Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia dan solusinya. Permasalahan utama adalah sistem pendidikan yang menghasilkan siswa sebagai objek belajar tanpa kritis, selain itu terdapat masalah sarana, guru, biaya dan prestasi. Solusinya adalah perbaikan sistemik dan teknis seperti peningkatan sarana, kesejahteraan guru, serta kualitas proses belajar mengajar.
Perencanaan pendidikan melibatkan penetapan tujuan dan sumber daya, serta pemilihan teknik untuk mencapai tujuan secara efektif dan bermutu dalam periode tertentu. Prosesnya mencakup identifikasi masalah, analisis, desain, evaluasi, spesifikasi, dan implementasi rencana.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar ilmu pendidikan Islam. Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia berdasarkan ajaran agama Islam. Pendidikan Islam memiliki dasar-dasar seperti dasar historis, sosiologis, ekonomi, politik, psikologi, filsafat dan agama. Fungsi pendidikan Islam adalah untuk membentuk iman dan akhlak serta mempererat solidaritas sosial.
Dokumen tersebut membahas permasalahan pendidikan di Indonesia yang meliputi mutu pendidikan, relevansi pendidikan, dan pemerataan kesempatan pendidikan. Mutu pendidikan Indonesia rendah karena sarana yang kurang memadai dan guru yang kurang berkualitas. Relevansi pendidikan juga masih rendah karena kurangnya kesesuaian antara pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Pemerataan kesempatan pendidikan juga belum merata di seluruh wilayah dan kel
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai sistem nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pancasila dijelaskan memiliki peran sebagai pedoman normatif bagi pengembangan ilmu agar sejalan dengan nilai-nilai bangsa dan tidak merusak lingkungan. Dokumen juga menyoroti tantangan dalam pengembangan ilmu di Indonesia agar lebih melibatkan masyarakat dan berakar pada budaya lokal.
Makalah ini membahas subjek dan objek pendidikan dalam Al-Quran. Terdapat penjelasan bahwa subjek pendidikan adalah orang atau kelompok yang bertanggung jawab memberikan pendidikan, seperti orang tua dan guru. Sedangkan objek pendidikan adalah yang menerima pendidikan. Al-Quran menyebutkan beberapa ayat yang menjelaskan subjek dan objek pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Dokumen tersebut merangkum beberapa asas pendidikan di Indonesia yaitu asas individualitas, asas Tut Wuri Handayani, dan asas pendidikan sepanjang hayat. Asas individualitas menekankan perkembangan anak sesuai kemampuan masing-masing. Asas Tut Wuri Handayani mengacu pada teladan perilaku pendidik bagi anak didik. Asas pendidikan sepanjang hayat menegaskan proses pendidikan yang berkelanjutan seumur hidup.
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
油
Power Point Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
油
Makalah ini membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia. Beberapa aliran klasik yang dijelaskan antara lain aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Dua aliran pendidikan utama di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan secara keseluruhan, menafsirkannya, dan memberikan konsep-konsep umum yang dapat membimbing dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan juga berperan sebagai sumber pendorong adanya pendidikan dan menjadi pedoman utama dalam penyelenggara
Dokumen tersebut membahas tentang empat masalah pokok pendidikan di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan, dan relevansi pendidikan. Masalah-masalah tersebut muncul karena belum terpenuhinya kesempatan belajar bagi seluruh warga negara, rendahnya kualitas hasil belajar, tidak efisiennya penggunaan sumber daya pendidikan, dan kurang relevannya pendidikan den
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pengembangan IPTEK harus mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila agar tidak bertentangan dengan budaya bangsa Indonesia serta tidak merugikan masyarakat. Dokumen juga menyebutkan sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik mengenai pentingnya Panc
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara bimbingan dan konseling. Kedua proses tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu mencapai kemandirian dan pengambilan keputusan yang tepat, meskipun isi dan pelaksanaannya berbeda. Bimbingan bersifat preventif dan melibatkan orang tua atau guru, sedangkan konseling bersifat represif dan dilakukan secara tatap muka antara konselor
Perkembangan bahasa anak antara usia 5-9 tahun mengalami perkembangan pesat. Pada usia 5 tahun, anak sering menggunakan bahasa untuk meminta dan mengulang untuk perbaikan. Pada usia 6-7 tahun, anak mulai memahami istilah deiktis dan membuat plot naratif. Pada usia 8-9 tahun, anak mengenal makna nonliteral dan mempertimbangkan maksud lain serta memelihara topik melalui perubahan
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pembelajaran dan pengajaran. Pembelajaran merupakan upaya yang disengaja untuk menghasilkan belajar pada siswa dengan merencanakan situasi yang mendukung proses belajar internal siswa. Pengajaran adalah kegiatan menyampaikan informasi oleh pengajar untuk mendukung pembelajaran siswa. Istilah pembelajaran lebih luas cakupannya dibanding pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Secara garis besar, kualitas pendidikan Indonesia rendah dibuktikan dengan peringkat Human Development Index yang menurun, serta prestasi siswa yang rendah. Penyebab utamanya adalah rendahnya kualitas guru dan sarana pendidikan, serta rendahnya anggaran dan efisiensi sistem pendidikan. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, infrastruktur, dan anggar
Dokumen tersebut merangkum beberapa asas pendidikan di Indonesia yaitu asas individualitas, asas Tut Wuri Handayani, dan asas pendidikan sepanjang hayat. Asas individualitas menekankan perkembangan anak sesuai kemampuan masing-masing. Asas Tut Wuri Handayani mengacu pada teladan perilaku pendidik bagi anak didik. Asas pendidikan sepanjang hayat menegaskan proses pendidikan yang berkelanjutan seumur hidup.
PPT Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar PendidikanErsa Nabela
油
Power Point Lingkungan Pendidikan Mata Kuliah Pengantar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya.
Interaksi manusia dengan lingkunganya itu secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.
Latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada lingkungan utama perndidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Penataan lingkungan pendidikan itu terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berlangsung efisien dan efektif.
TRI PUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan ketiganya disebut Tri Pusat pendidikan.
PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni :
1. Pembimbing dalam upaya pemantapan pribadi yang berbudaya.
2. Pengajaran dalam uapaya penguasaan pengetahuan.
3. Pelatihan dalam upaya Pemahiran keterampilan.
Kontribusi setiap pusat pendidikan terhadap perkembangan peserta didik diperlukan kerja sama yang erat dan harmonis antar Tripusat tersebut :
a. Di lingkungan keluarga telah diupayakan berbagai hal (perbaikan gizi, permainan edukatif, dll) yang menjadi landasan pengembangan selanjutnya di sekolah dan masyarakat
b. Di lingkungan Sekolah diupayakan berbagai hal yang lebih mendekatkan sekolah dengan orangtua siswa (organisasi orangtua siswa, kunjungan rumah oleh personel sekolah, dll). Sekolah juga mengupayakan agar programnya berkaitan erat dengan masyarakat di sekitarnya (siswa ke masyarakat, narasumber dari masyarakat ke sekolah dan sebagainya).
c. Lingkungan masyarakat mengusahakan berbagai kegiatan/program yang menunjang /program keluarga dan sekolah.
Dengan kontribusi tripusat pendidikan yang saling memperkuat dan saling melengkapi itu akan memberi peluang untuk mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu.
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
油
Makalah ini membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia. Beberapa aliran klasik yang dijelaskan antara lain aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Dua aliran pendidikan utama di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan secara keseluruhan, menafsirkannya, dan memberikan konsep-konsep umum yang dapat membimbing dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Filsafat pendidikan juga berperan sebagai sumber pendorong adanya pendidikan dan menjadi pedoman utama dalam penyelenggara
Dokumen tersebut membahas tentang empat masalah pokok pendidikan di Indonesia yaitu masalah pemerataan pendidikan, mutu pendidikan, efisiensi pendidikan, dan relevansi pendidikan. Masalah-masalah tersebut muncul karena belum terpenuhinya kesempatan belajar bagi seluruh warga negara, rendahnya kualitas hasil belajar, tidak efisiennya penggunaan sumber daya pendidikan, dan kurang relevannya pendidikan den
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa pengembangan IPTEK harus mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila agar tidak bertentangan dengan budaya bangsa Indonesia serta tidak merugikan masyarakat. Dokumen juga menyebutkan sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik mengenai pentingnya Panc
Dokumen tersebut membahas perbedaan dan persamaan antara bimbingan dan konseling. Kedua proses tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu membantu individu mencapai kemandirian dan pengambilan keputusan yang tepat, meskipun isi dan pelaksanaannya berbeda. Bimbingan bersifat preventif dan melibatkan orang tua atau guru, sedangkan konseling bersifat represif dan dilakukan secara tatap muka antara konselor
Perkembangan bahasa anak antara usia 5-9 tahun mengalami perkembangan pesat. Pada usia 5 tahun, anak sering menggunakan bahasa untuk meminta dan mengulang untuk perbaikan. Pada usia 6-7 tahun, anak mulai memahami istilah deiktis dan membuat plot naratif. Pada usia 8-9 tahun, anak mengenal makna nonliteral dan mempertimbangkan maksud lain serta memelihara topik melalui perubahan
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pembelajaran dan pengajaran. Pembelajaran merupakan upaya yang disengaja untuk menghasilkan belajar pada siswa dengan merencanakan situasi yang mendukung proses belajar internal siswa. Pengajaran adalah kegiatan menyampaikan informasi oleh pengajar untuk mendukung pembelajaran siswa. Istilah pembelajaran lebih luas cakupannya dibanding pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Secara garis besar, kualitas pendidikan Indonesia rendah dibuktikan dengan peringkat Human Development Index yang menurun, serta prestasi siswa yang rendah. Penyebab utamanya adalah rendahnya kualitas guru dan sarana pendidikan, serta rendahnya anggaran dan efisiensi sistem pendidikan. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, infrastruktur, dan anggar
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa penyebab utamanya adalah rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru. Dokumen tersebut juga menjelaskan solusi sistemik seperti mengubah sistem ekonomi, dan solusi teknis seperti meningkatkan kualitas guru dan prestasi siswa.
Teks tersebut membahas masalah kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan di Indonesia rendah karena berbagai faktor seperti efektivitas pengajaran yang kurang, efisiensi proses pembelajaran yang perlu ditingkatkan, serta biaya pendidikan yang mahal. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas dengan menambah akses, meningkatkan kualitas guru dan sarana pembelajaran, serta mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) Indonesia menempati peringkat rendah dalam indeks pendidikan internasional, (2) Faktor-faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia meliputi kualitas guru dan sarana pembelajaran yang kurang memadai, serta (3) Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan menambah anggaran, sarana
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa penyebab utama yang disebutkan antara lain rendahnya efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, serta mahalnya biaya pendidikan. Dokumen ini juga menguraikan langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.
Tugas baru permasalahan makro dan permasalahan mikromuhammadsucahyo
油
Makalah ini membahas permasalahan makro dan mikro dalam pendidikan di Indonesia. Permasalahan makro meliputi rendahnya kualitas guru, belum meratanya akses pendidikan, dan rendahnya efisiensi sistem pendidikan. Permasalahan mikro pada sarana fisik sekolah yang kurang memadai, proses pembelajaran berkualitas rendah, dan prestasi siswa yang masih di bawah harapan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut,
Dokumen tersebut membahas tentang rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa penyebab utama yang disebutkan antara lain efisiensi dan efektivitas pengajaran yang rendah, biaya pendidikan yang mahal, serta waktu pengajaran yang relatif lama. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di antaranya dengan meningkatkan akses, mutu guru, serta anggaran pendidikan.
Paragraf pertama menjelaskan latar belakang masalah rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia berdasarkan data dari berbagai lembaga internasional. Paragraf berikutnya menjelaskan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia seperti efektivitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran serta masalah sarana dan kualitas guru. Paragraf terakhir menjelaskan tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan permas
Dokumen tersebut membahas tentang pembiayaan pendidikan dan kualitas pendidikan di LPI. Pembiayaan yang kurang berdampak pada rendahnya kesejahteraan guru, prestasi siswa, dan mahalnya biaya pendidikan. Diperlukan solusi sistemik dan teknis seperti peningkatan anggaran, sarana pendidikan, dan kualitas guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang problematika pendidikan di Indonesia, yang mencakup beberapa masalah utama yaitu rendahnya pemerataan kesempatan belajar, mutu akademik yang rendah, serta rendahnya efisiensi sistem pendidikan. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor penyebab masalah pendidikan seperti kondisi geografis, demografis, sosial ekonomi, serta kebijakan pendidikan yang belum memadai.
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikLilis Holisah
油
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas masalah utama pendidikan nasional Indonesia yaitu rendahnya pemerataan akses, relevansi, dan mutu pendidikan yang disebabkan oleh sistem pendidikan sekuler yang memisahkan antara agama dan negara.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
油
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
2. Peta Konsep
Permasalahan Pendidikan dan
Solusinya :
1. Masalah Mendasar Pendidikan di
Indonesia
2. Masalah - Masalah Cabang
3. Faktor yg Mempengaruhi kualitas
Pendidikan di Indonesia
4. Solusi
5. Kesimpulan
3. 1. Masalah Mendasar Pendidikan di Indonesia
>>Masalah pertama, adalah bahwa pendidikan,
khususnya di Indonesia, menghasilkan manusia
robot
>>Masalah kedua, adalah sistem pendidikan yang
top-down (dari atas ke bawah) atau kalau
menggunakan istilah Paulo Freire (seorang tokoh
pendidik dari Amerika Latin) adalah pendidikan
gaya bank.
>>Yang ketiga, dari model pendidikan yang demikian
maka manusia yang dihasilkan pendidikan ini hanya siap
untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya
bersikap kritis terhadap zamannya.
5. Masalah - Masalah Cabang Pendidikan di Indonesia diantaranya sbb :
a. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik :
-gedungnya rusak,
-kepemilikan dan penggunaan media
belajar rendah,
-buku perpustakaan tidak lengkap
-sementara laboratorium tidak standar,
-pemakaian teknologi informasi tidak
memadai
-tidak memiliki gedung sendiri,
-tidak memiliki perpustakaan,
-tidak memiliki laboratorium dan
sebagainya.
6. lanjutan.........
b. Rendahnya Kualitas Guru
sebagian guru di Indonesia banyak yg
dinyatakan tidak layak mengajar.
Persentase guru menurut kelayakan
mengajar dalam tahun 2002-2003 di
berbagai satuan pendidikan sbb:
>>untuk SD yang layak mengajar
hanya 21,07% (negeri) dan 28,94%
(swasta),
>>untuk SMP 54,12% (negeri) dan
60,99% (swasta), untuk SMA 65,29%
(negeri) dan 64,73% (swasta),
>>serta untuk SMK yang layak
mengajar 55,49% (negeri) dan 58,26%
(swasta).
Kualitas guru dan pengajar
yang rendah juga dipengaruhi
oleh masih rendahnya tingkat
kesejahteraan guru.
7. Lanjutan........
c. Rendahnya Kesejahteraan Guru
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat
rendahnya kualitas pendidikan Indonesia.
Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada
pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan
serbesar Rp 3 juta rupiah. Sekarang, pendapatan rata-rata guru PNS per
bulan sebesar Rp 1,5 juta. guru bantu Rp, 460 ribu, dan guru honorer di
sekolah swasta rata-rata Rp 10 ribu per jam.
8. Lanjutan......
d. Rendahnya Prestasi Siswa
siswa Indonesia hanya berada di ranking
ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi
matematika dan di ranking ke-37 dari 44
negara dalam hal prestasi sains. Dalam
hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah
siswa Malaysia dan Singapura sebagai
negara tetangga yang terdekat
15 September 2004 lalu United Nations for
Development Programme (UNDP) juga
telah mengumumkan hasil studi tentang
kualitas manusia secara serentak di
seluruh dunia melalui laporannya yang
berjudul Human Development Report
2004. Di dalam laporan tahunan ini
Indonesia hanya menduduki posisi ke-
111 dari 177 negara.
9. Lanjutan.........
e. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan.
Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat
Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka
Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai
94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi.
Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8%
(9,4 juta siswa).
10. Lanjutan........
f. Rendahnya Relevansi
Pendidikan Dengan Kebutuhan
Data BAPPENAS (1996) yang
dikumpulkan sejak tahun 1990
menunjukan angka
pengangguran terbuka yang
dihadapi oleh lulusan SMU
sebesar 25,47%, Diploma/S0
sebesar 27,5% dan PT sebesar
36,6%, sedangkan pada
periode yang sama
pertumbuhan kesempatan
kerja cukup tinggi untuk
masing-masing tingkat
pendidikan yaitu 13,4%,
14,21%, dan 15,07%.
11. Lanjutan......
g. Mahalnya biaya pendidikan
Pendidikan bermutu itu
mahal.
Kalimat ini sering muncul
untuk menjustifikasi
mahalnya biaya yang harus
dikeluarkan masyarakat untuk
mengenyam bangku
pendidikan. Mahalnya biaya
pendidikan dari Taman Kanak-
Kanak (TK) hingga Perguruan
Tinggi (PT) membuat
masyarakat miskin tidak
memiliki pilihan lain kecuali
tidak bersekolah
Pendidikan bermutu itu
mahal.
Kalimat ini sering muncul
untuk menjustifikasi
mahalnya biaya yang harus
dikeluarkan masyarakat untuk
mengenyam bangku
pendidikan. Mahalnya biaya
pendidikan dari Taman Kanak-
Kanak (TK) hingga Perguruan
Tinggi (PT) membuat
masyarakat miskin tidak
memiliki pilihan lain kecuali
tidak bersekolah
13. 3. Faktor yang mempengaruhi kualitas
pendidikan di Indonesia
>>Faktor internal, meliputi jajaran dunia pendidikan
baik itu Departemen Pendidikan Nasional, Dinas
Pendidikan Daerah, dan juga sekolah yang berada
di garis depan. Dalam hal ini intervensi dari pihak-
pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar
pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik.
>>Faktor eksternal, adalah
masyarakat pada umumnya. Di
mana,masyarakat merupakan ikon
pendidikan dan merupakan tujuan
dari adanya pendidikan yaitu
sebagai objek dari pendidikan.
14. 4. Solusi Pendidikan di Indonesia
a. Solusi sistemik
solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan
dengan sistem pendidikan
Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah rendahnya
sarana fisik, dan mahalnya biaya pendidikan
Rendahnya
sarana fisik
Pemerintah harus ikut adil dalam pembangunan sekolah,
tidak hanya sekolah-sekolah dikota , tetapi juga harus
merata di sekolah-sekolah dipedesaan. buat standar
sekolah nasional, jgn cuma helm saja yg punya SNI,
sekolah2 di Indonesia juga harus mempunyai SNI, agar
rendahnya sarana fisik bisa sedikit demi sedikit teratasi.
aamiin...
Mahalnya
biaya
pendidikan
Pemerintah harus memberikan program pendidikan gratis
tanpa syarat (harus miskin, harus pinter, dsb) kepada
warga negaranya sampai perguruan tinggi, dan dikontrol
melalui aplikasi semacam jenjaring sosial, agar kapan saja
bisa terpantau apabila ada yang melakukan kecurangan.
15. Lanjutan........
b. Solusi teknis
solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait
langsung dengan pendidikan.
Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas
guru dan prestasi siswa.
Rendahnya
kualitas guru
diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi
solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan
memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan
kualitas guru
Rendahnya
prestasi
siswa
diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat
peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan
sebagainya
16. Kesimpulan
>>Banyak sekali faktor yang menjadikan rendahnya kualitas
pendidikan di Indonesia. Faktor-faktor yang bersifat teknis
diantaranya adalah rendahnya kualitas guru, rendahnya sarana fisik,
mahalnya biaya pendidikan, rendahnya prestasi siswa, rendahnya
kesejahteraan guru, rendahnya relevansi pendidikan dengan
kebutuhan, kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan.
>>Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari
pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan di Indonesia itu
sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek, sehingga manusia yang
dihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya siap untuk
memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap
zamannya. Maka disinilah dibutuhkan kerja sama antara pemerintah
dan mesyarakat untuk mengatasi segala permasalahan pendidikan di
Indonesia.
17. Thanks For Your Attentions
Wassalamu'alaikum Wr Wb.......
Semoga Bermanfaat
dan selamat berjuang untuk pendidikan Indonesia yang lebih
baik !!!!!!