsir Jalalalyn,Baidhawi dan
Tafsir Jamal dan lain-lain.
Keseluruhannya dalam tulisan jawi lama
19. Bermula daripada surah al-Fatihah dan
berakhir dengan surah Al-Nas.
Tafsiran kepada seluruh ayat-ayat al-
Quran dibahagikan kepada empat juzu(4) :
Bermula al-Fatihah
hingga akhir surah
al-Maidah.
Bermula daripada
awal surah al-
Anam hingga akhir
surah al-Isra.
Bermula daripada
awal surah al-Kahf
jingga akhir surah
al-Zumar.
Bermula daripada
awal surah Ghaffir
hingga surah al-
Nas.
Metodpenulisan
(4) Muhammad Ismi bin Mat Taib (2003). Israiliyyat dalam Tafsir: Kajian Terhadap Kitab Nur Al-Ihsan, Karya Haji Muhammad
Said Bin Umar.
20. Metodologi Penafsiran & Pengaruh
Israiliyyat
Tahlili mengikut susunan mushaf al Quran dari ayat ke
ayat
Tafsir al mathur dan bi ray
-Menyentuh hukum-hukum fiqh,kisah-kisah al quran
dan ayat-ayat yang terdapat pengajaran
Kisah Israiliyyat terlalu sedikit berbanding tafsir Anwar
Baidhawi
Kebanyakan tafsiran tidak mempunyai sanad yang
lengkap
Tidak memberi ulasan dan kritikan pada riwayat
israiliyyat
21. Contoh contoh kisah Israiliyyat
Israiliyyat tentang Pokok Tuba
Muhammad Said bin Umar telah menafsirkan perkataan tuba dalam ayat ke 29
surah ar Radu sebagai pokok dan diperincikan ciri-cirinya.
Firman Allah:
悋惡 曄愕忰 曄 抂惡愀 惠抂忰抂惶抉 悋惺 悋悋悄 悵抉(戡扎鏤)
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan
tempat kembali yang baik.
Tafsiran beliau,
Bermula segala orang yang beriman dengan Allah dan beramal mereka
dengan amal yang soleh itu tuba kebaikan itu atau pohon kayu tuba ,bagi
mereka orang yang berjalan seratus tahun pada bayang-bayangnya,tiada
putus perdunya pada rumah nabi dalam syurga .Tiada satu rumah dan
mahligai dalam syurga melainkan ada padanya daripada hitam pakaian
ahli syurga yang keluar kembang bunganya dan pecah bunga ,keluar
kuda,unta kenaikan ahli syurga.
22. Penulis tidak menafikan kemungkinan tuba (pokok) tapi
cerita tambahan mengenai pokok itu adalah israiliyyat
yang diriwayatkan wahab bin munabbih (sebagaiman
dinaqalkan imam al-Tabari & Imam Suyuti.)
Ibrahim al-Nakhai kebaikan & penghormatan bagi
mereka (tuba)
Ikrimah : al-jannah (tuba)
kisah ni digolongkan israiliyyat yang mawquf kerana
tiada dalil daripada al-Quran dan hadis yang
membenarkannya.
23. Beliau telah menceritakan dengan lebih terperinci melebihi
daripada apa yang dinyatakan oleh Allah.
Beliau menyatakan ukuran, kedudukan kapal tersebut,serta
bilangan manusia yang dimuatkan di dalam tu.
惺 悵抉 抂曄悴悖 惡悵曄抉 曠悋惡悵舉 悵抉 リр曄 惘 曄愃悖 曄悋悋舉 曄悒 悋惠抂悋惡
惺 悋 曄(戲戮鏤)
Mereka terus mendustakannya, lalu Kami selamatkan dia
dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera dan
Kami karamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata
hatinya daripada melihat kebenaran)
24. Tafsiran Muhammad Said Umar
Maka dusta mereka itu nuh, maka kami lepas akan dia dan segala mereka
yang beriman sertanya. Pada dalam bahtera emapt pul lelaki, emapt puluh
perempuan dan tiga anaknya. Sam bapa Arab, Ham bapa Sudan, Yafith
bapa Turki. Panjang bahtera 300 hasta, lebar 50, tinggi 30. Tiga lapis, atas
burung-burung, tengah manusia , bawah binatang jinak dan liar. Naik
kepada sepuluh Rejab turun sepuluh Muharam.
Dr. Abu Syabah berpendapat :
- Kisah ini adalah kisah-kisah yang direka-reka oleh orang-orang Yahudi dan
seumpamanya di sepanjang zaman. Kisah ini sangat masyhur pada zaman
Jahiliyah, setelah datangnya Islam kisah-kisah ini disebarkan oleh Ahli
Kitab yang meemluk Islam kepada orang-orang Islam.
* Tergolong dalam israiliyyat yang mauquf.
25. TAFSIRANMENGENAIKISAH
JALUT&TALUT
(Kisah bunuh Jalut) dan membunuh oleh Nabi Daud akan Raja Jalut. Adalah serta Ishi bapa
Daud tiga belas anak lelaki dalam askar Talut. Daud yang kecil belum baligh lagi sakit pucat
tubuh badan lagi gembala kambing tatkala menuntut Jalut akan Mubarazah lawan sama
seorang. Dan adalah Jabbar Azim kuat besar tubuh tubuh tinggi. Ada atas kepalanya kupiah
daripada besi. Maka menegah Bani Israil daripada mubarazahnya. Maka menyeru Talut:
Barangsiapa membunuh Jalut aku nikahkan dengan anak aku dan aku beri setengah
kerajaanku. Dan bawa datang tanduk. Padanya minyak Quds. Dan dikata orang yang
membunuh Jalut itu apabila dihantar tanduk ini atas kepalanya mengalir minyak daripada
tanduk kepada kepalanya tiada turun ke muka. Maka jawab Bani Israil terkena pada Daud dan
kata Talut: Adakah engkau boleh membunuh Jalut. Aku nikah akan engkau dengan anakku dan
aku member setengah kerajaanku. Maka kata Daud kepada Jalut. Di setengah jalan menyeru
batu Nabi Allah Harun: Ambil akan aku! Kemudian bertemu dengan batu Nabi Musa a.s.
katanya: Ambil akan aku! Maka aku ini batu engkau bunuh Jalut. Maka ambil Daud dan
menghantar ia akan batu itu pada lastiknya dilontar pada Jalut kena kupiah atas kepala tembus
otak kepala keluar tengkoraknya dan bunuh tiga puluh lelaki di belakangnya. Maka ambil akan
mayat Jalut di bawa hadapan Talut. Maka member nikah oleh Talut akan anaknya dan diberi
akan dia setengah kerajaannya. Maka duduk empat puluh tahun mati Talut tinggal Daud
seorang tujuh tahun.
Dr. Syuhbah mengkritik riwayat ini dengan katanya: Apa yang telah
disebut oleh sebahagian ahli Tafsir tentang kisah pembunuhan Jalut
ini sama ada benar atau dusta, adalah satu perkara yang tidak
diperlukan kerana kita mempunyai al-Quran dan al-Sunnah. Dalam al-
Quran sendiri tidak pernah menyebut entang perkara tersebut. Cerita
seperti ini adalah tidak wajar diberi perhatian kerana ia merupakan
satu pencabulan terhadap seseorang yang dipilih oleh Allah uuntuk
menjadi raja kepada mereka (Bani Israil). Ia juga merupakan satu
pembohongan terhadap Nabi Daud a.s. (5)
(5) Isu-isu dalam Tafsir dan Hadith, hlmn 8
26. RUJUKAN
Ahmad Baha (2008),Syarah Latif Ala Arbain Hadithan Li al Imam al Nawawi
Karangan Syeikh Abdul Rauf al Fansuri:Satu Kajian Teks,Universiti Malaya:Kuala
Lumpur
Dr. Ariffin Omar, Ahamad Asmadi Sakat, Azwira Abdul Aziz, Mohd. Nazri Ahmad,
Mohd. Najib bin Abdul kadir, Latifah binti Abdul Majid, Mazlan bin Ibrahim, Tengku
Intan Zarina Tengku Puji (2007). Isu-Isu Dalam Tafsir Dan Hadith. Kuala Lumpur :
Pustaka Haji Abdul Majid.
Hidayatullah (2010),Sumbangan Abdul Rauf Singkili Dalam Bidang Hadith:Analisis
Teks Pilihan al Mawaiz al Badiah, Universiti Malaya: Kuala Lumpur
Muhammad Ismi bin Mat Taib (2003). Israiliyyat dalam Tafsir: Kajian Terhadap
Kitab Nur Al-Ihsan, Karya Haji Muhammad Said Bin Umar. Disertasi BA, Universiti
Malaya Kuala Lumpur.
Mustaffa Abdullah (2009),Khazanah al Quran dan Tafsir di Nusantara,Kuala
Lumpur
Mustaffa Abdullah (2009),Khazanah Tafsir Di Malaysia,Kuala Lumpur
Nazri,Najib (2004),Israiliyyat:Pengaruh Dalam Kitab Tafsir,Cheras:Kuala Lumpur
Zulkifli Hj Mohd Yusoff, Ishak Hj Sulaiman, Monika @ Munirah Abd Razak, Anwar
Ridwan Zakaria. (2009). Khazanah al-Quran & al-Hadith Nusantara. Kuala Lumpur :
Universiti Malaya.