Sastra Melayu Klasik adalah karya sastra berbahasa Melayu yang berkembang sejak abad ke-13 bersamaan dengan masuknya agama Islam ke Nusantara. Karya-karya sastra ini bersifat anonim dan berlatar belakang lingkungan kerajaan. Jenis-jenis karya sastra Melayu Klasik antara lain hikayat, pantun, gurindam, karmina, dan syair yang berisi tema sejarah, agama, dan nilai
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep kesusasteraan Melayu tradisional dan modern. Secara ringkas, dibahas bentuk-bentuk puisi tradisional seperti pantun, syair, gurindam, seloka, dan nazam beserta ciri-ciri dan contohnya. Juga dibahas bentuk-bentuk prosa modern seperti sajak, cerpen dan novel beserta jenis-jenisnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sastra Melayu klasik, yang merupakan karya sastra yang berkembang sebelum masa modernisme pada tahun 1920-an. Jenis karya sastra Melayu klasik meliputi puisi seperti pantun, syair, dan prosa seperti hikayat, sejarah, dan cerita rakyat. Ciri-cirinya antara lain berkembang secara lisan, bersifat statis, anonim, dan berfungsi sebagai media p
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahDebby Zalina
油
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek sastra Indonesia mulai dari periode, jenis, bentuk, unsur intrinsik novel, serta tokoh-tokoh sastrawan dari berbagai angkatan."
Sastra Melayu Klasik bermula pada abad ke-16 Masehi dan gaya bahasanya tidak banyak berubah hingga sekarang. Salah satu bentuk karya sastra Melayu Klasik adalah hikayat yang berisi kisah, dongeng, atau sejarah. Karya sastra Melayu Klasik memiliki ciri-ciri seperti menggunakan bahasa Melayu Klasik, menceritakan tentang kerajaan, dan menghubungkan cerita
Dokumen tersebut membahas tentang karya sastra dan jenis-jenisnya seperti puisi, pantun, novel, cerpen, dongeng dan lainnya. Termasuk ciri karya sastra lama dan baru serta fungsi dari karya sastra. Dibahas pula unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerpen beserta contoh cerpen pendek.
HASIL KARYA YANG PERLU DIMINTA IZIN DARIPADA PEMILIK SEBELUM DIMUAT TURUN. HUBUNGI 011-19958547/011-17915430 JIKA ANDA BERMINAT MEMILIKINYA TANPA SUSAH PAYAH MEMBUATNYA. AKAN DIHANTAR SECARA POS KEPADA ANDA.
1. Tulisan tersebut merangkum genre sastra tradisional Melayu seperti puisi, prosa, dan perkembangan kesusasteraan Melayu pada abad ke-20 hingga kini. Beberapa genre sastra yang masih populer di Indonesia dijelaskan seperti novel, cerpen, drama, sajak, dan pantun. Teori-teori mengenai puisi dan prosa tradisional Melayu juga dibahas.
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPensil Dan Pemadam
油
Ada beberapa perbedaan antara sastra klasik dan modern. Sastra klasik didistribusikan secara lisan sementara sastra modern didistribusikan secara tertulis. Hak cipta sastra klasik dimiliki bersama sedangkan sastra modern dimiliki oleh pengarang individu. Sastra klasik lebih banyak berisi khayalan sedangkan sastra modern lebih banyak berisi pengalaman nyata.
Prosa merupakan karya sastra berbentuk cerita yang bebas dari rima dan irama. Terdiri atas prosa fiksi berupa cerita rekaan dan prosa nonfiksi yang berisi informasi faktual. Prosa fiksi mencakup cerpen, novel, dan dongeng sedangkan prosa nonfiksi meliputi artikel, biografi, dan reportase. Kedua jenis prosa memiliki unsur-unsur seperti tema, tokoh, alur, dan latar yang membangun cerita.
Dokumen menjelaskan berbagai jenis puisi lama beserta pengertian dan ciri-cirinya. Puisi lama memiliki aturan tertentu seperti jumlah kata dan baris serta persajakan. Jenis-jenis puisi lama meliputi mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun, yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Syair ini menyingkap berbagai cara orang melakukan riak, yakni menunjuk-nunjuk keagamaan untuk mendapat perhatian orang lain. Riak dapat dilakukan dengan berpuasa, berceramah, berpakaian khusus, bahkan berpura-pura melakukan amal shaleh. Syair ini memperingatkan bahaya sifat riak karena dibenci Tuhan dan dapat mendatangkan bala.
pelajaran di fakultas bahasa dan sastra prodi Sastra Inggris Semster 4
pungkiariefin@yahoo.co.id
pungkivication.blogspot.com
IG : @pungkivication
Prosaic Study
Sastera epik, panji, dan hikayat seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Muhammad Hanafiah mengisahkan kisah-kisah kepahlawanan dan pengembaraan tokoh-tokoh utama sambil menonjolkan nilai-nilai murni. Jenis-jenis sastera tradisional Melayu ini memberi tumpuan kepada unsur-unsur seperti keberanian, cinta, dan persahabatan.
Dokumen tersebut membahas mengenai penulisan kreatif khususnya puisi. Ia menjelaskan beberapa genre puisi seperti puisi tradisional (pantun, syair), puisi moden (sajak) beserta ciri-cirinya. Dokumen juga menjelaskan berbagai bentuk sajak seperti sajak bebas, terikat, soneta dan cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sastra Melayu Islam sejak abad ke-14 hingga awal abad ke-20 M yang dibagi menjadi empat periode yaitu zaman awal, zaman peralihan, zaman klasik, dan zaman akhir. Pada zaman awal muncul terjemahan karya agama dari bahasa Arab dan Persia ke bahasa Melayu, sedangkan pada zaman klasik berkembang karya-karya orisinal bercorak sufistik
Dokumen tersebut membahas tentang karya sastra dan jenis-jenisnya seperti puisi, pantun, novel, cerpen, dongeng dan lainnya. Termasuk ciri karya sastra lama dan baru serta fungsi dari karya sastra. Dibahas pula unsur intrinsik dan ekstrinsik dari cerpen beserta contoh cerpen pendek.
HASIL KARYA YANG PERLU DIMINTA IZIN DARIPADA PEMILIK SEBELUM DIMUAT TURUN. HUBUNGI 011-19958547/011-17915430 JIKA ANDA BERMINAT MEMILIKINYA TANPA SUSAH PAYAH MEMBUATNYA. AKAN DIHANTAR SECARA POS KEPADA ANDA.
1. Tulisan tersebut merangkum genre sastra tradisional Melayu seperti puisi, prosa, dan perkembangan kesusasteraan Melayu pada abad ke-20 hingga kini. Beberapa genre sastra yang masih populer di Indonesia dijelaskan seperti novel, cerpen, drama, sajak, dan pantun. Teori-teori mengenai puisi dan prosa tradisional Melayu juga dibahas.
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPensil Dan Pemadam
油
Ada beberapa perbedaan antara sastra klasik dan modern. Sastra klasik didistribusikan secara lisan sementara sastra modern didistribusikan secara tertulis. Hak cipta sastra klasik dimiliki bersama sedangkan sastra modern dimiliki oleh pengarang individu. Sastra klasik lebih banyak berisi khayalan sedangkan sastra modern lebih banyak berisi pengalaman nyata.
Prosa merupakan karya sastra berbentuk cerita yang bebas dari rima dan irama. Terdiri atas prosa fiksi berupa cerita rekaan dan prosa nonfiksi yang berisi informasi faktual. Prosa fiksi mencakup cerpen, novel, dan dongeng sedangkan prosa nonfiksi meliputi artikel, biografi, dan reportase. Kedua jenis prosa memiliki unsur-unsur seperti tema, tokoh, alur, dan latar yang membangun cerita.
Dokumen menjelaskan berbagai jenis puisi lama beserta pengertian dan ciri-cirinya. Puisi lama memiliki aturan tertentu seperti jumlah kata dan baris serta persajakan. Jenis-jenis puisi lama meliputi mantra, pantun, karmina, seloka, gurindam, syair, dan talibun, yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.
Syair ini menyingkap berbagai cara orang melakukan riak, yakni menunjuk-nunjuk keagamaan untuk mendapat perhatian orang lain. Riak dapat dilakukan dengan berpuasa, berceramah, berpakaian khusus, bahkan berpura-pura melakukan amal shaleh. Syair ini memperingatkan bahaya sifat riak karena dibenci Tuhan dan dapat mendatangkan bala.
pelajaran di fakultas bahasa dan sastra prodi Sastra Inggris Semster 4
pungkiariefin@yahoo.co.id
pungkivication.blogspot.com
IG : @pungkivication
Prosaic Study
Sastera epik, panji, dan hikayat seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Muhammad Hanafiah mengisahkan kisah-kisah kepahlawanan dan pengembaraan tokoh-tokoh utama sambil menonjolkan nilai-nilai murni. Jenis-jenis sastera tradisional Melayu ini memberi tumpuan kepada unsur-unsur seperti keberanian, cinta, dan persahabatan.
Dokumen tersebut membahas mengenai penulisan kreatif khususnya puisi. Ia menjelaskan beberapa genre puisi seperti puisi tradisional (pantun, syair), puisi moden (sajak) beserta ciri-cirinya. Dokumen juga menjelaskan berbagai bentuk sajak seperti sajak bebas, terikat, soneta dan cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sastra Melayu Islam sejak abad ke-14 hingga awal abad ke-20 M yang dibagi menjadi empat periode yaitu zaman awal, zaman peralihan, zaman klasik, dan zaman akhir. Pada zaman awal muncul terjemahan karya agama dari bahasa Arab dan Persia ke bahasa Melayu, sedangkan pada zaman klasik berkembang karya-karya orisinal bercorak sufistik
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoidhaparwati
油
Sastra Indonesia dibagi menjadi 2 periode utama yaitu Sastra Melayu Lama dan Sastra Indonesia Modern. Sastra Modern terbagi lagi menjadi Masa Kebangkitan (1920-1945) dan Masa Perkembangan (1945-sekarang). Masa Kebangkitan terdiri atas Periode '20, '33, dan '42 yang memiliki ciri khas berbeda dalam karya sastra yang dihasilkan. Masa Perkembangan terbagi menjadi Periode '45 dan '50.
Dokumen tersebut membahas konsep kesusasteraan Melayu dalam bahasa Melayu. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sastera merupakan seni kreatif yang menggunakan bahasa sebagai medium utamanya, dan memiliki berbagai ciri khusus seperti penggunaan bahasa yang indah, sisipan ilmu pengetahuan pengarang, daya sensitivitas pengarang terhadap masyarakat, makna tersurat dan tersirat, nil
Dokumen tersebut membahas konsep kesusasteraan Melayu dalam bahasa Melayu. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sastera merupakan seni kreatif yang menggunakan bahasa sebagai medium utamanya, dan memiliki berbagai ciri khusus seperti penggunaan bahasa yang indah, sisipan ilmu pengetahuan pengarang, daya sensitivitas pengarang terhadap masyarakat, makna tersurat dan tersirat, nil
Sastra Indonesia mengalami beberapa periode perkembangan yang disebut angkatan. Angkatan Pujangga Lama merupakan karya sastra yang dihasilkan sebelum abad ke-20 yang didominasi syair, pantun, dan hikayat. Angkatan Sastra Melayu Lama berkembang antara 1870-1942 di Sumatra dalam bentuk syair, hikayat, dan terjemahan novel Barat. Angkatan Balai Pustaka muncul pada 1920-an dengan fokus pada prosa dan puisi. Ang
Sajak ini menceritakan kisah legenda Mahsuri dari Pulau Langkawi yang dihukum bunuh akibat fitnah. Darah Mahsuri yang mengalir berwarna putih menjadi asal-usul sumpah tujuh keturunan yang membawa kemakmuran ke Langkawi. Kisah Mahsuri kemudian diolah dalam karya sastera yang mempromosikan warisan sejarah negara.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah sastra dan jenis-jenis sastra. Sastra diklasifikasikan menjadi sastra umum, nasional, dan bandingan. Sastra terdiri dari berbagai bentuk seperti prosa, puisi, prosa liris, dan drama; serta jenis seperti epik, lirik, didaktik, dan dramatik. Jenis karya sastra meliputi puisi, pantun, roman, cerpen, dongeng, dan lain-lain.
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
2. BUKU KULIAH :
Menggali khazanah sastra melayu klasik
(sastra indonesia lama): sastra
tradisional, sastra berisi sejarah, sastra
pengaruh islam karya Edwar Djamaris
Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik
karya Dr. Liaw Yook Fang
2
3. PENGANTAR
Sastra Melayu adalah sumber sejarah yang
paling banyak lestari yang menceritakan
keadaan abad pertengahan. Walaupun karya
sastra memiliki kredibilitas yang kurang tinggi
sebagai sumber sejarah, namun karya sastra,
khususnya sastra sejarah, secara tak langsung
menggambarkan fakta dan keadaan riil suatu
zaman.
3
4. KARYA SASTRA MELAYU KLASIK
Sastra berbahasa melayu dan berbentuk lisan.
Masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya agama Islam
abad ke-13 di mana Nusantara sudah dikuasai kesultanan-
kesultanan Islam.
Berkembang di daerah melayu pada masa sebelum dan sesudah
Islam.
CIRI-CIRI KARYA SASTRA MELAYU KLASIK
Bersifat anonim, yaitu nama pengarang tidak dicantumkan dalam karya
sastra
Timbul karena adat dan kepercayaan masyarakat
Bersifat istana sentris: ceritanya berkisar pada lingkungan istana
Disebarkan secara lisan
Banyak bahasa klise : bahasa yang mengalami pemudaran baik dari segi
makna, fungsi, maupun nilai.
5. Mengapa Anonim?
Kebanyakan para penulis itu melakukan pekerjaannya
secara ikhlas karena Allah sehingga orang lain tidak perlu
tahu siapa sesungguhnya penulisnya. Penulis hanya
menuliskan nama samaran dengan kata-kata "al-Faqir" atau
al-Mukhlis".
Diantara karya-karya sastra tersebut adalah riwayat dari
tokoh Islam dan peristiwa sejarah Islam, maka dianggap
sebagai milik masyarakat Islam.
Tulisan-tulisan mereka merupakan saduran atau
terjemahan dari karya asli berbahasa Arab atau Persia
sehingga mereka merasa tidak berhak mencantumkan
namanya.
Kebanyakan para pengarang menulis atas perintah
penguasa (raja) dan dianggap sebagai milik negara.
6. Ulama-ulama Nusantara
Hamzah Fansuri, Syamsuddin al-Sumatrani, Nuruddin ar-
Raniri, Abdur Rauf Singkel, dan yang lainnya,
menggunakan sastra sebagai media penanaman nilai-
nilai Islam.
Contohnya, Hikayat Amir Hamzah yang berisi cerita
tentang paman Nabi, lalu Hikayat Muhammad Hanafiyyah
yang menceritakan seorang pahlawan syiah keturunan
Ali, dan masih banyak lagi hikayat dan karya sastra
lainnya yang memiliki unsur keislaman didalamnya.
7. KLASIFIKASI
SASTRA MELAYU KLASIK
Sementara itu, R. Roolvink menyatakan bahwa hal yang paling
mudah untuk membagi karya sastra Melayu klasik Islam dalam
lima jenis sastra:
Cerita Al-Quran, yaitu cerita tentang nabi-nabi atau tokoh-
tokoh yang namanya disebut dalam Al-Quran, karya yang
paling terkenal adalah Qisa-al-anbiya yang dibuat oleh al-Kisai
pada abad ke-13.
Cerita Nabi Muhammad, yang bercerita tentang biografi Nabi
Muhammad SAW. Namun di Nusantara hanya ada dua karya
sastra yang mengisahkan riwayat Nabi Muhammad secara
menyeluruh, yaitu Hikayat Nabi Muhammad dan Hikayat
Nabi.
7
8. Lanjutan...
Cerita Sahabat Nabi Muahmmad, becerita tentang kisah sahabat
nabi ataupun orang-orang yang bernah berkomunikasi dengan
nabi. Hikayat-hikayat yang membincangkan konteks ini adalah
Hikayat Muhammad Hanafiyah, Hikayat Tamim ad- Dari,
Hikayat Abu Syahmah, Hikayat Samaun.
Cerita pahlawan Islam, biasanya menceritakan tokoh-tokoh
Sejarah yang hidup sebelum agama Islam muncul, seperti kisah
raja Yunani, Alexander the Great (323-365 M) yang diceritakan
dalam Hikayat Iskandar zulkarnain. Kemudian ada kisah tentang
paman Nabi, Hamzah, yang ditulis dalam Hikayat Amir Hamzah.
Sastra Kitab, yang mencakup satu bisang luas, termasuk ilmu
kalam, ilmu fikih, dan ilmu Tasawuf. Jenis sastra ini biasanya
disadur dari buku arab yang diterjemahkan kedalam bahasa
melayu.
8
9. FUNGSI SASTRA MELAYU KLASIK
Sastra Melayu Klasik digunakan oleh ulama di Nusantara menjadi
media dakwah dan saluran menyampaikan pemikiran.
Contoh :
Hamzah Fansuri, seorang tokoh Tasawuf dari Siam ia membuat syair
dalam menyebarkan pikirannya, banyak syair-syairnya yang terkenal
seperti Syair Dagang,Syair Perahu, Syair Pungguk, dan lain-lain.
Selain itu sastra, khususnya hikayat, digunakan untuk menjadi
motivasi dan pembakar semangat pada saat perang seperti yang
terjadi saat malam sebelum orang portugis datang untuk menyerang
Malaka. ketika itu komandan tentara datang menemui sultan untuk
meminta izin membacakan Hikayat Muhammad Hanafiah pada
tentara namun raja ingin dia membawakan hikayat Amir Hamzah
dan akhirnya dia membacakan keduanya malam itu juga.
9
10. Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang terdiri dari 2 baris 1 bait,
kedua lariknya merupakan kalimat majemuk yang selalu
berhubungan menurut hubungan sebab-akibat.
Baris pertama merupakan syaratnya sedangkan baris kedua
merupakan jawabannya. Gurindam berisi petuah atau nasihat.
Dengan guru hendaklah hormat
Supaya badan hendak selamat
Kalau cakap tidak cermat (Sebab)
Tentu kamu tidak selamat (Akibat)
Barang siapa tiada memegang agama (Syarat)
Sesekali tidak boleh dibilangkan nama. (Jawaban)
11. Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Hikayat
Salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita,
dongeng maupun sejarah. Hikayat mengisahkan tentang kehebatan
maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan,
kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Ciri-ciri Hikayat
Bersifat istana sentris
Anonim (nama pengarang tidak dicantumkan)
Berkembang secara statis
Bersifat imajinatif, hanya bersifat khayal
Lisan, karena disebarkan lewat mulut ke mulut
Berbahasa klise, meniru bahasa penutur sebelumnya
Bersifat logis, menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan
logika sendiri
12. Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Karmina
adalah pantun dua baris. Populer disebut pantun kilat.
Baris pertama sampiran dan baris kedua langsung isi.
Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya dipakai untuk
menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara
langsung.
Sudah gaharu cendana pula (sampiran)
Sudah tahu masih bertanya pula (isi)
13. Pantun
Pantun ialah puisi lama yang terikat oleh syarat-syarat tertentu
(jumlah baris, jumlah suku kata, kata, persajakan, dan isi).
Ciri-ciri pantun:
terdiri dr sejumlah baris yg selalu genap dan merupakan satu
kesatuan yang disebut bait.
Setiap baris terdiri dari 4 kata yang dibentuk dari 8-12 suku
kata.
Bait pertama merupakan sampiran, bait berikutnya merupakan
isi
Persajakan antara sampiran dan isi selalu paralel (ab-ab atau
abc-abc atau abcd-abcd atau aa-aa)
13 Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
14. Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Seloka
Merupakan bentuk puisi melayu klasik, berisikan pepatah
maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau,
sindiran bahkan ejekan.
Biasanya ditulis 4 baris memakai bentuk pantun atau syair,
kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih
dari 4 baris
Biasanya seloka terdiri dari 4 baris, 1 bait tetapi
persajakannya datar (aaaa).
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
15. Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Syair
Kata syair berasal dari bahasa Arab syuur yang artinya
perasaan. Syair timbul setelah terjadinya pengaruh
kebudayaan Islam. Terdiri dari 4 baris sebait, berisi nasehat,
dongeng, dan sebagian besar berisi cerita. Syair sering hanya
mengutamakan isi.
Ciri-ciri syair
terdiri dari empat baris
tiap baris terdiri dari 4-5 kata (8-12 suku kata)
persamaan bunyi atau sajak akhir sama dan sempurna
tidak ada sampiran, keempatnya merupakan isi
terdiri dari beberapa bait, tiap bait berhubungan
biasanya berisi cerita atau berita
16. Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Talibun
Talibun adalah tulisan yang berbentuk puisi lama seperti pantun yang
mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris.
Adapun talibun dapat terdiri dari 6 hingga 20 baris dan memiliki irama
abc-abc, abcde-abcde, dan seterusnya.
Talibun bercerita tentang tema kebesaran atau kehebatan suatu tempat,
keajaiban sesuatu benda atau peristiwa, kecantikan atau kehebatan
seseorang.
Talibun juga bercerita tentang kelakuan dan sikap manusia, serta
pengisahan tentang sesuatu perlakuan dimasa yang lalu.
kepada istri cinta utama
merasa jenuh berlalu gampang
kerja lembur berhari - hari
tiada hari tanpa merana
adinda jauh selalu terbayang
jika tidur termimpi - mimpi
17. Unsur-Unsur Intrinsik Karya Sastra Melayu Klasik
1. Tema
Adalah dasar cerita sebagai titik tolak dalam penyusunan cerita.
2. Alur atau Plot
Adalah struktur penceritaan yang didalamnya berisi rangkaian kejadian
atau peristiwa yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat serta logis.
Alur tersebut ada yang berupa alur maju, alur mundur, alur campuran.
4. Penokohan
Adalah pelukisan atau pendiskripsian atau perwatakan tokoh-tokoh
dalam cerita.
5. Latar atau Setting
Merupakan tempat, waktu, dan keadaan terjadinya suatu peristiwa.
6. Amanat
Adalah pesan-pesan atau wejangan yang ingin disampaikan dalam cerita.