Materi kuliah kimdas tentang stoikiometri. Cari lebih bayak lagi materi kuliah semester 1 di:
http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html.
Materi pokok bahasan meliputi konsep mol, penentuan rumus kimia, dan hukum-hukum gas. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, dan volume gas dalam reaksi kimia. Rumus kimia ditentukan berdasarkan perbandingan mol unsur yang terkandung. Hukum-hukum gas menerangkan sifat-sifat volume dan tekanan gas dalam berbagai kondisi.
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan kajian hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia. Dibahas pula beberapa hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan. Selain itu, dibahas pula konsep-konsep seperti mol, rumus empiris, rumus molekul, dan penyetaraan persamaan reaksi.
Bab 5 membahas stoikiometri, yang mencakup tata nama senyawa anorganik dan organik, hukum-hukum dasar kimia seperti hukum Lavoisier dan Dalton, persamaan reaksi kimia, hukum Gay-Lussac dan hipotesis Avogadro, konsep mol, dan stoikiometri reaksi kimia.
Bab 5 membahas stoikiometri, yang mencakup tata nama senyawa anorganik dan organik, hukum-hukum dasar kimia seperti hukum Lavoisier dan Dalton, persamaan reaksi kimia, hukum Gay-Lussac dan hipotesis Avogadro, konsep mol, dan stoikiometri reaksi kimia.
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiSil Si Tanjung
油
Dokumen tersebut membahas konsep mol dan stoikiometri, termasuk unsur, senyawa, formula, rumus molekul dan empirik, penamaan senyawa, dan contoh perhitungan stoikiometri dari reaksi kimia.
Bab 5 membahas stoikiometri atau perhitungan kimia yang meliputi tata nama senyawa, hukum-hukum dasar kimia, persamaan reaksi, konsep mol, dan stoikiometri reaksi."
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
More Related Content
Similar to persamaan-reaksi.pptx hukum dasar kimia (20)
Dokumen tersebut membahas tentang stoikiometri, yang merupakan kajian hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia. Dibahas pula beberapa hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan. Selain itu, dibahas pula konsep-konsep seperti mol, rumus empiris, rumus molekul, dan penyetaraan persamaan reaksi.
Bab 5 membahas stoikiometri, yang mencakup tata nama senyawa anorganik dan organik, hukum-hukum dasar kimia seperti hukum Lavoisier dan Dalton, persamaan reaksi kimia, hukum Gay-Lussac dan hipotesis Avogadro, konsep mol, dan stoikiometri reaksi kimia.
Bab 5 membahas stoikiometri, yang mencakup tata nama senyawa anorganik dan organik, hukum-hukum dasar kimia seperti hukum Lavoisier dan Dalton, persamaan reaksi kimia, hukum Gay-Lussac dan hipotesis Avogadro, konsep mol, dan stoikiometri reaksi kimia.
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiSil Si Tanjung
油
Dokumen tersebut membahas konsep mol dan stoikiometri, termasuk unsur, senyawa, formula, rumus molekul dan empirik, penamaan senyawa, dan contoh perhitungan stoikiometri dari reaksi kimia.
Bab 5 membahas stoikiometri atau perhitungan kimia yang meliputi tata nama senyawa, hukum-hukum dasar kimia, persamaan reaksi, konsep mol, dan stoikiometri reaksi."
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
油
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
油
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
2. Contents
Click to edit text styles
Edit your company slogan
KONSEP MOL
RUMUS KIMIA
Jenis Jenis Reaksi Kimia
PERSAMAAN REAKSI
3. Konsep Mol
Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol.
1 mol zat mengandung jumlah partikel yang
sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C
12, yaitu 6,0221367 1023
partikel. Jumlah partikel
ini disebut sebagai bilangan Avogadro (L).
1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom
tersebut.
1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr
molekul tersehut
4. Massa Molar
Massa 1 mol zat dinyatakan dalam
gram
Contoh:
1 mol Fe Ar = 56 massa = 56 g
2 mol H2O Mr = 18 Massa = 36 g
5. Massa atom relatif dan
massa molekul relatif
Untuk atom
Untuk senyawa
12
-
C
atom
1
massa
12
1
X
atom
1
rata
-
rata
massa
X
Ar
penyusun
atom
masing
-
masing
Ar
6. Volume Molar Gas
Pada Keadaan Standar (STP)
Dari eksperimen, 1L O2 (g) pada suhu 0o
C dan 1 atm
mempunyai massa = 1,429 gram, jadi dalam 1 L O2
terdapat = 0,04466 mol O2.
Jadi, 1 mol O2 mempunyai volume 1/0,04466 x 1 L
= 22,4 L
Sehingga Rumus umum:
Volume gas X = mol X x 22,4 L
7. Volume Molar Gas
Pada Keadaan tidak standar
P V = n R T
Ket:
P : Tekanan (atm)
V : Volume (L)
n : mol gas
R : Tetapan gas 0,082 L.atm/mol.K
T : Suhu (Kelvin)
8. Hubungan Mol dengan Jumlah
Partikel
X = n x 6,02 x 1023
Keterangan :
n = jumlah mol
X = jumlah partikel
1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 1023
atom
besi (partikel unsur besi adalah atom)
5 mol CO2 mengandung 5 6,02 1023
= 3,01
1024
molekul CO2
1 mol Na+
mengandung 6,02 1023
ion Na+
(partikel ion Na+
adalah ion)
11. Rumus Kimia
menunjukkan jenis atom unsur dan jumlah relatif
masing-masing unsur yang terdapat dalam zat.
Banyaknya unsur yang terdapat dalam zat
ditunjukkan dengan angka indeks
Dapat berupa rumus empiris dan rumus molekul
Konsep mol dapat digunakan untuk menentukan
rumus suatu senyawa
12. Rumus Empiris Vs Molekul
Rumus empiris rumus kimia yang menyatakan
rasio perbandingan terkecil dari atom-atom
pembentuk sebuah senyawa
Rumus molekul, rumus yamg menyatakan
jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang
menyusun satu molekul senyawa
Rumus Molekul = ( Rumus Empiris )n
Mr Rumus Molekul = n x ( Mr Rumus Empiris )
n= bilangan bulat
13. Penentuan Rumus Empiris
dan Molekul
1. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun
senyawa
2. Ubah ke satuan mol
3. Perbandingan mol tiap unsur merupakan
rumus empiris
4. Untuk mencari rumus molekul dengan cara :
( Rumus Empiris ) n = Mr n dapat dihitung
5. Kemudian kalikan n yang diperoleh dari
hitungan, dengan rumus empiris.
14. Contoh
Suatu senyawa C dan H mengandung 6 gram C
dan 1 gram H. Tentukanlah rumus empiris dan
rumus molekul senyawa tersebut bila diketahui Mr
nya= 28!
Jawab: mol C : mol H
= 6/12 : 1/1
= 1/2 : 1
= 1 : 2
15. Contoh
Jawab:
Jadi rumus empirisnya adalah: (CH2)n
Bila Mr senyawa tersebut adalah 28, maka
12n + 2n = 28 14n = 28 n = 2
Jadi Rumus Molekulnya (CH2)2 = C2H4
16. Pereaksi pembatas
zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang
dihasilkan pada suatu reaksi.
Contoh :
2H2 + O2 2H2O
2 : 1 : 2
2 mol H2 + 1 mol O2 2 mol H2O
4 mol H2 + 1 mol O2 2 mol H2O
H2 yang tidak bereaksi = 4 mol - 2 mol = 2 mol
O2 adalah pereaksi pembatas
18. Reaksi Kimia
Suatu proses di mana zat (atau senyawa)
diubah menjadi satu atau lebih senyawa
baru
Reaksi kimia mengubah zat-zat asal
(pereaksi = reaktan ) menjadi zat baru
(produk)
Chemical Reaction
19. Persamaan Reaksi
Penggunaan lambang (simbol) kimia
untuk menunjukkan apa yang terjadi saat
reaksi kimia berlangsung
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Tanda + berarti bereaksi dengan dan
tanda berarti menghasilkan.
Chemical Equation
20. Persamaan Reaksi
Reaksi tersebut dapat dibaca sebagai
berikut : satu molekul gas nitrogen
bereaksi dengan tiga molekul gas
hidrogen menghasilkan dua molekul
gas amonia.
Chemical Equation
21. Persamaan Reaksi
Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama
Jumlah masing-masing atom sebelum dan
sesudah reaksi selalu sama
Perbandingan koefisien reaksi menyatakan
perbandingan mol (khusus yang berwujud gas
perbandingan koefisien juga menyatakan
perbandingan volume asalkan suhu den
tekanannya sama)
Chemical Equation
22. Reaksi kimia
Menggunakan
1. Rumus Kimia zat
Pereaksi ditulis dikiri, product/ hasil ditulis
dikanan dan dihubungkan dengan tanda panah
2. Koefisien Reaksi
Menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi
dan product.
Jumlah atom dari setiap unsur diruas kanan =
jumlah atom dari setiap unsur diruas kiri
23. Reaksi kimia
3. Wujud zat (tidak wajib)
Padat (solid) s
Cair (liquid) l
Gas g
Larut dalam air (aqueous) aq
24. Persamaan Reaksi
HNO3 (aq) + H2S (g) NO (g) + S (s) + H2O (l)
a HNO3 + b H2S c NO + d S + e H2O
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)
atom O : 3a = c + e 3a = a + e e = 2a
atom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a 2b = 3a
b = 3/2 a
atom S : b = d = 3/2 a
Chemical Equation
25. Persamaan Reaksi
Maka agar terselesaikan kita ambil
sembarang harga misalnya a = 2 berarti:
b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan
reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S 2 NO + 3 S + 4 H2O
Chemical Equation
26. Contoh soal
Karbid (kalsium karbida) adalah padatan putih
yang pada umumnya digunakan orang untuk
mengelas. Karbid dihasilkan dari pemanasan
kalsium oksida dan karbon dalam tanur listrik
dengan hasil samping gas karbon dioksida.
Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi :
CaO(s) + C(s) CaC2(s) + CO2(g)
2CaO(s) + 5C(s) 2CaC2(s) + CO2(g)
27. Jenis Jenis Reaksi Kimia
1. Reaksi Penggabungan
Dalam reaksi penggabungan dua atau lebih zat
tergabung membentuk zat lain.
Contoh
2 H2 (g) + O2 (g) 2 H2O (l)
N2 + 3 H2 2 NH3
28. Jenis Jenis Reaksi Kimia
2. Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan
daripada reaksi penggabungan. Dalam reaksi ini
satu zat terpecah atau terurai menjadi dua atau
lebih zat yang lebih sederhana.
AB A + B
2 H2O 2H2 + O2
2NH3 N2 + 3H2
H2CO3 H2O + CO2
CaCO3 CaO +CO2
29. Jenis Jenis Reaksi Kimia
3. Reaksi Penggantian/Pertukaran
a. Tunggal, Bila satu unsur menggantikan unsur
lain dalam satu senyawa
A + BC B + AC (A Menggantikan
B)
D +BC C + BD (D Menggantikan C)
Cu(s) + 2 AgNO3(aq) 2Ag(s)
+ Cu(NO3)2(aq)
30. Jenis Jenis Reaksi Kimia
3. Reaksi Penggantian/Pertukaran
b. Ganda
AB + CD CB + BA
BaCl2 + Na2SO4 2NaCl + BaSO4
31. Jenis Jenis Reaksi Kimia
4. Reaksi Netralisasi adalah reaksi penetralan
asam oleh basa dan menghasilkan air
HCl + NaOH NaCl + H2O
32. www.themegallery.com
Jenis Jenis Reaksi Kimia
5. Reaksi Pembakaran adalah reaksi dari unsur
maupun senyawa dengan Oksigen
2 Fe + 3 O2 2 FeO3
33. Latihan soal
1. Hitung massa 2 mol Al (Ar Al =27)
2. Hitung massa 0,5 mol H2O (Ar H=1, O=16)
3. 2,24 g besi direaksikan dengan 0,96 g oksigen
menghasilkan senyawa besi oksida. Tentukan
rumus empiris senyawa tersebut
4. Suatu senyawa mengandung 80% carbon dan 20%
hidrogen. Jika massa atom relatif (Mr) senyawa
tersebut 30, tentukan rumus molekul dan rumus
empirisnya
34. Latihan Soal
5. Hitung Volume 5,6 g gas CO pada keadaan
standar
6. Hitunglah prosentase unsur s yang terdapat
dalam senyawa Fe2(SO4)3
(Ar s = 32, Fe = 56, O = 16)
35. www.themegallery.com
Penentuan Kadar Zat
Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan
berdasarkan hasil percobaan analisis kimia. Tetapi
jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat
penyusun diketahui maka kadar zat penyusun
dalam senyawa tersebut dapat dihitung
37. www.themegallery.com
contoh
Berapa % Na, % N dan % O dalam senyawa
NaNO3?
Na = 23, N = 14, O = 16
% Na = 23/85 * 100% = 27,06 %
% N = 14/85 * 100% = 16,47%
% O = 48/85 * 100% = 56,47 %
38. www.themegallery.com
Berapa massa Na, N, dan O dalam senyawa
NaNO3 ( 5 gram)?
N = 14/85 *5 = 0,82 gram
Na = 23/85 * 5 = 1,35 gram
O = 48/85 * 5 = 2,82 gram
39. Latihan soal
Setarakan reaksi kimia berikut :
1. C8H18 + 02 CO2+H2O
2. Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2
3. P4O10 + H2O H3PO4
4. Al + Fe3O4 Al2O3 + Fe
5. Na2S2O3 +I2 NaI + Na2S4O6
41. 2. Tulis persamaan reaksi yang setara
a. Amonium Sulfat direaksikan dengan larutan
natrium hidroksida membentuk natrium sulfat,
amonia dan air
b. Besi (III) Oksida direaksikan dengan asam
sulfat membentuk besi (III) sulfat dan air
c. Kalsium karbonat direaksikan dengan asam
klorida membentuk kalsium klorida, air dan
carbon dioksida
42. 4. 12,5 g sampel suatu senyawa yang hanya
mengandung fosfor dan sulfur, dianalisis dan
ternyata mengandung 7,04 g fosfor dan 5,46 g
sulfur. Bagaimana komposisi persentase
senyawa ini? Tuliskan rumus empirisnya!