際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
2017
POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI
POROS MARITIM DUNIA
A. Sejarah Perkembangan Wilayah Teritorial Indonesia dan
Yuridiksi Kedaulatan NKRI
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Wilayah Indonesia di dalam perkembangannya mengalami
pertambahan luas yang sangat besar. Wilayah Indonesia ditentukan pertama
kali dengan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO)1939.
Selanjutnya seiring dengan perjalanan NKRI, Pemerintah RI
memperjuangkan konsepsi Wawasan Nusantara mulai dari Deklarasi
Djuanda, berbagai perundingan dengan negara tetangga, sampai pada
akhirnya konsep Negara Kepulauan diterima di dalam Konvensi Hukum Laut
PBB 1982 (United Nation Convention on the Law of the Sea/UNCLOS 82).
Pada tahun 1957, Pemerintah Indonesia melalui DEKLARASI DJUANDA,
mengumumkan secara unilateral /sepihak bahwa lebar laut wilayah
Indonesia adalah 12 mil. Barulah dengan UU No. 4/Prp tahun 1960 tentang
Wilayah Perairan Indonesia ditetapkan ketentuan tentang laut wilayah
Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkal lurus. Perairan Kepulauan ini
dikelilingi oleh garis pangkal yang menghubungkan titik-titik terluar dari
Pulau Terluar Indonesia.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
B. Kewenangan Negara Menetapkan Batas Negara
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Wilayah dapat diartikan sebagai ruang dimana manusia
yang menjadi warga negara atau penduduk negara yang
bersangkutan hidup serta menjalankan segala aktifitasnya. Di
dalam kondisi dunia yang sekarang ini, maka sebuah wilayah
negara tentunya akan berbatasan dengan wilayah negara
lainnya, dan di dalamnya akan banyak terkait aspek yang saling
mempengaruhi situasi dan kondisi perbatasan yang
bersangkutan. Perbatasan negara seringkali didefinisikan sebagai
garis imajiner di atas permukaan bumi yang memisahkan wilayah
satu negara dengan wilayah negara lainnya. Sejauh perbatasan
itu diakui secara tegas dengan traktat atau diakui secara umum
tanpa pernyataan tegas, maka perbatasan merupakan bagian
dari suatu hak negara terhadap wilayah
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Atas dasar itu pula, maka setiap negara
berwenang untuk menetapkan batas terluar
wilayahnya. Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara
tetangga. Di darat, Indonesia berbatasan dengan
Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan dengan
Timor-Leste. Sedangkan di laut, Indonesia
berbatasan dengan India, Thailand, Malaysia,
Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua
Niugini, Australia dan Timor-Leste.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Indonesia kurang lebih memiliki 17.499 pulau dan luas wilayah
perairan mencapai 5,8 juta km2
, serta memiliki panjang garis pantai yang
mencapai 81.900 km2
. Dua per tiga dari wilayah Indonesia adalah laut.
Panjang garis perbatasan daratan secara keseluruhan adalah 2.914,1 km.
C. Batas Teritorial Indonesia
1. Batas Laut Teritorial
Batas laut teritorial adalah suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis
dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut. Garis dasar adalah garis khayal yang
menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau di Indonesia. Laut yang
terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Di dalam batas
laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain
dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
2. Batas Landas Kontinen
Landas kontinen adalah dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun
geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua. Kedalaman landas
kontinen tidak lebih dari 150 meter. Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar
pantai ke arah luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil. Kalau ada dua negara yang
berdampingan mengusai laut dalam satu landas kontien dan jaraknya kurang dari 400
mil, batas kontinen masing-masing negara ditarik sama jauh dari garis dasar masing-
masing. Kewajiban negara ini adalah tidak mengganggu lalu lintas pelayaran damai di
dalam batas landas kontinen.
3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Pada tanggal 13 Desember 1957 Pemerintah Indonesia mengeluarkan
deklarasi yang dikenal dengan nama Deklarasi Juanda yang melahirkan Wawasan
Nusantara. Di dalam deklarasi itu ditentukan bahwa batas perairan wilayah Indonesia
adalah 12 mil dari garis dasar pantai masing-masing pulau sampai titik terluar. Pada
tanggal 21 Maret 1980, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut sejauh 200
mil dari pulau terluar saat air surut. Pada zona ini Indonesia memiliki hak untuk segala
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam permukaan laut, di dasar laut,
dan di bawah laut serta mengadakan penelitian sumber daya hayati maupun sumber
daya laut lainnya.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
D. Luas wilayah Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara terluas didunia dengan total luas
negara 5.193.250 km族 (mencakup daratan dan lautan). Hal ini menempatkan Indonesia
sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China,
Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan luas negara-negara di Asia, Indonesia
berada diperingkat ke-2. Dan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia
Tenggara, Indonesia menempatkan dirinya sebagai negara terluas di Asia
Tenggara.Luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km族yang menempatkan Indonesia
sebagai negara ke 15 terluas didunia.
Wilayah Indonesia disebut juga sebagai Nusantara, hal ini dikarenakan
Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang berjumlah 17.508 pulau. Negara Indonesia
yang merupakan negara kepulauan terdiri dari pulau-pulau besar dan pulau-pulau
kecil. Pulau-pulau besar di Indonesia antara lain Pulau Papua dengan luas 785.753 km族,
Pulau Kalimantan dengan luas 748.168 km族, Pulau Sumatera dengan luas 443.066 km族,
Pulau Sulawesi dengan luas 180.681 km族, Pulau Jawa dengan luas 138.794 km族, Pulau
Timor dengan luas 28.418 km族, Pulau Halmahera dengan luas 18.040 km族, Pulau Seram
dengan luas 17.454 km族, Pulau Sumbawa dengan luas 14.386 km族, Pulau Flores
dengan luas 14.154 km族, dan pulau-pulau besar lainnya.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
E. Karakteristik di WILAYAH INDONESIA
1. Karakteristik Di Wilayah Daratan
 Dataran tinggi (300-600)
 Dataran rendah (200)
2. Karakteristik Di Wilayah Perairan
 Danau
 Laut
 Teluk
 Samudera
 Sungai
 Rawa
 Selat
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang
sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. Danau yang
terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai
danau vulkanik. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan
adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja
dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau
buatan biasanya sering disebut sebagai waduk.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan
aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan
bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari
daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah
akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin dekat ke arah laut, maka semakin
melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara
ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air
yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu
dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan
lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan
ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas
kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut
sampai dengan kedalaman 200 meter.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan
digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air. Rawa terbentuk secara
alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan
ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi
oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk
banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung,
dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.
Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak
sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat. Teluk
kebalikan dengan tanjung
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua
pulau. Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter. Negara Indonesia
dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang
luas. Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara
pulau yang satu dengan lainnya. Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan
antar pulau. Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang
termasuk kapal penumpang.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Samudera
Merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki
kedalaman lebih dari 1.000 meter. Wilayah Indonesia diapit oleh dua
samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Manfaat samudera
menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang
hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
F. Perkembangan Transportasi di Indonesia
Transportasi Air
Di Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan
alat transportasi dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara. Di
beberapa daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama
antarwilayah adalah sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan
adalah perahu. Mulai dari perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting
yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang
(long boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Transportasi Darat
Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada
masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di
Batavia atau Jakarta. Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan
rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873. Sedangkan alat transportasi yang
digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap. Trem
merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta
sudah mempunyai jaringan trem.
Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
Transportasi Udara
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah
kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden
Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura. Pembelian pesawat
tersebut didanai para pengusaha asal Aceh.
Wilayah Aceh kala itu merupakan bagian Indonesia yang belum
tersentuh Belanda. Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat
tersebut dinamai RI-001 Seulawah Agam dan RI-002 Seulawah Inong. Pesawat
tersebut melakukan penerbangan pertama pada 26 Januari 1949 dengan rute
penerbangan Calcutta-Rangoon. Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal
perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia. Industri
penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan
Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio
Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono.
Ad

Recommended

Suka baca geografi
Suka baca geografi
niarohania1
PKN
PKN
Mohammad Saputro
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
azizainul
PPT WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
PPT WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
MRizalHabibAhsani
regergfdgdfgfdgfdgfdhghdfhfdhfghdfdgrgdgg
regergfdgdfgfdgfdgfdhghdfhfdhfghdfdgrgdgg
AbhydsaputraAbid
BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...
BAB 2 PKn Kelas XI Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan ...
Pebriyanti Dwi Marizky
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 1
eli priyatna laidan
Perubahan teritorial
Perubahan teritorial
Dienn Latuconsina
wilayah nkri
wilayah nkri
abd_
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
Juris Mahendra
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
Agnes Ivonne Margaretha
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
risdiantikaspdi87
Ketentuan uud45 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Ketentuan uud45 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
afifahdhaniyah
Bab iI(1) pkn pentingnya keutuhan negara
Bab iI(1) pkn pentingnya keutuhan negara
Deta Rahmaputri
Tugas pembangunan kawasan perbatasan
Tugas pembangunan kawasan perbatasan
TiaraAprianita2
Pembagian wilayah dan batas negara
Pembagian wilayah dan batas negara
Muslimatur Rohmah
Gambaran umum kemaritiman
Gambaran umum kemaritiman
joeibaehaki
Pkn mandiri 2.3 kelas XI kurikulum 2013
Pkn mandiri 2.3 kelas XI kurikulum 2013
Rezki Atirah
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptx
MhammadGaming
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
johan effendi
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
MukarobinspdMukarobi
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesia
Rahmi kamaruddin
Perkembangan wilayah indonesia
Perkembangan wilayah indonesia
Eva Yusinta
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
ChitraAyuRespatiPutr
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Budiatman Dani
6. Wawasan Nusantara.pptx
6. Wawasan Nusantara.pptx
LukkiLukitawati
PPKN Batas batas wilayah NKRI
PPKN Batas batas wilayah NKRI
Tristania Handikaningtyas
Presentasi
Presentasi
Qaadir An-Naafi
SETELAH MEMEAHAMI APA YANG KITA PAHAMI2822387.ppt
SETELAH MEMEAHAMI APA YANG KITA PAHAMI2822387.ppt
RUDISISWANTO16
BAIK UNTUK KARIER KITA 15361942PPTX.ppt
BAIK UNTUK KARIER KITA 15361942PPTX.ppt
RUDISISWANTO16

More Related Content

Similar to POSISI STRATEGIS INDONESIA KELAS XI IS SEM 1.pptx (20)

wilayah nkri
wilayah nkri
abd_
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
Juris Mahendra
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
Agnes Ivonne Margaretha
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
risdiantikaspdi87
Ketentuan uud45 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Ketentuan uud45 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
afifahdhaniyah
Bab iI(1) pkn pentingnya keutuhan negara
Bab iI(1) pkn pentingnya keutuhan negara
Deta Rahmaputri
Tugas pembangunan kawasan perbatasan
Tugas pembangunan kawasan perbatasan
TiaraAprianita2
Pembagian wilayah dan batas negara
Pembagian wilayah dan batas negara
Muslimatur Rohmah
Gambaran umum kemaritiman
Gambaran umum kemaritiman
joeibaehaki
Pkn mandiri 2.3 kelas XI kurikulum 2013
Pkn mandiri 2.3 kelas XI kurikulum 2013
Rezki Atirah
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptx
MhammadGaming
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
johan effendi
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
MukarobinspdMukarobi
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesia
Rahmi kamaruddin
Perkembangan wilayah indonesia
Perkembangan wilayah indonesia
Eva Yusinta
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
ChitraAyuRespatiPutr
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Budiatman Dani
6. Wawasan Nusantara.pptx
6. Wawasan Nusantara.pptx
LukkiLukitawati
PPKN Batas batas wilayah NKRI
PPKN Batas batas wilayah NKRI
Tristania Handikaningtyas
Presentasi
Presentasi
Qaadir An-Naafi
wilayah nkri
wilayah nkri
abd_
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
PENGEMBANGAN PULAU TERLUAR DENGAN REKLAMASI SEBAGAI BENTUK APLIKASI MENJAGA K...
Juris Mahendra
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
batas wilayah darat dan laut indonesia.pptx
risdiantikaspdi87
Ketentuan uud45 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Ketentuan uud45 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
afifahdhaniyah
Bab iI(1) pkn pentingnya keutuhan negara
Bab iI(1) pkn pentingnya keutuhan negara
Deta Rahmaputri
Tugas pembangunan kawasan perbatasan
Tugas pembangunan kawasan perbatasan
TiaraAprianita2
Pembagian wilayah dan batas negara
Pembagian wilayah dan batas negara
Muslimatur Rohmah
Gambaran umum kemaritiman
Gambaran umum kemaritiman
joeibaehaki
Pkn mandiri 2.3 kelas XI kurikulum 2013
Pkn mandiri 2.3 kelas XI kurikulum 2013
Rezki Atirah
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptx
MhammadGaming
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
johan effendi
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
MukarobinspdMukarobi
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesia
Rahmi kamaruddin
Perkembangan wilayah indonesia
Perkembangan wilayah indonesia
Eva Yusinta
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
Kondisi Geografis Indonesia (Luas - Letak Wilayah Indonesia).pdf
ChitraAyuRespatiPutr
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Budiatman Dani
6. Wawasan Nusantara.pptx
6. Wawasan Nusantara.pptx
LukkiLukitawati

More from RUDISISWANTO16 (8)

SETELAH MEMEAHAMI APA YANG KITA PAHAMI2822387.ppt
SETELAH MEMEAHAMI APA YANG KITA PAHAMI2822387.ppt
RUDISISWANTO16
BAIK UNTUK KARIER KITA 15361942PPTX.ppt
BAIK UNTUK KARIER KITA 15361942PPTX.ppt
RUDISISWANTO16
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER (INTERNET)-pertemuan 5-6-7_2.ppt
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER (INTERNET)-pertemuan 5-6-7_2.ppt
RUDISISWANTO16
presentasi untuk kelas xi mantap2750683.ppt
presentasi untuk kelas xi mantap2750683.ppt
RUDISISWANTO16
Analisis SWOT- BALIK PAPAN OK PAK KAI.ppt
Analisis SWOT- BALIK PAPAN OK PAK KAI.ppt
RUDISISWANTO16
KONSEP DASAR GEOGRAFI UNTUK KELAS X.pptx
KONSEP DASAR GEOGRAFI UNTUK KELAS X.pptx
RUDISISWANTO16
Pertemuan 1.pptx ojkhwqheiheioeijiiuepo2
Pertemuan 1.pptx ojkhwqheiheioeijiiuepo2
RUDISISWANTO16
Penuh Warna Ceria Lucu Presentasi Tugas Kelompok_20240502_114731_0000.pdf
Penuh Warna Ceria Lucu Presentasi Tugas Kelompok_20240502_114731_0000.pdf
RUDISISWANTO16
SETELAH MEMEAHAMI APA YANG KITA PAHAMI2822387.ppt
SETELAH MEMEAHAMI APA YANG KITA PAHAMI2822387.ppt
RUDISISWANTO16
BAIK UNTUK KARIER KITA 15361942PPTX.ppt
BAIK UNTUK KARIER KITA 15361942PPTX.ppt
RUDISISWANTO16
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER (INTERNET)-pertemuan 5-6-7_2.ppt
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER (INTERNET)-pertemuan 5-6-7_2.ppt
RUDISISWANTO16
presentasi untuk kelas xi mantap2750683.ppt
presentasi untuk kelas xi mantap2750683.ppt
RUDISISWANTO16
Analisis SWOT- BALIK PAPAN OK PAK KAI.ppt
Analisis SWOT- BALIK PAPAN OK PAK KAI.ppt
RUDISISWANTO16
KONSEP DASAR GEOGRAFI UNTUK KELAS X.pptx
KONSEP DASAR GEOGRAFI UNTUK KELAS X.pptx
RUDISISWANTO16
Pertemuan 1.pptx ojkhwqheiheioeijiiuepo2
Pertemuan 1.pptx ojkhwqheiheioeijiiuepo2
RUDISISWANTO16
Penuh Warna Ceria Lucu Presentasi Tugas Kelompok_20240502_114731_0000.pdf
Penuh Warna Ceria Lucu Presentasi Tugas Kelompok_20240502_114731_0000.pdf
RUDISISWANTO16
Ad

Recently uploaded (20)

Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Kanaidi ken
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
Dadang Solihin
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
SOSIALISASI PBG dan SLF Kota Madiun - STR - Rosyid Fix.pptx
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
adisucipto671
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Kanaidi ken
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
aryadus
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
SABDA
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Rejuvenasi Lemhannas RI guna Mewujudkan Indonesia Maju
Rejuvenasi Lemhannas RI guna Mewujudkan Indonesia Maju
Dadang Solihin
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Hubungan Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)_P...
Kanaidi ken
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar IPS Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
School of Strategic Leaders: Mencetak Pemimpin Bangsa di Era Ketidakpastian G...
Dadang Solihin
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Telah Terbit_Buku "ILMU KOMUNIKASI: Teori, Praktik, dan Tantangan di Era Digi...
Kanaidi ken
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Deep Learning
Adm Guru
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
adisucipto671
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Tahap-Tahapan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan_Pelatihan *Penyusunan LA...
Kanaidi ken
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
Contoh Jurnal Modul 3 PPG 2025_ Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai - Ha...
aryadus
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Bahan Bacaan BIOGRAFI Singkat Ir. SOEKARNO.pdf
Zulzaman GMNI
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
Evaluasi Kelas OTK: Orang Tua dan Keluarga 2025
SABDA
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Young Political Leaders: Menjawab Tantangan Zaman, Mengukir Masa Depan Bangsa
Dadang Solihin
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 9 Deep Learning
Adm Guru
Rejuvenasi Lemhannas RI guna Mewujudkan Indonesia Maju
Rejuvenasi Lemhannas RI guna Mewujudkan Indonesia Maju
Dadang Solihin
Ad

POSISI STRATEGIS INDONESIA KELAS XI IS SEM 1.pptx

  • 1. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin 2017 POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
  • 2. A. Sejarah Perkembangan Wilayah Teritorial Indonesia dan Yuridiksi Kedaulatan NKRI Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin
  • 3. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Wilayah Indonesia di dalam perkembangannya mengalami pertambahan luas yang sangat besar. Wilayah Indonesia ditentukan pertama kali dengan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO)1939. Selanjutnya seiring dengan perjalanan NKRI, Pemerintah RI memperjuangkan konsepsi Wawasan Nusantara mulai dari Deklarasi Djuanda, berbagai perundingan dengan negara tetangga, sampai pada akhirnya konsep Negara Kepulauan diterima di dalam Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (United Nation Convention on the Law of the Sea/UNCLOS 82). Pada tahun 1957, Pemerintah Indonesia melalui DEKLARASI DJUANDA, mengumumkan secara unilateral /sepihak bahwa lebar laut wilayah Indonesia adalah 12 mil. Barulah dengan UU No. 4/Prp tahun 1960 tentang Wilayah Perairan Indonesia ditetapkan ketentuan tentang laut wilayah Indonesia selebar 12 mil laut dari garis pangkal lurus. Perairan Kepulauan ini dikelilingi oleh garis pangkal yang menghubungkan titik-titik terluar dari Pulau Terluar Indonesia.
  • 4. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin B. Kewenangan Negara Menetapkan Batas Negara
  • 5. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Wilayah dapat diartikan sebagai ruang dimana manusia yang menjadi warga negara atau penduduk negara yang bersangkutan hidup serta menjalankan segala aktifitasnya. Di dalam kondisi dunia yang sekarang ini, maka sebuah wilayah negara tentunya akan berbatasan dengan wilayah negara lainnya, dan di dalamnya akan banyak terkait aspek yang saling mempengaruhi situasi dan kondisi perbatasan yang bersangkutan. Perbatasan negara seringkali didefinisikan sebagai garis imajiner di atas permukaan bumi yang memisahkan wilayah satu negara dengan wilayah negara lainnya. Sejauh perbatasan itu diakui secara tegas dengan traktat atau diakui secara umum tanpa pernyataan tegas, maka perbatasan merupakan bagian dari suatu hak negara terhadap wilayah
  • 6. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Atas dasar itu pula, maka setiap negara berwenang untuk menetapkan batas terluar wilayahnya. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara tetangga. Di darat, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan dengan Timor-Leste. Sedangkan di laut, Indonesia berbatasan dengan India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua Niugini, Australia dan Timor-Leste.
  • 7. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Indonesia kurang lebih memiliki 17.499 pulau dan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2 , serta memiliki panjang garis pantai yang mencapai 81.900 km2 . Dua per tiga dari wilayah Indonesia adalah laut. Panjang garis perbatasan daratan secara keseluruhan adalah 2.914,1 km. C. Batas Teritorial Indonesia 1. Batas Laut Teritorial Batas laut teritorial adalah suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau di Indonesia. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia.
  • 8. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin 2. Batas Landas Kontinen Landas kontinen adalah dasar laut yang jika dilihat dari segi geologi maupun geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua. Kedalaman landas kontinen tidak lebih dari 150 meter. Batas landas kontinen diukur mulai dari garis dasar pantai ke arah luar dengan jarak paling jauh adalah 200 mil. Kalau ada dua negara yang berdampingan mengusai laut dalam satu landas kontien dan jaraknya kurang dari 400 mil, batas kontinen masing-masing negara ditarik sama jauh dari garis dasar masing- masing. Kewajiban negara ini adalah tidak mengganggu lalu lintas pelayaran damai di dalam batas landas kontinen. 3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Pada tanggal 13 Desember 1957 Pemerintah Indonesia mengeluarkan deklarasi yang dikenal dengan nama Deklarasi Juanda yang melahirkan Wawasan Nusantara. Di dalam deklarasi itu ditentukan bahwa batas perairan wilayah Indonesia adalah 12 mil dari garis dasar pantai masing-masing pulau sampai titik terluar. Pada tanggal 21 Maret 1980, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut. Pada zona ini Indonesia memiliki hak untuk segala kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam permukaan laut, di dasar laut, dan di bawah laut serta mengadakan penelitian sumber daya hayati maupun sumber daya laut lainnya.
  • 9. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin D. Luas wilayah Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara terluas didunia dengan total luas negara 5.193.250 km族 (mencakup daratan dan lautan). Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 didunia setelah Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan luas negara-negara di Asia, Indonesia berada diperingkat ke-2. Dan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menempatkan dirinya sebagai negara terluas di Asia Tenggara.Luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km族yang menempatkan Indonesia sebagai negara ke 15 terluas didunia. Wilayah Indonesia disebut juga sebagai Nusantara, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang berjumlah 17.508 pulau. Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan terdiri dari pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil. Pulau-pulau besar di Indonesia antara lain Pulau Papua dengan luas 785.753 km族, Pulau Kalimantan dengan luas 748.168 km族, Pulau Sumatera dengan luas 443.066 km族, Pulau Sulawesi dengan luas 180.681 km族, Pulau Jawa dengan luas 138.794 km族, Pulau Timor dengan luas 28.418 km族, Pulau Halmahera dengan luas 18.040 km族, Pulau Seram dengan luas 17.454 km族, Pulau Sumbawa dengan luas 14.386 km族, Pulau Flores dengan luas 14.154 km族, dan pulau-pulau besar lainnya.
  • 10. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin E. Karakteristik di WILAYAH INDONESIA 1. Karakteristik Di Wilayah Daratan Dataran tinggi (300-600) Dataran rendah (200) 2. Karakteristik Di Wilayah Perairan Danau Laut Teluk Samudera Sungai Rawa Selat
  • 11. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Danau Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk.
  • 12. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Sungai Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah
  • 13. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Laut Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.
  • 14. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Rawa Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air. Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa.
  • 15. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Teluk Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan. Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat. Teluk kebalikan dengan tanjung
  • 16. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Selat Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau. Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter. Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas. Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya. Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau. Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
  • 17. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Samudera Merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.
  • 18. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin F. Perkembangan Transportasi di Indonesia Transportasi Air Di Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan alat transportasi dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara. Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah adalah sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan adalah perahu. Mulai dari perahu kecil yang disebut kelotok atau ketingting yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa perahu panjang (long boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang.
  • 19. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Transportasi Darat Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada masa pendudukan Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di Batavia atau Jakarta. Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873. Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap. Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta sudah mempunyai jaringan trem.
  • 20. Rudi Siswanto, S.Pd ; Geografi Kelas XI ; SMA N 1 Pantai Cermin Transportasi Udara Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura. Pembelian pesawat tersebut didanai para pengusaha asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan bagian Indonesia yang belum tersentuh Belanda. Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai RI-001 Seulawah Agam dan RI-002 Seulawah Inong. Pesawat tersebut melakukan penerbangan pertama pada 26 Januari 1949 dengan rute penerbangan Calcutta-Rangoon. Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia. Industri penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono.