Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai posisi yang dapat digunakan saat melahirkan beserta keuntungan dan kekurangannya.
2. Ada beberapa posisi yang dibahas yaitu posisi miring, setengah duduk, berbaring, jongkok, duduk, berlutut, merangkak dan berdiri tegak.
3. Setiap posisi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri tergantung kondis
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Asuhan persalinan kala II memberikan informasi tentang:
1. Asuhan sayang ibu dan posisi meneran yang nyaman bagi ibu
2. Mekanisme persalinan normal meliputi proses penurunan dan rotasi kepala janin
3. Pemantauan ibu dan janin selama persalinan kala II seperti kontraksi, tanda-tanda kala II, kemajuan persalinan, dan kesejahteraan janin
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
油
Ringkasan dokumen tersebut membahas beberapa praktik asuhan persalinan yang berdasarkan evidence based practice berbeda dengan praktik sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah posisi ibu saat bersalin lebih baik dalam posisi selain terlentang, episiotomi hanya dilakukan bila diperlukan, enema dan pencukuran rambut pubis tidak perlu rutin dilakukan, serta penggunaan antibiotika untuk ketuban pecah dini masih per
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan asfiksia. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang angka kematian bayi dan ibu di Indonesia serta penyebab utama kematian bayi baru lahir yaitu asfiksia. Dokumen juga membahas tujuan penelitian untuk mengetahui asuhan kebidanan komprehensif pada bayi baru lahir dengan asfiksia di BPS Desi Andriani.
Dokumen tersebut membahas berbagai masalah dan penatalaksanaannya pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah, diantaranya muntah, gumoh, obstipasi, omfalokel, hernia diafragmatika, atresia rekti dan anus, hipotermia, dan hipertermia.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
油
Partograf digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks dan penurunan kepala janin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, mencatat kondisi ibu dan janin, serta mengambil keputusan klinis yang tepat. Penilaian dilakukan secara berkala dan mencakup aspek-aspek seperti kontraksi, denyut jantung janin, air ketuban, serta
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Pendekatan psikososial persalinan memberikan dukungan psikologis dan sosial bagi ibu hamil selama masa persalinan. Metode pengelolaan psikologis seperti hypnobirthing dan water birth dapat mengurangi rasa nyeri dan stres. Dukungan dari pendamping pilihan selama persalinan meningkatkan kepuasan ibu dan tidak berdampak negatif pada hasil persalinan atau neonatus.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
油
Ringkasan dokumen tersebut membahas beberapa praktik asuhan persalinan yang berdasarkan evidence based practice berbeda dengan praktik sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah posisi ibu saat bersalin lebih baik dalam posisi selain terlentang, episiotomi hanya dilakukan bila diperlukan, enema dan pencukuran rambut pubis tidak perlu rutin dilakukan, serta penggunaan antibiotika untuk ketuban pecah dini masih per
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan asfiksia. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang angka kematian bayi dan ibu di Indonesia serta penyebab utama kematian bayi baru lahir yaitu asfiksia. Dokumen juga membahas tujuan penelitian untuk mengetahui asuhan kebidanan komprehensif pada bayi baru lahir dengan asfiksia di BPS Desi Andriani.
Dokumen tersebut membahas berbagai masalah dan penatalaksanaannya pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah, diantaranya muntah, gumoh, obstipasi, omfalokel, hernia diafragmatika, atresia rekti dan anus, hipotermia, dan hipertermia.
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
油
Partograf digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks dan penurunan kepala janin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, mencatat kondisi ibu dan janin, serta mengambil keputusan klinis yang tepat. Penilaian dilakukan secara berkala dan mencakup aspek-aspek seperti kontraksi, denyut jantung janin, air ketuban, serta
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan. Kontrasepsi suntik tiga bulan efektif mencegah kehamilan dengan cara mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan menghambat gamet. Kontrasepsi ini diberikan setiap tiga bulan dengan lokasi penyuntikan di bokong. Kontrasepsi ini memiliki keuntungan dan keterbatasan tertentu.
Dokumen ini membahas persiapan menjadi orang tua, termasuk persiapan fisik, psikologis, dan finansial. Persiapan fisik meliputi kesehatan calon ibu dan ayah, sedangkan persiapan psikologis melibatkan penerimaan dan persiapan menjadi orang tua. Persiapan finansial membutuhkan perencanaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan anak.
Pendekatan psikososial persalinan memberikan dukungan psikologis dan sosial bagi ibu hamil selama masa persalinan. Metode pengelolaan psikologis seperti hypnobirthing dan water birth dapat mengurangi rasa nyeri dan stres. Dukungan dari pendamping pilihan selama persalinan meningkatkan kepuasan ibu dan tidak berdampak negatif pada hasil persalinan atau neonatus.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Antenatal care (ANC) bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan agar persalinan dan masa nifas berjalan dengan lancar. ANC minimal dilakukan 4 kali kunjungan oleh tenaga kesehatan terampil untuk memantau kehamilan, mendeteksi kelainan, dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal. Kunjungan ANC berkualitas dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.
Persalinan adalah proses keluarnya janin dan plasenta dari uterus yang ditandai dengan kontraksi rahim yang menipis dan membuka serviks serta mengeluarkan lendir darah dari vagina. Faktor yang mempengaruhi persalinan adalah tenaga, jalan lahir, dan janin. Ada tanda-tanda persalinan seperti rasa sakit yang datang berkala setiap 10 menit atau lebih sering di perut bagian bawah dan keluarnya lendir darah, serta tanda b
PEMERIKSAAN FISIK :
1. KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK
2. PEMERIKSAAN FISIK PER SISTEM
3. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
4. PEMERIKSAAN FISIK BAYI DAN BALITA
5. 6 KESADRAN YANG TERJADI PADA BAYI NORMAL
6. APGAR SCORE
Perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir.
Klasifikasi perdarahan post partum terbagi atas 2 :
Perdarahan post partum primer/dini (early postpartum hemorrhage) yang terjadi dalam 24 jam pertama, dan Perdarahan post partum sekunder/lambat (late postpartum hemorrhage)
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai posisi dan mobilisasi yang dapat dilakukan saat proses persalinan. Terdapat penjelasan mengenai posisi miring, setengah duduk, berbaring, jongkok, duduk, berlutut, merangkak, berdiri tegak, dan McRobert beserta keuntungan dan kekurangannya. Juga dijelaskan mengenai mobilisasi pada kala I, II, IV dan pasca sesar secara ringkas.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai posisi yang dapat diambil wanita saat melahirkan, yaitu posisi miring, setengah duduk, berbaring, jongkok, duduk, berlutut, merangkak, dan berdiri tegak. Setiap posisi memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing terkait dengan kelancaran proses persalinan dan kesejahteraan ibu dan janin.
Dokumen tersebut membahas tentang posisi tidur yang nyaman dan baik untuk ibu hamil agar dapat tidur dengan baik. Posisi tidur terbaik adalah berbaring miring ke kiri dengan menggunakan bantal untuk mendukung perut dan antara kaki, karena posisi ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke janin. Dokumen juga memberikan tips seperti olahraga teratur, relaksasi, tetap terhidrasi, dan tidur siang untuk membantu ibu ham
Teks tersebut membahas empat posisi persalinan dan beberapa teknik yang dapat dilakukan selama proses persalinan, yaitu berbaring, duduk setengah, jongkok, dan berdiri. Posisi berbaring dan duduk setengah memberikan kemudahan bagi bidan untuk memantau, sementara jongkok memanfaatkan gravitasi tubuh. Teknik pernafasan dan meneran juga dijelaskan untuk mengurangi rasa sakit selama proses persalinan.
Kala 2 persalinan meliputi tahapan dimana janin dilahirkan, dimulai dari pembukaan cerviks lengkap dan berakhir dengan kelahiran bayi. Tanda-tanda kala 2 terlihat dari gejala subjektif seperti keringat, muntah, dan objektif seperti pembukaan cerviks lengkap dan kepala janin terlihat. Kala 2 terdiri dari 3 fase berdasarkan perilaku ibu dan penurunan janin, dimulai dari ibu hanya mer
Makalah ini membahas cara menyusui yang benar dan masalah-masalah pemberian ASI, meliputi: (1) posisi menyusui yang benar seperti posisi bola untuk ibu sesar; (2) ciri bayi menyusu dengan benar seperti tenang dan dagu menempel; (3) masalah seperti bayi sering menangis dan bingung puting. Makalah ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu tentang menyusui.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan fisik wanita hamil dalam tiga kalimat, yaitu pakaian yang nyaman untuk hamil, kebutuhan eliminasi, dan mobilitas untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Dokumen juga menjelaskan tentang senam hamil, istirahat cukup, dan pentingnya imunisasi anti tetanus selama kehamilan.
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
3. 1. KEBEBASAN MEMILIH POSISI MENERAN
Seorang bidan hendaknya membiarkan
ibu bersalin dan melahirkan memilih sendiri
posisi persalinan yang diinginkannya dan
bukan berdasarkan keinginan bidannya
sendiri. Dengan kebebasan untuk
memutuskan posisi yang dipilihnya, ibu
akan lebih merasa aman.
4. 2. MANFAAT PILIHAN POSISI BERDASARKAN
KEINGINAN IBU
Memberikan banyak manfaat
Sedikit rasa sait dan ketidaknyamanan
Kala 2 persalinan menjadi lebih pendek
Laserasi perineum lebih sedikit
Lebih membantu meneran
5. MACAM-MACAM POSISI MENERAN
1. Posisi terlentang (supine)
Posisi ini juga menyebabkan waktu persalinan menjadi
lebih lama, besar kemungkinan terjadinya laserasi
perineum dan dapat mengakibatkan kerusakan pada syaraf
kaki dan punggung.
6. 2. Posisi duduk/setengah duduk
Posisi ini akan membantu dalam penurunan janin dengan
bantuan gravitasi bumi untuk menurunkan janin kedalam
panggul dan terus turun kedasar panggul. Posisi berjongkok
akan memaksimumkan sudut dalam lengkungan Carrus, yang
akan memungkinkan bahu besar dapat turun ke rongga panggul
dan tidak terhalang (macet) diatas simpisis pubis.
7. 3. Posisi jongkok/ berdiri
Jongkok atau berdiri memudahkan penuran kepala janin,
memperluas panggul sebesar dua puluh delapan persen lebih
besar pada pintu bawah panggul, memperkuat dorongan
meneran. Namun posisi ini beresiko terjadinya laserasi (
perlukaan jalan lahir).
8. 4. Berbaring miring kekiri
Posisi berbaring miring kekiri dapat mengurangi
penekanan pada vena cava inferior sehingga dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya hipoksia, karena
suplay oksigen tidak terganggu, dapat member suasana
rileks bagi ibu yang mengalami kecapekan dan dapat
pencegahan terjadinya laserasi/robekan jalan lahir.
9. 5. Posisi merangkak
Posisi ini akan meningkatkan oksigenisasi bagi bayi dan
bisa mengurangi rasa sakit punggung bagi ibu. Posisimerangkak
sangat cocok untuk persalinan dengan rasa sakit punggung,
mempermudah janin dalam melakukan rotasi serta peregangan
pada perineum berkurang.
10. CARA MENERAN
Menurut Manuaba (2001)
1. Anjurkan ibu untuk meneran sesuai dengan dorongan alamiahnya selama
kontraksi.
2. Jangan anjurkan untuk menahan nafas pada saat meneran.
3. Anjurkan ibu untuk berhenti meneran dan beristirahat diantara
kontraksi.
4. Jika ibu berbaring miring atau setengah duduk, ibu mungkin
merasa lebih mudah untuk meneran jika ia menarik lutut
kearah dada dan menempelkan dagu ke dada.
5. Anjurkan ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran.
6. Jangan melakukan dorongan pada fundus untuk membantu kelahiran
bayi.
11. Menurut JNPK-KR (2007)
1.
2.
3.
4.
5.
Parturien diminta untuk merangkul kedua pahanya, sehingga
dapat menambah pembukaan pintu bawah panggul.
Badan ibu dilengkungkan sampai dagu menempel di dada,
sehingga arah kekuatan menuju jalan lahir.
His dan mengejan dilakukan bersamaan sehingga kekuatannya
optimal.
Saat mengejan ditarik sedalam mungkin dan dipertahankan
denagn demikian diafragma abdominal membantu dorongan
kearah jalan lahir.
Bila lelah dan his masih berlangsung, nafas dapat dikeluarkan dan
selanjutnya ditarik kembali utnuk dipergunakan mengejan.
12. Menurut Sarwono (2005)
1. Wanita tersebut dalam letak berbaring merangkul kedua
pahanya sampai batas siku, kepala sedikit diangkat sehingga
dagu mendekati dadanya dan dapat melihat perutnya.
2. Sikap seperti diatas, tetapi badan dalam posisi miring kekiri
atau kekanan tergantung pada letak punggung janin, hanya
satu kaki dirangkul, yakni kaki yang berda diatas. Posisi
yang menggulung ini memang fisiologis. Posisi ini baik
dilakukan bila putaran paksi dalam belum sempurna.
13. Hal yang harus diperhatikan pada saat
mengejan menurut Sarwono (2002)
1.
2.
3.
Mengejan hanya diperbolehkan sewaktu ada his dan
pembukaan lengkap.
Pasien tidur terlentang, kedua kaki difleksikan, kedua
tangan memegang kaki atau tepi tempat tidur sebelah
atas, bila kondisi janin kurang baik, pasien mengejan
dalam posisi miring.
Pada permulaan his, pasien disuruh menarik nafas
dalam, tutup mulut, mengejan sekuat-kuatnya dan
selama mungkin, bila his masih kuat menarik nafas
pengejanan dapat diulang kembali. Bila his tidak ada,
pasien istirahat, menunggu datangnya his berikutnya.