際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BAB I
STOIKIOMETR
I
Stoikiometri :
Kajian tentang hubungan-
hubungan kuatitatif dalam
reaksi kimia
Hukum-Hukum Dasar
Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier,
1783) Hukum Perbandingan Tetap
(Proust, 1799)
Hukum Kelipatan Perbandingan
(Dalton, 1803)
Hukum Perbandingan Timbal Balik
(Richter, 1792)
Hukum Perbandingan Setara
Hukum Penyatuan volume (gay Lussac,
1808) Hukum Avogadro (1811)
Hukum Kekekalan Massa
Pada setiap reaksi kimia, massa zat-
zat yang bereaksi adalah sama
dengan massa produk reaksi.
Contoh
:
Dalam versi modern : Setiap reaksi
kimia tidak dapat dideteksi perubahan
massa
Hidrogen  Oksigen  Air
2 g 16 g
18 g
Bukti
: c
Hidrogen Oksigen  Air
100 g
900g
Menurut Einstein :
H 

12x106
J
9x1016
E  mc2
12x106
 m 3x108

2
m 
12x106
 1, 33x1010
kg
m  1, 33x1010
g (kecil sekali)
massa hilang tiap pembentukan
900 g air
Hukum Perbandingan Tetap
Pada setiap reaksi kimia, massa zat
yang bereaksi dengan sejumlah
tertentu zat lain, selalu tetap.
Contoh :
Air mengandung hidrogen 11,19%
1: 8
oksigen 88,81%
}
J
Hukum Kelipatan
Perbandingan
Bila dua unsur dapat membentuk lebih
dari satu senyawa, maka
perbandingan massa dari unsur yang
satu, yang bersenyawa dengan
sejumlah tertentu zat lain, merupakan
bilangan yang mudah dan bulat.
Contoh :
Senyawa % N % O Massa N
Massa O
I 63,7 36,3 1:0,57
II 46,7 53,3 1:1,14
III 36,9 63,11 1:1,74
Hukum Perbandingan
Timbal Balik
Jika dua unsur A dan B masing-masing
bereaksi dengan unsur C yang
massanya sama membentuk AC dan
BC, maka perbandingan massa A dan
massa B dalam membentuk AB adalah
sama dengan perbandingan massa A
dan massa B ketika membentuk AC
dan BC atau kelipatan dari
perbandingan ini.
Contoh
:
75
75g
25g
oksigen
57,14g
99,99g
hidrogen  oksigen  air
11,11g 88,89g
1 : 8
Perbandingan hidrogen dan oksigen yang
masing- masing bereaksi dengan 75 g C
adalah 25:99,99 atau 1:4
|

x57,14

|
 42,86
(
 karbon monoksida
75g
karbon 
42,86g
karbon  hidrogen  metana
Hukum Perbandingan
Setara
Dari hukum 3 & 4 lahir hukum
perbandingan setara dan pengertian
massa ekivalen
Bila suatu unsur bergabung
dengan unsur lain, maka
perbandingan kedua unsur
tersebut adalah sebagai
perbandingan massa ekivalennya
atau kelipatan sederhana
darinya.
Hukum Perbandingan
Setara
Massa ekivalen suatu unsur adalah
massa unsur tersebut yang bereaksi
dengan 8 gr oksigen atau setara ini,
misalnya 1,008 gr hidrogen atau 35,5
gr klor.
2 2 2
2
2
2
H O
H 
1
O 


biloks 0 0


 2 -
2
1 mol H2  1 mol elektron
1 mol H  1 ekivalen |
 massa 1 ekiv H 
1gr
}
|
2
1 mol H2 
2gram
J
2
2
1
2
1
mol O  2 ekivalen
|
 massa 1 ekiv O 
8gr
}
mol O2  16gr |
|J
Hukum Penyatuan Volume
Pada kondisi suhu dan tekanan
yang sama, perbandingan volume
gas-gas
yang bereaksi dan gas-gas produk
reaksi merupakan bilangan yang
mudah
dan bulat.
Contoh
:
hidrogen  nitrogen  amonia
3 vol 1 vol 2 vol
Hidrogen  Oksigen  uap air
2 vol 1 vol 2 vol
Hukum Avogadro
2 vol
2 molekul
2 vol 1 vol
2 molekul 1
molekul
Pada suhu dan tekanan yang sama,
volume yang sama dari semua gas
mengandung sejumlah molekul
yang sama.
Contoh : hidrogen  oksigen  air
misal :1 molekul  1
bola
ada teori yang dilanggar
misal : 1 molekul = 2 bola
tidak ada teori yang dilanggar
2
Teori Atom Dalton
1. Materi terdiri dari partikel yang tak dapat
dibagi- bagi lagi.
2. Atom suatu unsur tertentu adalah sama
dalam semua hal dan berbeda dari atom
unsur lain.
3. Jika atom-atom bergabung
membentuk senyawa, perbandingan
atom-atom ini merupakan angka
yang sederhana.
Menurut hipotesis Avogadro :
massa molekul relatif
Massa Atom Relatif (Ar)
12
1
massa satu atom C 12
Sejak 1961 ditetapkan isotop C-12
sebagai dasar penentuan Ar.
Ar 
massa satu atom unsur
Untuk semua unsur,
ditemukan hubungan:
Ar  massa ekivalen x
valensi
Penentuan Massa Atom
Relatif untu
k
1. Hukum Dulong-petit
(1819) unsur logam
Ar kira  kira x kalor jenis  26,8 J
gram.K
atau
Ar kira  kira x kalor jenis  6,4 kal
gram.K
Contoh :
Suatu logam mempunyai kalor jenis 0,24 j/gr K
dan massa ekivalen 38,3. Hitung Ar yang tepat!
untu
k
2. Metode Cannizzaro
(1858) non logam
Massa terkecil dari unsur X yang
terdapat dalam satu mol senyawa itu
adalah massa atom relatif X (cari
FPB)
0,
24
Jawab : 27
Ar kira-kira 
 112
valensi 
112
 3 (bilangan bulat)
38, 3
Ar yang tepat = 3 x 38,3=114,9
Contoh
:
Jadi, Ar karbon, C =
12
Senyawa Rh Mr %
massa
karbo
n
Massa C dlm satu
massa molekul
relatif
Benzena 39 78 92.3 (92.3/100)x78=72
Propana 22 44 81.8 =36
Metana 8 16 75 =12
Metanol 15 30 40 =12
3. Spektroskopi
Massa Perlu dua
data :
Kelimpahan isotop
Massa isotop
relatif
Contoh :
69Ga
dan
31
31
71Ga dengan
kelimpahan
berturut-turut 60% dan
40%. Ar Ga yang tepat
 ( 60
x69 
 ( 40
x71
 69.8
| 100 | 100
| |
Mo
l
massa  g 
massa molar g
mol 
Contoh :
Mr NaOH = 40
maka massa molar NaOH = 40
g/mol Yang artinya, 1 mol NaOH =
mol
1. Penerapan konsep mol pada
gas
a) Persamaan gas ideal : PV = nRT
b) Pada keadaan STP (T=0属C;P=1 atm),
volume satu mol gas = 22.4 L
Contoh : Suatu gas sebanyak 11.09 g
menempati wadah 5.6 L pada STP.
Hitung massa molar!
Jawab :
0.25
5.6L
massa molar(g / mol)
5.6L 
22.4L
x1mol  0.25mol
0.25mol 
11.09g
 massa molar 
11.09
 44g / mol
2. Penerapan konsep mol pada
larutan
molar 
mol

mmol
liter mL
Contoh : hitung kemolaran larutan yang
mengandung 24.5 g H2SO4 dalam 2 L
larutan!
Jawab:
M
98g / mol
2L
mol 
24.5g

0.25mol
C 
0.25mol
 0.125M
Persen
komposisi
Mr
Contoh :
Hitung % Na dalam Na2SO4 (Ar Na = 23; S =
32; O = 16)
Jawab :
% unsur 
jumlah atom x Ar
x 100%
142
%Na 
2x23
x100% 
32.4%
Rumus senyawa
1. Rumus empiris : perlu data
 Macam unsur dalam senyawa
 % komposisi unsur
 Massa atom relatif unsur
yang bersangkutan
2. Rumus molekul : perlu data
 RE
 Massa molekul dan hasil
eksperimen
Contoh :
tentukan rumus molekul suatu
senyawa dengan persen komposisi,
H=2.38%; C=42.86%; N=16.67%;
O=38.09%.
Massa molekul relatif 168賊0.5
Macam unsur Karbon Hidrogen Nitrogen Oksigen
Lambang C H N O
%massa 42.86% 2.38% 16.67% 38.09%
Ar 12 1 14 16
Jumlah mol dlm 42.86 2.38 16.67 38.09
100 g senyawa 12 1 14 16
Perbandingan
mol
3.57
3
2.38
2
1.19
1
2.38
2
Rumus empiris: C3H2NO2
(3x12+2x1+1x14+2x16)n = 168賊0.5
n  2
Jadi, RM : C6H4N2O4
Reaksi Kimia
1. Reaksi sintesis
2. Reaksi
penetralan
3. Reaksi redoks
4. ..
Bilangan Oksidasi (biloks)
Dalam senyawa, biloks flour sama
dengan
-1 : HF; F = -1
Senyawa netral, biloks sama dengan
nol ; H2SO4 = 0
Senyawa bermuatan, biloks sama
dengan
4
muatan ion ; SO 2- = -
2
Unsur bebas, biloks sama dengan nol; H2
= 0
Bilangan Oksidasi (biloks)
Unsur gol IA dan IIA dalam senyawa
diberi biloks sesuai dengan
golongannya; KMnO4; K=+1
Tiap hidrogen dalam senyawa, biloks
sama degan +1; H2SO4; H = 2x1 = +2
Tiap oksigen dalam senyawa, biloks
sama dengan -2. H2SO4 ; O = 4x(-2) = -8
Penyetaraan reaksi redoks
1. Cara setengah reaksi
2. Cara perubahan
biloks
Cara perubahan biloks
1. Tulis pereaksi dan hasil
reaksi
Cr2O7
2- + H2SO3 Cr3+ + HSO4
-
2. Tandai unsur-unsur yang
mengalami perubahan biloks
Cr2O7
2- + H2SO3 Cr3+ + HSO4
-
+6 +4 +3 +6
3. Setarakan jumlah unsur yang
mengalami perubahan biloks di
ruas kiri dan kanan persamaan
reaksi
Cr2O7
2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4
-
+12 +4 +6 +6
4. Hitung jumlah berkurang
dan bertambahnya biloks
-
Cr2O7
2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4
6
+12 +4 +6 +6
2
5. Samakan jumlah berkurang
dan bertambahnya bilangan
oksidasi
Cr2O7
2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4
-
6 x 1
2 x
3
Cr2O7
2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4
-
6. Samakan jumlah muatan di ruas kiri
dan kanan dengan menambahkan H+
bila larutan bersifat asam, OH- bila
basa
Cr2O7
2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4
-
-2 + 0 = -2 +6  3 = +3
2Cr3+ + 3HSO4
-
Asam :
5H+ + Cr2O7
2- + 3H2SO3
Basa :
Cr2O7
2- + 3H2SO3
2Cr3+ + 3HSO4 + 5OH
-
-
7. Tambahkan H2O untuk
menyamakan jumlah atom H di
ruas kiri dan kanan
Asam
:
5H+ + Cr2O7
2- + 3H2SO3 2Cr3++ 3HSO4
-
5H++Cr O 2-+3H SO
2 7 2
3
2Cr3++3HSO -+4H O
4
2
Basa
:
Cr2O7
2- + 3H2SO3
2Cr3+ + 3HSO4 + 5OH
-
-
Cr2O7 + 3H2SO3 +H2O
2-
2Cr3+ + 3HSO4 + 5OH
-
-
H 
11
H 
3
H 
6
H 
8
Ekivalen
Ekivalen asam-basa
 Satu ekivalen asam adalah sejumlah
asam yang dapat menghasilkan satu
mol H+
 Satu ekivalen basa adalah sejumlah
basa yang dapat meghasilkan satu mol
OH- atau dapat menetralkan satu mol
H+
 Contoh :
+ Cl-
H+
1 mol
= 1 ekiv
= 1 ekiv
HCl
1 mol
1 mol H+
1 mol
HCl
1 mol
HCl
= 36.5
gram
Jadi, massa 1 ekiv HCl = 36.5
gram
+ 4
SO 2-
H2SO4
1 mol
2 mol H+
1 mol
H2SO4
1 mol
H2SO4
2H+
2 mol
= 2 ekiv
= 2 ekiv
= 98 gram
Jadi, massa 1 ekiv H2SO4 = 49
gram
H3PO4 + NaOH Na2HPO4
+H2O
Massa : 98 g 80 g
Mr :
Mol :
Ekiv :
98
1 mol
2 ekiv
40
2 mol
1 ekiv
ekiv asam = ekiv basa
Ekivalen redoks
Satu ekivalen oksidator adalah sejumlah
zat tertentu yang dapat menerima satu
mol elektron
Contoh : Fe3+ + e Fe2+
1 mol Fe3+  1 ekiv
Satu ekivalen reduktor adalah sejumlah
zat tertentu yang dapat melepaskan
satu mol elektron
Contoh :
Cu
Cu2+ + 2e
1 mol Cu  2 mol
elektron 1 mol Cu  2
ekiv
Dalam reaksi redoks
1. Jumlah elektron yang diterima
= jumlah elektron yang
dilepaskan
-
8H+ + MnO4 + 5e
5Fe2+
Mn2+ + 4H2O
5Fe3+ + 5e
2. Jumlah ekivalen oksidator =
jumlah ekivalen reduktor
0.1 ekiv MnO4 = 0.1 ekiv Fe
-
2+
V2O5
2VO
+10 6 +4
Mr V2O5 = 182
1 mol V2O5 = 182 gram
massa 1 ekiv V2O5= (182/6) gram
3. massa ekiv oksidator =
massa 1 mol oksidator
jumlah mol elektron yang
diterima
Fe FeO
0 2 +2
Ar Fe = 56
1 mol Fe = 56 gram
massa 1 ekiv Fe = (56/2)
gram
4. massa ekiv reduktor =
massa 1 mol reduktor
jumlah mol elektro yg
dilepaskan
Pereaksi pembatas
Pereaksi yang habis bereaksi
disebut
pereaksi pembatas
Contoh : 2Zn + O2
2ZnO
Massa : 28.6 g 7.44
Ar : 65.4 16
Mol : 0.438 0.232
Dibagi
koefisie
n
: 0.219 mol 0.232
mol
Setelah dibagi dg koefisien masing-
masing, zat dg mol terkecil
merupakan pereaksi pembatas atau
yg habis bereaksi. Dalam hal ini Zn.
Jadi, mol
ZnO
massa ZnO
= mol Zn
= 0.438 mol
= 0.438(65.4+16)
= 35.6 gram
Persen Hasil
Contoh : C2H4 + 3O2 2CO2+2H2O
Massa : 3.86 g 11.84 g
Mr : 28 32
Mol
Dibagi
: 0.1378 0.37
Koefisien : 0.1378 mol 0.123 mol
% hasil =
massa produk nyata
x 100%
massa produk menurut perhitungan
Jadi, pereaksi pembatas, O2,
sehingga menurut perhitungan :
g
massa CO2 = ( 2
x

|
3
0.37 |mol x 44
mol
 10.85
gram
 
massa hasil eksperimen CO2 =
6.96 gr
10.85
shg, 6.96
% hasil = x100%
 64%
Ad

Recommended

Stoikiometri
Stoikiometri
ujangsupiandi
STOIKIOMETRI Materi biokimia sarjana.ppt
STOIKIOMETRI Materi biokimia sarjana.ppt
edimuhamadjayadi
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
Phieta Palupi
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
Diyas16
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
Iwan Setiawan
bab 6.pptx
bab 6.pptx
smaspgriciambar
Pengertian dan Perhitungan dengan STOIKIOMETRI
Pengertian dan Perhitungan dengan STOIKIOMETRI
HenlyYulina2
Perhitungan Kimia dengan STOIKHIOMETRI.ppt
Perhitungan Kimia dengan STOIKHIOMETRI.ppt
ssuser32f882
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
mufidatulhasanah1
3. Stoikiometri (minggu ke 3) kimia dasar ganjil.pptx
3. Stoikiometri (minggu ke 3) kimia dasar ganjil.pptx
prajatig
Pengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medik
ainimfh
Bab5 stoikiometri
Bab5 stoikiometri
Taofik Dinata
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
ssuser2d50731
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
MYUSRILMAHENRA16
Materi konsep mol
Materi konsep mol
tardi tardi
Mata Pelajaran Kimia Bab 6 Kelas 11 SMA semester Genap
Mata Pelajaran Kimia Bab 6 Kelas 11 SMA semester Genap
aderokhiman36
Materi Sesi 3 Hukum Hukum Dasar Kimia dan Perhitungannya
Materi Sesi 3 Hukum Hukum Dasar Kimia dan Perhitungannya
AlifIqbal28
materi about stoichiometri for chemistry study
materi about stoichiometri for chemistry study
ZAIDSULAIMAN5
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Pujiati Puu
Bab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoikiometri | Kimia X
Bayu Ariantika Irsan
Bab5 stoi
Bab5 stoi
Hidayati Rusnedy
Bab5 stoi
Bab5 stoi
arman1111
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas x
Sinta Sry
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
sanoptri
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Sil Si Tanjung
Materi kimia dasar
Materi kimia dasar
Rekayasa Teknologi
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Muhammad Luthfan
stoikiometri
stoikiometri
mfebri26
Dinamika Fluida fisika dasar 1 mekanika.ppt
Dinamika Fluida fisika dasar 1 mekanika.ppt
Mariya Nasution
Sinyal sistem engineering Chapter10際際滷s.pptx
Sinyal sistem engineering Chapter10際際滷s.pptx
Mariya Nasution

More Related Content

Similar to Bab 2 kimia dasar toikiometri kimia.pptx (20)

BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
mufidatulhasanah1
3. Stoikiometri (minggu ke 3) kimia dasar ganjil.pptx
3. Stoikiometri (minggu ke 3) kimia dasar ganjil.pptx
prajatig
Pengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medik
ainimfh
Bab5 stoikiometri
Bab5 stoikiometri
Taofik Dinata
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
ssuser2d50731
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
MYUSRILMAHENRA16
Materi konsep mol
Materi konsep mol
tardi tardi
Mata Pelajaran Kimia Bab 6 Kelas 11 SMA semester Genap
Mata Pelajaran Kimia Bab 6 Kelas 11 SMA semester Genap
aderokhiman36
Materi Sesi 3 Hukum Hukum Dasar Kimia dan Perhitungannya
Materi Sesi 3 Hukum Hukum Dasar Kimia dan Perhitungannya
AlifIqbal28
materi about stoichiometri for chemistry study
materi about stoichiometri for chemistry study
ZAIDSULAIMAN5
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Pujiati Puu
Bab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoikiometri | Kimia X
Bayu Ariantika Irsan
Bab5 stoi
Bab5 stoi
Hidayati Rusnedy
Bab5 stoi
Bab5 stoi
arman1111
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas x
Sinta Sry
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
sanoptri
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Sil Si Tanjung
Materi kimia dasar
Materi kimia dasar
Rekayasa Teknologi
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Muhammad Luthfan
stoikiometri
stoikiometri
mfebri26
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
mufidatulhasanah1
3. Stoikiometri (minggu ke 3) kimia dasar ganjil.pptx
3. Stoikiometri (minggu ke 3) kimia dasar ganjil.pptx
prajatig
Pengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medik
ainimfh
Bab5 stoikiometri
Bab5 stoikiometri
Taofik Dinata
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 4_HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
ssuser2d50731
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
MYUSRILMAHENRA16
Materi konsep mol
Materi konsep mol
tardi tardi
Mata Pelajaran Kimia Bab 6 Kelas 11 SMA semester Genap
Mata Pelajaran Kimia Bab 6 Kelas 11 SMA semester Genap
aderokhiman36
Materi Sesi 3 Hukum Hukum Dasar Kimia dan Perhitungannya
Materi Sesi 3 Hukum Hukum Dasar Kimia dan Perhitungannya
AlifIqbal28
materi about stoichiometri for chemistry study
materi about stoichiometri for chemistry study
ZAIDSULAIMAN5
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Pujiati Puu
Bab5 stoi
Bab5 stoi
arman1111
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas x
Sinta Sry
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
sanoptri
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Sil Si Tanjung
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Muhammad Luthfan
stoikiometri
stoikiometri
mfebri26

More from Mariya Nasution (10)

Dinamika Fluida fisika dasar 1 mekanika.ppt
Dinamika Fluida fisika dasar 1 mekanika.ppt
Mariya Nasution
Sinyal sistem engineering Chapter10際際滷s.pptx
Sinyal sistem engineering Chapter10際際滷s.pptx
Mariya Nasution
persamaandiferensialorde-2-150706213036-lva1-app6892.pptx
persamaandiferensialorde-2-150706213036-lva1-app6892.pptx
Mariya Nasution
bab3stoikiometri-160204025004kimiadasar.ppt
bab3stoikiometri-160204025004kimiadasar.ppt
Mariya Nasution
Persamaan Diferensial Biasa Matematika Teknik .ppt
Persamaan Diferensial Biasa Matematika Teknik .ppt
Mariya Nasution
Kimia Dasar 01 pendahuluan kimia dasar.pptx
Kimia Dasar 01 pendahuluan kimia dasar.pptx
Mariya Nasution
Pertemuan 1 praktikum pengukuran listrik
Pertemuan 1 praktikum pengukuran listrik
Mariya Nasution
ch09.ppt
ch09.ppt
Mariya Nasution
processcontrolchp1.ppt
processcontrolchp1.ppt
Mariya Nasution
Six
Six
Mariya Nasution
Dinamika Fluida fisika dasar 1 mekanika.ppt
Dinamika Fluida fisika dasar 1 mekanika.ppt
Mariya Nasution
Sinyal sistem engineering Chapter10際際滷s.pptx
Sinyal sistem engineering Chapter10際際滷s.pptx
Mariya Nasution
persamaandiferensialorde-2-150706213036-lva1-app6892.pptx
persamaandiferensialorde-2-150706213036-lva1-app6892.pptx
Mariya Nasution
bab3stoikiometri-160204025004kimiadasar.ppt
bab3stoikiometri-160204025004kimiadasar.ppt
Mariya Nasution
Persamaan Diferensial Biasa Matematika Teknik .ppt
Persamaan Diferensial Biasa Matematika Teknik .ppt
Mariya Nasution
Kimia Dasar 01 pendahuluan kimia dasar.pptx
Kimia Dasar 01 pendahuluan kimia dasar.pptx
Mariya Nasution
Pertemuan 1 praktikum pengukuran listrik
Pertemuan 1 praktikum pengukuran listrik
Mariya Nasution
processcontrolchp1.ppt
processcontrolchp1.ppt
Mariya Nasution
Ad

Recently uploaded (13)

JSA Penggantian Relay proteksi GARDU INDUK.docx
JSA Penggantian Relay proteksi GARDU INDUK.docx
KusyadiSaputra1
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
setya1350
kisi-kisi-soal-statistika.docllllllllllllllll8x
kisi-kisi-soal-statistika.docllllllllllllllll8x
nasrulbayumi
persetasi, awal pekerjaan...............
persetasi, awal pekerjaan...............
teynomas
Materi-01- Struktur Baja-2__9610__0 (1).pptx
Materi-01- Struktur Baja-2__9610__0 (1).pptx
muhammadatharalayubi
PCM BLK Kediri..........................
PCM BLK Kediri..........................
teynomas
Perencaanaan Jaringan Irigasi Muhammad Athar Al Ayubi
Perencaanaan Jaringan Irigasi Muhammad Athar Al Ayubi
muhammadatharalayubi
AMIRUL HELMI.pptxSKK MANAGER GEDUNG tahun 2023
AMIRUL HELMI.pptxSKK MANAGER GEDUNG tahun 2023
mirul25
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
JohanesDenggan1
Materi Building Engineering Association.
Materi Building Engineering Association.
dwichon7
PROFIL SINGKAT KAWASAN KEC. PEUKAN BARO.pptx
PROFIL SINGKAT KAWASAN KEC. PEUKAN BARO.pptx
mirul25
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
IchankIchal
240910 - Project Profiles Template (1).pptx
240910 - Project Profiles Template (1).pptx
yanwarrizky96
JSA Penggantian Relay proteksi GARDU INDUK.docx
JSA Penggantian Relay proteksi GARDU INDUK.docx
KusyadiSaputra1
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
kekuatan sambungan las teknik mesin d3.pdf
setya1350
kisi-kisi-soal-statistika.docllllllllllllllll8x
kisi-kisi-soal-statistika.docllllllllllllllll8x
nasrulbayumi
persetasi, awal pekerjaan...............
persetasi, awal pekerjaan...............
teynomas
Materi-01- Struktur Baja-2__9610__0 (1).pptx
Materi-01- Struktur Baja-2__9610__0 (1).pptx
muhammadatharalayubi
PCM BLK Kediri..........................
PCM BLK Kediri..........................
teynomas
Perencaanaan Jaringan Irigasi Muhammad Athar Al Ayubi
Perencaanaan Jaringan Irigasi Muhammad Athar Al Ayubi
muhammadatharalayubi
AMIRUL HELMI.pptxSKK MANAGER GEDUNG tahun 2023
AMIRUL HELMI.pptxSKK MANAGER GEDUNG tahun 2023
mirul25
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
Johanes_KSOP%20Kelas%20II%20Cilacap_Talent%20Scouting%20DJPL%202024.pdf.pdf
JohanesDenggan1
Materi Building Engineering Association.
Materi Building Engineering Association.
dwichon7
PROFIL SINGKAT KAWASAN KEC. PEUKAN BARO.pptx
PROFIL SINGKAT KAWASAN KEC. PEUKAN BARO.pptx
mirul25
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
4. K3 Forklift presentasi untuk umum.ppt
IchankIchal
240910 - Project Profiles Template (1).pptx
240910 - Project Profiles Template (1).pptx
yanwarrizky96
Ad

Bab 2 kimia dasar toikiometri kimia.pptx

  • 1. BAB I STOIKIOMETR I Stoikiometri : Kajian tentang hubungan- hubungan kuatitatif dalam reaksi kimia
  • 2. Hukum-Hukum Dasar Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier, 1783) Hukum Perbandingan Tetap (Proust, 1799) Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton, 1803) Hukum Perbandingan Timbal Balik (Richter, 1792) Hukum Perbandingan Setara Hukum Penyatuan volume (gay Lussac, 1808) Hukum Avogadro (1811)
  • 3. Hukum Kekekalan Massa Pada setiap reaksi kimia, massa zat- zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi. Contoh : Dalam versi modern : Setiap reaksi kimia tidak dapat dideteksi perubahan massa Hidrogen Oksigen Air 2 g 16 g 18 g
  • 4. Bukti : c Hidrogen Oksigen Air 100 g 900g Menurut Einstein : H 12x106 J 9x1016 E mc2 12x106 m 3x108 2 m 12x106 1, 33x1010 kg m 1, 33x1010 g (kecil sekali) massa hilang tiap pembentukan 900 g air
  • 5. Hukum Perbandingan Tetap Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain, selalu tetap. Contoh : Air mengandung hidrogen 11,19% 1: 8 oksigen 88,81% } J
  • 6. Hukum Kelipatan Perbandingan Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari unsur yang satu, yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu zat lain, merupakan bilangan yang mudah dan bulat. Contoh :
  • 7. Senyawa % N % O Massa N Massa O I 63,7 36,3 1:0,57 II 46,7 53,3 1:1,14 III 36,9 63,11 1:1,74
  • 8. Hukum Perbandingan Timbal Balik Jika dua unsur A dan B masing-masing bereaksi dengan unsur C yang massanya sama membentuk AC dan BC, maka perbandingan massa A dan massa B dalam membentuk AB adalah sama dengan perbandingan massa A dan massa B ketika membentuk AC dan BC atau kelipatan dari perbandingan ini.
  • 9. Contoh : 75 75g 25g oksigen 57,14g 99,99g hidrogen oksigen air 11,11g 88,89g 1 : 8 Perbandingan hidrogen dan oksigen yang masing- masing bereaksi dengan 75 g C adalah 25:99,99 atau 1:4 | x57,14 | 42,86 ( karbon monoksida 75g karbon 42,86g karbon hidrogen metana
  • 10. Hukum Perbandingan Setara Dari hukum 3 & 4 lahir hukum perbandingan setara dan pengertian massa ekivalen Bila suatu unsur bergabung dengan unsur lain, maka perbandingan kedua unsur tersebut adalah sebagai perbandingan massa ekivalennya atau kelipatan sederhana darinya.
  • 11. Hukum Perbandingan Setara Massa ekivalen suatu unsur adalah massa unsur tersebut yang bereaksi dengan 8 gr oksigen atau setara ini, misalnya 1,008 gr hidrogen atau 35,5 gr klor.
  • 12. 2 2 2 2 2 2 H O H 1 O biloks 0 0 2 - 2 1 mol H2 1 mol elektron 1 mol H 1 ekivalen | massa 1 ekiv H 1gr } | 2 1 mol H2 2gram J 2 2 1 2 1 mol O 2 ekivalen | massa 1 ekiv O 8gr } mol O2 16gr | |J
  • 13. Hukum Penyatuan Volume Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan gas-gas produk reaksi merupakan bilangan yang mudah dan bulat. Contoh : hidrogen nitrogen amonia 3 vol 1 vol 2 vol Hidrogen Oksigen uap air 2 vol 1 vol 2 vol
  • 14. Hukum Avogadro 2 vol 2 molekul 2 vol 1 vol 2 molekul 1 molekul Pada suhu dan tekanan yang sama, volume yang sama dari semua gas mengandung sejumlah molekul yang sama. Contoh : hidrogen oksigen air
  • 15. misal :1 molekul 1 bola ada teori yang dilanggar misal : 1 molekul = 2 bola tidak ada teori yang dilanggar 2
  • 16. Teori Atom Dalton 1. Materi terdiri dari partikel yang tak dapat dibagi- bagi lagi. 2. Atom suatu unsur tertentu adalah sama dalam semua hal dan berbeda dari atom unsur lain. 3. Jika atom-atom bergabung membentuk senyawa, perbandingan atom-atom ini merupakan angka yang sederhana. Menurut hipotesis Avogadro : massa molekul relatif
  • 17. Massa Atom Relatif (Ar) 12 1 massa satu atom C 12 Sejak 1961 ditetapkan isotop C-12 sebagai dasar penentuan Ar. Ar massa satu atom unsur Untuk semua unsur, ditemukan hubungan: Ar massa ekivalen x valensi
  • 18. Penentuan Massa Atom Relatif untu k 1. Hukum Dulong-petit (1819) unsur logam Ar kira kira x kalor jenis 26,8 J gram.K atau Ar kira kira x kalor jenis 6,4 kal gram.K Contoh : Suatu logam mempunyai kalor jenis 0,24 j/gr K dan massa ekivalen 38,3. Hitung Ar yang tepat!
  • 19. untu k 2. Metode Cannizzaro (1858) non logam Massa terkecil dari unsur X yang terdapat dalam satu mol senyawa itu adalah massa atom relatif X (cari FPB) 0, 24 Jawab : 27 Ar kira-kira 112 valensi 112 3 (bilangan bulat) 38, 3 Ar yang tepat = 3 x 38,3=114,9
  • 20. Contoh : Jadi, Ar karbon, C = 12 Senyawa Rh Mr % massa karbo n Massa C dlm satu massa molekul relatif Benzena 39 78 92.3 (92.3/100)x78=72 Propana 22 44 81.8 =36 Metana 8 16 75 =12 Metanol 15 30 40 =12
  • 21. 3. Spektroskopi Massa Perlu dua data : Kelimpahan isotop Massa isotop relatif Contoh : 69Ga dan 31 31 71Ga dengan kelimpahan berturut-turut 60% dan 40%. Ar Ga yang tepat ( 60 x69 ( 40 x71 69.8 | 100 | 100 | |
  • 22. Mo l massa g massa molar g mol Contoh : Mr NaOH = 40 maka massa molar NaOH = 40 g/mol Yang artinya, 1 mol NaOH = mol
  • 23. 1. Penerapan konsep mol pada gas a) Persamaan gas ideal : PV = nRT b) Pada keadaan STP (T=0属C;P=1 atm), volume satu mol gas = 22.4 L Contoh : Suatu gas sebanyak 11.09 g menempati wadah 5.6 L pada STP. Hitung massa molar! Jawab : 0.25 5.6L massa molar(g / mol) 5.6L 22.4L x1mol 0.25mol 0.25mol 11.09g massa molar 11.09 44g / mol
  • 24. 2. Penerapan konsep mol pada larutan molar mol mmol liter mL Contoh : hitung kemolaran larutan yang mengandung 24.5 g H2SO4 dalam 2 L larutan! Jawab: M 98g / mol 2L mol 24.5g 0.25mol C 0.25mol 0.125M
  • 25. Persen komposisi Mr Contoh : Hitung % Na dalam Na2SO4 (Ar Na = 23; S = 32; O = 16) Jawab : % unsur jumlah atom x Ar x 100% 142 %Na 2x23 x100% 32.4%
  • 26. Rumus senyawa 1. Rumus empiris : perlu data Macam unsur dalam senyawa % komposisi unsur Massa atom relatif unsur yang bersangkutan 2. Rumus molekul : perlu data RE Massa molekul dan hasil eksperimen
  • 27. Contoh : tentukan rumus molekul suatu senyawa dengan persen komposisi, H=2.38%; C=42.86%; N=16.67%; O=38.09%. Massa molekul relatif 168賊0.5
  • 28. Macam unsur Karbon Hidrogen Nitrogen Oksigen Lambang C H N O %massa 42.86% 2.38% 16.67% 38.09% Ar 12 1 14 16 Jumlah mol dlm 42.86 2.38 16.67 38.09 100 g senyawa 12 1 14 16 Perbandingan mol 3.57 3 2.38 2 1.19 1 2.38 2
  • 29. Rumus empiris: C3H2NO2 (3x12+2x1+1x14+2x16)n = 168賊0.5 n 2 Jadi, RM : C6H4N2O4
  • 30. Reaksi Kimia 1. Reaksi sintesis 2. Reaksi penetralan 3. Reaksi redoks 4. ..
  • 31. Bilangan Oksidasi (biloks) Dalam senyawa, biloks flour sama dengan -1 : HF; F = -1 Senyawa netral, biloks sama dengan nol ; H2SO4 = 0 Senyawa bermuatan, biloks sama dengan 4 muatan ion ; SO 2- = - 2 Unsur bebas, biloks sama dengan nol; H2 = 0
  • 32. Bilangan Oksidasi (biloks) Unsur gol IA dan IIA dalam senyawa diberi biloks sesuai dengan golongannya; KMnO4; K=+1 Tiap hidrogen dalam senyawa, biloks sama degan +1; H2SO4; H = 2x1 = +2 Tiap oksigen dalam senyawa, biloks sama dengan -2. H2SO4 ; O = 4x(-2) = -8
  • 33. Penyetaraan reaksi redoks 1. Cara setengah reaksi 2. Cara perubahan biloks
  • 34. Cara perubahan biloks 1. Tulis pereaksi dan hasil reaksi Cr2O7 2- + H2SO3 Cr3+ + HSO4 - 2. Tandai unsur-unsur yang mengalami perubahan biloks Cr2O7 2- + H2SO3 Cr3+ + HSO4 - +6 +4 +3 +6
  • 35. 3. Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan biloks di ruas kiri dan kanan persamaan reaksi Cr2O7 2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4 - +12 +4 +6 +6
  • 36. 4. Hitung jumlah berkurang dan bertambahnya biloks - Cr2O7 2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4 6 +12 +4 +6 +6 2
  • 37. 5. Samakan jumlah berkurang dan bertambahnya bilangan oksidasi Cr2O7 2- + H2SO3 2Cr3+ + HSO4 - 6 x 1 2 x 3 Cr2O7 2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4 -
  • 38. 6. Samakan jumlah muatan di ruas kiri dan kanan dengan menambahkan H+ bila larutan bersifat asam, OH- bila basa Cr2O7 2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4 - -2 + 0 = -2 +6 3 = +3 2Cr3+ + 3HSO4 - Asam : 5H+ + Cr2O7 2- + 3H2SO3 Basa : Cr2O7 2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4 + 5OH - -
  • 39. 7. Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H di ruas kiri dan kanan Asam : 5H+ + Cr2O7 2- + 3H2SO3 2Cr3++ 3HSO4 - 5H++Cr O 2-+3H SO 2 7 2 3 2Cr3++3HSO -+4H O 4 2 Basa : Cr2O7 2- + 3H2SO3 2Cr3+ + 3HSO4 + 5OH - - Cr2O7 + 3H2SO3 +H2O 2- 2Cr3+ + 3HSO4 + 5OH - - H 11 H 3 H 6 H 8
  • 40. Ekivalen Ekivalen asam-basa Satu ekivalen asam adalah sejumlah asam yang dapat menghasilkan satu mol H+ Satu ekivalen basa adalah sejumlah basa yang dapat meghasilkan satu mol OH- atau dapat menetralkan satu mol H+ Contoh :
  • 41. + Cl- H+ 1 mol = 1 ekiv = 1 ekiv HCl 1 mol 1 mol H+ 1 mol HCl 1 mol HCl = 36.5 gram Jadi, massa 1 ekiv HCl = 36.5 gram + 4 SO 2- H2SO4 1 mol 2 mol H+ 1 mol H2SO4 1 mol H2SO4 2H+ 2 mol = 2 ekiv = 2 ekiv = 98 gram Jadi, massa 1 ekiv H2SO4 = 49 gram
  • 42. H3PO4 + NaOH Na2HPO4 +H2O Massa : 98 g 80 g Mr : Mol : Ekiv : 98 1 mol 2 ekiv 40 2 mol 1 ekiv ekiv asam = ekiv basa
  • 43. Ekivalen redoks Satu ekivalen oksidator adalah sejumlah zat tertentu yang dapat menerima satu mol elektron Contoh : Fe3+ + e Fe2+ 1 mol Fe3+ 1 ekiv Satu ekivalen reduktor adalah sejumlah zat tertentu yang dapat melepaskan satu mol elektron Contoh : Cu Cu2+ + 2e 1 mol Cu 2 mol elektron 1 mol Cu 2 ekiv
  • 44. Dalam reaksi redoks 1. Jumlah elektron yang diterima = jumlah elektron yang dilepaskan - 8H+ + MnO4 + 5e 5Fe2+ Mn2+ + 4H2O 5Fe3+ + 5e 2. Jumlah ekivalen oksidator = jumlah ekivalen reduktor 0.1 ekiv MnO4 = 0.1 ekiv Fe - 2+
  • 45. V2O5 2VO +10 6 +4 Mr V2O5 = 182 1 mol V2O5 = 182 gram massa 1 ekiv V2O5= (182/6) gram 3. massa ekiv oksidator = massa 1 mol oksidator jumlah mol elektron yang diterima
  • 46. Fe FeO 0 2 +2 Ar Fe = 56 1 mol Fe = 56 gram massa 1 ekiv Fe = (56/2) gram 4. massa ekiv reduktor = massa 1 mol reduktor jumlah mol elektro yg dilepaskan
  • 47. Pereaksi pembatas Pereaksi yang habis bereaksi disebut pereaksi pembatas Contoh : 2Zn + O2 2ZnO Massa : 28.6 g 7.44 Ar : 65.4 16 Mol : 0.438 0.232 Dibagi koefisie n : 0.219 mol 0.232 mol
  • 48. Setelah dibagi dg koefisien masing- masing, zat dg mol terkecil merupakan pereaksi pembatas atau yg habis bereaksi. Dalam hal ini Zn. Jadi, mol ZnO massa ZnO = mol Zn = 0.438 mol = 0.438(65.4+16) = 35.6 gram
  • 49. Persen Hasil Contoh : C2H4 + 3O2 2CO2+2H2O Massa : 3.86 g 11.84 g Mr : 28 32 Mol Dibagi : 0.1378 0.37 Koefisien : 0.1378 mol 0.123 mol % hasil = massa produk nyata x 100% massa produk menurut perhitungan
  • 50. Jadi, pereaksi pembatas, O2, sehingga menurut perhitungan : g massa CO2 = ( 2 x | 3 0.37 |mol x 44 mol 10.85 gram massa hasil eksperimen CO2 = 6.96 gr 10.85 shg, 6.96 % hasil = x100% 64%