Dokumen tersebut membahas peran dokter dalam kasus pidana, khususnya dalam memberikan keterangan ahli mengenai luka-luka dan cedera. Dokter diminta untuk melakukan pemeriksaan secara akurat dan mendokumentasikan hasilnya untuk membantu penyidik dan hakim dalam menentukan berat ringannya suatu tindak pidana.
Odontogenesis adalah proses tumbuh kembang gigi yang dimulai sejak usia kehamilan 5-6 minggu. Terdiri dari beberapa tahapan yaitu initiation, bud, cap, bell, apposition, dan maturation. Pada tahap initiation terjadi pembentukan lamina dentalis, sedangkan pada tahap bud terbentuk 10 tonjolan sebagai struktur awal gigi.
Teks tersebut merupakan soal ujian harian mata pelajaran biologi tentang materi sel. Soal terdiri dari 30 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek tentang organel sel, fungsi organel tertentu, proses fotosintesis dan respirasi, serta struktur dan komposisi membran sel.
Dokumen tersebut membahas tentang peran dental asisten dalam tindakan pencabutan gigi, meliputi persiapan alat dan bahan yang diperlukan, prosedur ekstraksi gigi, serta posisi operator saat melakukan pencabutan gigi.
Gigi geraham ketiga rahang bawah memiliki banyak variasi dalam bentuk dan posisinya. Gigi ini lebih kecil dan pertumbuhannya kurang baik dibanding gigi geraham lainnya. Bentuk dan jumlah cuspnya juga bervariasi.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme pengunyahan, penelanan, dan fungsi kelenjar ludah. Mekanisme pengunyahan melibatkan kerja sama otot rahang dan gigi untuk mengunyah makanan, sedangkan penelanan melibatkan gerakan lidah, palatum, dan otot tenggorokan untuk memindahkan makanan ke esofagus. Kelenjar ludah terdiri atas kelenjar mayor dan minor yang berperan dalam pencernaan makanan.
Laporan ini membahas tentang penyakit infeksi jaringan periodontal seperti periodontitis kronis, periodontitis agresif, dan necrotizing ulcerative periodontitis. Periodontitis kronis adalah bentuk periodontitis paling umum yang ditandai dengan inflamasi gusi, poket periodontal, dan kehilangan tulang. Periodontitis agresif menyerang individu muda dan berkembang lebih cepat. Necrotizing ulcerative periodontitis ditandai dengan nekrosis dan ulkusasi gusi yang dap
Proses siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase menstruasi, fase reparasi, fase poliferasi, dan fase sekresi. Setiap fase dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi tertentu seperti estrogen, progesteron, FSH, dan LH untuk mempersiapkan ovulasi dan pembentukan endometrium.
Dokumen tersebut membahas tentang indeks kebersihan rongga mulut yang digunakan untuk menilai kondisi higiene mulut seseorang. Indeks tersebut meliputi penilaian terhadap debris dan kalkulus yang menempel pada gigi. Ada dua jenis indeks yaitu Oral Hygiene Index (OHI) dan Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) yang keduanya menggunakan skala nilai 0-3 untuk menentukan skor kebersihan mulut seseor
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
油
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga poin penting tentang komunikasi dokter-pasien, yaitu: (1) Komunikasi efektif dapat meningkatkan kepuasan pasien dan kepercayaan pasien kepada dokter, (2) Ada empat langkah komunikasi yang efektif yaitu SAJI (Salam, Ajak bicara, Jelaskan, Ingatkan), (3) Kode etik kedokteran menegaskan pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi d
Dokumen tersebut merangkum struktur histologis gigi manusia. Gigi terdiri atas mahkota yang dilapisi enamel dan akar yang dilapisi cementum. Bagian terbesar gigi terdiri atas dentin. Dentin diproduksi oleh odontoblas, sedangkan enamel diproduksi oleh ameloblas. Pembentukan gigi dimulai dari tahap bud, cap, hingga bell stage. Proses ini melibatkan interaksi antara jaringan epitel dan mesenkim.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan keputusan terapeutik melalui anamnesis dengan melakukan wawancara pasien untuk mengidentifikasi keluhan utama, riwayat penyakit, dan melakukan pemeriksaan fisik umum dan mulut untuk mendiagnosa kondisi kesehatan pasien.
Dokumen tersebut merangkum anatomi dan fisiologi jantung. Jantung terdiri atas empat ruang (dua atrium dan dua ventrikel) yang dibatasi oleh katup. Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui siklus kontraksi dan relaksasi. Siklus ini dipengaruhi oleh sistem konduksi listrik di dalam jantung.
Laporan ini membahas percobaan Ingenhousz untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. Tanaman Hydrilla diletakkan di tempat terkena cahaya matahari menghasilkan gelembung udara, sedangkan tanaman yang tidak terkena cahaya tidak menghasilkan gelembung, membuktikan bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya untuk menghasilkan oksigen.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kedokteran forensik, yang merupakan ilmu yang mempelajari penerapan ilmu kedokteran untuk kepentingan peradilan. Ilmu ini membantu mengungkap proses tindak pidana, identitas korban, dan identitas pelaku dengan memeriksa barang bukti medis seperti darah, sperma, sel kulit, dan lainnya. Dokter memiliki peran penting dalam memberikan keterangan ahli baik secar
Dokumen tersebut membahas tentang peran dental asisten dalam tindakan pencabutan gigi, meliputi persiapan alat dan bahan yang diperlukan, prosedur ekstraksi gigi, serta posisi operator saat melakukan pencabutan gigi.
Gigi geraham ketiga rahang bawah memiliki banyak variasi dalam bentuk dan posisinya. Gigi ini lebih kecil dan pertumbuhannya kurang baik dibanding gigi geraham lainnya. Bentuk dan jumlah cuspnya juga bervariasi.
Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme pengunyahan, penelanan, dan fungsi kelenjar ludah. Mekanisme pengunyahan melibatkan kerja sama otot rahang dan gigi untuk mengunyah makanan, sedangkan penelanan melibatkan gerakan lidah, palatum, dan otot tenggorokan untuk memindahkan makanan ke esofagus. Kelenjar ludah terdiri atas kelenjar mayor dan minor yang berperan dalam pencernaan makanan.
Laporan ini membahas tentang penyakit infeksi jaringan periodontal seperti periodontitis kronis, periodontitis agresif, dan necrotizing ulcerative periodontitis. Periodontitis kronis adalah bentuk periodontitis paling umum yang ditandai dengan inflamasi gusi, poket periodontal, dan kehilangan tulang. Periodontitis agresif menyerang individu muda dan berkembang lebih cepat. Necrotizing ulcerative periodontitis ditandai dengan nekrosis dan ulkusasi gusi yang dap
Proses siklus menstruasi terdiri atas 4 fase yakni fase menstruasi, fase reparasi, fase poliferasi, dan fase sekresi. Setiap fase dipengaruhi oleh hormon-hormon reproduksi tertentu seperti estrogen, progesteron, FSH, dan LH untuk mempersiapkan ovulasi dan pembentukan endometrium.
Dokumen tersebut membahas tentang indeks kebersihan rongga mulut yang digunakan untuk menilai kondisi higiene mulut seseorang. Indeks tersebut meliputi penilaian terhadap debris dan kalkulus yang menempel pada gigi. Ada dua jenis indeks yaitu Oral Hygiene Index (OHI) dan Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) yang keduanya menggunakan skala nilai 0-3 untuk menentukan skor kebersihan mulut seseor
KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER GIGI DAN PASIENasih gahayu
油
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat tiga poin penting tentang komunikasi dokter-pasien, yaitu: (1) Komunikasi efektif dapat meningkatkan kepuasan pasien dan kepercayaan pasien kepada dokter, (2) Ada empat langkah komunikasi yang efektif yaitu SAJI (Salam, Ajak bicara, Jelaskan, Ingatkan), (3) Kode etik kedokteran menegaskan pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi d
Dokumen tersebut merangkum struktur histologis gigi manusia. Gigi terdiri atas mahkota yang dilapisi enamel dan akar yang dilapisi cementum. Bagian terbesar gigi terdiri atas dentin. Dentin diproduksi oleh odontoblas, sedangkan enamel diproduksi oleh ameloblas. Pembentukan gigi dimulai dari tahap bud, cap, hingga bell stage. Proses ini melibatkan interaksi antara jaringan epitel dan mesenkim.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan keputusan terapeutik melalui anamnesis dengan melakukan wawancara pasien untuk mengidentifikasi keluhan utama, riwayat penyakit, dan melakukan pemeriksaan fisik umum dan mulut untuk mendiagnosa kondisi kesehatan pasien.
Dokumen tersebut merangkum anatomi dan fisiologi jantung. Jantung terdiri atas empat ruang (dua atrium dan dua ventrikel) yang dibatasi oleh katup. Jantung berfungsi sebagai pompa darah yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh melalui siklus kontraksi dan relaksasi. Siklus ini dipengaruhi oleh sistem konduksi listrik di dalam jantung.
Laporan ini membahas percobaan Ingenhousz untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen. Tanaman Hydrilla diletakkan di tempat terkena cahaya matahari menghasilkan gelembung udara, sedangkan tanaman yang tidak terkena cahaya tidak menghasilkan gelembung, membuktikan bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya untuk menghasilkan oksigen.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kedokteran forensik, yang merupakan ilmu yang mempelajari penerapan ilmu kedokteran untuk kepentingan peradilan. Ilmu ini membantu mengungkap proses tindak pidana, identitas korban, dan identitas pelaku dengan memeriksa barang bukti medis seperti darah, sperma, sel kulit, dan lainnya. Dokter memiliki peran penting dalam memberikan keterangan ahli baik secar
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kedokteran forensik, yang merupakan ilmu yang menerapkan ilmu kedokteran untuk kepentingan peradilan. Dokumen ini menjelaskan peran dokter dan ahli forensik lainnya dalam membantu proses hukum dengan memberikan keterangan medis dan bukti yang diperlukan."
Makalah ini membahas identifikasi ras korban melalui ciri-ciri gigi dan antropologi. Terdapat 3 ras utama yaitu caucasoid, mongoloid, dan negroid yang memiliki ciri khas pada gigi seperti bentuk, ukuran, dan pola fissure. Identifikasi ras dapat membantu menentukan identitas mayat tidak dikenal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan jenis-jenis visum et repertum (VeR) dalam ilmu kedokteran forensik. VeR digunakan sebagai laporan medis resmi untuk kasus pidana yang dibuat berdasarkan pemeriksaan terhadap korban atau barang bukti."
1. Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta masalah kesehatan pada populasi.
2. Tujuan epidemiologi meliputi mendiskripsikan distribusi penyakit, menjelaskan etiologi, meramalkan kejadian, dan mengendalikan masalah kesehatan.
3. Pendekatan epidemiologi terdiri atas deskriptif, analitik, dan studi intervensi untuk mempelajari hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
Pedoman pengajuan kewenangan klinis dokter gigi di rumah sakitdentalid
油
Salah satu amanat Rapat Kerja Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI) pada tanggal 3-4 Oktober 2015 adalah penyusunan Pedoman Pengajuan Kewenangan Klinis Dokter Gigi di Rumah Sakit. Pedoman ini sangat diperlukan agar ada pengangan bagi para dokter gigi rumah sakit ketika harus mengajukan kewenangan klinis ke Komite Medik.
Gangguan Muskuloskeletal Pada Praktik Dokter Gigi Dan Upaya Pencegahannyadentalid
油
Dentists profession high risks to go through musculosceletal disorders covering the lower and upper
parts of backbone, shoulders and wrists. From various researches being done, pravalens of
musculosceletal disorders to dentists is high enough moving between 2585%. The conditions may
happen because of the dentists position while handling patiens is not in ergonomics positions. To reduce
the early disorders happens, the dentists working position which is initially standing then improved by
sitting position, even now the four-handed treatment technics has been developed that is now largely
acceptable. Although the treatment technics with sitting position has been developed and other
measures of prevention, various reports state that the musculosceletal disorders experienced by dentists
still happens. Many factors concerned risk against the happening of this musculosceletal disorders. The
working way, the position while treating patient, the dental unit being used, and other factor such as life
style, risk factors agains the appearance of musculosceletal disorders to the dentists. In efforts to
prevent continuously the musculosceletal disorders to the dentists, it has been developed different kinds
of ergonomics. Instruments for dentists profession, starting from dental unit design, operation
instruments, up to the using visual aids, and the good and accurate working way training. In such a
manner, too. Some prevention efforts, not concerning with the instruments used, has important role to
reduce the appearance of musculosceletal disorders to the dentists.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 membahas upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui program dan kegiatan di bidang kesehatan selama periode 2015-2019. Dokumen ini menjabarkan tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan, target kinerja, dan kerangka pendanaan Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan nasional.
Panduan praktik klinik bagi dokter gigi dari pb pdgidentalid
油
Keputusan Menteri Kesehatan menetapkan Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi dan memfasilitasi pembiayaan tindakan, sekaligus menjadi acuan penyusunan standar prosedur operasional di fasilitas pelayanan kesehatan. Panduan ini mengatur penatalaksanaan 60 penyakit dasar yang termasuk kompetensi dokter gigi.
Diagnosis and conservative treatment of skeletaldentalid
油
A man, aged 28 years 9 months, came for an orthodontic consultation for a skeletal Class III malocclusion
(ANB angle, 3) with a modest asymmetric Class II and Class III molar relationship, complicated by an anterior
crossbite, a deepbite, and 12 mm of asymmetric maxillary crowding. Despite the severity of the malocclusion
(Discrepancy Index, 37), the patient desired noninvasive camouflage treatment. The 3-Ring diagnosis showed
that treatment without extractions or orthognathic surgery was a viable approach. Arch length analysis indicated
that differential interproximal enamel reduction could resolve the crowding and midline discrepancy, but a
miniscrew in the infrazygomatic crest was needed to retract the right buccal segment. The patient accepted
the complex, staged treatment plan with the understanding that it would require about 3.5 years. Fixed appliance
treatment with passive self-ligating brackets, early light short elastics, bite turbos, interproximal enamel
reduction, and infrazygomatic crest retraction opened the vertical dimension of the occlusion, improved the
ANB angle by 2, and achieved excellent alignment, as evidenced by a Cast Radiograph Evaluation score of
28 and a Pink and White dental esthetic score of 3. (
Evaluation of shear bond strength of veneeringdentalid
油
Purpose: The purpose of this study was to evaluate the shear bond strength (SBS) of
veneering ceramic and zirconia fabricated by the digital veneering method.
Methods: A total of 50 specimens were fabricated, i.e., 10 specimens each for the metalceramic
(control) group and the four zirconia groups. The zirconia groups comprised specimens
fabricated by the digital veneering method, the heat pressing method, and hand
layering method for two groups, respectively. Furthermore, the shear bond strength was
measured with a universal testing machine (Model 3345, Instron, Canton, MA, USA) and
statistically analyzed using one-way ANOVA set at a significance level of P < 0.05. The
corresponding mode of failure was determined from Scanning Electron Microscope (FESEM
JSM 6701F, Jeol Ltd., Japan) observations.
Results: One-way analysis of variance (ANOVA) revealed that the metal-ceramic
group had the highest SBS (43.62 MPa), followed by the digital veneering method
(28.29 MPa), the heat pressing method (18.89 MPa), and the layering method
(18.65, 17.21 MPa). The samples fabricated by digital veneering had a significantly
higher SBS than the other zirconia samples (P < 0.05). All of the samples exhibited mixed
failure.
Conclusions: Veneering ceramic with a zirconia core that was fabricated via the digital
veneering method is believed to be effective in clinical use since, its shear bond strength
is significantly higher than that resulting from the conventional method.
Modified maximum tangential stress criterion for fracture behavior of zirconi...dentalid
油
The veneering porcelain sintered on zirconia is widely used in dental prostheses, but
repeated mechanical loadings may cause a fracture such as edge chipping or delamination.
In order to predict the crack initiation angle and fracture toughness of zirconia/veneer bilayered
components subjected to mixed mode loadings, the accuracy of a new and
traditional fracture criteria are investigated. A modified maximum tangential stress
criterion considering the effect of T-stress and critical distance theory is introduced, and
compared to three traditional fracture criteria. Comparisons to the recently published
fracture test data show that the traditional fracture criteria are not able to properly predict
the fracture initiation conditions in zirconia/veneer bi-material joints. The modified
maximum tangential stress criterion provides more accurate predictions of the experimental
results than the traditional fracture criteria
Surat keputusan ini menetapkan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia baru yang menggantikan kode etik sebelumnya dan mengatur pelaksanaan etika profesi kedokteran gigi di Indonesia.
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi korban bencana massal melalui ilmu kedokteran gigi forensik. Termasuk di dalamnya adalah pengertian forensik dan odontologi forensik serta peran dokter gigi dalam proses identifikasi.
2. Beberapa metode identifikasi yang dibahas antara lain melalui ras, jenis kelamin, dan ciri-ciri khusus gigi dan mulut seperti bentuk, ukuran, dan pola gigitan
Reporting the economic burden of oral diseases is important to evaluate the societal relevance of preventing and addressing oral
diseases. In addition to treatment costs, there are indirect costs to consider, mainly in terms of productivity losses due to absenteeism
from work. The purpose of the present study was to estimate the direct and indirect costs of dental diseases worldwide to approximate
the global economic impact. Estimation of direct treatment costs was based on a systematic approach. For estimation of indirect
costs, an approach suggested by the World Health Organizations Commission on Macroeconomics and Health was employed, which
factored in 2010 values of gross domestic product per capita as provided by the International Monetary Fund and oral burden of disease
estimates from the 2010 Global Burden of Disease Study. Direct treatment costs due to dental diseases worldwide were estimated at
US$298 billion yearly, corresponding to an average of 4.6% of global health expenditure. Indirect costs due to dental diseases worldwide
amounted to US$144 billion yearly, corresponding to economic losses within the range of the 10 most frequent global causes of death.
Within the limitations of currently available data sources and methodologies, these findings suggest that the global economic impact of
dental diseases amounted to US$442 billion in 2010. Improvements in population oral health may imply substantial economic benefits
not only in terms of reduced treatment costs but also because of fewer productivity losses in the labor market.
Visagism is a novel concept that applies the principles of visual art to the composition of a customized smile. The aim is to create a smile design that expresses the patients personality and lifestyle, ensuring harmony between the restorations and the patients physical appearance, values, and attitudes.
Importance of Digital Dental Photography in the Practice of Dentistrydentalid
油
SUMMARY
Digital photography has today, quite sure, penetrated into all segments of life, providing new facts and perceptions in the field of science, medicine, industry, fashion design, communications and arts.
The aim of this paperwork was to, based of the observations from literature and clinical experience, inform and assist the physician-practitioner in having insight into the overall importance from the domain of digital dental photography and make in this way the everyday practice easier, more comprehensive and of better quality. Numerous statements in technical literature and reports in everyday practice point to its great significance in contemporary dentistry, both from the aspect of its role in documenting dental treatment, communication in the relation dentist-patient-dental technician, self-checking (control) of ones own results, illustration of lectures and publications, and the aspect of conceptualizing efficient marketing and accomplishing electronic teledental system of connections. Digital photography has multilevel significance and represents the synonym of contemporary dentistry. Its application in dental practice is simple, fast and utterly useful in documenting procedures of work, effectuating the education of patients and pursuing clinical investigations, thus securing many benefits to dentists and patients.
Key words: digital dental photography, digital documentation, teledentistry
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)dentalid
油
Miniscrew Implant digunakan untuk mengintrusikan gigi molar pertama atas kiri dan kanan seorang pasien wanita berusia 19 tahun yang ekstrusi akibat hilangnya gigi antagonis. Gigi molar pertama kiri dan kanan berhasil diturunkan sebanyak 3 mm dalam waktu 4 bulan dengan menggunakan miniscrew sebagai penjangkar.
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
2. Buku II KUHP
Untuk menilai berat ringannya cedera,
penyidik memerlukan bantuan tenaga
medis
Berkaitan dengan pasal dan sanksi hukum
thd pelaku
3. Penyidik
dalam menangani kasus luka, keracunan
atau mati
Yang diduga karena tindak pidana
Dapat meminta bantuan dokter ahli
kehakiman, dokter atau ahli lainnya
4. Dokter gigi sebagai ahli lainnya
Dapat dimintai bantuannya untuk
Memberikan bantuan kepada penyidik dan
hakim dalam rangka pengungkapan kasus
tindak pidana
5. Supaya berat cedera dapat ditentukan secara
akurat
Vonis dijatuhkan secara adil
Yang bersalah dapat dihukum sesuai
perbuatannya
Yang tidak bersalah dapat dibebaskan
6. Merupakan kewajiban hukum
Jika dilanggar: sanksi pidana
1. Ps. 224 KUHP: 9 bulan penjara
2. Ps. 216 KUHP: 4 bulan penjara
7. Kasus cedera pada daerah mulut
Kasus susila: penentuan umur
Kasus cedera/keracunan dengan komplikasi
penyakit gigi dan mulut
Kasus identifikasi: Bencana massal,
pembunuhan
Kasus kedokteran olahraga: jenis kelamin
8. Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan
Pembuatan VeR bersama dokter
Pembuatan surat keterangan ahli
Pemberian kesaksian ahli di pengadilan
Meyakinkan hakim mengenai TP yang terjadi
9. Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana,
kecuali dengan sekurangnya 2 ALAT BUKTI
yang sah dia memperoleh KEYAKINAN bahwa
benar terjadi Tindak Pidana dan benar
terdakwalah yang bersalah melakukannya
Sistim pembuktian negatif
10. Alat bukti yang sah, adalah:
1. Keterangan saksi
2. Keterangan ahli *
3. Surat *
4. Petunjuk *
5. Keterangan terdakwa
12. Disiplin ilmu yang berdiri sendiri dan
memerlukan ahli kedokteran gigi khusus,
bukan hanya dokter gigi yang berkualifikasi
dalam pengobatan
13. Ahli Odontologi Forensik sangat sedikit
sulit mendatangkannya
Jika ada kasus
dipanggil
material pemeriksaan disimpan dan dikirim
14. 1. Interpretasi jejas gigitan
2. Identitas korban: kasus individual dan bencana
massal
15. Bukti dental digunakan untuk
mengidentifikasi pelaku suatu kejahatan
yang meninggalkan bekas gigitan
Penganiayaan anak
Kejahatan seksual
16. Pada bayi lokasi gigitan biasanya di lengan,
tangan, bahu,pipi,bokong dan trunkus
Pada kejahatan seksual : mamae dan puting
susu
17. Jejas gigitan tidak hanya terbentuk akibat
gigi. Bibir dapat menyebabkan jejas jika
terjadi hisapan yang kuat
Jejas gigitan menggambarkan deretan gigi
depan (6 gigi atas dan 6 gigi bawah bagian
depan)
Gigi seri dapat memberikan bantuan khusus
ketika dia mencolok
18. Gigitan manusia berbentuk oval yang dangkal
Gigitan hewan berbentuk parabola/ U
hilang karena proses abrasi hanya bertahan
sampai penyembuhan kulit lengkap
Jejas gigitan: abrasi, kemerahan, laserasi
dan kombinasi
19. Langkah pertama, jejas gigitan difoto dari
beberapa sudut berbeda
Langkah kedua adalah swab air liur di jejas
gigitan lalu dikirim ke laboratorium serologi
Langkah ketiga adalah membuat cetakan gigi
di jejas gigitan
20. Langkah keempat pengawetan area kulit
yang meliputi daerah jejas gigitan dengan
formalin untuk pemeriksaan selanjutnya
Setelah beberapa hari periksa ulang jejas
gigitan
21. Pasien datang meminta pertolongan medis.
Apakah dokter wajib lapor ke penyidik? Lihat
pasal 108 KUHAP
Pasien mengadu ke polisi, datang ke RS
bersama polisi yang membawa SPV
22. Pasien datang dengan membawa SPV tanpa
diantar oleh penyidik. Keabsahan pasien
sebagai barang bukti TP ?
SPV datang terlambat. Pemeriksaan yang
mana yang akan dimasukkan dalam VER?
Ingat dokter takut pasal 322 KUHP
23. Sebagai attending doctor (dokter klinik)
- anamnesis, pemeriksaan fisik,
laboratorium
- Pengobatan untuk kesembuhan pasien
Sebagai assessing doctor (dokter forensik)
- anamnesis, pemeriksaan forensik klinik,
pemeriksaan penunjang
- dalam rangka pembuatan VER dan saksi ahli
24. Dokter Unit Gawat Darurat RS
Dokter spesialis bukan forensik, yang
merawat pasien
Dokter gigi
Dokter spesialis forensik (klinik)
Lihat penjelasan pasal 133(1) KUHAP
25. Anamnesis
Riwayat kejadian
WHAT, WHEN, WHERE, HOW, WHO
Luka-luka / cedera
Penyebab luka
Pengobatan yang telah diterima
Riwayat penyakit / cedera terdahulu
26. Pemeriksaan terhadap adanya noda, bercak,
kotoran, debu
Pemeriksaan terhadap adanya robekan
Pengumpulan barang bukti
Pakaian dilepaskan untuk memeriksa tubuh
secara keseluruhan
Dokumentasi
Dekskripsi tertulis
Foto
28. Deskripsi harus akurat dan menggunakan istilah yang
tepat
Gunakan bahasa yang dapat dimengerti Gunakan
diagram tubuh untuk menggambarkan letak luka
Foto bila perlu
Analisa pola luka
Pemeriksaan Laboratorium
Pengambilan dan pengiriman sampel
30. Dilakukan secara lengkap
Untuk menentukan jenis luka, posisi, gambaran
luka, ukuran
Penentuan penyebab luka
Kalau perlu dengan dokumentasi foto atau
gambaran skematis
31. Luka lecet: lecet geser, lecet tekan, jejas kuku,
jejas gantung, jejas jerat
Memar: memar, memar kacamata, jejas ban,
jejas pukulan rotan
Luka terbuka tajam: luka iris, bacok dan tusuk
Luka terbuka tumpul
Luka tembak
Luka bakar
32. Bagian tubuh yang terkena, posisi luka, sisi
kanan atau kiri
Ketinggian dari tumit: perkiraan posisi dan
ketinggian pelaku
Pelaku kidal/kinan
Rekonstruksi penyerangan
33. Luka tajam: dari ukuran luka dapat
diperkirakan ukuran pisau, bermata
satu/dua
Luka tembak: dari ukuran luka dapat
diperkirakan sudut tembakan, perkiraan
jarak tembak
Luka lecet tekan dan perdarahan tepi:
gambaran permukaan benda, cetakan
ukuran benda
34. Memar: dari warna dapat ditentukan saat
perlukaan
Lecet akibat basa atau asam: dari pola lelehan
dapat diketahui posisi korban saat penyerangan
Luka percobaan bunuh diri: pergelangan tangan,
leher dan perut
Luka perlawanan (tangkis)
35. Pasien rawat jalan: pada saat kontrol/
Masalah: jika berobat ke 2 tempat berbeda
Pasien rawat inap: perkembangan dicatat
selama perawatan. Masalah: dokter yang
menangani banyak
36. Luka derajat I: identik dengan penganiayaan
ringan
- pasal 352 KUHP: maks 3 bulan
- Cedera tersebut tidak menyebabkan
penyakit atau halangan daral menjalankan
pekerjaan jabatan/pencaharian
37. Luka derajat II: identik dengan penganiayaan
Pasal 351 (1): maks 2 tahun 8 bulan
Luka tersebut TELAH menyebabkan
penyakit atau halangan dalam menjalankan
pekerajaan jabatan/pencaharian UNTUK
SEMENTARA WAKTU
38. Luka derajat III: identik dengan
penganiayaan berat
Pasal 351(2) KUHP
Luka tersebut telah menyebabkan . (Pasal
90 KUHP)
40. Dapat menunjukkan arah
Dapat menunjukkan benda penyebab
Dapat menunjukkan permukaan benda penyebab
Dapat menunjukkan perkiraan Waktu kekerasan
Dapat menunjukkan ciri pelaku: kidal/ kinan
41. Dapat untuk memperkirakan waktu kekerasan:
dari warnanya
Dapat mrenunjukkan bentuk benda penyebab
Letak: dapat menunjukkan aksi-reaksi korban dan
pelaku (rekonstruksi)
42. Dari bentuknya mungkin dapat menunjukkan
kemungkinan benda penyebab
Kadang dapat membantu rekonstruksi
Efek luka umumnya berat dan mengundang
banyak komplikasi
43. Dokter klinik sering tidak memperhatikan
perbedaannya
Dampaknya besar secara hukum: menentukan
senjata penyebab perlukaan
Harus memperhatikan cerita kejadian dari
pasiennya.
44. Ketinggian pelaku
Posisi pelaku pada saat penyerangan
Kidal/kinan
Kerokan kuku: golongan darah, DNA
Kekerasan seksual: golongan darah dan DNA